Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH PRAMUKA

1.SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA

Sejarah pramuka dunia dimulai dari ide seorang perwira militer Inggris bernama Robert Stephenson
Smyth Baden-Powell dan dikenal sebagai Bapak Pandu Dunia. Ia terinspirasi oleh pengalaman
perangnya di Afrika Selatan, di mana ia melihat keterampilan bertahan hidup dan berorganisasi dari para
pandu asli. Ia kemudian menulis buku berjudul Scouting for Boys pada tahun 1908, yang berisi panduan
untuk melatih anak-anak laki-laki menjadi pandu.Buku ini menjadi sangat populer dan menyebar ke
berbagai negara. Anak-anak laki-laki mulai membentuk kelompok-kelompok pandu secara sukarela dan
melakukan kegiatan-kegiatan seperti berkemah, berjalan kaki,belajar simpul, mengenal alam, dan lain-
lain.

Gerakan pandu kemudian berkembang menjadi gerakan pramuka, yang melibatkan anak-anak
perempuan dan orang dewasa. Pada 1910, Baden Powell memutuskan pensiun dari tentara dan
mencurahkan seluruh waktunya untuk Pramuka. Pada 1912, bersama adiknya, Agnes, Baden
Powell membentuk Pramuka untuk perempuan yang disebut Girl Guide, yang kemudian dikenal
dengan nama Girl Scouts. Empat tahun kemudian, pada 1916, didirikan kelompok Pramuka
siaga dengan nama CUB (Anak Serigala). Pedoman kegiatannya dilaksanakan berdasarkan buku
yang berjudul “The Jungle Book”, karya Rudya Kipling. Kepanduan yang semakin berkembang
membuat Robert Baden Powell membentuk Rover Scout yaitu organisasi yang mewadahi
pemuda yang telah berusia 17 tahun pada tahun 1918.

Pada tahun 1920 diadakanlah Jambore Dunia pertama yang dilaksanakan di Olympia Hall,
London. Beliau mengundang pramuka dari 27 negara untuk ikut serta dalam acara tersebut.
Baden-Powell diakui sebagai Bapak Pandu Dunia atau Chief Scout of the World. Ia meninggal
pada 8 Januari tahun 1941, tetapi warisannya tetap hidup hingga sekarang. Gerakan pramuka
dunia terus berkembang dan memiliki lebih dari 50 juta anggota di lebih dari 200 negara.

2.SEJARAH PRAMUKA DI INDONESIA

Awal Organisasi Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama
Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912,yang ketika pecah Perang Dunia I
memiliki kwartir besar sendiri. NPO kemudian berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padvinders
Vereeniging (NIPV) pada 1916. Organisasi kepramukaan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia sendiri
adalah Javaanse Padvinders Organisatie (JPO).Melihat semakin banyaknya organisasi pramuka milik
Indonesia, Belanda melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda mengguakan istilah
Padvinder. Oleh karena itu K.H Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan”
untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.

Bapak Pandu Indonesia bernama Sri Sultan Hamengkubuwono lX. Beliau Ketua Kwartir Nasional.
Sri Sultan Hamengkubuwono lahir pada tanggal 12 April 1912 di Yogyakarta.

Awalnya beliau bernama Gusti Raden Mas Dorojatun , beliau pernah menjabat sebagai wakil presiden ke
2 pada tahun 1973-1978.

Beliau juga menulis sebuah buku yang berjudul "Hamengkubuwono lX, Inspiring propethi leader
memimpin dengan kecerdasan intelektual dan spiritual."

Pada tanggal 14 Agustus 1961, secara resmi gerakan Pramuka diperkenalkan ke seluruh rakyat
Indonesia. Tidak hanya di Jakarta, namun juga ditempat penting seluruh Indonesia.

Jambore Pertama Indonesia diadakan di Situbarru 1973,jagakarsa jakarta selatan.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX meninggal pada 2 Oktober 1988.

Anda mungkin juga menyukai