Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Pendidikan seks wajib diberikan orang tua pada anaknya, tepatnya dimulai saat anak masuk play
group (usia 3-4 tahun), karena pada usia ini anak sudah dapat mengerti mengenai organ tubuh
mereka dan dapat pula dilanjutkan dengan pengenalan organ tubuh internal. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan pendekatan R&D (Research and Development) atau penelitian
pengembangan yang menghasilkan sebuah produk. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui
kebutuhan pengembangan komik digital materi sex education di Sekolah Kharisma Makassar, 2)
mendesain produk komik digital materi sex education di Sekolah Kharisma Makassar, 3)
mengetahui tingkat validitas dan kepraktisan komik digital materi sex education di Sekolah
Kharisma Makassar. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi
langkah-langkah model pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation,
dan evaluation). Penelitian ini dilakukan di Sekolah Kharisma Makassar. Subjek dari penelitian
ini yang dipilih secara random berjumlah 19 orang siswa, serta 1 guru mata pelajaran muatan
lokal untuk tanggapan guru mata pelajaran. Pengumpulan data menggunakan pedoman
wawancara, hasil pre test dan post test, angket validasi ahli media, angket ahli isi/materi, agket
uji coba perorangan, angket uji coba kelompok kecil, dan angket uji coba kelompok besar, serta
dokumentasi pendukung dalam penelitian ini. Metode analisis data terdiri atas analisis deskriptif
kualitatif dan analisis statik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: analisis bahan ajar
sex education dibutuhkan; bahan ajar yang dikembangkan berupa komik digital dengan cerita
berjudul “Aku Belajar Melindungi Diri”; kelayakan produk berdasarkan validasi ahli isi/materi
dengan hasil baik, validasi media dengan hasil sangat baik, uji coba perorangan, uji coba
kelompok kecil, hingga uji coba kelompok besar dengan hasil yang sangat baik, dan tanggapan
guru dengan hasil berada pada kategori sangat baik. Kesimpulan dari hasil penelitian ini, tingkat
analisis kebutuhan bahan ajar berada pada kategori dibutuhkan, bahan ajar komik digital yang
menyajikan materi tentang pendidikan seksual kepada anak didukung dengan penggunaan
gambar animasi atau kartun. Komik digital ini dirancang dengan mempunyai sampul awal
sebagai identitas dari media tersebut, kemudian dimulai dengan kata pengantar terkait bahan ajar
yang dikembang dan isi dari bahan ajar tersebut, kemudian mulai menyajikan alur cerita tentang
pendidikan seksualitas dalam hal ini menjaga diri dari tindak kejahatan kekerasan seksual, dan
produk bahan ajar komik digital sex education yang dikembangkan sudah sangat valid dan
kepraktisan berada pada kategori sangat baik.

Kata Kunci: Bahan Ajar, Komik Digital, Pendidikan Seks Anak

Anda mungkin juga menyukai