Anda di halaman 1dari 14

Mengenal Gerakan Pramuka Pandega

Karya Tulis Ilmiah


Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Oleh

Rismawati
Nurwati
Yuki

Kelas XI IIS1
SMAN 6 Polongbangkeng Utara
Kabupaten Takalar
2018

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ini. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan karya tulis ini adalah untuk
memberikan informasi tentang “Mengenal Gerakan Pramuka Pandega”.
Karya tulis ini disusun berdasarkan penelitian melalui study kepustakaan,
namun dalam penyusunannya, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
jauh dari taraf kesempurnaan, oleh karena itu dengan rendah hati penulis menanti
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pembaca.
Satu harapan yang penulis inginkan semoga karya tulis ini dapat berguna
bagi pembaca.
Takalar, 10 April 2018

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gerakan pramuka di kenal juga dengan istilah gerakan kepanduan. Gerakan
kepanduan adalah salah satu gerakan pembinaan pemuda yang memiliki pengaruh
mendunia. Gerakan kepanduan terdiri atas berbagai organisasi kepemudaan yang
bertujuan untuk melatih fisik, mental dan spiritual para pesertanya serta mendorong
mereka untuk melakukan kegiatan positif dalam masyarakat. Gerakan pramuka
diharapkan dapat membentuk para anggota untuk berperilaku jujur, berahlak mulia,
mampu bekerja sama disiplin, ulet, dan tangguh.
Sehingga untuk mencapai tujuan itu, gerakan pramuka menghimpun kaum
muda dalam satuan pramuka pandega yaitu untuk mereka yang berusia 21-25 tahun.
Pembinaan pramuka pandega dilaksanakan di kwartil, gugus depan, dan satuan
karya pramuka bersendikan sistem among dengan menerapkan prinsip dasar
kepramukaan dan metode kepramukaan untuk mencapai tujuan gerakan pramuka.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, adapun rumusan masalah pada karya
tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah pramuka?
2. Bagaimana sejarah dan pembinaan pramuka pandega
3. Bagaimana perkembangan gerakan pramuka di indonesia

C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan karya tulis ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui sejarah pramuka
2. Untuk mengetahui sejarah dan pembinaan pramuka pandega
3. Untuk mengetahui perkembangan gerakan pramuka di Indonesia.

D. Manfaaat

Untuk mendorong para anggota pramuka melakukan kegiatan positif dalam


masyarakat dan membentuk para anggota berperilaku jujur,berahlak mulia,dan
mampu bekerja sama.

1
BAB II
TELAAH KEPUSTAKAAN

A. Kerangka Teoritis
Menurut Baden-Powell, kepramukaan adalah salah satu permainan yang
menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi
bersama-sama mengadakan pengembaraan seperti kakak beradik, membina
kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan dan kesediaan memberi pertolongan.
Kepramukaan adalah proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan di luar
keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan
metode kepramukaan yang sasaran akhirnya pembentukan watak (Joko Mursitho).
Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2004 tentang
kepramukaan, yang pada hakikatnya adalah suatau proses pendidikan yang
menyenangkan bagi anak muda,dibawah tanggung jawab anggota dewasa, yang
dilaksanakan diluar lingkungan pendidikan sekolah dan keluarga dengan tujuan
prinsip dasar dan metode pendidikan tertentu.
Menurut Kwartir Nasional gerakan pramuka menyebutkan bahwa kepramukaan
adalah proses pendidikan diluar lingkungan sekolah dan diluar lingkungan keluarga
dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, dan terarah. Praktis
yang dilakukan dialam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode
luhur.

B. Metodologi Penelitian
Pada penulisan karya tulis ilmiah penulis menggunakan metode kepustakaan. Metode ini
dilakukan dengan memanfaatkan buku, majalah, dan surat kabar sebagai sumber rujukan.

2
BAB III
PEMBAHASAN

A. Sejarah Kepramukaan
Gerakan pramuka dikenal juga dengan istilah gerakan kepanduan. Gerakan
kepanduan adalah suatu gerakan pembinaan pemuda yang memiliki pengaruh
mendunia. Gerakan kepanduan terdiri atas berbagai organisasi kepemudaan yang
bertujuan untuk melatih fisik,mental dan spiritual para pesertanya serta mendorong
mereka untuk melakukan kegiatan positif didalam masyarakat. Tujuan ini dicapai
melalui program latihan dan pendidikan kepramukaan yang mengutamakan
aktivitas praktis dilapangan.
Gerakan pramuka diindonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai
dengan didiikannya Nationale Padvinderij Organisatie [NP0] di Bandung.
Sedangkan ditahun yang sama,dijakarta juga didirikan Jong Indonesische
Padvinderij Organisatie [JIPO] oleh Belanda. Kedua organisasi yang merupakan
cikal bakal kepanduan diindonesia yang kemudian melebur menjadi satu dan
membentuk satu organisasi yang bernama Indonesische Nationale Padvinderij
Organisatie [INPO] di Bandung pada tahun 1926. Gerakan pramuka diindonesia
juga ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berhubungan, yaitu;
Periode Presiden/Mandataris MPRS pada tanggal 9 maret 1961 di depan
perwakilan organisasi kenpanduan yang ada diindonesia di istana negara. Peristiwa
ini kemudian disebut sebagai “HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA”.
Di terbitkannya keputusan presiden Nomor 238 tahun 1961 pada tanggal 20
Mei 1961 tentang gerakan pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan
yang di tugaskan untuk menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak
Indonesia. Pada saat itu, pemerintah juga mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan
Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk, dan pegangan bagi para pengelola
gerakan pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei kemudian disebut
sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
Pernyataan perwakilan kepanduan diindonesia yang mau bersatu dalam
organisasi gerakan pramuka yang di lakukan di istana Olahraga Senayan pada
tanggal 30 juli 1961. Peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai HARI IKRAR
GERAKAN PRAMUKA.

3
Pelantikan Mapinas, Kwarnas, Dan Kwarnari di istana negara pada tanggal 14
Agustus 1961. Pada pelantikan ini juga dilaksanakan defile pramuka. Kegiatan ini
bertujuan untuk memperkenalkan pramuka kepada masyarakat yang diawali
dengan penganugerahan panji-panji gerakan pramuka. Peristiwa ini kemudian di
tetapkan sebagai HARI PRAMUKA.

B. Sejarah Dan Pembinaan Pramuka Pandega


1. Sejarah Kepramukaan
Gerakan pramuka dikenal juga dengan istilah gerakan kepanduan.
Gerakan kepanduan adalah suaatu gerakan pembinaan pemuda yang
memiliki pengaruh mendunia.gerakan ini pertama kali dilakukan pada tahun
1907 ketika Robert Baden-Powell seorang letnan jendral angkatan
bersenjata inggris raya dan William Alexsander Smith, pendiri Boys
Brigade, menyelenggarakan perkemahan kepanduan pertama (yang dikenal
sebagai jambore) dikepulauan Brownsea, Inggris.
Ide untuk menyelanggarakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-
Powell dan pasukannya berjuang mempertahankan kota Mafeking di Afrika
Selatan dari serangan tentara Boer. Ketika itu,pasukannya kalah banyak
dibandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda
dikumpukan dan dilatih untuk menjadi tentara suka rela.
Pramuka adalah warga negera Indonesia yang aktif dalam pendidikan
kepramukaan serta mengamalkan satya dan darma pramuka. Pramuka juga
merupakan sebutan bagi anggota muda gerakan pramuka yang terdiri atas
pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak,dan pramuka
pandega.
2. Pembinaan Pramuka Pandega
Pembinaan pramuka pandega adalah proses pendidikan dan pembinaan
kepribadian, watak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan,
kesehatan, dan kesegaran jasmani, dan kepemimpinan bagi pramuka
pandega sehingga dapat hidup mandiri.
3. Sasaran Pembinaan

4
Sasaran pembinaan pramuka pandega diarahkan kepada peningkatan
kualitas yang mampu:
a. Meningkatkan ketaatan beribadah dengan selalu mengamalkan
ajaran agama dan kepercayaannya.
b. Memimpin kegiatan keagamaan
c. Menjaga kerukunan hidup antar umat
d. Mengungkapkan dan menghargai perasaan orang lain
e. Membangun kerjasama dalam sebuah kelompok
f. Membangun komunikasi yang baik dengan teman
g. Mandiri, memimpin, dan toleransi dengan orang lain
h. Berinovasi dan berfikir kreatif
i. Meningkatkan kebugaran tubuhnya dengan berolah raga
j. Bersikap sportif
k. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
4. Prinsip Pembinaan
Pembinaan pramuka pandega adalah untuk mempersiapkan diri sebagai
pemimpin yang bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga,
masyarakat, bangsa, negara, dan Tuhan yang maha Esa, melalui Tri Bina
yaitu: bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat.
a. Bina diri adalah kegiatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
b. Bina satuan adalah menjadi instruktur dalam keterampilan kepramukaan
tertentu pada perindukan siaga, pasukan penggalang, dan ambalan
penegak.
c. Bina masyarakat adalah pemimpin, penyuluh, pelopor, dan peneliti di
masyarakat.
5. Wadah pembinaan
Wadah pembinaan pramuka pandega adalah sebagai berikut:
a. Wadah pembinaan di gugus depan:
1) Rencana pandega
Rencana pandega adalah satuan gerak untuk golongan pramuka pandega
yang menghimpun Reka dan di pimpin oleh ketua dengan di dampingi
pembina sebagai konsultan.

5
2) Reka
Reka adalah kelompok belajar yang di bentuk berdasarkan minat yang
sama dengan jumlah 3-6 orang pramuka pandega.
3) Reka kerja
Reka kerja adalah wadah untuk merencanakan, melaksankan, dan
mengevaluasi program kegiatan di gugus depan. Jumlah anggota di
sesuaikan dengan beban tugas dan kegiatan yang di emban. Reka kerja
bersifat sementara sampai tugas atau kegiatan selesai di laksanakan.
b. Wadah pembinaan di satuan karya pramuka
Satuan karya pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan dan pembinaan
guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan menambah
pengalaman para pramuka penegak dan pandega dalam berbagai bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan. Saka juga
memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif
sehingga memberi bekal bagi kehidupannya dalam melaksanakan
pengapdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan
aspirasi pemuda indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan
serta peningkatan.
c. Wadah pembinaan di kwartir
Dewan kerja pramuka penegak dan pandega adalah wadah pembinaan
dan perkembangan koderisasi kepemimpinan di tingkat kwartir yang
beranggotakan pramuka penegak dan pandega yang di pilih dalam
musyawarah pramuka penegak dan pandega putri putra (Musppanitra)
bersifat kolektif dan kolegial yang merupakan bagian integral dari
kwartir, berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir yang di beri
wewenang dan kepercayaan untuk mengelola kegiatan pramuka
penegak dan pandega.
6. Pelaksanaan Pembinaan
Pembinaan di gugus depan di laksanakan oleh pembina yang berfungsi
sebagai pembimbing, penasihat, dan pengarah Racana pandega. Pembinaan
di saka dilaksanakan oleh Pamong saka yang berfungsi sebagai
pembimbing, penasihat, motivator, dan pengarah satuan pengarah satuan

6
karya pramuka. Pembinaan di kwartir dilaksanakan oleh pimpinan kwartir
yang berfungsi sebagai pembimbing, narasumber, pendukung sarana dan
prasarana kegiatan. Motivator, dan Konsultan Dewan kerja pramuka
penegak dan pandega.
7. Materi Pembinaan
Materi pembinaan meliputi seluruh aspek kehidupan yang mencakup ranah
pembinaan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik melalui
pencapaian syarat kecakapan umum (SKU), syarat kecakapan khusus
(SKK), dan syarat pramuka garuda (SPG).
8. Mekanisme pembinaan
a. Tamu Racana
1) Tamu Racana
Tamu Racana adalah seorang pramuka penegak yang karena usianya
dipindai dari ambalan penegak ke Racana pandega, atau pemuda
yang berusia 21 sampai dengan 25 tahun yang belum pernah menjadi
anggota gerakan pramuka.
2) Tamu Racana wajib mengikuti latihan rutin Racana dan diberi
kesempatan menyesuaikan dengan adat istiadat yang berlaku di
Racana tersebut.
3) Tamu Racana beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian
menjadi calon pandega.
4) Bagi anggota Racana lainnya di beri kesempatan untuk mengenal
dan menilai tamu Racana tersebut.
b. Calon pandega
1) Calon pandega ialah tamu Racana yang dengan sukarela
menyatakan diri sanggup menaati peraturan dan adat Racana, dan di
terima oleh semua anggota Racana untuk menjadi anggota Racana
tersebut.
2) Lamanya menjadi calon pandega sedikitnya 6 (enam) bulan.
3) Calon pandega dipersiapkan untuk menjadi pemimpin (Pembina
pramuka) yang cakap, jujur, dan bertanggung jawab.

7
4) Selama menjadi calon pandega wajib menyelesaikan SKU golongan
pandega sambil mempraktikannya di dalam satuan siaga,
penggalang atau penegak.
5) Para calon pandega di beri kesempatan untuk mengembangkan
kepribadian kepemimpinan dan meningkatkan jiwa pengapdian
kepada masyarakat.
6) Dalam proses pembinaan, setiap calon pandega di dampingi, oleh
dua orang pandega yang berfungsi sebagai pendamping kanan
(moral) dan pendamping kiri (keterampilan).
c. Pandega
1) Pandega adalah calon pandega yang telah menyelesaikan SKU
tingkat pandega dan menaati adat Racana.
2) Perpindahan dari calon pandega menjadi pandega dilakukan dengan
upacara sederhana dengan dialog yang mengandung pendidikan
bagi segenap anggota Racana dengan diikuti pengucapan Trisatya.
3) Pandega wajib mengikuti kegiatan di satuan karya pramuka, guna
meningkatkan kemampuan dan keterampilannya dalam bidang
yanag di minatinya.
d. Pandega Garuda
1) Pandega Garuda adalah pramuka pandega yang telah menyelesaikan
syarat pramuka garuda golongan pandega,manaati adat Racana dan
dapat menjadi teladan bagi anggota lain.
2) Syarat menjadi pramuka pandega Garuda:
- Menjadi contoh yang baik di gudep, di rumah, di sekolah atau
perguruan tinggi, di tempat kerja, dan di masyarakat sesuai
dengan satya dan darma pramuka.
- Memahami dan dapat menjelaskan dengan baik UUD 1945, UU
No 12 tahun 2010 tentang Gerakan pramuka, dan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan pramuka.
- Telah menyelesaikan SKU pramuka pandega.
- Sekurang kurangnya telah mengikuti 3 kali acara yang di
pilihnya antara lain:

8
a) Pertemuan penegak pramuka pandega dan pandega di
tingkat ranting, cabang, daerah, Nasional, Internasional.
b) Perkemahan wira karya, perkemaha salah satu Saka, atau
perkemahan bakti sekurang kurangnya di tingkat cabang.
c) Integrasi masyarakat atau pembuatan proyek -proyek
kegiatan.
d) Memiliki keterampilan komputer sekaligus salah satu bahasa
Internasional dengan baik.
e) Sekurang -kurangnya sudah pernah 3 kali membuat
perencanaan, persiapan, Pelaksanaan, pengawasan,
penilaian, dan penyelesaian, masalah dari salah satu kegiatan
berikut:
- Pesta siaga
- Perkemahan penggalang
- Raimuna, perkamahan wirakarya, mussppanitra, atau
penemuan pramuka pandega dan pandega lainnya.
- Sekurang-kurangnya telah 3 kali membantu atau
memimpin kegiatan pembangunan fisik atau nonfisik
masyarakat.
- Aktif menjadi asisten atau pembantu bina di gudep.
3) Seorang pandega garuda berkewajiban:
a) Menjaga nama pribadi dan meningkatkannya agar tetap menjadi
teladan, baik bagi pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda
lainnya.
b) Memotivasi, membantu dan menggiatkan teman-teman sesama
pramuka untuk memenuhi syarat-syarat pramuka pandega.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka di Indonesia
Gerakan pramuka indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal
yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang di laksanakan di indonesia.
Kata "pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang memiliki arti
rakyat muda yang suka berkarya. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota
Gerakan Pramuka yang meliputi pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka

9
penegak, dan pramuka pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu pembina
pramuka, Andalan pelatih, Pamong Saka, majelis pembimbing, dan staf kwartir.
Sedangkan yang di maksud "Kepramukaan " adalah proses pendidikan di luar
lingkungan sekolah dan keluarga yang di selenggarakan dalam kegiatan yang
menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis. Kegiatan ini di lakukan
di alam terbuka dengan Prinsip dasar Kepramukaan dan metode Kepramukaan,
yang bertujuan untuk membentuk watak, akhlak, dan budi pekerti yang baik.
Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari
kota kedesa. Kemajuan Gerakan pramuka akibat dari sistem Majelis pembimbing
yang di jalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus depan.
Gerakan pramuka lahir pada tahun 1961, kalau akan menyimak latar belakang
lahirnya gerakan pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa
pada sekitar 1960. Gerakan pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang
saling berkaitan yaitu pidato Presiden/Mandataris MPRS di hadapan pada tokoh
dan pemimpin yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di indonesia
pada tanggal 9 maret 1961 di istana negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai
HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang dibagian pembahasan mengenal gerakan pramuka
pandega maka dapat di simpulkan bahwa:
1. Gerakan pramuka di indonesia telah di mulai sejak tahun 1923 yang di tandai
dengan didirikannya Nationale Padvinderij Organisate (NPO) di bandung.
Sedangkan di tahun yang sama, di jakarta juga didirikan Jong Indonesische
Padvinderij Organisatie (JIPO) oleh Belanda. Kedua organisasi yang
merupakan cikal bakal kepanduan di indonesia yang kemudian melebur menjadi
satu dan membentuk satu organisasi yang bernama Indonesische Nationale
Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926. Ide untuk
menyelenggarakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell dan
pasukannya berjuang mempertahankan kota Mafekin di Afrika selatan dari
serangan tentara Boer.
2. Pramuka juga merupakan sebutan bagi anggota muda gerakan pramuka yang
terdiri atas pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak, dan
pramuka pandega. Kata pramuka ini singkatan dari "Praja Muda Karana "yang
memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya . Sedangkan yang di maksud
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan
keluarga yang di selenggarakan dalam kegiatan yang menarik, menyenangkan,
sehat, teratur, terarah, dan praktis.
B. Saran
Adapun saran yang di ajukan dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah sekolah
hendaknya lebih meningkatkan fasilitas bagu ekstrakulikuler pramuka yang berupa
kelengkapan sarana dan prasarana kegiatan Kepramukaan agar kegiatan
Kepramukaan dapat berjalan dengan lebih baik.
Selain itu sebagai anggota pramuka harus mengetahui sejarah mengenai
Kepramukaan agar dapat menjadi pemimpin yang bertanggung jawab kepada diri
sendiri, keluarga, bangsa, negara, dan Tuhan yang maha Esa melaluu Tri Bina.

11
DAFTAR PUSTAKA

Surjadi, Ida Farida. 2012. Mengenal Gerakan Pramuka. Jakarta: Esensi


Erlangga Grup.
Sumanta, M. 2015. Pandega. Jakarta:Erlangga.

12

Anda mungkin juga menyukai