Anda di halaman 1dari 62

6.

Manajemen Pelayanan
Teknik

1
Hanya untuk kepentingan internal PLN
Agenda Pembelajaran
01 Kinerja Rayon dan K3LH

02 Manajemen pembangkitan

03 Manajemen Distribusi

04 Manajemen Transaksi Energi

05 Manajemen Pelayananan (AP2T dan APKT)

06 Manajemen Pelayanan Teknik

07 Manajemen Pengawasan Kontrak

08 Corporat Exposure dan Diskusi

www.pln.co.id |
Latar belakang
• Tuntutan pelanggan akan kecepatan tanggap laporan pelanggan dan
kecepatan pemulihan kembali pemadaman yang terjadi
• Inspeksi jaringan distribusi yang pelaksanaannya masih belum maksimum
(tanpa metode yang jelas),
• Tingginya tingkat pemeliharaan korektif yang mengakibatkan sering
terjadi pemadaman mendadak .
• Penanganan awal gangguan menengah & besar (pada JTM, Trafo
distribusi) yang lambat sehingga waktu padam > 3 jam

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


DASAR HUKUM

1.Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.


2.Undang-undang No. 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan.
3.Surat Edaran Direksi Nomor 0017.E/DIR/2014 Tentang : Metode Pemeliharaan Trafo Distribusi
Berbasis Kaidah Manajemen Aset
4.Surat Edaran Direksi Nomor 0018.E/DIR/2014 Tentang : Metode Pemeliharaan Saluran Udara
Tegangan Menengah Distribusi Berbasis Kaidah Manajemen Aset
5.Surat Keputusan Direksi Nomor 0299.K/DIR/2014 Tentang : Pedoman Pelaksanaan Pelayanan
Teknik Di Wilayah Kerja Direktorat Operasi Jawa Bali Sumatera.
6.Edaran Direksi No. 006.E/012/DIR/2003 tentang Sistem Layanan Kelistrikan (SLK) dan
hubungannya dengan Tingkat Mutu Pelayanan (TMP).
7.Keputusan Direksi PLN No. 118.K/010/DIR/2004 tentang Penataan Outsoursing di Lingkungan PT.
PLN (Persero).
8.Keputusan Direksi No : 074.K/DIR/2007 tanggal 29 Februari 2008 tentang Pedoman pengelolaan
aset sistem distribusi.

4
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
Tujuan Pembelajaran
Para Peserta Pembelajaran :
1. Memahami dan dapat menjelaskan maksud dan tujuan dari PROGRAM PELAYANAN TEKNIK yang terkait
dengan pemeliharaan Jardis dan peningkatan kecepatan Pelayanan Pelanggan

2. Memahami Lingkup Kerja pekerjaan Pelayanan Teknik dan keterkaitannya dengan memperkecil
pemeliharaan Korektif (terencana maupun darurat)

3. Memahami peran Rayon dalam program Pelayanan Teknik yaitu :


a. Menyusun rencana pengawasan (std was, kesepakatan dll)
b. Melaksanakan pengawasan dengan benar berdasarka kalender program pengawasan Pekerjaan Pelayanan Teknik yang
dibuatnya
c. Membuat Laporan hasil pengawasan

4. Mampu mendorong Unit nya untuk melaksanakan pekerjaan Pelaya-nan Teknik secara benar dengan
memperhatikan aspek K2 – K3
Mengapa Program Pelayanan Teknik Saat Ini Banyak Yang Tidak
Memberikan Kontribusi Terhadap Kinerja Unit ?

• PERENCANAANNYA ?
• PENGADAANNYA ?
• PELAKSANAANNYA ?
• S L A & SANKSI PELANGGARAN ?
• PENGAWASANNYA ?
• VENDORNYA ?
• ? ? ? ?................
Tujuan Pelayanan Teknik
Tujuan pelaksanaan pekerjaan Pelayanan Teknik dengan metode
pemborongan pekerjaan adalah untuk :

• Meningkatkan mutu pelayanan terhadap pelanggan khususnya dalam hal


memberikan kecepatan perbaikan/penanganan gangguan distribusi (response
dan recovery time) dan keandalan pasokan tenaga listrik
• Meningkatkan kualitas pelaksanaan inspeksi secara visual pada JTM, JTR, dan SR
yang hasilnya dipakai sebagai data masukan untuk pemeliharaan preventif
• Menekan jumlah gangguan dengan cara meningkatkan pemeliharaan preventif,
sehingga dapat meningkatkan pelayanan pelanggan.
Tujuan Pelayanan Teknik
Tujuan pelaksanaan pekerjaan Pelayanan Teknik dengan
metode pemborongan pekerjaan adalah untuk :

• Meningkatkan mutu pelayanan terhadap pelanggan


khususnya dalam hal memberikan kecepatan
perbaikan/penanganan gangguan distribusi (response
dan recovery time) dan keandalan pasokan tenaga
listrik
• Meningkatkan kualitas pelaksanaan inspeksi secara visual pada
JTM, JTR, dan SR yang hasilnya dipakai sebagai data masukan
untuk pemeliharaan preventif, Untuk meningkatkan
keandalan dengan mendorong pemeliharaan preventif
lebih dominan daripada pemeliharaan korektif
• Mengurangi beban kerja unit Area/UP3 dan
Rayon/ULP dibawahnya.
Persyaratan Pokok Pelaksana Kontrak Layanan Operasi Distribusi

a. Berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT).


b. Memiliki tanda daftar perusahaan. c.Memiliki IUJPTL.
c. Memiliki SBUJK bidang elektrikal mekanikal.
d. Memiliki bukti wajib lapor ketenagakerjaan.
e. Memiliki penanggung jawab teknik yang memiliki sertifikat keahlian
(SKA) bidang elektrikal dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi yang
terakreditasi.
f. Mempunyai sertifikat mutu ISO 9001:2008 bidang Layanan operasi
distribusi. Bagi yang belum memiliki sertifikat tersebut harus
menyelesaikan sertifikasi paling lambat 1(satu) tahun sejak tanggal
kontrak.

www.pln.co.id |
Persyaratan Pokok Pelaksana Kontrak Layanan Operasi Distribusi

h. Mempunyai sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(SMK3).
Bagi yang belum memiliki sertifikat tersebut harus menyelesaikan sertifikasi paling lambat 1(satu)
tahun sejak tanggal kontrak.
i. Memiliki Peraturan Perusahan atau Peraturan Kerja Bersama (PKB) yang telah
mendapat pengesahan dari instansi ketenagakerjaan dan masih berlaku yang
sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:
• Hubungan kerja antara perusahaan dengan pekerja;
• Waktu kerja, waktu istirahat, cuti dan ijin tidak masuk kerja bagi pekerja;
• Sistem pengupahan, termasuk di dalamnya upah kerja lembur dan Tunjangan Hari Raya (THR);
• Jaminan sosial tenaga kerja bagi pekerja dan keluarganya;
• Sanksi bagi pekerja yang mangkir dan melakukan pelanggaran;
• •Ketentuan mengenai pemutusan hubungan kerja dan kompensasinya.

www.pln.co.id |
Persyaratan Pokok Pelaksana Kontrak Layanan Operasi Distribusi

j. Menyediakan seragam kerja bagi pekerjanya minimal 2 (dua) set per tahun sesuai
spesifikasi
k. yang ditetapkan.
l. Mempunyai kantor dan alamat tetap (milik sendiri atau sewa) dibuktikan dengan Surat
Ijin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Keterangan Domisili yang diterbitkan oleh instansi
pemerintah yang berwenang.
m. Memiliki pekerja yang memenuhi kualifikasi dan dibuktikan dengan sertifikat kompetensi.
m.Menyajikan neraca keuangan 6 (enam) bulan terakhir yang menunjukan perusahan
mampu mengelola keuangan minimal tiga kali harga maksimum tagihan kontrak bulanan.
n. Memiliki logo dan identitas perusahaan, serta model dan warna pakaian seragam pekerja
yang berbeda dengan logo, identitas dan seragam kerja yang digunakan PLN.
o. Tidak sedang dalam masa skorsing maupun dalam daftar blacklist.

www.pln.co.id |
PERSYARATAN WAJIB PERUSAHAAN
.
Mendaftarkan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan yang telah ditandatangani kepada instansi ketenagakerjaan di
kabupaten/kota tempat pemborongan pekerjaan dilaksanakan paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum
pekerjaan dimulai.
Menyampaikan foto copy bukti pendaftaran perjanjian pemborongan pekerjaan dari instansi
ketenagakerjaan di kabupaten/kota tempat pekerjaan dilaksanakan Direksi Pekerjaan paling lambat satu
minggu sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.
Menjamin kesejahteraan pekerjanya dengan :
✓ Memiliki hubungan kerja dengan pekerjannya yang dibuat secara tertulis dalam bentuk
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT), dengan format PKWTT berisi sekurang-
kurangnya : Nama, Tempat&Tgl Lahir dan Alamat Pekerja, Tgl berlakunya PKWTT dan
ditandatangani oleh Pimpanan Perusahaan Pemborong Pekerjaan.
✓ Memberikan perlindungan upah kerja, upah dan hak normatif selama bekerja dan setelah
terjadi pengakhiran hubungan kerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
✓ Membayar angsuran uang pengakhiran pekerja sesuai peraturan perundang- undangan yang
berlaku ke rekening pekerja pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank yang dijamin
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
✓ Melaporkan dan mendaftarkan / melanjutkan pembayaran iuran Jamsostek pekerja

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
PELAYANAN TEKNIK adalah suatu GABUNGAN pekerjaan :
Terbit Kep.Dir no. 210.K/DIR/2012 ttg Pedoman Pelayanan Teknik
adalah suatu paket pekerjaan pemborongan jasa yang ruang lingkup
pekerjaannya meliputi :

1. Pelayanan gangguan listrik


2. Inspeksi visual Jaringan Distribusi
3. Pemeliharaan preventif : ROW SUTM, JTR.
4. Perbaikan (pemeliharaan korektif) : JTR, SR dan APP
5. Penanganan kondisi darurat gangguan JTM, Trafo

Yang dilaksanakan oleh VENDOR (pemborong pekerjaan) yang


pelaksananya bersertifikat dibidang Pelayanan Teknik.
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
Penanganan Gangguan
Inspeksi Pemeliharaan Preventif
Distribusi
• Merespon komplain • Inspeksi TIER 1 • Kegiatan
pelanggan melalui aplikasi berupa pemeriksaan Pemeliharaan
APKT SE.004 kondisi asset tergolong Fixed Cost
• Penanganan Gangguan
• Membuat rekapitulasi • Kegiatan
Jaringan Tegangan Menengah
(JTM) hasil inspeksi dan Pemeliharaan
• Penanganan Gangguan Gardu dokumentasi tergolong Variable
Trafo Tiang (GTT) termasuk update peta Cost
• Penanganan Gangguan dan pohon
Pemeliharaan Jaringan • Melaksanakan
Tegangan Rendah (JTR) kegiatan Insepksi
• Penanganan Gangguan dan dengan Alat Ukur
Pemeliharaan Sambungan
Rumah (SR)/APP
Dokumen Pendukung Kontrak
Sebelum menyusun Kontrak pengadaan pekerjaan PelayananTeknik, harus terlebih
dahulu disiapkan :
a. Lingkup dan volume kerja (oleh Rayon)
b. Peta Pohon (oleh Rayon)
c. S O P per lingkup kerja (oleh Rayon)
d. S L A dan jenis Pelanggaran berikut sanksi
Asmen Jar/Dis memverifikasi dokumen yang disusun oleh Rayon tersebut untuk
dasar penyusunan R A B
Organisasi Area
Manajer
AREA

ASMEN JAR Asmen


/DIS ……
Manajer
Manajer
RAYON
RAYON

Spv
Spv Teknik
............
Struktur Organisasi YANTEK
STRUKTUR ORGANISASI DENGAN PENGAWAS K3 LEVEL RAYON

STRUKTUR ORGANISASI TANPA PENGAWAS K3 LEVEL RAYON


Kontribusi Program Pelayanan Teknik Terhadap Beban Tugas Area/UP3

Pemborongan pekerjaan Pelayanan Teknik akan meringan beban


tugas Area (khususnya beban tugas Asmen Jar ) +/- 50%, dengan
catatan : Pelaksanaan pekerjaan (Vendor) Pelayanan Teknik terlaksana
secara profesional, dengan pengawas PLN yang profesional dan
dukungan penuh dari fungsi lainnya (keuangan, ketersediaan
material dan pengendalian aset ).
Tugas Rayon/ULP Dalam Program Pelaksanaan Pelayanan Teknik

• Membuat usulan Lingkup Kerja Dan Volume Kerja sebagai dasar


untuk menyusun RAB dan mengirimkan data-data pendukungnya
a/l : S O P sesuai lingkup kerja, SLD Jardis; Peta Pohon; Jumlah
pelanggan; kondisi geografis; dll
• Berperan aktif sebagai pengawas pekerjaan
• Membuat laporan bulanan dan menilai kinerja provider berdasarkan
hasil kerja bulanannya.
Prosedur Pelelangan

Prosedur • KEPDIR No. 138.K/010/DIR/2002 tentang Pedoman Pelaksanaan


pelelangan Outsoursing Pelayanan Pelanggan
pekerjaan Layanan • KEPDIR PLN No. 118.K/010/DIR/2004 tentang Penataan Outsoursing
di Lingkungan PT. PLN (persero)
operasi distribusi • KEPDIR PLN No. 305/DIR/2010 beserta perubahannya, tentang
mengacu pada : Pedoman Pengadaan barang dan jasa.

• Proses pengadaan pekerjaan Layanan operasi distribusi dilakukan


secara pelelangan menggunakan e-Procurement
Ketentuan • Kualifikasi dengan ketentuan Pasca-kualifikasi
• Metode pengadaan barang/ jasa dengan Pelelangan Umum
pengadaan barang
• Metode penawaran secara e-auction
dan jasa :
• Kriteria evaluasi penawaran dengan sistem gugur
• Metode penyampaian dokumen penawaran dengan secara 1 tahap,
2 sampul.

www.pln.co.id |
Keputusan Direksi
No. 210.K /DIR/2012
tentang

PEDOMAN PELAYANAN
TEKNIK
Mitra Kerja yang
berkualitas

Personil
Perbaikan profesional dan
terus menerus
berintegritas tinggi

Pelayanan Teknik
yang profesional,
berkualitas dan
beretika
SLA yang kompetitif Sarana kerja
mendukung kinerja lengkap dan
modern

Kontrak kerja multi


years (3 tahun)
Diagram satu garis Ruang Lingkup Kerja Pelayanan Teknik

YANTEK RADIUS > 2,5 M , ADA YANTEK


POTENSI BAHAYA (penangana
n awal)
ROW, RADIUS 2,5 m
YAN
DU
GANGG.
GI 20 kV TRAFO DIS
JTM/TRAFO

YANTEK
YANTEK
SR,
APP YANTEK
JTR
APP
SR

INSPEKSI
JTM,JTR,SR
Ruang Lingkup Pekerjaan Pelayanan Teknik
 Pelayanan Perbaikan gangguan listrik yang dilaporkan masyarakat
atau pelanggan (pekerjaan yang dapat diselesaikan <3 jam)
 Penanganan interim gangguan JTM dan Gardu
 Inspeksi visual jaringan distribusi JTM, JTR, SR
 Pemeliharaan preventif JTR , perbaikan korektif JTR, SR dan APP
 Pemeliharaan preventif JTM (khusus kebersihan ROW)
Perusahaan Pelaksana Pemborongan Pekerjaan Pelayanan Teknik

Persyaratan pokok Vendor pelayanan teknik


yaitu:
• Perusahaan berbadan hukum dan
terdaftar dalam lembaran negara
• memiliki SBUJK dan PJT bidang
elektrikal mekanikal.
• Mempunyai ISO 9001:2008 bidang pelayanan
teknik, bila belum ada diberikan tenggang
waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal kontrak
untuk mendapatkan sertifikat tsb.
Perusahaan Pelaksana Pemborongan Pekerjaan Pelayanan Teknik

• mempunyai Sertifikat Pelatihan bidang OPHAR


JARDIS dari PLN Pusdiklat, atau Lembaga
Pendidikan lainnya yang bekerja sama dengan
PLN Pusdiklat. Koordinator/Penanggung jawab
lapangan harus memiliki sertifikat pelatihan
bidang OPHAR JARDIS dan SERTIFIKAT
KOMPETENSI bidang OPHAR JARDIS dari
Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) yang
terakreditasi
Pelaksana/personil Pelayanan Teknik

 SERTIFIKASI . Pelaksana harus mempunyai Sertifikat Pelatihan bidang OPHAR


JARDIS dari PLN Pusdiklat, atau Lembaga Pendidikan lainnya yang bekerja sama
dengan PLN Pusdiklat. Koordinator/Penanggung jawab lapangan harus memiliki
sertifikat pelatihan bidang OPHAR JARDIS dan SERTIFIKAT KOMPETENSI bidang
OPHAR JARDIS dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) yang terakreditasi.
 JUMLAH PELAKSANA ditentukan berdasarkan pada : lingkup kerja, jumlah
Pelanggan, jumlah asset distribusi, luas wilayah (geografis) dan kelas Area
Pelayanan (metro polis dan non metropolis) dan memenuhi kaidah-kaidah K 2 di
masing-masing Unit
 SISTEM PENGUPAHAN (REMUNERASI) pelaksana Pelayanan Teknik berpedoman
pada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 1040.K/DIR/2011 dan peraturan
perubahannya.
Kontrak Pelayanan Teknik
 Ruang Lingkup Pekerjaan
 Periode Kontrak multy years selama 3 (tiga) tahun serta dapat
diperpanjang maksimal 1 kali periode . Yang dievaluasi setiap 6
bulan
 S L A Pelayanan & Perbaikan Gangguan listrik SLA Keandalan
Jaringan Distribusi
 Kecelakaan Kerja NIHIL (NOL)
Service Level Agreement (SLA)
NO URAIAN REALISASI DENDA DARI TAGIHAN
BULANAN NO URAIAN REALISASI DENDA DARI TAGIHAN
1 Jumlah Waktu tanggap >SLA a. Waktu SLA a. Denda 1% BULANAN
(Respon Time) 30 menit dari
waktu 5 Kali Gangguan Recloser a. SLA + 1 a. 1%
tangga p
rata-rata
Jaringan b. SLA + 2 b. 2%
b. Dan Atau denda 0.5 %
b. Dan atau c. SLA + 3 c. 3%
Melampaui
waktu
d. SLA + 4 d. 4%
maksimum e. SLA + ≥5 e. 5%
2 Jumlah Waktu Pemulihan > a. Waktu SLA a. Denda 2%
SLA (Recovery Time) 60 menit dari 6 Kecelakaan Kerja (Fatality) a. ≥1 kali a. 10%
waktu
tangga p rata- 7 Kelengkapan sarana prasarana 1 % dari nilai tagihan bulanan
rata
b. Dan atau b. Dan Atau denda 1 % 8 Nilai Maturity Level YANTEK < 3 1 % dari nilai tagihan bulanan
Melampaui Per Triwulan
waktu
maksimum 9 Upah tenaga kerja ti dak sesuai dengan 1 % dari nilai tagihan bulanan
3 Inspeksi TIER 1 Jaringan a. 90 % dari SLA a. 1% ketetapan yang ada
distribusi lebih rendah dari b. 80 % dari SLA b. 2%
perintah kerja c. 70 % dari SLA c. 3% 10 Keti daklengkapan Jumlah SDM tenaga kerja Kerja Kurang
d. 60 % dari SLA d. 4%
e. 50 % dari SLA e. 5% 11 Kerusakan alat kerja atau material PT PLN akibat Penggantian Peralatan
f. 40 % dari SLA f. 6%
g. <40 % dari SLA g. 7.5% penyelenggaraan Yantek
4 Kali Gangguan Penyulang JTM a. SLA + 1 a. 1% 12 Pelanggaran Integritas Peringatan tertulis dan petugas
b. SLA + 2 b. 2%
c. SLA + 3 c. 3%
yang bersangkutan diberhentikan
d. SLA + 4 d. 4%
e. SLA + ≥5 e. 5%
S L A Pelayanan Gangguan

• Response Time (waktu tanggap) : mulai dihitung sejak laporan


diterima s/d petugas pelayanan tiba dilokasi yang dilaporkan
(maksimum 45 menit)
• Recovery Time (waktu pemulihan listrik) : mulai dihitung sejak
laporan diterima s/d listrik nyala kembali (maksimum : 1 jam
untuk gangguan JTR dan 3 jam untuk gangguan JTM, Trafo)
S L A Keandalan Jardis, kecelakaan kerja

 Kali gangguan PERMANEN pada JTM per tahun


 Kali gangguan TEMPORER pada JTM per tahun
 Kali gangguan JTR / 100 kms per tahun
 Kecelakaan Kerja / tahun NIHIL
Penyimpangan Atas Kontrak (Sanksi)

 Penyimpangan atas Kontrak


 Penyimpangan atas persyaratan kontrak
 Penyimpangan /pelanggaran integritas
 Penyimpangan / tidak tercapainya SLA

 Penyimpangan terhadap volume kerja inspeksi dan


pemeliharaan jaringan
Pra Kondisi

Khusus Untuk Lingkup Kerja Pemeliharaan JTM (ROW) , pada


awal pelaksanaan kontrak Pelayanan Teknik

 Sebelum mulai diberlakukan sanksi pelanggaran , pihak


pelaksana diberi kesempatan untuk membersihkan ROW
jaringan dalam lingkup kerjanya sehingga dicapai ROW bersih
(aman dlm radius 2.5 m ) biaya diluar biaya sesuai kontrak .

 Kondisi tsb di disepakati sebagai kondisi awal mulai


berlakukanya SLA keandalan Jaringan
Sarana Pendukung
 Posko Yantek menggunakan ekskantor Dinas gangguan (untuk wilayah kerja
yang sangat luas dapat menambah posko dengan mobil unit yang dilengkapi
dengan GPS dan sarana komunikasi yang baik)
 Sarana Transportasi, kendaraan roda 2 dan roda 4 yang dilengkapi
dengan GPS (sesuai keperluan)
 Peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan yang lengkap
 Peralatan Kerja & Alat Ukur (sesuai dengan jenis pekerjaan yang
dilaksanakan berdasarkan lingkup kerja dalam kontrak)
 Material Siap Pakai (material cadang untuk perbaikan/pengganti akibat
gangguan ), disediakan oleh PLN Unit setempat dengan jumlah sesuai dengan
statistik pemakaian selama ini.
Sarana-sarana Lain Yang Harus Dimiliki
• S O P untuk pekerjaan Pelayanan gangguan
• S O P untuk pekerjaan inspeksi Jardis
• S O P untuk pekerjaan penanganan awal (interim) gangguan
JTM & Gardu distribusi)
• S O P untuk pemeliharaan & perbaikan JTR, SR dan APP
• S O P untuk pemeliharaan ROW JTM
• S O P untuk evaluasi dan pelaporan
• S O P bila terjadi kecelakaan kerja
• SOP –SOP tersebut disiapkan oleh PLN dan harus dipahami serat
dipergunakan sebagai dasar kerja Pelaksana Yantek
Direksi & Pengawas Pekerjaan
• DIREKSI pekerjaan adalah ASMEN JARINGAN atau Asmen lainnya
(yang bertanggung jawab terhadap Kinerja Pelayanan Teknik) yang
ditunjuk oleh Manajer Area
• PENGAWAS Pekerjaan adalah SUPERVISOR yang ditunjuk oleh
Manajer Area dengan lingkup tugas :
• Melakukan pengawasan pekerjaan pelayanan gangguan secara
harian, inspeksi secara harian dan pemeliharaan jardis sesuai
jadwal kerja pemeliharaan dimaksud.
• Pengawas Pekerjaan harus mempunyai sertifikat pelatihan &
Kompetensi bidang Pengawas Pekerjaan Yantek dari PLN
Pusdiklat
Biaya Pelayanan Teknik
 Biaya tetap meliputi :
• Biaya Remunerisasi : Upah kerja , berpedoman pada Keputusan
Direksi PT PLN (Persero) No. 1040.K/DIR/2011
• Biaya pengadaan sarana kerja

 Risiko, overhead dan keuntungan


Biaya Insidentil Tidak Tetap Diluar Lingkup Kerja
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar pekerjaan
tertentu diluar lingkup kerja berdasarkan perintah khusus
oleh Asmen Jar antara lain :
• Pekerjaan inspeksi khusus (memerlukan peralatan khusus)
diluar lingkup kerja
• Pencarian penyebab gangguan tidak jelas yang berulang
• Pemangkasan/pemotongan pohon diluar radius jarak aman
ROW yang berpotensi mengganggu jardis .
• pemeliharaan peralatan Jardis lainnya (perbaikan
isolator pecah, tiang miring dengan volume terbatas) .
Kontribusi Yantek Terhadap Kinerja Korporat

1. Keluhan pelanggan ttg lamanya proses pelayanan atas


laporan/pengaduan gangguan listrik menurun
2. SAIDI-SAIFI menurun
3. Keandalan Jardis yang meningkat (gangguan SUTM / bulan diprediksi
turun minimal > 25 % dari relisasi tahun sebelumnya)
4. Prosentase pemeliharaan korektif menurun
5. Energi Not Sale (ENS) menurun
Evaluasi &Pelaporan
 EVALUASI
Evaluasi dilakukan oleh Pengawas PLN untuk megetahui kondisi
hasil penyelesaian pekerjaan dan hambatan yang terjadi
• Evaluasi Harian , untuk mengetahui penyelesaian
gangguan yang dilaporkan dan kegiatan lainnya
• Evaluasi bulanan untuk menilai hasil kerja bulanan dan
kelengkapan syarat untuk pembayaran tagihan bulanan
• Evaluasi Smesteran, untuk menilai Kinerja pelaksana dan
kelanjutan Kontrak
 PELAPORAN
PLN Unit Distribusi wajib membuat laporan triwulanan atas
Kinerja Pelayanan Teknik di Unit nya ke PLN PUSAT.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

KEGIATAN PENCEGAHAN • Pencegahan Keadaan Berbahaya (Unsafe Condition)


TERJADINYA KECELAKAAN • Pencegahan Tindakan Berbahaya (Unsafe Action)
KERJA

• Melakukan sertifikasi kompetensi bagi pengawas pekerjaan,


SERTIFIKASI / PENDIDIKAN & pelaksana
PELATIHAN • Memiliki minimal 1 (satu) tenaga kerja ahli K3 Listrik
• Memberikan pendidikan dan pelatihan bagi pengawas
pekerjaan, pelaksana pekerjaan dan tenaga teknik lainnya

• Sanksi untuk mitra kerja


• Sanksi untuk Pelaksana pekerjan
SANKSI • PT.PLN (persero) berhak mengevaluasi, memutus perjanjian
barang dan jasa yang sedang berlangsung secara sepihak

www.pln.co.id |
Desain Seragam Pelayanan Teknik

Gambar 5. Standar Seragam Kerja Petugas Layanan operasi distribusi

www.pln.co.id |
Perselisihan dan Pemutusan Surat Perjanjian

Perselisihan Pemutusan Peralihan

Pihak PT PLN (Persero) berhak Pelaksana yang baru berkewajiban


Apabila timbul perselisihan antara mengantisipasi dan menyelesaikan
memutus Pelaksana tanpa perantara
PLN dan Pelaksana dalam problem yang kemungkinan timbul
pengadilan
pelaksanaan perjanjian, maka PLN terkait peralihan tersebut
dan Pelaksana sepakat menyelesaikan
secara musyawarah dan mufakat
Apabila terjadi pemutusan kontrak,
Pelaksana yang lama berkewajiban Masa transisi setelah masa kontrak
melaksanakan segala pekerjaan habis proses akuisisi ini 30 (tiga puluh)
pelayanan teknik selama 1 (satu) hari kalender
PLN dan Pelaksana sepakat memilih bulan sejak pemutusan kontrak.
tempat kedudukan yang tetap dan Apabila tidak melaksanakan, maka
tidak berubah di Pengadilan Negeri dikenakan black list selama 2 (dua)
sesuai tempat penandatanganan tahun
kontrak.
Selanjutnya kedua belah pihak sepakat
untuk tidak memberlakukan KUHP pasal
1266 dan pasal 1267.

www.pln.co.id |
Pelaporan Hasil Pekerjaan
Laporan Pekerjaan Layanan operasi distribusi

Laporan Material yang digunakan lengkap dengan tanggal penggunaan,


lokasi, jenis dan jumlah material
Laporan kegiatan harian petugas atau laporan piket petugas

Dokumen K3 berupa IBPR, JSA, check list alat kerja, APD, dan pengawasan
Laporan
Laporan apabila terjadi kecelakaan kerja maksimal 2x24 jam setelah
pekerjaan kejadiaan sesuai form
yang harus
dilaporkan Laporan dibuat 3 rangkap (Keuangan Area, Rekanan, Arsip)
Laporan ditandatangani oleh semua pengawas yang tercantum dalam
kontrak
Evaluasi laporan dilakukan bersama-sama kedua-belah pihak setiap
bulannya
Form laporan harian, mingguan dan bulanan seluruh kegiatan
Fotokopi kontrak kerja

www.pln.co.id |
Force Majeure
pelaksana wajib
memberitahukan kepada PLN
dalam waktu 7 (tujuh) hari
kalender terhitung sejak
kejadian dimaksud disertai
dengan keterangan dari
adalah kejadian-kejadian di instansi yang berwenang Apabila Pelaksana tidak
luar kemampuan PLN dan memberitahukan kejadian
Pelaksana antara lain kejadian- force majeure tersebut kepada
kejadian akibat dari banjir, PLN, maka terganggunya
kebakaran, gempa bumi, huru- pekerjaan Layanan operasi
hara yang mengakibatkan distribusi dianggap bukan
terganggunya pasokan tenaga sebagai force majeure dan
listrik yang waktu penanganan dikenakan sanksi SLA sesuai
relatif lama dan termasuk ketentuan
gangguan berat

Force
Majeure

www.pln.co.id |
Knowledge Management Pengelolaan Yantek
1. Forum Yantek, yaitu pertemuan yang bertujuan untuk membahas segala permasalahan seputar
keberjalanan kontrak pelayanan teknik yang membahas masalah pencapaian SLA, evaluasi kinerja, dan
sharing permasalahan pelaksanaan kontrak. Peserta yang hadiri minimal meliputi Asman Jaringan, Spv
OPHAR, Spv. Teknik Rayon, Manajemen Vendor, dan Koordinator Yantek. Periode pelaksanaan Forum
Yantek adalah setiap triwulan.
2. Sidang Engineering, yaitu pertemuan yang bertujuan untuk membedah kasus gangguan yang terjadi di
unit agar gangguan tersebut tidak terjadi lagi. Peserta yang hadiri minimal meliputi Manajer Area, Asman
Jaringan, Spv OPHAR, Manajer Rayon, Spv. Teknik Rayon, dan Koordinator Yantek. Periode pelaksanaan
Sidang Engineering adalah fleksibel sesuai dengan keperluan.
3. Akademi Yantek, yaitu pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petugas pelayanan
teknik dari sisi pemahaman dan keahlian praktek di lapangan. Peserta yang hadiri minimal meliputi
Asman Jaringan, Spv OPHAR, Spv. Teknik Rayon, Koordinator Yantek, dan petugas terkait. Periode
pelaksanaan Akademi Yantek adalah setiap bulan.
4. CoC Yantek, yaitu pertemuan yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja petugas dan menginformasikan
segala informasi terkini yang harus diketahui oleh petugas. Peserta yang hadiri minimal meliputi Spv.
Teknik Rayon, Koordinator Yantek, dan Petugas. Periode pelaksanaan CoC Yantek adalah setiap hari kerja.

www.pln.co.id |
Penanganan Gangguan
Inspeksi Jaringan
Pengukuran Gardu
Perabasan Pohon
AUDIT MATURITY
Untuk memastikan sistem yang telah dibentuk dapat terimplementasikan
dengan baik di UP3, diperlukan suatu pola evaluasi manajemen secara
periodik yakni penilaian tingkat maturitas pelayanan teknik (audit maturity).
Metodologi Audit Maturity Level terdari dari 5 pengelompokan
assessment antara lain :
1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (MAN)
2. Tata cara pelaksanaan pekerjaan (METHOD)
3. Ketersediaan sarana dan peralatan kerja (MACHINE)
4. Ketersediaan & Kualitas Material (MATERIAL)
5. Pengelolaan Keuangan (MONEY)
Pelaksanaan Audit Maturity dilaksanakan setiap Triwulan (3 bulan) dan hasilnya dilaporkan
dan dievaluasi berupa Gap dari tidak tercapainya nilai audit maturity minimum maka harus
dipenuhi maksimal 1 bulan dari waktu pelaksanaan audit.

|
www.pln.co.id |
AUDIT MATURITY (METHOD)

Penilaian Sub Indikator METHOD antara lain :


1. Menyusun rencana kerja harian, mingguan, dan bulanan
2. Melaksanakan kegiatan operasional sesuai SOP
3. Monitoring pelaksanaan pekerjaan secara konsisten
4. Menjaga integritas dalam melayani pelanggan
5. Pembuatan IBPR dan JSA
6. Sertifikat ahli K2/K3
7. Melakukan performance dialog dari hasil evaluasi dan
menetapkan rencana tindakan perbaikan secara periodik,
harian, mingguan, bulanan.

|
www.pln.co.id |
AUDIT MATURITY (MAN)

Penilaian Sub Indikator MAN antara lain :


1. Kesesuaian jumlah tenaga kerja dibanding kontrak
2. Pemberian hak normatif pegawai antara lain : Penghasilan (UMK x koefisien)
3. Pemberian hak normatif pegawai antara lain : pendaftaran seluruh tenaga kerja
ke BPJS
4. Pemberian hak normatif pegawai antara lain : Pemberian THR
5. Pemberian hak normatif pegawai antara lain : Pendaftaran DPLK
6. Pemberian hak normatif pegawai antara lain : Pemberian seragam
7. PKWTT (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu)
8. Melakukan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
9. Sertifikat kompetensi
10.Pendaftaran SPK ke Disnaker
11.Budaya dan perilaku

|
www.pln.co.id |
Audit Maturity (Money & Kinerja Teknis)
Penilaian Sub Indikator MONEY antara lain :
1. Ketepatan pembayaran upah karyawan
2. Proses penagihan berkas

Penilaian Sub Indikator KINERJA TEKNIS antara lain :


1. Respon time > SLA
2. Recovery time > SLA
3. Realisasi Inspeksi
4. Gangguan Penyulang/Recloser

www.pln.co.id |
APKT SAIDI-SAIFI
SE 004.E/DIR/2014
“Ketentuan Analisa dan Evaluasi
Keandalan Penyedia Tenaga Listrik
Serta Perhitungan Saidi Saifi”

TUJUAN

MENINGKATKAN
MENINGKATKAN KINERJA
AWARENESS MANAJEMEN
SAIDI SAIFI
UNIT

ANALISA DAN EVALUASI


MENINGKATKAN KUALITAS
PENGELOLAAN
LAYANAN
PENGADUAN

55
Mengawal APKT SAIDI-SAIFI

1. Menentukan PIC Champion Manajer


Distribusi
per unit

2. Membuat Community of
DM DSO Manajer Area
Practice

3. Analisa dan Evaluasi (Trend & ASMAN


analisa Pola) PIC KD
JARINGAN

• Sisir Harian pada aplikasi


• Sisir Mingguan pada aplikasi
• Evaluasi Bulanan PIC AREA MAN RAYON

4. Rewards dan punishment ke


unit PIC RAYON

56
Standar Penanganan Gangguan

GANGGUAN PENANGANAN/ SELESAI/


PENYULANG PENORMALAN NORMAL
MAX 3 JAM

 Sesuai SOP (Standard Operating Procedure)  Penyebab harus ditemukan


 SDM (Penanggung jawab, Pengawas dan
 Dokumentasi penyebab
Pelaksana) berkompetensi di bidangnya
 Pelaksana lapangan dilengkapi dengan APD  Jika ada perbaikan jaringan
(Alat Pelindung Diri) ada dokumentasi pra dan
 SDM dilengkapi dengan komunikasi (radio pasca perbaikan
panggil)
 SDM dalam kondisi prima  Tidak ada manipulasi data/
 Sarana prasarana yang standar harus sesuai data di lapangan
• Kendaraan (mobil/ motor kondisi baik)
• APD kondisi baik
• Alat ukur dalam kondisi baik dan telah
ditera berkala
• Peralatan kerja dalam kondisi baik
Standar Koordinasi Gangguan
GANGGUAN
PENYULANG

OPERATOR SCADA
GARDU INDUK

PIKET BROADCAST KANTOR


UPD/ APD MESSAGE DISTRIBUSI

PIKET MANAJER
AREA AREA

PIKET ASMAN
RAYON JARINGAN

MANAJER
SELESAI
RAYON

SUPERVISOR
TEKNIK
Analisa Penyebab Gangguan
GANGGUAN
PENYULANG

RELAY OCR RELAY DGR RELAY OCR


DAN DGR

INSPEKSI INSPEKSI DAN INSPEKSI DAN


PENGUKURAN PENGUKURAN

PENYEBAB
DITEMUKAN

INSPEKSI ULANG,
INVESTIGASI KEJADIAN (PETIR,
DOKUMENTASIKAN LEDAKAN DIJARINGAN DLL)
GALI INFORMASI DARI
MASYARAKAT SEKITAR
SELESAI
STANDAR PELAPORAN GANGGUAN

GANGGUAN

PENYULANG

ULP

SELESAI
UP3 KANTOR
DISTRIBUSI

UPD/ APD

www.pln.co.id |
Roadmap PLN 2010 - 2015

www.pln.co.id |
Terima kasih

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Anda mungkin juga menyukai