Anda di halaman 1dari 25

STUDY OPTIMALISASI ALAT GALI MUAT UNTUK

PRODUKSI BATUBARA DI PT. MADHANI


TALATAH NUSANTARA

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ARUN FATURRAHMAN P
09320190051

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2022
HALAMAN PENGESAHAN

ARUN FATURRAHAMAN P
09320190051

OPTIMALISASI ALAT GALI MUAT UNTUK PRODUKSI BATUBARA


DI PT . MADHANI TALATAH NUSANTARA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek (KP)
Pada Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Muslim Indonesia

Disetujui Oleh,
Pembimbing

Ir.Andi Fahdli Heriansyah, ST., MT


Nips. 109181509

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Muslim Indonesia

Ir. Firman Nullah Yusuf, ST.,MT .,IPP


Nips. 109101032

i
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahamtullahi Wabarakatuh


Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat, karunia serta nikmat
yang diberikan kepada kita baik itu berupa nikmat keislaman, nikmat kesehatan serta
nikmat kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek
yang berjudul “OPTIMALISASI ALAT GALI MUAT UNTUK PRODUKSI
BATUBARADI PT. MADHANI TALATAH NUSANTARA SUNGAI
PAYANG, KEC. LOA KULU, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA,
KALIMANTAN TIMUR” yang
kemudian menjadi salah satu bukti telah melaksanakan Kerja Praktek di PT.
Madhani Talatah Nusantara dan syarat kelulusan untuk mata kuliah Kerja Praktek
(KP) serta syarat untuk menyelesaikan program studi Strata Satu (S1) pada Jurusan
Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:


1. Dr. Ir. Lamatinulu, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. Selaku dekan
Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia.
2. Ir.Firman Nullah Yusuf, S.T., M.T.,IPP selaku Ketua Jurusan Teknik
Pertambangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia.
3. Ir. Andi Fahdli Heriansyah, ST.,MT., selaku Pembimbing.
4. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Pertambangan yang telah mendampingi,
membimbing dan membantu dalam pembuatan laporan kerja praktek
5. Manajemen Perusahaan PT. MADHANI TALATAH NUSANTARA
Kalimantan Timur yang telah memberikan sarana dan prasarana untuk
melakukan kerja praktek.
6. Gede Karismawan,ST. selaku Superintendent Produksi, sekaligus sebagai
pembimbing penulis selama melakukan kegiatan kerja praktek.
7.Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan do’a, materi, dan moral.
8.Teman-teman mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Muslim
Indonesia yang selalu setia membantu baik dalam suka maupun duka

ii
Akhir kata penulis mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya
apabila dalam penulisan laporan tugas akhir ini masih banyak kesalahan, kehilafan
serta kekeliruan dan kepada semua pihak yang belum sempat penulis sebutkan satu
persatu. Semoga Allah SWT memberikan berkah pada setiap umatnya yang
senantiasa berbagi ilmu.

Billahi Taufik Walhidayah, Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu.

Makassar, 29 Mei 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................................vii
BAB 1 Pendahuluan ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. …1
1.2 Maksud dan Tujuan. ......................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................... 2
1.4 Manfaat Kerja Praktek ...................................................................................... 2
1.5 Alat dan Bahan ................................................................................................ 3
BAB 2 Tinjauan Umum ............................................................................................ 4
2.1 Produktifitas dan Kapasitas Alat Mekanis ........................................................ 4
2.2 Cycle Time Alat Gali Muat 4
2.3 Tahapan Operasi Penambangan ........................................................................ 8
2.4 Spesifikasi Alat Berat....................................................................................... .9
BAB 3 Metodologi Penelitian .................................................................................. 11
3.1 Persiapan ........................................................................................................ 11
3.2 Studi Literatur ................................................................................................. 11
3.3 Pengambilan Data ........................................................................................... 11
3.4 Pengolahan Data ............................................................................................. 11
3.5 Penyusunan Laporan ...................................................................................... 12
BAB 4 Hasil dan Pembahasan................................................................................ 14
4.1 Cycle Time Excavator LIEBHEER R9200 ....................................................... 14
4.2 Perhitungan dan Pembahasan. ........................................................................ 15
BAB 5 Penutup ...................................................................................................... 15
5.1 Kesimpulan. .................................................................................................. 15
5.2 Saran............................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 17


LAMPIRAN .............................................................................................................18

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Komatsu ADT HM 400 .......................................................................... 9

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Definisi Waktu Edar Alat Muat .................................................................. 5


Tabel 2.2 Definisi Waktu Edar Alat Angkut .............................................................. 6
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Cycle Time Excavator Komatsu PC 400LC-8..............14
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Cycle Time ADT Komatsu HM 400. ........................... 14

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kabupaten Kolaka utara terdiri atas 15 kecamatan, 6 kelurahan, dan 127

desa. Pituala merupakan salah satu desa Kecamatan Lasusua Provinsi Sulawesi

Tenggara yang memiliki perusahaan tambang nikel. Perusahaan tambang nikel

tersebut inilah yang kemudian dikenal dengan nama PT Kreative jaya.

Perusahaan tambang inilah yang menjadi salah satu penopang perekonomian

masyarakat Desa Pituala Kecamatan Lasusu Kabupaten Kolaka utara mengingat

banyaknya anggaran yang dikeluarkan PT. Kreative jaya. dalam membantu

program-program pemerintah Sulawesi Tenggara untuk mengembangkan

masyarakat di sekitarnya.

Pituala adalah pusat operasional PT. Kreative jaya dan kawasan

permukiman karyawan. Merupakan satu dari 15 Kecamatan di Kabupaten

Kolaka utara yang berjarak 597 kilometer dari Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi

Tengah. Bahomakmur memiliki populasi penduduk sebanyak 11.000 jiwa (2015)

Dalam kegiatan kegiatan pengangkutan Nikel dan pemindahan Ore

ataupun lapisan OB (Overburden), PT. Kreative jaya menggunakan sistem

penambangan terbuka dengan pengoperasian peralatan mekanis seperti

Excavator untuk alat muat gali dan dump truck untuk pengangkutan. Salah satu

penentu keberhasilan penambangan ini adalah sinkronisasi peralatan mekanis

tersebut yang dapat dimanfaatkan seefektif mungkin dalam melakukan

pekerjaannya agar hasil yang diperoleh maksimal.

1
1.2. Maksud dan Tujuan

1.2.1. Maksud

Adapun maksud dari kerja praktek ini umumnya untuk mengetahui proses
penambangan Batubara dan Productivity dari alat gali muat yang dapat
meningkatkan hasil produksi batubara di PT. Madhani Talatah Nusantara.

1.2.2. Tujuan

1. Mengetahui Faktor Keserasian (Match Factor) dari kombinasi alat muat dan alat

angkut yang di gunakan perusahaan.

2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga terhambatnya kegiatan

pengangkutan.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari kegiatan Kerja Praktek ini yakni mengenai
sinkronisasi alat gali muat dan alat angkut dalam kegiatan produksi Nikel di PT.
Prima Sentosa Alam Lestari

1.4. Manfaat Kerja Praktek

1.4.1 Mahasiswa

Dapat memberikan dan menambah ilmu mengenai productivity alat gali

muat.

1.4.2 Universitas

Terciptanya pola kemitraan yang baik dengan perusahaan tempat mahasiswa

melaksanakan Kerja Praktek.

1.4.3 Perusahaan

Memenuhi andil perusahaan terhadap dunia pendidikan di Indonesia, serta

mendapat masukan bermanfaat terhadap perusahaan.


2
1.5. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah :
1. Alat Tulis Menulis (ATM),
2. Safety Helmet,
3. Safety shoee,
4. Rompi,
5. Stopwatch,
6. Kamera,
7. Laptop,

1.6. Waktu, Lokasi dan Kesampaian Daerah


Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengambilan data di PT. Madhani Talatah
Nusantara dilakukan pada bulan juli tanggal 2 tahun 2022 sampai dengan 2 agustus 2022.
Kegiatan penelitian berlokasi di PT. Madhani Talatah Nusantara Sungai Payang, Kec. Loa
Kulu, Kabupaen Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Produktivitas dan Kapasitas Alat Mekanis

Produktivitas alat mekanis merupakan kemampuan suatu alat mekanis untuk


melakukan kerja dalam satuan waktu yang dapat dinyatakan dalam ton/ jam. Secara
umum, prinsip perhitungan produksi semua jenis alat mekanis adalah sama, namun
ada sedikit perbedaan dalam menghitung waktu siklus. Produktivitas alat mekanis
menjadi salah satu aspek yang sangat mentukan dalam suatu pencapaian target
produksi. Produktivitas peralatan mekanis dihitung berdasarkan beberapa parameter
yang antara lain kapasitas alat mekanis, jenis material, faktor pengisian (fill factor),
waktu edar (cycle time) dan efisiensi kerja (Nabar, 1998).
Kapasitas alat mekanis merupakan jumlah material yang terbawa dalam satu
siklus kerja. Kapasitas aktual alat mekanis tergantung dengan ukuran mangkok
pembawa material yang terdapat disetiap peralatan mekanis serta jenis material yang
dibawa. Kapasitas aktual alat mekanis dapat diketahui dengan mengukur ukuran
blade/bucket/bowl dari alat mekanis yang dioperasi dan jenis material yang dibawa.
Payload merupakan jumlah material dalam satuan ton yang dapat dimuat
penuh oleh sebuah truk. Bucket capacity adalah jumlah material yang dapat dimuat
oleh shovel atau backhoe dalam satuan m3 (Peurifoy, 1996).

2.2 Cycle Time Alat Gali Muat dan Alat Angkut

Cycle time alat mekanis adalah waktu edar yang diperlukan oleh suatu alat
mekanis untuk melakukan tiap siklus pekerjaannya. Cycle time merupakan salah satu
faktor yang menentukan produktivitas alat mekanis, sebab cycle time menentukan
jumlah sikuls kerja alat mekanis yang dilakukan tiap satu jam kerja. Semakin banyak
siklus kerja alat mekanis dalam satu jam kerja, semakin tinggi produktivitasnya,
begitu pula sebaliknya (Nabar, 1998).

4
2.2.1 Cycle Time Alat Gali-Muat

Cycle time alat gali-muat merupakan waktu yang dibutuhkan oleh alat gali- muat untuk
melakukan suatu siklus pekerjaan penggalian dan pemuatan ke alat angkut. Dalam hal ini,
salah satu alat gali-muat yang digunakan oleh PT. Madhani Talatah Nusantara adalah
Excavator liebherr R9200 dengan kapasitas bucket 14m3. Berikut merupakan definisi
waktu edar (cycle time) Shovel berdasarkan Jigsaw Dispatch System (Fleet
Management System, 2016).

Tabel 2.1. Definisi Waktu Edar (Cycle Time) Liebherr berdasarkan Jigsaw
DispatchSystem (Fleet Management System, 2016)

Cycle Syarat
1. Liebherr dalam keadaan Ready
Hang
2. Liebherr belum tida diarea loading point
1. Truck sudah tiba di Liebherr
Spot
2. Truck berhenti tepat di samping liebherr dan siap untuk diisi
Swing 1. Bucket liebherr melakukan penggalian
Dig 2.Bucket liebherr melakukan penggalian
1. Bucket liebherr dibuka/ material dijatuhkan di atas bucket truck
Load 2. Operator liebherr memberikan informasi kepada operator truck
bahwa muatan sudah penuh

5
2.2.2 Cycle Time Alat Angkut

Cycle time alat angkut merupakan waktu yang dibutuhkan oleh alat angkut
untuk melakukan suatu siklus pekerjaan, mulai dari pemuatan material sampai
kembali untuk bersiap dimuat kembali. Berikut merupakan definisi waktu edar (cycle
time) alat angkut berdasarkan Jigsaw Dispatch System (Fleet Management System,
2016).

bergerak spotting.
1. Waktu maneuver truck sebelum diisi material
2. Untuk single load loading dihitung mulai dari truck masuk
dalam radius beacon liebherr dan truck bergerak mundur
sampai dengan truck mendapat first bucket
Spotting
3. Untuk double load loading dihitung mulai dari truk masuk ke
dalam radius beacon Liebherr. Operator Liebherr menginjak
pedal full untuk truck sebelumnya sampai truck berikutnya
mendapat first bucket
1. Waktu Liebherr memuat material ke truck
Loading 2. Dihitung mulai dari truck mendapat first bucket sampai
dengan operator Liebherr menginjak pedal full
Hauling Waktu truck berisi muatan menuju ke tempat dumping point
1. Waktu menunggu truck untuk dumping di dumping point
(menunggu truk sebelumnya selesai dumping)
2. Crusher: dihitung mulai dari truck berhenti di radius beachon
crusher yang diberi toleransi satu menit, sampai berhenti
Queuing
dengan truck bergerak backing
3. Stockpile: dihitung mulai dari truck berhenti di dalam radius
beacon stockpile diberi toleransi satu menit, sampai dengan
truck bergerak bancking
1. Waktu manuver truck sebelum membuang material
Backing 2. Dihitung mulai dari truck memasukan gear mundur sampai
dengan bucket truck tray up.

6
Aktivitas Keterangan
1. Waktu truck membuang material di dumping point
Tipping 2. Dihitung mulai dari bucket truck tray up sampai dengan
bucket truck tray down dan mendapat assignment.
Tabel 2.3. Definisi Waktu Edar Alat Angkut berdasarkan Jigsaw Dispatch System
(Fleet Management System,2016)

Aktivitas Keterangan

Traveling Truck tidak bermuatan menuju ke tempat loading point


1. Waktu menunggu truk untuk loading di loading point
(menunggu truk sebelumnya selesai loading)
Waiting
2. Dihitung mulai dari truk masuk dalam radius beacon shovel
dengan kecepatan dibawah 10 km/ jam sampai dengan truk

2.2.3 Faktor Keserasian Kerja Alat (Match Factor)

Untuk mendapatkan hubungan kerja yang serasi antara alat gali-muat dan
alat angkut, maka produksi alat gali-muat harus sesuai dengan produksi alat angkut.
Faktor keserasian alat gali-muat dan alat angkut didasarkan pada produksi
alat gali-muat dan produksi alat angkut, yang dinyatakan dalam Match Factor (MF).
Secara perhitungan teoritis, produksi alat gali-muat haruslah sama dengan produksi
alat angkut, yaitu : Produksi alat gali-muat = Produksi alat angkut Sehingga
perbandingan produksi antara alat angkut dan alat gali-muat mempunyai nilai satu.

Mf = n x Nh x CTL
NL x CTh

Keterangan :
n = Banyaknya bucket
Nh = Jumlah alat angkut
N1 = Jumlah alat muat
CT1 = Waktu edar alat muat
CTh = Waktu edar alat angkut

7
Keserasian kerja antara alat gali-muat dan alat angkut berpengaruh terhadap
faktor kerja. Hubungan yang tidak serasi antara alat gali-muat dan alat angkut akan
menurunkan faktor kerja.
MF 1 = Jumlah alat angkut dan alat muat seimbang atau singkron, hamper
dipastikan tidak ada waktu tunggu . Alat muat dan angkut sama – sama sibuk.
MF 1 > Berarti kemampuan alat angkut lebih besar dari pada kemampuan
alat muat sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat angkut. Faktor kerja alat muat
100% dan factor kerja alat angkut < 100%.
MF 1 < Berarti kemampuan alat muat lebih besar dari pada kemampuan alat
angkut sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat angkut. Faktor kerja alat muat <
100% dan factor kerja alat angkut 100%.
2.4 Tahapan Operasi Penambangan
Kegiatan utama operasi penambangan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1) Land Clearing
Tahapan ini meliputi pembersihan tanaman/tumbuhan dengan
menggunakan bulldozer. Pohon-pohon berukuran besar ditebang dan
kayunya dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
2) Stripping
Pada tahap ini dilakukan proses pengupasan lapisan tanah penutup
atau over burden, yaitu tanah dengan lapisan nikel rendah. Tanah ini
diangkut ke tempat pembuangan (disposal) atau digunakan untuk
menutupi daerah purna tambang (post mining) sebagai dasar bagi tanaman
penghijauan.
3) Ore Mining (Penambangan Bijih)
Pada tahap ini dilakukan pengambilan lapisan tanah yang
mengandung nikel dengan kadar sedang menjadi kadar tinggi yang
ekonomis untuk ditambang. Bijih nikel untuk kadar sedang, yang biasa
disebut medium grade limonite (kadar nikelnya ±1.8%) diangkut dan
ditumpuk pada daerah tertentu. Untuk bijih nikel dengan kadar tinggi
(saprolite ore) yaitu ±2.1% diangkut ke tempat penyaringan bijih

8
2.5 Spesifikasi Alat berat
2.5.1 Alat Angkut Caterpillar 777E

Gambar 2.3 Caterpillar 777E

Engin Model : 80160 kg (176722 lbs)


Kapasitas angkut : 90,9 metric tons (100 tons)
Bore : 145 mm
Stoke : 162 mm
Displacement : 32.1 l
Tinggi : 5,00 m (16,4 ft)

9
2.5.2 Alat Muat LIEBHERR R9200

Gambar 2.4 Excavator Liebherr R9200


Berat : 225 ton
Bucket Capacity : 14 LCM
Tinggi : 6,9 m
Lebar : 6,6 m
Panjang : 16,7 m

10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Persiapan

Tahap pertama, yaitu kegiatan administrative berupa pengurusan prasyarat dari


jurusan dan fakultas sebelum penyusunan proposal kerja praktek serta pengurusan surat
rekomendasi kerja praktek sebelum berangkat ketempat penelitian. Tahap kedua, yaitu
peneliti mengirim proposal keperusahaan tempat penelitian sambil menunggu surat balasan
dari perusahaan mengenai diterimanya proposal kerja praktek serta waktu masuk
keperusahaan.

3.2 Studi Literatur

Pada bagian ini peneliti akan mengumpulkan informasi-informasi tentang profil


perusahaan, mempelajari literatur-literatur yang mendukung dalam kegiatan kerja praktek
serta penyusunan laporan. Mempelajari literatur-literatur yang ada hubungannya dengan
penulisan penelitian dan mengutip hal-hal penting yang diperlukan dalam penulisan ini.

3.3 Pengambilan Data

Tahap pengambilan data merupakan tahap pelaksanaan pekerjaan dimana segala data
yang dibutuhkan akan dikumpulkan untuk menunjang kegiatan penyusunan laporan
nantinnya. Dalam pengambilan data lapangan terdiri atas 2 jenis data yang digunakan antara
lain:
1. Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan terhadap objek
penelitian meliputi dokumentasi, interview langsung dengan pengawas lapangan, tahap
pengambilan cycle time alat angkut dan alat muat PT. Madhani Talatah Nusantara.
2. Data Sekunder adalah data-data yang diperoleh dari pustaka, baik berupa buku ataupun
hasil-hasil penelitian di daerah ini sebelumnya yang berhubungan langsung dengan
tujuan penelitian.
3.4 Pengolahan Data

Data-data yang didapatkan dari lapangan berupa data mentah, baik itu data primer
maupun data sekunder, selanjutnya diolah yang meliputi kegiatan pengamatan pada tahapan
proses pengambilan dan preparasi sample dan alat-alat yang digunakan. Kemudian data
tersebut dirangkum, disusun dan ditarik kesimpulan berdasarkan format penulisan yang
berlaku.

11
3.5 Penyusunan Laporan

Tahap Penyusunan Laporan dilakukan pada bagian akhir dari metodologi


penelitian, untuk membuat suatu laporan kerja praktek berdasarkan rumusan atau ketetapan
penyusunan laporan kerja praktek yang dilakukan pada lokasi penelitian yaitu PT. Madhani
Talatah Nusantara Sungai Payang, Kec. Loa Kulu, Kabupaen Kutai Kartanegara, Provinsi
Kalimantan Timur. Maupun di Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Muslim Indonesia. Bagan alir Penelitian dapat dilihat di bawah.

12
Pendahuluan

1. Studi Literatur
2. Administrasi
3. Diskusi

Jenis Data

Primer Sekunder

1. Cycle Time 1. Peta lokasi


2. Jumlah Alat

Pengolahan Data

1. MS. Excel
2. Cycle Time

Perhitungan data

Kesimpulan

Seminar Kerja Praktek

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Cycle Time Excavator Liebherr R9200


Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Cycle Time liebherr R9200 satu bucket selama 1 Jam
RATA – RATA
KEGIATAN
DETIK MENIT
LOADING 31,37 0,52
JUMLAH 31,37 0,52

Berdasarkan data pengamatan alat muat Excavator liebherr R9200 didapat hasil
cycletime rata-rata sebanyak 31,37 detik untuk satu bucket ke HD.

4.2 Perhitungan dan Pembahasan


4.2.1 Hasil perhitungan cycle time excavator liebherr R9200 didapat hasil cycle
time rata – rata 31,37 detik untuk satu bucket ke HD.
4.2.2 Perhitungan Productivity selama1 jam
Rumus produktivitas Excavator (Loader) adalah sebagai berikut:
PRODUKTIVITAS = k x q x 3600 x E
ct
Keterangan:
k (%) = Fator Isian Bucket (Bucket Fill Factor)
q = Kapasitas Bucket (LCM, BCM, Ton)
ct (detik) = Waktu Edar Excavator (Cycle Time)
E (%) = Efisiensi Kerja Excavator
Ct k% q 1 jam SF E Productivity(BCM/jam)
31,37829 85% 14 3600 0,67 92% 841,55

Jadi dapat diperoleh hasil perhitungan cycle time excavator liebherr R9200
yang telah di rata-rata kan dalam waktu satu jam beroperasi yaitu 31,37 detik. Jika
kapasitas bucket 14 LCM dan factor isian bucket sebesar 85%, efesiensi kerja 92%,
soil factor 0,67,dalam waktu satu jam beroperasi maka akan mempriduksi 841 BCM.

14
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa:


1. Setelah mengamati dan mengambil data cycle time excavator liebherr
R9200 terkait productivity sudah bagus karena telah melewati jumlah target
produksi yangtelah di tetapkan.

5.2. Saran
Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan maka penulis ingin menyarankan
beberapa saran yang bersifat membangun diantaranya sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada seluruh pihak perusahaan dan jajaran untuk mengawasi
dan mempertahankan mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
2. meningkatkan produksi dengan cara menambah jumlah Holer atau alat
angkut yang digunakan supaya excapator tidak lama menunggu.

15
DAFTAR PUSTAKA

Indonesianto, Y,. 2016. Pemindahan Tanah Mekanis. Sekolah Tinggi Teknologi


Nasional . Yogyakarta

Nabar, D,. 1998. Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Berat. Jurusan Teknik
Pertambangan. Universitas Sriwijaya. Palembang

Nursandi, W. A dan Sugara, T,. 2013. Analisis Kolerasi Match Factor vs


Productivity dan Production Cost pada Alat Muat R996S dan EX3500S dengan
Alat Angkut EH4500 dan CAT789 pada Penambangan Bendili Prima Pit,
Hatari Departement, PT. Kaltim Prima Coal. Prosiding TPT XXII Perhapi
2013. Yogyakarta

Peurifoy, R,. 2006. Contruction Planning, Equipment, and Methods. Mc-Graw Hill.
New York

Prodjosumarto, P,. (2000). Pemindahan Tanah Mekanis. Institut Teknologi


Bandung.Bandung

2016. Arsip Fleet Management System PT. Amman Mineral Busa Tenggara. Batu
Hijau. Sumbawa Barat.

16
LAMPIRAN

Komatsu ADT HM400

Manuver Loading Hauling isi Manuver Dumping Hauling


Loading Dumping Kosong
30,03 101,67 179,93 48,73 15,72 185,29
26,65 102,35 158,19 49,67 24,54 165,05
27,30 102,70 186,02 46,60 37,47 177,37
37,96 103,04 180,89 46,61 20,39 137,33
29,22 101,78 171,99 47,22 30,21 167,22
33,51 105,49 165,22 45,18 29,11 157,22
30,21 101,19 170,51 47,13 28,19 180,33
28,31 104,22 178,29 45,00 26,11 184,21
35,30 103,59 189,23 46,30 25,21 179,30
32,50 101,50 173,30 49,22 27,19 188,13
33,49 102,21 180,43 47,37 33,43 169,21
28,44 105,18 190,22 45,29 29,33 175,35
32,19 102,33 185,46 44,13 31,13 179,40
35,13 104,87 177,13 47,21 35,13 182,35
30,43 103,13 181,15 43,13 29,59 176,43
37,81 102,14 185,29 48,16 31,46 180,51
44,25 104,69 236,36 45,48 54,36 261,36
31,96 121,83 235,72 45,69 35,68 232,37
47,43 187,04 184,55 44,78 52,73 219,13
48,50 145,22 246,52 55,13 49,23 247,15
46,72 176,81 235,77 57,49 59,81 257,69
53,91 175,29 241,81 49,21 58,72 255,70
54,59 169,30 240,27 51,30 55,67 247,80
53,61 171,23 237,73 48,29 54,31 245,31
52,73 173,27 232,81 44,51 53,57 240,73
50,47 169,21 238,97 47,15 55,39 249,18
52,11 175,13 240,99 46,24 53,46 245,71
50,22 179,13 239,28 46,40 51,25 235,92
55,79 161,51 220,19 40,59 40,12 215,30
50,21 157,10 217,37 39,70 38,22 210,35

17
Komatsu PC 400LC-8 Excavator
Swing Kosong Digging Swing Loading Loading
5,67 10,02 4,95 4,39
5,68 9,44 6,58 4,94
5,29 8,51 7,31 4,38
4,97 7,47 6,56 4,99
2,00 5,35 4,66 9,75
6,41 5,35 5,45 8,74
6,90 4,91 3,66 9,25
7,26 4,37 4,71 7,06
8,14 3,96 3,61 6,26
7,39 6,81 4,23 5,25
5,71 8,47 5,91 3,26
4,71 6,95 8,11 5,08
4,28 11,90 7,31 4,77
4,35 7,04 5,57 3,73
8,00 9,21 5,45 2,05
4,33 9,11 6,22 5,33
4,27 8,88 5,18 4,90
4,32 7,21 5,25 5,02
5,18 8,11 4,07 4,96
4,20 9,26 4,90 5,81
6,01 9,97 7,78 4,22
4,39 6,87 5,69 4,39
4,91 6,65 5,11 5,37
7,21 9,81 6,22 6,21
5,22 8,98 4,29 4,20
9,68 9,12 5,39 6,07
6,82 8,71 6,12 6,19
6,32 9,16 4,39 4,03
4,69 6,73 4,17 6,21
5,73 8,93 6,03 5,39
3,22 10,02 5,11 7,21
4,21 9,71 6,71 6,31
4,27 11,20 4,91 4,19
5,26 10,40 7,81 5,11
4,19 11,9 6,22 6,21

18

Anda mungkin juga menyukai