DASAR-DASAR BKI
Di kerjakan oleh:
Nama : Abdul Rohman
Kelas : 2 A/BKI
NIM : 1154010002
“Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka
dengan cara yang baik’’. (QS. 73:10)
Kenalilah kelembutan Allah dengan bersabar. Dengan kesabaran ini akan semakin
membuat seseorang dekat dengan Allah. Dan semakin membuatnya kokoh serta
istiqomah. Keyakinan terhadap takdir Allah, juga akan membantu kita dalam
bersabar dan membuat segala rintangan menjadi sebuah bumbu kehidupan. Justru
akan terasa lebih manis [13].
Sabar merupakan salah satu bentuk kepasrahan yang positif. Bukan sikap menyerah
atau apatis dalam merespon sebuah masalah. Maka sikap sabar seperti ini akan
semakin membuat seseorang kuat. Dan akan semakin dewasa dalam mengambil
sikap. Karena ia telah mengalahkan ego dan perasaannya.
Bagaimana tidak, bukankah yang memerintah bersikap sabar telah memberikan
jaminan? Dia akan membuat perhitungan terhadap orang-orang yang selalu
menyakiti dan menghalangi Rasulullah saw, mendustakan risalahnya dan
mengumandangkan permusuhan terhadap risalah yang diembannya. Maka biarlah
Allah yang mengurusi mereka.
“Dan biarkan Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu,
orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang
sebentar”. (QS. 73: 11)
Allah tangguhkan mereka. Sebenarnya agar mereka mau berpikir untuk bertaubat
dan menyadari kekeliruannya. Kemudian segera memperbaiki kesalahannya.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Mereka semakin menjadi-jadi, memusuhi
Rasulullah dan orang-orang yang mengikuti dakwahnya. Menindas dan menyakiti
mereka, baik secara fisik ataupun dengan tekanan dan teror psikis yang mereka
lancarkan terus-menerus.
2. A. Faktor Keluarga
Tidak adanya perlindungan yang lebih dari orang tua.
Broken home, karena orang tua yang selalu bertengkar.
Pengaruh buruk dari orang tua seperti tindakan asusila dan tingkah laku
kriminal.
Sehingga seorang anak tidak betah dirumah dan mencari aktifitas untuk
mencari jati diri yang akhirnya salah pergaulan
B. Faktor Lingkungan Sekolah
Kualitas pengajaran yang tidak begitu memadai dan kurang menunjang
proses belajar itu kata yang yang pantas untuk SMK adiputra kota
magelang dan SMPN 3 Salam. betapa tidak terdidiknya seorang siswa
ideology negara saja tidak hafal
C. Guru yang lebih berperan sebagai pelaksana aturan dan sebagai
penghukuman.
D. Faktor Lingkungan
1. Anggota lingkungan yang memiliki perilaku buruk, seperti pemakai
narkoba, pengeroyokan, pemabuk, dan tindakan brutal lainnya.
2. Lingkungan kota yang penuh dengan kekerasan, yang disaksikan para
remaja.
3. Adanya kelompok geng yang memiliki perilaku tidak baik.
4. Munculnya perbedaan resepsi yang akan mengakibatkan konflik
diantara masyrakat lingkungan.
E. Media social juga menjadi pemicu terjadinya tauran karena di media
social seseorang berani mengina, mengejek, merendahkan seseorang atau
pun lembaga sehinga ada pihak yang tidak terima yang akhirnya pihak
yang tersakiti ingin membalas dengan fisik (tindakan brutal )
2. Tawuran itu tidak akan terjadi apabila kita menjadika kopi sebagai symbol
hidup karena kopi mengajarkan kita tentang ke sederhanaan penampilan, tidak
dibuat-buat dan apa adanya coba saja hal ini diterap kan oleh anak remaja
untuk sederhana dalam penampilan maka tidak ada orang yang ingin berbuat
hal yang dapat merugikan dirinya dan tidak di buat buat karena tauran terjadi
pasti ada provokasi yang menceritakan sesuatu yang dibuat buat agar orang
lain terpancing emosinya sehingga ingin ikut campur dalam tauran tersebut
pahit dan manis melebur menjadi satu rasa di lidah, pada dasarnya ini seperti
memberikan kita sebuah pelajaran tentang hakikat hidup untuk melewati fase-
fase dalam hidup, susah kemudian senang, terus susah lalu senang lagi dan
seterusnya. Begitulah kehidupan manusia. Nah, semua itu terangkum jelas
dalam secangkir kopi; pahit dan manis selalu beriringan menantikan waktunya
mendapatkan giliran masuk ke dalam kehidupan kita. Wahai adik remaja
begitulah kehidupan ada kalanya kita dihina seseorang dan ada kalanya kita di
puji oleh orang lain. Dikala kita dihina orang lain jangan balas dengan fisik tapi
tunjukanlah dengan prestasi maka kita bias membalik ke adaan itu baru
namanya pelajar
akhirnya bertemu dalam kehangatan ketika kita saling menghina lalu kita
saling balas dengan hal yang positif untuk meraih prestasi maka kita akan
bersama-sama mendapatkan kebahagiaan kita bisa membuat keluarga, sekolah
dan oranglain banga pada kita. bukan sebaliknya ketika kita balas hinaan orang
lain dengan hal yang negative maka keluarga, sekolah dan orang lain
memandang kita sebagai apa…