Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

PT. MULTI KLIN NUSANTARA

Oleh :
NUR KAISAH
21TKM554

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA MINERAL


POLITEKNIK ATI MAKASSAR
2024

i
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

PT. MULTI KLIN NUSANTARA

Oleh :
NUR KAISAH
21TKM554

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA MINERAL


POLITEKNIK ATI MAKASSAR
2024

ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LAPANGAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : apt. Eltuin, S. Si

Jabatan : Penanggung Jawab Teknisi (PJT) Manager Produksi

Menerangkan bahwa ;

Nama : Nur Kaisah

NIM : 21TKM554

Program studi : D3 Teknik Kimia Mineral

Telah menyelesaikan Kuliah Kerja Praktek

Nama Perusahaan : PT. Multi Klin Nusantara (MKN)

Alamat Perusahaan : Komp. Pergudangan Parangloe Indah Blok i6 No. 17

Bidang : Produk Sanitasi

Waktu Pelaksanaan : 03 April s/d 30 September 2023

Makassar, Maret 2024

Pembimbing Lapangan

Apt. Eltuin, S. Si
Penanggung Jawab Teknisi (PJT) Manager Produksi

iii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
PADA PT. MULTI KLIN NUSANTARA

Nama : Nur Kaisah


NIM : 21TKM554
Program Studi : Teknik Kimia Mineral
Institusi : Politeknik ATI Makassar
Laporan kegiatan Kuliah Kerja Praktek ini telah Diperiksa dan Disetujui
oleh :

Ketua Jurusan Dosen Pembimbing

Andi Arninda, ST., M.Si. Herlina Rahim, S.T., M.Si


NIP 19771030 200604 2 001 NIP 19760626 200112 2 003
Mengetahui :
Pembantu Direktur I Bidang Akademik
Politeknik ATI Makassar

Taufik Muchtar, S.T., M.T


NIP 19770816 200312 1 001

4
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
atas rahmat dan hikmat-nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan
Kuliah Kerja Praktek ini. Kuliah Kerja Praktek sebagai salah satu mata
kuliah wajib jurusan Teknik Kimia Mineral Politeknik ATI Makasaar. Adapun
Kuliah Kerja Praktek dilaksanakan di PT. Multi Klin Nusantara sejak tanggal
03 April s.d 30 September 2023.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat berupa kesempatan,
kesehatan yang diberikan kepada penulis dalam melaksanakan Kuliah
Kerja Praktek.
2. Kedua orang tua atas segala doa dan dukungannya yang selalu
menyertai.
3. Bapak Ir. Muhammad Basri, MM, IPM selaku direktur Politeknik ATI
Makassar beserta jajarannya yang telah memberikan bimbingan dan
arahannya.
4. Ibu Andi Arninda, ST., M.Si., selaku ketua Jurusan Teknik Kimia Mineral
yang telah memberikan arahan dan bimbingannya.
5. Ibu Herlina Rahim, S.T., M.Si selaku dosen pembimbing Kuliah Kerja
Praktek yang telah memberikan arahan dan bimbingannya.
6. Bapak apt. Eltuin, S. Si selaku pembimbing lapangan Kuliah Kerja
Praktek yang telah memberikan arahan dan bimbingan serta
memberikan akumudasi yang sangat membantu berjalannya Kuliah
Kerja Praktek.
7. Ibu Reni Fatmiya selaku HRD PT. Multi Klin Nusantara
8. Rekan-rekan staff dan Karyawan PT. Multi Klin Nusantara
9. Seganap dosen Teknik Kimia Mineral Politeknik ATI Makassar atas
arahan, motivasi, dan bimbingannya.
Penyusunan Laporan (KKP) ini disusun dengan sebaik-baiknya,

v
namun masih terdapat kekurangan di dalam penyusunan laporan KKP
ini, oleh karena itu diharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari semua pihak, harapan penulis semoga Laporan
Program Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta
menambah ilmu pengetahuan bagi penulis. Wassalamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, Maret 2024


Yang menyatakan,

Penulis

vi
DAFTAR ISI
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK...................................................................... ii
PT. MULTI KLIN NUSANTARA .................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LAPANGAN .......................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... 4
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... x
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2. Tujuan Kuliah Kerja Praktik......................................................................... 2
1.3. Manfaat Kuliah Kerja Praktik ....................................................................... 2
1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKP ...................................................... 3
BAB II ................................................................................................................................ 4
PROFIL PERUSAHAAN................................................................................................. 4
2.1. Sejarah Perusahaan ...................................................................................... 4
2.2. Fasilitas Perusahaan ..................................................................................... 6
2.3. Unit Kerja Perusahaan .................................................................................. 6
BAB III ............................................................................................................................... 8
HASIL KERJA PRAKTIK INDUSTRI ........................................................................... 8
3.1. Aktifitas Kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ....................................... 8
3.2. Pengaplikasian Mata Kuliah di Industri .................................................. 16
BAB VI ............................................................................................................................. 18
PENUTUP ....................................................................................................................... 18
4.1. Kesimpulan .................................................................................................... 18
4.2. Saran ............................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 20
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 21

vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Logo PT. Multi Klin Nusantara ................................................... 5
Tabel 2.2 Struktur Organisasi PT. Multi Klin Nusantara ............................. 7

viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Logo MKN .............................................................................. 5
Gambar 2.2 Struktur Organisasi MKN ....................................................... 7
Gambar 3.1 Alur Produk dan IPC Yess Ekonomis MKN ............................ 9

ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.Daftar Gambar Kegiatan ....................................................... 21
Lampiran 2. Daftar Kegiatan Mingguan ................................................... 22

x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang, salah satu usaha jangka
panjang yang dilakukan demi menciptakan struktur ekonomi yang lebih
kokoh dan seimbang, yaitu dengan menitik beratkan pada kemajuan
bidang industri, terutama industri kimia. Dunia industri dituntut untuk
dapat lebih meningkatkan teknologinya baik dengan penemuan-
penemuan baru maupun pengembangan teknologi yang sudah ada dan
didukung oleh sektor-sektor lain yang tangguh. Dengan sumber daya
yang melimpah, mendukung era industrilisasi untuk produksi berbagai
kebutuhan hidup yang diperlukan masyarakat indonesia terutama
dibidang sanitasi atau bahan pembersih.
Sanitasi merupakan suatu faktor penting dalam industri pangan.
Sanitasi dalam arti yang luas merupakan suatu usaha pengendalian
terhadap seluruh faktor-faktor kontaminasi fisik, kimia, dan biologi
dalam lingkungan hidup manusia, yang dapat menimbulkan suatu
kerusakan atau terganggunya perkembangan dan kesehatan baik fisik,
mental maupun sosial serta kelangsungan kehidupan manusia.
Peranan pembersih atau pencucian peralatan perlu diketahui secara
mendasar. Dengan membersihkan peralatan secara baik, akan
menghasilkan alat pengolahan makanan yang bersih dan aman.
Pada era globalisasi sekarang diperlukan tenaga-tenaga kerja
terampil pada suatu bidang industri. Adanya kepentingan akan
kemajuan industri dan juga kepentingan mahasiswa untuk mengkaji
dan memahami realitas, maka diperlukan suatu kegiatan yang menitik
beratkan pada keterlibatan mahasiswa dengan duniaindustri secara
langsung. Sehingga dapat tercipta keterpaduan antara perkembangan
dunia industri dan perkuliahan dikampus. Dengan adanya program
Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, memberikan kesempatan bagi
mahasiswa untuk dapat mengimplementasikan ilmu yang telah

1
didapatkan selama masa perkuliah ke dalam dunia kerja. Program ini
juga berguna sebagai ajang untuk mahasiswa beradaptasi baik dengan
lingkungan baru ataupun dengan masalah-masalah baru yang
ditemukan di dunia kerja.
1.2. Tujuan Kuliah Kerja Praktik
Adapun beberapa tujuan dari Kuliah Kerja Praktik (KKP) yang ingin
dicapai diantaranya :
1. Untuk mengetahui gambaran umum mengenai PT. Multi Klin
Nusantara
2. Untuk Meningkatkan Keterampilan dan pengalaman kerja di bidang
industri PT. Multi Klin Nusantara
1.3. Manfaat Kuliah Kerja Praktik
Manfaat Kuliah Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
a. Memperoleh pengetahuan dan menambah wawasan dalam
dunia kerja sebelum terjun ke lapangan.
b. Menambah informasi tentang industri semen dengan
pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan.
c. Mengetahui proses kerja pada industri atau perusahaan
2. Bagi Perguruan Tinggi
Mempererat hubungan antara perguruan tinggi sebagai lembaga
pendidikan dengan industri serta untuk memperkenalkan
pendidikan yang ada di universitas.

3. Bagi Perusahaan
Kegiatan Kuliah Kerja Praktek menjadi salah satu cara bentuk
kepedulian perusahaan dalam bidang pendidikan yang diberikan
kepada mahasiswa. Selain itu nantinya dapat dijadikan sebagai
sarana penelitian untuk mengembangkan perusahaan.

2
1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKP
Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini dilakukan dalam waktu 6 Bulan,
dimulai dari tanggal 03 April s/d 30 September 2023 pada PT. Multi
Klin Nusantara (MKN) berlokasi di Komp. Pergudangan Parangloe
Indah Blok i6 No. 17.

3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan


PT. Multi Klin Nusantara (MKN) merupakan perusahaan manufaktur
yang mengolah bahan baku menjadi produk yang siap digunakan.
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini ialah produk sanitasi dan
pembersih untuk kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini
memproduksi sabun cuci piring, cuci tangan, sabun multifungsi,
detergen pakaian, pengharum dan pelembut, pembersih pakaian,
pembersih kaca, pembersih lantai dan sabun cuci mobil. Pada tahun
2010 PT. Multi Klin Nusantara diawali dengan nama Sefactor Pharma.
Pada tahun 2020 PT Multi Klin Nusantara resmi menjadi nama
perusahaan yang dikenal khalayak. Pergantian nama perusahaan tidak
semata-mata hanya perubahan nama saja melaikan perubahan sistem
manajemen, peningkatan kualitas produk dan peningkatan SDM
pekerja serta sebagai bentuk pembaharuan diri perusahaan untuk
pengembangan perusahaan. Seluruh pekerja di perusahaan ini
mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran sebagai bentuk loyalitas
pekerja demi menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Sebagai
bentuk komitmen dalam menjamin kualitas produk maka dilakukan
pengawasan serta kontrol produk setiap proses produksi. Untuk
memenuhi kebutuhan konsumen, berbagai upaya telah dilakukan mulai
dari menerapkan sistem ISO 9001: 2015, Standard Nasional Indonesia
(SNI), Halal dan aspek keamanan lingkungan.
PT. Multi Klin Nusantara (MKN) memiliki makna yang sangat dalam
karena melambangkan keberagaman (Multi) yang bersatu padu untuk
tujuan yang sama yakni memberikan produk pembersih (Klin) yang
berkualitas bagi bangsa Indonesia (Nusantara). Jika huruf awal dari

4
masing-masing kata disatukan akan membentuk dua segitiga sama sisi
yang meruncing ke dalam.

Gambar 2.1 Logo PT. Multi Klin Nusantara

Bentuk segitiga yang meruncing ke dalam dapat menjadi suatu


petunjuk arah bersatu, sehingga kesan yang timbul adalah pencapaian
tujuan bersama. Bentuk ini dapat menyimbolkan stabilitas dan bentuk ini
digunakan untuk melambangkan pengenalan jati diri perusahaan secara
mendalam. Simbol segitiga juga melambangkan tiga pilar utama konsep
keberlanjutan usaha (sustainable company) yaitu 3P (people, planet,
profit) dimana perusahaan senantiasa memperhatikan tiga aspek
penting dalam dalam kehidupan yaitu manusia sebagai pelaku yang
terlibat dalam kegiatan usaha (people), lingkungan sebagai tempat
dimana kita melakukan usaha (planet) dan keuntungan perusahaan
(profit) yang senantiasa meningkat sehingga aktivitas usaha tetap dapat
berjalan dengan baik.
Simbol segitiga kembar yang menghadap ke dalam jika dilihat
menyerupai simbol “tak terhingga” (tak terbatas) atau “infinity” yang
berarti perusahaan akan senantiasa berkembang dan menghasilkan
produk-produk yang tak terbatas sehingga akan menjadi perusahaan
multi nasional kebanggaan bangsa Indonesia.
Makna dari setiap elemen penyusun logo PT. Multi Klin Nusantara
adalah sebagai berikut.

5
1. Warna hijau memberikan konsep yang ramah lingkungan
serta kesegaran dan keseimbangan dalam hidup.
2. Warna biru memberikan makna stabilitas dan rasa
percaya diri.
3. Warna merah memberikan makna keberanian dan
semangat yang tinggi.
4. Simbol bintang memberikan makna menerangi dan
memberi cahaya bagi bangsa dan negara (Nusantara).
Menjadi pelita hidup, dimana perusahaan akan menerangi
hidup banyak orang.
5. Garis yang berwarna biru memberi makna konsistensi
dan integritas dalam memberikan produk dan layanan
kepada konsumen.

2.2. Fasilitas Perusahaan


PT. Multi Klin Nusantara (MKN) mempunyai fasilitas yang memadai
yaitu ruang operasional, gudang bahan baku, sendal boot, gudang
produk jadi, ruang produksi, laboratorium, ruang marketing dan sales,
ruang meeting, mushollah dan WC.

2.3. Unit Kerja Perusahaan


PT. Multi Klin Nusantara (MKN) memiliki struktur organisasi yang
ramping dengan kata lain memiliki kisaran 30-50 orang pekerja
sehingga lebih mudah untuk mengerjaan pekerjaan secara cepat dan
efisien. Terdapat 5 divisi utama yaitu Divisi Pemasaran dan Penjualan,
Divisi Operasional, Divisi Produksi, Divisi Pengembangan (Produk dan
SDM), Divisi Keuangan dan Divisi Manajemen Mutu. Setiap divisi
memiliki tanggung jawab khusus yang terukur dan dievaluasi setiap
saat. Perusahaan ini menggunakan indikator terukur dalam menilai

6
kinerja karyawan sehingga mereka termotivasi dalam mencapai target
mereka.

Perusahaan ini juga telah menerapkan manajemen ISO 9001:2015


sehingga setiap aktivitas terstandardisasi dengan baik.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Multi Klin Nusantara

7
BAB III
HASIL KERJA PRAKTIK INDUSTRI

3.1. Aktifitas Kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP)


Pada hari pertama KKP di PT. Multi Klin Nusantara tanggal 3 April
2023, kami disambut oleh HRD PT. Multi Klin Nusantara (MKN) yaitu
Ibu Reni Fatmiya, dan Wakil Direktur yaitu Ratna Mayasari Makatita
pada hari pertama yang dilakukan hanya pelepasan mahasiswa
magang dan perkenalan. Selanjutnya ditempatkan diberbagai divisi
yaitu:

3.1.1 Divisi Marketing dan Sales

Pada divisi ini diajarkan terkait marketing dan sales seperti


pemasaran produk mulai dari tempat pemasaran, proses
pemasaran, metode pemasaran, dan cara menarik minat
pelanggan serta diajarkan cara pembuatan iklan produk yang
baik dan benar.

3.1.2 Divisi Produksi

Bulan kedua saya ditempatkan di Divisi Produksi. Pada


divisi ini saya diajarkan cara pengemasan produk dan cara
menggunakan mesin-mesin yang ada didivisi produksi seperti:

a. Mesin Coding berfungsi mencetak kode produksi dan tanggal


expired pada label kemasan produk.

b. Mesin Filling berfungsi mengisi produk ke dalam kemasan


botol atau kemasan pouch.

c. Mesin Sachet berfungsi mengisi produk ke dalam kemasan


berupa sachet.

8
d. Mesin Sealer berfungsi menyegel atau merekatkan kemasan
plastik untuk menjaga kualitas prosuk yang ada di dalam
kemasan.

e Mesin Packing Kardus berfungsi untuk memacking atau


mengemas kardus secara otomatis.

Pada proses pembuatan sabun mahasiswa magang tidak


bisa ikut serta, tetapi kami diajarkan alur produksi sabun Yess
Ekonomis. Berikut gambar alur produksi dan IPC Yess Ekonomis:

Gambar 3.1 Alur Produksi dan IPC Yess Ekonomis

Bahan awal yang digunakan dalam produksi sabun cuci


piring Yess Ekonomis terlebih dahulu diperiksa dan diverifikasi
secara fisik, kondisi kemasan (bocor/rusak) dan dicek expired date
serta disesuaikan nomor batch dikemasan bahan baku dengan yang
di faktur. Untuk bahan garam, selain diperiksa secara fisik, juga
diperiksa kadar garam. Tujuan pemeriksaan garam adalah untuk

9
memastikan bahwa garam yang diterima sama dengan garam yang
diterima sebelumnya. Spesifikasi hasil pengujian juga merujuk pada
hasil pemeriksaan garam yang diterima sebelumnya yaitu berkisar
7000-10000 ppm. Setelah semua bahan memenuhi spesifikasi yang
telah ditetapkan maka pengawan mutu akan memeberikan
penandaan “DILULUSKAN” dan disimpan dalam gudang bahan
baku.

Dalam proses produksi, terlebih dahulu dilakukan penyiapan


wadah dan alat produksi. Selanjutnya dilakukan pengujian kualitas
air yang akan digunakan untuk produksi. Pengujian air ini meliputi
pengujian TDS (total dissolved solid) dimana spesifikasi yang di
persyaratkan di perusahaan adalah ≤300 ppm dan pengujian pH
dimana spesifikasi yang dipersyaratkan adalah 69. Setelah kualitas
air memenuhi persyaratan maka tangka air di isi sesuai jumlah yang
dibutuhkan atau biasanya di isi setengah dari jumlah maksimal yang
dapat ditampung.

Selanjutnya, divisi produksi akan menerbitkan Bill of Material


(BOM) yang berisi daftar permintaan bahan yang akan digunakan
untuk produksi kepada divisi operasional (gudang bahan baku).
Bahan baku yang diminta oleh divisi produksi ditimbang di gudang
bahan baku dengan diawasi oleh bagian pengawasan mutu. Bahan-
bahan tersebut selanjutnya dipindahkan ke gudang produksi lalu
dilakukan identifikasi bahan yang diterima oleh divisi produksi.
Apabila bahan yang diterima telah sesuai dengan yang diminta,
maka dilakukan penimbangan oleh divisi produksi dan diawasi oleh
pengawasan mutu.

Bahan-bahan yang sudah ditimbang selanjutnya dibawah ke


lantai produksi dan dimasukkan kedalam 14ebagi untuk diaduk.
Dalam proses produksi terdapat dua tangka yaitu 14ebagi 1 berisi air
dan garam, 14ebagi 2 berisi bahan-bahan lainnya untuk produksi

10
sabun Yess. Setelah pengadukan di 14ebagi pertama dilakukan in
process control (IPC) yang telah meliputi pemeriksaan pH, TDS dan
kadar garam oleh pengawasan mutu. Dihari kedua, bahan yang ada
di 14ebagi 1 akan masuk ke 14ebagi 2 untuk dilakukan
pencampuran. Setelah pencampuran, dilakukan lagi in process
control (IPC) terhadap produk ruahan. Sampling dilakukan dengan
mengambil bagian atas, tengah dan bawah lalu diperiksa oleh
pengawasan mutu. Pengambilan sampel bagian tengah diambil
setelah pengemasan primer dilakukan untuk sampel setengah.
Pengujian yang dilakukan terhadap produk ruahan meliputi
pengujian organoleptic (bentuk, warna dan aroma), viskositas, pH
dan TDS. Spesifikasi hasil pengujian untuk produk sabun cuci piring
“Yess! Ekonomis” adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Spesifikasi Hasil Pengujian Produk Sabun Cuci Piring Yess Ekonomis

Parameter uji Spesifikasi

Viskositas 2300-3500 Mp.s

pH 5–8

TDS 4000 – 6000 ppm


Setelah pengemasan primer selesai dilakukan, pengawasan
mutu akan melakukan pengecekan terhadap kondisi kemasan
primer seperti kerapian segel pouch, kebocoran dan juga memeriksa
kesesuaian kode produksi atau nomor batch produksi. Jika tidak
terdapat masalah dibagian pengemasan primer, maka dilanjutkan
dengan penegemasan sekunder menggunakan dus. Sebelum dus
disegel, bagian pengawasan mutu terlebih dahulu mengecek kondisi
kemasan sekunder, melihat apakah terdapat kerusakan,
mencocokkan kode produksi atau nomor batch produk dan
mengecek bobot dus sabun dengan spesifikasi sebagai berikut:

11
Tabel 2.2 Spesifikasi Hasil Pengemasan Sekunder Sabun Cuci Piring Yess Ekonomis

Jenis Kemasan Spesifikasi (kg)

1 karton Yess! Pouch 50 Ml 8,25 – 8,55

1 karton Yess! Pouch 200 Ml 5,30 – 5,40


Setelah kemasan sekunder disegel, maka pengawasan mutu
akan mengecek kerapian segel kardus dan kondisi kardus,
mengecek susunan kardus di palet yaitu delapan susun atau palet
diruang karantina produk. Apabila semua hasil pengujian IPC dari
hasil pengujian pengemasan telah dilakukan dan semuanya
memenuhi spesifikasi, maka pengawasan mutu akan memberikan
label “DILULUSKAN” terhadap produk jadi yang kemudian divisi
produksi akan memindahkan produk ke gudang produk jadi dengan
menggunakan form transfer antar gudang (TAG) yang diserahkan ke
divisi operasional (gudang produk jadi). Divisi pengawasan mutu
selanjutnya akan melakukan pengecekan kondisi penyimpanan
produk jadi secara berkala.

3.1.3 Divisi Operasional

Pada minggu keempat bulan Juni, minggu pertama dan


ketiga bulan Juli, minggu pertama bulan Agustus, dan minggu
kedua dan keempat bulan september saya ditempatkan di Divisi
Operasional. Selama di divisi ini saya ditugaskan untuk
menghitung dan mengatur suatu produk per palet, mengecek
produk dari kemasannya, mengecek kualitas produk yang akan
diterima dan dikeluarkan, dan juga melakukan pekerjaan seperti
packing sabun cuci piring Yess Ekonomis setiap hari, melepas
dan menempel stiker baru pada produk sabun Yess Ekonomis.
Selain itu, di divisi ini juga dilakukan peralihan produk seperti
produk Yess Ekonomis 250 ml ke 5 liter, Silky 5 liter ke 1500 ml
atau 600 ml, dan Maks 20 liter ke 600 ml.

12
3.1.3 Divisi Quality Control (QC)

Pada minggu ketiga bulan Agustus saya ditempatkan di


Divisi RnD (Research & Development) dan bagian QC (Quality
Control). Selama di divisi ini pekerjaan yang saya lakukan yaitu:

1. Pengujian Sampel & Bahan Baku

Sampel yang diuji berupa sampel produk antara, produk


ruahan, produk jadi, dan sampel produk pertinggal. Sampel
produk ruahan diuji berdasarkan 3 parameter yaitu TDS, pH, dan
salinitas; sampel produk antara dan produk jadi diuji
berdasarkan 6 parameter yaitu viskositas, pH, TDS,
konduktivitas, organoleptik, dan uji stabilitas busa.

a. Viskositas

1) Siapkan sampel yang akan di ukur viscositasnya.

2) Colok saklar viscometer lalu tekan tombol ON yang berada


dibelakang alat viscometer. Setelah itu, cek keseimbangan
viscometer dengan melihat indicator

3) Setelah itu, cek keseimbangan viscometer dengan melihat


indicator gelembung pada bagian atas viscometer berada
didalam lingkaran.

4) Untuk mengatur keseimbangan dilakukan dengan cara


memutar srub pada bagian kaki alat viscometer.

5) Kemudian pada layar monitor diatur Rotor (nomor Spindel)


dan Speed (kecepatan putaran) yang digunakan.

6) Setelah mengatur kecepatan dan rotor yang dipakai, tekan


OK.

13
7) Kemudian Catat hasil Data dan %torque. Jika ingin
menghentikan proses pengukuran tekan Reset dan tekan
OK untuk memulai lagi.

8) Setelah selesai bersihkan rotor dan matikan saklar.

9) Setelah itu, cek keseimbangan Viscometer dengan melihat


indicator gelembung pada bagian atas viscometer berada
didalam lingkaran.

10) Untuk mengatur keseimbangan dilakukan dengan cara


memutar srub pada bagian kaki alat viscometer.

11) Kemudian pada layar monitor diatur Rotor (nomor Spindel)


dan Speed (kecepatan putaran) yang digunakan.

12) Setelah mengatur kecepatan dan rotor yang dipakai, tekan


OK.

13) Kemudian Catat hasil Data dan %torque. Jika ingin


menghentikan proses pengukuran tekan Reset dan tekan
OK untuk memulai lagi.

14) Setelah selesai bersihkan rotor dan matikan saklar.

b. TDS

1) Ambil sampel yang ingin di uji TDSnya sebanyak 10 ml


kedalam gelas kimia 100 ml.

2) Kemudian encerkan dengan air sebanyak 100 ml, aduk


hingga homogen.

3) Buka tutup bawah dari TDS meter, tutup bawah TDS meter
ini juga merupakan batas paling atas dari posisi TDS ketika
dicelupkan ke air. Atau dengan kata lain, TDS meter tidak
boleh dicelupkan ke air melebihi garis tutup TDS meter.

14
4) Tekan tombol ON / OFF sampai TDS menunjukkan angka
000 atau 0000 (TDS EC meter).

5) Celupkan TDS meter sampai batas.

6) Baca nilai penunjukannya.

7) Untuk mempertahankan nilai penunjukan TDS meter ketika


TDS meter diangkat dari air, tekan tombol Hold.

c. pH Meter

1) Siapkan sampel sebanyak 10 ml ke dalam gelas kimia.

2) Kemudian encerkan dengan air sebanyak 100 ml, aduk


hingga homogen.

3) Hubungkan kabel elektroda dengan display utama.

4) Bilas elektroda dengan aquadest/air destilasi untuk


menetralkan elektroda.

5) Hidupkan pH meter, dengan memencet tombol power


on/off berwarna merah.

6) Celupkan elektroda pH meter, ke dalam larutan yang ingin


diukur pH-nya.

7) Aduk dengan pelan, kemudian diamkan beberapa saat


sampai layar menunjukkan nilai pH meter yang stabil.

8) Setelah selesai digunakan, matikan pH meter dengan


memencet tombol power on/off.

9) Bilas elektroda dengan air destilasi.

10) Simpan alat pH meter di tempat yang aman.

d. Uji Stabilitas Busa

1) Sampel yang akan diuji ditimbang sebanyak 0,5 g di.

15
2) Sampel kemudian ditambahkan 50 ml air destilasi, lalu
kocok sebanyak 30 kali.

3) Ukur tinggi busa yang terbentuk sebagai tinggi busa awal.

4) Diamkan selama 5 menit dan ukur kembali tinggi busanya


sebagai tinggi busa akhir.

Bandingkan tinggi busa awal dan akhir untuk mengetahui


stabilitas busa sampel dalam kurun waktu 5 menit.

2. Patroli Pengendalian Mutu

Kegiatan ini dilakukan setiap hari dengan tujuan untuk


mengendalikan mutu produk terutama di Divisi Produksi sebagai
tempat melakukan proses produksi dan di Divisi Operasional
sebagai tempat penyimpanan bahan baku dan produk jadi. Pada
kegiatan ini dilakukan pengecekan langsung dan pengisian form
ceklis pengendalian mutu.

3.2. Pengaplikasian Mata Kuliah di Industri


3.2.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Penerapan K3 di PT. Multi Klin Nusantara dapat mencakup
penyusunan kebijakan keselamatan kerja, identifikasi risiko
khusus dalam industri semen, pelaksanaan pelatihan K3 bagi
pekerja, serta penerapan prosedur keselamatan dalam operasi
pabrik, termasuk penggunaan peralatan pelindung diri dan
tindakan pencegahan kecelakaan. Selain itu, audit rutin juga
dapat dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar
keselamatan kerja.
3.2.2 Manajemen Mutu
Penerapan manajemen mutu di ISO 9001 untuk memastikan
bahwa seluruh proses produksi mengikuti standar internasional,
termasuk pemantauan dan peningkatan berkelanjutan.
3.2.3 Proses Industri Kimia

16
Penerapan proses industri kimia pabrik sabun. Contohnya,
mahasiswa yang memahami prinsip-prosip dasar kimia dan
proses industri dapat berkontribusi dalam:
a. Kontrol Kualitas Produk
Memastikan pemahaman mendalam tentang kontrol kualitas
produk termasuk pemantauan parameter kimia dan fisika
selama proses produksi.
b. Pengelolaan Limbah
Merancang metode pengolahan limbah kimia yang efisien
dan ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif
pada lingkungan sekitar.
c. Keselamatan Proses
Memastikan penerapan prinsip K3 dalam proses industri
kimia untuk mengurangi risiko kecelakaan dan melibatkan
mahasiswa dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang
aman.
3.2.4 Utilitas
Penerapan utilitas pada PT. Multi Klin Nusantara dapat
mencakup air untuk proses produksi, air untuk kebutuhan
Laboratorium, Listrik untuk mendukung proses produksi
pabrik.

17
BAB VI
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang bisa didapatkan dalam laporan ini adalah :
1. PT. Multi Klin Nusantara adalah industri yang berdiri sejak tahun
2020 PT. Multi Klin Nusantara atau biasa disingkat dengan MKN
adlah sebuah industri yang memproduksi produk sanitasi seperti
cairan pencuci piring, deterjen cuci tangan, deterjen multifungsi,
deterjen pakaian, pewangi dan pelembut, pembersih kaca dan
laintai hingga produk Handsanitizer yang biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Berdasarkan dari kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang telah
dilakukan di PT. Multi Klin Nusantara ini, Penulis telah
melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan instruksi
pembimbing lapangan dan HRD. Setelah melaksanakan
kegiatan penulis selama enam bulan di PT. Multi Klin Nusantara,
ada banyak hal yang dapat diambil sebagai pembelajaran
melalui proses KKP ini salah satunya adalah pada dunia kerja,
pekerjaan yang dikerjakan tidak selalui sesuai dengan jurusan
yang penulis ambil saat kuliah dan dari sini penulis juga belajar
tentang kedisiplinan dan tanggung jawab serta bagaimana
penulis menghadapi dunia kerja nantinya. Penulis dapat
Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam bekerja
sama dalam tim untuk menghasilkan produk bernilai melalui
proses pengolahan bahan baku hingga menjadi produk jadi yang
dapat di perjual belikan.

4.2. Saran
Sebaiknya pada saat ada mahasiswa PKL/KKP alangkah baiknya
apabila pembimbing lapangan dapat berperan besar dalam

18
membimbing dan mengarahkan mahasiswa agar apa yang ingin
dicapai pihak kampus dan mahasiswa melalui PKL/KKP tersebut dapat
tercapai dan saran untuk calon mahasiswa PKL/KKP adalah
membiasakan diri dengan budaya lingkungan baru serta mengikuti
aturan perusahaan dan instruksi pembimbing lapangan serta
memperhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

19
DAFTAR PUSTAKA

Produk Perusahaan PT. Multi Klin Nusantara,


https://multiklinnusantara.com/produk/ diakses pada tanggal 20 Juli 2023
Profil Perusahaan PT. Multi Klin Nusantara, https://multiklinnusantara.com/profil/
diakses pada tanggal 17 Juli 2023.

20
LAMPIRAN

Lampiran. 1 Daftar Gambar Kegiatan

Foto Dokumentasi Keterangan

Mengoding label kemasan

21
Memasang label pada botol
Yess Ekonomis 1,5 liter

Penulisan Kuantiti

Pengisian stok: MKN & Unit

22
Menghitung jumlah stapel
produk

Pengujian viskositas pada


sampel produk Yess
Ekonomis dan Well
Detergen

23
Pengujian pH, TDS, dan
Konduktivitas pada sampel
produk

Pengujian stabilitas busa


pada sampel produk

24
Memasarkan produk MKN
di pasar dan pemukiman

Memasang stiker kemasan


jerigen sabun Well Merah

Event di pasar

Melepas dan memasang


stiker yess ekonomis 600 ml

25
Melakukan pengisian form
pengendalian mutu dan
pengecekan suhu di
beberapa tempat

26

Anda mungkin juga menyukai