Anda di halaman 1dari 18

PROSES MENGCLEANING AC SPLIT

SMKN 1 DENPASAR

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK PENDINGINAN DAN TATA UDARA

OLEH :

NAMA : I KADEK SATRIA CAHYANA


NIS : 26926
KELAS : XI TPTU

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1


DENPASAR
2019 - 2020

i
LEMBAGA PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN

SMKN 1 DENPASAR

Hari : Sabtu
Tanggal : 4 Mei 2020

PEMBIMBING

Sekolah Industri

Drs. Haryono Gede Bayu Suganda


NIP.196206261989031105 NIP.

Koordinator Praktik Kerja Industri Ketua Kompetensi Keahlian

Drs. I Wayan Candra, M.Pd .Drs.Haryono


NIP. 19630827 198803 1 015 NIP. 196206261989031105
ii
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL .............................................................................................................................. i
PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Tujuan Pembuatan laporan ....................................................................... 2
1.3 Pembatasan Ruang Lingkup ...................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1. Tinjauan Umum .......................................................................................... 3
2.2. Kontruksi/ Model ........................................................................................ 3
2.3. Nama Bagian dan Fungsi ........................................................................... 4-9
2.4. Cara Kerja ................................................................................................... 10
2.5. Gangguan Gangguan .................................................................................. 10
2.6. Keselamatan Kerja ..................................................................................... 10
BAB III PELAPORAN
3.1. Pemeriksaan ................................................................................................ 11
3.2. Pengukuran ................................................................................................. 11
3.3. Kesimpulan Gangguan ............................................................................... 11
3.4. Memasang dan Menyetel ............................................................................ 11-13
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan .................................................................................................. 14
4.2. Saran ............................................................................................................. 14
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur yang saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktek Industri yang berjudul proses
pemasangan AC Split.
Saya ucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak I Ketut Suparsa, ST., MT. Sebagai Kepala SMK Negeri 1 Denpasar.
2. Bapak Drs. I Wayan Candra, M.Pd sebagai Koordinator Praktik Kerja Lapangan
3. Bapak Drs. Haryono selaku Ketua Kompetensi Keahlian
4. Bapak/Ibu selaku Direktur di perusahaan PT DAIKIN AIRCONDITIONING.
5. Bapak I Gusti Made Dedi Arsana, S. Pd selaku Pembimbing di Industri.
6. Bapak Drs. Haryono selaku Pembimbing di Sekolah.
7. Semua pihak yang membantu dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Demikian laporan yang saya lampirkan kepaa Bapak / Ibu yang saya hormati,saya mohon
maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan saya dalam Laporan Praktek Industri yang saya
sampaikan kepada Bapak / Ibu guru yang saya hormati, terima kasih .

Denpasar, 04 Mei 2020

I KADEK SATRIA CAHYANA


iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Teknologi merupakan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Sejak awal


perkembangannya Diabaikan untuk hidup manusia. Seperti halnya dengan teknologi mesin
pendingin. Mesin pendingin sangat dibutuhkan manusia untuk keperluan pengawetan makanan
dan pengkondisian udara ruangan.
Di Indonesia, mesin peningin bukan barang yang asing di masyarakat, terutama Kulkas
(refrigerator) dan AC. Hampir di setiap rumah memiliki mesin pendingin karena manfaatnya
yang besar bagi keperluan masyarakat. Terutama refrigerator, refrigerator berfungsi untuk
sesuatu yang anda inginkan seperti makanan,sehingga makanan tersebut bisa lebih tahan lama.

Di laporan ini saya akan membahas mengenai bagian dan cara pemasangan AC Split, AC
Split adalah AC yang sering kita lihat di setiap ruangan. Fungsinya yaitu untuk menurunkan
temperatur ruangan agar menjadi tidak panas, sejuk dan sehat. Umumnya AC split lebih banyak
digunakan pada daerah perkotaan, seperti di denpasar karena memiliki temperatur udara yang
lebih panas dari daerah pegunungan
1
1.2 Tujuan Pembuatan Laporan

1. Meningkatkan Kompetensi siswa dalam pembuatan laporan


2. Memperoleh pengalaman belajar dalam karya tulis
3. Memperoleh pengalaman kerja sesuai standar industri
4. Meningkatkan etos kerja
5. Menumbuhkan dan melatih dalam karya menulis
6. Menyiapkan diri menjadi manusia produktif
7. Bukti secara tertulis telah melaksanakan praktik di industri
8. Untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan

1.3 Pembatasan Ruang Lingkup

1. Mengenai komponen pada AC Split


2. Bagaimana cara kerja AC Split
3. Cara pemasangan ac split

2
BAB II
KAJIAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Umum


Air conditioner atau yang biasa di sebut AC merupakan sebuah alat yang mampu
mengondisikan udara. Dengan kata lain, AC berfungsi sebagai penyejuk udara.
Penggunaan AC dimaksudkan untuk memperoleh udara yang dingin dan sejuk serta
nyaman bagi tubuh kita, AC lebih banyak di gunakan di wilayah yang beriklim tropis
dengan kondisi temperature udara yang relative tinggi seperti di Indonesia. Dalam
penggunanya AC tidak hanya menyejukan udara tetapi bisa mengatur kebersihan dan
kelembaban udara di dalam ruangan sehingga tercipta kondisi udara yang
berkualitas,sehat,dan nyaman bagi tubuh.
2.2 Kontruksi Model

Umumnya model pada AC Split itu sama-sama saja apalagi jika satu merk AC. Mungkin
akan sedikit berbea jika merk ACnya beda. Tapi secara umum sama aja karena mesin pendingin
itu komponen dan fungsinya itu sama saja. Kesimpulnya jadi bentuk / kontruksi modelnya
sama-sama saja.

3
2.3 Nama Bagian dan Fungsinya
Komponen AC atau Air Conditioner terdiri dari 4 bagian yaitu komponen
utama,komponen pendukung,komponen kelistrikan, dan komponen pendingin.
1. Komponen Utama

A. Kompresor
Kompresor AC merupakan alat yang berfungsi sebagai pusat sirkulasi ( memompa
dan mengedarkan ) bahan pendingin atau refrigrant ( Freon ) ke seluruh sistem
refrigrasi.

B. Kondensor

Kondensor adalah komponen yang digunakan membuang panas / kalor yang


diakibatkan oleh efek refrigrasi.

4
C. Expansi / Pipa Kapiler

Fungsi expansi / pipa kapiler adalah menurunkan tekanan dari tekanan tinggi
kondensor menuju tekanan rendah evaporator

D. Evaporator

Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan
sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap. Evaporator
mempunyai dua prinsip dasar, untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap
yang terbentuk dari cairan.

5
2. Komponen Pendukung
A. Strainer

Strainer ( Saringan ) adalah komponen yang berfungsi untuk menyaring kotoran


yang terbawa oleh refrigrant di dalam sistem AC.

B. Accumulator

Fungsi dari accumulator pada AC split adalah sebagai penampung sementara


refrigerant cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas evaporator
6

C. Minyak Pelumas Kompresor

Fungsi dari minyak pelumas kompresor pada sistem AC Split adalah untuk
mendinginkan atau mengurangi panas pada bagian-bagian yang dilumasi.

D. Fan atau Blower

Blower adalah kompone AC Split yang terletak paa bagian indoor,berbentuk seperti
tabung bersirip yang berfungsi untuk mensirkulasikan udara dalam ruangan
sehingga udara ruangan dapat bersikulasi melewati evaporator. Sedangkan untuk
fan yang terletak pada outdoor,berbentuk seperti kipas,berfungsi untuk
mendinginkan refrigrant pada kondensor.

3. Komponen Kelistrikan

A. Thermistor
Thermistor adalah alat pengatur temperatur. Dengan adanya thermistor, kinerja
kompresor dapat diatur secara otomatis melalui perubahan temperatur yang dibaca
oleh thermistor. Thermistor terletak pada bagian evaporator.

7
B. PCB Kontrol

PCB Kontrol merupakan alat yang berfungsi sebagai pengatur dan pengontrol untuk
keseluruh unit AC.

C. Kapasitor

Kapasitor aalah alat elektronik yang berfungsi untuk penyimpan muatan listrik
sementara. Kapasitor AC Split biasanya memiliki dua buah kapasitor start kapasitor
kompresor dan start kapasitor untuk motor fan pada outdoor. Fungsi start kapasitor
kompresor ini adalah sebagai starting penggerak pertama kompresor. Sedangkan
start kapasitor untuk motor fan berfungsi sebagai alat starting motor fan pada
outdoor.

8
D. Overload

Overload merupakan alat yang berfungsi sebagai pengaman motor listrik kompresor
apabila tiak bekerja dengan normal / kelebihan beban.

E. Motor Listrik

Motor listrik berfungsi sebagai penggerak kipas ( Outdoor ) dan blower ( Indoor ).
Untuk membantu memaksimalkan putaran, baik pada motor listrik indoor maupun
outdoor.

4. Bahan Pendingin atau Refrigrant


Bahan pendingin atau refrigrant pada AC Split merupakan suatu jenis zat yang mudah
diubah wujudnya dari gas menjadi cair,ataupun sebaliknya. Dalam sistem AC, refrigrant
bekerja untuk menyerap panas dari ruangan sehingga udara yang berada pada ruangan
tersebut menjadi dingin.

9
2.4 Cara Kerja

Cara Kerja mesin pendingin pada AC Split, sebagai berikut :


1. Gas refrigrant engan tekanan rendah ditekan oleh kompresor menjadi refrigrant gas
tekanan tinggi, dan temperatur tinggi menuju kondensor.
2. Dikondensor refrigrant didinginkan dengan bantuan motor fan dan menjadi liquid
tekanan tinggi.
3. Sebelum memasuki expansi / pipa kapiler, liquid tekanan tinggi memasuki filter drier/
strainer untuk difilter jika terdapat kotoran.
4. Setelah melewati Filter drier / strainer liquid tekanan tinggi memasuki expansi / pipa
kapiler,menjadikan gas refrigrant cair dan gas tekanan rendah dan temperatur rendah.
5. Lalu memasuki evaporator terjadi penyerapan suhu ruangan dan membuang dingin
dengan bantuan motor blower.
6. Setelah keluar evaporator refrigrant menjadi gas tekanan rendah dan menuju kompresor
lagi,kegiatan tersebut terjadi berulang – ulang.

2.5 Gangguan Gangguan


Sesuai dengan pengalaman saya saat praktek industri ada banyak gangguan yang sering
terjadi pada sistem pendingin biasanya :
1. Ruangan tidak mau dingin / kurang dingin
2. Kompresor tidak bekerja
3. Motor blower / Motor fan yang mati
4. Outdoor mati hidup

2.6 Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja sangatlah penting dalam melakukan pekerjaan. Dengan cara
menggunakan alat pelindung diri ( APD ) sesuai standar teknik dan menggunakan alat kerja
dengan baik.

10
BAB III
PELAPORAN

3.1 Pemeriksaan
Langkah pemeriksaan awal yang saya lakukan saat PKL sebagai berikut :
1. Pengecekan daya listrik
2. Pengecekan tempat pemasangan ac

3.2 Pengukuran
Berikut adalah hasil pengukuran yang saya lakuakan :
1. Pengukuran ruangan untuk menentukan ukuran ac
2. Pengukuran pipa ac yang dibutuhkan
3. Pengukuran kabel yang dibuuhkan
4. Pengukuran pembuangan air
5. Pengukuran breket indoor dan outdoor

3.3 Kesimpulan Gangguan


Dilihat dari keluhannya yaitu suhu ditempat pemasangan sangat tidak nyaman atau
panas ,sehingga konsumen ingin untuk pemasangan ac sesuai ukuran dan penempatan unit rapi
dan jika tersadi kerusakan agar gampang saat memperbaiki
3.4 Memasang dan Menyetel
1. Mengenai lokasi dan situasi tempat pemasangan:
Tempat aliran udara (indoor/outdoor) harus bebas tidak ada hambatan untuk sirkulasi udaranya.
Tempat untuk pemeliharaan & service harus mudah dijangkau agar pada waktu maintenance
lebih mudah.
Tempat memasang unit rata dan kerataan bisa diukur menggunakan waterphas.
Halangan atau gangguan sirkulasi udara (indoor/outdoor). Jarak pemasangan outdoor minimal
20 cm untuk bagian sisi kiri dan belakang, minimal 30 cm sisi kanannya. Dan 70 cm untuk sisi
depan unit outdoor. Untuk indoor jarak pemasangan diindor minimal 10cm sisi atas, kiri dan
kanan.
Gangguan lain terhadap pembuangan udara. Untuk indoor tidak boleh berdekatan dengan
sumber panas dan dengan pintu keluar masuk.Dan oudoor tidak boleh ada benda apapun yang
dapat menghalangi radiasi panas dari kondensor.
11
Getaran bisa dikurangi dengan menggunakan karet mounting yang biasanya sudah tersedia pada
unitnya dan diupayakan untuk memasang ditempat yang dapat meminimalkan bunyi berisik dan
getaran dan yang tidak mengganggu ketenangan tetangga.
Penampilan setelah pemasangan harusnya mengikuti ketentuan estetika interior dan eksterior
ruangan.
2. Jaringan kelistrikan:
Ukuran kabel (tata letak peng-kabel-an) memakai ukuran kabel 1,5 mm, 2.5 mm, 4 mm dsb.
Tegangan dan frekuensi, tegangan normal 220 V dan frequensinya 50 Hz atau 60Hz untuk
daerah tertentu.
Kekuatan hubungan pengkabelan.
Komponen/sarana pengaman (sistem grounding dan MCB) grounding fungsinya untuk
membuang kebocoran arus yang terjadi dan MCB (Miniature Circuit Breaker) fungsinya untuk
pemutus arus diukur dengan Ampere.
Kapasitas saklar dan fuse/sikring dianjurkan memakai stop kontak kaki tiga, dengan kwalitas
yang baik.
Tegangan drop atau turun naik saat starting, tegangan drop bisa dinaikkan dengan memakai
stabiliser.
Jaringan listrik khusus untuk pemasangan unit dan outlet-nya.
3. Pengerjaan hubungan pemipaan indoor dan outdoor unit:
Ukuran pipa (diameter) harus sesuai dengan standar unit AC
contoh untuk AC 1/5 sampai 1 PK memakai pipa 3/8″ dan 1/4″
untuk AC 1 1/5 dan 2 Pk memakai pipa 1/2″ dan 1/4″.
Pekerjaan sistem isolasi (heat insulation) dengan menggunakan armaflek atau isolasi
pembungkus pipa.
Getaran saat unit di jalankan pada outdoor menggunakan karet mounting.
Appearance/penampilan
Jumlah freon (tambah atau buang karena ada perubahan panjang pipa) dichek dengan
menggunakan manifold dan pengukur ampere.
Periksa kebocoran gas dengan memakai leak detector atau busa sabun.
Pengaturan/instalasi oil trap harus dibuat setiap 5-7 meter dengan ketentuan posisi outdoor
diatas dan indoor dibawah ataupun sebaliknya.
Gangguan terhadap jalur pemasangan pipa.
12

4. Pengerjaan sistem ducting (jika diperlukan)

Ukuran pipa (diameter)


Pekerjaan sistem isolasi (heat insulation)
Getaran saat unit di jalankan
Suara dari sitem ducting yang di buat
Penampilan
5. Pengerjaan sitem pembuangan air (drainase)

Hubungan part/bagian sealing (anti bocor).


Pekerjaan sistem isolasi (heat insulation).
Pengaturan jarak ujung saluran drainage dengan tempat pembuangan akhir (terutama saat
musim hujan).
Meyakinkan, lancarnya air keluar dari evaporator (tuangkan segelas atau lebih air ke area
evaporator).
Pemasangan pipa drainase harus menghadap kebawah.
Periksa sistem pembuangan jika terkena air hujan atau tetesan air lainnya.
Penampilan.
6. pemvakuman
Akurasi proses air purging (buang angin) dengan memakai vaccum air. Hingga -30 inhg
7.pembukaan valve dan pengukuran tekanan dan ampere
Pembukaan service valve dan pengecekan tekanan freon , suction atau tekanan rendah 60-80 psi
dan discharge/ tekanan tinggi 250-350untuk R22 psi dan disesuaikan dengan pengukuran
ampere.
13
BAB IV
KESIMPULAND DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
AC atau air conditioner adalah alat yang dapat mendinginkan ruangan atau menyamankan suhu
ruangan .dengan pemasangan dan ukuranan ac yang sesuai akan mendapatkan hasil Ac yang
optimal nyaman dan hemat dan satu lagi yang terpenting keamanan
4.20 SARAN
Saran saya dalam proses pemasangan ac split, antara lain :
1. Menggunakan APD
2. Hati – hati dalam pemasangan kelistrikan
3. Lakukan pemvakuman dengan benar

Anda mungkin juga menyukai