Anda di halaman 1dari 39

ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

SPECIAL TOOL SUPPORTING DEVICE


UNTUK PEMUTAR POROS TURBIN –
GENERATOR

DADANG EDY KURNIAWAN, IMAM WICAKSONO,


TRI PAPRI HANDONO

PT. INDONESIA POWER


UNIT JASA PEMELIHARAAN
Jalan KS. Tubun No. 8 Jakarta
TELP.(021)5638666 FAX.(021)5638622
Email: msbu@indonesiapower.co.id
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul

SPECIAL TOOL SUPPORTING DEVICE UNTUK PEMUTAR POROS


TURBIN – GENERATOR

Yang dibuat oleh :


1. DADANG EDY KURNIAWAN (NIP : 891421145 I)
2. IMAM WICAKSONO (NIP : 921441075 I)
3. TRI PAPRI HANDONO (NIP : 7294102 JA)

Disetujui untuk mengikuti


Lomba Karya Inovasi PT PLN (Persero)
Bidang
Technical Supporting

Jakarta, 21 Februari 2018


Direktur Operasi II

(Antonius R.T.A)

i
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

PERNYATAAN ORIGINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : Dadang Edy Kurniawan
NIP : 891421145 I ……………….
Jabatan : Teknisi Senior Mesin dan Tools UJH Area II.1
2. Nama : Imam Wicaksono
NIP : 921441075 I ……………….
Jabatan : Teknisi Senior Mesin dan Tools UJH Area II.1
3. Nama : Tri Papri Handono
NIP : 7294102 JA ………………..
Jabatan : Ahli Turbin dan Pompa UJH

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Karya Inovasi


dengan judul SPECIAL TOOL SUPPORTING DEVICE UNTUK PEMUTAR
POROS TURBIN – GENERATOR adalah hasil kerja tim dan merupakan karya
inovasi baru/pengembangan karya inovasi yang original dan belum pernah dibuat
sebelumnya baik di Unit kami maupun di Unit-unit PLN dan Anak Perusahaan PLN.
Apabila di kemudian hari ada tuntutan/klaim mengenai karya inovasi yang
dibuat maka
kami siap mempertanggungjawabkan segala konsekuensinya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui :
Jakarta, Februari 2018

KDIVENG General Manager

(Andiek Tri Ferianto) (Zaenal Mustofa)

ii
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

PERNYATAAN IMPLEMENTASI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : Dadang Edy Kurniawan
NIP : 891421145 I ………………..
Jabatan : Teknisi Senior Mesin dan Tools UJH Area II.1
2. Nama : Imam Wicaksono
NIP : 921441075 I ………………..
Jabatan : Teknisi Senior Mesin dan Tools UJH Area II.1
3. Nama : Tri Papri Handono
NIP : 7294102 JA ………………..
Jabatan : Ahli Turbin dan Pompa UJH

Menyatakan bahwa karya inovasi yang berjudul:


SPECIAL TOOL SUPPORTING DEVICE UNTUK PEMUTAR POROS TURBIN –
GENERATOR
Telah diterapkan dan diimplementasikan di lingkungan PT.Indonesia Power Pada
Mesin Steam Turbine Shanghai Electric ( SEC ) Saat Periodik Inspection Unit 1,2
dan 3 UJP Palabuhanratu pada tahun 2016.
Dan bersedia untuk dilakukan audit lapangan.

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Disetujui oleh,
Jakarta, Februari 2018

KM INDUK TIM PEMBINA KARYA INOVASI


KDIV Pengembangan SDM & Talenta KDIV Enjiniring & Inovasi

(AGUNG SISWANTO) (ANDIEK TRI FERIANTO)

ATASAN LANGSUNG
GENERAL MANAGER UJH

(ZAENAL MUSTOFA)

iii
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

KLAIM

1. Special tool baru yang dibuat untuk proses alignment dan run out rotor
turbin – generator menggantikan special tool lama dengan tingkat
keselamatan lebih tinggi
2. Data hasil run out dan alignment menggunakan special tool baru lebih
presisi dan tidak berubah
3. Pada saat penggunaan special tool baru tingkat keamanan untuk pekerja
dan peralatan lebih dibandingkan dengan cara lama

iv
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

PERNYATAAN
PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul :


SPECIAL TOOL SUPPORTING DEVICE UNTUK PEMUTAR POROS TURBIN –
GENERATOR

Yang dibuat oleh :


1. Dadang Edy Kurniawan (NIP : 891421145 I)
2. Imam Wicaksono (NIP : 921441075 I)
3. Tri Papri Handono (NIP : 7294102 JA)

Diikutkan dalam Lomba Karya Inovasi PT PLN (Persero) Bidang Teknikal Suporting
Lomba Karya Inovasi tahun 2018

Dengan diikutkannya karya inovasi ini sekaligus menyerahkan Hak Kekayaan


Intelektual (HKI) sepenuhnya kepada PLN dan menjadi milik PLN, selanjutnya
segala hal seperti pengurusan dan pemeliharaan paten serta hak-hak dan
kewajiban lainnya mengikuti aturan yang ditetapkan PLN.

Lontar, 19 Februari 2018


Demikian pernyataan kami

Wakil Inovator

(Dadang Edy Kurniawan)

Direktur Operasi II

(Antonius R.T.A)

v
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

ABSTRACK

Dasar pembuatan special tool supporting device untuk pemutar rotor turbin –
generator berawal pada saat dilaksanakan periodik inspection pada steam
turbine power plant dilakukan pekerjaan uncouple coupling LP - Generator,
sehingga pada saat assembly dilaksanakan pekerjaan alignment rotor LP –
Generator dan run out rotor. Untuk mempermudah dalam proses alignment
dan run out rotor digunakan spesial tool untuk memutar rotor turbin –
generator. Karena spesial tool lama untuk memutar rotor lebih beresiko
pada safety peralatan dan pekerja sehingga harus segera dicarikan
pengganti special tool tersebut. Karena special tool pengganti susah
didapatkan di pasaran maka dilakukan improvisasi pada spesial tool lama
dengan penambahan bushing pada special tool, pada penggunaannya
special tool dengan menggunakan bushing lebih safety dalam pekerjaan
dan mempermudah dalam proses memutar rotor.
Inovasi ini telah di implementasikan pada PLTU Jabar 2 Palabuhan ratu
(unit 1-3), PLTU Banten 3 Lontar (unit 1-3), PLTU Banten 2 Labuan (unit 1-
2). Special tool baru tersebut terbukti bahwa selama proses pekerjaan
alignment dan run out nilai data yang didapat lebih akurat, dilihat dari segi
peralatan dan pekerja special tool (baru) lebih aman dari pada
menggunakan metode yang lama.

Kata kunci : Special tool , Run out , Rotor, Alignment

vi
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan


kehadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat, rahmat, hidayah dan
karunia yang telah diberikan, juga sholawat dan salam penulis tujukan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya inovasi " Special Tool Supporting Device Untuk
Pemutar Rotor Turbin – Generator ".
Selain itu, Penulis mengucapkan beribu terima kasih kepada rekan
rekan pemeliharaan PT Indonesia Power UJP Palabuhanratu, Manajer UJH
area JOP 1 dan Manajer Enjiniring UJH yang selalu memberikan dukungan
penuh untuk selalu melakukan inovasi dalam segala hal agar tercipta
efisiensi dan reliability di power plant di PT Indonesia Power.
Penulis menyadari bahwa karya inovasi ini jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, koreksi dan masukan yang membangun, sangat kami harapkan.
Wassalamualaikum wr.wb

Jakarta, Februari 2018.

Penulis

vii
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………... ix
DAFTAR TABEL …………………………………………………... x
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 1
1.3 Maksud dan Tujuan ....................................................................... 1
1.4 Ruang Lingkup ....................................................................... 1
1.5 Metodologi ....................................................................... 2
BAB II TEORI PENDUKUNG ....................................................................... 3
2.1 Steam Turbine dan Generator....................................................... 3
2.2 Alignment....................................................................................... 3
2.3 Run Out Poros............................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN INOVASI................................................................. 6
3.1 Analisa Masalah............................................................................. 6
3.2 Memutar Rotor dengan Cara Konvensional.................................... 7
3.3 Design Spesial Tools Alignment dan Run Out Rotor Lama............ 7
3.4 Design Spesial Tools Alignment dan Run Out Rotor Baru............. 8
3.5 Spesifikasi dan Analisa Kekuatan Material Spesial Tools Baru….. 11
3.6 Aplikasi Special Tools Pemutar Rotor………………………………. 14
3.7 Keuntungan/Kerugian Penggunaan Metode Lama Dengan
Special Tools Yang Baru……………………………………………… 16
BAB I V MANFAAT INOVASI........................................................................ 18
4.1 Manfaat Finansial ........................................................................ 18
4.2 Manfaat Non Finansial ................................................................... 19
4.3 Analisa Resiko................................................................................ 20
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 22
5.1 Kesimpulan..................................................................................... 22
5.2 Saran.............................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 23
LAMPIRAN
BIODATA INOVATOR

viii
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

DAFTAR GAMBAR

Judul Halaman

Gambar 2.1 Gambar turbin uap 3


Gambar 2.2 Proses alignment menggunakan metode dial 4
Gambar 2.3 Ilustrasi run-out 4
Gambar 2.4 Proses pengambilan nilai run out poros 5

Gambar 3.1 Memutar rotor turbin – generator dengan cara


7
kovensional
Gambar 3.2 Special tools Run out rotor (A) dan Special tools
8
alignment (B)
Gambar 3.3 Bagian – bagian spesial tools alignment rotor (Tipe A) 9
Gambar 3.4 Bagian – bagian spesial tools run out rotor (Tipe B) 9
Gambar 3.5 Spesial tools Run out rotor (A) dan Spesial tools
10
alignment (B)
Gambar 3.6 Posisi awal (kiri) dan posisi akhir (kanan) saat
10
melakukan pekerjaan memutar rotor
Gambar 3.7 Tegangan Von Misses pada special tools tipe A 12
Gambar 3.8 Faktor keselamatan pada special tools tipe A 13
Gambar 3.9 Tegangan Von Misses pada special tools tipe B 13
Gambar 3.10 Faktor keselamatan pada special tools tipe B 14
Gambar 3.11 Special tools tipe B yang terpasang terhadap kopling
15
rotor dan sling wire
Gambar 3.12 Special tools tipe A yang terpasang terhadap kopling rotor
16
dan sling wire

ix
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

DAFTAR TABEL

Judul Halaman
Tabel 3.1 Spesifikasi material JIS S45 11
Tabel 3.2 Perbandingan penggunaan special tool metode lama 16
dengan special tool baru
Tabel 4.1 Perhitungan biaya investasi 18
Table 4.2 Perhitungan penghematan biaya overhoul 18
Tabel 4.3 Analisa mitigasi resiko 20

x
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dasar pembuatan special tool supporting device untuk pemutar rotor
8ijjjjjjjjjjjjjjjturbin – generator berawal pada saat dilaksanakan periodik
inspection pada steam turbine power plant dilakukan pekerjaan uncouple
coupling LP - Generator, yang mengharuskan pada saat assembly turbin dan
generator dilaksanakan pekerjaan alignment rotor LP – Generator dan run out
rotor. Untuk mempermudah dalam proses alignment dan run out rotor
digunakan special tools untuk memutar rotor turbin – generator. Karena
special tools lama untuk memutar rotor lebih beresiko pada keamanan
peralatan dan pekerja sehingga harus dicari alternatif pengganti special tools
tersebut. Dari alternatif yang ada special tools tersebut susah didapatkan di
pasaran maka dilakukan improvisasi pada spesial tools lama dengan
penambahan bushing yang lebih aman dalam pekerjaan dan mempermudah
dalam proses memutar rotor.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana membuat special tools baru dengan design yang
penggunaannya aman bagi pelaksana pemeliharaan dan peralatan.
Bagaimana membuat special tools baru yang penggunaannya lebih
effektif sehingga menggurangi durasi pekerjaan dan ergonomis bagi
pelaksanaan pemeliharaan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Tujuan inovasi ini adalah untuk memberikan manfaat kepada pelaksana


periodik inspection dan secara umum bagi perusahaan. Dengan
menggunakan spesial tools untuk memutar rotor turbin sehingga
mempermudah dalam proses run out dan alignment turbin. Hal ini dapat
menghemat waktu dan biaya serta lebih aman dalam pelaksanaan overhaul.

1.4 Ruang Lingkup

1
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

Penulisan inovasi ini membahas mengenai penggunaan spesial tools untuk


memutar rotor turbine dan generator pada saat run out rotor dan proses
alignment.

1.5 Metodologi
Metode yang dilakukan dalam pembahasan ini adalah:
1. Mengumpulkan data-data dan survey lapangan untuk pembuatan special
tools baru
2. Perancangan dan permodelan special tools baru
3. Kajian teknis dan analisa pembuatan special tools baru
4. Analisa risiko pembuatan tool baru

2
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

BAB II
TEORI PENDUKUNG

2.1 Turbin Uap dan Generator


Turbine adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran
fluida. Turbin uap berfungsi untuk mengubah energi panas yang terkandung
dalam uap menjadi energi kinetic selanjutnya diubah menjadi energi mekanik
dalam bentuk putaran poros turbine.
Generator adalah sebuah mesin yang mengubah energi mekanis menjadi
energi listrik dimana energi mekanis dihasilkan oleh turbin.

Gambar 2.1 Gambar turbin uap


2.2 Alignment
Alignment adalah suatu pekerjaan atau proses mensimetriskan kedua
objek atau sumbu poros sehingga sentris antara poros penggerak dengan
sumbu poros yang digerakan dengan dua tumpuan saling berkaitan. Tetapi
dalam kenyataannya pengertian lurus tidak bisa didapatkan 100% sehingga
harus diberikan toleransi kurang dari 0,05 mm, untuk mendapatkan
kesentrisan antara kedua poros pemutaran dan poros yang diputar hingga
tidak menimbulkan gesekan, getaran, dan faktor-faktor lainnya. Metode
Alignment ada berbagai macam, diantaranya :

1. Metode Penggaris
2. Metode Dial Indicator
3. Metode Laser
4. Metode Level Precision

3
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

Alignment dengan metode dial indicator dapat dilihat pada gambar 2.1
dibawah ini.

Gambar 2.2 Proses alignment menggunakan metode dial

2.3 Run Out Poros


Run-out adalah penyimpangan suatu benda yang berputar terhadap sumbu
putarnya. Run-out juga bisa didefinisikan sebagai ketidakakuratan benda yang
berputar pada sistem mekanika dan tidak berputar terhadap sumbu putarnya. Hal
ini dapat dilihat pada ilustrasi gambar 2.2 dibawah ini.

Gambar 2.3 Ilustrasi run-out


Pada kasus bantalan, run-out akan menyebabkan getaran pada mesin dan
menambah pembebanan pada bearing yang dapat menyebabkan bearing cepat
rusak. Run-out bersifat dinamis dan tidak boleh diabaikan. Sebuah komponen
berputar, pada poros misalnya, jika nilai run outnya menyimpang, maka ketika
berputar, komponen tersebut akan membentuk axis kedua yang menyebabkan
unbalance pada putarannya. Proses pengambilan nilai run out poros dapat dilihat
pada gambar 2.3 dibawah ini.

4
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

Gambar 2.4 Proses pengambilan nilai run out poros

5
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

BAB III
PEMBAHASAN INOVASI

3.1 Analisa Masalah


Dalam pelaksanaan perawatan turbin, terdapat pekerjaan
pengencangan baut kopling, alignment dan juga run out rotor. Pada
pekerjaan-pekerjaan ini perlu dilakukannya pemutaran rotor turbin.
Pemutaran rotor turbin biasanya dilakukan dengan cara
mengkaitkan sling wire pada bagian kopling atau baut kopling. Hal ini
terbukti tidak efektif dan membahayakan karena sering terjadi slip sehingga
sling wire terlepas dari kaitannya. Cara konvensional ini juga
mengakibatkan kerusakan baik pada kopling maupun baut kopling.
Special tools lama yang sebelumnya sudah dirancang hanya terdiri
dari satu bagian. Pada saat pekerjaan memutar rotor turbin, special tools
akan berputar relatif terhadap kopling dan sling wire. Dengan special tools
yang hanya terdiri dari satu bagian, maka akan terjadi gesekan antara
special tools dengan kopling atau special tools dengan sling wire yang
berdampak pada kerusakan dan scratch baik pada kopling, sling wire
maupun special tools. Special tools lama juga tidak dilengkapi dengan
tempat untuk mengkaitkan sling wire sehingga dapat membahayakan pada
saat pekerjaan.
Untuk mengatasi masalah di atas, diperlukan peningkatan kualitas
special tool pemutar rotor turbin sehingga pekerjaan perawatan di area
turbin dapat dilakukan dengan lebih efektif, efisien dan aman. Special tools
yang di rancang diharapkan dapat meminimalisir masalah-masalah
tersebut tanpa mengurangi fungsi yang diperlukan.
Special tools didesain untuk dapat digunakan menggunakan
bantuan crane yang tersedia pada turbine floor. Melalui crane dapat
diperoleh beban yang dibutuhkan untuk memutar kopling. Special tools
yang dirancang diharapkan dapat menerima beban yang diaplikasikan oleh
crane. Oleh karena itu, dibutuhkan pertimbangan bentuk dan bahan yang
akan digunakan untuk perancangan dan pembuatan special tools. Selain
itu juga dibutuhkan perhitungan dan simulasi untuk mengetahui faktor
keselamatan (safety factor) agar special tools dinilai aman untuk dapat
digunakan dalam pekerjaan pemeliharaan. SImulasi juga dilakukan untuk

6
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

mengetahui pengaruh special tools terhadap komponen-komponen kopling


rotor turbin
3.2 Memutar Rotor dengan Cara Kovensional
Sebelum digunakannya special tools untuk membantu dalam
pekerjaan melepas dan memasang kopling rotor turbin, memutar rotor
dilakukan hanya dengan bantuan crane dan sling wire. Sling wire
digunakan dengan cara dikaitkan pada bagian kepala baut kopling,
kemudian ditarik ke atas menggunakan crane.
Memutar rotor langsung dengan menggunakan sling wire sangant
beresiko terhadap keselamatan kerja. Kepala baut kopling tidak dirancang
untuk ditempatkan sling wire sehingga mudah terjadi slip. Kontak langsung
antara sling wire dan baut kopling juga dapat menyebabkan kerusakan
pada bagian baut maupun kopling. Hal ini terjadi karena pada saat
dilakukannya pekerjaan memutar kopling, baut kopling berputar terhadap
sling wire.

Gambar 3.1 Memutar rotor turbin – generator dengan cara kovensional

3.3 Design Spesial Tools Alignment dan Run Out Rotor Lama
Desain special tools yang akan dirancang terkait langsung dengan
bagian-bagian dari rotor turbin, yaitu pada bagian kopling dan baut
kopling.Pada pelaksanaan run out rotor, special tools berkaitan langsung
dengan baut kopling rotor, sedangkan pada pelaksanaan alignment,
special tools berkaitan dengan kopling rotor. Baik baut kopling maupun
kopling rotor merupakan komponen rotor turbin yang diharapkan tidak
mengalami kerusakan baik scratch maupun aus karena pekerjaan
perawatan.

7
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

Bentuk pada spesial tools lama masih berbentuk pejal yang dapat
dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini, untuk spesial tools run out rotor (A)
ketika diaplikasikan untuk memutar rotor menyebabkan baut coupling ikut
berputar sehingga kekencangan baut coupling akan berubah yang
mengharuskan untuk melakukan pekerjaan release baut coupling lagi.
Sedangkan untuk spesial tools alignment (B) ketika diaplikasikan cukup
beresiko untuk pelaksana pemeliharaan dan peralatan dikarenakan media
untuk penempatan sling wire cukup kecil sehingga pada saat dilakukan run
out kemungkinan sling bisa lepas dari spesial tools.

B
A
Gambar 3.2 Special tools Run out rotor (A) dan Special tools
alignment (B)

3.4 Design Spesial Tools Alignment dan Run Out Rotor Baru
Perancangan dan analisa desain special tools menggunakan
software Autodesk Inventor 2013. Special tools dirancang menyesuaikan
dengan desain dan dimensi dari bagian kopling turbin – generator. Special
tools dirancang untuk dapat memutar poros rotor – generator pada bagian
kopling dengan bantuan crane yang tersedia pada turbine floor PLTU.
Special tools run out rotor merupakan special tools yang terdiri dari
empat (4) bagian utama yang digabungkan dengan baut berukuran M20 x
50L. Special tools terdiri dari poros, bush, pulley dan plat pengunci. Special
tools yang dirancang memiliki 2 tipe yang berbeda, yaitu special tools tipe
A yang digunakan ketika kopling rotor dalam keadaan terpasang dan
special tools tipe B digunakan ketika kopling rotor dalam keadaan tidak
terpasang. Pada spesial tools yang baru terbagi menjadi beberapa bagian,
seperti pada gambar 3.2 dibawah ini.

8
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

A B C D E
Gambar 3.3 Bagian – bagian spesial tools alignment rotor (Tipe A)

A B C D E
Gambar 3.4 Bagian – bagian spesial tools run out rotor (Tipe B)
a. Body spesial tools
Bagian yang berfungsi untuk memutar rotor yang ditempatkan pada
lubang baut untuk tipe B dan pada mur pada tipe A.
b. Bushing
Bush memiliki fungsi sebagai bantalan yang mencegah dari
gesekan dan keausan. Pada special tools, bush berfungsi untuk
mencegah gesekan dan keausan antara poros dan pulley. Pada
saat penggunaannya, special tools akan berputar. Oleh karena itu,
untuk mencegah terjadinya keausan, maka diperlukannya bantalan
bush yang memiliki koefisien gesek lebih rendah dibandingkan
dengan koefisien gesek besi ataupun baja.
c. Pulley
Pulley memiliki fungsi sebagai komponen special tools yang
berfungsi sebagai bagian ditempatkannya sling wire. Bagian
melengkung pada pulley dirancang agar sling wire tidak mudah
mengalami slip.
d. Pengunci
Berfungsi untuk membantu baut dalam mengunci pulley terhadap
poros sehingga pulley tidak lepas.

9
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

A B

Gambar 3.5 Spesial tools Run out rotor (A) dan Spesial tools
alignment (B)
Cara kerjanya yaitu dengan menempatkan bagian dari special
tools yang berbentuk poros pada lubang kopling, kemudian sling wire
ditempatkan pada pulley, seperti gambar 3.6 dibawah ini. Setelah
semuanya dipastikan aman, tarik sling wire menggunakan crane yang
tersedia. Kopling akan berputar dengan ditariknya sling wire.

Gambar 3.6 Posisi awal (kiri) dan posisi akhir (kanan) saat
melakukan pekerjaan memutar rotor
Dalam penggunaan special tools, poros akan relatif diam terhadap
bagian yang dikaitkan pada lubang atau baut kopling, sehingga lubang dan
baut kopling tidak mengalami kerusakan akibat pekerjaan yang dilakukan.
Pulley special tools juga akan relatif tidak bergerak terhadap sling wire,
namun akan bergerak terhadap poros. Maka dari itu di antara poros dan
pulley special tools dilengkapi dengan bush yang diharapkan dapat
memperkecil gesekan antara poros dan pulley sehingga penggunaan
special tools ini dapat dilakukan dengan lebih ringan, poros juga menerima

10
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

gaya yang gaya yang lebih ringan dan mencegah keausan pada komponen
utama, yaitu poros dan pulley.
3.5 Spesifikasi dan Analisa Kekuatan Material Spesial Tools Baru
Pada pembuatan analisa desain spesial tools run out rotor ini
menggunakan software Autodesk Inventor 2013, dilakukan untuk mengetahui
kekuatan dari special tools run out rotor. Pada special tools run out rotor
material yang digunakan adalah baja JIS S45C sedangkan untuk bushing
menggunakan kuningan, distribution force yang dikenakan pada special tools
tipe A sebesar 147100 N, sedangkan untuk tipe B sebesar 49033 N yang
didapatkan dari beban crane untuk memutar rotor sebesar 15 t dan 5 t.
Tabel 3.1 Spesifikasi material JIS S45C

11
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

3.5.1 Analisa Kekuatan Special Tools Tipe A


A. Tegangan Von Misses
Dari hasil simulasi analisa tegangan pada special tools tipe A,
diperoleh tegangan-tegangan utama atau tegangan Von Misses yang
bekerja pada special tools tipe A. Hasil simulasi analisa tegangan
menunjukkan ketika special tools tipe A ditarik dengan crane dengan
beban sebesar 15 ton atau sebesar 147100 N didapatkan nilai
tegangan maksimal yang bekerja pada special tools sebesar 50,26
MPa dimana nilai tegangannya masih jauh dibawah yield tensile
strength dari material special tools sebesar 343 MPa.

Gambar 3.7 Tegangan Von Misses pada special tools tipe A

B. Faktor Keselamatan
Hasil analisa pada special tools tipe A menunjukkan faktor
Keselamatan (Safety Factor) paling rendah yaitu sebesar 4,1. Artinya
special tools tipe A masih mampu menerima beban kerja sebesar lebih
dari dua kali beban kerja yang diaplikasikan pada special tools ini.

12
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

Gambar 3.8 Faktor keselamatan pada special tools tipe A

3.5.2 Analisa Kekuatan Special Tools Tipe B

A. Tegangan Von Misses


Dari hasil simulasi analisa tegangan pada special tools tipe B,
diperoleh tegangan-tegangan utama atau tegangan Von Misses yang
bekerja pada special tools tipe B. Hasil simulasi analisa tegangan
menunjukkan ketika special tools tipe B ditarik dengan crane dengan
beban sebesar 5 ton atau sebesar 49033 N didapatkan nilai tegangan
maksimal yang bekerja pada special tools sebesar 170,5 MPa dimana nilai
tegangannya masih dibawah yield tensile strength dari material special
tools sebesar 343 MPa.

Gambar 3.9 Tegangan Von Misses pada special tools tipe B

13
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

B. Faktor Keselamatan
Hasil analisa pada special tools tipe B menunjukkan faktor
Keselamatan (Safety Factor) paling rendah yaitu sebesar 2,39. Artinya
special tools tipe B masih mampu menerima beban kerja sebesar lebih
dari dua kali beban kerja yang diaplikasikan pada special tools ini.

Gambar 3.10 Faktor keselamatan pada special tools tipe B

3.6 Aplikasi Special Tools Pemutar Rotor


Special tools pemutar rotor turbin dapat diaplikasikan dalam pekerjaan
melepas baut kopling dan dalam proses aligning. Berikut tahapan-tahapan
untuk melakukan pekerjaan memutar rotor dengan menggunakan special
tools tipe A :
1. Pastikan alat sudah di tagging sebelum melaksanakan pekerjaan.
2. Siapkan crane sehingga dapat dioperasikan.
3. Pastikan special tools tipe A sudah disassembly
4. Lakukan pembersihan pada bagian baut kopling. Pastikan baut kopling
dalam keadaan bersih dan kering.
5. Pasang special tools tipe A ke kopling rotor, yaitu dengan memasukkan
special tools ke kepala baut kopling. Pastikan special tools tidak mudah
terlepas.
6. Kaitkan sling wire dengan crane.
7. Kaitkan sling wire dengan special tools. Pastikan crane berada lurus
terhadap special tools.

14
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

Tarik ke atas menggunakan crane secara perlahan sehingga rotor


berputar.

Gambar 3.11 Special tools tipe B yang terpasang terhadap kopling rotor
dan sling wire
Tahapan-tahapan untuk melakukan pekerjaan memutar rotor dengan
menggunakan special tools tipe B :
1. Pastikan alat sudah di tagging sebelum melaksanakan pekerjaan.
2. Siapkan crane sehingga dapat dioperasikan.
3. Pastikan special tools tipe B sudah disassembly
4. Lakukan pembersihan pada bagian baut kopling. Pastikan baut kopling
dalam keadaan bersih dan kering. Bersihkan lubang kopling
menggunakan grinda baby amplas
5. Pasang special tools tipe B ke kopling rotor, yaitu dengan memasukkan
special tools ke lubang baut kopling. Pastikan special tools tidak mudah
terlepas.
6. Kaitkan sling wire dengan crane.
7. Kaitkan sling wire dengan special tools. Pastikan crane berada lurus
terhadap special tools.
8. Tarik ke atas menggunakan crane secara perlahan sehingga rotor
berputar.

15
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

Gambar 3.12 Special tools tipe A yang terpasang terhadap kopling rotor dan
sling wire

Instruksi kerja pekerjaan pelepasan dan pemasangan baut kopling dapat


dilihat pada bagian lampiran.
3.7 Keuntungan/Kerugian Penggunaan Metode Lama Dengan Special Tools
Yang Baru
Tabel 3.2 Perbandingan penggunaan special tool metode lama dengan special
tool baru

NO PARAMETER KONVENSIONAL TOOL LAMA TOOL INOVASI

1 Desain spesial
tool

Langsung Bentuk spesial tool Bentuk spesial tool


lama tidak terdapat baru terdapat
mengaitkan sling
bushing bushing
wire ke mur baut
kopling
2 Durasi waktu Run out = 1 hari Run out = 1 hari Run out = 1/2 hari
penyelesaian Alignment = 4 hari Alignment = 4 hari Alignment = 3 hari
pekerjaan run
out rotor dan
alignment
coupling

16
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

3 Faktor Kemungkinan Kemungkinan sling Kemungkinan sling


keselamatan sling wire terlepas wire terlepas saat wire terlepas saat
saat pekerjaan special tools digunakan berkurang
digunakan
4 Keakurasian Akurasi data hasil Akurasi data hasil Akurasi data hasil run
data run out run out kurang, run out kurang, out dari awal sampai Commented [SCN1]: sebutkan dengan data. Hasil run out pakai
tools yang lama berapa yg baru berapa, jadi bisa bilang akurat atau
karena karena kekencanan akhir tetap, tidak ada kurang akurat
Commented [SCN2]: sebutkan dengan data. Hasil run out pakai
kekencanan baut baut berubah perubahan tools yang lama berapa yg baru berapa, jadi bisa bilang akurat atau
kurang akurat
berubah kekencanan baut
5 Perawatan - Mudah Harus dilakukan
spesial tool greasing pada Commented [SCN3]: jelaskan kenapa harus ada greasing

bushing

17
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

BAB IV
MANFAAT INOVASI
4.1 Manfaat Finansial Commented [SCN4]:

Dalam penggunaan special tools yang baru pada saat alignment dan run
out rotor mampu mempercepat dalam durasi pekerjaan selama 1 hari. Commented [SCN5]:

Sebagai contoh perhitungan penghematan biaya overhoul saat durasi


pekerjaan maju1 hari :
A . Investasi awal pembuatan special tools
Tabel 4.1 Perhitungan biaya investasi
No Uraian Satuan Harga Satuan Jumlah
1 Pulley 2 pcs Rp 1.825.000,- Rp 3.650.000,-
2 Poros 2 pcs Rp 2.105.000,- Rp 2.210.000,-
3 Bushing 2 pcs Rp. 370.000,- Rp 785.000,-
4 Plate 2 pcs Rp 360.000,- Rp 720.000,-
5 Jasa Pembuatan 2 pcs Rp 5.730.000,- Rp 11.460.000,-
Total Rp 18.825.000,-

B. Penghematan biaya overhoul


Perhitungan penghematan biaya overhoul saat durasi pekerjaan
maju1 hari :
Tabel 4.2 Perhitungan penghematan biaya overhoul
No Uraian Orang Hari Jam Satuan Jumlah
1 Upah Helper 60 1 1 Rp 240.000,- Rp 14.400.000,-
2 Lembur Helper 60 1 6 Rp 10.529,- Rp 7.580.880,-
3 SPPD Teknisi 10 1 1 Rp 450.000,- Rp 4.500.000,-
4 Penginapan 60 1 Rp 2.100.000,-
Helper
5 Makan Malam 60 1 1 Rp 55.000,- Rp 3.300.000,-
Helper
Total Rp 31.880.880,-

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa penghematan biaya setiap


overhoul dengan spesial tools baru adalah Rp 31.880.880,-

18
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

Untuk penghematan biaya overhaul dikurangi dengan pembuatan special


tools baru:
Rp 31.880.880 – Rp 18.825.000 = Rp 13.055.880,-
Untuk investasi pembuatan special tools baru biaya penghematan Rp
13.055.880,-.
C. Keuntungan produksi dengan special tools baru
Produksi 1 unit PLTU Jabar 2 Palabuhanratu = 350 MW = 350.000
kW.
Asumsi Harga Pokok Produksi tiap 1 kWh = Rp. 470,-
Jadi keuntungan produksi per hari adalah
= 350.000 kwh x Rp. 470,- x 24h
= Rp 3.948.000.000,- / hari
Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa keuntungan produksi yang di
dapat dengan spesial tool baru adalah Rp 3,94 Milyar

4.2 Manfaat Non Finansial


Dengan dilakukannya modifikasi special tools pemutar rotor pada unit
PLTU Pelabuhanratu diharapkan memberikan manfaat non finasial sebagai
berikut :
1. Resiko kecelakaan kerja akibat terlepasnya sling wire menjadi berkurang.
2. Pekerjaan memutar rotor turbin – generator untuk aligning dan pekerjaan
pemeliharaan lainnya menjadi lebih mudah.
3. Kerusakan terhadap kopling turbin, baut kopling dan lubang baut kopling
menjadi berkurang. Kerusakan terhadap sling wire dapat dikurangi.
4. Special tools lebih tahan lama karena tidak menerima beban puntir dan
tidak mengalami gesekan dengan sling wire.
5. Pengerjaan memutar rotor dalam pekerjaan aligning dan pekerjaan
pemeliharaan rotor menjadi lebih cepat dengan special tools yang mudah
digunakan.

19
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

4.3 ANALISA RESIKO

Secara umum, risiko yang muncul dari inovasi ini adalah hampir tidak ada. Hal
ini terlihat melalui tabel berikut ini,

Analisa risiko sebelum mitigasi:

Tabel 4.3 Analisa mitigasi resiko

Level Risiko Sebelum Mitigasi


No Sasaran Risiko
Kemungkinan Akibat Risiko

Sasaran Operasional

Terjadinya hasil run out


1 O1 Sedang Medium Tinggi
yang tidak presisi
Menjaga unit
pembangkit tetap
Vibrasi tinggi akibat miss
andal
2 O2 alignment dan nilai run out Sedang Medium Tinggi
yang tidak presisi

Sasaran Finansial

Peningkatan pada biaya


3 F1 Efektifitas biaya Sedang Minor Menengah
overhoul

Analisa risiko sesudah mitigasi:

Level Risiko Setelah Mitigasi


No Sasaran Risiko Opsi yang dipilih
Kemungkinan Akibat Risiko

Sasaran Operasional

Penggunaan special
Terjadinya hasil
tool pada saat
1 O1 run out yang Sangat kecil Minor Rendah
alignment dan run
tidak presisi
out
Menjaga unit
pembangkit Vibrasi tinggi Penggunaan special

tetap andal akibat miss tool pada saat


alignment dan alignment dan run
2 O2 Sangat kecil Minor Rendah
nilai run out out
yang tidak
presisi

Sasaran Finansial

Penggunaan special
Peningkatan
Efektifitas tool pada saat
3 F1 pada biaya Sangat kecil Minor Rendah
biaya alignment dan run
overhoul
out

20
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

Peta risiko dari pelaksanaan inovasi dapat dilihat pada tabel berikut ini,

Akibat
Kemungkinan Tidak
Minor Medium Mayor Malapetaka
penting
Menengah
Sangat Besar Tinggi 10 Tinggi 15 Ekstrim 20 Ekstrim 25
5

Menengah Menengah
Besar Tinggi 12 Ekstrim 16 Ekstrim 20
4 8
Tinggi 9
Menengah
F1
Sedang Rendah 3 Tinggi 12 Tinggi 15
6 O1 O2

Menengah Menengah Menengah


Kecil Rendah 2 4 Tinggi 10
6 8

Rendah
O2 2 Menengah Menengah
O1
Sangat Kecil Rendah 1 Rendah 3
F1 4 5

Keterangan:

Risiko sebelum mitigasi


Risiko sesudah mitigasi

21
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN Commented [SCN6]: ditambahkan dari yang tadi jadi catatan

Dari hasil perancangan special tools pemutar rotor turbin, dapat disimpulkan
bahwa :
1. Special tools pemutar rotor yang baru memiliki faktor keamanan di atas 2
pada saat dikenakan beban operasional. Special tools pemutar rotor yang
baru juga lebih aman untuk digunakan karena kemungkinan terjadinya
terlepasnya sling wire dari special tools menjadi berkurang.
2. Dengan menggunakan special tools yang baru, dapat mempercepat
pekerjaan alignment dan run out rotor turbin.
3. Dengan menggunakan special tools pemutar rotor yang baru, maka dapat
melakukan penghematan biaya overhaul sebesar Rp 31.880.880,- dan
dengan adanya kesempatan produksi selama 1 hari dari mesin PLTU Jawa
Barat 2 Palabuhanratu keuntungan produksi yang di dapat dengan spesial
tool baru adalah Rp Rp 3.948.000.000,-
4. Special tools pemutar rotor yang baru tidak beresiko merusak bagian-
bagian kopling maupun sling wire karena gesekan hanya terjadi pada
bagian bush. Hasil run-out rotor dengan menggunakan special tools yang
baru tidak mempengaruhi kekencangan baut kopling rotor.

5.2 SARAN

Nilai manfaat secara total akan lebih dirasakan oleh korporat PLN apabila
inovasi ini diaplikasikan pada alignment dan run out rotor turbine PLTU
sejenis dengan PLTU Palabuhanratu.

22
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

DAFTAR PUSTAKA

1. Murdani. 2014. Diktat Pemeliharaan Mekanikal Pembangkit Thermal Dan


Hidro.

23
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

INSTRUKSI KERJA MEMUTAR ROTOR

24
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

25
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

GAMBAR TEKNIK

26
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

27
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3

BIODATA INOVATOR
1. NAMA : TRI PAPRI HANDONO
NIP : 7294102 JA
JABATAN : AHLI TURBIN DAN POMPA UJH
EMAIL : tri.papri@indonesiapower.co.id
NO HP : 081 237 659 044
BEKERJA : 1994 S.D SEKARANG

2. NAMA : DADANG EDY KURNIAWAN


NIP : 891421145 I
JABATAN : TEKNISI SENIOR MESIN UJH AREA II.1
EMAIL : dadang.kurniawan@indonesiapower.co.id
NO HP : 082 244 224 117
BEKERJA : 2014 S.D SEKARANG

3. NAMA : IMAM WICAKSONO


NIP : 921441075 I
JABATAN : TEKNISI SENIOR MESIN UJH AREA II.1
EMAIL : imam.wicaksono@indonesipower.co.id
NO HP : 081 905 936 892
BEKERJA : 2014 S.D SEKARANG

28

Anda mungkin juga menyukai