PERNYATAAN PERSETUJUAN
(Antonius R.T.A)
i
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
PERNYATAAN ORIGINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : Dadang Edy Kurniawan
NIP : 891421145 I ……………….
Jabatan : Teknisi Senior Mesin dan Tools UJH Area II.1
2. Nama : Imam Wicaksono
NIP : 921441075 I ……………….
Jabatan : Teknisi Senior Mesin dan Tools UJH Area II.1
3. Nama : Tri Papri Handono
NIP : 7294102 JA ………………..
Jabatan : Ahli Turbin dan Pompa UJH
Mengetahui :
Jakarta, Februari 2018
ii
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
PERNYATAAN IMPLEMENTASI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : Dadang Edy Kurniawan
NIP : 891421145 I ………………..
Jabatan : Teknisi Senior Mesin dan Tools UJH Area II.1
2. Nama : Imam Wicaksono
NIP : 921441075 I ………………..
Jabatan : Teknisi Senior Mesin dan Tools UJH Area II.1
3. Nama : Tri Papri Handono
NIP : 7294102 JA ………………..
Jabatan : Ahli Turbin dan Pompa UJH
Disetujui oleh,
Jakarta, Februari 2018
ATASAN LANGSUNG
GENERAL MANAGER UJH
(ZAENAL MUSTOFA)
iii
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
KLAIM
1. Special tool baru yang dibuat untuk proses alignment dan run out rotor
turbin – generator menggantikan special tool lama dengan tingkat
keselamatan lebih tinggi
2. Data hasil run out dan alignment menggunakan special tool baru lebih
presisi dan tidak berubah
3. Pada saat penggunaan special tool baru tingkat keamanan untuk pekerja
dan peralatan lebih dibandingkan dengan cara lama
iv
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
PERNYATAAN
PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Diikutkan dalam Lomba Karya Inovasi PT PLN (Persero) Bidang Teknikal Suporting
Lomba Karya Inovasi tahun 2018
Wakil Inovator
Direktur Operasi II
(Antonius R.T.A)
v
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
ABSTRACK
Dasar pembuatan special tool supporting device untuk pemutar rotor turbin –
generator berawal pada saat dilaksanakan periodik inspection pada steam
turbine power plant dilakukan pekerjaan uncouple coupling LP - Generator,
sehingga pada saat assembly dilaksanakan pekerjaan alignment rotor LP –
Generator dan run out rotor. Untuk mempermudah dalam proses alignment
dan run out rotor digunakan spesial tool untuk memutar rotor turbin –
generator. Karena spesial tool lama untuk memutar rotor lebih beresiko
pada safety peralatan dan pekerja sehingga harus segera dicarikan
pengganti special tool tersebut. Karena special tool pengganti susah
didapatkan di pasaran maka dilakukan improvisasi pada spesial tool lama
dengan penambahan bushing pada special tool, pada penggunaannya
special tool dengan menggunakan bushing lebih safety dalam pekerjaan
dan mempermudah dalam proses memutar rotor.
Inovasi ini telah di implementasikan pada PLTU Jabar 2 Palabuhan ratu
(unit 1-3), PLTU Banten 3 Lontar (unit 1-3), PLTU Banten 2 Labuan (unit 1-
2). Special tool baru tersebut terbukti bahwa selama proses pekerjaan
alignment dan run out nilai data yang didapat lebih akurat, dilihat dari segi
peralatan dan pekerja special tool (baru) lebih aman dari pada
menggunakan metode yang lama.
vi
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
KATA PENGANTAR
Penulis
vii
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
DAFTAR ISI
ABSTRAK ....................................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………... ix
DAFTAR TABEL …………………………………………………... x
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 1
1.3 Maksud dan Tujuan ....................................................................... 1
1.4 Ruang Lingkup ....................................................................... 1
1.5 Metodologi ....................................................................... 2
BAB II TEORI PENDUKUNG ....................................................................... 3
2.1 Steam Turbine dan Generator....................................................... 3
2.2 Alignment....................................................................................... 3
2.3 Run Out Poros............................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN INOVASI................................................................. 6
3.1 Analisa Masalah............................................................................. 6
3.2 Memutar Rotor dengan Cara Konvensional.................................... 7
3.3 Design Spesial Tools Alignment dan Run Out Rotor Lama............ 7
3.4 Design Spesial Tools Alignment dan Run Out Rotor Baru............. 8
3.5 Spesifikasi dan Analisa Kekuatan Material Spesial Tools Baru….. 11
3.6 Aplikasi Special Tools Pemutar Rotor………………………………. 14
3.7 Keuntungan/Kerugian Penggunaan Metode Lama Dengan
Special Tools Yang Baru……………………………………………… 16
BAB I V MANFAAT INOVASI........................................................................ 18
4.1 Manfaat Finansial ........................................................................ 18
4.2 Manfaat Non Finansial ................................................................... 19
4.3 Analisa Resiko................................................................................ 20
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 22
5.1 Kesimpulan..................................................................................... 22
5.2 Saran.............................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 23
LAMPIRAN
BIODATA INOVATOR
viii
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
DAFTAR GAMBAR
Judul Halaman
ix
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
DAFTAR TABEL
Judul Halaman
Tabel 3.1 Spesifikasi material JIS S45 11
Tabel 3.2 Perbandingan penggunaan special tool metode lama 16
dengan special tool baru
Tabel 4.1 Perhitungan biaya investasi 18
Table 4.2 Perhitungan penghematan biaya overhoul 18
Tabel 4.3 Analisa mitigasi resiko 20
x
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
BAB I
PENDAHULUAN
1
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
1.5 Metodologi
Metode yang dilakukan dalam pembahasan ini adalah:
1. Mengumpulkan data-data dan survey lapangan untuk pembuatan special
tools baru
2. Perancangan dan permodelan special tools baru
3. Kajian teknis dan analisa pembuatan special tools baru
4. Analisa risiko pembuatan tool baru
2
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
BAB II
TEORI PENDUKUNG
1. Metode Penggaris
2. Metode Dial Indicator
3. Metode Laser
4. Metode Level Precision
3
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
Alignment dengan metode dial indicator dapat dilihat pada gambar 2.1
dibawah ini.
4
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
5
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
BAB III
PEMBAHASAN INOVASI
6
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
3.3 Design Spesial Tools Alignment dan Run Out Rotor Lama
Desain special tools yang akan dirancang terkait langsung dengan
bagian-bagian dari rotor turbin, yaitu pada bagian kopling dan baut
kopling.Pada pelaksanaan run out rotor, special tools berkaitan langsung
dengan baut kopling rotor, sedangkan pada pelaksanaan alignment,
special tools berkaitan dengan kopling rotor. Baik baut kopling maupun
kopling rotor merupakan komponen rotor turbin yang diharapkan tidak
mengalami kerusakan baik scratch maupun aus karena pekerjaan
perawatan.
7
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
Bentuk pada spesial tools lama masih berbentuk pejal yang dapat
dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini, untuk spesial tools run out rotor (A)
ketika diaplikasikan untuk memutar rotor menyebabkan baut coupling ikut
berputar sehingga kekencangan baut coupling akan berubah yang
mengharuskan untuk melakukan pekerjaan release baut coupling lagi.
Sedangkan untuk spesial tools alignment (B) ketika diaplikasikan cukup
beresiko untuk pelaksana pemeliharaan dan peralatan dikarenakan media
untuk penempatan sling wire cukup kecil sehingga pada saat dilakukan run
out kemungkinan sling bisa lepas dari spesial tools.
B
A
Gambar 3.2 Special tools Run out rotor (A) dan Special tools
alignment (B)
3.4 Design Spesial Tools Alignment dan Run Out Rotor Baru
Perancangan dan analisa desain special tools menggunakan
software Autodesk Inventor 2013. Special tools dirancang menyesuaikan
dengan desain dan dimensi dari bagian kopling turbin – generator. Special
tools dirancang untuk dapat memutar poros rotor – generator pada bagian
kopling dengan bantuan crane yang tersedia pada turbine floor PLTU.
Special tools run out rotor merupakan special tools yang terdiri dari
empat (4) bagian utama yang digabungkan dengan baut berukuran M20 x
50L. Special tools terdiri dari poros, bush, pulley dan plat pengunci. Special
tools yang dirancang memiliki 2 tipe yang berbeda, yaitu special tools tipe
A yang digunakan ketika kopling rotor dalam keadaan terpasang dan
special tools tipe B digunakan ketika kopling rotor dalam keadaan tidak
terpasang. Pada spesial tools yang baru terbagi menjadi beberapa bagian,
seperti pada gambar 3.2 dibawah ini.
8
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
A B C D E
Gambar 3.3 Bagian – bagian spesial tools alignment rotor (Tipe A)
A B C D E
Gambar 3.4 Bagian – bagian spesial tools run out rotor (Tipe B)
a. Body spesial tools
Bagian yang berfungsi untuk memutar rotor yang ditempatkan pada
lubang baut untuk tipe B dan pada mur pada tipe A.
b. Bushing
Bush memiliki fungsi sebagai bantalan yang mencegah dari
gesekan dan keausan. Pada special tools, bush berfungsi untuk
mencegah gesekan dan keausan antara poros dan pulley. Pada
saat penggunaannya, special tools akan berputar. Oleh karena itu,
untuk mencegah terjadinya keausan, maka diperlukannya bantalan
bush yang memiliki koefisien gesek lebih rendah dibandingkan
dengan koefisien gesek besi ataupun baja.
c. Pulley
Pulley memiliki fungsi sebagai komponen special tools yang
berfungsi sebagai bagian ditempatkannya sling wire. Bagian
melengkung pada pulley dirancang agar sling wire tidak mudah
mengalami slip.
d. Pengunci
Berfungsi untuk membantu baut dalam mengunci pulley terhadap
poros sehingga pulley tidak lepas.
9
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
A B
Gambar 3.5 Spesial tools Run out rotor (A) dan Spesial tools
alignment (B)
Cara kerjanya yaitu dengan menempatkan bagian dari special
tools yang berbentuk poros pada lubang kopling, kemudian sling wire
ditempatkan pada pulley, seperti gambar 3.6 dibawah ini. Setelah
semuanya dipastikan aman, tarik sling wire menggunakan crane yang
tersedia. Kopling akan berputar dengan ditariknya sling wire.
Gambar 3.6 Posisi awal (kiri) dan posisi akhir (kanan) saat
melakukan pekerjaan memutar rotor
Dalam penggunaan special tools, poros akan relatif diam terhadap
bagian yang dikaitkan pada lubang atau baut kopling, sehingga lubang dan
baut kopling tidak mengalami kerusakan akibat pekerjaan yang dilakukan.
Pulley special tools juga akan relatif tidak bergerak terhadap sling wire,
namun akan bergerak terhadap poros. Maka dari itu di antara poros dan
pulley special tools dilengkapi dengan bush yang diharapkan dapat
memperkecil gesekan antara poros dan pulley sehingga penggunaan
special tools ini dapat dilakukan dengan lebih ringan, poros juga menerima
10
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
gaya yang gaya yang lebih ringan dan mencegah keausan pada komponen
utama, yaitu poros dan pulley.
3.5 Spesifikasi dan Analisa Kekuatan Material Spesial Tools Baru
Pada pembuatan analisa desain spesial tools run out rotor ini
menggunakan software Autodesk Inventor 2013, dilakukan untuk mengetahui
kekuatan dari special tools run out rotor. Pada special tools run out rotor
material yang digunakan adalah baja JIS S45C sedangkan untuk bushing
menggunakan kuningan, distribution force yang dikenakan pada special tools
tipe A sebesar 147100 N, sedangkan untuk tipe B sebesar 49033 N yang
didapatkan dari beban crane untuk memutar rotor sebesar 15 t dan 5 t.
Tabel 3.1 Spesifikasi material JIS S45C
11
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
B. Faktor Keselamatan
Hasil analisa pada special tools tipe A menunjukkan faktor
Keselamatan (Safety Factor) paling rendah yaitu sebesar 4,1. Artinya
special tools tipe A masih mampu menerima beban kerja sebesar lebih
dari dua kali beban kerja yang diaplikasikan pada special tools ini.
12
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
13
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
B. Faktor Keselamatan
Hasil analisa pada special tools tipe B menunjukkan faktor
Keselamatan (Safety Factor) paling rendah yaitu sebesar 2,39. Artinya
special tools tipe B masih mampu menerima beban kerja sebesar lebih
dari dua kali beban kerja yang diaplikasikan pada special tools ini.
14
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
Gambar 3.11 Special tools tipe B yang terpasang terhadap kopling rotor
dan sling wire
Tahapan-tahapan untuk melakukan pekerjaan memutar rotor dengan
menggunakan special tools tipe B :
1. Pastikan alat sudah di tagging sebelum melaksanakan pekerjaan.
2. Siapkan crane sehingga dapat dioperasikan.
3. Pastikan special tools tipe B sudah disassembly
4. Lakukan pembersihan pada bagian baut kopling. Pastikan baut kopling
dalam keadaan bersih dan kering. Bersihkan lubang kopling
menggunakan grinda baby amplas
5. Pasang special tools tipe B ke kopling rotor, yaitu dengan memasukkan
special tools ke lubang baut kopling. Pastikan special tools tidak mudah
terlepas.
6. Kaitkan sling wire dengan crane.
7. Kaitkan sling wire dengan special tools. Pastikan crane berada lurus
terhadap special tools.
8. Tarik ke atas menggunakan crane secara perlahan sehingga rotor
berputar.
15
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
Gambar 3.12 Special tools tipe A yang terpasang terhadap kopling rotor dan
sling wire
1 Desain spesial
tool
16
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
bushing
17
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
BAB IV
MANFAAT INOVASI
4.1 Manfaat Finansial Commented [SCN4]:
Dalam penggunaan special tools yang baru pada saat alignment dan run
out rotor mampu mempercepat dalam durasi pekerjaan selama 1 hari. Commented [SCN5]:
18
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
19
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
Secara umum, risiko yang muncul dari inovasi ini adalah hampir tidak ada. Hal
ini terlihat melalui tabel berikut ini,
Sasaran Operasional
Sasaran Finansial
Sasaran Operasional
Penggunaan special
Terjadinya hasil
tool pada saat
1 O1 run out yang Sangat kecil Minor Rendah
alignment dan run
tidak presisi
out
Menjaga unit
pembangkit Vibrasi tinggi Penggunaan special
Sasaran Finansial
Penggunaan special
Peningkatan
Efektifitas tool pada saat
3 F1 pada biaya Sangat kecil Minor Rendah
biaya alignment dan run
overhoul
out
20
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
Peta risiko dari pelaksanaan inovasi dapat dilihat pada tabel berikut ini,
Akibat
Kemungkinan Tidak
Minor Medium Mayor Malapetaka
penting
Menengah
Sangat Besar Tinggi 10 Tinggi 15 Ekstrim 20 Ekstrim 25
5
Menengah Menengah
Besar Tinggi 12 Ekstrim 16 Ekstrim 20
4 8
Tinggi 9
Menengah
F1
Sedang Rendah 3 Tinggi 12 Tinggi 15
6 O1 O2
Rendah
O2 2 Menengah Menengah
O1
Sangat Kecil Rendah 1 Rendah 3
F1 4 5
Keterangan:
21
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN Commented [SCN6]: ditambahkan dari yang tadi jadi catatan
Dari hasil perancangan special tools pemutar rotor turbin, dapat disimpulkan
bahwa :
1. Special tools pemutar rotor yang baru memiliki faktor keamanan di atas 2
pada saat dikenakan beban operasional. Special tools pemutar rotor yang
baru juga lebih aman untuk digunakan karena kemungkinan terjadinya
terlepasnya sling wire dari special tools menjadi berkurang.
2. Dengan menggunakan special tools yang baru, dapat mempercepat
pekerjaan alignment dan run out rotor turbin.
3. Dengan menggunakan special tools pemutar rotor yang baru, maka dapat
melakukan penghematan biaya overhaul sebesar Rp 31.880.880,- dan
dengan adanya kesempatan produksi selama 1 hari dari mesin PLTU Jawa
Barat 2 Palabuhanratu keuntungan produksi yang di dapat dengan spesial
tool baru adalah Rp Rp 3.948.000.000,-
4. Special tools pemutar rotor yang baru tidak beresiko merusak bagian-
bagian kopling maupun sling wire karena gesekan hanya terjadi pada
bagian bush. Hasil run-out rotor dengan menggunakan special tools yang
baru tidak mempengaruhi kekencangan baut kopling rotor.
5.2 SARAN
Nilai manfaat secara total akan lebih dirasakan oleh korporat PLN apabila
inovasi ini diaplikasikan pada alignment dan run out rotor turbine PLTU
sejenis dengan PLTU Palabuhanratu.
22
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
DAFTAR PUSTAKA
23
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
24
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
25
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
GAMBAR TEKNIK
26
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
27
ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001: 2007 SMK3
BIODATA INOVATOR
1. NAMA : TRI PAPRI HANDONO
NIP : 7294102 JA
JABATAN : AHLI TURBIN DAN POMPA UJH
EMAIL : tri.papri@indonesiapower.co.id
NO HP : 081 237 659 044
BEKERJA : 1994 S.D SEKARANG
28