Anda di halaman 1dari 16

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan


ada beberapa kegiatan pramuka yang memang dinaungi oleh sekolah, misalnya
pramuka pada SD, SMP, dan SMA. Pramuka termasuk bentuk kegiatan yang
menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam
terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang
sasaran akhirnya pembentukan watak,akhlak,dan budi pekerti luhur. Pramuka
merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi, Pramuka siaga
(7-10 tahun),pramuka penggalang (11-15 tahun), pramuka penegak (16-20 tahun),
dan pramuka pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu pembina
Pramuka, andalan Pramuka, korps pelatihan pramuka,pamong saka pramuka,staf
kwartir, dan majelis pembimbing.

Dalam fakta sejarah ditemukan bahwa Pemuda Indonesia mempunyai


pengaruh yang besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta
ada dan berkembangnya pendidikan; kepanduan nasional di Indonesia.
Perkembangan pendidikan kepanduan tentunya melalui perjalanan dan proses
yang panjang dan tentunya tidak mudah. Dalam kepanduan yang awal muncul di
Indonesia itu mempunyai banyak jenis kepanduan dengan nama yang berbeda,
tetapi ada dorongan dan semangat untuk bersatu yang muncul dari beberapa
kalangan pemuda kepanduan. Dorongan dan semangat yang dimaksud tersebut
adalah banyaknya organisai atau gerakan kepanduan yang beraneka ragam di
Indonesia. Dari dorongan tersebut maka terbentuklah sautu gerakan keapnduan di
Indonesia yang biasa kita sebut dengan Gerakan Pramuka, yang menjadi sautu
wadah yang menampung seluruh penggagas atau kader-kader yang senang dan
cinta dengan Pramuka itu sendiri.
2

B. Rumusan Masalah

Dalam pembahasan ini tentu ada beberapa permasalahan yang ingin


diketahui. Olehnya itu, berikut adalah beberapa rumusan masalah dari
pembahasan makalah ini :

1. Apakah itu Pramuka dan Gerakan Pramuka ?


2. Bagaimanakah Kepanduan di Dunia dan di Indonesia?
3. Bagaimanakah Sifat Gerakan Pramuka itu ?

C. Tujuan Penulisan

Dalam pembuatan makalah tentunya ada tujuan atau pencapaian yang


ingin didapatkan. Adapun tujuan dari pembuatan isi makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui apa itu Pramuka dan Gerakan Pramuka


2. Untuk mengetahui Kepanduan di Dunia dan di Indonesia
3. Untuk memahami Sifat Gerakan Pramuka
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pramuka dan Gerakan Pramuka

Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana dan merupakan


organisasi atau gerakan kepanduan. Pramuka adalah organisasi yangmerupakan
wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Dalam
dunia internasional, pramuka disebut dengan istilah “Kepanduan”. Secara singkat
Pramuka adalah orang-orang berjiwa muda yang terlibat aktif dalam kegiatan
Pramuka. Adapun Kepramukaan sendiri adalah seluruh kegiatan yang tercantum
pada Pramuka tersebut.

Menurut pasal 6 dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Hasil


1
Munaslub Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotaanya
bersifat sukarela, mandiri, tidak membedakan suku, ras, golongan, dan agama.
Selain itu, Gerakan Pramuka bukan organisasi sosial-politik, bukan bagian dari
salah satu organisasi politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis serta
Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotaanya untuk memeluk
agama dan kepercayaan masing-masing serta beribadat menurut agama dan
kepercayaanya.

Gerakan pramuka merupakan organisasi pendidikan nonformal


sebagaimana tercantum dalam UU RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka adalah berstatus badan hukum dengan tugas pokok menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan bagi kaum muda, guna menumbuhkan tunas bangsa
yang berkarakter agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggung jawab,
mampu membina dan mengisi kemerdekaan serta membangun dunia yang lebih
1
Wisnu Adam Alfiqri, “GERAKAN PRAMUKA IKIP BANDUNG HINGGA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 1971 – 2014,” Universitas Pendidikan
Indonesia. http://repository.upi.edu/19910/4/S_SEJ_0906275_Chapter1.pdf. (22 September 2022)
4

baik. Gerakan Pramuka ini juga termasuk salah satu organisasi kepanduan yang
berasas Pancasila.

Pramuka juga biasa disebut sebagai Kepanduan, dimana defnisi pandu


adalah anggota perkumpulan pemuda yang berpakaian seragam khusus, bertujuan
mendidik anggotanya supaya menjadi orang yang berjiwa ksatria, gagah berani,
dan suka menolong sesama makhuk. Gerakan pramuka atau gerakan kepanduan
merupakan salah satu gerakan pembinaan pemuda yang memiliki pengaruh
mendunia. Pramuka juga merupakan salah satu proses pendidikan dalam bentuk
kognitif dan psikomotorik yang menyenangkan bagi anak-anak dan pemuda
dibawah tanggung jawab orang dewasa yang dilaksanakan diluar lingkungan
sekoah dan keluarga.

B. Sejarah Kepanduan di Dunia

Sejarah Pramuka atau kepanduantidak dapat dipisahkan dari sosok Mr.


Pandu Worldwide, pendiri Gerakan Pramuka, Lord Robert Baden Powell Gilwell
yang biasa disapa dengan Baden Powell yang melakukan perkemahan pertamanya
bersama dengan 22 anak laki-laki pada 25 Juli 1907 di Pulau Brownsea, Inggris.
Kamp yang berlangsung selama 8 hari menjadi tonggak penting dari lahirnya
gerakan Kepanduan Dunia.

Selain menjadi pendiri gerakan kepanduan di seluruh dunia, pengalaman


Lord Baden Powellah yang mendasari pelatihan pemuda di Inggris berkembang
dan diadaptasi sebagai sistem pendidikan kepanduan di seluruh dunia.
Karakteristik militer yang melekat pada dirinya sendiri, membuat Baden Powell
dikenal sebagai perusahaan, disiplin, dan terampil. Ciri-ciri yang menjadi ciri
gerakan Pramuka.

Powell lahir di London, Inggris pada 22 Februari 1857, ketika lahir


bernama Robert Stephenson Smyth Powell.Ayahnya adalah Domine Baden
Powell, seorang profesor geometri di Universitas Oxford, yang meninggal ketika
Baden Powell masih kecil. Peran ibu yang sangat penting untuk
5

perkembangannya diakui oleh Baden Powell bsendiri. Dia pernah


mengungkapkannya dengan kalimat 2“Rahasia kesuksesan saya adalah ibu saya.”

Baden Powell bergabung dengan pasukan Hussars ke 13 di India pada


tahun 1876, kemudian dari tahun 1888 – 1895 Baden Powell sukses bertugas di
India, Afganistan, Zulu, dan Ashanti. Semasa perang Boer Baden powell bertugas
sebagai staff dari pasukan Kerajaan Inggris (1896 – 1897), menjadi kolonel
pasukan berkuda di Afrika Selatan (Pengalaman terkepung oleh bangsa Boer di
Kota Mafeking, Afselselama 127 hari kekurangan makanan), kemudian
mengalahkan bangsa Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik raja
Dinizulu.

Pengalamannya tersebut ia tulis menjadi sebuah buku dengan judul


“3AIDS TO SCOUTING“ yang sebenarnya untuk memberi petunjuk kepada
tentara Inggris agar dapat melakukan tugas penyelidik dengan baik. Buku
tersebut memuat cara menjelajahi hutan, diperlukan kecakapan tertentu, baik
diperoleh dari alamat ataupun tokoh masyarakat yang dilalui, seperti mengenali
jejak perjalanan yang baru dilewati untuk keluar dari rimbunnya hutan, mengenali
buah-buahan yang dapat dimakan, air yang boleh diminum, mengetahui arah mata
angin tanpa melihat arah matahari karena rimbunnya hutan dan sebagainya.

Untuk menguji semua ide yang terkandung dalam buku barunya, di Baden
Powell mengadakan acara berkemah di Pulau Brownsea Inggris, bersama dengan
22 remaja laki-laki yang memiliki latar belakang berbeda. Kamp itu sendiri
berlangsung selama 8 hari, yang dimulai dari 25 Juli hingga 2 Agustus 1907.
Pengalaman dalam perkemahan tersebut dicatat setiap hari, pada akhir
perkemahan catatan tersebut dikumpulkan menjadi satu oleh Baden Powell
dijadikanlah sebuah buku dengan judul “SCOUTING FOR BOYS“ yang
diterbitkan than 1908.

2
New Indonesia, “Sejarah Pramuka,” Situs resmi New Indonesia. https://new-
indonesia.org/sejarah-pramuka/ (25 September 2022).
3
Ibid.
6

Kelompok anak muda yang melakukan perkemahan di Brownsea tersebut


mengubah nama kelompoknya dari Boys Brigade menjadi BOY SCOUT dan
menjadikan Scouting For Boys sebagai buku panduannya. Kemudian ajaran
Baden Powell ini berkembang dan berdirilah organisasi kepanduan-kepanduan
(yang semua hanya untuk anak laki-laki berusia penggalang) yang disebut Boys
Scout.Kemudian disusul berdirinya organisasi kepanduan putri yang diberi nama
GIRL GUIDES, denganbukupanduan HANDBOOK GIRL GUIDESS
(dikerjakansama-samadengan Agnes Baden Powell tahun 1912), GIRL GUIDES
(1918).

Pada tahun 1920 para pandu sedunia berkumpul di Olimpia, London,


Inggris dalam acara 4Jambore Dunia yang pertama. Ketika hari terakhir kegiatan
jamboree tanggal 6 Agustus 1920 Baden Powell diangkat sebagai Chief Scout of
The World atau Bapak Pandu Sedunia. Sejak Tahun 1920 itu dibentuklah Dewan
Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya berada di London
Inggris Pada tahun 1929 Baden Powell mendapat gelar kehormatan ”Lord” hingga
namanya menjadi Lord Baden Powell of Gilwell dengan julukan Baron, gelar
tersebut diberikan oleh Raja George V. Setelah berkeliling dunia termasuk
berkunjung ke Batavia (Sekarang : Jakarta, Indonesia) tanggal 3 Desember 1934,
sepulang meninjau Jambore di Australia. Baden Powell beserta istrinya
menghabiskan waktu tinggal di Inggris (sekitar 7tahun 1935-1938)

Kemudian ia kembali ke Afrika tanah yang amat dicintainya, masa tuanya


di Nyeri, Kenya. Beliau wafat tanggal 8 Januari 1941 dan diantar di atas kereta
yang ditarik oleh para pandu yang sangat mencintainya ke tempat peristirahatan
terakhir.

C. Sejarah Pramuka di Indonesia

Gerakan pendidikan kepanduan di Tanah Air sudah muncul sejak zaman


Hindia-Belanda. Pada 1912, dimulai latihan sekelompok pandu di Batavia (nama

4
Kwartir Nasional, “Kepanduan Dunia,” Situs Resmi Kwartir Nasional.
https://pramuka.or.id/kepanduan-dunia/ (25 September 2022).
7

Jakarta pada masa penjajahan Belanda), yang kemudian menjadi cabang dari
5
Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Dua tahun kemudian cabang
tersebut disahkan berdiri sendiri dan dinamakan 6Nederlands-Indische Padvinders
Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda.Pada saat itu,
sebagian besar anggota NIPV adalah pandu-pandu keturunan Belanda. Namun,
pada 1916 berdiri suatu organisasi kepanduan yang sepenuhnya merupakan
pandu-pandu bumiputera. Adalah Mangkunegara VII, pemimpin Keraton Solo
yang membentuk Javaansche Padvinders Organisatie Setelah itu muncul
organisasi kepanduan berbasis agama, kesukuan dan lainnya. Antara lain
Padvinder Muhammadiyah (Hizbul Wathan), Nationale Padvinderij, Syarikat
Islam Afdeling Pandu, Kepanduan Bangsa Indonesia, Indonesisch Nationale
Padvinders Organisatie, Pandu Indonesia, Padvinders Organisatie Pasundan,
Pandu Kesultanan, El-Hilaal, Pandu Ansor, Al Wathoni, Tri Darma (Kristen),
Kepanduan Asas Katolik Indonesia, dan Kepanduan Masehi Indonesia.

Kepanduan yang ada di Hindia-Belanda ternya taberkembang cukup baik.


Hal itu menarik perhatian pula dari Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell,
yang bersamaistrinya, Lady Baden-Powell, dan anak-anak mereka, mengunjungi
organisasi kepanduan di Batavia, Semarang, dan Surabaya, pada awal Desember
1934. Para pandu di Hindia-Belanda pernah pula mengikuti Jambore Kepanduan
Sedunia. Bila pada Jambore Sedunia 1933 di Hungaria hanya sebatas pada
kunjungan delegasi kecil untuk menyaksikan kegiatan akbar itu, maka pada
Jambore Sedunia 1937 di Belanda, ikut pula Kontingen Pandu Hindia-Belanda
yang terdiri dari Pandu-pandu keturunan Belanda, bumiputera khususnya dari
Batavia dan Bandung, laludari Pandu Mangkunegaran, dari Ambon, dan sejumlah
Pandu keturunan Tionghoa dan Arab. Sementara di dalam negeri, kegiatan
perkemahan dan jamboree kepanduan juga diadakan di sejumlah tempat. Di

5
Kwartir Nasional, “Kepanduan Indonesia,” Situs Resmi Kwartir Nasional.
https://pramuka.or.id/kepanduan-indonesia/(25 September 2022)
6
Kwartir Nasional, “Kepanduan Indonesia,” Situs Resmi Kwartir Nasional.
https://pramuka.or.id/kepanduan-indonesia/ (25 September 2022)
8

antaranya pada 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta berlangsung All Indonesian


Jambore atau “Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem.”

Pada 27-29 Desember 1945 berlangsung 7Kongres Kesatuan Kepanduan


Indonesia di Surakarta. Kongres tersebut menghasilkan Pandu Rakyat Indonesia
sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia. Namun, ketika
Belanda kembali mengadakan agresi militer pada 1948, Pandu Rakyat dilarang
berdiri di daerah-daerah yang sudah dikuasai Belanda. Hal tersebut memicu
munculnya organisasi lain, seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu
Puteri Indonesia (PPI), dan Kepanduan Indonesia Muda (KIM).

Pada perkembangannya, kepanduan Indonesia kemudian terpecah menjadi


100 organisasi yang tergabung dalam Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo).
Namun, jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia tidak sebanding dengan
jumlah anggota perkumpulan. Selain itu masih ada rasa golongan yang tinggi,
sehingga membuat Perkindo menjadi lemah. Untuk mencegah hal itu, Presiden
Soekarno bersama Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang saatitumerupakan
Pandu Agung, menggagas peleburan berbagai organisasi kepanduan dalam satu
wadah.

Gerakan Pramuka tersebut diawali dengan serangkaian peristiwa yang


saling berkaitan. Pada 9 Maret 1961 diresmikan nama Pramuka dan menjadi Hari
Tunas Gerakan Pramuka. Pada 20 Mei 1961, diterbitkan Keputusan Presiden
Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka dan momen tersebut dikenal
sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja. Pada 20 Juli 1961, para wakil organisasi
kepanduan Indonesia mengeluarkan pernyataan di Istana Olahraga Senayan,
untuk meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka. Sehingga disebut
sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.8

7
Kwartir Nasional, “Kepanduan Indonesia,” Situs Resmi Kwartir Nasional.
https://pramuka.or.id/kepanduan-indonesia/(25 September 2022)

8
Kwartir Nasional, “Kepanduan Indonesia,” Situs Resmi Kwartir Nasional.
https://pramuka.or.id/kepanduan-indonesia/(25 September 2022)
9

Setelah itu, pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka diperkenalkan secara


resmi kepada masyarakat luas dalam suatu upacara di halaman Istana Negara.
Ditandai dengan penyerahan Panji Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno
kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang juga menjadi Ketua pertama
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Panji itu lalu diteruskan Sri Sultan
Hamengku Buwono IX kepada suatu barisan defile yang terdiri dari para Pramuka
di Jakarta, dan dibawa berkeliling kota. Tanggal 14 Agustus itulah yang kemudian
ditetapkan sebagai Hari Pramuka dari dirayakan seluruh Pramuka setiap tahunnya.
Perayaannya biasanya dilakukan dengan mengadakan perkemahan yang
dirangkaikan dengan lomba.

D. Sifat Gerakan Pramuka

1. Sukarela
Dijabarkan dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
Hasil Munaslub tahun 2012, yang dimaksudkan dengan gerakan Gerakan
Pramuka yang bersifat sukarela ialah tidak ada unsur paksaan, kewajiban,
dan keharusan untuk menjadi anggota Gerakan Pramuka. Dengan artian
bahwa ikhlas dan rela untuk menjadi salah satu anggota Pramuka dengan
segala keadaan dan situasi yang akan dihadapi kedepannya.
2. Terbuka
Artinya dapat didirikan di seluruh wilayah Indonesia dan diikuti
oleh seluruh warga negara Indonesia tanpa membedakan suku, ras, dan
agama. Dan dalam Pramuka tidak dikhususkan bagi laki-laki saja ataupun
perempuan, dengan artian bahwa siapa pun bebas untuk masuk dan
mengikuti kepramukaan. Dalam hal ini, Gerakan Pramuka memang dapat
didirikan di seluruh wilayah Indonesia. Terbukti dengan adanya kegiatan
berupa Raimuna dan Jambore yang telah dilakukan di beberapa daerah di
Indonesia dan peserta dari kegiatan tersebut berasal dari wilayah
Indonesia. Meskipun dalam praktiknya belum semua wilayah di Indonesia,
khususnya yang sulit terjangkau sudah mendirikan Gerakan Pramuka.
3. Religius
10

Salah satu yang menjadi dasar utama dalam Satya Gerakan


Pramuka adalah “ Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Hal ini
berarti setiap anggota Gerakan Pramuka memang berikrar untuk memeluk
agama dan mempercayai keyakinan yang dianutnya. Beberapa kegiatan
kepramukaan yang dilakukan pun tidak terlepas dari rutinitas ibadah
kepada Tuhan. misalnya, kegiatan yang diadakan setiap bulan Ramadhan
turut menjaga keamanan dan ketertiban hari raya agama lain.
4. Bukan Organisasi Sosial-Politik
Hal ini berlaku bagi wadah organisasinya. Dalam praktiknya,
setiap anggota Gerakan Pramuka tidak dilarang atau diberi kebebasan
untuk mengikuti politik. Ini berlaku hanya anggotanya saja. Jika seorang
anggota Gerakan Pramuka mengikuti suatu partai tertentu, ia tidak
diperkenankan membawa-bawa nama “Gerakan Pramuka” atau memakai
atribut yang berhubungan dalam politik tersebut.
5. Mandiri
Dikatakan dalam ART Hasil Munaslub 2012, sifat mandiri artinya
penyelenggaran organisasi dilakukan secara otonom dan
bertanggungjawab. Otonom diartikan sebagai berdiri sendiri atau
pemerintahan sendiri. Dan untuk tanggungjawab bisa dimaknai dengan
menyelesaikan ugasnya ataupun tanggung jawab yang telah diembannya
dengan sebaik – baiknya.
6. Nasional
Yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan
di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan,
kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini dapat
dikatakan bahwa sifat kepanduan yang berada di suatu negara harus sesuai
dengan ideologi negara tersebut. Seperti Gerakan Pramuka yang ada di
Indonesia menjadikan Pancasila sebagai asas dari Gerakan Pramuka.
7. Internasioanal
Yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di
dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan
11

persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa


membedakan kepercayaan atau agama, golongan, tingkat, suku dan
bangsa.
8. Universal
Yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja
untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja. Hal ini dapat dilihat dari
adanya beberapa gerakan kepanduan yang ada di dunia. Wilayah yang
memiliki gerakan kepanduan tersebar menjadi beberapa kawasan, yakni:
Kawasan Afrika, Timur Tengah, Asia-Pasifik, Eurasia, Eropa, dan
Amerika.
9. Persaudaraan
Artinya setiap anggota Gerakan Pramuka wajib mengembangkan
semangat persaudaraan antar sesama pramuka dan sesama umat muslim.
Dengan selalu mengedepankan sikap saling menghargai antar sesama
meski terdapat banyak perbedaan baik itu suku, agama, ras, budaya, dan
perbedaan lainnya. Dengan selalu mengedepankan sikap toleransi, maka
hubungan persaudaraan antar sesama akan berjalan dengan baik.

E. Tujuan Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar


memiliki kepribadian yang beriman, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-
nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam
menjaga dan membangun NKRI. Mengamalkan Pancasila serta melestarikan
lingkungan hidup.

Sementara itu dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Bab II pasal 4 yang
berbunyi seperti berikut ini: Tujuan Gerakan Pramuka adalah terwujudnya kaum
muda Indonesia yang dipersipakan menjadi:

a. Manusia yang berwatak, berkepribadian, berakhlak mulia, tinggi


kecerdasan dan keterampilannya serta jasmaninya.
12

b. Warga Negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada NKRI serta
menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat
membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki
kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan baik tingkat lokal,
nasional, maupun internasional.

Gerakan pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar iman dan taqwa


kepada Tuhan Yang Maha Esa, peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama
hidup dan alam, peduli terhadap dirinya pribadi, taat kepada kode kehormatan
pramuka. Di dalam pramuka bukanlah materi atau isi pelajaran yang lebih
dipentingkan melainkan melahirkan dan menumbuhkan sikap-sikap serta
perbuatan-perbuatan yang baik yang akan membentuk intelegensia, kekuatan
jasmani dan karakter dari diri tersebut. Hal tersebut terlihat pada cara kerja regu
dan kelompok penggalang, saat mereka diajak untuk bekerja sama dalam satu tim
dalam mencapai satu tujuan yang sama, sehingga dalam kelompok tersebut dapat
terlihat latihan dalam berdemokrasi, bahkan itu adal...ah demokrasi pancasila
dalam praktiknya.

F. Arti dari Lambang Pramuka

Adapun arti dari lambang Pramuka tersebuat adalah sebagai berikut :

 Buah Nyiur9 dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal
bakal di Indonesia berarti :penduduk asli yang pertama, yang menurunkan
generasi baru. Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan,
bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa
Indonesia
 Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam ..keadaan yang bagaimanapun
seperti apa pun. Jadi lambing itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka
adalah seorang yang rokhaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta

9
Ani Mardatila, “Mengenal Lambang Pramuka Beserta Arti dan Sejarahnya,”
merdeka.com (April 2021) https://www.merdeka.com/sumut/mengenal-lambang-pramuka-beserta-
arti-dan-sejarahnya-kln.html (26 September 2022)
13

besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan


dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air
dan bangsa Indonesia.
 Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-
upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi
lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri
dalam masyarakat di mana ia berada dan dalam keadaan yang
bagaimanapun juga.
 Nyiur bertumbuh menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu pohon
yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambing itu mengkiaskan, bahwa tiap
Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan
jujur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
 Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan
bahwa tekad dan keyakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang
kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan
nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat
diri guna mencapai cita-citanya.
 Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi
lambing itu mengiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang
berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan
tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada
umat manusia.
14

BAB III

PENUTUP

A .Kesimpulan

Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotaanya


bersifat sukarela, mandiri, tidak membedakan suku, ras, golongan, dan agama.
Selain itu, Gerakan Pramuka bukan organisasi sosial-politik, bukan bagian dari
salah satu organisasi politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis serta
Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotaanya untuk memeluk
agama dan kepercayaan masing-masing serta beribadat menurut agama dan
kepercayaan dari agama yang mereka anut tersebur dengan mengedepankan sifat
toleransi atau menghargai akan perbedaan keyakinan

Sejarah Pramuka atau kepanduan tidak dapat dipisahkan dari sosok Mr.
Pandu Worldwide, pendiri Gerakan Pramuka, Lord Robert Baden Powell Gilwell
yang biasa disapa dengan Baden Powell yang melakukan perkemahan pertamanya
bersama dengan 22 anak laki-laki pada 25 Juli 1907 di Pulau Brownsea, Inggris.
Kamp yang berlangsung selama 8 hari menjadi tonggak penting dari lahirnya
gerakan Kepanduan Dunia.

Gerakan pendidikan kepanduan di Tanah Air sudah muncul sejak zaman


Hindia-Belanda. Pada 1912, dimulai latihan sekelompok pandu di Batavia (nama
Jakarta pada masa penjajahan Belanda), yang kemudian menjadi cabang dari
Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Dua tahun kemudian cabang
tersebut disahkan berdiri sendiri dan dinamakan Nederlands-Indische Padvinders
Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda.pada 14
Agustus 1961, Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat
luas dalam suatu upacara di halaman Istana Negara.
15

B. Saran

Di Era sekarang ini tentunya kata Pramuka sudah sering sekali kita dengar
dari masa sekolah. Dimana Pramuka selalu identik dengan Perkemahan dan
Peraturan Baris – berbaris yang biasa disingkat PBB. Saran yang bisa dimasukkan
oleh penulis makalah ini, untuk kedepannya mengetahui, memahami, dan
memaknai apa makna dari Pramuka itu sendiri. Dan untuk para pembaca, yang
kiranya sudah paham ataupun mungkin seddang berproses dalam gerakan
kepanduan tersebut agar bersungguh – sungguh di dalam wadah gerakan tersebut.

Adapun kiranya dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan,


baik dalam segi penulisan ataupun materi, untuk itu Penulis memohon maaf. Dan
apabila terdapat saran ataupun kritikan kedepannya, Penulis dengan siap
menerima kritikan yang membangun kedepannya. Dan Terimakasih kepada semua
pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini sebaik-baiknya.
16

DAFTAR PUSTAKA

Alfiiqri, Wisnu Adam “GERAKAN PRAMUKA IKIP BANDUNG HINGGA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 1971 – 2014,”
Universitas Pendidikan Indonesia.
http://repository.upi.edu/19910/4/S_SEJ_0906275_Chapter1.pdf. (22
September 2022).
Kwartir Daerah Bangka Belitung, “Sejarah Pramuka Indonesia.” Situs Resmi
Kwartir Daerah Bangka Belitung
https://pramukababel.or.id/index.php/sejarah-pramuka-indonesia (22
September 2022).

Kwartir Nasional, “Kepanduan Dunia,” Situs Resmi Kwartir Nasional.


https://pramuka.or.id/kepanduan-dunia/ (25 September 2022).
Kwartir Nasional, “Kepanduan Indonesia,” Situs Resmi Kwartir Nasional.
https://pramuka.or.id/kepanduan-indonesia/ (25 September 2022).
Mardatila, Ani, “Mengenal Lambang Pramuka Beserta Arti dan Sejarahnya,”
merdeka.com (April 2021) https://www.merdeka.com/sumut/mengenal-
lambang-pramuka-beserta-arti-dan-sejarahnya-kln.html (26 September
2022).
New Indonesia, “Sejarah Pramuka,” Situs resmi New Indonesia. https://new-
indonesia.org/sejarah-pramuka/ (25 September 2022).

Anda mungkin juga menyukai