KARYA INOVASI
Judul Inovasi:
DISUSUN OLEH:
2019
-1--- I N D O N E S I A
= �
KAMOJANG POMU
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Bidang
Kamojang, 14 Oktober 2 0 1 9
ol'I AND o�
0�' �
� -=: L
/J I N D O N E S: ' "!!.,
°' Ri ..-n CJ)
� ��dt:-�upriadi
0
o- • NIP., tl484272K3
• 0
lr,q M O J P. �
ii
a INDONESIA
IP4ANER
KAMOJANG POMU
PERNYATAAN ORIGINALITAS
1. Nam a
NIP
Ajay lrdan Noorwachid
8304410591
Tanda Tangan
q�
Jabatan Operator SeniroControl Room
NIP 9215312061
Dengan ini menyatakan bahwa Karya lnovasi kami yang berjudul "Pembuatan Aplikasi
Automatic Meter Reading Mobile untuk Monitoring dan Pengambilan Data Produksi" adalah
merupakan karya inovasi baru/pengembangan karya inovasi yang original dan belum pernah
dibuat sebelumnya baik di unit kami maupun di unit-unit PT. Indonesia Power. Apabila di
kemudian hari ada tuntutan/klaim mengenai karya inovasi yang dibuat maka kami siap
Mengetahui
Suharttfl
NIP. 6993013K31
·�
KAMOJANG POMU
PERNYATAAN IMPLEMENTASI
NIP 9215312061
NIP 9215312051
- � ·
Jabatan Operator SeniroControl Room
--
.>:
"Pembuatan Aplikasi Automatic Meter Reading Mobile untuk Mon�oring dan Perigambilan
Data Produksi"
.Dan bersedia untuk dilakukan audit lapangan.Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya
Disetujui oleh,
NIP. 740221070 I
Manager Unit P
KAMOJANG POMU
KLAIM INOVASI
Pembuatan Aplikasi Automatic Meter Reading Untuk Monitoring dan Pengambilan Data
Produksi
1. Pembuatan AMR Lite, bertujuan agar monitoring data akan lebih cepat, akurat, dan
memudahkan operator dalam pengoperasian.
2. Seperti dijelaskan di nomor 2, Aplkasi Automatic Meter Reading Monitoring di PLTP
Gunung Salak mendukung Program Budaya Ceria dan Eksekusi Ekselen Kamojang
POMU serta menjawab tantangan IP Great Light UP 4.0.
3. Dengan adanya AMR Lite dapat menghemat biaya pembuatan aplikasi dari pihak ke
tiga dan penghematan man power Niaga Shif sebesar Rp 168,000,000,-
iv
KAMOJANG POMU
KATA PENGANTAR
1. Bapak Budi Wibowo selaku General Manager PT Indonesia Power UPJP Kamojang
2. Bapak Ervan Ambarita selaku Manajer Unit PLTP Gunung Salak
3. Bapak Alan Syafrudin selaku SpS Operasi PLTP Gunung Salak
4. Bapak Cece Sutisna selaku Sp. S Umum PLTP Gunung Salak
5. Seluruh rekan-rekan Yang ikut membantu, khususnya personil operasi di Unit PLTP
Gunung Salak
Akhir kata, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, atas segala kekurangan
penulisan karya inovasi ini dan semoga yang telah kita lakukan bermanfaat bagi perusahaan
yang kita cintai ini.
Penulis
v
KAMOJANG POMU
DAFTAR ISI
PERNYATAAN PERSETUJUAN............................................................................................. i
ABSTRAK ............................................................................................................................. ix
BAB I ..................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................... 3
LANDASAN TEORI................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN INOVASI....................................................................................................... 7
BAB IV ................................................................................................................................. 15
BAB V .................................................................................................................................. 16
vii
KAMOJANG POMU
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Line Diagram KWH............................................................................................ 5
Gambar 2. 2 Single Line Diagram KWH Meter Unit 1,2,3 PLTP Gunung Salak ...................... 6
viii
KAMOJANG POMU
ABSTRAK
Dalam kegiatan pengoperasian pembangkit pada kondisi normal operasi proses monitoring
dan pengambilan data peralatan, hasil produksi, Efisiensi, Kinerja pembangkit menjadi hal
yang harus dilakukan agar kehandalan tetap terjaga. Untuk itu dibutuhkan effort extra untuk
melakukannya, sedangkan pada realitanya Human capital di bidang pengusahaan tingkat
Sub Unit sangat terbatas bahkan operator harus merangkap tugas untuk monitoring
peralatan pembangkit dan juga monitoring produksi serta kinerja pembangkit. Sehingga
diperlukan suatu aplikasi / tools yang mampu memonitoring secara realtime, cepat, tepat,
akurat dan terpercaya. Karena di era digitalisasi ini pemanfaatan teknologi informasi akan
sangat membantu dan memudahkan dalam proses monitoring serta pengambilan data.
Maka dari tahun 2018 telah dilakukan pengembangan dan pembuatan sebuah aplikasi
automatic meter reading yang realtimme dan user friendly. Melalui Inovasi ini diperoleh
penghematan biaya sebesar Rp 168.000.000,- dan mengurangi kesalahan pembacaan input
data prosuksi.
ix
KAMOJANG POMU
BAB I
PENDAHULUAN
Aplikasi Monitoring Meter Real Time atau bisa disebut AMR-Lite Mobile menjadi
salah satu solusi yang digunakan sebagai jembatan untuk mengakses beberapa Energy
Meter secara bersamaan pada satu waktu. Dengan mengimplementasikan Metode Parallel
computing Penggunaan aplikasi ini diharapkan pengambilan data operasi dan monitoring
pembangkitan akan menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat. Aplikasi realtime meter ini juga
dilengkapi dengan beberapa informasi tambahan akan status pembebanan, dan kondisi
jaringan Se-JaMaLi meliputi Beban puncak, Mampu netto pembangkit, Cadangan operasi,
dan Status cadangan operasi sesuai dengan Bidang Operasi Sistem P2B.
1
KAMOJANG POMU
a. Kebutuhan pengambilan data operasi dan monitoring yang dapat dipantau secara
realtime, cepat, dan akurat.
b. Menyediakan Program / Tools dengan kemudahan pengoperasian dan akses
aplikasi realtime meter oleh semua pengguna aplikasi yang berkepentingan.
c. Kemmudahan Proses monitoring dan pengambilan Data Produksi untuk
keperluan transaksi energy dan pengisian data kinerja.
d. Dilengkapi dengan status pembebanan, dan kondisi jaringan Se-Jawa Madura
BaLi.
a. Fokus inovasi ditekankan pada mendesain dan membuat aplikasi realtime meter
yang dapat mempermudah pengambilan data dan monitoring Produksi.
b. Objek inovasi yang digunakan adalah data pembangkitan dan data metering di
Sub –sub Unit.
c. Dapat diakses hanya melalui Jaringan PT Indonesia Power.
1.5 Metodologi
Adapun metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut:
1) Pengumpulan data dan studi literatur
Yaitu mengumpulkan data referensi sebagai dasar pembuatan aplikasi yang
sesuai dengan kebutuhan inovasi.
2) Pembuatan Analisa Resiko
Yaitu analisa yang kemungkinan akan muncul terhadap implementasi inovasi,
serta merencanakan mitigasi resiko untuk menurunkan tingkat resiko yang akan
terjadi.
3) Perancangan Software dan membuat aplikasi
Yaitu dilakukan perancangan awal software yang dibahas oleh Tim, serta proses
coding/ pembuatan aplikasi.
4) Proses instalasi aplikasi
Yaitu implementasi installasi software/ aplikasi di PLTP Gunung Salak.
5) Analisa dan pengujian serta refisi aplikasi
Merupakan pengujian hasil implementasi aplikasi realtime meter, melakukan
analisa, serta melakukan revisi agar diperoleh aplikasi yang sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.
2
KAMOJANG POMU
BAB II
LANDASAN TEORI
2.3 Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola
informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. RDBMS merupakan sekumpulan
data yang disimpan sedemikian rupa sehingga dapat diambil untuk pengguna dan data
3
KAMOJANG POMU
Oracle server menyediakan solusi yang efesien dan efektif karena kemampuannya dalam
hal sebagai berikut:
• Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
• Menangani manajemen space dan basis data yang besar
• Mendukung akses data secara simultan
• Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
• Menjamin ketersediaan yang terkontrol
• Lingkungan yang terreplikasi
2.4 Delphi
Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yang digunakan
untk merancang suatu aplikasi program. Delphi termasuk dalam pemrograman bahasa
tingkat tinggi (high level lenguage). Maksud dari bahasa tingkat tinggi yaitu perintah-perintah
programnya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh manusia. Bahasa
pemrograman Delphi disebut bahasa prosedural artinya mengikuti urutan tertentu. Dalam
membuat aplikasi perintah-perintah, Delphi menggunakan lingkungan pemrograman visual.
Delphi merupakan generasi penerus dari Turbo Pascal saat ini versi terbaru dari Delphi yaitu
Delphi 10.2. Pemrograman Delphi dirancang untuk beroperasi dibawah sistem operasi
Windows.
Program ini mempunyai beberapa keunggulan, yaitu produktivitas, kualitas,
pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompiler, pola desain yang menarik serta
diperkuat dengan bahasa perograman yang terstruktur dalam struktur bahasa perograman
Object Pascal.Sebagaian besar pengembang Delphi menuliskan dan mengkompilasi kode
program di dalam lingkungan pengembang aplikasi atau Integrated Development
Environment (IDE). Lingkungan kerja IDE ini menyediakan sarana yang diperlukan untuk
merancang, membangun, mencoba, mencari atau melacak kesalahan, serta
mendistribusikan aplikasi. Sarana-sarana inilah yang memungkinkan pembuatan prototipe
aplikasi menjadi lebih mudah dan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi
menjadi lebih singkat.
4
KAMOJANG POMU
Delphi mobile merupakan bentuk atau fasilitas dari delphi sebagai perangkat lunak
yang dapat mendesain aplikasi yang dapat dijalankan pada perangkat smartphone dan
perangkat mobile lainya. Pertumbuhan aplikasi mobile dewasa ini sebagai aplikasi yang
cukup dibutuhkan karena kemudahan untuk pengoprasian dan akses. Menurut (Lee &
Scheel, 2004) pengembangan aplikasi mobile dianggap lebih mudah dan lebih cepat.
Delphi dekstop merupakan bentuk atau fasilitas dari delphi sebagai perangkat lunak
adalah suatu aplikasi yang mampu beroperasi secara offline/online, tetapi kita harus
menginstalnya sendiri pada laptop atau komputer. Kelebihan aplikasi desktop antara lain;
dapat berjalan independent tanpa menggunakan browser, mudah pengoprasian, dan proses
lebih cepat.
5
6
Gambar 2. 2 Single Line Diagram KWH Meter Unit 1,2,3 PLTP Gunung Salak
SINGLE LINE DIAGRAM UNIT 2 PLTP GUNUNG SALAK SINGLE LINE DIAGRAM UNIT 3 PLTP GUNUNG SALAK
SINGLE LINE DIAGRAM UNIT 1 PLTP GUNUNG SALAK
SALAK BARU 2 SALAK BARU 2
SALAK BARU
1
AEA01 Q33 AEA05 Q33 AEA05 Q33
AEA01 Q13 AEA05 Q13 AEA05
Q13
AEA01 Q32 AEA05 Q32 AEA05 Q32
AEA01 Q01 AEA05 Q01 AEA05
Q01
AEA01 Q31 AEA05 Q31
AEA05 Q31
AEA01 Q12 AEA01 Q11 AEA05 Q12 AEA05
AEA05 Q12 AEA05 Q11
Busbar 2 Busbar 2 Q11
Busbar 2
Busbar 1 150 Busbar 1 150 kV
Busbar 1 150 kV
kV
AEA02 AEA02
Q12 Q11 AEA02 AEA02 AEA06 Q12 AEA06 Q11
Q12 Q11
AEA02 Q31
AEA02 CB
AEA02 Q31
Q01 AEA06 Q31
AEA02 CB
Q01 AEA06 Q01 CB
150 kV AEA02 Q32
1BAT01 150 kV AEA02 Q32
150 kV AEA06 Q32
2BAT01
KWH 11.8 kV 3BAT01
1
KWH
2 KWH
3
INTERCONECTOR
11.8 kV 11.8 kV
1BBT0
1 2BBT01
CB 3BBT01 3BAC01
KWH
1BAC0 1.1
1 KWH KWH
2BBA03 2.1 3BBA03 3.1
0BCA0 2BBA01 3BBA01
CB 1BBA0 1BBA0 0BCA0 2
G G
G 1 3 1
6.3 kV 6.3 kV 3BBA
1BBA 2BBA 3~ 3~
3
~ 1BBA0 6.3 3BBA02
2 2BBA02
1BBA0 kV KWH
KAMOJANG POMU
3 2.2
1BFT0
1 KWH 3BFT01
1.2 2BFT01
3BFA01
2BFA01
1BFA01 380 V 3BFA
380 V
1BF 380 V 2BFA
A
0BM 3BFA04
1BFA0
4 2BFA04 A
0BM
A
1BMA0 1BMA0 3BMA01
1 2 3BMA02
1BM 380 V 2BMA02 2BMA01
A 3BMA 380 V
2BMA 380 V
KAMOJANG POMU
BAB III
PEMBAHASAN INOVASI
Titik Ukur Pemasangan kWh Meter disesuaikan dengan fungsi dari setiap Meter, untuk
detail titik ukur Pemasangan seperti gambar berikut ini.
Tempat Pemasangan kWh Meter berbeda-beda sesuai dengan posisi panel ukur di
tiap mesin Unit Pembangkit. WH-1 Gross terpasang di Panel Ruang Relay, WH-2 Netto
tepasang dipanel Ruang GIS, WH-3 dan WH-4 terpasang di Panel BBA Ruang 6.3 KV.
Power Logic ION 8600 & 8300 series memiliki port komunikasi IR, Serial dan Ethernet
RJ45. Saat ini Semua kWh Meter terhubung pada jaringan LAN melalui port Ethernet. Power
Logic ION mempunyai fitur onboard webserver, sehingga dapat diakses melalui aplikasi web
browser.
Untuk Sistem Pelaporan, Operator mencatat Data dari HMI per-Jam dan Stand kWh
Meter per -30 Menit. Data Per Jam meliputi Data Generator yang terdiri dari Beban, MVAR,
CosQ, Frequency, Teg, 11.8Kv dan Arus Generator. Data per 30 menit meliputi Stand WH-1,
WH-2, WH-3 dan WH-4. Semua data diinput kedalam aplikasi Logsheet Data Operasi.
Activity Diagram input data untuk pelaporan pada sistem yang lama seperti gambar berikut.
Monitoring data Unit Pembangkit dilakukan oleh Operator melalui Operator Work
Station (OWS) / Human Machine Interface (HMI) dari Control Room. Pihak Manajemen
8
KAMOJANG POMU
mendapatkan Informasi dan Laporan terkait Kondisi Unit Pembangkit melalui beberapa
media komunikasi seperti SMS, WhatsApp, Telepon dan e-mail.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis sistem lama, terdapat beberapa kelemahan
dalam sistem lama diantaranya:
a. Analisis Kerja
Pengambilan data dari kWh Meter secara langsung memerlukan waktu yang lama
karena harus mengecek kWh Meter satu-persatu sesuai lokasi kWh Meter.
b. Analisis Informasi
Pengambilan data dari kWh Meter dan HMI untuk input Data Aplikasi Logsheet
masih dilakukan secara manual, hal tersebut ber potensi terjadi kesalahan input
data dan ketidak seragaman pengambilan data dikarena pengambilan data secara
manual tidak dapat dilakukan secara bersamaaan sehingga keakuratan data
berkurang.
c. Analisis Ekonomi
Posisi kWh Meter berada pada tempat yang terpisah berjauhan, sehingga untuk
pengambilan data secara langsung memerlukan waktu yang lama sehingga tidak
efisien.
d. Analisis Efisiensi
Fitur pada kWh Meter belum bisa dimanfaatkan secara maksimal karena tidak
adanya Aplikasi khusus yang digunakan oleh bidang operasi untuk mengelola data
dari semua Meter secara bersamaan, sehingga Pengambilan data masih dilakukan
secara manual.
9
KAMOJANG POMU
b. Akses melalui Protokol Modbus pada Power Logic ION sudah digunakan oleh
Aplikasi Korporat yang lain sehingga tidak dapat digunakan, tetapi fitur OnBoard
WebServer pada Power Logic ION memungkinkan untuk digunakan sebagai
sumber Data.
c. Data Parameter generator yang diambil dari HMI (Human Machine Interface)
Control Room sama dengan data yang ada pada Power Logic ION, sehingga
pengambilan data manual dari HMI untuk pencatatan Data di Aplikasi Logsheet
dapat dikembangkan menjadi Pengambilan dan pencatatan Data Otomatis
menggunakan Aplikasi.
d. Dukungan jaringan VPN korporat memungkinkan aplikasi yang dikembangkan
dapat diakses dari jaringan luar korporat secara aman, sehingga monitoring data
operasi selain menggunakan media SMS, WA dan Telepon, dapat dilakukan oleh
Manajemen melalui Aplikasi Mobile menggunakan VPN.
Aplikasi yang dikembangkan meliputi Aplikasi berbasis Mobile Android untuk Sistem
Monitoring dan Aplikasi berbasis Windows untuk pengambilan dan Pencatatan data secara
Otomatis untuk Aplikasi Logsheet. Aplikasi Sistem Monitoring kWh Meter otomatis ini
terhubung dengan kWh Meter Power Logic ION melalui jaringan Korporat dan melakukan
pengambilan data secara realtime melalui protokol HTTP pada OnBoard Web Server Power
Logic ION. Activity Diagram Sistem yang diusulkan seperti pada Gambar 3.3.
10
KAMOJANG POMU
Fitur pada aplikasi disesuaikan dengan ketersediaaan data pada Power Logic ION
8600 & 8300 series. Aplikasi yang dikembangkan tidak mengambil data dari HMI karena
keterbatasan akses untuk keamanan sistem. Fitur aplikasi yang dapat dikembangkan
diantaranya:
1. Data realtime Generator Unit 1,2 dan 3 meliputi Beban Gross, Beban Netto, MVAR
Gross, CosQ, Frekuensi, Arus Phasa R-S-T, Tegangan 150 KV, Beban Pemakaian
Sendiri (PS) dan Tegangan 6.3 KV.
2. Data Stand kWh Meter Unit 1-2-3 meliputi Data Stand WH-1 Gross-Deliver, WH-2
Netto Deliver, WH-2 Receive, WH-3 PS Deliver dan WH-3 PS Star Energy Deliver.
3. Data Kondisi Jaringan PLN P2B meliputi data Total Beban dan Jam Beban Puncak,
Total Mampu Netto Pembangkit, Cadangan Operasi dan Status Cadangan Operasi.
4. Data Status kWh Meter Power Logis ION untuk monitoring koneksi aplikasi dengan
kWh Meter.
Metode Perancangan aplikasi ini berorientasi obyek dengan tools pemodelan yang
digunakan yaitu Unified Modelling Languange (UML), Diagram yang digunakan untuk
menggambarkan sistem yang akan dikembangkan diantaranya Use Case Diagram, Activity
Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.
11
KAMOJANG POMU
Pada saat aplikasi dibuka, splash screen yang menampilkan logo Perusahaan
akan muncul selama 5 detik, kemudian masuk pada halaman info yang berisi logo
aplikasi dan daftar fitur aplikasi.
Tab Generator menjadi Tab Default dan akan selalu ditampilkan pertama kali
saat masuk pada halaman Utama Monitoring dibuka. Data Pembebanan Generator
Unit 1-2-3 akan diambil oleh aplikasi langsung dari Perangkat kWh Meter secara
Realtime Per-Detik. Apabila ada kendala koneksi pada Perangkat maka data tidak
akan ditampilkan.
Data Unit 1-2-3 ditampilkan pada Tab kWh Meter tetapi dalam Tab Unit yang
berbeda. User dapat melihat Data setiap unit dengan memilih Tab sesuai Unit yang
akan ditampilkan. Data yang ditampilkan Meliputi Data Stand Gross Generator,
Netto Penyaluran, Pemakaian Sendiri Unit dan Pemakaian Sendiri Star Energy.
Saat koneksi perangkat normal, indikasi status akan berwarna hijau. Apabila ada
kendala koneksi pada prangkat maka data tidak akan ditampilkan dan indikasi
status akan berwarna merah.
13
KAMOJANG POMU
Data ini diambil oleh aplikasi dari Web Server PT PLN Persero P2B. Setiap
ada perubahan Data Pada Web Server akan ditampilkan pada aplikasi ini. Apabila
ada kendala koneksi pada Perangkat maka Data tidak akan ditampilkan.
14
KAMOJANG POMU
BAB IV
15
KAMOJANG POMU
BAB V
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukannya pembahasan mengenai inovasi penyusunan automatic meter
reading pada Sub Unit PLTP Gunung Salak dapat ditarik kesimpulan yaitu:
2. Inovasi ini mampu menggantikan peran bidang NIAGA pada sub unit, sehingga
personil niaga di pusat unit mampu memonitoring data – data dengan cepat,
akurat dan terpercaya.
4. Inovasi ini dapat menjadi program Cost Down terhadap Jumlah pegawai yang
dibutuhkan karena mampu mengurangi 4 man power.
5.2 Saran
Saran untuk inovasi ini agar terus dapat berkembang adalah:
1. Program Aplikasi ini supaya dikembangkan agar dapat mejadi inputan otomatis
ke aplikasi ProNia, sehingga kebutuhan akan data produksi dapatlebih akurat
dan cepat.
2. Penyusunan Aplikasi Automatic Meter Reading diharapkan dapat di aplikasikan
di semua sub unit yang jaraknya jauh dari pusat Unit dan bisa disinergikan
dengan aplikasi koorporat lainnya.
16
KAMOJANG POMU
BIODATA
NAMA
Pend.
Strata I Strata I Diploma III
Terakhir
1
KAMOJANG POMU
LAMPIRAN
DOKUMEN KAJIAN RISIKO
2
KAMOJANG POMU
3
KAMOJANG POMU
4
KAMOJANG POMU
5
KAMOJANG POMU
6
KAMOJANG POMU
RELATIF TINGKAT
RISIKO RISIKO
1 Mengoptimalakan P-22- Desain Proyek Tinggi Melakukan Operator Februari IDR 4 Rendah Diterima
pemanfaatan jaringan 65 (3,III = 9) Koordinasi senior 2019 Rp.0,-
LAN di PT. Indonesia Pengusahaan Control
Power Kamojang POMU pembangkit Room dan
dengan Operator
mensinergikan Turbin
kegiatan operasi Generator –
dan Redho Nur
Pengendalian Ridho &
Niaga Yunus
afandi
2 Mengoptimalakan P-22- Kelayakan Tinggi Pembuatan Operator Mei IDR Rp. 4 Rendah Diterima
pemanfaatan jaringan 64 Proyek (3,III = 9) Sistem aplikasi senior 2019 0,-
7
KAMOJANG POMU
8
KAMOJANG POMU
Sangat
V Moderat Moderat Tinggi Ekstrem Ekstrem
Besar
Rendah O- Tinggi
Kemungkinan
Rendah
Kecil II Rendah Moderat Tinggi Ekstrem
F-12-31
Moderat O-
Sangat Kecil I Rendah Rendah Tinggi Tinggi
19-58;
1 2 3 4 5
Tidak
Minor Medium Major Malapetaka
Signifikan
Dampak
Keterangan :
1. P-22-65 : Desain Proyek
2. O-19-58 : Security Teknologi
3. P-22-64 : Kelayakan Proyek
4. F-12-31 : Ketidaktersediaan Anggaran
5. O-14-40 : Kesehatan dan Keselamatan Kerja
6. O-20-59 : Sarana, Prasarana, dan kegiatan lainnya
KAMOJANG POMU
Sangat
V Moderat Moderat Tinggi Ekstrem Ekstrem
Besar
Rendah O- Moderat P-
Kecil II Rendah Tinggi Ekstrem
19-58; 22-64;
Sangat Rendah P-
I Rendah Moderat Tinggi Tinggi
Kecil 22-65;
1 2 3 4 5
Tidak
Minor Medium Major Malapetaka
Signifikan
Dampak
Keterangan :
1. O-19-58 : Security Teknologi
2. P-22-65 : Desain Proyek
3. P-22-64 : Kelayakan Proyek
KESIMPULAN
1. Berdasarkan kajian risiko maka diperoleh adanya 4 (empat) risiko rendah, 1 (satu)
risiko moderat dan 2 (dua) risiko tinggi. Namun setelah dilakukan mitigasi maka risiko
dapat diturunkan menjadi risiko rendah dan dapat diterima.
2. Dengan dibuatnya aplikasi monitoring realtime akan mempermudah operator dalam
monitoring dan pengambilan data.