APLIKASI APS
(APLIKASI P2TL SMART)
PT PLN (Persero) UIW Suluttenggo
UP3 Palu
PT PLN (PERSERO) iv
APLIKASI APS
(Aplikasi P2TL Smart )
MAKALAH KARYA INOVASI
PT PLN (PERSERO)
Diajukan Oleh :
ARFIYAN CANDRA L NIP. 90171293ZY
MUKHAMMAD SOFYAN NIP. 8713135ZY
HUSNUL MUBARAK NIP. 85111167Z
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK WILAYAH SULAWESI UTARA, SULAWESI TENGAH DAN GORONTALO
UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN PALU
2020
PT PLN (PERSERO) v
PERNYATAAN PERSETUJUAN
APLIKASI APS
(CHRISTYONO)
(GALIH CHRISSETYO)
PT PLN (PERSERO) vi
PERNYATAAN ORIGINALITAS
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi kami yang berjudul “APLIKASI APS”, adalah
merupakan karya inovasi baru yang original dan belum pernah dibuat sebelumnya baik di unit
kami maupun di unit PLN dan anak perusahaan PLN.
Apabila dikemudian hari ada tuntutan/klaim mengenai karya inovasi yang dibuat maka kami
siap mempertanggung jawabkan segala konsekuensinya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mengetahui,
Manado, 08 April 2020
PERNYATAAN IMPLEMENTASI
MANAGER UNIT
PT PLN (PERSERO) UIW SULUTTENGGO
UP3 PALU
KLAIM
Aplikasi APS sebagai Aplikasi media Pemeriksaan sasaran operasi serta pelaporan P2TL yang
realtime dan berintegritas yang digunakan petugas P2TL.
a. Aplikasi ini untuk memantau, membagikan sasaran operasi sekaligus pelaporan hasil
pemeriksaan petugas lapangan kepada supervisior diharapkan dapat mempercepat
proses P2TL ( Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik ) sesuai dengan yang ditetapkan,
sekaligus meminimalisir extracountable karena sudah ada notifikasi kepada email yang
dituju agar mengigatkan kembali untuk surat panggilan dan/atau peringatan ke
pelanggan.
b. Aplikasi ini termonitor secara realtime melalui web service di computer maupun
Handphone berupa hasil pemeriksaan dan hasil temuan disertai data arsip Berita Acara,
mapping dan Foto temuan.
c. Aplikasi ini juga akan dikembangkan lagi menjadi multiple function untuk pemeliharaan
kWH Meter.
Koordinator/
Pelaksana
PT PLN (PERSERO) ix
PT PLN (PERSERO) x
ITEM KINERJA YANG DIPERBAIKI
APLIKASI APS mendukung Indikator kinerja sebagai berikut :
1. Meminimalisir P2TL Extracountable
2. Susut Non Teknik
3. Integritas Tim P2TL
4. Efisiensi Pelaporan P2TL
5. Manajemen Pengamanan Pendapatan
(GALIH CHRISSETYO)
PT PLN (PERSERO) xi
PERNYATAAN PENYERAHAN
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul :
APLIKASI APS
MUKHAMMAD SOFYAN
GENERAL MANAGER
PT PLN (PERSERO) UIW SULUTTENGGO
CHRISTYONO
UIW SULUTTENGGO
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkankan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat
menyelesaikan pembuatan makalah Karya Inovasi yang berjudul “APLIKASI APS”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Muhammad Wardi Hadi selaku Manajer UP3 Palu
2. Para Manajer Bagian UP3 Palu
3. Rekan-rekan PLN UIW Sulutenggo UP3 Palu dan ULP Bungku
4. Rekan-rekan Tim Penilai dan Pembina Karya Inovasi tahun 2020
5. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu
penyusunan makalah dan Karya Inovasi ini
Akhir kata semoga Karya Inovasi ini bisa bermanfaat bagi peningkatan kinerja PLN.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan bersama.
M. SOFYAN (………………..)
UIW SULUTTENGGO
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL...........................................................................................................i
PERSETUJUAN MANAJEMEN.....................................................................................iii
PERNYATAAN ORIGINALITAS..................................................................................iv
PERNYATAAN IMPLEMENTASI..................................................................................v
KLAIM INOVASI........................................................................................................vi
ITEM KINERJA YANG DIPERBAIKI.........................................................................viii
PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL.........................................................ix
KATA PENGANTAR.....................................................................................................x
DAFTAR ISI...............................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL........................................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................xv
ABSTRAK.................................................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan.................................................................................................2
1.3 Ruang Lingkup.........................................................................................................2
1.4 Metodologi..............................................................................................................3
1.4.1 Studi Literatur................................................................................................3
1.4.2 Studi Lapangan..............................................................................................3
1.4.3 Analisa dan Diskusi..........................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI..........................................................................................5
2.1 Teori Utama............................................................................................................5
2.2 Prinsip Kerja............................................................................................................7
2.3 Use Case Diagram...................................................................................................8
2.4 Activity Diagram......................................................................................................9
2.5 Implementasi Inovasi.............................................................................................10
BAB III MANFAAT FINANSIAL................................................................................15
3.1 Manfaat Finansial...................................................................................................15
3.2 Manfaat Non Finansial............................................................................................16
3.3 Manfaat Korporat...................................................................................................16
Tabel 2.1 Laporan Pemeriksaan P2TL bulan Mei s.d Juni 2019.........................................29
Tabel 2.2 Laporan Pemeriksaan P2TL bulan Juli 2019 s.d Februari 2020............................30
Tabel 3.1 Perhitungan Benefit Of Cost dengan Metode ROI.............................................31
Tabel 4.1 Analisis Resiko...............................................................................................33
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. JANGKA WATU TINDAK LANJUT TEMUAN P2TL SESUAI PERDIR NO.088-
Z.P/DIR/2016 TENTANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK
LAMPIRAN 2. PERMINTAAN SHARING DAN IMPLEMENTASI SERTA FOTO DOKUMENTASI
LAMPIRAN 3. CAPTURE MENU APLIKASI APS ANDROID
LAMPIRAN 4. CAPTURE MENU WEBSITE APS
LAMPIRAN 5. CAPTURE REMINDER P2TL KE EMAIL
LAMPIRAN 6. FORMULER IDENTITAS COP
LAMPIRAN 7. BIODATA INOVATOR
ABSTRAK
P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik) adalah bagian dari proses bisnis PT PLN
yang melakukan perencanaan, pemeriksaan, tindakan dan penyelesaian yang dilakukan oleh
PLN terhadap aset jaringan dan proteksi milik PLN terkait adanya pemakaian tenaga listrik
yang tidak tertib. Pentingnya pelaksanaan P2TL ini selama ini belum di dukung sepenuhnya
oleh teknologi informasi yang meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan
pekerjaan. Sehingga muncul kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan P2TL ini salah
satunya yaitu proses pemeriksaan P2TL masih menggunakan metode “konvensional” (tidak
didukung aplikasi pendukung P2TL) diantaranya proses pembagian sasaran operasi, mapping
lokasi temuan, pengarsipan (Foto, Berita Acara) dan reminder otomatis (integrasi dengan
email user).
Maka dari itu diperlukan suatu aplikasi yang dapat melakukan pembagian sasaran
operasi, tagging lokasi, dokumentasi secara digital, reminder otomatis dan pelaporan hasil
pemeriksaan agar proses pemeriksaan sasaran operasi ini lebih efektif dan efisien.
Mekanisme aplikasi berbasis android dan website ini supervisor melakukan pembagian
sasaran operasi kepada petugas lapangan, kemudian petugas lapangan melakukan
pemeriksaan sasaran operasi dengan mudah karena ada fitur mapping digital kemudian hasil
pemeriksaanya akan direkam dalam bentuk dokumen digital melalui aplikasi android. Secara
otomatis aplikasi ini akan mengirimkan notifikasi email (reminder otomatis) kepada user
terkait agar tindak lanjut proses P2TL terus berjalan sampai dengan pembayaran tagihan
susulan dan menjadi Pendapatan PLN. Untuk itu, penulis menerapkan teknologi android web
service dalam Aplikasi P2TL Smart (APS) pada PT PLN (Persero) UP3 Palu yang telah
diimplementasikan pada Unit Pelayanan Pelanggan Bungku.
Dengan adanya inovasi aplikasi ini diharapkan akan menurunkan susut non teknis dan
pengamanan pendapatan dari P2TL extracountable, serta meningkatkan efektifitas dan
efisiensi untuk pelaporan P2TL secara realtime dan berintegritas.
Keyword: P2TL, pemeriksaan, sasaran operasi, teknologi informasi, android, web service,
pendapatan
UIW SULUTTENGGO
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat sekarang ini semakin
penting pula peran teknologi dalam berbagai bidang kehidupan, dikarenakan teknologi
memberikan banyak kemudahan dalam menyelesaikan tugas yang sering dilakukan oleh
manusia. Salah satunya ialah di bidang perkantoran, semakin cepat sistem yang ada di
perkantoran tersebut maka semakin cepat pula informasi tersampaikan. Beberapa teknologi
yang populer sekarang ini adalah teknologi yang berbasis web dan android. Dimana dengan
adanya aplikasi ini maka beberapa kegiatan yang dikerjakan secara konvensional bisa dibuat
jadi lebih efektif dan lebih cepat dalam penyelesaian pekerjaan, serta mampu meningkatkan
revenue perusahaan.
PT PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
kelistrikan yang saat ini dituntut untuk meningkatkan revenue, menurunkan BPP, dan
meningkatkan costume service harus terus berinovasi dari berbagai proses bisnis agar bisa
memenuhi tuntutan tersebut. Salah satu proses bisnis yang terkait dengan revenue adalah
dengan menjaga distribusi listrik ke pelanggan secara tepat dan tidak terjadi kebocoran
(lossis). Lubang-lubang kebocoran tersebut salah satunya terdapat pada titik-titik transaksi
antara PLN dengan pelanggan, sehingga harus ditambal dengan cepat supaya tidak menjadi
kerugian yang semakin besar. Upaya yang dilakukan oleh PLN untuk menjaga distribusi listrik
secara tepat adalah dengan melakukan inspeksi di titik-titik transaksi tersebut dengan cara
membentuk sebuah tim P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik) yaitu tim yang dibentuk
untuk menertibkan pemakaian penyaluran listrik, menghindari bahaya listrik bagi masyarakat
dan menekan susut.
Tugas tim ini melakukan pemeriksaan penggunaan listrik oleh pemakai tenaga listrik
berdasarkan atas hak yang sah (disebut dengan Pelanggan). Pemeriksaan dimaksudkan untuk
lebih memastikan bahwa listrik yang disediakan PLN digunakan secara tepat dengan prosedur
yang benar oleh pemakai tenaga listrik sehingga diperoleh kepastian penjaminan akan
keamanan, keselamatan serta kenyamanan dalam menggunakan listrik. Setiap hari tim P2TL
melakukan pemeriksaan secara visual terhadap instalasi yang terpasang di rumah atau
bangunan milik pelanggan, seperti memeriksa kelengkapan Alat Pembatas dan Pengukur (APP)
dan segel yang terpasang. Selain itu, dilakukan pengukuran dengan menggunakan peralatan
yang telah dipersiapkan. Hasil pemeriksaan dan pengukuran akan dituangkan secara tertulis ke
dalam Berita Acara Pemeriksaan yang nantinya ditandatangani oleh tuan rumah atau yang
mewakili dan petugas P2TL. Selain itu, petugas P2TL juga akan memberikan penjelasan
kepada tuan rumah hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Kalau dari hasil pemeriksaan
ditemukan adanya pelanggaran, maka petugas P2TL akan mengambil tindakan sesuai dengan
bentuk pelanggaran yang ditemukan. Misalnya saja, tindakan pemutusan sementara,
pembongkaran APP, pemutusan rampung, atau tindakan lainnya yang dianggap perlu. Setelah
dilakukan proses pemberkasan terhadap pelanggaran yang terjadi, pemakai tenaga listrik
dipersilahkan untuk menyelesaikan pelanggaran penggunaan di Kantor PLN yang ditunjuk.
Permasalahan yang biasa terjadi adalah pelanggan/non pelanggan yang kedapatan melakukan
pelanggaran kadang tidak langsung ke kantor PLN untuk menyelesaikan denda/tagihan
susulan, sehingga proses selanjutnya adalah melakukan surat panggilan dan surat
pemberitahuan yang jangka waktunya diatur dalam Perdir Nomor 088-Z.P/DIR/2016. Semua
kegiatan tersebut dari penentuan TO, pelaksanaan pemeriksaan, Berita Acara, penulisan
alamat, surat peringatan, surat panggilan, dan pelaporan selama ini dikerjakan secara
konvensional (tidak didukung aplikasi). Banyak resiko yang bisa timbul akibat kondisi tersebut
yakni hilangnya berkas dokumen BA, lokasi alamat, kesulitan mencari alamat, human error
karena tidak ada reminder untuk pembuatan surat peringatan dan surat panggilan, dan
pembuatan laporan yang susah dan lama.
Hal tersebut menjadi permasalahan dan juga yang menjadi latar belakang dibuatnya
penelitian ini. Untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada maka dibuat sebuah
aplikasi yang baru yang nantinya dapat digunakan untuk mengendalikan, memantau sekaligus
membuat laporan kerja Tim P2TL yang lebih efisien dan diharapkan dapat mempercepat
proses penyampaian laporan yang goal nya adalah peningkatan revenue perusahaan. Dengan
pertimbangan diatas maka dibuat laporan makalah berjudul “ APLIKASI P2TL SMART “
4. Tersedianya suatu system informasi P2TL berbasis WEB yang dapat di akses
5. Memudahkan pengarsipan data (BA scan, Foto kWH Meter, Foto Rumah, dan
tagging lokasi) secara digital dalam satu kali esekusi.
1.4 Metodologi
1.4.1 Studi Literatur
Sebagai referensi dalam penulisan karya inovasi ini, digunakan riset tentang
bagaimana pengamanan pendapatan terhadap hasil temuan P2TL dan meminimalisir
P2TL extracountable.
1.4.2 Studi Lapangan
Studi lapangan yang dilakukan yaitu terkait pemahaman pelanggan mengenai
prosedur standarisasi APP, instalasi dan pengetahuan pelanggan tentang bahayanya
pencurian listrik bagi pelanggan maupun PLN sesuai aturan PERDIR No.088-
Z.P/DIR/2016.
1.4.3 Analisa dan Diskusi
a. Analisa
Menganalisa hasil temuan P2TL pada saat menggunakan metode lama dengan
menggunakan inovasi APS. Kemudian mengevaluasi hasil perbandingan tersebut.
b. Diskusi
Mendiskusikan hasil evaluasi metode lama dengan metode baru yaitu APS, serta
mencari solusi dari hambatan – hambatan yang terjadi dan didiskusikan dalam
forum.
c. Community of Practice.
Mengevaluasi hasil P2TL dan melakukan uji coba aplikasi “APS” dan mengukur
Sasaran Operasi
Satu Energi (2016), “Sasaran operasi adalah pelanggan yang terindikasi melakukan
pelanggaran berdasarkan peraturan direksi PLN No. 088 Z.P/DIR/2016 tentang penertiban
pemakaian tenaga listrik”.
Android Studio
Android Studio adalah Integrated Development Enviroment (IDE) untuk sistem
operasi Android, yang dibangun diatas perangkat lunak JetBrains IntelliJ IDEA dan didesain
khusus untuk pengembangan Android. IDE ini merupakan pengganti dari Eclipse Android
Development Tools (ADT) yang sebelumnya merupakan IDE utama untuk pengembangan
aplikasi android.
Koordinator/
Pelaksana
admin
petugas
Keterangan :
1. Admin melakukan login ke dalam sistem kemudian sistem akan menampilkan halaman
utama.
2. Admin menginput data sasaran operasi yang akan dibagikan kepada petugas lapangan.
3. Petugas lapangan melakukan login ke dalam sistem.
4. Petugas lapangan menerima sasaran operasi untuk dilakukan pemeriksaan.
5. Petugas lapangan melaporkan hasil pemeriksaan sasaran operasi maupun sisir kepada
admin.
6. Admin menerima hasil pemeriksaan sasaran operasi dari petugas lapangan.
7. Admin dapat melihat dan mengelola data sasaran operasi, data hasil pemeriksaan, dan
data user.
8. Admin dan petugas lapangan melakukan logout dari sistem.
2.4 Activity Diagram
Keterangan :
1. Admin, (Supervisor,Manajer Bagian, Pegawai PLN) mengupload data sasaran operasi
berupa id pelanggan, nama pelangaan, alamat, tarif/daya, koordinat x dan koordinat y
yang sudah di sediakan template upload sasaran operasi lalu mengklik tombol simpan
pada menu Target Operasi Web service dan membagikan ke masing-masing petugas.
2. Petugas, (Pelaksana dari pihak ke-3 maupun Pegawai PLN) menerima data sasaran
operasi yang telah di kirim oleh admin.
3. Petugas, (Pelaksana dari pihak ke-3 maupun Pegawai PLN) melaksanakan pemeriksaan
P2TL sesuai TO maupun sisir dan melaporkan hasil pemeriksaan kirim ke web server
melalui App mobile.
4. Admin, (Supervisor,Manajer Bagian, Pegawai PLN) menerima hasil pemeriksaan dari
petugas P2TL secara realtime, kemudian menentukan golongan pelanggaran sesuai
deskripsi temuan dari petugas dilapangan.
→ → →
Data Temuan dari TO Data Temuan dari Sisir Menu Data Upload History Temuan
→ → →
Secara umum bisa dilihat pada gambar diatas bahwa pelaksanaan P2TL selama ini
teridiri dari 4 langkah, sedangkan jika menggunakan aplikasi APS maka bisa memangkas
proses menjadi 2 langkah saja. Sehingga meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam
pelaksanaanya. Selain itu potensi kerugian yang timbul jika masih menggunakan metode
konvensional adalah tidak tuntasnya proses P2TL sehingga muncul P2TL extracountable.
Hal ini bisa menjadi kerugian besar bagi PLN jika P2TL extacountable belum dapat
ditagihkan dan menyebabkan susut non teknis. Berikut ini laporan pemeriksaan P2TL pada
bulan Mei s.d Juni 2019 :
Tabel 2.1 Laporan Pemeriksaan P2TL bulan Mei s.d Juni 2019
Tabel 2.2 Laporan Pemeriksaan P2TL bulan Juli 2019 s.d Februari 2020
BAB III
MANFAAT KARYA INOVASI
ROI=789 %
Maka, Proyek dengan nilai ROI lebih dari 0 adalah proyek investasi yang dapat diterima, pada
contoh diatas adalah 789%, artinya proyek investasi diterima karena akan menguntungkan
keuntungan sebesar 789% dari biaya investasinya.
3.2 Manfaat Non Finansial
1. Integritas Petugas P2TL Meningkat
2. Menurunkan nilai susut non teknis
3. Meningkatkan citra perusahaan
4. Mengurangi Pelanggan Ex. P2TL tersambung PB
5.1 Kesimpulan
1. Dengan adanya karya inovasi ini dapat mempercepat proses penentuan SO, pencarian
lokasi SO, dan pendelegasian ke petugass lapangan
2. Mengamankan BA P2TL dalam menyimpan dokumen secara digital, serta tagging koordinat
3. Sebagai reminder otomatis atas SO yang kedapatan P2TL untuk proses selanjutnya
4. Aplikasi APS ini sangat Mudah digunakan karena menggunakan android dalam operasinya,
dimana hampir setiap orang memiliki smartphone android dalam bekerja sehari-hari
5. Aplikasi lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan metode lama
5.2 Saran
1. Dapat diaplikasikan di unit-unit PLN
2. Dalam perkembanganya aplikasi ini bisa di kombinasikan dengan proses Ganti meter
(dalam proses pengembangan)
3. Segera dipatenkan oleh PLN LITBANG.
DAFTAR PUSTAKA
Pada Menu Login ini, adalah menu standard yang ada didalam
seluruh aplikasi, dimana mengingat suatu aplikasi harus memenuhi
unsur security system yang baik, dan pembagian akses user maka,
akan sangat penting dalam suatu aplikasi yang bersifat
confidential dikembangkan menu ini, untuk User dan Password di
Integrasikan dengan email yang didaftarkan. Berikut ini contoh
user default :
Admin : 31200 Pelaksana : 31211
Pwd : aps31200 Pwd : aps31211
2. Menu Home
1 Menu Login
4. Menu Histori
1 Menu Login
5. Menu Extracountable
1 Menu Login
1. Menu Login
1 Menu Login
Pada Menu Login ini, adalah menu standard yang ada didalam seluruh aplikasi, dimana
mengingat suatu aplikasi harus memenuhi unsur security system yang baik, dan pembagian
akses user maka, akan sangat penting dalam suatu aplikasi yang bersifat confidential
dikembangkan menu ini, untuk User dan Password di Integrasikan dengan email yang
didaftarkan. Berikut ini contoh user default :
Admin : 31200
Pwd : aps31200
2. Menu Dasboards
1 Menu Login
Pada Menu Dasboard ini terdapat beberapa dashboard untuk melihat beberapa indikator yang
ingin dilihat atau sebagai summary executive dalam memantau beberapa indikator
a. Dashboard P2TL – Visited (Jumlah atau detail Pemeriksaan P2TL)
c. Dashboard P2TL – Paid (Jumlah atau detail Pelanggan yang sudah bayar/SPH)
Pada Menu Master Data terdapat 2 pilihan menu penambahan User dan Penambahan Customer
atau DIL dalam webserver APS.
4. Menu Target
1 Menu Login
Pada Menu Target, berfungsi untuk pengiriman TO/SO ke User Pelaksana berdasarkan data DIL
yang sudah berintegrasi dengan menu Customer. Target juga dapat dibuat secara manual
dengan pengiriman foto lokasi maupun detail pelanggan.
Pada Menu View History ini terdapat beberapa pilihan atau kegunaan :
a. Melihat detail Temuan P2TL
c. Print BA
Pada Menu Download Format, digunakan untuk mendownload template upload user maupun
DIL yang akan disimpan pada webserver APS.
LAMPIRAN 5. CAPTURE REMINDER P2TL KE EMAIL
Tujuan Mencari akurasi data penyebab pelanggan ex P2TL yang masuk daftar Extracountable
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
DaftarTopikDiskusi
Topik Diskusi Tanggal Diskusi
No Keterangan
(permasalahan atau tantangan) Rencana Pelaksanaan Penyelesaian
18 Maret 19 Maret
1. Evaluasi penyebab pelanggan Extracountable 19 Maret 2019 OK
2019 2019
08 April
2. Perencanaan dan pembuatan Aplikasi 11 April 2019 15 Juni 2019 OK
2019
25
04 Mei
3. Evaluasi Aplikasi yang dibuat 17 Juni 2019 September OK
2019
2019
*)Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihat pada halaman Portal KMS
**)apabila CoP dilaksanakan secara online maka diisi =”Online”
***) Inisial terdiri dari 3 huruf nama atau tergantung kebutuhan. Inisial diperlukan untuk catatan diskusi
Formuler II
Catatan Diskusi
- Dari hasil diskusi yang dilakukan ditemukan beberapa penyebab pelanggan Ex P2TL tidak terproses ke
system AP2T diantaranya adalah lokasi pelanggan yang tidak ketemu, Berita Acara pemeriksaan tercecer,
tidak ada tindak lanjut pasca P2TL (remainder tindak lanjut P2TL tidak ada)
Hasil diskusi bahwa kita harus membuat system yang dapat merekam lokasi pelanggan secara akurat dan
sistematis, menyimpan berkas dalam bentuk digital dan remainder secara otomatis agar selalu diingatkan dalam
tindak lanjut P2tl.
*)Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihatpada halaman Portal KMS.
**)apabila CoP dilaksanakan secara online maka diisi=”Online”
Silahkan menggunakan tambahan kertas jika perlu
Formulir III
Formulir III
BIODATA INOVATOR
Nama : MUKHAMMAD SOFYAN
Jabatan : Spv Pemeliharaan Meter Transaksi dan APP
NIP : 87131135ZY
Email : mukhammad.sofyan@pln.co.id
No. HP : 085299658233