Nama “Siaga” diambil dari Kiasan Dasar yang bersumber pada romantika perjuangan bangsa
Indonesia dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda, yaitu masa “mensiagakan” atau
“menyiagakan” rakyat.
Masa ini merupakan awal dimulainya perjuangan baru yang ditandari dengan berdirinya
Pergerakan Nasional Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908.
Satuan terkecil dalam Pramuka golongan Siaga adalah Barung, Sebutan “Barung” yang berarti
“tempat penjaga ramuan bangunan”, mengkiaskan kelompok kecil Siaga beranggotakan 6
sampai dengan 8 anak. Barung dipimpin oleh seorang “Pinrung” (Pimpinan Barung) yang
diwakili oleh seorang “Wapinrung” (Wakil Pimpinan Barung).
Nama tiap-tiap Barung diambilkan dari macam warna seperti Merah, Putih, Hijau, Biru dan lain
sebagainya yang dipilih sesuai dengan kesukaan anggota
Satuan terbesar Pramuka golongan Siaga disebut “Perindukan” yang berarti “tempat anak cucu
berkumpul”, mengkiaskan kelompok Siaga yang terdiri dari 3 sampai 4 barung. Perindukan
Siaga diketuai oleh seorang “Sulung” yang berarti “anak paling tua atau pertama”.
Tingkatan golongan Pramuka Siaga terdiri atas Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Siaga Tata.
Siaga Mula; mengkiaskan tingkatan kecakapan mula-mula (awal) yang dimiliki Siaga.
Siaga Bantu; mengkiaskan tingkatan kecakapan siaga yang dapat membantu pekerjaan-
pekerjaan tertentu,
Siaga Tata; mengkiaskan tingkat kecakapan Siaga sudah diikutsertakan untuk menata
karya kesiagaan. Menata karya artinya menyusun dan mengatur pekerjaan dengan rapih dan
bersih.
Nama “Penggalang” diambil dari kiasan dasar Gerakan Pramuka yang bersumber pada romatika
perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda, yaitu masa menggalang
persatuan
Masa ini diwujudkan dalam ikrar sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Satuan terkecil Pasukan Penggalang beranggotakan 6 sampai dengan 8 orang
disebut “Regu” yang berarti “gardu tempat berjaga”. Regu dipimpin oleh seorang
“Pinru” (Pimpinan Regu) dan diwakili oleh seorang “Wapinru” (Wakil Pimpinan Regu).
Nama tiap-tiap Regu diambilkan dari macam-macam nama hewan untuk yang putra dan macam-
macam nama bunga untuk yang putriyang dipilih sesuai dengan kesukaan anggota.
Satuan terbesar atau kumpulan dari beberapa regu yaitu 3-4 regu disebut Pasukan, berasal dari
kata “Pasukan” yang berarti “tempat suku berkumpul atau satu kelompok prajurit”.
Kiasan kehidupan Pramuka Penggalang adalah menjelajah wilayah baru dengan teman
sebaya.Pasukan penggalang diketuai oleh seorang “Pratama”.
Sebutan tingkatan golongan Pramuka Penggalang terdiri atas Ramu, Rakit, dan Terap.
Ramu; mengkiaskan sejarah perjuangan bangsa untuk mencari ramuan atau cara atau
bahan-bahan.
Rakit; mengkiaskan ramuan atau cara atau bahan kemudian yang sudah
didapatkan dirakitatau disusun.
Terap; mengkiaskan bahan yang telah dirakit atau cara yang telah disusun yang
kemudian akhirnya dapat diterapkan dalam pembangunan bangsa dan negara.
Pramuka golongan Penegak adalah peserta didik yang berusia 16 sampai 20 tahun
Nama Penegak diambil dari kiasan dasar Gerakan Pramuka yang bersumber pada romantika
perjuangan bangsa dalam menegakkan kemerdekaan
Masa ini ditandai dengan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI, pada tanggal 17 Agustus 1945.
Satuan terkecil dalam Golongan Pramuka Penegak disebut Sangga, terdiri dari 4 sampai dengan
8 orang.
Arti kata Sangga adalah “gubug” atau “rumah kecil tempat penggarap sawah”. Nama
Sangga disusun sesuai dengan Kiasan Dasar, yaitu Sangga Perintis, Sangga Penegas, Sangga
Pencoba, Sangga Pendobrak, Sangga Pelaksana.
Nama Sangga dipilih dan diambil dari cerminan sifat-sifat baik yang menonjol yang akan ditiru
oleh anggota Sangga tersebut. Pemimpin Sangga (Pinsa) dan Wakil Pemimpin
Sangga (Wapinsa) dipilih berdasarkan musyawarah Sangga.
Satuan Terbesar Pramuka Golongan Penegak disebut Ambalan yang berasal dari bahasa Jawa
“ambal-ambalan” yang mempunyai arti “kegiatan yang dilakukan terus menerus”. Ambalan
juga disebut sekumpulan orang yang sedang melakukan suatu pekerjaan.
Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak yang dibagi menjadi 3 sampai
4 sangga. Ambalan dipimpin oleh seorang “Pradana”.
Tingkatan dalam Pramuka Penegak hanya terdiri dari dua yang didasarkan pada bantara-
bantara atau kader pembangunan yang kuat, baik, terampil dan bermoral yang
sanggup melaksanakan pembangunan.
Nama Pandega diambil dari Kiasan Dasar Gerakan Pramuka yang bersumber pada romatika
perjuangan bangsa dalam mengisi kemerdekaan dengan memandegani atau memelopori
pembangunan bangsa.
Satuan terkecil dalam Golongan Pramuka Pandega disebut “Reka” yang berarti “teman kerja”
(rekan). Reka dipimpin oleh seorang Pinka dan diwakili oleh Wapinka nama tiap-tiap reka
diambilkan sesuai dengan minat dan aktivitas anggotanya. Jumlah peserta didik dalam reka
antara 4 sampai 6 anggota saja atau menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Nama Racana umumnya menggunakan nama pahlawan. Akan tetapi tidak menutup
kemungkinan penggunaan nama jenis senjata, nama kerajaan dalam pewayangan atau nama
ceritera mitos.
“TANDA KECAKAPAN UMUM (TKU) PENGGALANG”
Berikut adalah arti dari TKU Pramuka Penggalang yang wajib kamu ketahui:
indah dan menarik. Mengibaratkan Pramuka Penggalang yang selalu riang, lincah,
dan bersikap menarik sebagai calon penerus bangsa yang sedang berkembang.
Setiap Tanda Kecakapan Khusus (TKK) dipasang di lengan baju sebelah kanan dengan
mengelilingi tanda Kwarda atau lencana wilayah. TKK yang dapat dipasang di lengan baju
sebelah kanan maksimal berjumlah 5 buah. Dua di kanan tanda Kwarda, dua di kiri Kwarda, dan
satu di bawah tanda Kwarda.
a. Purwa
Tanda Kecakapan Khusus pada tingkatan purwa berbentuk lingkaran dengan bingkainya
yang berwarna merah.
b. Madya
Tanda Kecakapan Khusus pada tingkatan Madya berbentuk persegi dengan bingkai yang
berwarna merah.
3. Utama
Tanda Kecakapan Khusus pada tingkatan Utama berbentuk segilima sama sisi dengan
bingkai yang berwarna merah.
Warna merah adalah warna utama Pramuka penggalang. Oleh karena itu, setiap tingkatan
TKK pada Pramuka penggalang bingkainya selalu berwarna merah.
a. Purwa
Tanda Kecakapan Khusus pada tingkatan purwa berbentuk lingkaran dengan bingkainya
yang berwarna kuning
b. Madya
Tanda Kecakapan Khusus pada tingkatan Madya berbentuk persegi dengan bingkai yang
berwarna kuning
3. Utama
Tanda Kecakapan Khusus pada tingkatan Utama berbentuk segilima sama sisi dengan
bingkai yang berwarna kuning
2. Warna dasar Kuning : Bidang keagamaan, mental, spiritual, pembentukan pribadi dan
watak.
Contoh: TKK shalat, TKK mengaji, TKK periabadatan dll.
3. Warna dasar Hijau: Bidang kemampuan khusus (keterampilan dan teknik pembangunan)
Contoh: TKK penunjuk jalan, TKK memasak, TKK pencari jejak dll.
4. Warna dasar Biru : Bidang sosial, perikemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat,
perdamaian dunia dan lingkungan hidup.
Contoh: TKK P3K, TKK siskamling, TKK korespondesi dll.
5. Warna dasar Merah : Bidang Patriotisme dan kemampuan seni dan budaya.
Contoh: TKK penata rumah tangga, TKK menyanyi, TKK membaca dll.
Kode kehormatan pramuka ini telah diatur dalam Undang-undang Nomor 12 tahun 2010
tentang Gerakan Pramuka pasal 6. Dan tercantum juga dalam Anggaran Dasar (AD)
Gerakan Pramuka pasal 12 dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Gerakan Pramuka pasal
14.
Kode kehormatan pramuka terdiri atas terdiri atas janji yang disebut ‘Satya Pramuka’ dan
ketentuan moral yang disebut ‘Darma Pramuka’.
Satya Pramuka sebagaimana tersebut dalam ART Gerakan Pramuka dinyatakan sebagai:
1. diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota atau calon pengurus Gerakan
Pramuka pada saat pelantikan menjadi anggota atau pengurus;
2. dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi demi kehormatannya untuk diamalkan; dan
Sedangkan Darma Pramuka, sebagaimana tercantum dalam ART Gerakan Pramuka,
merupakan:
1. nilai dasar untuk membina dan mengembangkan akhlak mulia
2. sistem nilai yang harus dihayati, dimiliki, dan diamalkan dalam kehidupan anggota
Gerakan Pramuka di masyarakat
Dalam Gerakan Pramuka, kode kehormatan ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan golongan
usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan Pramuka yang meliputi:
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan menurut aturan keluarga.
setiap hari berbuat kebaikan.
Dwidarma
Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya.
Siaga berani dan tidak putus asa.
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat,
menepati Dasadarma.
Dasadarma
Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
Patriot yang sopan dan kesatria.
Patuh dan suka bermusyawarah.
Rela menolong dan tabah.
Rajin, terampil, dan gembira.
Hemat, cermat, dan bersahaja.
Disiplin, berani, dan setia.
Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Pengertian tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan
Pramuka nomor 55 Tahun 1982 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Pengenal Gerakan
Pramuka
Tanda Pengenal Gerakan Pramuka dikelompokkan menjadi 5 bagian yaitu Tanda Umum,
Tanda Satuan, Tanda Jabatan, Tanda Kecakapan, dan Tanda Penghargaan.
1. Tanda Umum merupakan tanda pengenal yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan
Pramuka, seperti Tanda Tutup Kepala (Baret/Tori), Setangan Leher/Kacu (hasduk),
Tanda Pelantikan, Tanda Harian, dan Tanda Kepramukaan Sedunia atau Wosm
2. Tanda Satuan adalah tanda yang menunjukan satuan tempat seorang Pramuka
bergabung dari satuan terkecil sampai ke tingkat nasional. Macam-macam tanda satuan,
yaitu Tanda Barung, Tanda Regu, Tanda Sangga, dan Tanda Satuan terkecil lainnya;
3. Tanda Jabatan adalah Tanda Pengenal Gerakan Pramuka yang menunjukan jabatan seseorang
beserta hak dan kewajiban yang melekat dengan jabatan itu. Macam-macam Tanda Jabatan
antara lain,
A. Bagi peserta didik yaitu, Tanda Pemimpin Barung Utama (Sulung), Pemimpin
Regu Utama (Pratama), Pemimpin Sangga Utama(Pradana), Ketua Racana; Tanda
Pemimpin dan Wakil Pemimpin Barung, Regu, Sangga dan Reka; Tanda
Pemimpin dan Wakil Pemimpin Krida; dan Tanda Keanggotaan di Dewan Kerja
Pramuka Penegak dan Pandega (Ranting sampai dengan Nasional).
B. Bagi anggota dewasa yaitu, Tanda Pembina dan Pembantu Pembina (Siaga,
Penggalang, Penegak dan Pandega); Tanda Pelatih Pembina; Tanda Majelis
Pembimbing (Gugus Depan sampai Nasional); Tanda Andalan dan Pembantu
Andalan; dan Tanda Jabatan lainnya.
4. Tanda Kecakapan merupakan tanda yang menunjukkan kecakapan, keterampilan,
ketangkasan, kemampuan, sikap dan usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu,
sesuai dengan golongan usianya sebagai peserta didik. Tanda Kecakapan dibagi
dua yaitu :
5. Tanda Penghargaan adalah tanda yang menunjukkan jasa atau penghargaan yang
diberikan kepada seseorang, atas jasa, darma bakti, dan lain-lainnya, yang dianggap
cukup bermutu dan berguna bagi Gerakan Pramuka, Gerakan Kepramukaan Sedunia,
masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia.
Macam-macam Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan antara lain,
A. Untuk peserta didik yaitu, Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong, Tanda Ikut Serta
Kegiatan dan lain-lainnya; Bintang Tahunan,Lencana Wiratama, Lencana Teladan;
B. Untuk orang dewasa yaitu,; Lencana Pancawarsa, Lencana Wiratama.
Lencana Jasa yang meliputi Dharma Bakti, Melati, dan Tunas Kencana.
2. Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang artinya orang-orang berjiwa muda
dan suka berkarya.
– Lambang Gerakan Pramuka berupa Gambar silhouette TUNAS KELAPA sesuai dengan SK
Kwartir Nasional No. 6/KN/72 Tahun 1972
1. Buah kelapa/nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan “CIKAL”, dan istilah “cikal
bakal” di Indonesia : Jadi buah kelapa/nyiur yang tumbuh itu mengandung kiasan bahwa tiap
Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup Bangsa Indonesia.
2. Buah kelapa/nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga.: Jadi
mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah seorang yang rokhaniah dan jasmaniah sehat, kuat,
ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam
menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
3. Kelapa/nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya :Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka
dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dan dalam keadaan bagaiaman
juga.
4. Kelapa/nyiur tumbuh menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu pohan yang
tertinggi di Indonesia : Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang
tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-
ambingkan oleh sesuatu.
5. Akar Kelapa/nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah : Jadi mengkiaskan, tekad dan
keyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik,
benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri
guna mencapai cita-citanya.
6. Kelapa/nyiur adalah pohon yang serba guna, dari ujung atas hingga akarnya.
Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna, dan
membaktikan diri dan kegunaanya kepada kepentingan Tanah air, Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta kepada umat manusia.