Disusun Oleh :
ZENDY OKA SAPUTRA
NRP:172027T
i
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PRAKTEK KERJA
1. JUDUL : PERAWATAN SISTEM PENDINGIN MESIN
PENGGERAK UTAMA KAPAL “X” PADA
PERUSAHAAN “Y”
2. DIAJUKAN OLEH
2.1 Nama :Zendy Oka Saputra
2.2 NRP : 172027T
2.3 Tempat/Tgl. Lahir : Sleman, 10 desember 1995
2.4 Jurusan : Teknika
2.5 Angkatan 2017
2.6 Alamat : Ganjuran ,RT 01 RW 06, kel.widodomartani, kec.
gemplak, kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
3. DOSEN PEMBIMBING : Ningrum Astriawati,S.Si.,M.Sc
Mengetahui,
Direktur AMY
Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang mana telah
memberikan banyak nikmat serta karunia-Nya kepada kami semua, sehingga kami
berhasil menuntaskan Proposal ini dengan tepat pada waktunya. Proposal ini diharapkan
menjadi proses penyelesaian akhir belajar pada jenjang Program Diploma III di
lingkungan Akademi Maritim Yogyakarta Proposal Praktek Bekerja ini bertujuan untuk :
kemaritiman.
membantu, dan memfasilitasi penyusunan proposal ini sehingga berjalan dengan lancar.
Diantaranya kepada:
Maritim Yogyakarta.
Maritim Yogyakarta.\
4. Semua pihak yang telah membantu penyusunan dalam penyelesaian
5. Kedua orang tua serta keluarga tercinta, yang terus menerus memberikan
Penulis sadar bahwa dalam penulisan proposal ini masih banyak kesalahan karena kadang
kalan ilmu penulis. Oleh karena itu kami siap menerima kritik dan saran yang
Akhirnya atas segala kekurangan dari proposal praktek kerja ini, sangat di harapkan kritik
dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pembaca demi sempurnanya proposal
praktek kerja ini. Semoga proposal praktek kerja ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
Aamiin.
NRP : 172027T
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
4. LATAR BELAKANG..............................................................................4
5. RUMUSAN MASALAH..........................................................................5
8. TINJAUAN TEORITIS...........................................................................6
9. METODOLOGI.......................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................30
vi
DAFTAR GAMBAR
Y’’
2.1 Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap peralatan hingga
mencapai hasil/kondisi yang dapat diterima dan diinginkan. pengertian di atas jelas bahwa kegiatan
perawatan itu adalah kegiatan yang terprogram mengikuti cara tertentu untuk mendapatkan hasil/kondisi
yang disepakati. hendaknya merupakan usaha/kegiatan yang dilakukan secara rutin/terus menerus agar
2.2 Sistem adalah kumpulan unsur-unsur yang bergabung menjadi satu kesatuan dan mempunyai tujuan
yang sama. Unsur-unsur dalam sistem tersebut saling berhubungan satu sama lain untuk memudahkan arus
informasi agar dicapai suatu tujuan bersama. Di dalam sistem terdapat unsur-unsur penggeraknya sehingga
penggerak tersebut saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang
diinginkan(blogpengertian.com)
2.3 Pendingin adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi
yang ideal. Mesin pembakaran dalam (maupun luar) melakukan proses pembakaran untuk menghasilkan
energi dan dengan mekanisme mesin diubah menjadi tenaga gerak. Mesin bukan instrumen dengan efisiensi
sempurna, panas hasil pembakaran tidak semuanya terkonversi menjadi energi, sebagian terbuang melalui
saluran pembuangan dan sebagian terserap oleh material disekitar ruang bakar. Mesin dengan efisiensi
tinggi memiliki kemampuan untuk konversi panas hasil pembakaran menjadi energi yang diubah menjadi
gerakan mekanis, dengan hanya sebagian kecil panas yang terbuang. Mesin selalu dikembangkan untuk
mencapai efisiensi tertinggi, tetapi juga mempertimbangkan faktor ekonomis, daya tahan, keselamatan serta
ramah lingkungan.
1
Proses pembakaran yang berlangsung terus menerus dalam mesin mengakibatkan mesin dalam kondisi
temperatur yang sangat tinggi. Temperatur sangat tinggi akan mengakibatkan desain mesin menjadi tidak
ekonomis, sebagian besar mesin juga berada di lingkungan yang tidak terlalu jauh dengan manusia sehingga
menurunkan faktor keamanan. Temperatur yang sangat rendah juga tidak terlalu menguntungkan dalam
proses kerja mesin. Sistem pendinginan digunakan agar temperatur mesin terjaga pada batas temperatur
2.4 Mesin penggerak utama disebut juga mesin induk atau bahasa maritimnya Main engine benda ini yang
menggerakan sebuah kapal dalam operasinya membawa muatan dari pelabuhan ke pelabuhan Port to Port
baik barang padat, cairan, gas maupun manusia. Mesin penggerak utama dalam kemaritiman diutamakan
dari jenis mesin diesel( 2 tak dan 4 tak). Adalah sebagai unit mesin yang menghasilkan suatu tenaga
penggerak baik sebagai mesin induk ataupun mesin bantu lainnya, maka dalam perkapalan ada beberapa
persyaratan yang wajib diketahui oleh para teknisi yang bergerak dalam bidang perkapalan.
Berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam IEC (International Engineering Corporation) publikasi terbitan
nomor 92 tahun 1962 bahwa suatu mesin kapal antara lain harus memenuhi syarat-syarat umum sebagai
berikut : motor harus tetap berfungsi (tidak mati) pada kedudukan posisi miring yang terus menerus pada
sudut 15º dan tidak terus menerus (oleng) pada sudut 22,5º ( yang dimaksud di sini adalah miring atau oleng
arah ke kiri atau ke kanan); motor harus tetap berfungsi pada arah kapal oleng membujur (trim) untuk sudut
10º bagi kapal yang mempunyai panjang L < 150 m dan 5º bagi kapal yang mempunyai panjang L > 150 m.
Jadi suatu mesin kapal pada umumnya dipakai untuk sistem permesinan yang ada di pabrik-pabrik yang
terdapat di daratan, sedangkan mesin-mesin yang ada di pabrik-pabrik yang terletak di daratan (mesin-mesin
stationair) umumnya belum tentu bisa dipakai sebagai mesin-mesin di kapal (manualservice engine
blogspot.com)
2.5 Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb)[1] seperti halnya
sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti
sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil.
Secara kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak dapat membawa kapal. Ukuran
sebenarnya di
mana sebuah perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan
setempat. (wikipedia.com)
2.6 Perusahaan adalah adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi.
Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar
di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari
Dari pengulasan judul di atas disimpulkan bahwa sebuah proses perawatan sistem pendingin mesin
penggerak utama memerlukan air untuk mendinginkan suatu mesin, agar mesin tidak mengalami kelebihan
temperatur yang bisa mengakibatkan kerusakan pada sebuah mesin penggerak utama pada kapal. Sistem
pendinginan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga mesinsupaya temperatur mesin dalam
kondisi yang ideal. Prinsip pendinginan adalahmelepaskan panas mesin ke udara, tipe langsung dilepaskan
(air colling) tipe menggunakan fluida sebagai perantaradisebut pendinginan air. Berdasarkan fluida
pendingin, pendingin yang biasadigunakan pada engine kendaraan dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitusistem pendingin air dan sistem pendingin udara. Aplikasi sistem pendingin dapatkita temukan pada
Penulis ingin mengetahui tentang teori sistem pendinginan mesin penggerak utama pada kapal sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya. Dan penulis ingin mengetahui lebih lanjut cara perawatan system mesin
Penyusun ingin mendalami/mengetahui sistem pendingin dan perawatanya yang telah ada di kapal dan
Guna menerapkan materi yang telah di ajarkan pada saat perkuliahan berlangsung, dan dapat di terapkan
Perawatan adalah suatu kegiatan untuk merawat atau memelihara dan menjaga Mesin/peralatan dalam
kondisi yang terbaik supaya dapat digunakan untuk melakukan produksi sesuai dengan perencanaan.
Dengan kata lain, Maintenance adalah kegiatan yang diperlukan untuk mempertahankan (retaining) dan
mengembalikan (restoring) mesin ataupun peralatan kerja ke kondisi yang terbaik sehingga dapat
melakukan produksi dengan optimal .kinerja mesin menjadi salah satu faktor utama pada keberhasilan awak
kapal dan instansi yang berjasa pada pelayanan jasa suatu kapal. Kinerja yang baik pada mesin bantu
berpengaruh pada proses pelayarnan yang baik ,maka kepala kamar dan crew kapal harus menjaga mesin
induk dan mesin bantu dan mengerti setiap kendala kendala yang terjadi di atas kapal pada mesin bantu
lainya khusunya system pendingin mesin atau main engine .kebanyakan kapal sekarang menggunakan
mesin disel , baik untuk penggerak utamanya atau mesin bantu atau auxallary engine ,dikarnakan mesin
diesel sangat efisien dibanding dengan mesin uap .dalam memenuhi kebutuhan armada maka kapal harus
kondusi layak laut .pada waktu mesin generator bekerja akan menimbulkan terjadinya panas. Panas itu
terjadinya perubahan bentuk. Pada pendingin yang tidak sempurna pada mesin diesel generator dapat
mengakibatkan kerusakan fatal untu pendinginan pada bagian bagian itu dapat juga dengan media pendingin
air tawar dan juga air laut, mesin bantu generator dan juga pesawat pesawat lainya merupakan suatu
rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dalam pengoprasian kapal , permasalahan tersebut disebabkan oleh
air pendingin atau sistem pendingin yang tidak bekerja dengan baik atau tidak normal, sehingga sangat
menggangu kelancaran saat pengoprasian kapal dalam sistem pendingin mesin penggerak utama
5. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana perawatan sistem pendingin mesin penggerak utama pada kapal ‘’X’’ persahaan ‘’Y’’?
Sebagai salah satu kewajiban atau persyaratan untuk memenuhi kurikulum yang di programkan
Menambah ilmu pengetahuan yang diperoleh di akademidan dipadukan dengan kegiatan sebenarnya
Dengan adanya praktek Taruna dilatih agar lebih trampil dalam menangani masalah permesinan
khusunya perawatan sistem pendingin mesin penggerak utama dan sebagai bekal untuk ke dunia kerja yang
profesional
7. MANFAAT PENYUSUNAN LAPORAN
7.2 Menambah pengetahuan tentang perawatan sistem pendingin mesin penggerak utama pada kapal
7.3 Menambah ilmu pengetahuan atau referensi yang akan berguna bagi taruna untuk melaksanakan
praktek kerja
7.5 Menambah pengetahuan yang bersifat untuk mengetahui setiap perawatan dan perbaikan pada mesin
7.6 Memperbaiki atau mengatasi suatu masalah – masalah yang timbul pada sistem pendingin mesin
pada kapal
8. TINJAUAN TEORITAS
Sistem pendingin mesin penggerak utama adalah Mesin yang dipasang pada kapal dirancang untuk
bekerja dengan efisien maksimal dan berjalanselama berjam-jam berjalan lamanya. Hilangnya energi paling
sering dan maksimum dari mesinadalah dalam bentuk energi panas. Untuk menghilangkan energi panas
fungsingsional mesinatau kerusakan pada mesin. Untuk itu, sistem air pendingin dipasang pada kapal
(www.scribd.com)
Semakin banyaknya kapal yang beroperasi pada saat ini menuntut pihak pemilik untuk
meningkatkan availability kapalnya. Salah satu cara untuk: meningkatkan availability kapal adalah
dengan meningkatkan keandalannya melalui usaha perawatan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah
kegagalan kamponen• komponen di dalam sistem yang dapat menimbulkan kegagalan yang sifatnya
merusak keseluruhan fongsi kapal yang pada akhirnya akan menyebabkan tingkat keselamatan menurun
dan dapat membahayakan penumpang serta muatan yang diangkut. Penelitian ini merupakan studi
terhadap aplikasi teori keandalan sebagai alat untuk mengevaluasi perawatan sistem pendingin air
tawar. Dalam evaluasi, pendekatan yang dilakukan Reliability Block Diagram (RBD). Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa nilai indeks reliability sistem sebesar 0,36. Selanjutnya perawatan
berupa pemeriksaan harus dilakukan paling lambat sebelum wakiu operasi mencapai 340 jam. Namun
untuk menjaga agar nilai indeks reliability 0,7 sebaiknya dilakukan setiap 175 jam operasi (8,5 hari}.
Beberapa komponen yang perlu mendapatkan perhatian khusus antara lain: heat exchanger, pompa;
thermostat, filter.
Mengingat sebagian besar sistem yang ada di atas kapal bekerja secara terus menerus sepanjang daerah
operasinya maka tak terhindar dari terjadinya keausan-keausan pada komponen-komponen dari sistem
tersebut yang akan menurunkan performa atau kinerja sistern bahkan terjadi suatu kegagalan. Sehingga
perlu adanya penelusuran pengaruh-pengaruh dari kegagalan komponen atau item-item individu sesuai
dengan level sistem. Secara kritikal, item-item khusus dapat dinilai dan tindakan perbaikan diperlukan
untuk memperbaiki desain atau dengan kata lain mengevaluasi desain sistem dengan melihat bermacam-
Kegagalan dan perbaikan merupakan hal yang penting dalam memprediksi prilaku dari suatu sistem pada
masa yang akan datang. Dengan melakukan evaluasi tingkat kegagalan dan keberhasilan suatu sistem, maka
kita dapat memprediksi tingkat kegagalan atau keberhasilan pada perawatan yang akan datang. Dengan
demikian maka perlu adanya suatu usaha pemodelan perawatan agar sistem dapat berfungsi sebagaimana
mestinya,
Salah satu sistern layanan permesinan yang dipandang perlu dilakukan analisa yang mendalam terhadap
keandalannya adalah sistem layanan pendinginan mesin utama. Tujuan sistem pendingin adalah untuk
mempertahankan temperatur operasi mesin yang paling efisien pada setiap kecepatan dalam segala kondisi.
Menurut Maleev( 1986) bahwa f1uida pendingin menyerap sebagian panas yang dihasilkan oleh
pembakaran di dalam silinder sebanyak 15-35%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa 25% sampai 35%
dari hasil pembakaran merambat ke dalam dinding silinder dan harus dibuang. Oleh sebab itu pembuangan
panas melalui sistem pendinginan mesin sangat penting. Namun jika terjadi kegagalan pada sistem
pendinginan mesin utama ini, maka akan dikhawatirkan bahwa seluruh kinerja di atas kapal akan
mengalami kegagalan dan menurunkan tingkat efisiensi dan availability dari kapal tersebut.
8.3.1 Sistem pendinginan terbuka, fluida pendingin masuk kebagian mesin yang
akan didinginkan, kemudian fluida yang keluar dari mesin langsung dibuang ke
laut. Fluida yang digunakan pada sistem
pendinginan ini dapat berupa air tawar ataupun air laut, Sistem ini kurang
menguntungkan dalam hal operasional. Dimana apabila fluida yang digunakan
adalah air tawar maka akan menyebabkan biaya operasional yang tinggi dan tidak
ekonomis. Sedangkan apabila menggunakan air laut dapat menyebabkan
kerusakan pada komponen mesin dan akan terjadi endapan garam pada komponen
mesin yang didinginkan.
Sistem Pendingin Kapal Terbuka
Keterangan :
keuntungan yaitu lebih sederhana dan daya yang diperlukan untuk sirkulasi air
lebih kecil dibandingkan dengan sistem pendinginan tidak langsung. Selain itu
dapat menghemat pemakaian peralatan, karena pada sistem ini tidak memerlukan
tangki air dan tidak memerlukan banyak pompa untuk mensirkulasikan air
pendingin. Adapun kerugian dari sistem pendinginan langsung ini adalah pada
instalasi perpipaannya mudah sekali terjadi pengerakan (karat) karena air laut in
i bersifat korosif serta air pendingin sangat terpengaruh dengan temperatur air
laut.
digunakan adalah air tawar dan air laut. Air tawar dipergunakan untuk
mendinginkan air tawar, setelah itu air laut langsung dibuang keluar kapal dan air
efisiensi yang lebih tinggi dan dapat mendinginkan bagian-bagian motor secara
merata
.
Sistem pendinginan air tawar (Fresh Water Cooling System) rnelayani
mesin yang keluar dari mesin disirkulasikan ke heat exchanger, dan di dalam alat
inilah air tawar yang memiliki suhu yang tinggi akan didinginkan oleh air laut
peralatan lainnya pada sistem ini antara lain pengukur tekanan pada section dan
discharge line pump, termometer pada pipa sebelum dan sesudah penukar panas,
gelas pengukur/gauge glass masing-masing pada expansion tank dan drain tank.
tree way valve untuk mengatur aliran by pass air pendingin yang diijinkan.
Pada sistem pendinginan dengan air laut, air laut masuk ke sistem melalui
high and low sea chest pada tiap sisi kapal. Setiap sea chest dilengkapi dengan
sea water valve, vent pipe, dimana pipa udara ini dipasang setinggi atau lebih
dari
sarat kapal untuk membebaskan udara atau uap dan blowout pipe untuk
membersihkan sea chest.
Keterangan:
akan mempengaruhi availability dari kapal. Untuk itu diperlukan langkah unruk
sistern yang kritis yang dapat mengakibatkan kegagalan operasi secara tiba-
tidak rusak. Sehingga secara ideal sistem pendingin yang dirancang dengan
faktor
keamanan 100% yaitu dengan kondisi material dan kondisi Iingkungan yang ideal
R=IatauR=100%
R=1-F
mode-mode kegagalan yang kritis. Teknik analisa ini lebih menekankan pad
dilakukan, dimulai dari peralatan yang mempunyai level terendah dan mener
Sistem independent Yaitu, dimana air tawar yang digunakan untuk mendinginkan tiap-tiap komponen
Sistem terpusatYaitu, dimana air tawar yang digunakan untuk mendinginkan komponen, dikumpulkan
Sistem pendingin ini didesain dengan hanya mempunyai satu heat exchanger yang didinginkan dengan air
laut, sedangkan untuk cooler yang lain termasuk jacket water, minyak pelumas, udara bilas, didinginkan
dengan air tawar yang bertemperatur rendah. Sistem pendingin jenis ini sangat kecil peralatan yang
berhubungan langsung dengan air laut sehingga masalah korosi dapat dikurangi.
Sistem pendinginan pada motor dibuat agar motor dapat bekerja pada temperatur yang
normalsetelah motor hidup,dan menjaga agar motor dapat bekerja pada temperatur kerja.
Sistem pendinginan motor menggunakan prinsip pemindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi.
Panas diserapsecara konduksi dari metal disekeliling silinder, dari katup, dari kepala silinder menuju cairan
pendingin. Permukaan logam dengan cairan pendingin terjadi perpindahan panas secara konveksi dan
didalam cairan pendingin terjadi sentuhan dan perpindahan panas, sehingga air menjadi panas dalam
Hampir sepertiga panas pembakaran motor karena gesekan komponen komponen motor yang bergesekan
diserap oleh sistem pendinginan. Karena itu komponen sistem pendinginan harus mempunyai kapasitas
yang memadai dan harus dalam kondisi kerja yang baik. Temperatur dalam ruang pembakaran motor
mencapai 1.927°C atau 3.526°F saat terjadi pembakaran bahan bakar. Begitu pula komponen motor yang
bersentuhan langsung dengan gas pembakaran. Tidak kalah juga saluran-saluran pada sistem pembuangan
motor. Semua komponen tersebut harus dipelihara agar dapat bekerja sesuai fungsinya. Untuk mencapai
temperatur yang aman dari komponen tersebut perlu sistem pendinginan yang dapat mengambil panas dari
Piston bertemperatur sekitar 2600 C (5000 F) klep buang bertemperatur 6490 C (12000 F). temperatur
tersebut merupakan temperatur yang tinggi untuk membuat air menjadi mendidih. Sistem pendingin air
tawar diatur sehingga motor dapat secara baik didinginkan di bawah berbagai kondisi suhu.
Menurut kebutuhan dari motor system pendingin air tawar yangdiperlukan seperti: Suatu sirkuit tunggal
untuk keseluruhan pembangkit., Sirkuit terpisah untuk pembangkit daya induk dan Bantu. .Beberapa sirkuit
independent untuk komponen motor induk yang memerlukan pendinginan (silinder, piston, dan katup bahan
bakar) dan untuk motor bantu. . Sirkuit terpisah untuk berbagai batasan temperatur.
Sirkuit pendingin diatur sehingga bila salah satu sirkuit mangalami kegagalan maka dapat diambil alih oleh
sirkuit pendingin yang lain. Bilamana perlu, dibuatkan pengaturan pengambilalihan untuk tujuan tersebut.
Sedapat mungkin pengatur suhu dari motor induk dan Bantu dibuatkan sirkuit yang terpisah dan independent
Bilamana pada motor pembangkit otomatis, penukar panas untuk bahan bakar dan pelumas melibatkan
sirkuit air pendingin, system air pendingin dimonitor terhadap kebocoran dari minyak bahan bakar dan
pelumas.
System air pendingin umum untuk pembangkit induk dan bantu dipasangi katup shut off untuk
8.5.1 Biaya pemeliharaan rendah : Sebagai sistem yang menjalankan air tawar, pembersihan, pemeliharaan
8.5.2 Kecepatan Pendinginan air tawar lebih tinggi: kecepatan yang tinggi mungkin dalam sistem air tawar
dan tidak berbahaya bagi pipa dan juga mengurangi biaya instalasi.
8.5.3 Penggunaan bahan lebih murah: Karena sistem air tawar dapat mengurangi faktor korosi, pada bahan
8.5.4 Tingkat suhu yang stabil : Karena temperatur dikontrol tanpa melihat pada temperatur air laut,
temperatur tetap dipertahankan agar stabil yang membantu dalam mengurangi kerusakan mesin
Sekurang-kurangnya 2 sea chest harus ada. Bilamana mungkin sea chest diletakkan serendah mungkin pada
Untuk daerah pelayaran yang dangkal, disarankan bahwa harus terdapat sisi pengisapan air laut yang lebih
tinggi, untuk mencegah terhisapnya lumpur atau pasir yang ada di perairan dangkal tersebut.
Diharuskan suplai air laut secara keseluruhan untuk main engine dapat diambil hanya dari satu buah sea
chest.
Tiap sea chest dilengkapi dengan suatu ventilasi yang efektif. Pengaturan ventilasi tersebut haruslah
disetujui yang meliputi : Suatu pipa udara sekurang-kurangnya berdiameter dalam 32 mm yang dapat
diputuskan hingga di atas deck bulk head. Adanya tempat dengan ukuran yang cukup di bagian dinding
pelat.
Saluran udara bertekanan atau saluran uap melengkapi kelengkapan sea chest untuk pembersihan sea chest
dari kotoran. Saluran tersebut dilengkapi dengan katup shut off yang dipasang di sea chest. Udara yang
dihembuskan ke sea chest dapat melebihi 2 bar jika sea chest dirancang untuk tekanan yang lebih tinggi.
8.6.2 Katup
Katup sea chest dipasang sedemikian hingga sehingga dapat dioperasikan dari atas pelat lantai (floor plates)
Pipa tekan untuk system pendingin air laut dipasangi suatu katup shut off pada shell plating.
8.6.3 Strainer
Sisi hisap pompa air laut dipasangi strainer. Strainer tersebut juga diatur sehingga dapat dibersihkan selama
pompa beroparasi. Bilamana air pendingin disedot oleh corong yang dipasang dengan penyaringnya, maka
Pembangkit penggerak utama kapal dengan menggunakan motor diesel harus dilengkapi dengan pompa
Pompa pendingin motor induk yang diletakkan pada pembangkit penggerak (propulsion plant) dipastikan
bahwa pompa itu dapat memenuhi kapasitas air pendingin yang layak untuk keperluan motor induk dan
Bantu pada berbagai jenis kecepatan dari propulsion plant. (untuk pompa cadangan digerakkan oleh motor
yang independent)
Pompa air pendingin utama dan cadangan masing-masing kapasitasnya merupakan kapasitas maksimal air
pendingin yang diperlukan oleh pembangkit. Atau sebagai alternatif tiga buah pompa air pendingin dengan
kapasitas yang sama dapat dipasang. Bahwa dua dari pompa adalah cukup untuk menyuplai air pendingin
yang diperlukan pada kondisi operasi beban penuh pada temperatur rancangan. Dengan pengaturan ini
dimungkinkan untuk pompa yang kedua secara otomatis mengambil alih operasi hanya pada temperatur
Pompa ballast atau pompa air laut lainnya dapat digunakan sebagai pompa pendingin cadangan.
Bilamana air pendingin dipasok oleh corong hisap (Scoop), pompa air pendingin utama dan cadangan harus
dipastikan memiliki kapasitas yang menjamin keandalan pada operasinya pada pembangkit di bawah
kondisi pembebanan parsial. Pompa air pendingin utama secara otomatis dibangkitkan sesegera mungkin
Sistem pendingin air tawar diatur sehingga motor dapat secara baik didinginkan di bawah berbagai kondisi
suhu.
Menurut kebutuhan dari motor system pendingin air tawar yangdiperlukan seperti: a. Suatu sirkuit tunggal
untuk keseluruhan pembangkit. b. Sirkuit terpisah untuk pembangkit daya induk dan Bantu. c.Beberapa
sirkuit independent untuk komponen motor induk yang memerlukan pendinginan (silinder, piston, dan
katup bahan bakar) dan untuk motor bantu. d. Sirkuit terpisah untuk berbagai batasan temperatur.
Sirkuit pendingin diatur sehingga bila salah satu sirkuit mangalami kegagalan maka dapat diambil alih oleh
sirkuit pendingin yang lain. Bilamana perlu, dibuatkan pengaturan pengambilalihan untuk tujuan tersebut.
Sedapat mungkin pengatur suhu dari motor induk dan Bantu dibuatkan sirkuit yang terpisah dan
Bilamana pada motor pembangkit otomatis, penukar panas untuk bahan bakar dan pelumas melibatkan
sirkuit air pendingin, system air pendingin dimonitor terhadap kebocoran dari minyak bahan bakar dan
pelumas.
System air pendingin umum untuk pembangkit induk dan bantu dipasangi katup shut off untuk
Pendingin dari system air pendingin, motor, dan peralatannya dipasang untuk menjamin bahwa temperatur
air pendingin yang telah ditentukan dapat diperoleh pada berbegai jenis kondisi.Temperatur air pendingin
dipasang sesuai untuk keperluan yang dibutuhkan oleh motor dan peralatan.
Penukar panas untuk peralatan bantu pada sirkuit air pendingin utama jika memungkinkan dilengkapi
dengan jalur by pass, bilamana terjadi gangguan pada penukar panas, untuk menjaga kelangsungan operasi
system.
Dipastikan bahwa peralatan bantu dapat tetap bekerja saat perbaikan pada peralatan pendingin utama.
Bilamana perlu diberikan pengalih aliran ke penukar panas yang lain, permesinan, atau peralatan sepanjang
Katup shut off dipasang pada sisi hispap dan tekan dari semua penukar panas.
Tiap penukar panas dan pendingin dilengkapi dengan ventilasi dan corong
kuras.
Tangki ekspansi diatur pada ketinggian yang cukup untuk tiap sirkuit air pendingin. Sirkuit pendingin
lainnya hanya dapat dihubungkan ke suatu tangki ekspansi umum jika tidak saling mempengaruhi satu sama
lainnya, perhatian harus diberikan untuk memastikan bahwa kerusakan dan kegagalan dari system tidak
Tangki ekspansi dihubungkan dengan jalur pengisi, peralatan aerasi atau de aerasi, pengukur tinggi air, dan
corong kuras.
Pompa air pendingin utama dan cadangan harus terdapat di setiap system pendingin air tawar.
Pompa air pendingin dapat digerakkan langsung oleh motor induk atau bantu yang mana dimaksudkan
untuk mendinginkan sehingga jumlah pasok yang layak dari air pendingin dapat dicapai pada berbegai
kondisi operasi.
Pompa air pendingin cadangan digerakkan secara independent oleh motor induk.
Pompa air pendingin cadangan berkapasitas sama seperti pompa air pendingin utama.
Motor induk dilengkapi sekurangnya oleh satu pompa pendingin utama dan cadangan. Bilamana menurut
konstruksi dari motor memerlukan lebih dari satu sirkuit air pendingin, satu pompa cadangan dipasang
Suatu pompa air pendingin cadangan dari suatu system pendingin dapat digunakan sebagai suatu pompa
cadangan untuk system lain yang dilengkapi dengan lajur sambungan yang memungkinkan. Katup shut off
pada sambungan ini harus dilindungi dari penggunaan yang tidak diinginkan.
Peralatan yang melengkapi system untuk pendinginan darurat dari system lain dapat disetujui jika system
9. Pengatur Suhu, Sirkuit air pendingin dilengkapi dengan pengatur suhu sesuai yang diperlukan dan sesuai
dengan peraturan yang ada. Alat pengatur yang mengalami kerusakan dapat mempengaruhi fungsi
9. METODOLOGI
9.2.1 Dokumentasi
Yang dimaksud dengan metode dokumentasi adalah sekumpulan berkas yakni mencari data mengenai hal-
hal berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, agenda dan sebagainya
(http://dunia-penelitian.blogspot.com)
9.2.2 Wawancara
adalah dengan jalan wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada
Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa wawancara, peneliti akan
kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya langsung kepada responden. Data
1. blogpengertian.com
3. wikipedia.com
4. www.scribd.com¬
6. http://dunia-penelitian.blogspot.com
7. http://merlitafutriana0.blogspot.com
RENCANA JADWAL KEGIATAN
- Penyusunan Proposal
- Konsultasi Pembimbing
- Pengurusan Ijin /
Rekomendasi
- Lain-lain
Perusahaan
- Menghimpun Data
- Mengolah Data
- Menyusun Rancangan
Laporan
- Membaca Referensi
- Lain-lain
22
- Penggandaan Laporan
- Lain-lain
Penyelesaian -Pelaksanaan Ujian
-Laporan
-Revisi/Perbaikan
-penggandaan dan penjilidan
Yogyakarta, April2019
Penyusun