Karya Ilmiah
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Karya ilmiah ini berjudul : KURANGNYA
MINAT KEPRAMUKAAN PADA GENERASI REMAJA.
Rasa syukur tersebut diwujudkan dengan para membina karakter ke arah yang lebih baik lagi tanpa
menghilangkan jati diri kita sebagai seorang pelajar dengan mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan membuat kita menjadi generasi bangsa yang berahlak mulia dan cerdas.
Segala usaha telah dilakukan untuk terselesaikannya karya tulis ilmiah ini namun dalam usaha yang
maksimal itu dapat disadari bahwa tidak ada suatu mahluk yang sempurna oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi penyempurnaan karya tulis ilmiah ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banyak remaja yang sering mengabaikan kegiatan pramuka . Mereka menganggap pramuka itu tidak
memberikan manfaat apapun. Padahal, Pramuka sangat banyak manfaatnya, terutama didunia
pendidikan. Pramuka bisa dikaitkan erat dengan kedisiplinan.
Di Indonesia, kegiatan pramuka kurang diminati bahkan sangat tidak diminati di kalangan para
remaja. Memang tidak semua remaja yang tidak meminati kegiatan ini, akan tetapi hanya sekian
persen saja remaja yang mengikuti Pramuka. Lebih banyak orangtua dan anak-anak saja yang
bersemangat mengikuti kegiatan ini.
Banyak alasan dari mereka para remaja yang tidak meminati kegiatan Pramuka.
Diantaranya :
- Pramuka adalah kegiatan yang membosankan
Dan masih banyak alasan yang lainnya, yang membuat para remaja ini menjadi enggan bahkan tidak
meminati kegiatan Pramuka.
Padahal, kegiatan Pramuka ini sangat banyak manfaatnya di berbagai bidang. Di bidang Pendidikan,
banyak teori dari Pramuka yang secara tidak langsung membahas tentang teori-teori yang ada
disekolah. Misalnya saja, Dasadarma. Kalau kita perhatikan setiap isi Dasadarma, tujuan isinya
hampir sama dengan Pancasila. Dan Pancasila itu biasa dipelajari di pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan atau PKN. Contoh lain, di Pramuka diajarkan Tali Temali. Itu sama saja dengan kita
mempelajari Seni Budaya disekolah.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latarbelakang masalah tersebut diatas maka diperoleh rumusan bahwa remaja kurang
mengetahui secara detail apa yang dimaksud dengan kepramukaan, sejarah kepramukaan dan
perkembangan kepramukaan serta peranannya.
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian
Gerakan pramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan
yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang
memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. Sedangkan yang dimaksud dengan “Kepramukaan”
adalah suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda
dibawah tanggung jawab orang dewasa yang dilaksanakan diluar lingkungan pendidikan sekolah dan
diluar lingkungan keluarga dan dialam terbuka dengan menggunakan prinsip dasar dan metode
kepramukaan.
Gerakan ini dimulai pada tahun 1907 ketika Robert Baden Powell, seorang Letnan jenderal angkatan
bersenjata Britania Raya, mengadakan perkemahan kepanduan pertama (dikenal sebagai Jamboree)
di kepulauan Brownsea, Inggris.
Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden Powell dan pasukannya berjuang
mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan dari serangan tentara Boer. Ketika itu pasukannya
kalah besar dibandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk dan
dilatih untuk menjadi tentara sukarela. Tugas utama mereka adalah membantu militer
mempertahankan kota. Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi penting, misalnya
mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell keseluruh anggota militer dikota tersebut.
Pekerjaan itu dapat mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell dapat
mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan atas keberhasilan
yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut diberi sebuah lencana. Gambar dari
lencana ini kemudian digunakan sebagai logo dari gerakan pramuka internasional.
Tak lama setelah buku dengan judul “Scouting For Boys” yang ditulis oleh Baden-Powell (yang saat
ini dikenal sebagai buku panduan kepramukaan edisi pertama) diterbitkan, pramuka mulai dikenal
diseluruh Inggris dan Irlandia. Gerakannya sendiri secara pertahan tapi pasti, mulai dicoba dan
diterapkan diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.
Unit kepanduan diluar kerajaan Inggris yang pertama diakui keberadaannya, dibentuk di Giblartar
pada tahun 1908 yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di Malto. Kanana ialah koloni
Inggris pertama yang mendapat izin dari kerajaan Inggris untuk mendirikan gerakan kepanduan
diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan. Chili ialah Negara pertama di luar Inggris dan
koloninya yang membentuk gerakan kepanduan parade pramuka pertama diadakan di Crystal
Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik minat para remaja. Tidak kurang dari
10.000 remaja putra dan putri tertarik untuk bergabung dalam kegiatan kepanduan. Pada tahun
1910 Argentina, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Mexico, Belanda, Norwegia,
Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah memiliki organisasi kepramukaan.
BAB III
A. Tujuan
Gerakan pramuka bertujuan mendidik dan membina anak muda Indonesia agar menjadi :
Ø Manusia berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa kuat mental dan tinggi moral, tinggi kecerdasan dan mutu keterampilan yang
kuat dan sehat.
Ø Warga Negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara
kesatuan Republik Indonesia, serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat
membangun dirinya sendiri secara mandiri, serta secara bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa dan Negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional.
B. Prinsip Dasar
Ø Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya
C. Metode
Konsep dasar kepramukaan adalah pendidikan diri. Pendidik utama anak muda adalah dirinya
sendiri, metode kepramukaan adalah perangkat yang telah dirancang untuk menuntun dan
mendorong masing-masing anak muda pada jalan pertumbuhan pribadi ini yang berdasarkan sistem
belajar progresif melalui :
Ø Kegiatan yang menarik dan meningkat yang mengandung pendidikan yang sesuai dengan rohani
dan jasmani peserta didik.
Ø Sistem Among
Ø Belajar dan melakukannya
BAB IV
TINGKATAN KEPRAMUKAAN
A. Pramuka Siaga
Siaga adalah sebutan bagi anggota pramuka yang berumur 7-10 tahun disebut pramuka siaga karena
sesuai kiasan masa perjuangan bangsa Indonesia yaitu ketika rakyat Indonesia menyiagakan dirinya
untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak
awal perjuangan bangsa Indonesia.
B. Pramuka Pengalang
Penggalang adalah suatu tingkatan dalam pramuka setelah siaga biasanya anggota pramuka tingkat
penggalang berusia dari 10-15 tahun.
a. Ramu
b. Rakit
c. Terap
d. Penggalang garuda
Tingkat penggalang jika memiliki Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK)
yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau mendapatkan tanda kecakapan
khusus (SKK).
Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama regu
putra diambil dari nama binatang misalnya harimau, kobra, elang dan seterusnya. Sedangkan untuk
putri diambil dari nama bunga, semisal anggrek, anyelir, mawar dan sebagainya.
C. Pramuka Penegak
Penegak adalah anggota gerakan pramuka yang sudah memasuki jenjang umur 16 – 21 tahun.
- Bantara
- Laksana
- Garuda
Dimana tingkatan tersebut pramuka garuda ialah golongan tertinggi dalam golongan penegak.
Sepuluh orang penegak disebut sangga, didalam satu sangga dipimpin salah seorang penegak yang
disebut pimpinan sangga (Pinsa). Beberapa sangga terbentuklah yang namanya Ambalan, yang
dipimpin oleh pradana untuk ambalan putra dan pradani untuk ambalan putri.
Di dalam ambalan terdapat struktur organisasi yang lengkap misal krani, juru uang, juru adat dan
anggota. Setiap ambalan mempunyai bermacam-macam nama, bisa nama pahlawan tokoh
pewayangan dan lain sebagainya.
Ø Kegiatan-kegiatan penegak
· Raimuna
· Perkemahan wirakarya
· Perkemahan bhakti
D. Pramuka Pendega
Pendega adalah golongan pramuka setelah penegak. Anggota pramuka yang termasuk dalam
golongan ini adalah yang berusia dari 21-25 tahun, golongan yang ini disebut juga dengan Dewan
Muda. Kegiatannya sama saja dengan kegiatan penegak sehingga di kwartir ditangani oleh Dewan
Kerja, yang lebih dikenal dengan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
BAB V
LAPORAN PENELITIAN
Di dalam kegiatan pramuka itu semua yang kita lakukan pasti ada manfaatnya untuk kedepannya.
Beberapa contoh kegiatan yang ada di Pramuka adalah :
1. Tali-temali
Tali temali bisa kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, dalam mengikat atau memperkuat
barang yang satu dengan barang yang lain tanpa harus kita membeli lem.
2. Sandi-sandi
Dari sandi-sandi ini lah kita dapat mengetahui dan mempelajari bagaimana cara mempergunakan
sandi ini deengan benar dan manfaat kita mempelajari berbagai macam-macam sandi yang
disediakan oleh pramuka. Salah satu manfaatnya yaitu sebagai huruf rahasia. Jadi huruf sandi itu
sukar untuk dimengerti atau dipecahkan oleh orang yang belum pernah mempelajarinya. Huruf
sandi ada beberapa macam dan tiap sandi ada kuncinya tersendiri untuk membuat dan membacanya
atau menterjemahkannya. Dari sinilah kita telah dapat membuktikan bahwa tidak semua orang
dapat memahami sandi ini, hanya orang-orang khusus saja yang telah memahaminya yang bisa
dapat mempraktekkan ilmu sandi ini, sebab ilmu sandi ini memang untuk dipergunakan sebagai
penyampaian berita yang sangat dirahasiakan dan tidak untuk dipublikasikan ke orang banyak.
3. Kompas
Dimana dari mempelajari kompas ini kita banyak mendapatkan manfaatnya,salah satu manfaatnya
adalah sebuah alat untuk menetapkan mata angin. Kebanyakan kompas yang dipakai itu
memperlihatkan delapan arah mata angin. Kalau kita letakkan kompas di atas telapak tangan kita,
maka lihatlah jarum yang berwarna hitam selalu menunjukkan ke arah utara,maka sebelah kanannya
arah timur, sebelah kirinya arah barat, sedangkan arah jarum putih arahnya ke arah selatan. Dan
kompas ini pasti digunakan oleh perintis dihutan-hutan atau tiap pelaut yang mengarungi lautan
pasti menggunakan kompas, dan pengemudi pesawat terbang yang sedang mengarungi angkasa
luas, selalu menggunakan kompas. Jadi telah terbukti bahwa kompas itu sangat menguntungkan dan
bermanfaat untuk kehidupan kita sehari-hari.
4. Berkemah
Berkemah ini sangat banyak manfaatnya, antara nya adalah mengagumi alam ciptaan tuhan,
mempercakap diri dalam melaksanakan ajaran-ajaran pramuka, mempraktekkan sistem kerukunan,
dapat mengenal alam dan teman dari dekat, menemukan hal-hal yang baru yang akan mempertebal
percaya diri, dan membuat kita lebih menjadi anak yang tidak selalu bergantung pada orang tua
maupun keluarga yang bersifat merugikan orang lain.
5. Tanda-tandal
Mengenali tanda-tanda atau simbol-simbol yang terdapat dalam suatu tempat atau medium-
medium tertentu. Manfaat mempelajari ilmu ini adalah untuk mempermudah kita dalam perjalanan
atau pada saat penjelajahan. Tanda-tanda atau simbol-simbol ini terdiri dari empat bagian, yaitu
tanda-tanda diatas tanah, tanda – tanda dengan rumput, tanda – tanda dengan batu, dan tanda –
tanda pada ranting.
6. P3K
P3K,yaitu pertolongan pertama pada kecelakaan dimana P3K ini mempermudah kita untuk
mempermudah bagaimana kita melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan.
7.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gerakan pramuka adalah gerakan pendidikan yang mampu menjadi sesuatu kekuatan perubahan
sosial nasional, walaupun tergolong pendidikan non-formal, kepramukaan sebagai suatu sistem
pendidikan yang lengkap dan utuh bukan semata-mata organisasi kepemudaan.
Gerakan pramuka merupakan kesinambungan gerakan kepanduan dan tetap merupakan gerakan
pendidikan dengan tegas menumbuhkan tunas bangsa menjadi generasi yang lebih baik sanggup
bertanggung jawab dan mampu mengisi kemerdekaan.
B. Saran
Ø Peranan gerakan pramuka perlu mendapatkan pengakuan yang dinyatakan dengan tegas dalam
kebijakan pendidikan nasional.
DAFTAR PUSTAKA
https://toifmaliki.wordpress.com/2014/03/06/karya-ilmiah-tentang-pramuka/
http://www.academia.edu/29814834/
KARYA_TULIS_ILMIAH_TENTANG_PEMBENTUKAN_KARAKTER_MELALUI_KEPRAMUKAAN.docx
4. http://dokumen.tips/documents/karya-ilmiah-pramuka.html
DOWNLOAD FILE
Comments
Naskah Drama Bahasa Jawa Tema Pergaulan Bebas – “Lika-liku Perjalanane Erna”
Tema : Pergaualan Bebas Lika-liku P erjalanane Erna 1. Pambuka Ing sawijine desa enek cah wadon
jenenge Erna.Erna yoiku anak e tukang becak lan bakol jamu.Nanging ing sekolahan dee mesti entok
prestasi sampek dee lulus SMA lan entok beasiswa kuliah ing UCI.Erna ngekos lan ketemu konco
anyar. Erna :”pak,buk kulo ajenge budal teng kos kosan?” Bapak :”Iya nduk ati ati” Erna :”Ngeh pak”
Ibuk :”Ati ati yo nduk,ibuk gor iso maringi dongo nge awakmu.lek enek opo opo telpon no ibuk?”
Erna :”Ngeh buk,ngak popo dongo ae wes cukop buk” (Erna teko menyang kos kosan lan
papasan Maya) Erna :”assalamu’alaikum.aku arep takok?” Maya :”wa’alaikumussalam,arep takok
opo?” Erna :”iki opo kos kosane Bu Mega?” Maya :”Hooh .enek opo?” Erna :”aku arep ngekos nek
kene jare iki kos kosane pee Bu Mega ?” Maya :”Oo hooh .kae lo bu mega nek njero omah ”
2.Wiwitan Anane Dedrah (Awal Masalah) Erna entok kamar kos kosan sandeng kamar kos kosane
maya lan sak univ
READ MORE
SINOPSIS PANTOMIM Judul : JANGAN BUDAYAKAN SERING TELAT MASUK SEKOLAH Di suatu hari ada
seorang siswa bernama Tirta akan berangkat sekolah. Jarak rumahnya ke sekolah sangat jauh sekali ,
sehingga tak kala Tirta ingin pergi ke sekolah harus pergi subuh – subuh. Ayam jago telah berkokok
tanda suara tersebut harus pergi ke sekolah, Tirta pergi jalan kaki namun akhirnya memakai sepeda
milik tetangga. Karena takut kesiangan akhirnya menjalankan sepeda dengan begitu cepatnya.
Sehingga sepedahnya pun tak terkendali lagi d an jatuh dari sepeda. Setelah dicek ternyata ban
sepedanya kempes. Untung saja Tirta tersebut membawa pompa angin manual. Kemudian mereka
memompa ban. Karena memompa terlalu banyak akhirnya ban sepeda pun meledak. Tirta pun kesal
sekali. Perjalanan menuju ke sekolah baru setengahnya dengan gerak cepat Tirta melanjutkan
perjalan an menuju sekolah sampai di perjalanan Tirta dikejar anjing, tapi Tirta tetap semangat dan
terus berangkat sekolah akhirnya Tir
READ MORE
Powered by Blogger
MUHAMMAD ROHMAT
VISIT PROFILE
Archive
Labels
Report Abuse