Disusun Oleh :
WAHYU PRASETIANTO
NRP.182041T
MARET 2O2O
HALAMAN PERSETUJUAN
1
PROPOSAL PRAKTEK KERJA
Wahyu Prasetianto
NRP.182041T
Mengetahui : Menyetujui :
Ketua ProdiTeknika, Dosen Pembimbing,
KATA PENGANTAR
2
Puja dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang mana telah memberikan
banyak nikmat serta karunia-Nya kepada kami semua, sehingga kami berhasil
menuntaskan Proposal ini dengan tepat pada waktunya. Proposal ini diharapkan
menjadi proses penyelesaian akhir belajar pada jenjang Program Diploma III di
bertujuan untuk :
kemaritiman.
Diantaranya kepada :
3
Permesinan Kapal Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta
5. Kedua orang tua serta keluarga tercinta, yang terus menerus memberikan
Penulis sadar bahwa dalam penulisan proposal ini masih banyak kesalahan karena
kadang kalan ilmu penulis. Oleh karena itu kami siap menerima kritik dan saran
Akhirnya atas segala kekurangan dari proposal praktek kerja ini, sangat
diharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pembaca demi
sempurnanya proposal praktek kerja ini. Semoga proposal praktek kerja ini dapat
Amin
WAHYU PRASETIANTO
NRP 182041
DAFTAR ISI
4
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
1. Judul Proposal 1
2. Penegasan Arti Judul 1
3. Alasan Pemilihan Judul 3
4. Latar Belakang Masalah 3
5. Rumusan Masalah4
6. Tujuan Penulisan Proposal 4
7. Manfaat Penulisan Proposal 5
8. Tinjuan Teoritis 6
9. Metodologi 17
DAFTAR PUSTAKA 19
RENCANA JADWAL KEGIATAN 21
1. JUDUL PROPOSAL
2.1. Perawatan
terhadap seluruh obyek, baik non teknik meliputi manajemen dan sumber daya
manusia agar dapat berfungsi dengan baik, maupun teknik meliputi suatu material
atau benda yang bergerak ataupun benda yang tidak bergerak sehingga material
5
tersebut dapat dipakai dan berfungsi dengan baik serta selalu memenuhi
2.2. Sistem
dan yang didirikan, bekerja serta berkependudukan dalam wilayah negara republik
2.5. Pendingin
Pendingin adalah suatu media yang berfungsi untuk menyerap panas. (Jusak
Mesin Diesel adalah suatu pesawat yang mengubah energi potensial panas
6
Dengan demikian maksud dari judul diatas adalah suatu aktivitas atau kegiatan
yang perlu dilaksanakan terhadap seluruh obyek yang ada di kapal, dalam hal ini
adalah Perawatan Sistem Pendingin Pada Mesin Utama sebagai cara untuk
meningkatkan kinerja mesin utama supaya dalam keadaan baik dan memperlancar
jalannya kapal untuk menujang kebutuhan masyarakat sebagai kendaraan atau alat
Agar pengoperasian di atas kapal berjalan dengan baik maka kondisi permesinan
yang ada di atas kapal harus benar-benar dalam kondisi yang baik, khususnya
pada sistem pendingin. Oleh karena itu pengetahuan tentang perawatan sistem
Mengetahui tata cara perawatan sistem pending di atas kapal, baik sistem
7
4. LATAR BELAKANG MASALAH
barang yang sangat efisien. Mengikuti perkembangan jaman yang semakin maju
dan modern serta canggih, kapal juga dirancang sedemikian sehingga dapat
tersebut, diperlukan pula ABK (anak buah kapal) yang terampil dan siap kerja
diatas kapal.
memegang peranan penting, mesin diesel penggerak utama kapal harus dapat
bekerja terus menerus pada saat dioperasikan. Untuk mendukung kerja mesin
tersebut antara lain sistem pendingin yang digunakan untuk menormalkan atau
operasional yang besar, mengantisipasi kerusakan yang parah dan menjaga agar
Dalam operasi mesin kapal tanpa didukung dengan sistem pendingin yang
baik, maka mesin akan cepat rusak disebabkan oleh over heating atau panas yang
8
berlebihan. Oleh karena itu perawatan sistem pendingin pada mesin tipe “ x”
5. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana perawatan sistem pendingin pada mesin utama tipe “x” di kapal
6.1.1. Sebagai salah satu kewajiban untuk memenuhi kurikulum pada jurusan
teknika dan sebagai persyaratan kelulusan Program diploma III Akademi Maritim
Yogyakarta.
6.1.2. Memberi bekal pengetahuan dan pengalaman praktek kerja bagi taruna
9
Dengan praktek kerja lapangan penulis dilatih agar lebih terampil, percaya
diri dan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap masalah-masalah yang terjadi
7.1.2. Menambah referensi yang akan berguna bagi taruna untuk melaksanakan
praktek kerja.
8. TINJAUAN TEORITIS
mendinginkan seluruh obyek yang ada di kapal termasuk mesin utama. Mesin
yang dipasang pada kapal dirancang untuk bekerja dengan efisien, maksimal dan
10
berjalan selama berjam – jam lamanya. Hilangnya energi paling sering dan
maksimum dari mesin adalah dalam bentuk energi panas. Untuk menghilangkan
untuk menghindari gangguan fungsional mesin atau kerusakan pada mesin. Untuk
itu, sistem air pendingin dipasang pada kapal. Ada dua sistem pendingin yaitu:
Air laut langsung digunakan dalam sistem mesin sebagai media pendingin
yang ada di kamar mesin. Air tawar kembali dari exchanger panas setelah
pendinginan mesin yang selanjutnya didinginkan oleh air laut pada pendingin air
laut.
11
8.2. Macam – macam sistem pendingin yang di kapal
berhubungan dengan air laut. Sistem ini menggunakan air laut yang langsung
biaya berkurang.
a) Pada suhu lebih dari 50°c akan terjadi kerak yang akan mempersempit pipa.
b) Resiko terhadap proses korosi sangat besar sehingga motor akan cepat rusak.
c) Resiko berlayar di daerah dingin maka pengaturan suhu air masuk motor sulit
diatur karena suhu air laut terlalu rendah sehingga cylinder liner dapat retak
karena perbedaan suhu yang tinggi antara di dalam cylinder liner dan suhu air
12
Gambar 2 : sirkulasi sistem pendingin terbuka
Sumber: KM. Pratiwi Indah
Kemudian air tawar tersebut didinginkan oleh air laut, kemudian air tawar tersebut
dua yaitu:
Sistem terpusat yaitu, dimana air tawar yang digunakan untuk mendinginkan
exchanger. Sistem pendingin ini didesain dengan hanya mempunyai satu heat
exchanger yang didinginkan dengan air laut, sedangkan untuk cooler yang lain
termasuk jacket water, minyak pelumas, udara bilas, didinginkan dengan air tawar
yang bertemperatur rendah. Sistem pendingin jenis ini sangat kecil peralatan yang
13
berhubungan langsung dengan air laut sehingga masalah korosi dapat dikurangi.
(Rikisanjaya 17:12)
a)Dengan media air tawar maka resiko terhadap korosi dapat dicegah atau
dihindari.
b) Pengaturan suhu masuk dan suhu keluar dari air pendingin lebih mudah
8.3.2. Terhambatnya aliran udara yang dihisap pada permukaan radiator oleh debu
atau kotoran-kotoran.
14
8.3.4. Menurutnya kapasitas pendinginan disebabkan performasi engine yang
hal ini untuk engine yang berkali-kali overhaul sementara pompanya tetap
lama.
efektif dari mesin diesel. Pada sistem pendingin tertutup memerlukan peralatan
terdiri atas :
8.4.1. Pompa sirkulasi air tawar beserta alat penduga tekanannya (isap dan tekan).
8.4.6. Alat pengaman (sistem alarm tanda bahaya) untuk melindungi mesin 8.4.7.
Pompa sirkulasi air laut beserta alat penduga tekanannya (isap dan tekan).
15
8.4.8. Saluran pipa air laut yang dilengkapi dengan bypass.
8.4.9. Termometer untuk pendingin air laut masuk dan keluar penukar kalor.
pendinginan :
a) Tutup silinder.
terhadap seluruh obyek baik non-teknik meliputi manajemen dan sumber daya
manusia agar dapat berfungsi dengan baik, maupun teknik meliputi suatu material
atau benda yang tidak bergerak, sehingga material tersebut dapat di pakai dan
kapal dinyatakan laik laut, maka pemeriksaan secara terus menerus harus di
16
lakukan oleh biro klasifikasi (Nasional ataupun Internasioal) yang di nyatakan
satu sarana untuk menuju kepada perawatan kapal yang lebih baik dan secara garis
1. Mengoptimumkan daya dan hasil guna material seeuai fungsi dan manfaatnya
(Efficiency Material).
Perawatan terbagi dalam jarak dan waktu (interval). Adapun jenis pemeliharaan
tersebut meliputi :
Perawatan yang dilakukan saat terjadi kerusakan yang tak terduga atau tidak
tak terduga berupa pemberasihan pipa–pipa dan saluran – saluran pendingin yang
17
8.5.2. Perawatan Periodik
Pada sistem pendinginan tertutup, volume air harus selalu penuh dan
penguapan. Tegangan panas dan beban mekanis pada motor diesel sangat
dipengaruhi oleh baik buruknya peredaran dan kebutuhan air pendingin. Selain itu
perawatan terhadap air pendingin akan mengurangi bahaya kavitasi dan korosi
yang bahannya bisah berupa bahan kimia atau minyak emulsi. Air tawar pendingin
a) Air tanah.
b) Air kondensat.
c) Air deionisasi.
Sebagai bahan pendingin untuk motor diesel digunakan bahan sebagai berikut:
Untuk kapal laut bahan pendingin tersebut dengan mudah sekali didapat dan
sifat yang menguntungkan seperti panas jenis besar pada kepekatan relatif tinggi.
18
Berarti bahwa persatuan volume dapat ditampung panas yang besar,
sehingga kapasitas pompa dan dayanya dapat dibatasi. Ditinjau dari tersedianya
menguntungkan tersebut di atas, air laut tidak secara langsung digunakan untuk
pendinginan dari bagian motor. Air tersebut mengandung antara lain persentase
menjadi kristal sewaktu dipanasi yang akan membentuk kerak keras di bagian
sempit. Disamping itu dengan kadar chlorida yang tinggi dari air laut maka
kemungkinan korosi dari bagian motor yang didinginkan menjadi besar. Dengan
alasan tersebut maka air laut sebagai bahan pendingin digunakan secara tidak
langsung, terkecuali kadang - kadang untuk pendinginan udara bilas dan udara
terhadap korosi dan oleh karena suhu air pendingin yang relatif rendah
pengendapan dari kerak juga akan berkurang. Demikian pula bidang hantar pada
motor kepala silang putaran rendah yang besar beberapa waktu lalu digunakan air
Air laut selalu digunakan sebagai bahan pendingin secara tidak langsung,
bahan pendingin ( air tawar atau minyak pelumas ) yang mengambil panas dari
motor akan menyerahkan panas tersebut melalui sebuah alat pemindah panas ( alat
19
8.6.2. Air tawar
Air Tawar di atas kapal sangat mahal sekali harganya, sehingga tak
memiliki beberapa sifat yang kurang baik. Dengan menghilangkan udara yang ada
mengakibatkan sedikit atau tidak sama sekali dan juga tidak mengakibatkan
motor.
Air tawar di atas kapal sangat mahal sekali harganya sehingga selalu
berulang kali. Siklus tertutup tersebut terdiri dari selain ruang pendingin dari
bagian motor yang harus didinginkan juga saluran, kerem penutup, pompa dan
Dengan bantuan minyak pelumas dari sistem pelumas motor, torak pada
motor torak dan ada kalanya juga torak pada motor kepala silang dapat
didinginkan. Pada pelumasan dari berbagai bagian dari motor, minyak pelumas
tidak hanya digunakan sebagai bahan pelumas, tetapi juga sebagai penyalur panas
gesekan atau sebagai bahan pendingin. Pemilihan minyak pelumas sebagai bahan
pendingin untuk torak trank dapat dipahami, minyak tersebut dialirkan melalui
saluran dalam poros engkol dan dalam batang gerak, sedangkan pembuangan
keluar dari torak ke dalam torak engkol. Untuk mencegah agar tidak terlalu
20
banyak pelumas terlempar pada dinding silinder, khusus pada motor besar, maka
minyak pelumas disalurkan melalui saluran dalam batang gerak ke bagian bawah
dari kotak engkol. Torak pada motor kepala silang juga didinginkan dengan
minyak pelumas. Keuntungan besar dari minyak pelumas sebagai bahan pendingin
dalam hal tersebut adalah seperti halnya pada torak trank bahwa kebocoran bahan
teleskop yang mahal dan mudah rusak untuk pemasukkan dan pengeluaran air
8.6.4. Udara
Sebagai bahan pendingin, seperti halnya untuk silinder dan tutup silinder
pada motor kecil, udara tidak digunakan pada motor diesel kapal. Sebagai akibat
massa jenis yang sangat rendah dan panas jenis yang rendah dari udara maka
diperlukan pemindahan volume yang sangat besar sekali sehingga vertilator yang
Pada pembilasan ruang pembakaran dari niotoa 4 tak dan seluruh silinder
pada motor 2 tak ditampung sejumlah besar panas dari udara bilas dan khusus
piringan katup buang dan tempat duduk didinginkan dengan udara. Bahwa
air pada suhu yang berlangsung. (http// Alfa Laval Maintenance and Adjustment
Book).
21
Sistem pendingin pada kapal laut sangat berbeda dengan sistem pada mesin
diesel yang ada didarat misalnya otomotif, generator, diesel dan lain-lain.
Hakekat pendingin pada mesin diesel kapal laut, memiliki kombinasi sistem
Sistem pendingin tertutup pada kapal laut dimaksud terdiri atas tangki
penampung air tawar, pompa, intercooler, mesin pendingin mirip radiator pada
9. METODOLOGI
22
Metode observasi adalah upaya untuk mengumpulkan data secara langsung dan
Metode interview adalah upaya memperoleh informasi atau pendapat dengan cara
bertanya langsung kepada responden yang diajak atau sedang diwawancarai secara
Metode dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya
misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Studi
Penganalisaan data yang penulis gunakan pada saat praktek kerja dilakukan
23
memperoleh gambaran yang jelas tentang suatu persoalan yang dialami sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Sudarminto, 1992, Motor Bakar Untuk STM Bagian Mesin dan Umum, Cahaya Remaja
Bandung.
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, CV, Alfabeta,
Bandung
24
Tim Penyusun BP31P, 2007, Motor Diesel Putaran Tinggi, PT. Pradya Paramita,
Bandung.
YB. Anang Suhardianto, 2016. Marine Diesel Engine, Bhakti Samudra, Jakarta
25
I, II, III, IV = Minggu ke 1, 2, 3, 4
Penyelsaian Administrasi
Penyusunan
Proposal
1 Persiapa Konsultasi Pembimbing
n
Pengurusan
Rekomendasi
Lain – Lain
Menghimpun
Data
2 Pelaksanaa Mengolah
n Data
Menyusun Rencana
Laporan
Membaca
Referensi
3 PenyusunanKonsultasi Bimbingan
Laporan
Pengetikan
Laporan
Pengadaan
Laporan
Pelaksanaan Ujian Laporan
Keterangan :
26
27