PENDAHULUAN
Kepanduan adalah suatu medan gerak untuk anak anak atau peserta didik,
oleh mereka di bawah pimpinan mereka sendiri, tempat Kakak mereka memberika n
kepada adik adiknya itu suasana yang sehat dan menganjurkan agar mereka
melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, inisiatif dan produktif.
Pada awal tahun 1908, bapak pandu dunia ini selalu menulis pengalama n
yang telah dialaminya. Kumpulan dari tulisannya kemudian terbit sebagai buku
berjudul “SCOUTING FOR BOYS” yang semula hanya untuk laki-laki, yang
sekarang disebut Boys Scout.
Sumber : Google.com
Pada tahun 1910, Baden Powell pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir
Letnan Jendral, dan menikah dengan Olave St. Clair Soames pada tahun 1912,
beliau dianugerahi tiga orang anak yang bernama Peter Baden-Powell, Betty Clay,
Heather Grace Baden-Powell.
Sumber : Google.com
Gambar 4 : WOSM
Sumber : Google.com
Sumber : Google.com
Gusti Raden Mas Dorodjatun atau Sri Sultan Hamengkubuwana IX. Sri
Sultan Hamengkubuwono IX lahir di Yogyakarta pada 12 April 1912. Memilik i
nama kecil Gusti Raden Mas Dorojatun. Beliau merupakan putra dari Sri Sultan
Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah atau Kanjeng Ratu Alit.
Sumber : Google.com
Kata 'Pramuka' diambil dari kata 'Poromuko', yang berarti prajurit terdepan
dalam sebuah peperangan. Selain itu, kata 'Pramuka' merupakan singkatan dari
'Praja Muda Karana', yang berarti jiwa jiwa muda yang berkarya.
Sumber : Google.com
Sumber : Google.com
Sumber :Google.com
Di bulan April itu juga, keluarlah keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun
1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Panitia
inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, seb
sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tangga l
20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Akhirnya, pada tahun 1961 inilah Presiden
Republik Indonesia memutuskan untuk meleburkan semua kepanduan Indonesia
kedalam satu organisasi baru yang diberi nama Gerakan Pramuka.
Sumber : Google.com
Gerakan Pramuka secara resmi lahir pada tahun 1961. Hal ini bermula dari
keinginan Presiden Soekarno untuk menyatukan oraganisasi kepanduan yang
jumlahnya sangat banyak sementara anggotanya hanya sedikit.
1. Buah kelapa dalam keadaan tumbuh, atau disebut cikal, berarti Pramuka
merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa.
2. Buah kelapa adalah buah yang tahan lama, berarti Pramuka adalah orang yang
jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
3. Kelapa atau tunas kelapa dapat tumbuh di berbagai medan, berarti Pramuka
merupakan orang dan organisasi yang bisa beradaptasi dengan kondisi apapun.
4. Kelapa tumbuh menjulang tinggi, berarti Pramuka memiliki cita-cita yang
tinggi. Akar kelapa sangat kuat, berarti Pramuka memegang dasar yang kuat
sebagia prinsipnya.
5. Kelapa adalah pohon yang serbaguna, berarti Pramuka akan selalu berguna
untuk nusa dan bangsa, kapan saja dibutuhkan.
KEPENEGAKAN
Satuan terkecil Pramuka Penegak disebut Sangga yang idealnya terdiri dari 6
sampai 8 orang Penegak. Sangga dipimpin salah seorang Pimpinan Sangga (Pinsa) .
Sangga sendiri adalah satuan terkecil dalam penegak yang berarti gubuk atau rumah
kecil di sawah atau saung. dengan itu diharapkan segenap anggota
1. Sangga Perinis
Sumber : Google.com
3. Sangga Pendobrak
Sumber : Google.com
Sumber : Google.com
5. Sangga pelaksana
Sumber : Google.com
Masa bakti Dewan Ambalan Penegak adalah 1 tahun. Sedangkan tugasnya antara
lain adalah:
1. Pradana (Ketua)
2. Kerani (Sekretaris)
3. Bendahara
4. Pemangku Adat (pemimpin tata-cara adat Ambalan)
5. Beberapa anggota
1. Raimuna
Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk
perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka,
seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna
Nasional.
2. Gladian Pimpinan Satuan
Gladian Pimpinan Satuan, adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil
Pemimpin Sangga, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang
manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan,
kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat
menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.
3. Perkemahan
Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang
diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan
dalam satu periode.
4. Perkemahan wirakarya
Perkemahan Wirakarya (PW), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan
integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembanguna n
masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler,
khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.
5. Perkemahan Bakti
Perkemahan Bakti, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan
pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun
di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.
Sumber : Google.com
SAKA BHAYANGKARA
Saka Bhayangkara merupakan salah satu dari Satuan karya Pramuka yang
berada di tingkat Nasional. Satuan Karya Pramuka Bhayangkara (Saka
Bhayangkara) adalah wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang
Kebhayangkaraan yang berguna bagi diri pribadi, keluarga, dan lingkungan.
1. Krida Lantas
2. Krida Pemadam Kebakaran
3. Krida SAR
4. Krida TPTKP
5. Krida Siskamling
6. Krida Pengawal
7. Krida Pelacak
8. Krida Komlek
9. Krida Pengamat
1. Krida Lantas
2. Krida Pemadam Kebakaran
3. Krida SAR
4. Krida TPTKP
5. Krida Siskamling
6. Krida Pengawal
7. Krida Pelacak
Dan pada Tahun 1991 jumlah krida yg ada di persingkat lagi menjadi 5 krida, yaitu
:
1. Krida Lantas
2. Krida Pemadam Kebakaran
3. Krida SAR
4. Krida TPTKP
5. Krida siskamling
1. Krida Lantas
2. Krida Tibmas
3. Krida TPTKP
4. Krida P2B
Sumber : Google.com
KRIDA
Krida adalah satuan kecil yang merupakan bagian dari Saka, sebagai wadah
keterampilan tertentu. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang masing-
masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida memilik i
Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Kelompok
satuan Karya yang dapat diperoleh dengan cara bergabung dengan Krida tertentu di
Saka tersebut.
1. Krida Lantas
2. Krida Tibmas
3. Krida TPTP
4. Krida P2B
Sumber: Google.com
B. Pengertian TIBMAS
1) Bimastral
Bimastral adalah suatu kemampuan untuk menguasai wilayah sekitar tempat
tinggal kita dengan cara mengidentifikasi seluruh aspek yang ada. Jarak Penguasaan
Bimastral :
1. Wilayah Perkotaan 50 m
2. Wilayah Pedesaan 100 m
Gambar 32 : Tongkat PR
Sumber : Google.com
Tongkat pr (tongkat polri). tongkat prmemiliki bagian-bagian yaitu:
1. Handle ( Pegangan ) : adalah bagian yang tegak lurus denganmasing- ma s ing
ujung tongkat(membentuk sudut 90 derajat). Sesuai dengan namanya, maka
fungsi utama handle adalah untuk pegangan.
2. Short End : adalah bagian batang tongkat yang pendek. Meski tidak sebanyak
bagianLong End bagian ini sering juga digunakan untuk melakukan tangkisan
atau serangan.
3. Long End : adalah bagian batang tongkat yang panjang (diukur dari titik temu
padapangkal handle sampai ujung tongkat). Bagian ini paling banyak
digunakan dalam pembelaan diri, baik untuk menangkis maupun untuk
melakukan penyerangan.
4. Knop : adalah bagian tongkat yang berbentukagak bulat (setengah
bulat/berupabenjolan) yang terletak pada ujung handle. Fungsi sebenarnya
adalah untuk penahan agar pegangan tangan pada tongkat (handle) tidak mudah
lepas.
1. Perut
2. Uluhati
3. Dagu
4. Kepala
5. Lutut
6. Serangan belakang
Gambar 33 :Borgol
Sumber :Google.com
Borgol Merupakan alat yang dirancang untuk menyatukan pergelanga n
tangan dengan rantai pendek. Fungsi borgol adalah untuk membatasi gerak pelaku
tindak pidana dalam penangkapan.
Macam-macam borgol:
1. borgol tangan (handcuff).
2. borgol jempol (feetcuff).
3. borgol kaki (fingercuff).
Sasaran borgol :
1. pelipis kanan
2. leher kiri
3. dada kanan
4. ulu hati
5. kemaluan
1) Pengertian siskamling
1. Perlengkapan siskamling
a. Kentongan.
b. Ban kamling.
c. Peluit.Senter.
d. Borgol.
e. Jaket/sarung.
2. Sasaran pengamanan
a. Manusia
b. Harta benda
c. Informasi
Sumber : Google.com
4. Perlengkapan poskamling
5. Kode kentongan
a. Kematian : ••••
b. Perampokan : •• •• •• ••
c. Kebakaran : ••• ••• ••• •••
d. Bencana alam: •••• •••• •••• ••••
e. Pencurian : ••••• ••••• ••••• •••••
f. Aman : •••••• •••••• •••••• ••••••
Gambar 35 : Dalmas
Sumber : Google.com
1. Dalmas Awal
Dalmas awal adalah satuan dalmas yang tidak dilengkapi dengan alat-
alat perlengkapan khusus kepolisian, digerakkan dalam menghadap i
kondisi massa masih tertib dan teratur/situasi hijau.
2. Dalmas Lanjut
Dalmas lanjut adalah satuan dalmas yang dilengkapi dengan alat-alat
perlengkapan khusus kepolisian, digerakkan dalam menghadap i
kondisi massa sudah tidak tertib/situasi kuning.
3. Lapis Ganti
Lapis ganti adalah kegiatan peralihan kendali dari satuan dalmas awal
ke dalmas Lanjut.
4. Lintas Ganti
Lintas ganti adalah kegiatan peralihan kendali dari satuan kompi
dalmas Lanjut kepada satuan kompi/detasemen penanggulangan huru-
hara brimob.
Sumber : Google.com
Gambar 38 : CCTV
Sumber : Google.com
Sumber : Google.com
Sumber : Google.com
A. SKK Lantas
B. Pengertian Lantas
Sumber : Google.com
C. Fungsi Lantas
F. Peralatan/perlengkapan Lantas
SKK LANTAS
Sumber : Google.com
SIM merupakan bukti Registrasi dan Klasifikasi yang telah diberikan oleh
kepolisian kepada seseorang yang telah memiliki persyaratan administrasi, sehat
jasmani dan rohani, dan dapat mematuhi peraturan lalu lintas.
1) SIM perorangan :
1. SIM A : Kendaraan roda 4 (17 Tahun)
2. SIM B1 : Kendaraan penumpang, truk atau bus (20 Tahun)
1. Undan Undang no.2 Tahun 2002, pasal 14 ayat (1),dan pasal 15 ayat
(2)
2. Peraturan pemerintah no.44 Tahun 1993 pasal 216
Gambar 43 : STNK
Sumber : Google.com
Fungsi STNK :
Sumber : Google.com
Gambar 45 : BPKB
Sumber : Google.com
1) Plat nomor
Sumber : Google.com
Pelat nomor adalah salah satu jenis identifikasi kendaraan bermotor. Pelat
nomor juga disebut pelat registrasi kendaraan. Bentuknya berupa potongan pelat
logam atau plastik yang dipasang pada kendaraan bermotor sebagai identifikas i
resmi. Biasanya pelat nomor jumlahnya sepasang, untuk dipasang di depan dan
belakang kendaraan. Namun ada jurisdiksi tertentu atau jenis kendaraan tertentu
yang hanya membutuhkan satu pelat nomor, biasanya untuk dipasang di bagian
belakang.
Kode wlayah pada plat nomor :
Plat nomor Jawa Tengah dan Yogyakarta
1. G : Pekalongan (B/A), Tegal (F/E), Brebes (G), Batang (C), Pemalang (D)
2. H : Semarang (C/L/V/A/G/H/R/S/X/W/Y/Z), Salatiga (B/K), Kendal (D/M),
Demak (E)
3. K : Pati (A/S/H), Kudus (B/K/T), Jepara (C/V), Rembang (D/M), Blora
(E/N), Grobogan (F/P), Cepu (N/Y)
1. L :Surabaya
2. M : Madura, Pamekasan, Sumenep, Sampang, Bangkalan
3. Plat mobil N : Malang (D-J/A-C/L-N/E), Probolinggo (P-R/S/U),
Pasuruan (V/X), Lumajang (W-Z), Batu (K)
4. P : Besuki, Bondowoso (A-D), Situbondo (E-H), Jember (K-T), Banyuwangi
(U-Z)
5. S : Bojonegoro, Mojokerto, Tuban, Lamongan, Jombang
6. W : Sidoarjo, Gresik
7. AE : Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan (W/X/Y/Z)
1. DK: Bali
2. DR: Lombok, Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah
3. EA: Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima
4. DH: Timor, Kupang, TTU, TTS, Rote Ndao
5. EB: Flores, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Ende, Sikka, Flores Timur,
Lembata, Alor
6. ED: Sumba Barat, Sumba Timur
1. KB : Kalimantan Barat
2. DA : Kalimantan Selatan
3. KH : Kalimantan Tengah
4. KT : Kalimantan Timur
5. KU : Kalimantan Utara
1. PA: Papua
2. PB: Papua Barat
1. BL : Aceh
2. BB : Sumatera Utara Bagian Barat
3. BK : Sumatera Utara Bagian Timur
4. BA : Sumatera Barat
5. BM : Riau
6. BH : Jambi
7. BD : Bengkulu
8. BP : Kepulauan Riau
9. BG : Sumatera Selatan
10. BN : Bangka Belitung
11. BE : Lampung
2) Tanda rambu rambu jalan
1. Rambu rambu yang menunjukan larangan dan perintah (dasar putih
petunjuk merah) contoh :
Sumber : Google.com
Sumber : Google.com
Sumber : Google.com
1. CCTV
Gambar 50 : CCTV
Sumber : Google.com
2. Toa
Sumber : Google.com
3. Radio
Gambar 52 : Radio
Sumber : Google.com
Gambar 53 : Mic
Sumber : Google.com
5) Sirine
Gambar 54 : Sirine
Sumber : Google.com
6) Surat tilang
Sumber : Google.com
Sumber : Google.com
2. Marka non-mekanik
Campuran antara bahan pengikat, pewarna, dan bola kaca kecil yang berfungs i
untuk memantulkan cahaya atau sinar lampu agar marka dapat terlihat dengan
jelas pada malam hari. Secara umum, bahan dasar pembuatan marka jalan non
mekanik dapat digolongkan menjadi tiga macam bahan dasar yaitu, Thermo
Plastic, Cold Plastic, Cat.
Sumber : Google.com
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa dijalan yang tidak di sengaja
melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya, mengakibatkan
korban jiwa atau kerugian.
Gambar 58 : lakalantas
Sumber : Google.com
2. Faktor kendaraan
Faktor kendaraan ini bisa meliputi mesin rem yang blong, kondisi
ban yang sudah tidak layak jalan, atau karna ada mesin yang rusak namun
tetap di paksa, dan bisa juga karna kelebihan muatan.
4. Faktor Lingkungan/cuaca
1) SKK TPTKP
1. SKK Pengetahuan Sidik jari
2. SKK Pengetahuan Tulisan dan Tanda tangan
1) Pengertian TKP
Sumber : Google.com
3) Sasaran TPTKP
1) Korban 3) Pelaku
2) Saksi 4) Barang Bukti
4) Segitiga TKP
Korban
1. Penyidikan
2. Tindak Pidana
3. Penyidik
4. Penyidik pembantu
5. Penyelidik
6. Tersangka
8. Laporan
9. Pengaduan
Sumber : Google.com
Sumber : Google.com
2) Loop
Sumber : Google.com
Gambar 64 : Narkoba
Sumber : Google.com
Gambar 65 : Ganja
Sumber : Google.com
2) Narkotika golongan II adalah Narkotika yang memiliki daya Adiktif
kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh :
Petidin, Benzetidin, dan Betametadol.
3) Narkotika golongan III adalah Narkotika yang memiliki daya Adiktif
ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh :
Kodein dan turunannya.
Psikotropika
Gambar 66 : ekstasi
Sumber : Google.com
Gambar 67 : Metakualon
Sumber : Google.com
Sumber : Google.com
Sumber : Google.com
SKK P2B
Gambar 69 : Kebakaran
Sumber : Google.com
2) Pengertian api
Api adalah reaksi kimia dari beberapa elemen yang mengalami reaksi
pembakaran dan menghasilkan panas, cahaya dan hasil reaksi lainnya.
3) Segitiga api
Segitiga api adalah suatu teori tentang terbentuknya api dengan
penggambaran melalui skema berbentuk segitiga. Api terbentuk apabila
terdapat panas, oksigen, dan bahan bakar. Apabila tidak ada salah satu
dari ketiga pembentuk api, maka api tidak akan terbentuk.
Sumber : Google.com
Sumber : Google.com
Gambar 72 : APAR
Smber : Google.com
Sumber : Google.com
Gambar 74 : Hydrant
Sumber : Google.com
1) Hydrant Gedung
2) Hydrant Kota
3) Hydrant Halaman
6. Air
7. Karung goni basah
8. Pasir
1. Pengertian Rehabilitasi
Tingkat luka bakar yang hanya memengaruhi epidermis atau lapisan kulit
luar saja. Secara klinis, tandanya berupa kulit yang tampak merah, kering,
dan terasa sakit. Contohnya, luka bakar yang disebabkan oleh sinar
matahari. Luka bakar tingkat satu ini tidak terlalu mengkhawatirkan dan
bisa sembuh dengan sendirinya.
Luka bakar tingkat 2 ini terjadi pada epidermis dan sebagian lapisan
dermis kulit (lapisan kulit yang lebih dalam). Ketika mengalami luka
bakar tingkat 2, kulit akan tampak merah, lecet, melepuh, bengkak, dan
terasa sakit. Luka bakar tingkat dua bisa ditangani dengan beberapa
metode pengobatan tanpa operasi atau bedah.
Kerawanan bencana adalah Suatu kawasan rawan bencana jika dalam jangka
waktu tertentu mempunyai kondisi dan karakter geologis, biologis,
hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan
teknologi yang kurang mempunyai kemampuan untuk mencegah, meredam,
dan mencapai kesiapan dalam menanggapi dampak buruk dari bahaya
bencana. Bencana yang disebabkan faktor alam antara lain berupa gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, dan sebagainya. Sedangkan bencana karena
faktor non alam seperti banjir dan sebagainya.
a. Gunung meletus
b. Gempa Bumi
a. Banjir
Banjir adalah air dalam volume besar yang menggenangi sebuah daerah,
Banjir pun bisa diartikan sebagai aliran air yang tidak dapat lagi
tertampung oleh sungai, laut, danau, dan saluran lainnya. Penyebab
terjadinya banjir karena ulah manusia yang membuang sampah disunga i
atau danau sehingga air sungai atau danau tersebut penuh, meluap dan
mengakibatkan banjir.
1) Pengertian
Pola pencarian seperti 1 garis lurus maju ke depan, dimana jarak antar
pencari ±2m. Cocok untuk daerah berbukit dengan kontur tidak terlalu
ekstrem.
2. Track
Pola ini dipakai jika korban dan jalur perjalanan yang direncanakan akan
dilewati oleh korban.
3. Paralel
4. Creeping Line
5. Square
6. Sector
Lokasi atau posisi korban sudah diketahui dan daerah pencarian tidak
begitu luas serta berbentuk lingkaran. Rute regu pencari berbentuk
segitiga sama sisi.
7. Contour
8. Barrier
Tim kecil yang dikirim untuk memblokir jalan setapak yang keluar
masuk area pencarian.
2. Look out
3. Camp – In
4. String lines
Dalam tahap ini, Tim akan memantapkan garis batas untuk mengur ung
orang yang dinyatakan atau dikhawatirkan hilang agar berada di dalam
areal pencarian.
Setelah itu, mengikuti dan melacak jejak yang ditinggalkan oleh korban
yang hilang, bisa saja barang-barang yang mungkin tercecer. Tim harus
bisa membaca jejak, medan peta kompas, mengerti maksud dan tujuan
korban, makna dari benda-benda yang terjatuh dan sengaja ditingga l
korban atau dengan menggunakan anjing pelacak.
Tanda CQRST
a. Hijau : korban luka ringan dan dapat berjalan.
b. Merah : korban yang perlu mandapat bantuan segera.
c. Tanpa tanda : korban yang sudah meninggal.
3) Triage
Triage adalah proses penentuan atau seleksi pasien yang diprioritaska n
untuk mendapat penanganan terlebih dahulu yang dilakukan oleh pihak
profesional. Proses penentuan ini dilakukan untuk mendapatkan urutan
penanganan sesuai tingkat kegawatdaruratan pasien, seperti kondisi
cedera ringan, cedera berat yang bisa mengancam nyawa dalam
hitungan menit dan jam, atau sudah meninggal.
2. Kompresi
Tindakan ini dilakukan apabila tidak ditemukan denyut nadi atau detak
jantung pada orang yang tidak sadarkan diri. Cukup dengan meletakkan
salah satu telapak tangan di bagian tengah dada korban kemudian
tangan yang lainnya ditaruh di atas tangan yang pertama. Kemudian
eratkan jari-jari kedua tangan dan lakukan penekanan dada sedalam 5-
6 cm, kemudian lepaskan. Ulangi 30 kali kompresi dada, iringi dengan
dua kali bantuan napas
Pengertian
Gambar 75 : K9
Sumber : Google.com
Gambar 76 : Kuda
Sumber : Google.com
Selain K9, polisi juga menggunakan kuda. Biasanya kuda – kuda ini
digunakan sebagai :
a. Kuda Karya Guna
b. Kuda Olahraga
c. Kuda Dalmas
d. Kuda Prtokoler
Sumber : Google.com
1. Belgian Malinois
Indera penciuman yang tajam, serta kecerdasan yang mereka miliki. Obat-
obat terlarang, bom, hingga senjata tajam mampu terdeteksi oleh Belgian
Malinois yang telah terlatih. kepolisian juga banyak menggunakan mereka
untuk menjaga para polisi yang sedang bertugas.
3. Bloodhounds
Fokus dan energik, Bloodhounds kerap bertugas sebagai anjing pelacak dan
penyelamat dalam kepolisian. Mereka senang bekerja dan tidak akan
beristirahat sebelum mencapai akhir jejak. Bloodhounds mampu mengik uti
jejak aroma hingga sejauh 130 mil.
4. Dutch Shepherd
5. Labrador Retrievers
Kaki dan bahunya yang kekar membuat mereka mampu berlari cepat.
Stamina kuat memungkinkan mereka untuk bekerja dan berlatih dalam
waktu lama, mulai dari mengendus bom, narkotika, hingga mencari orang
yang terkubur di bawah reruntuhan karena gempa maupun tragedi lainnya.
A. Kesimpulan
Setiap satuan karya memiliki beberapa krida, yang masing masing krida
mengkhususkan pada subbidang tertentu, Setiap Krida memiliki Syarat
Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Kelompok
satuan Karya yang dapat diperoleh dengan cara bergabung dengan Krida tertentu
di Saka tersebut. Bertujuan membangun seorang Pramuka Penegak atau Pandega
agar bisa bermanfaat bagi masyarakat dan sekitarnya.
B. Saran