Anda di halaman 1dari 37

Pendidikan Karakter

dan Kepramukaan

Rifa Kurnia Agriyana, M.Pd


Pendidikan Karakter
• Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 (3): “Pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.”
• Menurut Maswardi Muhammad Amin : Upaya menumbuh kembangkan
kemampuan dasar peserta didik agar berfikir cerdas, berperilaku yang
berakhlak, bermoral, dan berbuat sesuatu yang baik, yang bermanfaat bagi
diri sendiri, keluarga, dan masyarakat
• Menurut E. Mulyasa, Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan
mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan
karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan
seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan
pendidikan.
Komponen Karakter Positif
(Lickona, 1991: 53)

Moral Moral Moral


Knowing Feeling Action
Pihak-pihak yang Berperan dalam
Pendidikan Karakter

Keluarga

Masyaraka
Sekolah
t
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1, tercantum pengertian pendidikan:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU Sisdiknas No
20 Tahun 2003, pasal 1).
Konteks Mikro Pendidikan Karakter
Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan
• Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
• Kepedulian terhadap banga dan tanah air, sesama hidup dan
alam seisinya
• Kepedulian terhadap diri pribadi
• Ketaatan kepada Kode Kehormatan Pramuka
Lambang Gerakan Pramuka
Bentuk dan Arti Kiasan
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal
bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan
generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan
bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup
bangsa Indonesia.
2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah
seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar
tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam
menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air
dan bangsa Indonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya
upaya dalam menyesuaikan diri dimana dia berada dan dalam keadaan
bagaimanapun juga.
4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon
yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap
pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan
jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu
mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada
dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah
tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna
mencapai cita-citanya.
6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang
berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah
air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Penggunaan Lambang
Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera,
papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi
gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat
pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan
gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang
gerakan pramuka tersebut.
Metode pendidikan dan kepanduan
1. Pengamalan kode kehormatan
2. Belajar sambil melakukan
3. Sistem berkelompok
4. Kegiatan yang menantang dan mengikat serta mengandung
pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan
jasmani peserta ddidik
5. Kegiatan dialam terbuka
6. Sistem tanda kecakapan
7. Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri
8. Kiasan dasar
P r i nsi p si st e m pe ny e sua i an de ng an pe r ke m bang an ro hani dan j a s m a ni

1.Kegiatan yang menantang dan mencari kaum muda untuk menjadi pramuka
2.Kegiatan bersifat kreatif, inovatif dan rekreatif
3.Kegiatan dilaksanakan secara terpadu
4.Pendidikan dalam kepramukaan dilaksanakan dalam tahapan peningkatan
bagi kemampuan dan perkembangan individu maupun kelompok.
5.Acara kegiatan yang disesuaikan dengan usia dan perkembangan rohani
dan jasmani anggota muda dan anggota dewasa muda,
6.Penggolongan anggota muda dan anggota dewasa muda menurut jenis
kelamin, umur dan kemampuannya, dimaksudkan untuk memudahkan
penyesuaian kegiatan dengan perkembangan rohani dan jasmaninya.
7.Kegiatan yang diusahakan agar dapat mengembangkan bakat, minat dan
mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik anggota
Pramuka, serta menunjang dan berfaedah bagi perkembangan diri pribadi,
masyarakat dan lingkungannya.
Sejarah Gerakan Pramuka
• Pramuka berasal dari kata Praja Muda Karana yang merupakan
salah satu kegiatan yang biasanya dilaksanakan di sekolah.
• Gerakan Pramuka adalah suatu organisasi yang telah
berkembang secara internasional dan seluruh masyarakat dunia
telah menerima organisasi Pramuka ini.
• Pramuka adalah organisasi atau gerakan kepanduan yang
menjadi wadah pendidikan kepramukaan di Indonesia. Kalau
dalam dunia Internasioan, Pramuka disebut dengan istilah
Kepanduan atau Boy Scout.
Sejarah Gerakan Pramuka Dunia

Ayah dari baden powel adalah prof.


Robert Stephenson Smyth Baden Powell Domine baden powell seorang guru
lahir di kota london, inggris, pada tanggal besar geometri di universitas oxford
22 februari 1857 Ibu nya bernama henrietta grace smyth,
Baden Powell dikarunia tiga orang anak, seoarang puteri dari admiral kerajaan
yaitu Peter, Heather Dan Betty. inggris yang terkenal yaitu william t.
Biodata Penggagas Smyth.
Gerakan Pramuka
Pada tahun 1920 dalam acara jambore Banden Powell Wafat Pada Tanggal 8
dunia yang pertama. Pada hari terakhir Januari 1941 Di Nyeri, Kenya, Afrika
kegiatan jamboree tersebut (6 agustus
1920) Baden Powell diangkat sebagai
chief scout of the world atau bapak
pandu dunia
Sejarah Gerakan Pramuka Dunia
• Sejarah pramuka di Dunia pertama kali dimulai saat Baden Powell menuliskan
pengalamannya dalam buku Scouting for Boys pada tahun 1908.
• Pada tahun 1912, Baden Powes bersama adik perempuannya Agnes
mendirikan organisasi pramuka untuk wanita bernama Girl Guides.
• Pada tahun 1916 mulai berdirinya organisasi Pramuka untuk usia siaga yang
dinamai CUB (anak serigala) dan pada tahun 1918 kemudian berdiri organisasi
Rover Scout yang ditujukan untuk kelompok remaja berusia 17 tahun
• Baden Powell kembali mempublikasikan bukunya Rouvering to Success pada
tahun 1922 yang berbicara tentang seorang pemuda yang mendayung perahu
sampannya menuju pantai kebahagiaan.
• Tepatnya pada tanggal 30 Juli – 8 Agustus 1920 di Olympis Hall, London
kegiatan jambore dunia pertama kali diadakan dan diikuti sebnayak 800
peserta dari 34 negara. Pada kegiatan tersebut pada akhirnya Baden Powell
dinobatkan sebagai Bapak Pandu Sedunia.
Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia

Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka Gerakan Indonesia
pada Masa
pada Masa setelah Indonesia
Penjajahan
Penjajahan Jepang Merdeka.
Belanda
GerakanPramuka pada Masa Penjajahan Belanda
• Gerakan pramuka pada massa penjajahan belanda di Indonesia
bernama Nederland Indische Padvinders Vereeniging atau NIPV
atau dalam Bahasa Indonesia dikenal Persatuan Pandu-pandu
Hindia Belanda
• Setelah sumpah pemuda kegiatan pramuka semakin digemari
sehingga terbentuknya Pandu Pemuda Sumatera pada tahun 1930
dan pada tahun 1931 berdirinya Persatuan Antar Pandu Indonesia
• Kemudian tahun 1936 berubah nama menjadi Badan Pusat
Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI). BPPKI melakukan
kegiatan PERKINO (Perkemahan Kepanduan Indonesia
Oemoem). Perkemahan inilah yang menjadi cikal bakal
pelaksanaan kegiatan Jambore hingga sekarang.
Gerakan Pramuka pada Masa Penjajahan Jepang
• Pada saat penjajahan Jepang, gerakan pramuka masih berjalan
dan masih bisa bertahan, namun disaat Jepang menyerang
kepada Belanda banyak tokoh kepanduan Indonesia yang
ditarik masuk Keibondan, PETA dan Seinendan
• Jepang melarang berdirinya partai dan juga menganggap
gerakan pramuka berbahaya karena dapat meningkatkan
persatuan dan kesatuan rakyat.
• Namun hal itu, tidak menyurutkan tekad kepanduan Indonesia
utnuk menjalankan PERKINO II dalam memperjuangkan
kemerdekaan bangsa Indonesia dalam mengusir tentara Jepang
Gerakan Indonesia setelah Indonesia Merdeka.
• Setelah kemerdekaan Indonesia, tanggal 28 Desember 1945
didirikan Organisasi Pandu Rakyat Indonesia di Solo yang
menjadi wadah kepaduan di Seluruh Indonesia.
• Pada tahun 1961 terdapat 100 organisasi kepanduan di
Indonesia yang dibagi menjadi tiga federasi yaitu Persatuan
Kepanduan Puteri Indonesia, Ikatan Pandu Indonesia dan
Persatuan Putera Puteri Indonesia.
• Pada tanggal 14 Agustus 1961 gerakan pramuka diperkenalkan
secara resmi kepada seluruh masyarakat sehingga pada hari itu
di peringati sebagai Hari Pramuka setiap tanggal 14 Agustus.
5 Faktor Pendidikan Kepanduan
Faktor-faktor Pendidikan Kepanduan
1. Sarana Prasarana
2. Lingkungan
3. Dukungan dari sekolah
4. Dukungan dari orang tua siswa
5. Dukungan dari lembaga pendidikan
DASAR DAN TUJUAN PENDIDIKAN
KEPANDUAN
• Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan
Pramuka.
• Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun
1961 Tentang Gerakan Pramuka.
• Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118 tahun 1961
Tentan Penganugerahan Pandji kepada Gerakan Pendidikan
Kepanduan Pradja Muda Karana.
• Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 tahun
2009 Tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
• Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203
tahun 2009 Tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Tujuan Pendidikan Kepanduan
Terdapat pada Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2010 tentang Gerakan Pramuka:
• Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa
patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa,
berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani serta kepedulian terhada
lingkungan hidup.
• Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat
yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara
mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa
dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan.
Anak Didik
Dalam setiap golongan peserta didik akan dikelompokkan
menjadi beberapa kelompok adapun sebutan untuk golongan
siaga adalah Barung, golongan penggalang adalah Regu,
golongan penegak adalah sangga untuk pandega tidak ada
ketentuan hanya saja sering di sebut Reka. Dan dalam
kelompok tersebut terdapat pimpinan yang di sebut Pinrung
(siaga), Pinru (penggalang), dan Pinsa (Penegak). Pimpinan
tersebut bertugas untuk mengkoordinir kelompok tersebut.
Lingkungan Pendidikan Kepanduan

Keluarga

Masyarakat Sekolah
Bahan Pendidikan Kepanduan
Segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
Struktur Organisasi Pramuka
Struktur organisasi Pramuka adalah bahan atau skema yang
menggambarkan tingkatan-tingkatan organisasi Gerakan
Pramuka mulai dari bawah sampai tingkatan paling atas.

Tujuan:
Mekanisme kerja gerakan pramuka menjadi terarah dan
sistematis sehingga mendukung tercapainya gerakan pramuka
Manfaat:
• Pedoman dalam menjalankan roda organisasi
• Acuan dalam menjalankan tugas dan Kewenangan pengurus
organisasi
• Acuan dalam menjalankan kerjasama dengan organisasi diatas
atau dibawahnya.
Majelis Pembimbing (MABI)
• Majelis Pembimbing badan yang bertugas memberikan
bimbingan dan bantuan moril, organisatoris, material, dan
finansial kepada kwartir, gugusdepan, dan satuan karya
pramuka.
• Majelis Pembimbing dibentuk di tingkat Nasional, Daerah,
Cabang, Ranting, Gugus depan dan Saka.
• Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) adalah Pejabat
Pemerintahan tingkat Nasional yakni Presiden dan Wakil
Presiden 
• Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) adalah Pejabat
Pemerintahan tingkat Provinsi yakni Gubernur dan Wakil
Gubernur 
• Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) adalah Pejabat
Pemerintahan tingkat Kabupaten yakni Bupati dan Wakil
Bupati 
• Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) adalah Pejabat
Pemerintahan tingkat Kecamatan yakni Camat dan Wakil
Wakil Camat 
• Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) adalah Kepala
Sekolah, Kepala Desa, Dosen atau perangkat yang memimpin
Gugus Depan sebagai pangkalan Pramuka Pertama Pramuka.
Kwartir
Kwartir merupakan Suatu badan pengelola Gerakan pramuka

Kwartir dibentuk beberapa tingkat : 


• Nasional, disebut Kwartir Nasional (Kwarnas), ditetapkan dalam Musyawarah
Nasional (Munas) dengan masa bakti 5 tahun. 
• Daerah, disebut Kwartir Daerah (Kwarda), ditetapkan dalam Musyawarah
Daerah (Musda) dengan masa bakti 5 tahun.
• Cabang, disebut Kwartir Cabang (Kwarcab), ditetapkan dalam Musyawarah
Cabang (Mucab) dengan masa bakti 5 tahun.
• Ranting, disebut Kwartir Ranting (Kwarran), ditetapkan dalam Musyawarah
Ranting (Musran) dengan masa bakti 3 tahun.
• Gugusdepan yang ada dalam satu wilayah kelurahan/desa dikoordinasikan oleh
Koordinator Gudep (Korgudep), ditetapkan dalam Musyawarah Ranting
(Musran) dengan masa bakti 3 tahun.
Dewan Kerja
• Dewan Kerja merupakan wadah pembinaan dan
pengembangan kaderisasi kepemimpinan di tingkat kwartir
yang beranggotakan pramuka Penegak dan pramuka Pandega
Putra dan Putri.
• Masa bakti dewan kerja dimulai dan berakhir sesuai dengan
masa bakti kwartir.
• Struktur organisasi dewan kerja juga mengikuti
pengorganisasian kwartir.
• Tingkat Nasional atau Kwartir Nasional disebut dengan Dewan
Kerja Nasional (DKN)
• Tingkat daerah atau Kwartir Daerah disebut dengan Dewan
Kerja Daerah (DKD)
• Tingkat Cabang atau Kwartir Cabang disebut dengan Dewan
Kerja Cabang (DKC)
• Tingkat Ranting atau Kwartir Ranting disebut dengan Dewan
Kerja Ranting (DKR)
Satuan Karya (SAKA)
Satuan Karya Pramuka (Saka) merupakan wadah kegiatan
kepramukaan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan,
dan keterampilan peserta didik dalam wawasan tertentu serta
melakukan kegiatan nyata sebagai pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia.
Macam-macam Satuan Karya
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai