Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan 13th Hussars di India. Pada tahun 1895 dia bertugas
dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin 5th Dragoon
Guards.
Baden-Powell saling berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan suku Zulu pada awal
1880-an di jajahan Natal Afrika Selatan di mana resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan
karena keberaniannya. Ada 3 penghargaan yang diberi angkatan perang Zulu yaitu:
impressa : serigala yang tak pernah tidur, karena dia sering berjaga-jaga saat malam.
kantankye : orang pemakai topi lebar, karena dia selalu memakai topi lebar.
pada tahun 1908 Baden Powell menulis sebuah buku tentang prinsip dasar kepramukaan “Scouting for
Boys” yang memiliki arti Pramuka Untuk Anak Laki-laki.
Di tahun 1912 dengan bantuan dari adik perempua Baden Powell yang bernama Agnes, maka
terbentuklah pramuka untuk perempuan dengan sebutan “Girls Guides”.
Organisasi kepramukaan perempuan ini dilanjutkan oleh istri Baden Powell. Setelah itu pada tahun 1916
didirikanlah kelompok pramuka siaga dengan nama CUB (Anak Serigala). Pedoman kegiatan yang
dilaksanakan berdasarkan pada sebuah buku yang memiliki judul “The Jungle Book” karangan Rudya
Kipling.
Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1918, Baden Powell kembali membentuk Rover Scout, yaitu
organisasi untuk pemuda yang sudah berusia 17 tahun. Berselang 4 tahun setelah itu tepatnya pada
tahun 1922, Baden Powell menerbitkan buku yang berjudul “Rovering To Success”, buku ini
menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju pantai yang bahagia.
Jambore Dunia
Pada 30 Juli sampai 8 Agustus 1920, untuk pertama kalinya diadakan Jambore Dunia. Kegiatan ini
pertama diadakan di Olympia Hall, London, dengan dihadiri sekitar 8000 anggota pramuka dari 34 negara
yang hadir. Di acara itu, Baden Powell dinobatkan sebagai Chief Scout of the World atau Bapak Pandu
Sedunia.Badan Powell juga dianugrahi gelar “lord” dengan julukan “Baran” oleh raja George V
Masih pada tahun yang sama, dibentuklah Dewan Internasional Organisasi Pramuka yang
beranggotakan 9 orang. Kota London ditetapkan sebagai kantor kesektariatan Pramuka sedunia, meski
kemudian berpindah ke Ottawa, Kanada pada tahun 1958 serta ke Geneva, Swiss pada tahun 1968.
• Robert Stephenson Smyth Baden Powell adalah seorang tentara Inggris dan pendiri the Boy Scouts.
• Robert Stephenson Smyth Baden Powell lahir di London, Inggris pada tanggal 22 Februari 1857.
• Ayahnya adalah seorang guru besar Geometri di Universitas Oxford, Inggris, yaitu Prof. Domine Baden
Powell. Sedangkan ibunya adalah Miss Henrietta Grace Smyth, seorang putri dari admiral Kerajaan
Britania Raya yang terkenal yaitu William T. Smyth.
• Nama kecil dari Sir Robert Baden Powell adalah Ste, Stephe, Steevie atau Stephenson Di
Chaterhouse School Baden Powell dijuluki sebagai “Bathing-Towel”
• Di Afrika Selatan Baden Powell mendapat julukan “Impeesa” yang artinya “Serigala yang tidak
pernah tidur”
• Baden Powell diangkat sebagai The Chief Scout of The World atau Bapak Pandu Sedunia.
• Baden Powell dianugerahi gelar Lord Baden Powell of Gilwell, dengan julukan Baron oleh Raja
George
3. Sejarah Pramuka Indonesia
Sejarah gerakan pramuka di Indonesia dimulai sejak tahun 1912. Cikal bakal pramuka Indonesia adalah
didirikannya organisasi Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) bentukan Belanda. Kemudian
pada tahun 1916, organisasi tersebut berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padviders Vereeniging
(NIPV).Istilah Padvinders merujuk kepada istilah untuk organisasi Pramuka yang ada di negeri
Belanda. Penggunaan istilah Padvindery kemudian sempat mendapat larangan dari Belanda. Para tokoh
nasional Indonesia kemudian mengganti istilah Padvindery dengan Pandu atau Kepanduan.
Pada tahun 1916, dibentuklah organisasi kepemudaan bentukan bangsa Indonesia bernama Javaansche
Padviders Organisatie yang diprakarsai oleh S.P. Mangkunegara VII. Usai peristiwa Sumpah Pemuda,
kian banyak organisasi kepanduan yang dibentuk, baik bernafaskan nasionalis atau keagamaan,
beberapa di antaranya adalah:
PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada
bulan April 1938. Untuk menggalang kesatuan dan persatuan, BPPKI mengadakan “Perkemahan
Kepanduan Indonesia Oemoem” disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di
Yogyakarta.
Saat masa penjajahan Jepang, gerakan kepanduan sempat dilarang untuk bediri. Meski begitu semangat
kepanduan tetap menyala di dada para anggotanya. Barulah usai proklamasi kemerdekaan, tokoh
kepanduan Indonesia membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia untuk pembentukan satu
wadah organisasi kepanduan di Indonesia.
Diadakanlah Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta
dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia, yang kemudian diakui pemerintah sebagai satu-
satunya organisasi kepanduan lewat keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan pada 1
Februari 1947.
Pada akhirnya, keputusan tersebut dianulir sehingga kelompok lain bisa membuka organisasi kepanduan
baru dan Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia. Di awal
60an, diperkirakan ada lebih dari 100 organisasi kepanduan di Indonesia. Keseluruhan organisasi
kepanduan yang ada bernaung pada 3 federasi utama, yakni Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) bagi
anggota pandu pria serta PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan
Organisasi Pandu Puteri Indonesia) untuk organisasi pandu wanita.
Baru pada tahun 1961, Gerakan Pramuka akhirnya lahir. Hal ini dilatarbelakangi kian banyaknya
organisasi kepanduan yang ada. Pada tanggal 14 Agustus 1961, dilakukan pelantikan Mapinas, Kwarnas
dan Kwarnari di Istana Negara, serta penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka. Tanggal 14
Agustus kemudian diperingati sebagai Hari Pramuka.
4. Kompas
B. Pengertian
A. Arti
1. Warna hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran “alam” yang artinya
dapat hidup dimana saja
2. Dua tunas kelapa yang saling berhadapan melambangkan keseimbangan
pramuka putra dan putri
3. Bintang melambangkan seorang penengak bantara yang harus bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
4. Warna kuning melambangkan keluhuran dan kejayaan pramuka
7. Tingkatan pramuka
1. Kelompok pada usia 7 hingga 10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga.
a.Tingkatan Pramuka Siaga: Siaga Mula, Bantu dan Tata
2. Kelompok pada usia 11 hingga 15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang.
b.Tingkatan Pramuka Penggalang:Penggalang Ramu, Rakit dan Terap.
3. Kelompok pada usia 16 hingga 20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak.
c.Tingkat Pramuka Penegak: Penegak Bantara dan Laksana.
4. Kelompok pada usia 21 hingga 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega.
2. Buah kelapa dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota Pramuka adalah seorang yang
rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet. Selain itu besar tekadnya dalam
menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian,
serta kesukaran untuk mengabdi pada Tanah Air dan bangsa Indonesia.
3. Kelapa dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya
dalam menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dan dalam keadaan
bagaimanapun juga.
4. kelapa tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang
tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka
mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap
tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5. Akar kelapa tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan
tekad dan keyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan
landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan
yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6.kelapa dalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna, dan
membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan Tanah Air, bangsa, dan
negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Bidang-Bidang
1. Teknik kepramukaan
-Nabila Gobel
-Sekar Sari
2. Pengabdian Masyarakat
- Alfianto Nusi
Tugas Pradana