Dengan demikian, Kiasan Dasar ini mengambil hal-hal yang terkait dengan sejarah
perjuangan bangsa Indonesia, baik pada masa lalu maupun perjuangan pembangunan
di masa sekarang.
Kiasan dasar berfungsi untuk mendorong kreatifitas dan keikutsertaan peserta didik
dalam setiap kegiatan Pendidikan Kepramukaan.
Kiasan Dasar hendaknya diciptakan sedemikian rupa agar menarik, menantang, sesuai
dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi peserta didik.
Masa ini merupakan awal dimulainya perjuangan baru yang ditandari dengan
berdirinya Pergerakan Nasional Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908.
Nama tiap-tiap Barung diambilkan dari macam warna seperti Merah, Putih, Hijau, Biru
dan lain sebagainya yang dipilih sesuai dengan kesukaan anggota dan disesuaikan
dengan makna warna yang dapat mengkiaskan sifat karakter Pramuka Siaga.
Tingkatan golongan Pramuka Siaga terdiri atas Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Siaga Tata.
Siaga Mula; mengkiaskan tingkatan kecakapan mula-mula (awal) yang dimiliki
Siaga.
Siaga Bantu; mengkiaskan tingkatan kecakapan siaga yang dapat membantu
pekerjaan-pekerjaan tertentu,
Siaga Tata; mengkiaskan tingkat kecakapan Siaga sudah diikutsertakan untuk
menata karya kesiagaan. Menata karya artinya menyusun dan mengatur pekerjaan
dengan rapih dan bersih.
Nama tiap-tiap Regu diambilkan dari macam-macam nama hewan untuk yang putra
dan macam-macam nama bunga untuk yang putriyang dipilih sesuai dengan kesukaan
anggota.
Satuan terkecil dalam Golongan Pramuka Penegak disebut Sangga, terdiri dari 4
sampai dengan 8 orang.
Nama Ambalan Penegak biasanya diambil dari nama-nama Pahlawan. Akan tetapi,
tidak menutup kemungkinan nama Ambalan juga diambil dari nama-nama Tokoh,
Kerajaan dalam Pewayangan atau Legenda.
Di dalam pemilihan nama, diambil yang terbaik menurut anggota Ambalan, sehingga
memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan.
Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak yang dibagi menjadi 3
sampai 4 sangga. Ambalan dipimpin oleh seorang “Pradana”.
4. Tingkatan dalam Pramuka Pandega
Pramuka Pandega berusia antara 21 sampai dengan 25 tahun. Nama Pandega diambil
dari Kiasan Dasar Gerakan Pramuka yang bersumber pada romatika perjuangan
bangsa dalammengisi kemerdekaan dengan memandegani atau memelopori
pembangunan bangsa.
Tingkatan dalam Pramuka Penegak hanya terdiri dari dua yang didasarkan
pada bantara-bantara atau kader pembangunan yang kuat, baik, terampil dan
bermoral yang sanggup melaksanakan pembangunan.
Satuan terkecil dalam Golongan Pramuka Pandega disebut “Reka” yang berarti “teman
kerja” (rekan). Reka dipimpin oleh seorang Pinka dan diwakili oleh Wapinka nama tiap-
tiap reka diambilkan sesuai dengan minat dan aktivitas anggotanya. Jumlah peserta
didik dalam reka antara 4 sampai 6 anggota saja atau menyesuaikan dengan kondisi
yang ada.
Nama Racana umumnya menggunakan nama pahlawan. Akan tetapi tidak menutup
kemungkinan penggunaan nama jenis senjata, nama kerajaan dalam pewayangan atau
nama ceritera mitos.
Di dalam pemilihan nama tentunya diambil yang terbaik menurut anggota Racana,
sehingga memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Racana.