i
Rasulullah Muhammad SAW yang menjadi
penerang kehidupan kita dengan risalahnya.
ii
DAFTAR ISI
PRAKATA .
DAFTAR ISI .
A.
iii
BAB I
SEJARAH PRAMUKA
A. Pengertian Pramuka
1
1. Riwayat Hidup Lord Baden Powell
Baden-Powell
lahir tanggal 22 Februari
1857 dengan nama
Robert Stephenson Smyth
Powell, tetapi lebih akrab
dengan panggilan Stephe
Powell. Dia awalnya
diberi nama Robert
Stephenson, sedangkan Smyth adalah nama ibunya
ketika masih muda.
2
Chelsea. Ayah Stephe berselisih 28 tahun lebih tua
dari ibunya.
3
2. Sejarah Pramuka di Dunia
4
Setelah satu tahun dari perkemahan
pertama, Baden Powell merilis buku mengenai
prinsip dasar kepramukaan berjudul Scouting for
Boys, karena saat itu kegiatan ini hanya
dikhususkan untuk laki-laki. Dalam buku tersebut
juga tertulis pengalaman pribadi Powell saat
menjadi tentara atau anggota militer. Di luar
dugaan, buku tersebut menyebar dengan cepat dan
tidak hanya di Inggris, melainkan meluas ke
banyak negara lain.
5
untuk mendirikan Girl Scouts. Saat itu, seluruh
rangkaian kegiatan Pramuka merujuk pada buku
pedoman berjudul The Jungle Book karya Rudyard
Kipling.
6
dunia, dan mengambil tindakan yang diperlukan
untuk memajukan gerakan kepanduan.
7
Peserta perkemahan membentuk lingkaran,
sementara Baden Powell berdiri di tengah-tengah di
sisi bara api. ”Itu menjadi malam yang sangat
menyenangkan pada musim panas,” kata Arthur
kepada Scouting Magazine. Selama delapan hari,
22 remaja itu digembleng kedisiplinan, ketahanan
fisik dan mental, serta kekompakan dalam regu.
Kepada mereka juga diajarkan keterampilan
mencari jejak, mengirim pesan, mengamati hewan,
dan pertolongan pertama pada kecelakaan.
8
Edward VII. Kerajaan Inggris menganugerahkan
gelar Lord Baden-Powell of Gilwell. Metode
pendidikan kepramukaan yang diterapkan dalam
perkemahan pertama kali tersebut menjadi salah
satu pilar berdirinya Organisasi Pramuka Sedunia.
Baden Powell, pensiunan jenderal Kerajaan
Inggris, pada 1920 dihabiskan sebagai Bapak
Pramuka Sedunia. Bagi sebagian anggota pramuka,
Pulau Brownsea kemudian menjadi ”kota suci”.
9
Masa Penjajagan Jepang dan Gerakan Indonesia
setelah Indonesia Merdeka.
10
Nationale Padvinderij yang didirikan oleh Budi
Utomo, Syarikat Islam Afdeling Padvinderij yang
didirikan oleh Sarekat Islam dan kemudian diganti
menjadi Syarikat Islam Afdeling Pandu dan lebih
dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietishe
Padvinderij (NATIPIJ) yang didirikan oleh Jong
Islamieten Bond (JIB), dan Indonesisch Nationale
Padvinders Organisatie (INPO) yang didirikan oleh
Pemuda Indonesia.
11
yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java
Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan
PPS (JJP-Jong Java Padvinderij), dan PK-Pandu
Kebangsaan. PAPI kemudian berkembang menjadi
Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia
(BPPKI) pada April 1938.
12
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan
dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan
Kepanduan Indonesia (BPPKI) merencanakan “All
Indonesian Jamboree”. Rencana ini mengalami
beberapa perubahan, baik dalam waktu pelaksanaan
maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati
diganti dengan “Perkemahan Kepanduan Indonesia
Oemoem” disingkat PERKINO dan dilaksanakan
pada 19–23 Juli 1941 di Yogyakarta.
13
Bahkan Jepang juga melarang berdirinya
partai dan organisasi rakyat Indonesia. Tidak hanya
itu, Jepang menganggap gerakan kepanduan
merupakan organisasi berbahaya karena dapat
meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan
rakyat Indonesia.
14
mengadakan Kongres Kesatuan Kepanduan
Indonesia.
15
yang membuktikan cintanya kepada negara, tanah
air, dan bangsanya.
16
bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-
satunya organisasi kepramukaan di Indonesia.
Melalui keputusan Menteri PP dan K nomor
2344/Kab. tertanggal 6 September 1951, dicabutlah
pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat
Indonesia merupakan satu-satunya wadah
kepramukaan di Indonesia. Keputusan nomor
93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir
sudah.
17
Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia (PKPI) dan
Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia
(POPPINDO). Kedua federasi ini pernah bersama-
sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell
ke Indonesia dalam perjalanan ke Australia.
18
kemudian, pada November 1958, Pemerintah RI
(dalam hal ini Departemen PP dan K) mengadakan
seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat dengan topik
“Penasionalan Kepanduan”.
19
1). Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan
para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi
kepanduan yang terdapat di Indonesia pada 9 Maret
1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian
disebut sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka;
20
3). Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di
Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke
dalam organisasi Gerakan Pramuka. Pernyataan itu
dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada 30 Juli
1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari
Ikrar Gerakan Pramuka;
21
PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA
A. PRAMUKA PENEGAK
22
memiliki kode kehormatan yang harus diketahui
oleh semua anggota pramuka penegak. Kode
Kehormatan itu meliputi : Pancasila, Trisatya dan
Dasa Dharma.
Pancasila
3. Persatuan Indonesia
Trisatya
23
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
dan mengamalkan pancasila.
Dasa Dharma
24
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
25
1. Keagamaan : Untuk penegak yang
beragama Islam: (1)Dapat menjelaskan
makna Rukun Iman dan Rukun Islam;
(2)Mampu menjelaskan makna Sholat
berjamaah dan dapat mendirikan Sholat
sunah secara individu; (3)Mampu
menjelaskan makna berpuasa serta macam-
macam Puasa; (4)Tahu tata cara
menyelenggarakan jenazah; (5)Dapat
membaca doa Ijab Qobul Zakat; (6)Dapat
menghafal minimal sebuah hadist dan
menjelaskan hadist tersebut. Untuk
penegak yang beragama Khatolik: (1)Tahu
dan paham makna dan arti Gereja Katolik;
(2)Dapat memimpin doa dan membangun
gerakan cinta pada keberagaman agama di
luar gereja khatolik. Untuk penegak yang
beragama Protestan: Mendalami ajaran
dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk pramuka yang
26
beragama Hindu: (1)Dapat menjelaskan
sejarah perkembangan agama Hindu di
Indonesia; (2)Dapat menjelaskan makna
dan hakikat dari tujuan melaksanakan
persembahayangan sehari-hari dan hari
besar keagamaan Hindu; (3)Dapat
menjelaskan maksud dan tujuan kelahiran
menjadi manusia menurut agama Hindu;
(4)Dapat menjelaskan makna dan hakekat
ajaran Tri Hita Karana dengan pelestarian
alam lingkungan; (5)Dapat mempraktekkan
bentuk gerakan Asanas dari Hatta Yoga;
(6)Dapat melafalkan dan mengkidungkan
salah satu Dharma Gita; (7)Dapat
mendeskripsikan struktur, fungsi dan
sejarah pura dalam cakupan Sad
Kahyangan. Untuk penegak yang
beragama Buddha: (1)Mengungkapkan
Buddha Dharma Sebagai salah satu agama;
27
(2)Menjelaskan sejarah Budha Gotama;
(3)Menjelaskan Tiratana sebagai pelindung
28
9. Telah ikut aktif kerja bakti di masyartakat
minimal 2 kali.
29
17. Dapat mendaur ulang barang tidak terpakai
menjadi barang yang bermanfaat.
30
23. Ikut serta dalam perkemahan selama 3 hari
berturut-turut.
1. Keagamaan : Untuk
Penegak yang beragama Islam: (1)Dapat
menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun
islam di muka pasukan penggalang dan
Satuan Penegak; (2)Dapat menjelaskan hal-
hal yang membatalkan Sholat dan dapat
mendirikan Sholat Sunah berjamaah;
(3)Dapat menjelaskan hal-hal yang
membatalkan puasa serta dapat melakukan
31
salah satu puasa sunah; (4)Memahami tata
cara merawat jenazah Pernah menjadi amil
zakat; (5)Dapat menghafal ayat tematik,
dari Alquran dan mampun
menjelaskannya. Untuk Penegak yang
beragama Khatolik: (1)Memahami dan
mengalami 7 sakramen; (2)Dapat
menghafal dan menghayati akan riwayat
salah satu Santo / Santa; (3)Membahas 10
Perintah Allah, dilengkapi dengan contoh
kehidupan sehari-hari. Untuk Penegak
yang beragama Protestan: (1)Dapat
memberi kesaksian didepan jemaat atau
teman sebaya; (2)Dapat berpartisipasi aktif
dalam pelayanan Gereja sesuai bakat dan
kemampuannya; (3)Telah mengikuti
pengajaran Agama (Katekisasi). Untuk
Penegak yang beragama Hindu: (1)Dapat
menjelaskan sejarah kerajaan/ candi-candi
agama Hindu di Indonesia; (2)Dapat
32
melafalkan dan bertindak sebagai pemimpin
persembahyangan Panca Sembah; (3)Dapat
menjelaskan Samsara / Punarbawa atau
reinkarnasi sebagai bentuk untuk
penyempurnaan kelahiran berikutnya;
(4)Dapat menjelaskan konsep Ajaran Asta
Brata; (5)Dapat melakukan gerakan dan
menjelaskan fungsi, serta manfaat dari
setiap gerakan Yoga Asanas; (6)Dapat
melafalkan dan mengkidungkan lebih dari
satu bentuk Dharma Gita; (7)Dapat
menjelaskan bentuk dan fungsi dari seni
sakrai keagamaan Hindu. Untuk Penegak
yang beragama Buddha: (1)Dapat
memimpin dan mengorganisir kebaktian
(pagi dan sore) serta perayaan hari-hari
besar Agama Buddha; hari Waisak, Asadha,
Kathina, Maggapuja); (2)Saddha :
Mendeskripsikan ruang lingkup dan intisari
Tripitaka; (3)Menjelaskan makna dan
33
manfaat puja serta doa; (4)Mendeskripsikan
sila dan manfaat puja serta doa;
(5)Mendeskripsikan sila sebagai bagian dari
jalan mulia berunsur delapan;
(6)Menjelaskan kebenaran yang terdapat
dalam Tripitaka
34
6. Setia membayar iuran kepada Gugus
depannya, dengan uang yang seluruhnya
atau sebagian diperolehnya dari usaha
sendiri, serta membantu Ambalan dalam
mengelola Administrasi Keuangan.
35
13. Dapat melakukan pengembaraan selama 3
hari dan atau mengatur kehidupan
perkemahan selama minimal 3 hari.
36
20. Dapat memahami dan menjelaskan tentang
kesehatan reproduksi.
B. PRAMUKA PANDEGA
37
terakhir dalam Gerakan Pramuka setelah Pramuka
Siaga (usia 7 - 10 tahun), pramuka penggalang (11
- 15 tahun), dan penegak (16 - 20 tahun). Dalam
bahasa Inggris pandega biasa disebut
sebagai Senior Rover.
38
Kode kehormatannya terdiri atas Satya Pramuka
(janji) yang disebut Trisatya dan Darma Pramuka
(ketentuan moral) yang disebut Dasadarma.
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-
sungguh:
Menepati dasadarma.
Dasadarma
39
Cinta alam dan kasih sayang sesama
manusia.
40
Pandega menggunakan nama dan lambang yang
dipilih sesuai dengan aspirasi anggota dan
mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi
kehidupan Racana. Biasanya menggunakan nama
pahlawan namun dapat juga menggunakan nama
tokoh, nama jenis senjata, nama kerajaan dalam
pewayangan atau nama ceritera mitos. Sedangkan
Reka bisa dinamakan bebas sesuai keinginan
anggota atau sesuai dengan minat bersama anggota
semisal reka bernama "Reka Gita Pesona" karena
anggotanya sama-sama menyukai musik.
41
Struktur organisasi Dewan Pandega terdiri
Ketua Racana (Pradana), Kerani (Sekretaris),
Bendahara, Pemangku Adat (penjaga kode etik
Racana atau tata cara adat Racana), dan beberapa
anggota. Sedangkan pembina Racana bertindak
sebagai penasehat, pendorong, pengarah,
pembimbing dan mempunyai hak dalam
mengambil keputusan terakhir. Dewan pandega ini
mempunyai tugas:
42
Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada
Pembina Gudep
Menentukan pelantikan,
43
4. Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Pandega
44
Di samping hal-hal di atas beberapa hal yang perlu
diketahui terkait dengan pramuka pandega antara
lain:
45
Indonesia di mana setelah masa
'menegakkan' kemerdekaan
Republik Indonesia dilanjutkan
dengan masa 'memandegani'
pelaksanaan pembangunan di negeri
Indonesia.
Racana mempunyai
arti dasar penyangga tiang bangunan
yang dalam bahasa jawa
disebut umpak.
46
Pramuka Pandega bersama pramuka
penegak dapat juga menjadi anggota
Dewan Kerja baik di tingkat Cabang
(DKC), Daerah (DKD), maupun
Nasional (DKN).
SKU Pandega
47
LATIHAN KETERAMPILAN BARIS
BERBARIS (LKBB)
48
diri ,rasa persatuan dan keindahan. Baris berbaris
adalah suatu wujud latihan fisik yang diperlukan
guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara
kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya
suatu perwatakan tertentu.
49
secara jasmani dapat menjalankan tugas
pokok tersebut dengan sempurna.
50
Aba – Aba dalam Peraturan Baris Berbaris
51
· Lencang kanan – GERAK(bukan lancang
kanan)
Siap – GERAK.
b. Istirahat, contoh:
52
jalan ditempat -GERAK
siap -GERAK
53
Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut
di mulai dari penjuru menyebutkan nomor
sambil memalingkan muka ke depan.
a. Sikap Sempurna
54
Pelaksanaan, pada aba2 pelaksanaan badan
berdiri tegap, kedua tumit rapat, kedua telapak kaki
membentuk sudut 60, lutut lurus paha dirapatkan,
berat badan pada kedua kaki, perut sedikit ditarik,
dada dibusungkan, lengan rapat pada badan,
pergelangan tangan lurus, jari mengenggam seperti
meremas santan, ibu jari segaris dengan jahitan
celana serta pandangan lurus kedepan dan bernapas
sewajarnya.
b. Istirahat
55
Aba-aba : Lencang kanan/kiri – GERAK.
56
3. Penjuru saf tengah dan belakang mengambil
jarak dari depan 1 lengan ditambah 2
kepalan tangan dan setelah lurus
menurunkan tangan tanpa menunggu aba-
aba.
57
e. Lencang Depan
f. Cara Berhitung
58
kembali kedepan. Jika berbanjar, pada aba-aba
peringatan semua anggota tetap dalam sikap
sempurna dan pada aba-aba pelaksanaan mulai dari
penjuru kanan berturut-turut kebelakang
menghitung Jika pasukanberbanjar/bersaf tiga,
maka yang berada dipaling kiri mengucapkan
LENGKAP atau KURANG.
Pelaksanaan,
59
3. Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki
kanan/kiri
Pelaksanaan,
c. Balik Kanan
Pelaksanaan,
60
2. Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar
ke kanan/kiri 180 derajat.
d. Cara Berkumpul
Pelaksanaan,
61
e. Memberi Hormat
Pelaksanaan,
f. Bubar
Pelaksanaan,
62
1. Setiap orang memberikan penghormatan
sambil memalingkan muka kepada yang
diberi hormat. Dan setelah dibalas, kembali
ke sikap sempurna.
g. Jalan di Tempat
Pelaksanaan,
63
h. Membuka/Menutup Barisan
a. Maju-Jalan
64
derajat kebelakang dan kemudian langkah
berikutnya berjalan biasa dengan lengan
dilenggangkan kedepan 45 derajat dan kebelakang
30 derajat.
b. Langkah Tegap
c. Langkah Perlahan
65
Pelaksanaan, kaki kiri dilangkahkan ke depan
setelah kaki kiri menapak ditanah segera disusul
dengan kaki kanan ditarik kedepan dan ditahan
sebentar disebelah mata kaki kiri kemudian
dilanjutkan dilangkahkan kaki kanan di depan kaki
kiri dan seterusnya.
d. Langkah Kesamping
e. Langkah Kebelakang
66
jumlah langkah yang diperintahkan. Lengan tidak
boleh dilenggangkan. Sikap badan tetap seperti
pada sikap sempurna. Sebanyak-banyaknya hanya
boleh dilakukan empat langkah.
f. Langkah Kedepan
67
menghadap keluar, kedua siku sedikit kebelakang,
badan agak dicondongkan kedepan. Pada saat aba-
aba pelaksanaan dimulai dengan menghentakkan
kaki kiri setengah langkah dan selanjutnya sesuai
dengan panjang dan tempo ketentuan diatas
h. Langkah Merdeka
i. Ganti Langkah
68
kanan/kiri yang sedang dibelakang dirapatkan pada
badan untuk selanjutnya disesuaikan dengan
langkah baru yang disamakan. Langkah pertama
hanya dilaksanakan sepanjang setengah langkah
kemudian gerakan ini dilakukan dalam satu
hitungan.
A. PENGERTIAN UPACARA
69
Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan
Salam Pramuka Upacara adalah serangkaian
perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan
peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmat
sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan
tertib, untuk membentuk suatu tradisi dan budi
pekerti yang baik. Tujuan upacara dalam Gerakan
Pramuka adalah membentuk manusia yang berbudi
pekerti luhur sehingga menjadi warga negara
Indonesia yang berjiwa Pancasila seperti yang
tercantum dalam tujuan Gerakan Pramuka AD GP.
Sebelum memulai dan sesudah melaksanakan
latihan, wajib untuk melaksanakan upacara.
Upacara yang dilaksanakan sebelum latihan disebut
upacara pembukaan latihan Upabuklat dan upacara
yang dilaksanakan sesudah latihan disebut upacara
penutupan latihan Upatuplat. Sasaran upacara
dalam Gerakan Pramuka ialah agar peserta didik:
memiliki rasa cinta tanah air, bangsa dan negara;
memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin pribadi;
70
selalu tertib dalam kehidupan sehari-hari; memiliki
jiwa gotong royong dan percaya kepada orang lain;
dapat memimpin dan dipimpin; dapat
melaksanakan upacara dengan khidmat dan tertib;
meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Unsur-unsur pokok dalam upacara
Gerakan Pramuka ialah: Bentuk barisan,
Pengibaran Bendera Merah Putih, Pembacaan
Pancasila, Pembacaan Kode Kehormatan, Doa.
Berikut adalah tata upacara dalam Pasukan
Pramuka Penggalang.
B. TUJUAN UPACARA
71
Sebelum memulai dan sesudah melaksanakan
latihan, wajib untuk melaksanakan upacara.
Upacara yang dilaksanakan sebelum latihan disebut
upacara pembukaan latihan (Upabuklat) dan
upacara yang dilaksanakan sesudah latihan disebut
upacara penutupan latihan (Upatuplat).
72
g. meningkatkan ketakwaannya kepada Tuhan
Yang Maha esa
73
perhatian dan perkembangan jiwanya telah mulai
terbuka.
setempat.
74
c. Pembacaan kode kehormatan dalam bentuk
ketentuan moral budi pekerti :
D. JENIS-JENIS UPACARA
75
a. Macam upacara dalam Gerakan Pramuka
adalah :
1) Upacara Umum.
3) Upacara Pelantikan.
4) Upacara Kenaikan.
2) di luar/lapangan.
76
1. Upacara Pembukaan Latihan Perindukan
Siaga
77
3)Barung terbaik menyiapkan perlengkapan
upacara
78
10)Pemimpin Upacara kembali ke barungnya.
79
menghadap bendera dan pintu upacara diikuti Para
Pembantu Pembina Siaga masuk lingkaran upacara.
80
G. UPACARA PENGGALANG
●Perlengkapan upacara:
81
2. Tiang Bendera (tongkat yang disambung tiga)
3. Teks Pancasila
4. Teks Dasadarma
●Pelaksana upacara:
●Persiapan:
82
3. Pratama membentuk barisan angkare dan
memeriksa kerapian barisan upacara.
83
5. Pratama menyerahkan Pasukan kepada Pembina
Upacara, dan kembali ke tempatnya/ regunya.
84
13. Pratama membubarkan barisan upacara untuk
mengikuti latihan.
●Perlengkapan upacara:
●Pelaksana upacara:
●Persiapan
85
1.Pemeriksaan kerapian oleh masing-masing
pimpinan Regu.
86
8.Pembina Upacara melangkah satu langkah,
penghormatan dipimpin oleh Pratama dan diikuti
seluruh perserta upacara.
87
15.Pratama membubarkan barisan upacara.
PIONERING
88
1. Pionering penyangga tiang bendera
Menggunakan simpul
pangkal,palang,silang dan
sambung tongkat.
2. Pionering tandu
89
3. pionering menara pisa
MACAM-MACAM TALI
90
Kelebihan tali nyon antara lain:
Tali Temali
91
hal ini sebenarnya berbeda. Berikut kami jelaskan
perbedaannya di bawah ini :
Simpul
92
Macam-Macam Simpu
1. Simpul Hidup
2. SIMPUL MATI
93
membuatnya, namun banyak juga yang salah dalam
membuatnya.
3.SIMPUL PANGKAL
Simpul Pangkal
merupakan salah
satu simpul yang
sering sekali
digunakan untuk
mengawali atau mengakhiri suatu simpul lainnya.
Seperti contoh; Apabila kamu ingin membuat
simpul palang maka langkah pertama yang harus
kamu lakukan adalah pangkal terlebih dahulu pada
salah satu tongkat.
94
Fungsi: Simpul pangkal berfungsi untuk permulaan
ikatan dalam mengikat tali pada tongkat atau tiang,
kayu.
4.Simpul Jangkar
95
Macam Maca Ikatan
1. Ikatan palang
96
Fugsi: Fungsi yang paling dominan dari ikatan ini
adalah untuk mengikat dua buah tiang yang
bersilangan dengan sudut 90⁰ (Siku-Siku) .
3. Ikatan Silang
97
Fungsi: Ikatan Ini Berfungsi untuk mengikat dua
buah tongkat bersilangan dan tidak membentuk
siku
98
TENDANISASI
A. Pengertian Tenda
99
perlu mengetahui salah satu bentuk shelter yang
sering kali digunakan yaitu tenda.
100
B. Jenis-Jenis Tenda
101
1. Tenda Bivak
2. Tenda Dome
102
lainnya adalah tenda
ini mudah didirikan
dan juga ruang yang
tersedia cukup
lenggang (walau
tergantung ukuran
tenda juga).
3. Tenda Pleton
103
Namun dilain sisi, tenda ini memiliki kekuatan
yang baik dan cukup untuk menampung personil
dalam ukuran regu.
4. Tenda Ridge
104
1. Tinggi Tenda
2. Frame Tenda
105
merusak kain tenda. Adapun bingkai bahan
alternatif lainnya adalah yang terbuat dari
alumunium karena lebih awet dan lebih tangguh
dalam menghadapi cuaca buruk.
3. Pasak
106
yang hanya terbuat dari plastik. Pasak dari plastik
tentu saja lebih murah namun cenderung tidak
fleksibel. Nah, bagaimana jika kita pergi ke daerah
dengan permukaan pasir? Untuk menyiasati hal ini
kita bisa mengikatkan kentung berisi pasir/batu di
ujung ujung tenda dan memendam kantung tersebut
ke dalam pasir.
107
1. Perhatikan arah angin, jangan taruh pintu tenda
berlawanan arah angin.
108
SANDI, SEMAPHORE, DAN MORSE
A. Sandi Pramuka
109
Menjadi salah satu cara berkomunikasi, sandi
merupakan suatu kode rahasia yang sifat
kerahasiaannya hanya boleh diketahui oleh
sekelompok orang saja.
110
menyampaikan sandi pramuka, tidak boleh
disampaikan sembarangan. Karena dalam
penyampaiannya harus diperhatikan golongan
pramuka itu sendiri. Hal tersebut dikarenakan agar
dalam penyampaian pembelajaran dapat dengan
mudah tercapainya suatu tujuan pembelajaran itu
sendiri.
111
Tulisan caneiform merupakan salah satu jenis
tulisan kuno yang bentuknya seperti paku.
Biasanya, tulisan caneiform di tulis di atas tanah
liat. Kala itu, ketika akan mengirim suatu pesan
atau berita rahasia, mereka memanfaatkan kepala
para budak yang dicukur dan menuliskan berita
menggunakan sandi di kepala para budak tersebut.
Untuk berkirim pesan selanjutnya, mereka
menunggu hingga rambut dari budak tersebut mulai
tumbuh kembali baru kemudian budak pembawa
pesan di kirim.
112
menulis dalam satu baris huruf abjad dan memilih
angka yang dirahasiakan. Misalnya saja angka 4.
Agar dapat membaca sandi tersebut, jari telunjuk di
letakkan pada huruf A. kemudian, loncat sebanyak
4 huruf ke arah samping. Maka yang ditunjuk
setelah itu adalah huruf E. Dan hal itu berlaku
seterusnya.
113
kode-kode, terdapat pada sebuah buku kode yang
berisi dua kolom. Pada kolom pertama akan
dijumpai sebuah kata yang akan disampaikan.
Sementara pada kolom kedua akan berisi kode
pengganti dari kata di kolom pertama.
Steganografi
114
1). Sebagai komunikasi antar anggota regu
pramuka
115
Sandi pramuka dapat digunakan untuk permainan
ketika ada kegiatan dalam kepramukaan. Sandi
pramuka ini, biasa digunakan untuk pelengkap
ketika wide games atau outbond. Biasanya, sandi
pramuka akan diberikan kepada peserta sebagai
tantangan untuk melakukan perjalanan yang
selanjutnya.
116
5. Macam-Macam Sandi Pramuka
Contoh :
117
P R T A H
R E I L P N
A T N A R E
M A G I E D
U K G I S I
118
PRAMUKA TERTINGGI IALAH
PRESIDEN.
A=( J = (7 S = ((8
B = (( K = (8 T = (((1
C = ((( L = ((1 U = (((2
D = (1 M = ((2 V = (((3
E = (2 N = ((3 W = (((4
F = (3 O = ((4 X = (((5
G = (4 P = ((5 Y = (((6
H = (5 Q = ((6 Z = (((7
I = (6 R = ((7
Sandi kurung merupakan salah satu sandi
pramuka yang sering juga dipelajari. Sandi ini,
kuncinya sudah baku, namun kita bisa membuat
sandi-sandi sejenis yang tentu saja kunci dan
namanya bisa terserah kita.
119
Contoh :
Jawabannya adalah “PASUKAN”.
U T I H
P
M A B c d E
E F G h i J
R K L m n O
A p Q r s T
H u V w x Y
. . . . . Z
120
Contoh : AP MP RI MI HI = P A N D U
121
penyandang tuna netra. Bentuk dari sandi braile ini
berupa enam titik tumpul yang mana untuk
membacanya maka sang tuna netra harus
merabanya menggunakan jemari.
122
h). Sandi Koordinat
Contoh :
PATIHRUMBIH
123
j). Sandi AND
124
Kunci pada sandi rumput adalah (.) titik yang mana
digambarkan sebagai rumput yang pendek dan (-)
strip digambarkan sebagai rumput yang tinggi.
Contoh : 20 – 1 – 12 – 9
125
semaphore menggunakan kedua tangan dan
bendera dalam aplikasinya. Setiap huruf
mempunyai gerakan masing-masing. Penggunaan
sandi semaphore dapat kita lihat pada suatu parade
yang mana akan menampilkan suatu tarian bendera.
B. SEMAPHORE
1. Pengertian Semaphore
2. Sejarah Semaphore
126
lakinya yang bernama Abraham pada tahun 1790
atau bertepatan dengan Revolusi Perancis. Oleh
karena itu, keduanya pun mencari bagaimana cara
menyampaikan pesan rahasia.
127
pertengahan abad ke-19 sampai akhirnya
digantikan oleh telegraf.
3. Manfaat Semaphore
128
menggunakan sandi semaphore sebagai alat
komunikasi jarak jauh ketika para tentara sedang
berada di lokasi yang susah sinyal.
4. Gerakan Semaphore
129
1. Pengirim berita harus terlebih dahulu
menggunakan huruf U-R berulang-ulang sebagai
tanda bahwa pesan akan segera dikirim.
130
6. terakhir, untuk mengirimkan angka, diawali
dengan tanda angka yakni dengan cara
menyilangkan bendera semaphore di atas kepala
atau posisi bendera 4-5
C. MORSE
131
yang berbeda. Pada bunyi pendek dapat
disimbolkan dengan tanda titik ( . ) sedangkan pada
bunyi yang panjang dengan garis ( – ).
132
Nama lengkapnya yakni Samuel Finley
Breese Morse. Yang lahir pada tanggal 27 April
tahun1791 di Charlestown, yakni luar kota dari
Boston, Massachusetts. pada saat usianya beranjak
empat tahun, Morse sangat menyukai dengan seni
menggambar.
133
berhasil mendapatkan apa yang terbaik untuk
dirinya.
134
Dibawah ini terdapat beberap manfaat sandi morse
yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Sarana Komunikasi
135
Dengan berdasarkan pengertiannya, sandi morse
ialah merupakan suatu sandi yang juga dipelajari
dalam dunia kepramukaan.
136
Dalam penggunaan tulisan biasanya dapat dengan
simbol titik ( . ) dan juga garis ( – ). Kemudian, dari
masing-masing kode huruf tersebut dapat
dipisahkan dengan menggunakan tanda miring ( / ).
137
dinyalakan atau bisa juga dengan memanfaatkan
senter.
138
untuk kode garis kemudian untuk sinar yang
sebentar yakni kode titik.
Metode Koch
139
Apa itu Metode Koch? yakni merupakan
suatu metode dalam menyimpan kode Morse
dengan memakai sistem yang bertahap.
Metode Penggantian
L: limun – .. Y: Yosim
M: mesin – Z: Zoroas
140
Kemudian dalam Metode penggantian ini
yang biasa dipakai oleh sekelompok penjelajah
Indonesia agar dapat menyimpan kata sandi Morse.
Metode Pengelompokan
141
Alfabet dengan kode Morse yang
berlawanan
E: . > <T: –
saya:.. > <M: –
S:… > <O: –
H:…. > <KH: –
K:-.- > <R: .-.
X:-..- > <P: .-.
untuk: .- > <N: -.
U:..- > <D: – ..
W:.- > <G: -.
F:..-. > <L: – ..
142
Y:-.- > <Q: -.-
C: -.-.
J: .-
Z:– ..
A. PETA PITA
143
Peta pita adalah gambaran keadaan
daerah/wilayah yang dilewati dalam suatu
perjalanan/penjelajahan yang digambar
pada gulungan kertas berbentuk pita.
144
Kegunaan peta pita sangat erat hubungannya
dengan tujuan dibuatnya peta pita itu sendiri.
Tujuan pembuatan peta pita antara lain :
145
3. Perlengkapan Peta Pita
146
Menggambar peta ini dimulai dari bawah.
147
pembuat peta pita. Yang terpenting harus ada
kolom untuk nomor, arah, jarak, dan gambar.
Keterangan Gambar :
148
Kolom arah : untuk menuliskan angka
derajat dan untuk membuat simbol panah
(arah panah selalu menunjuk arah utara).
149
Dalam pembuatan peta pita pada setiap
perubahan arah (belok) selalu dibuat
melintang yang memotong kolom-kolom
yang ada kemudian dilanjutkan dengan
nomor berikutnya.
150
keadaan medan digambarkan pada kolom
tersebut.
151
Melangkahlah (langkah normal) lurus ke
depan 10 langkah.
152
Peta Pita yang telah selesai dapat dijadikan data
untuk membuat peta/rute perjalanan. Dari data peta
pita di atas, jika diujudkan dalam peta perjalanan
akan tampak seperti gambar di bawah ini :
153
B. PETA PERJALANAN
Peta perjalanan hampir sama dengan peta
pita, tetapi dibuat dalam bentuk lain. pengerjaannya
dan cara caranya tidak jauh berbeda dengan cara
cara pengerjaan laporan peta pita.
154
keterangan :
jadi 10 cm : 100 m
10 cm : 10.000 cm
1 : 1.000
155
keterangan :
5 cm : 1.000 m
5 cm : 100.000 cm
1 : 20.000
156
DAFTAR PUSTAKA
https://www.pramukaria.id/2013/06/mengenal-
pramuka-pandega.html
https://www.apologiku.com/2019/04/materi-
pramuka-penegak-dan-pandega.html
https://pramukapgsdberaksi.blogspot.com/
2021/04/latihan-keterampilan-baris-
berbarislkbb.html
157
https://made-blog.com/sandi-pramuka-pengertian-
sejarah-tipenya-terlengkap/
https://parboaboa.com/mengenal-semaphore
https://aldionpramuka.blogspot.com/2016/10/peta-
perjalanan.html
158