Oleh:
Oleh:
Oleh
Mengetahui:
Ketua Program Studi D3 Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmatnya penulis bisa menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan di
( TOYOTA ) Auto 2000 sanur dengan baik. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini
disusun untuk memenuhi tugas sebagai mahasiswa di Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Bali. Sejak dimulainya Praktik Kerja Lapangan hingga
penyelesaian laporan ini, kami mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak I Nyoman Abdi, SE, M.eCom, selaku Direktur Politeknik Negeri Bali.
2. Bapak Dr. Ir. I Gede Santosa, M.Erg, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.
3. Bapak I Kadek Ervan Hadi Wiryanta, ST., MT, selaku Sekretaris Jurusan Teknik
Mesin.
4. Bapak I Wayan Suastawa, ST., MT selaku Ketua Program Studi D3 Teknik
Mesin.
5. Bapak Dr. I Putu Gede Sopan Rahtika, B.S., MS. selaku dosen pembimbing.
6. Bapak Muhammad Muktafi selaku Kepala Bengkel AUTO 2000 Sanur yang
mengijinkan saya melaksanakan PKL di perusahaan yang dipimpinnya.
7. Bapak Mulyono selaku pembimbing lapangan yang telah mengarahkan,
membina dan memberi masukan selama pelaksanaan PKL.
8. Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral serta materil.
9. Para Dosen, Staff Administrasi, dan teman-teman mahasiswa Jurusan Teknik
Mesin Politeknik Negeri Bali yang juga telah banyak membantu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna dan masih ada
kekurangan oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan dari semua
pihak guna perbaikan di kesempatan berikutnya. Semoga Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini bisa bermanfaat
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL............................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan........................................................................................................... 2
iv
2.5.1.1 Komponen-Komponen Rem Tromol............................................... 7
2.5.1.2 Tipe-Tipe Rem Tromol.................................................................... 10
2.5.2 Rem Cakram (Disc Brake)............................................................... 14
2.5.2.1 Komponen-Komponen Rem Cakram (Disc Brake)......................... 14
2.5.2.2 Tipe-Tipe Rem Cakram.................................................................... 16
3.2 Pelaksanaan................................................................................................... 24
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................................... 57
4.2 Saran.............................................................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 59
LAMPIRAN....................................................................................................... 60
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 3.11 Penyedot Minyak Rem................................................................ 36
viii
Gambar 3.36 Memberi Gemuk Greas............................................................... 47
ix
DAFTAR LAMPIRAN
1. Curriculum Vitae
2. Surat Ijin Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Praktik Kerja dari tempat Praktik
Kerja Lapangan
4. Sertifikat dari perusahaan tempat PKL
5. Lembar Bimbingan Laporan PKL
6. Lembar Kegiatan Pelaksanaan PKL
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum melaksanakan PKL di Toyota Auto 2000 Sanur yaitu:
1. Memenuhi syarat untuk mengajukan mata kuliah Proposal Proyek Akhir.
2. Membandingkan teori yang diperoleh selama kuliah dengan praktek
dilapangan dalam penerapan, pengembangan keterampilan di bidang
keilmuan teknik mesin.
3. Meningkatkan pembelajaran dan pemahaman kondisi real industri atau
dunia usaha.
4. Meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan industri.
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus pelaksanaan PKL di Toyota Auto 2000 Sanur yaitu:
1. Memahami sistem operasional dan perawatan sistem rem pada mobil
All New Avanza Tipe G.
2. Mempelajari permasalahan yang umum terjadi pada sistem rem mobil
All New Avanza Tipe G.
1.1 Ruang Lingkup Materi
Adapun ruang lingkup materi Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan
pada dealer Toyota Auto 2000 Sanur meliputi:
1. Pengertian, prinsip kerja, dan jenis-jenis sistem rem.
2. Pengertian dan komponen rem cakram.
3. Pengertian dan komponen rem tromol.
4. Perawatan dan perbaikan sistem rem.
1.1 Prosedur Pelaksanaan
1. Lokasi atau Devisi Tempat Praktek Kerja Lapangan.
Penulis melaksanakan kegiatan Praek Kerja Lapangan pada bengkel Auto
2000 (TOYOTA) Sanur yang bertempat di Jl. By Pass Ngurah Rai No.395,
Sanur, Kec. Denpasar Sel., Kota Denpasar.
2. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan selama 3 bulan dalam
periode 1 September 2022 – 30 November 2022.
3
3. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilakukan setiap hari Senin sampai
Sabtu, mulai pukul 08.00 pagi – 16.00 sore.
4. Jenis Kegiatan Yang dilakukan
Melakukan servis berkala pada mobil dan mengganti komponen-
komponen pada mobil apabila terjadi kerusakan.
BAB II
LANDASAN TEORI
tromol yang terhubung dengan roda diletakan disisi luar dari dua kampas
rem.
1. Silinder Roda (Wheel Cylinder)
Fungsi komponen system rem yang satu ini adalah untuk mengubah
tekanan fluida yang dibangkitkan oleh master silinder (Master Rem)
menjadi gerakan mekanis yang mendorong sepatu rem (Brake Shoe),
Adapun bagian-bagian silinder roda adalah sebagai berikut:
Piston atau Plunger yang berfungsi sebagai komponen yang
mengubah tekanan hidrolik ke bentuk energi mekanis atau gerak.
Spring, merupakan komponen yang berfungsi untuk mengembalikan
posisi piston kembali ke posisi semula pada saat system rem tidak
bekerja.
Piston Boot atau karet pelindung yang berfungsi sebagai seal agar
tidak terjadi kebocoran fluida (minyak rem) dari dalam wheel
cylinder.
Bleedder Nut, komponen ini memiliki fungsi untuk membuang udara
palsu dari dalam saluran hidrolis pada saat melakukan proses
bleeding.
Wheel Cylinder Housing, komponen ini berfungsi sebagai rumah
wheel cylinder dimana komponen-komponen wheel cylinder
ditempatkan, berbentuk silinder dan berbahan logam.
2. Pelat Penahan (Backing plate)
Fungsi komponen system rem tromol yang ini sebagai rangka
sekaligus pelindung komponen rem tromol lainnya selain pelat penahan,
atau sebagai dudukan tempat melekatnya komponen-komponen system
rem tromol, Jika anda lihat dengan seksama maka bentuk backing plate
atau pelat penahan adalam berupa lingkaran yang disertai dengan banyak
lubang dan tonjolan yang dibuat dengan maksud untuk menyesuaikan
semua part rem tromol agar bisa bekerja secara optimal.
3. Pegas Pembalik Sepatu Rem (Return spring)
10
rem menyentuh permukaan tromol akan timbul gesekan karena tromol rem
bersifat dinamis (berputar) dan kampas rem statis (diam).
7. Tuas Sepatu Rem Tangan (Parking Brake Lever)
Tuas ini berfungsi sebagai pengukit pada saat kita mengoperasikan
rem tangan sehingga kanvas rem terungkit atau terdorong keluar dan
bergesekan dengan permukaan dalam tromol rem sehingga terjadi proses
pengereman, dan bekerja secara mekanik buka secara hidrolik.
8. Pegas Jangkar
Komponen ini berfungsi untuk menahan dan menjaga agar sepatu
rem pada bagian bawah selalu nempel pada anchor pin dan sepatu rem
tetap bisa bergerak kekiri dan kekanan pada saat system rem dioperasikan.
9. Kabel Rem Tangan
Komponen system rem yang satu ini berfungsi untuk
menghubungkan gerakan tuas rem parker pada ruang kemudi dengan
parking brake lever yang ada pada rem sehingga kanvas rem terungkit
keluar dan terjadi proses pengereman pada saat rem parker dioperasikan.
10. Sepatu Rem dan Kanvas (Brake Shoe dan Brake Lining)
Fungsi komponen system rem ini (Brake Shoe) adalah sebagai
tempat untuk meletakan atau melekatnya kanvas rem pada sistem rem
tromol. Sedangkan pada system rem cakram dikenal dengan istilah brake
pad. Brake shoe terdiri dari dua sepatu rem yang masing-masing berbentuk
setengah lingkaran dan jika digabung akan berbentuk lingkaran yang
nantinya akan berada di sisi dalam tromol rem, sedangkan brake lining
berfungsi sebagai bidang gesek pengereman dengan tromol rem pada saat
rem dioperasikan sehingga putaran roda diperlambat dan gaya gesek ini
akan dirubah menjadi energy panas yang diserap oleh tromol rem.
Kontruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda yang
dipasang di atas dan di bawah sepatu primer dan sekunder. Pada model ini
baik maju maupun mundur kedua sepatu menjadi trailling.
4) Model Uni Servo
1) Brake Caliper
dapat melayang atau bergeser ke kanan dan ke kiri. Caliper akan menjepit
kampas rem pada sisi yang lain menyesuaikan dengan pergerakan piston.
2) Brake Pad atau Kampas Rem
Piston seal memiliki bentuk tertentu dan terbuat dari bahan karet
yang memiliki ketahanan panas dan juga zat kimia. Piston seal harus
memiliki kemampuan sealing yang baik. Artinya piston seal dapat
mencegah mengalirnya atau kebocoran minyak rem saat sistem rem
bekerja. Selain itu, piston seal juga berfungsi untuk mencegah masuknya
debu atau kotoran yang dapat melukai dinding piston.
7) Brake Pedal atau Tuas Rem
Brake fluid atau minyak rem yang memiliki fungsi sebagai media
penghasil tekanan untuk menggerakkan rem cakram. Tekanan ini yang
akan mendorong piston agar kampas rem dapat menekan cakram
sehingga laju kendaraan dapat berkurang atau berhenti.
Brake fluid terbuat dari bahan kimia yang memiliki berbagai
karakteristik seperti titik didih yang tinggi, titik beku yang rendah, tidak
menghasilkan oksidasi, dan berbagai karakteristik lainnya. Oleh karena
itu dalam penggunaannya, minyak rem terdapat berbagai jenis. Jenis
DOT 3 dan DOT 4 merupakan jenis minya rem yang banyak digunakan
pada kendaraan.
19
Nipple blade adalah baut yang terdapat pada saluran caliper yang
berguna pada proses pembleedingan. Nipple blade berguna untuk
mengeluarkan atau membuang kandungan udara yang tersimpan pada
saluran minyak rem.
Udara pada sistem pengereman akan menyebabkan rem ngempos.
Hal ini dikarenakan udara merupakan komponen yang dapat
terkompresi. Selain itu udara juga dapat menyebabkan oksidasi yang
dapat membuat kerusakan pada komponen sistem rem lainnya.
2.5.2.1 Tipe-Tipe Rem Cakram
1) Kaliper tetap (fixed caliper)
Pada tipe rem cakram tipe kaliper tetap (fixed caliper), didalam
kaliper terdapat dua piston yang terletak pada kedua sisi kaliper. Ketika
pedal rem ditekan maka tekanan hidrolik cairan rem dari master silinder
akan diteruskan ke kaliper, kemudian tekanan hidrolik tersebut akan
menekan kedua piston yang berada di kedua sisi kaliper tersebut untuk
selanjutnya akan menekan pad rem agar terjadi pengereman.
Penggunaan dua piston di kedua sisi kaliper ini akan memberikan
keuntungan berupa gaya pengereman yang terjadi akan lebih besar di
bandingkan dengan rem cakram yang hanya menggunakan satu piston.
Selain itu, gaya pengereman pada kedua pad sebelah kiri dan kanan
akan sama besar.
Karena pada tipe ini menggunakan dua piston sehingga dapat
menghasilkan gaya pengereman yang leih besar maka rem tipe fixed
caliper ini cocok digunakan pada kendaraan-kendaraan yang
membutuhkan gaya pengereman yang cukup besar.
Bila dilihat dari kontruksinya, rem cakram tipe fixed caliper ini
memiliki konstruksi yang lebih kompak dan dengan konstruksi ini
proses menghilangkan panas akibat yang ditimbulkan saat pengereman
akan lebih cepat.
20
1) Rem Cakram
A. Kelebihan rem cakram (Disc Brake)
depan. Namun saat ini telah banyak mobil yang menggunakan rem cakram
pada keempat rodanya.
B. Kekurangan rem cakram (Disc Brake)
Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur
menempel, lama kelamaan lumpur (kotoran) tersebut dapat menghambat
kinerja pengereman sampai merusak komponen pada bagian caliper,
seperti piston bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan
pembersihan sesering mungkin.
2) Rem Tromol
A. Kelebihan rem tromol
Rem tromol digunakan untuk kendaraan yang memerlukan kerja
ekstra dalam pengereman contoh: kendaraan operasional seperti bis, truk,
minibus, dan sebagainya. Jadi rem tromol dapat digunakan pada beban
angkut yang berat (heavy duty) dengan bekerja secara maksimal.
B. Kekurangan rem tromol
Rem tromol yang masih menerapkan sistem tertutup dalam
prosesnya. Dengan sistem ini membuat partikel kotoran pada ruang tromol
tersebut. Jadi untuk perawatan membersihkannya harus membuka roda
agar rumah rem dapat dibersihkan dari debu atau kotoran. Pada saat banjir
air akan mengumpul pada ruang tromol sehingga air akan menyulitkan
sistem rem untuk bekerja, jadi setelah rem tromol menerjang banjir,
maka harus mengeringkannya dengan menginjak setengah rem saat melaju
sehingga bagian dalam rem tromol kering karena panas akibat gesekan,
setelah itu rem dapat digunakan kembali.
BAB III
PEMBAHASAN
Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar di dunia dalam unit sales dan net
sales. Pabrikan terbesar di Jepang ini menghasilkan 8-8,5 juta unit mobil di
seluruh dunia tiap tahunnya. Dibandingkan dengan industri-industri otomotif lain
yang menggunakan nama pendirinya sebagai merek dagang seperti Honda yang
23
24
didirikan oleh Soichiro Honda, Daimler-Benz (Gottlieb Daimler dan Karl Benz),
Ford (Henry Ford), nama Toyoda tidaklah dipakai sebagai merek. Karena
berangkat dari pemikiran sederhana dan visi waktu itu, penyebutan Toyoda
kurang enak didengar dan tidak akrab dikenal sehingga diplesetkan menjadi
Toyota.
Sakichi Toyoda lahir pada bulan Februari 1867 di Shizuoka, Jepang. Pria ini
dikenal sebagai penemu sejak berusia belasan tahun. Toyoda mengabdikan
hidupnya mempelajari dan mengembangkan perakitan tekstil. Dalam usia 30
tahun Toyoda menyelesaikan mesin tenun. Ini kemudian mengantarnya
mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda Automatic Loom Works,
Ltd. pada November 1926. Di sini hak paten mesin tekstil otomatisnya kemudian
dijual kepada Platt Brothers & Co, Ltd. dari Inggris, Britania Raya. Hasil
penjualan paten ini, dijadikan modal pengembangan divisi otomotif. Mulai tahun
1933, ketika Toyoda membangun divisi otomotif, tim yang kemudian banyak
dikendalikan oleh anaknya Kiichiro Toyoda, tiada henti menghasilkan inovasi-
inovasi terdepan di zamannya. Mesin Tipe A berhasil dirampungkan pada 1934.
Setahun kemudian mesin ini dicangkokkan prototipe pertama mobil penumpang
mereka, A1. Divisi otomotif Toyoda juga menghasilkan truk model G1. Replika
dari Toyota Model AA (1936), dengan logo Toyoda Pada tahun 1936 mereka
meluncurkan mobil penumpang pertama mereka, Toyoda AA (kala itu masih
menggunakan nama Toyoda). Model ini dikembangkan dari prototipe model A1
dan dilengkapi bodi dan mesin A. Kendaraan ini dari awal diharapkan menjadi
mobil rakyat.
nama (dan seperti apa kedengarannya), menjadi sisi yang begitu penting. Karena
nama Toyoda dianggap terlalu kaku di dalam bisnis yang dinamis sehingga
diubah menjadi Toyota yang dirasa lebih baik. Tak ayal, tahun 1937 merupakan
era penting kelahiran Toyota Motor Co, Ltd. cikal bakal raksasa Toyota Motor
Corp (TMC) sekarang. Dan pada tahun 1938, didirikan Koromo Plant di Jepang
(sekarang bernama Honsha plant) yang merupakan Toyota's Establishment
Exhibit Room. Plant ini disusun berdasarkan teori Just In Time dan dilengkapi
dengan berbagai fasilitas seperti asrama, rumah sakit, dan toko.
Cruiser ini digunakan sebagai Technical alias jip bersenjata yang dibekali senapan
mesin ringan, berat atau bahkan senjata basoka tanpa tolak balik (Recoilless
bazooka) dan diterjunkan sepanjang konflik-konflik bersenjata dengan kinerja
sangat tangguh.
Toyota tidak hanya dikenal melalui Toyota Land Cruiser. Mereka juga
mengembangkan model yang menjadi favorit dunia, sedan kecil. Pada tahun 1961,
Toyota mengeluarkan model Publica dan lima tahun kemudian meluncurkan
model Corolla. Lewat Toyota Corolla yang memulai debutnya pada tahun 1966,
sedan mungil generasi awal ini memakai penggerak belakang mengubah tatanan
sedan bongsor yang populer saat itu menuju arah sedan kecil yang kompak, irit
dan ringkas. Memasuki tahun 1975, Corolla masuk dalam generasi ketiga dan
terjual lebih dari 5 juta unit. Hal yang menakjubkan ini masih kokoh hingga
sekarang. Mesin mobil Corolla ini kemudian digunakan di Indonesia sebagai
mesin untuk kendaraan niaga keluarga serbaguna, Toyota Kijang generasi awal
yang dikenal sebagai Kijang Buaya.
Sesudah perusahaan PT. Toyota Astra Motor berdiri, maka sistem agen
tunggal kendaraan bermotor merk Toyota di wilayah Indonesia mengalami
perubahan yang sebelumnya ditangani oleh PT. Astra International, Inc.,
kemudian dialihkan kepada perusahan PT. Toyota Astra Motora tersebut pada
tanggal 1 Januari 1976 dan berkedudukan di Jakarta.
Pada tahun 1989, tepatnya tanggal 1 September 1989, perusahaan PT. Astra
Motor Sales bergabung dengan PT. Astra International, Inc., dan menjadi divisi
28
Toyota dengan nama PT. Astra International Toyota Sales Operation atau yang
disebut dengan AUTO 2000.
AUTO 2000 bergerak dalam bidang pedagangan dan jasa kendaraan merk
Toyota. Penjualan kendaraan merk Toyota tersebut ditangani oleh Vehicle
Division yang berkedudukan di kantor pusat Jakarta dan untuk seluruh cabang-
cabang ditangani oleh Sales Departemen masing-masing. Untuk mendukung
penjualannya, perusahaan ini juga menjual kenderaan merek Toyota (Indirect) dan
ditangani langsung oleh Parts Divison kantor pusat Jakarta. Untuk seluruh
cabangnya, penjualan ini ditangani oleh Parts Departemen masing-masing cabang,
tetapi mulai tanggal 1 Oktober 1985 telah ditangani oleh PT. Sinar Inti Tenaga,
yang berkantor pusat di Jakarta.
Astra International Tbk. Saat ini AUTO 2000 adalah main dealer Toyota
terbesar di Indonesia, yang menguasai antara 70-80 % dari total penjualan Toyota.
Dalam aktivitas bisnisnya, AUTO 2000 berhubungan dengan PT. Toyota Astra
Motor yang menjadi agen tunggal pemegang merek (ATPM) Toyota.
AUTO 2000 berdiri pada tahun 1975 dengan nama Astra Motor Sales, dan
baru pada tahun 1989 berubah nama menjadi AUTO 2000. AUTO 2000
berkembang pesat karena memberikan berbagai pelayanan yang memudahkan
bagi calon pembeli maupun pengguna kenderaan Toyota. Dengan slogan “Urusan
Toyota jadi mudah!” AUTO 2000 selalu mencoba menjadi yang terdepan dalam
pelayanan. Produk-produk AUTO 2000 yang inovatif seperti THS (Toyota Home
Service), Express Maintenance (servis berkala hanya satu jam) dan Express Body
Paint (perbaikan body 3 panel dalam 8 jam saja) Booking Service mencerminkan
perhatian AUTO 2000 yang tinggi kepada pelanggannya.
outlet, AUTO 2000 juga memiliki dealer yang tersebar di seluruh Indonesia
(disebut indirect), yang totalnya berjumlah 68 outlet. Dengan demikian, terdapat
136 cabang yang mewakili penjualan AUTO 2000 di seluruh Indonesia. 48
Bengkel milik AUTO 2000 merupakan yang terbesar dan terlengkap di Asia
Tenggara. Disamping itu AUTO 2000 juga memiliki 407 Partshop yang menjamin
keaslian suku cadang produk Toyota.
Gam
bar 3.2 Struktur Organisasi PT. Astra International Tbk Auto 2000 Sanur, Denpasar Sumber PT.
Astra International Tbk Auto 2000 Sanur, Denpasar
Sumber: https://auto2000.co.id/cabang/auto2000balisanur
Berikut ini akan penulis uraikan tugas dan tanggung jawab, dalam struktur
organisasi PT. Astra International Tbk. Toyota Sales Operation Kantor Cabang
Sanur, Denpasar:
1. Kepala Cabang
Uraian Tugas:
a. Mengawasi dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan kantor cabang yang
dipimpinnya sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
b. Membuat analisa mengenai perkembangan perusahaan baik dilihat dari sisi
keuangan maupun pelaksanaa operasional perusahaan untuk menilai
efisiensi dan efektivitas kerja.
31
Uraian Tugas:
a. Memberikan laporan kepada kepala cabang mengenai hasil kegiatannya.
b. Memelihara hubungan baik dengan pelanggan atau calon pembeli.
3. Sales Supervisor
Urain Tugas:
a. Mengontrol penjualan kendaraan mobil.
b. Menyusun dan membuat laporan penjualan.
c. Menentukan metode-metode pendistribusian dan kebijakan penjualan.
d. Mengusahakan terpenuhinya produk yang diinginkan pelanggan.
e. Menyusun strategi dan memotivasi para salesman untuk menjual mobil
sesuai target.
4. PDS (Pre Delivery Servis)
Uraian Tugas:
a. Memeriksa papan tracking pengiriman kendaraan ke customer.
b. Mengecek dan menyiapkan kendaraan untuk di serahkan ke customer.
c. Menandatangani Order Kirim Kendaraan (OKK) dan Bukti Serah Terima
Kendaraan (BSTKB) sebagai driver.
5. Kepala Bengkel
Uraian Tugas:
a. Memimpin bengkel Auto 2000, mengkoordinir, mengarahkan dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan bengkel.
32
Urain Tugas:
a. Menganalisa PKB dari Service Advisor untuk mendistribusikan job kepada
mekanik.
b. Membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi mekanik, dengan
menjelaskan cara “Trouble Shooting “.
c. Mendukung mekanik dalam penyedian suku cadang dan penyediaan tools.
d. Membuat laporan berkala mengenai job return, problem yang dihadapi
untuk diserahkan pada atasan.
e. Menjelaskan pada pelanggan tentang kondisi kendaraan yang sedang
diperbaiki.
f. Melakukan test drive terhadap kendaran yang telah selesai diperbaiki.
7. SA (Service Advisor)
Uraian Tugas:
a. Menerima pelayanan service dan mendiagnosa kendaraan kendaran
customer secara langsung.
b. S.A mencetak Perintah Kerja Bengkel (PKB) dan menjelaskan pekerjaan
service.
c. Menerima complain customer dan memprogram service unit kepada
mekanik.
8. Foreman
Uraian Tugas:
a. Mengawasi kerja mekanik sesuai PKB flate rate yang ditetapkan
b. Memeriksa hasil kerja mekanik sesuai dengan PKB
c. Melakukan test drive terhadap kendaraan yang telah selesai diperbaiki.
33
9. Partman
Uraian Tugas:
a. Melakukan order parts ke Sub Depo atau TAM, baik untuk keperluan
gudang parts maupun parts pesanan Indirect.
b. Melakukan follow-up atas order yang telah dibuat sehingga dapat
memberikan informasi yang akurat terhadap parts pesanan next internal
customer.
c. Mencatat order atau permintaan yang tidak dapat dipenuhi, dan melakukan
follow-up kepada next internal customer atas kondisi order tersebut.
d. Menerima dan memeriksa parts yang datang sesuai dengan kondisi fisik
dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
e. Menyimpan parts untuk stock sesuai dengan lokasi yang telah ditetapkan,
membuat lokasi baru untuk parts baru dan menyimpan parts pesanan
indirect di intransit area.
f. Memelihara dan menjaga kondisi fisik stock parts dan menjaga kebersihan
lokasi dan ruang yang ada di gudang.
g. Melakukan evaluasi terhadap lokasi dan penempatan parts di gudang,
evaluasi parameter-parameter dan update terhadap data-data inventory
yang berhubungan dengan standar pengelolaan Toyota parts.
h. Memberikan informasi-informasi yang diperlukan oleh next internal
customer dalam bidang parts, seperti informasi harga, stock, kondisi order
dan kedatangan parts pesanan.
i. Membuat, melakukan register, filing dan menyimpan dokumen-dokumen
order, penerimaan, pengeluaran, claim, transfer, berita acara dan laporan-
laporan yang berhubungan dengan bidang kerjanya.
j. Memberikan saran, usulan dan berkonsultasi dengan kepala bengkel dalam
mencari solusi terhadap masalah parts.
k. Membuat retur dan claim bagi parts yang rusak atau kurang dalam
penerimaan dari TAM atau Sub Depo.
10. Mekanik
34
Uraian Tugas:
a. Melakuan pekerjaan perbaikan
b. Meminta dan mengambil suku cadang dan bahan yang di butuhkan dalam
pekerjaan perbaikan kendaraan.
11. PGA (Personal General Affair)
Uraian Tugas:
a. Memperhatikan hasil kerja karyawan baru dan menjamin kesejahteraan
karyawan.
b. Membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan terkait
dengan tidak berjalannya suatu fungsi dengan baik.
c. Mengatur perhitungan dan pembagian gaji karyawan.
12. Kasir
Uraian Tugas:
a. Menerima uang atau pembayaran dengan bukti yang sah.
b. Membuat laporan kas dan bank secara harian.
c. Menjaga keamanan uang kas.
d. Mengeluarkan uang kas atau dasar bon permintaan yang disetujui oleh
kepala cabang atau kepala administrasi.
e. Membuat laporan uang masuk maupun uang keluar.
f. Menyetor check / Bilyet Giro /tunai ke bank.
g. Memonitor peminjaman kuitansi.
h. Membuka uang muka dan persekot.
i. Membuat rekonsiliasi bank.
13. Administrasi Unit
Uraian Tugas:
a. Meregistrasi Surat Pesanan Kendaraa (SPK) dan memeriksa Tanda Terima
Jaminan Sementara (TTJPS).
b. Memamsukan mutasi-mutasi penerimaaan.
35
c. Membuat Delivery Order (DO) dan Bukti Serah Terima Kendaraan Baru
(BSTKB).
d. Registrasi DO dan BSTKB
e. Membuat laporan penjualan, stock, dan lain-lain.
f. Membuat surat pengantar, surat masuk dan surat keluar kendaraan.
g. Membuat lapoaran harian, mingguan, bulanan dan file.
h. Membuat faktur kendaran baru dan file registrasinya.
14. Admin Service
Uraian Tugas:
a. Mencetak kontrak kerja untuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) sesuai dengan
kesepakatan yang telah disetujui Workshop Head.
b. Melakukan kegiatan administrasi masalah perpajakan.
c. Menerima PKB yang telah selesai diproses oleh bengkel.
d. Melakukan pekerjaan Billing dan Invoice dari PKB yang telah dinyatakan
selesai oleh Service Advisor.
e. Membuat registrasi Kuitansi Manual THS.
15. Messenggers
Uraian Tugas:
a. Mengantarkan surat penagihan beserta dokumen-dokumen (surat
penyerahan pembayaran, cover note / surat penyerahan BPKB, fotocopy
kuitansi DP, kuitansi asli pelunasan, copy legalisir BSTB) ke pihak
leasing.
b. Mentransfer uang transaksi ke bank, dan mengantarkan surat-surat
kelengkapan ke HO (Head Office) untuk pengurusan surat-surat kendaraan
baru.
3.2 Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan service rem yang dilakukan di Auto 2000(TOYOA) Sanur,
sebagai berikut:
3.2.1. Alat dan Bahan
36
Alat:
Boot Silinder
.
Gambar 3.27 Pemeriksaan boot silinder
Sumber: Dokumnetasi Pribadi
6) Memeriksa Pin Luncur Silinder
Saya memeriksa apakah pin luncur pada caliper macet atau tidak, dan
hasilnya pin luncur silinder pada caliper baik-baik saja.
46
Piston Rem
Wheel Cylinder
Selanjutnya memberi greas /gemuk pada area yang di beri tanda panah
merah, supaya saat mengerem tidak timbul suara karena pad rem yang
bergerak-gerak.
B. Rem Tromol
1) Setelah tromol dibongkar, amplas sepatu rem untuk menghilangkan sisa
bram saat sepatu rem bergesekan dengan tromol.
3) Lumasi bagian yang belakang sepatu rem yang diberi tanda panah merah
pada gambar, untuk mencegah bunyi saat sistem rem bekerja.
1 Rem getar
Berdasarkan table 3.1 diatas dapat diketahui penyebab dari berbagai permasalahan
rem tersebut adalah:
1. Rem Getar
a. Penyebab
1). Karena run out piringan rem bergelombang
b. Cara Mengatasi atau Perbaikan
1). Bubut disc (piringan)
a) Kendorkan mur roda dengan stang shock dengan kunci shock 21 mm.
53
e) Selanjutnya lakukan pengecekan pada sleding pan. Jika sleding pan sangat
berkarat, sleding pan harus diganti. Jika sleding pan hanya berkarat
sedikit, bersihkanlah menggunakan amplas. Setelah diamplas berikan
sedikit anti karat dan kemudian lumasi sleding pan dengan gemuk atau
greas.
f) Setelah sleding pan diganti dengan yang baru atau sleding pan di
bersihkan, pasang lah kembali sleding pan.
g) Kemudian pasang caliper dan pasang kampas rem.
h) Pasang roda dan mur roda, kemudian kencangkan mur roda menggunakan
air impact.
i) Turunkan mobil dan momen mur roda menggunakan kunci momen dengan
kekuatan momen 1.200 kgf-cm
j) Proses perawatan sistem rem yaitu:
A. Rem Cakram
- Setelah diperiksa amplas pad rem supaya pengereman kembali bagus
sehingga rem tidak slip.
- Setelah selesai mengamplas pad rem, lanjutkanlah mengamplas disc
brake.
- Selanjutnya memberi greas /gemuk pada area yang di beri tanda panah
merah, supaya saat mengerem tidak timbul suara karena pad rem yang
bergerak-gerak.
B. Rem Tromol
- Setelah tromol dibongkar, amplas sepatu rem untuk menghilangkan sisa
bram saat sepatu rem bergesekan dengan tromol.
- Setelah selesai mengamplas sepatu rem, lanjutkanlah mengamplas
tromol.
- Lumasi bagian belakang sepatu rem yang diberi tanda panah merah pada
gambar, untuk mencegah bunyi saat sistem rem bekerja.
- Setelah dilumasi, setel rem parkir dengan cara memutar baut penyetel
menggunakan obeng min (-). Disini saya menyetel sampai 5 kali klik
58
karena jika lebih dari itu rem tromol akan seret dan putaran roda menjadi
berat.
k) Perawatan preventive maintenance/pencegahan:
- Pengecekan kampas rem .
- Pengecekan minyak rem.
- Menguras tabung minyak rem.
- Pemeriksaan pada piston sistem rem.
- Setel ketinggian rem tangan dengan tepat.
- Rasakan ketika mengerem.
- Service berkala agar kegiatan perawatan lebih teratur dan sedikit
gangguan ringan akibat kerusakan yang tiba – tiba.
59
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk memperlambat
atau menghentikan suatu perputaran, misalkan perputaran roda kendaraan. Prinsip
kerja sistem rem kendaraan adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas
dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga
putarannya akan melambat, dengan demikian laju perputaran roda kendaraan
menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem. Sistem rem
mempunyai fungsi yaitu untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan
gerakan roda kendaraan, mengatur kecepatan selama berkendara, dan untuk
menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau
menanjak.
Maka dari itu mengecek, merawat maupun memperbaiki sistem rem
dilakukan secara rutin untuk mencegah atau mengurangi terjadinya masalah-
masalah seperti diatas.
Setelah beberapa bulan melakukan Praktik Kerja Lapangan, dapat penulis
simpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Servis berkala adalah program yang dianjurkan Auto 2000 Toyota
untuk menjaga kendaraan dalam kondisi yang baik dan siap dipakai
kemana saja.
2. Servis berkala dilakukan setiap 10.000 km / 6 bulan.
3. Servis berkala menentukan dimana dilakukan penggantian-penggantian
pada pada komponen kendaraan.
4. Komponen yang banyak diganti pada mobil avanza adalah busi, brake
rem, dan lain-lain.
5. Pemeriksaan dan pengecekan sangat diperlukan, dimana mencegah
terjadinya ketidanyamanan seperti bunyi-bunyi yang mengganggu.
60
61
62