Anda di halaman 1dari 7

Sejarah Awal Gerakan kepramukaan

Latar belakang sejarah pramuka dari istilah kepanduan. Kepanduan atau kepramukaan
merupakan sistem pendidikan dalam gerakan tersebut yang disesuaikan dengan kepentingan,
keadaan, hingga perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Pendidikan kepramukaan, seperti yang telah disebutkan, diaplikasikan di luar lingkungan


keluarga maupun sekolah dalam wujud atau format kesibukan menarik dan bermanfaat.

Anggota pramuka akan terlibat sejumlah kegiatan menyenangkan sekaligus menyehatkan yang
akan membiasakan mereka untuk disiplin, teratur, terarah, dan praktis di alam terbuka.

Mereka akan dipandu Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang menyasar
pasa pembentukan kepribadian, akhlak, dan budi pekerti yang luhur. Panduan tersebut tentunya
mengikuti dasar-dasar yang dibuat oleh Baden Powell saat membentuk Scout.

Sejarah Pramuka Indonesia dan Dunia

Adalah Lord Robert Baden Powell yang kali pertama menggagas gerakan bernama Scout
(disebut juga dengan Scoutting atau Scout Movement). Pada 25 Juli 1907, Baden Powell yang
saat itu menyandang gelar Letnan Jenderal tentara Inggris mengadakan perkemahan di Pulau
Brown Sea selama 8 hari bersama 22 orang anak laki-laki.

Scout sendiri dibuat dengan tujuan meningkatkan perkembangan pemuda baik dari fisik, mental,
dan spiritual.

Selama 8 hari lamanya mereka berkemah dan banyak kisah serta perjuangan yang dilakukan
selama perkemahan tersebut. Yang mana apa-apa yang terjadi saat itu akhirnya yang
memberikan andil besar dan menjadi cikal bakal dalam sejarah pramuka dunia hingga sampai ke
Indonesia.

Setelah merampungkan buku berjudul Scoutting for Boys pada 1908, Baden Powell, dengan
bantuan dari adik perempuannya, Agnes, membentuk gerakan kepramukaan perempuan bernama
Girls Guides pada 1912.

Organisasi tersebut lantas dikelola oleh sang Bapak Pramuka. Kemudian, selang empat tahun
atau pada 1916, terbentuklah kelompok pramuka siaga CUB atau Anak Serigala. Adapun
pedomannya yang berjudul The Jungle Book yang ditulis pengarang Rudya Kliping.

Tak berhenti sampai di situ, Baden Powell membentuk Rover Scout pada 1918 untuk pemuda-
pemuda yang sudah berumur 17 tahun. Lantas pada 1922, dia merilis buku berjudul Rovering to
Success yang berkisah tentang pemuda yang harus mengayuh sampan menuju pantai bahagia.
Jambore Pramuka Dunia

Salah satu catatan sejarah terpenting dalam kepramukaan dunia adalah Jambore Dunia. Jambore
adalah pertemuan besar para pramuka yang penyelenggaraan perdananya dilakukan pada 1920.
Pada tahun itu pula Dewan Internasional Pramuka dibentuk dengan anggota awal sebanyak
sembilan orang. Biro dewan ini berpusat di London, Inggris.

Biro pramuka putra internasional memiliki setidaknya lima kantor wilayah, masing-masing di
Kosta Rika, Mesir, Swiss, Nigeria, dan Filipina. Sementara biro pramuka perempuan mempunyai
lima kantor pusat di London serta lima kantor wilayah yang tersebar di Amerika Latin, Eropa,
Asia Pasifik, dan Saudi Arabia.

Jambore Dunia kali pertama diselenggarakan di Olympia Hall, London. Ada 27 negara yang
diundang ke pertemuan tersebut dengan Baden Powell yang menjabat sebagai Chief Scout of the
World.

Sejarah Singkat Pramuka Dunia

Setelah menyimak penjelasan di atas, mungkin bisa disimpulkan sejarah pramuka atau scout
secara singkat adalah sebagai berikut:

 Baden Powell senantiasa merangkup pengalamannya saat melakukan latihan kepanduan yang
tengah dirintis. Maka pada 1908, sang Bapak Pandu Dunia pun menerbitkan kumpulan tulisan
berjudul Scoutting for Boys. Panduan tersebut tanpa dinyana berhasil meraih atensi bukan
hanya di Inggris, tetapi juga negara-negara lainnya;
 Kesuksesan Scouting for Boys mendorong Baden Powell untuk mendirikan organisasi pandu
khusus perempuan bernama Girls Guides dengan bantuan adiknya, Agnes. Pengelolaan Girls
Guides lantas diteruskan istri Baden Powell;
 Pada 1916, sejarah Pramuka diramaikan CUB atau Anak Serigala, kelompok pandu usia Siaga
yang menggunakan The Jungle Book—buku karangan Rudyard Kliping—sebagai panduannya.
Jungle Book sendiri mengisahkan tentang Mowgli—anak rimba yang dididik induk serigala dan
tumbuh besar di hutan;
 Gerakan atau kelompok berikutnya yang didirikan Baden Powell adalah Rover Scout yang terdiri
atas anggota di usia Penegak. Organisasi ini muncul pada 1918. Selain itu, Baden Powell juga
mengeluarkan buku bertajuk Rovering to Success pada 1922 yang berisi panduan untuk anggota
pramuka yang ingin mengembara mencari kebahagiaan.
Bagaimana dengan Sejarah Pramuka di Indonesia?

Nah itu di atas adalah uraian sejarah pramuka Indonesia secara keseluruhan. Kalau ditelusuri
lebih dalam, awal mula perkembangan gerakan Pramuka di Indonesia tentu tidak semulus yang
dibayangkan. Dalam artian ada banyak terjadi pasang surut dan naik turun dalam proses
pembentukan dan perkembangannya. Tidak mengherankan memang, pasalnya saat itu bangsa
kita masih ada dalam kekangan penjajahan.

Jadi jika diklasifikasikan berdasarkan periode, sejarah pramuka di Indonesia bisa dibagi ke
dalam 3 kelompok besar. Yaitu Sejarah Pramuka pada masa pemerintahan Belanda, Pendudukan
Jepang dan juga pasca kemerdekaan.

Pada dasarnya, kepramukaan di Tanah Air Indonesia masih memegang gagasan utama dari
Baden Powell. Ide-ide cemerlang sang Bapak Pandu Dunia menyebar luas ke berbagai negara,
termasuk Netherland (Belanda) dengan nama Padvinder.

Orang-orang Negeri Kincir Angin pun membawa gagasan gerakan Scout ke Hindia Belanda
(Indonesia) yang saat itu masih menjadi wilayah jajahannya.

Pemerintah Belanda mendirikan organisasi ini dengan nama NIPV yang merupakan singkatan
dari Nederland Indische Padvinders Vereeniging. Jika dibahasa Indonesiakan artinya adalah
Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda.

Beberapa organisasi kepanduan lain juga turut muncul setelahnya seperti Serekat Islam Afdeling
Padvindery dan Javanese Padvinders Organizatie.

Puncaknya saat itu adalah bergabungnya beberapa organisasi menjadi satu

Hingga akhirnya beberapa organisasi kepanduan bergabung membentuk organisasi kepanduan


lain. Pada tahun1930 terbentuklah Pandu Pemuda Sumatera. Lanjut setelahnya tahun 1931
organisasi kepanduan dengan nama Persatuan Antar Pandu Indonesia juga didirikan, dan ada
beberapa lagi yang lain.

Berdasarkan catatan sejarah, gerakan pramuka atau kepanduan sudah berkontribusi sejak
Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda. Sejak saat itulah
pramuka di Tanah Air berkembang pesat seiring kesadaran masyarakat yang kian meningkat.

K.H. Agus Salim lantas mencetuskan ide untuk mengganti Padvenders dengan nama Pandu
setelah ada pelarangan pemakaian Padvenders dari pemerintah Hindia Belanda.

Pramuka Indonesia Pada Masa Pendudukan Jepang

Adapun pada masa pendudukan Jepang, gerakan Pramuka tidak banyak menunjukkan
perkembangan. Terlebih lagi kala itu Pemerintah Jepang melarang adanya organisasi kerakyatan,
termasuk juga gerakan pandu ini.
Sejarah Pramuka di Indonesia Pasca Kemerdekaan

Organisasi Pandu Rakyat Indonesia muncul/didirikan di kota Solo selepas kemerdekaan


Indonesia pada 28 Desember 1945. Peran dan fungsinya adalah sebagai tempat dan media untuk
mengakomodir segala aktivitas kepanduan di Indonesia kala itu.

Setelah mengalami sejumlah perubahan, terbentuklah Ikatan Pandu Indonesia atau IPINDO pada
16 September 1951 yang diterima jadi salah satu anggota Organisasi Kepanduan Sedunia;
mewakili Indonesia yang masuk dalam Far East Regional Scout Officer pada 1953.

Setahun kemudian, hadir organisasi bernama Persaudaraan Organisasi Pandu Puteri atau
POPPINDO dan Kepanduan Putri Indonesia atau PKPI yang melebur dalam nama Persatuan
Kepanduan Indonesia atau PERKINDO.

Tahun demi tahun pasca kemerdekaan, gerakan ini semakin menunjukkan eksistensinya. Dan
pada tahun 1961 terhitung ada total sekitar 100 organisasi kepanduan yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia ini.

Dan akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan
kepada seluruh masyarakat Indonesia. Semenjak itu hingga sekarang, tanggal 14 Agustus
ditetapkan sebagai Hari Pramuka Indonesia.

Perkembangan selanjutnya yaitu dengan diadakannya Jambore Nasional Indonesia untuk


pertama kalinya. Berlokasi di Situ Baru Jakarta pada tahun 1973.

Sejarah Sandi Morse dan Semaphore Dalam Pramuka,

Sejarah Semaphore Dalam Pramuka

Semaphore adalah salah satu cara untuk menerima dan menyampaikan pesan dengan jarak yang jauh.
Semaphore dipergunakan jika keadaan sudah tidak memungkinkan untuk melakukan komunikasi secara
langsung maupun dengan alat komunikasi yang lainnya. Dalam kepramukaan teknik atau cara semaphore
umumnya dilakukan dengan memakai sepasang bendera dengan memiliki ukuran 45cm x 45cm yang
merupakan sebuah gabungan dua buah segi tiga sama kaki dengan masing-masing segi tiga memiliki
warna merah dan kuning. Pemilihan warna ini sengaja karena warna ini termasuk warna yang terlihat
mencolok walaupun terlihat dari jarak bahkan sangat jauh.
Semaphore kini memakai dua bendera yang memiliki bentuk persegi, yang akan dipergunakan oleh
pengirim sinyal untuk mengeluarkan posisi-posisi yang bisa diterjemahkan menjadi sebuah huruf dan
angka. Sebenarnya dalam warna bendera tergantung pada asal pesan itu dikirimkan, jika pesan dikirimkan
dari laut, maka benderanya menggunakan warna merah dan oranye, jika pesan dikirimkan dari jalur darat
maka bendera akan mengunakan warna biru dan juga putih. Di Indonesia sendiri bendera yang umum
digunakan dalam suatu kegiatan kepramukaan menggunakan warna merah dan oranye. Namun
sebenarnya warna bendera itu sendiri tidak terlalu penting, itu hanya merupakan sebuah pertanda agar
pesan bisa lebih mudah ditangkap. Selengkapnya kunjungi

Penggunaan Semaphore dalam Pramuka


Di Negri Indonesia, semaphore umumnya ditetapkan sebagai sebuah keahlian yang wajib dimiliki
didalam kegiatan pramuka. Biasanya sebuah kegiatan semaphore ini disampaikan atau diajarkan sejak
dalam masa pramuka siaga dan merupakan sebuah keterampilan yang dipraktekan pada setiap acara
perkemahan. Namun seiring dengan semakin kurangnya kegiatan pramuka di Indonesia, maka
keterampilan sandi semaphore ini pun semakin kurang dikenal orang.

Cara menerima dan mengirim berita dalam semaphore yaitu sebagai berikut:
1. Usahakan dalam mengirim atau menerima berita harus berada di tempat yang cuacanya terang.
2. Untuk pengirim lebih baik dilakukan oleh dua atau tiga orang, satu berguna sebagai pengirim isyarat,
satunya lagi beruguna sebagai pembaca isyarat dan satu lagi sebagai yang membawa kunci kode isyarat
jika belum hafal
3. Sikap pengirim harus tegak, dan dua orang lainnya dalam posisi jongkok tanpa menghalangi seorang
pengirim.
4. Sebelum mengirim sebuah berita , kirim perhatian terlebih dahulu kepada si penerima. Jika si penerima
siap, maka menjawab dengan kode "K”
5. Kirimkan huruf perhuruf dari tiap kata.
6. Untuk menyampaikan perkataan sudah selesai dipakai tanda bendera dipegang dengan posisi bersilang
kebawah dan juga digunakan ketika ada huruf kembar.
7. Jika setiap perkataan diterima dengan baik, maka penerima menyatakan dengan mengirim kode huruf
"C”
8. Bila pengirim ingin mengirimkan sebuah angka. Maka terlebih dahulu harus memberikan tanda A
setelah itu baru membuat angkanya.
9. Jika penerima menginginkan supaya kiriman terakhir di ulang, kirimkan kepada seorang pengirim " INI”
dirangkai.
10. Jika pengirim membuat kesalahan maka kirimkan huruf " E” sebanyak delapan kali.
11. Berita selesai diisyaratkan dengan huruf "AR” tunggulah si penerima mengirimkan huruf "R” artinya ia
sudah menerima dengan baik.
Sejarah Penemu Sandi Morse

Kode Morse merupakan sistem representasi angka, huruf, dan tanda baca dengan menggunakan sebuah
sinyal kode. Kode Morse ditemukan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835. Kode Morse
juga dipelajari dan digunakan di dunia kepanduan atau kepramukaan. Dalam dunia kepramukaan pada
kode Morse disampaikan dengan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode Morse dikirim dengan
cara meniup peluit dengan durasi pendek untuk mengisyaratkan titik dan meniup peluit dengan durasi
agak panjang untuk mengisyaratkan garis.
Sejarah Morse Sebelum telepon, telegraf, komputer dan ditemukan, manusia membutuhkan waktu yang
lamanya berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dalam menyampaikan sebuah pesan sampai di tujuan.
Samuel Morse, terkenal sebagai seorang penemu pesawat telegraf dan sandi Morse yang sudah terkenal,
sandi yang terdiri dari garis dan titik. Dia juga adaah seorang seniman yang mahir dan juga seorang
politikus.
Samuel Finley Breese Morse, ialah nama lengkap Morse. Samue Finley Breese Morse lahir pada tanggal
27 April 1791 di Charlestown, diluar kota dari Boston, Massachusetts. Sejak umurnya beranjak empat
tahun, Morse sangat tertarik pada dunia menggambar. Saat ia belajar di Yale College pun, Morse bukanlah
siswa yang mempunyai perbedaan dengan yang lain, dan ketertarikannya muncul saat mengikuti kuliah
mengenai perkembangan terbaru yang mngulas tentang kelistrikan, akan tetapi Samuel Morse merasa
lebih nyaman bila menggambar sebuah potret-potret miniatur. Saat Samuel Morse berada di Royal
Academy di London, gurunya tak lelah mensupport untuk mengikuti sebuah audisi seni lukis. Dia berhasil
meraih medali emas. Akhirnya, Morse berhasil menemukan sesuatu apa yang terbaik untuk dirinya.
Dia mulai menggambar foto-foto orang-orang Eropa. Dia menikah, pada tahun 1818, dan kemudian
memiliki seorang putri dan dua orang putra. Pada tahun 1825, istrinya meninggal dunia karena masalah
jantung. Morse bahkan tidak mengetahui sebenarnya apa yang terjadi pada istrinya, dan kapan dia
meninggal.
Pada bulan Oktober 1832, Samul Morse dan keluarganya pulang berlayar dengan kapal bernama Sully.
Samuel Morse mendengar perbincangan tentang elektro magnet yang baru ditemukan, dan kemudian
mucul dalam pikirannya konsep mengenai telegaf elektrik. Dia berhasil menciptakan model telegraf
pertamanya, Pada tahun 1835, yang dioperasikan di sebuah gedung Universitas New York.
Pada tahun 1837, Morse mendapatkan dua orang teman sebagai partner yang membantunya dalam
mengembangkan telegrafnya. Mereka adalah Alfred Vail dan Leonard Gale, mereka membantu Samuel
Morse dalam pembuatan model telegraf yang lebih baik lagi. Dengan bantuan teman-teman barunya itu,
Samuel Morse mengajukan paten untuk penemuan telegraf barunya pada tahun 1837, yang dijelaskannya
termasuk juga sebuah sandi yang terdiri dari garis dan titik untuk mewakili angka-angka dan juga sebuah
kamus untuk mengubah angka-angka tersebut menjadi sebuah kata-kata.
Pada tahun 1838, dalam sebuah eksebisi mengenai telegrafnya di New York, Samuel Morse
mentransmisikan sepuluh kata per menit. Dia menggunakan kamus angka dan kata miliknya, dan
menggunakan sandi titik dan garis untuk menulis surat secara langsung. Walaupun nanti akan berubah
secara detail, sandi Morse menjadi sebuah standar yang digunakan di seluruh dunia.
Pada tahun 1846, perusahaan-perusahaan swasta memakai paten Morse, sudah membangun jaringan
telegraf dari Washington, mencapai Buffalo dan Boston, dan bahkan sampai dikembangkan lebih jauh
lagi.
SALAM PRAMUKA !!!

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala nikmat yang
diberikan-Nya.
Pramuka adalah salah satu kegiatan yang sangat tepat untuk penerapan
dasar dan bekal generasi penerus bangsa Indonesia menghadapi
perkembangan jaman yang semakin maju, sikap disiplin, kemandirian,
keberanian cinta alam, gotong royong, berbudi luhur, berakhlaq mulia,
serta tentunya cinta tanah air diajarkan secara bersamaan di kegiatan
Pramuka.Selama ini, mungkin keanggotaan yang paling banyak di Indonesia
yaitu pramuka. Ada suatu kebanggaan tersendiri menjadi anggota pramuka,
organisasi ekstrakulikuler paling besar di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai