ARUN FATURRAHMAN P
09320190051
MAKASSAR
2022
HALAMAN PENGESAHAN
ARUN FATURRAHAMAN P
09320190051
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek (KP)
Pada Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Muslim Indonesia
Disetujui Oleh,
Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Muslim Indonesia
i
KATA PENGANTAR
ii
Akhir kata penulis mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya
apabila dalam penulisan laporan tugas akhir ini masih banyak kesalahan, kehilafan
serta kekeliruan dan kepada semua pihak yang belum sempat penulis sebutkan satu
persatu. Semoga Allah SWT memberikan berkah pada setiap umatnya yang
senantiasa berbagi ilmu.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
desa. Pituala merupakan salah satu desa Kecamatan Lasusua Provinsi Sulawesi
masyarakat di sekitarnya.
Kolaka utara yang berjarak 597 kilometer dari Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi
Excavator untuk alat muat gali dan dump truck untuk pengangkutan. Salah satu
1
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
Adapun maksud dari kerja praktek ini umumnya untuk mengetahui proses
penambangan Batubara dan Productivity dari alat gali muat yang dapat
meningkatkan hasil produksi batubara di PT. Madhani Talatah Nusantara.
1.2.2. Tujuan
1. Mengetahui Faktor Keserasian (Match Factor) dari kombinasi alat muat dan alat
pengangkutan.
Adapun batasan masalah dari kegiatan Kerja Praktek ini yakni mengenai
sinkronisasi alat gali muat dan alat angkut dalam kegiatan produksi Nikel di PT.
Prima Sentosa Alam Lestari
1.4.1 Mahasiswa
muat.
1.4.2 Universitas
1.4.3 Perusahaan
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah :
1. Alat Tulis Menulis (ATM),
2. Safety Helmet,
3. Safety shoee,
4. Rompi,
5. Stopwatch,
6. Kamera,
7. Laptop,
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Cycle time alat mekanis adalah waktu edar yang diperlukan oleh suatu alat
mekanis untuk melakukan tiap siklus pekerjaannya. Cycle time merupakan salah satu
faktor yang menentukan produktivitas alat mekanis, sebab cycle time menentukan
jumlah sikuls kerja alat mekanis yang dilakukan tiap satu jam kerja. Semakin banyak
siklus kerja alat mekanis dalam satu jam kerja, semakin tinggi produktivitasnya,
begitu pula sebaliknya (Nabar, 1998).
4
2.2.1 Cycle Time Alat Gali-Muat
Cycle time alat gali-muat merupakan waktu yang dibutuhkan oleh alat gali- muat untuk
melakukan suatu siklus pekerjaan penggalian dan pemuatan ke alat angkut. Dalam hal ini,
salah satu alat gali-muat yang digunakan oleh PT. Madhani Talatah Nusantara adalah
Excavator liebherr R9200 dengan kapasitas bucket 14m3. Berikut merupakan definisi
waktu edar (cycle time) Shovel berdasarkan Jigsaw Dispatch System (Fleet
Management System, 2016).
Tabel 2.1. Definisi Waktu Edar (Cycle Time) Liebherr berdasarkan Jigsaw
DispatchSystem (Fleet Management System, 2016)
Cycle Syarat
1. Liebherr dalam keadaan Ready
Hang
2. Liebherr belum tida diarea loading point
1. Truck sudah tiba di Liebherr
Spot
2. Truck berhenti tepat di samping liebherr dan siap untuk diisi
Swing 1. Bucket liebherr melakukan penggalian
Dig 2.Bucket liebherr melakukan penggalian
1. Bucket liebherr dibuka/ material dijatuhkan di atas bucket truck
Load 2. Operator liebherr memberikan informasi kepada operator truck
bahwa muatan sudah penuh
5
2.2.2 Cycle Time Alat Angkut
Cycle time alat angkut merupakan waktu yang dibutuhkan oleh alat angkut
untuk melakukan suatu siklus pekerjaan, mulai dari pemuatan material sampai
kembali untuk bersiap dimuat kembali. Berikut merupakan definisi waktu edar (cycle
time) alat angkut berdasarkan Jigsaw Dispatch System (Fleet Management System,
2016).
bergerak spotting.
1. Waktu maneuver truck sebelum diisi material
2. Untuk single load loading dihitung mulai dari truck masuk
dalam radius beacon liebherr dan truck bergerak mundur
sampai dengan truck mendapat first bucket
Spotting
3. Untuk double load loading dihitung mulai dari truk masuk ke
dalam radius beacon Liebherr. Operator Liebherr menginjak
pedal full untuk truck sebelumnya sampai truck berikutnya
mendapat first bucket
1. Waktu Liebherr memuat material ke truck
Loading 2. Dihitung mulai dari truck mendapat first bucket sampai
dengan operator Liebherr menginjak pedal full
Hauling Waktu truck berisi muatan menuju ke tempat dumping point
1. Waktu menunggu truck untuk dumping di dumping point
(menunggu truk sebelumnya selesai dumping)
2. Crusher: dihitung mulai dari truck berhenti di radius beachon
crusher yang diberi toleransi satu menit, sampai berhenti
Queuing
dengan truck bergerak backing
3. Stockpile: dihitung mulai dari truck berhenti di dalam radius
beacon stockpile diberi toleransi satu menit, sampai dengan
truck bergerak bancking
1. Waktu manuver truck sebelum membuang material
Backing 2. Dihitung mulai dari truck memasukan gear mundur sampai
dengan bucket truck tray up.
6
Aktivitas Keterangan
1. Waktu truck membuang material di dumping point
Tipping 2. Dihitung mulai dari bucket truck tray up sampai dengan
bucket truck tray down dan mendapat assignment.
Tabel 2.3. Definisi Waktu Edar Alat Angkut berdasarkan Jigsaw Dispatch System
(Fleet Management System,2016)
Aktivitas Keterangan
Untuk mendapatkan hubungan kerja yang serasi antara alat gali-muat dan
alat angkut, maka produksi alat gali-muat harus sesuai dengan produksi alat angkut.
Faktor keserasian alat gali-muat dan alat angkut didasarkan pada produksi
alat gali-muat dan produksi alat angkut, yang dinyatakan dalam Match Factor (MF).
Secara perhitungan teoritis, produksi alat gali-muat haruslah sama dengan produksi
alat angkut, yaitu : Produksi alat gali-muat = Produksi alat angkut Sehingga
perbandingan produksi antara alat angkut dan alat gali-muat mempunyai nilai satu.
Mf = n x Nh x CTL
NL x CTh
Keterangan :
n = Banyaknya bucket
Nh = Jumlah alat angkut
N1 = Jumlah alat muat
CT1 = Waktu edar alat muat
CTh = Waktu edar alat angkut
7
Keserasian kerja antara alat gali-muat dan alat angkut berpengaruh terhadap
faktor kerja. Hubungan yang tidak serasi antara alat gali-muat dan alat angkut akan
menurunkan faktor kerja.
MF 1 = Jumlah alat angkut dan alat muat seimbang atau singkron, hamper
dipastikan tidak ada waktu tunggu . Alat muat dan angkut sama – sama sibuk.
MF 1 > Berarti kemampuan alat angkut lebih besar dari pada kemampuan
alat muat sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat angkut. Faktor kerja alat muat
100% dan factor kerja alat angkut < 100%.
MF 1 < Berarti kemampuan alat muat lebih besar dari pada kemampuan alat
angkut sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat angkut. Faktor kerja alat muat <
100% dan factor kerja alat angkut 100%.
2.4 Tahapan Operasi Penambangan
Kegiatan utama operasi penambangan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1) Land Clearing
Tahapan ini meliputi pembersihan tanaman/tumbuhan dengan
menggunakan bulldozer. Pohon-pohon berukuran besar ditebang dan
kayunya dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
2) Stripping
Pada tahap ini dilakukan proses pengupasan lapisan tanah penutup
atau over burden, yaitu tanah dengan lapisan nikel rendah. Tanah ini
diangkut ke tempat pembuangan (disposal) atau digunakan untuk
menutupi daerah purna tambang (post mining) sebagai dasar bagi tanaman
penghijauan.
3) Ore Mining (Penambangan Bijih)
Pada tahap ini dilakukan pengambilan lapisan tanah yang
mengandung nikel dengan kadar sedang menjadi kadar tinggi yang
ekonomis untuk ditambang. Bijih nikel untuk kadar sedang, yang biasa
disebut medium grade limonite (kadar nikelnya ±1.8%) diangkut dan
ditumpuk pada daerah tertentu. Untuk bijih nikel dengan kadar tinggi
(saprolite ore) yaitu ±2.1% diangkut ke tempat penyaringan bijih
8
2.5 Spesifikasi Alat berat
2.5.1 Alat Angkut Caterpillar 777E
9
2.5.2 Alat Muat LIEBHERR R9200
10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Persiapan
Tahap pengambilan data merupakan tahap pelaksanaan pekerjaan dimana segala data
yang dibutuhkan akan dikumpulkan untuk menunjang kegiatan penyusunan laporan
nantinnya. Dalam pengambilan data lapangan terdiri atas 2 jenis data yang digunakan antara
lain:
1. Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan terhadap objek
penelitian meliputi dokumentasi, interview langsung dengan pengawas lapangan, tahap
pengambilan cycle time alat angkut dan alat muat PT. Madhani Talatah Nusantara.
2. Data Sekunder adalah data-data yang diperoleh dari pustaka, baik berupa buku ataupun
hasil-hasil penelitian di daerah ini sebelumnya yang berhubungan langsung dengan
tujuan penelitian.
3.4 Pengolahan Data
Data-data yang didapatkan dari lapangan berupa data mentah, baik itu data primer
maupun data sekunder, selanjutnya diolah yang meliputi kegiatan pengamatan pada tahapan
proses pengambilan dan preparasi sample dan alat-alat yang digunakan. Kemudian data
tersebut dirangkum, disusun dan ditarik kesimpulan berdasarkan format penulisan yang
berlaku.
11
3.5 Penyusunan Laporan
12
Pendahuluan
1. Studi Literatur
2. Administrasi
3. Diskusi
Jenis Data
Primer Sekunder
Pengolahan Data
1. MS. Excel
2. Cycle Time
Perhitungan data
Kesimpulan
13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data pengamatan alat muat Excavator liebherr R9200 didapat hasil
cycletime rata-rata sebanyak 31,37 detik untuk satu bucket ke HD.
Jadi dapat diperoleh hasil perhitungan cycle time excavator liebherr R9200
yang telah di rata-rata kan dalam waktu satu jam beroperasi yaitu 31,37 detik. Jika
kapasitas bucket 14 LCM dan factor isian bucket sebesar 85%, efesiensi kerja 92%,
soil factor 0,67,dalam waktu satu jam beroperasi maka akan mempriduksi 841 BCM.
14
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan maka penulis ingin menyarankan
beberapa saran yang bersifat membangun diantaranya sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada seluruh pihak perusahaan dan jajaran untuk mengawasi
dan mempertahankan mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
2. meningkatkan produksi dengan cara menambah jumlah Holer atau alat
angkut yang digunakan supaya excapator tidak lama menunggu.
15
DAFTAR PUSTAKA
Nabar, D,. 1998. Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Berat. Jurusan Teknik
Pertambangan. Universitas Sriwijaya. Palembang
Peurifoy, R,. 2006. Contruction Planning, Equipment, and Methods. Mc-Graw Hill.
New York
2016. Arsip Fleet Management System PT. Amman Mineral Busa Tenggara. Batu
Hijau. Sumbawa Barat.
16
LAMPIRAN
17
Komatsu PC 400LC-8 Excavator
Swing Kosong Digging Swing Loading Loading
5,67 10,02 4,95 4,39
5,68 9,44 6,58 4,94
5,29 8,51 7,31 4,38
4,97 7,47 6,56 4,99
2,00 5,35 4,66 9,75
6,41 5,35 5,45 8,74
6,90 4,91 3,66 9,25
7,26 4,37 4,71 7,06
8,14 3,96 3,61 6,26
7,39 6,81 4,23 5,25
5,71 8,47 5,91 3,26
4,71 6,95 8,11 5,08
4,28 11,90 7,31 4,77
4,35 7,04 5,57 3,73
8,00 9,21 5,45 2,05
4,33 9,11 6,22 5,33
4,27 8,88 5,18 4,90
4,32 7,21 5,25 5,02
5,18 8,11 4,07 4,96
4,20 9,26 4,90 5,81
6,01 9,97 7,78 4,22
4,39 6,87 5,69 4,39
4,91 6,65 5,11 5,37
7,21 9,81 6,22 6,21
5,22 8,98 4,29 4,20
9,68 9,12 5,39 6,07
6,82 8,71 6,12 6,19
6,32 9,16 4,39 4,03
4,69 6,73 4,17 6,21
5,73 8,93 6,03 5,39
3,22 10,02 5,11 7,21
4,21 9,71 6,71 6,31
4,27 11,20 4,91 4,19
5,26 10,40 7,81 5,11
4,19 11,9 6,22 6,21
18