Anda di halaman 1dari 12

LAMBANG GERAKAN PRAMUKA

Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan sifat, keadaan,
nilai dan norma yang dimiliki setiap anggota Pramuka yang dicita-citakan oleh gerakan
pramuka. Lambang Gerakan Pramuka diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang
pembina pramuka yang aktif bekerja sebagai pegawai tinggi Departemen Pertanian. Lambang
gerakan pramuka digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961 pada Panji Gerakan Pendidikan
Panduan Nasional Indonesia yang dianugerahkan kepada gerakan pramuka.

A. Bentuk dan Arti Kiasan


Bentuk lambang Gerakan Pramuka adalah gambar bayangan (Silhouette) tunas kelapa,
sesuai dengan keputusan Kwartir Nasional nomor 06/KN/72, yang ditetapkan pada tanggal 31
Januari 1972.

B. Arti kiasan lambang pramuka


Arti kiasan lambang pramuka adalah sebagai berikut:
 Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal (tunas), yang istilahnya cikal
bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi
baru. Jadi lambang buah nyiur tumbuh itu mengkiaskan bahwa seorang Pramuka
merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
 Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagai-manapun juga ini
mengkiaskan bahwa seorang Pramuka adalah orang yang sehat jasmani dan
rohaninya, kuat dan ulet, besar tekatnya dalam menghadapi segala tantangan hidup
dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan
bangsa Indonesia
 Buah nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya
dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa seorang Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat
dimana ia berada dalam keadaan bagaimana pun juga
 Buah nyiur tumbuh menjulang tinggi keatas dan merupakan salah satu pohon yang
tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa seorang Pramuka
mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, mulia, jujur dan tegak tidak mudah di
ombang-ambingkan oleh sesuatu
 Akar nyiur tumbuh kuat erat didalam tanah. Lambang ini mengkiaskan tekad dan
keyakinan seorang Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar atau landasan yang
baik, benar, kuat dan nyata yaitu tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk
memperkuat diri guna mencapai cita-citanya
 Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Lambang ini
mengkiaskan bahwa seorang Pramuka adalah manusia yang berguna, dan
membaktikan diri kegunaannya kepada Tanah air, Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Dari enam kiasan itulah diharapkan kepada setiap anggota Pramuka harus berguna bagi
diri, orang tua, sekolah, masyarakat dan Negara, bukan sebaliknya malah menjadi beban atau
tanggungan orang lain.

C. Makna Lambang Pramuka secara keseluruhan


Lambang Gerakan Pramuka merupakan tanda kebesaran jiwa setiap Pramuka. Lambang
ini Mengandung makna bahwa setiap Pramuka itu tangkas, sigap, sehat jasmani dan rohani,
kuat dan ulet, berpengharapan penuh, besar tekad dan percaya diri dalam menghadpi segala
tantangan hidup, berbudi luhur, bercita-cita tinggi, jujur dan tanggung jawab, hidup
sederhana, berwatak kesatria, mampu menyesuaikan diri dimaapun berada dan dalam
keadaan bagaimanapun juga, kuat dan teguh batinnya sehingga dapat menjadi pewaris dan
penerus Bangsa yang lebih sanggup, lebih mampu dan bertanggung jawab dalam menabdikan
dirinya pada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

D. Penggunaan Lambang Pramuka


Lambang Gerakan Pramuka dapat di gunakan pada Panji, Bendera, papan nama satuan
dan Kwartir, tanda Pengenal, dan alat administrasi Gerakan Pramuka. Penggunaan tersebut
dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan pada setiap
anggota Pramuka agar memiliki sifat dan keadaan seperti arti kiasan lambang tunas kelapa
tersebut.

SALAM PRAMUKA
A. Pengertian Salam Pramuka
Salam Pramuka adalah suatu perwujudan dari penghargaan terhdap orang lain atas dasar
tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia. Salam Pramuka merupakan
tanda penghormatan untuk orang yang berbudi, siapa yang melihat dulu ia yang memberikan
salam dahulu kepada orang akan di beri salam dan tidak memandang kepangkatannya dalam
masyarakat.
Salam Pramuka selain berarti sebagai penghormatan, juga berarti mengingatkan akan Tri
Satya dan Pancasila kepada yang diberi salam, sehingga setiap anggota pramuka berkenan
menyampaikan salam kepada semua Pembimbing dan Pembina serta kepada sesama
Pramuka, juga kepada semua yang berhak menerimanya.
Salam Pramuka juga merupakan Suara Perwujudan ikatan jiwa yang erat, maka didalam
memberi atau menjawab Salam Pramuka harus dilaksanakan dengan tertib dan sempurna,
sehingga tercermin semangat Pramuka yang Rajin, gembira dan penuh keikhlasan.

B. Macam-macam Salam Pramuka


Salam Pramuka ada dua macam yaitu :
1. Salam Biasa.
Salam biasa di sampaikan kepada
 Semua Pramuka.
 Orang Tua.
 Guru
 Kakak Pembina/Pembimbing
 Sahabat/kawan
 Orang lain yang dianggap perlu menerima salam.
2. Salam Penghormatan dan Salam janji.
Salam Penghormatan
Salam penghormatan merupakan suatu penghargaan yang mendalam yang disampaikan
kepada:
 Pramuka Utama ( Presiden RI).
 Bendera “Sang Saka Merah Putih” (dalam Upacara).
 Lagu Kebangsaan (dalam upacara resmi).
 Pani-panji Pramuka (dalam Upacara resmi).
 Menteri-menteri atau tamu agung Negara.
 Jenazah (dalam Upacara pemakaman atau bertemu dijalan).
Salam Janji
Salam Janji adalah tanda penghormatan yang dilakukan setiap anggota Pramuka
sewaktu mendengar Tri Satya sedang dibacakan. Salam janji ini biasanya dilakukan
ketika seorang anggota Pramuka dilantik dan mengucapkan Tri Satya sebagai Sumpah
atau janji.
Apabila seorang Pramuka dilantik Kenaikan Tingkat dalam Pramuka, sebelum
Sumpah atau janji itu diucapkan ia memegang ujung Bendera Merah Putih dengan
tangan kiri dan menempelkan Bendera pada dada, kemudian tangan kanan memberi
Salam dan memulai mengucapkan Tri Satya.

TRI SATYA dan DASA DHARMA PRAMUKA

Adapun Janji (sumpah) Pramuka yaitu Tri Satya yang artinya adalah kata-kata janji atau
sumpah yang diucapkn oleh seorang Pramuka golongan Penggalang, Penegak, Pandega dan
anggota dewasa.

A. TRI SATYA
Pengertian dari Tri Satya adalah Tri : tiga, Satya : Kesetiaan. Artinya adalah tiga
kesetiaan yang harus di penuhi oleh atau dipatuhi oleh setiap anggota Pramuka.
Isi dan Arti Tri Satya. adalah sebagai berikut:
Tri Satya
 Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :Menjalankan kewajibanku
terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia
 Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
 Menepati Dasa Dharma.

Adapun Tri Satya tersebut diatas mengandung arti bahwa seorang Pramuka berkewajiban
sebagai berikut:
 Menjalankan kewajiban/Perintah Tuhan, serta menjauhi segala apa yang menjadi
larangan-Nya.
 Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Kewajiban terhadap Pancasila, yaitu dengan cara menghayati dan mengamalkan isinya.
 Kewajiban terhadap sesama masyarakat.
 Kewajiban menhayati dan mengamalkan Dasa Dharma

B. DASA DHARMA
Pengertian Dasa Dharma adalah Dasa : sepuluh, Dharma : Perbuatan baik (kebajikan).
Dasa Dharma adalah sepuluh Kebajikan yang menjadi pedoman bagi Pramuka dalam
bertingkah laku sehari-hari. Isi dan Arti Dasa Dharma adalah sebagai berikut:
Dasa Dharma Pramuka, Pramuka itu :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.
Arti dari masing-masing bait Dasa Dharma tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 Menjalankan semua perintah Tuhan serta meninggalkan segala larangan-larangan-
Nya.
 Membaca do’a atau niat karena Allah dalam setiap mengawali dan mengakhiri
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.
 Patuh dan berbakti kepada kedua orang tua, serta sayang kepada saudara, dsb.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
 Selalu menjaga kebersihan lingkungan baik disekolah maupun dirumah.
 Ikut menjaga kelestarian alam, baik flora maupun fauna.
 Membantu fakir miskin, yatim piatu, orang tua jompo dan mengunjungi yang sakit,
dsb.
3. Patriot yang sopan dan ksatria.
 Belajar disekolah dengan baik.
 Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
 Membiasakan diri untuk berani mengakui kesalahan dan membenarkan yang benar.
 Ikut serta dalam pertahan bela Negara.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
 Patuh kepada kedua orang tua, guru dan pembina dengan cara mengerjakan tugas
sebaik-baiknya.
 Berusaha mufakat dalam setiap musyawarah.
 Tidak mengambil keputusan secara tergesa-gesa yang didapatkan tanpa melalui
musyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
 Selalu berusaha menolong sesama yang sedang mengalami musibah atau kesusahan
serta tidak pernah meminta atau mengharapikan imbalam (pamrih).
 Tabah dalam mengalami berbagai kesulitan dengan tidak banyak mengeluh, dan tak
mudah putus asa.
 Bersedia menolong tanpa diminta. dsb.
6. Rajin, trampil dan gembira.
 Membiasakan menyusun jadwal dalam kegiatan sehari-hari.
 Tidak pernah bolos dari sekolah, selalu hadir diwaktu latihan atau pertemuan
pramuka.
 Dapat membuat berbagai macam kerajinan atau hasta karya yang berguna.
 Selalu riang gembira diwaktu melakukan kegiatan atau pekerjaan.
7. Hemat, cermat dan bersahajat.
 Tidak boros dan bersikap hidup hemat.
 Rajin menabung.
 Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan.
 Tepat waktu (kesekolah, belajar, latihan, dll).
 Bisa membuat perencanaan sebelum tindakan.
8. Disiplin, berani dan setia.
 Selalu tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan.
 Mendahulukan kewajiban dibanding sebelum meminta haknya.
 Berani mengambil keputusan.
 Tidak mengecewakan orang lain. dsb.
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
 Tidak mengelakkan amanat dengan sesuatu alasan yang dicari-cari.
 Jujur tidak mengada-ada.
10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.
 Selalu berfikir positif dan menghargai sikap atau pendapat orang lain dan bisa
menyumbangkan saran yang baik dengan cara yang baik.
 Berhati-hati mengendalikan diri dari ucapan yang tidak pantas dan menimbulkan
ketidak percayaan orang lain pada dirinya.
 Berusaha menjaga diri dalam segala tindak tanduk perbuatan yang jelek melanggar
menurut kehidupan masyarakat dan aturan agama.

PANCASILA

Pada tahun 1950 Bangsa Indonesia membentuk suatu panitia khusus untuk menciptakan
lambang Negara Indonesia dan berhasil menciptakan Lambang Negara berbentuk Garuda
Pancasila penciptanya adalah Dr. Muh. Yamin yang di syahkan pada Tahun 1951 dan
Pengumumannya ditetapkan pada PP No. 43 Tahun 1958.
A. Isi Pancasila
PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
Perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

B. Arti Isi Pancasila


Pancasila adalah dasar Negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
kemudian untuk memudahkan pengamalannya di dalam kegiatan sehari-hari ditetapkan Tap
MPR No. II/MPR/1978 sebagai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4) atau
di sebut juga Eka Prasetya Pancakarsa.
Pancasila yang sering disebut Burung Garuda atau Burung Sakti Elang Rajawali tersebut
dilukis dengan ciri-ciri sebagai berikut:
 17 bulu sayap terbang, yang melambangkan tanggal 17
 8 helai bulu ekor, yang melambangkan bulan 8 (Agustus)
 45 helai bulu sisik pada batang leher, yang melambangkan tahun 1945.
Kombinasi dari ketiganya melambangkan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia.

DAPAT MENGETAHUI DAN MENJELASKAN MANFAAT DARI PENGHIJAUAN

Fungsi penghijauan di perumahan ditekankan sebagai penyerap CO2, penghasil oksigen,


penyerap polutan (logam berat, debu, belerang), peredam kebisingan, penahan angin dan
peningkatan keindahan (PP RI no.63/2002), dengan karakteristik : pohon-pohon dengan
perakaran kuat, ranting tidak mudah patah, daun tidak mudah gugur serta pohon-pohon
penghasil bunga/buah/biji yang bernilai ekonomis. Adapun faktor faktor yang berpengaruh
terhadap potensi reduksi zat pencemar dan umur tanaman adalah jenis tanaman, kerimbunan
dan ketinggian tanaman, jumlah emisi karbon, suhu, kecepatan angin, kepadatan dan
ketinggian bangunan. Tanaman berdaun banyak akan lebih efektif menyerap polutan diudara
dibandingkan tumbuhan berdaun jarang. Sedangkan daun tanpa lapisan lilin, berbulu atau
berduripun akan lebih mudah menyerap gas-gas diudara.
DAPAT MENGETAHUI DAN MEMEHAMI TENTANG HAK PERLINDUNGAN
ANAK

Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam
kandungan. Semua anak mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan. Perlindungan
anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat
hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi, serta mendapat perlindungan dari kekerasan
dan diskriminasi.
Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat
hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi
terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera.
Dalam memberikan perlindungan kepada anak, diperlukan juga pengetahuan seputar
perlindungan anak. Hal ini ditujukan agar dalam perlindungan anak tidak membuat anak
kehilangan hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap Penyelenggaraan perlindungan anak berasaskan Pancasila dan berlandaskan
Undang-Undang Dasar 1945 serta prinsip-prinsip dasar Konvensi Hak-Hak Anak meliputi:
 Nondiskriminasi;
 kepentingan yang terbaik bagi anak;
 hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan; dan penghargaan terhadap
pendapat anak.
Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat
hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi
terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera.

MACAM-MACAM TANDA PENGENAL

A. Macam-Macam Tanda Pengenal Pramuka


 Tanda Umum
Tanda Umum adalah tanda pengenal yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan
Pramuka. Tanda umum berfungsi sebagai jati diri seseorang sebagai anggota Gerakan
Pramuka. Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik,
baik putra maupun putri.
Macamnya: Tanda tutup kepala, setangan / pita leher, tanda pelantikan, tanda harian, tanda
WOSM/ Tanda Kepramukaan Sedunia.
 Tanda Satuan
Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka
bergabung. Satuan yang dimaksud mulai dari satuan terkecil sampai satuan tingkat nasional.
Macamnya : Tanda Satuan kecil ( Tanda Barung bagi Siaga, Tanda Regu bagi Penggalang,
Tanda Sangga bagi Penegak, Tanda Reka bagi Pandega, Tanda Krida bagi Satuan Karya
Pramuka), Tanda barung / regu / sangga, gugus depan, kwartir, Mabi, Saka, Lencana daerah,
satuan dan lain-lain.
 Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggung jawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam
lingkungan organisasi Gerakan Pramuka
Macamnya:
Bagi Peserta Didik :
1. Tanda Pemimpin Barung Utama (Sulung), Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin
Sangga Utama(Pradana), Ketua Racana
2. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin Barung, Regu, Sangga dan Reka
3. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin Krida
4. Tanda Keanggotaan di Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega (Ranting sampai
dengan Nasional)
Bagi Anggota Dewasa :
1. Tanda Pembina dan Pembantu Pembina (Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega)
2. Tanda Pelatih Pembina
3. Tanda Majelis Pembimbing (Gugus Depan sampai Nasional)
4. Tanda Andalan dan Pembantu Andalan
5. Tanda Jabatan lainnya

 Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha
seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya: Tanda kecakapan umum / khusus, pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi
orang dewasa.
 Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma
baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka,
kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Macamnya :
Peserta didik   : Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama,   bintang teladan.
Orang dewasa : Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.

Tanda Pengenal Gerakan Pramuka dimaksudkan sebagai identitas jati diri seorang
Pramuka. Dengan tanda pengenal juga kita dapat mengetahui wilayah tempat dia berasal,
satuan tempat ia bergabung, tugas yang sedang dilaksanakannya, jabatan yang dipangkunya,
kecakapan yang dikuasainya dan penghargaan yang telah diterima.

B. Fungsi Tanda Pengenal


Tanda Pengenal Gerakan Pramuka berfungsi sebagai alat pendidikan untuk memberi
dorongan, gairah, dan semangat para pramuka. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka juga
berfungsi sebagai alat pengenal seorang Pramuka, tanda pengakuan, pengesahan atas
keanggotaan, kecakapan, pemberian tanggungjawab hak dan kewajiban. Tanda Pengenal juga
berfungsi sebagai tanda penghargaan atas prestasi yang telah dicapainya. Tanda Pengenal
Gerakan Pramuka tidak berfungsi sebagai tanda pangkat dan perhiasan.

BENDERA KEBANGSAAN

Setiap Negara mempunyai Bendera kebangsaan yang merupakan cita-cita tertinggi yang
terkandung dalam jiwa Bangsa dari Negara itu. Sedangkan Bendera Kebangsaan Republik
Indonesia ialah sang Merah Putih yang telah ditetapkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

A. Sejarah Bendera Merah Putih


 Pada tahun 1216 bendera merah putih telah dikibarkan oleh tentara Jayakatwang saat
peperangan melawan kekuasaan Kartanegara dari Singosari (1222-1292) dan cerita
tersebut diceritakan dalam tulisan jawa kuno tahun 1216 caka (1294 Masehi).
 Prapanca di dalam buku karangannya Negara Kertagama mencerirakan tentang
digunakannya warna Merah Putih pada tahun 1350 bendera merah putih dalam upacara
hari kebesaran Raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk yang bertahta dikerajaan
Majapahit 1350-1389 M. Menurut Prapanca, gambar-gambar yang dilukiskan pada
kereta-kereta raja-raja yang menghadiri hari kebesaran itu bermacam-macam antara lain
kereta raja puteri Lasem dihiasi dengan gambar buah meja yang berwarna merah. Atas
dasar uraian itu, bahwa dalam kerajaan Majapahit warna merah dan putih merupakan
warna yang dimuliakan.
 Pada tahun 1840 dalam suatu kitab yang lebih tua terdapat gambar bendara alam
Minangkabau berwarna merah putih hitam, bendera ini merupakan pusaka peninggalan
kerajaan Melayu-Minangkabau dalam abad ke-14 ketika Maharaja Aditiyawarman
memerintah.
Merah = Hulu Balang (yang menjalankan pemerintahan)
Putih = Agama (Alim Ulama’)
Hitam = Adat Minangkabau (penghulu adat)
Warna merah putih dikenal pula dengan sebutan warna Gula Kelapa. Warna Merah
Putih disebut Gula Kepala tidak berarti “Merah” lambing gula dan “Putih” lambing buah
nyiur yang telah dikupas. Di Kraton Solo terdapat pusaka berbentuk bemdera Merah
Putih peninggalan Kyai Ageng Tarub, putra Raden Wijaya, yang menurunkan raja-raja
Jawa.
Dalam babat tanah Jawa yang bernama babab Mentawis (Jilid II hal 123) disebutkan
bahwa Ketika Sultan Ageng berperang melawan negri Pati. Tentaranya bernaung di
bawah bendera Merah Putih “Gula Kelapa”. Sultan Ageng memerintah tahun 1613-1645.
Juga di bagian lain dari kepulauan Indonesia terdapat bendera yang berwarna Merah
Putih, misalnya di Aceh, Palembang, Maluku dan sebagainya meskipun sering dicampuri
gambar-gambar lain. Pada umumnya warna Merah Putih merupakan lambing keberanian,
kewiraan sedangkan warna Putih merupakan lambing kesucian.
 Pada tahun 1613 Sultan Agung berperang dengan Negeri Pati, tentaranya bernaungan
dibawah bendera merah putih.
 Merah putih pada abad ke-XX tepatnya pada tahun 1922 perhimpunan Indonesia yang
berada dibelanda mulai mengibarkan bendera Merah Putih, dengan tujuan “Indonesia
merdeka” hingga pada tahun 1924 perhimpunan Indonesia mengeluarkan sebuah buku
peringatan 1908-1923 untuk memperingati hidup perkumpulan itu selama 15 tahun di
Eropa. Kulit buku peringatan itu bergambar Merah Putih. Dalam tahun 1927 lahirlah di
kota Bandung Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mempunyai tujuan Indonesia
Merdeka. PNI mengibarkan bendera Merah Putih kepala banteng.
 Pada tanggal 17 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta bertempat di Pegangsaan
Timur 56 (JL.Proklamasi) Jakarta, atas nama bangsa Indonesia. Sesaat kemudian bendera
kebangsaan Merah Putih dikibarkan di gedung Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Bendera
Merah Putih berkibar untuk pertama kalinya di bumi Indonesia Merdeka.
 Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang
dibentuk pada tanggal 9 Agustus 1945 mengadakan sidang yang pertama dan menetapkan
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Undang-
Undang Dasar 1945 (UUD 1945). Dalam UUD 1945, Bab I, pasal I, ditetapkan bahwa
Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk Republik. Dalam UUD 1945
pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.
Denagn demikian itu, sejak ditetapkannya UUD 1945, Sang Merah Putih merupakan
bendera kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera Merah Putih,
sebagai bendera kebangsaan Indonesia yaitu dalam Kongres Pemuda di Jakarka, sejak
itulah Merah Putih berkibar diseluruh pelosok Nusantara dan pada UUD 1945 pasal 35
dinyatakan bendara kebangsaan Indonesia adalah Merah Putih.
B. Arti Kiasan warna Bendera Merah Putih
 Merah berarti berani
 Putih berarti suci
Merah Putih mempunyai arti kiasan yaitu berani karena suci/benar atau berani atas dasar
kesucian/kebenaran.
Seorang anggota Pramuka wajib menghormati bendera Merah Putih, baik sebagai warga
negara maupun sebagai anggota gerakan Pramuka untuk itu harus bisa mengibarkan bendera
merah putih dan menurunkannya dengan baik dan tertib.

UU No 24 tahun 2009
Pasal 2
Pengaturan bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan sebagai simbol
identitas wujud eksistensi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan
berdasarkan asas:
a. persatuan;
b. kedaulatan;
c. kehormatan;
d. kebangsaan;
e. kebhinnekatunggalikaan;
f. ketertiban;
g. kepastian hukum;
h. keseimbangan;
i. keserasian; dan
j. keselarasan.

Pasal 4
1) Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar
2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah
berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.\
2) Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dari kain yang warnanya
tidak luntur.
3) Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dengan ketentuan ukuran:
a. 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;
b. 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;
c. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;
d. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;
e. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara; f. 20 cm x 30 cm untuk
penggunaan di kendaraan umum;
f. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;
g. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;
h. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara;
i. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.

Pasal 5
1) Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia
tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera
Pusaka Sang Saka Merah Putih.
2) Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional
Jakarta.
EMOSI DAN LOGIKA

Perbedaan laki-laki dan perempuan yang paling besar adalah terdapat pada emosi.
Perempuan lebih mudah terpengaruh oleh perasaan dan lebih baik dalam mengungkapkan
perasaan. Wanita juga banyak menggunakan bahasa tubuh / body language dibanding pria.
Oleh karena itu, tidak heran jika perempuan dapat berhubungan lebih baik dan secara
mendalam dengan temannya jika dibandingkan laki-laki. Namun, kaum perempuan lebih
mudah mengalami depresi terlebih jika terjadi peningkatan produksi hormon.
Otak wanita memiliki lebih banyak serat penghubung antara otak kanan dan kiri dan lebih
besar seratnya dibanding pria. Hal ini membuat wanita lebih mudah menggunakan otak kanan
dan kiri secara bersamaan. Tidak heran wanita memiliki kemampuan multi-tasking yang lebih
baik, wanita bisa mengerjakan beberapa kegiatan dalam satu waktu misalnya memasak
sambil menelpon, berbelanja sambil mengobrol dll. Penghubung yang banyak antara otak
kanan dan kiri membuatnya dapat mencampur adukan logika, emosi, komunikasi, dan suatu
kegiatan dalam satu waktu
Pria cenderung banyak menggunakan logika karena banyak menggunakan sisi kiri
otaknya selain itu pria juga memiliki gray matter 6,5x lebih banyak daripada wanita.
sedangkan wanita memiliki white matter setidaknya 10 kali dibanding pria. Gray matter
sebagai pusat pemroses/penganalisis informasi sedangkan white matter sebagai penghubung
pusat informasi. Itulah yang membuat pria lebih banyak menggunakan logika sedangkan
wanita lebih banyak menggunakan emosi.
Ukuran otak
Menurut beberapa pakar ahli menyatakan bahwa otak laki-laki cenderung lebih besar jika
dibandingkan dengan otak perempuan. Laki-laki memiliki otak yang lebih besar sekitar 11-12
persen jika dibandingkan perempuan dan hal ini pun sangat berkaitan dengan postur tubuh.
Laki-laki memiliki ukuran otak yang lebih besar karena untuk mengontrol tubuh dan otot
yang lebih besar pula.
Perbedaan fisik
Perbedaan hormon menjadikan perkembangan fisik antara laki-laki dan perempuan juga
berbeda. Hormon estrogen yang tinggi pada wanita menjadikan lemak lebih mudah terbentuk
dibawah kulit sedangkan hormon testosteron menyebabkan otot lebih mudah terbentuk,
karena otot berkembang dengan baik maka kemampuan motoris pria umumnya lebih baik
dibanding wanita. Hormon wanita juga menyebabkan kulit lebih halus dan perkembangan
jaringan payudara. Hormon laki-laki menyebabkan suara menjadi lebih rendah, dan tumbuh
rambut di wajah.
Pria dan wanita memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, memiliki
kesempatan yang sama dan saling melengkapi.

MENJELASKAN TEHNIK PENJERNIHAN AIR

A. Cara Penjernihan Air


Berikut beberapa cara lain untuk mengurangi bahaya pencemaran air baik secara biologis
maupun kimiawi:
1. Penyaringan dan perebusan
Meski tampak bersih, air yang akan diminum harus disaring dan direbus hingga mendidih
setidaknya selama 5-10 menit. Hal ini dapat membunuh bakteri, spora, ova, kista dan
mensterilkan air. Proses penyaringan ini juga menghilangkan karbon dioksida dan
pengendapan kalsium karbonat.
2. Disinfeksi Kimia
Hal ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada tempat seperti di genangan
air, tangki atau air sumur.
3. Bubuk Pemutih
Proses ini merupakan diklorinasi kapur. 2,3 gram bubuk pemutih diperlukan untuk
mendisinfeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air yang sangat tercemar dan keruh tidak
bisa dimurnikan dengan metode ini.
4. Tablet Klorin
Dipasaran, tablet klorin dijual dengan nama tablet halazone. Senyawa ini mungkin cukup
mahal tetapi efektif untuk memurnikan air dengan skala kecil.
5. Filter
Ada beberapa jenis filter air, antara lain filter keramik ‘lilin’ dan UV filter. Bagian utama
dari sebuah filter keramik ‘lilin’ ini adalah lilin yang terbuat dari porselin atau tanah
infusorial. Permukaannya dilapisi dengan katalis perak sehingga bakteri yang masuk ke
dalam akan dibunuh. Metode ini menghilangkan bakteri yang biasanya ditemukan dalam
minum air, tetapi tidak efektif dengan virus yang bisa lolos saringan.

SANDI DAN TALI TEMALI

Sandi adalah kalimat yang digunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya rahasia.
Berbagai macam bentuk sandi dengan kunci pemecahan perlu kita ketahui bahwa semuanya
berasal dari sandi morse.
Tali Temali
Macam – macam simpul tali:
1. Simpul ujung tali Gunanya : Agar pintalan tali tidak lepas
2. Simpul pangkal Gunanya : Sebagai permulaan ikatan untuk mengikat tali pada tiang/kayu
3. Simpul mati Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali yang sama besar.
4. Simpul erat/tambat Gunanya : Untuk memulai ikatan dan digunakan untuk menyeret
balok.
5. Simpul anyam Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dalam
kondisi kering.
6. Simpul anyam berganda Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali Dalam keadaan
basah (kering) dan tidak sama besar.
7. Simpul tiyang Gunanya : Untuk mengikat benda hidup/ leher binatang agar yang diikat
tidak terjerat, dan untuk menambatkan tali pengikat binatang pada pohon agar binatang
itu dapat bergerak bebas.
8. Simpul tarik Gunanya : Untuk turun kejurang atau dari atas pohon.
9. Simpul tiang berganda Gunanya : Untuk mengangkat atau menurunkan benda/manusia
10. Simpul kursi Gunanya : Untuk mengangkat dan menurunkan benda/manusia
11. Simpul penarik Gunanya : sebagai pegangan dalam menarik benda yang besar dan berat.
12. Simpul kembar Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali yang sama besar dan dalam
kondisi basah (licin).
13. Simpul erat Gunanya : Untuk memendekkan tali yang panjang tanpa harus dipotong
14. Simpul lasso Gunanya : Untuk menjerat binatang.
15. Simpul gulung Gunanya : Untuk diikatkan pada tali penarik agar orang lain dapat
membantu menarik.
16. Simpul nelayan/pemukat Gunanya : Untuk menarik balok kayu yang besar.
17. Simpul tangga tali Gunanya : Untuk membuat tangga tali.
18. Simpul jangkar Gunanya : Untuk membuat tanduk darurat atau mengikat ember/timba.
19. Simpul hidup Gunanya : Untuk mengikat tiang.
20. Simpul tetap Gunanya : Untuk mengikat tali pada tiang lebih lama.
21. Simpul hidup berganda Gunanya : Untuk mengikat tiang atau mengangkat balok.
22. Simpul guling Gunanya : Untuk mengikat tiang.

PRAMUKA BERNYANYI

 Hymne Pramuka
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satya ku, kudarmakan
Darma ku, kubaktikan
Agar jaya indonesia,
Indonesia
Tanah airku, kami jadi pandumu.

 Mars Pramuka
Gerakan pramuka praja muda karana
Sebagai wahana kaum muda suka berkarya
Kader pembangunan sebagai perekat bangsa
Disiplin, berani, dan setia, berakhlak mulia
Bersatu padu, menyongsong masa depan yang gemilang
Satu pramuka untuk satu Indonesia
Melangkah maju, menuju masyarakat yang sentosa
Jayalah pramuka
Jayalah Indonesia

PENGERTIAN NORMA DAN JENIS-JENIS NORMA

Norma adalah aturan-aturan yang berisi petunjuk tingkah laku yang harus atau tidak boleh
dilakukan manusia dan bersifat mengikat. Hal ini berarti bahwa manusia wajib menaati
norma yang ada. Norma adalah kaidah atau ketentuan yang mengatur kehidupan dan
hubungan antar manusia dalam arti luas. Norma merupakan petunjuk hidup bagi manusia dan
pedoman perilaku seseorang yang berlaku di masyarakat.
Jenis-jenis norma yang ada dalam masyarakat adalah sebagai berikut.
1. Norma Agama
Norma agama adalah peraturan hidup yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa guna
menciptakan kehidupan bahagia di dunia dan akhirat. Sumber norma ini adalah kitab suci dari
setiap agama yang dianut.
2. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati sanubari
manusia. Norma ini juga merupakan aturan hidup tentang perilaku baik dan buruk. Pedoman
berperilaku ini dilakukan berdasarkan kebenaran dan keadilan.
3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan hidup atau nilai-nilai yang diatur oleh agama maupun
adat-istiadat masyarakat. Norma kesopanan merupakan pedoman yang mengatur tingkah laku
manusia terhadap manusia yang ada di sekitarnya
4. Norma Hukum
Norma hukum adalah peraturan hidup yang dibuat oleh penguasa negara atau lembaga
adat tertentu. Norma hukum adalah aturan-aturan yang bersumber atau dibuat oleh lembaga
negara yang berwenang.

Anda mungkin juga menyukai