KARYA INOVASI
Judul Inovasi:
DISUSUN OLEH:
2020
KAMOJANG POMU
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Budi Wibowo
NIP. 720221101I
ii
KAMOJANG POMU
PERNYATAAN ORIGINALITAS
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi kami yang berjudul “Percepatan Durasi
Shutdown Unit PLTP Gunung Salak dengan Menggunakan Portable Exhaust Fan” adalah
merupakan karya inovasi baru/pengembangan karya inovasi yang original dan belum pernah
dibuat sebelumnya baik di unit kami maupun di unit-unit PT. Indonesia Power. Apabila di
kemudian hari ada tuntutan/klaim mengenai karya inovasi yang dibuat maka kami siap
mempertanggungjawabkan segala konsekuensinya. Demikian pernyataan ini dibuat dengan
sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Kamojang, 09 Maret 2020
iii
KAMOJANG POMU
PERNYATAAN IMPLEMENTASI
Disetujui oleh,
Kamojang, 09 Maret 2020
KM Unit Tim Pembina Karya Inovasi
Ervan Ambarita
NIP. 7102210661I
iv
KAMOJANG POMU
KLAIM INOVASI
Percepatan Durasi Shutdown Unit PLTP Gunung Salak dengan Menggunakan Portable
Exhaust Fan
1. Merubah Pola shutdown dengan penambahan exhaust fan guna mempercepat waktu
pendinginan sehingga memberikann kesampatan produksi yang lebih banyak
2. Merupakan sebuah terobosan baru yang mampu memanfaatkan proses shutdown
untuk penghematan dan efisiensi energi.
3. Mampu Menghemat Energi Listrik pemakaian sendiri sebesar 3921 KWH dan bisa
menambah kesempatan produksi selama 3 jam sebesar 171000 KWH pada setiap kali
proses shutdown unit.
4. Dapat diterapkan disemua unit Kamojang Pomu karena temperature uap yang hampir
sama yaitu pada kisaran 165 ℃.
v
KAMOJANG POMU
1. I Made Chikas R. T
2. Yunus Afandi
Dilakukan dalam Forum Inovasi PT. Indonesia Power Kamojang POMU tahun 2020
Bidang NON TECHICAL SUPPORTING MANAJEMEN
Perwakilan Inovator
Yunus Afandi
NIP. 921531206I
Budi Wibowo
NIP. 720221101I
vi
KAMOJANG POMU
KATA PENGANTAR
1. Bapak Budi Wibowo selaku General Manager PT Indonesia Power UPJP Kamojang
2. Bapak Ervan Ambarita selaku Manajer Unit PLTP Gunung Salak
3. Bapak Alan Syafrudin selaku SpS Operasi PLTP Gunung Salak
4. Bapak Toni Sutrisna selaku AMA Mesin PLTP Gunung Salak
5. Bapak Sampan selaku AMA Instrumen PLTP Gunung Salak
6. Seluruh rekan-rekan Yang ikut membantu, khususnya personil operasi di Unit PLTP
Gunung Salak
Akhir kata, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, atas segala kekurangan
penulisan karya inovasi ini dan semoga yang telah kita lakukan bermanfaat bagi perusahaan
yang kita cintai ini.
Penulis
vii
KAMOJANG POMU
DAFTAR ISI
PERNYATAAN PERSETUJUAN............................................................................................ ii
ABSTRAK ............................................................................................................................. xi
BAB I ..................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................... 3
LANDASAN TEORI................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN INOVASI....................................................................................................... 8
viii
KAMOJANG POMU
BAB IV ................................................................................................................................. 13
BAB V .................................................................................................................................. 16
ix
KAMOJANG POMU
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 a) Konveksi Paksa b) Konveksi Alami ............................................................... 3
Gambar 2.2 Main Circulating Water Pump (MCWP) PLTP Gunung Salak ............................. 6
Gambar 2.3 Portable Exhaust Fan ......................................................................................... 7
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Harga – Harga Contanta C dan n Berdasarkan Re ............................................... 5
x
KAMOJANG POMU
ABSTRAK
Dalam kegiatan shutdown unit pembangkit, pendinginan pada turbin menjadi proses
awal sebelum kegitatan pemeliharaan dimulai, pendinginan yang dilakukan secara konveksi
dengan media air pendingin dari sistem pendingin uatama membutuhkan waktu 8 jam dengan
dijadwalkan mulai jam 00.00 WIB – 08.00 WIB. Untuk itu mempercepat pendinginan pada
turbin saat shutdown sangat diperlukan guna menunjang program penghematan energi impor
dan efisiensi waktu shutdown. Oleh karena itu sejak tahun 2017 dilakukan percobaan dan cara
– cara baru dalam melakukan shutdown unit supaya mampu mempercepat proses
pendinginan pada turbin. Melalui penggunaan portable exhaust fan pada shutdown unit
pembangkit diperoleh penghematan energi rata- rata sebesar 3921 KWH untuk satu kali
shutdown, membuat durasi shutdown lebih cepat dari 8 jam menjadi 5 jam, menambah
kesempatan produksi selama 3 jam sebesar 171.000 KWH.
Validitas Hasil Uji percepatan pendinginan diperoleh dari teori perpindahan panas
dimana ketika pendinginan dengan waktu lama akan terjadi deformasi dan ketika dipercepat
juga akan terjadi deformasi, artinya hasil uji dari perubahan pola shutdown dalam proses
pedinginan turbin menggunakan exhaust fan portable dapat dilakukan karena berdampak
sama dengan pola shutdown sebelumnya.
xi
KAMOJANG POMU
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Menjawab masalah tersebut Bidang Operasi di Unit PLTP Gunung Salak
Kamojang POMU dari tahun 2017 sudah melakukan beberapa percobaan agar Shutdown Unit
lebih optimal. Percobaan tersebut adalah dengan melakukan perubahan langkah-langkah
Shutdown (IK Shutdown Unit), dimulai dari merubah proses penutupan katup uap ataupun
pendingin hingga merubah proses waktu stop FCT. Akan tetapi bidang operasi dihadapkan
pada masalah bahwa waktu shutdown masih sama ± 8 jam sehingga belum mampu untuk
menambah kesempatan produksi dan mengurangi pemakaian sendiri secara signifikan.
Kemudian pada tahun 2018 dilakukan percobaan yang lebih inovatif agar proses
shutdown bisa lebih cepat (efisiensi waktu) dan mampu menghemat energi dengan cara
mempercepat durasi Shutdown Unit dengan memodifikasi proses pendinginan Turbin
menggunakan penambahan empat buah Exhaust fan di masing–masing Main Hole Turbin
agar proses pendinginan tubin dapat lebih cepat serta PS akan berkurang. Prinsip
Penambahan exhaust fan secara portable ini akan membuat terjadi dua tipe pendinginan yaitu
secara paksa dan secara alami yang berlangsung parallel.
1
KAMOJANG POMU
Modifikasi Proses Pendinginan Tubin menjadi solusi yang tepat dalam menjawab
tantangan efisiensi dan hemat energi dimana selaras dengan program penghematan BPP di
Kamojang POMU Saat ini serta mendukung proses “Eksekusi Ekselen dan Budaya Ceria”.
a. Mampu memberikan kesempatan produksi yang lebih lama saat akan dilakukan
pemeliharaan unit pembangkit
b. Kebutuhan penghematan energi Pemakaian Sendiri saat proses Shutdown Unit.
c. Memenuhi tuntutan “Eksekusi Ekselen” dalam hal ini keberhasilan Shutdown
Unit.
d. Dapat memberikan dampak postif terhadap kinerja unit dan pencapaian TOP (Take
or Pay).
1.4. Metodologi
2
KAMOJANG POMU
BAB II
LANDASAN TEORI
Laju perpindahan panas (q) merupakan besarnya perpindahan panas yang terjadi
terhadap suatu benda. Koefisien perpindahan panas (h) merupakan koefisien konveksi aliran.
Luas permukaan benda (A) adalah permukaan yang dikenakan perpindahan panas.
3
KAMOJANG POMU
𝑔𝛽 (𝑇𝑊 − 𝑇∞ ) 𝐷3
Gr =
𝜗2
Dan bilangan Rayleigh Number (Ra). Bilangan tersebut berkaitan dengan aliran yang
digerakkan oleh daya apung.
𝑅𝑎 = 𝐺𝑟 𝑥 𝑃𝑟
Dimana sifat – sifat termodinamika ditentukan pada temperature film
𝑇𝑤 + 𝑇∞
𝑇𝑓 =
2
Dari persamaan diatas berkaitan erat dengan bilangan Nusselt Number (Nu). Bilangan
yang dinyatakan dalam fungsi dari Rayleigh Number (Ra) dan Prandlt (Pr). Persamaan
Nusselt Number pada yang melalui bidang silinder.
2
1⁄
0,387𝑅𝑎 6
𝑁𝑢 = 0,60 + 8
9 27
[1 + (0,559⁄𝑃𝑟)16 ]
{ }
2. Konveksi Paksa (Forced Convection)
Pada konveksi paksa dijumpai bilangan tak berdimensi yang disebut dengan
bilangan Reynold Number (Re). Bilangan tersebut berkaitan dengan kondisi aliran
tertentu.
𝜌𝑥𝑑𝑥𝑉
𝑅𝑒 =
𝜇
Dan bilangan Prandtl (Pr). Bilangan tersebut merupakan suatu parameter yang
menunjukkan perbandingan antara viskositas kinematic dan difusifitas termal dari
fluida.
𝐶𝑝 𝑥 𝜇
𝑃𝑟 =
𝑘
Dimana sifat – sifat termodinamika ditentukan pada temperature aktual
4
KAMOJANG POMU
𝑇ℎ + 𝑇𝑐
𝑇𝑎 =
2
Dari kedua bilangan tersebut menyatakan fungsi dari bilangan Nusselt Number
(Nu). Persamaan tersebut dinyatakan sebagai berikut melalui bidang silinder:
1
𝑁𝑢 = 𝐶 𝑥 (𝑅𝑒)𝑛 𝑥 𝑃𝑟 3
Dimana C dan n merupakan konstanta pada table berikut berdasarkan nilai
Raynold Number (Re).
4 – 40 0,911 0,385
5
KAMOJANG POMU
yang mendasari penulis membuat inovasi dalam percepatan proses pendinginan pada
shutdown unit PLTP Gunung Salak.
Salah satu tahapan shutdown unit pembangkit PLTP Gunung Salak yaitu proses
pendinginan. Pada proses tersebut ditujukan agar temperature pada exhaust hood turbin
turun. Apabila putaran turbin telah mencapai 3 rpm, temperature pada turbin masih tinggi
karena udara panas disekitar turbin masih terjebak didalam casing turbin. Hal tersebut dapat
dilihat dengan indikasi temperature pada exhaust hood turbin akan naik secara signifikan.
Dengan menurunkan temperature exhaust hood turbin maka dengan hal itu turbin akan terjadi
penurunan temperature juga. Cara untuk menurunkan temperature exhaust hood turbin yaitu
dengan system water spray, dimana katup water spray akan membuka ketika temperature
exhaust mecapai setting (diatas 65 0C) dan dengan cara mensirkulasi air didalam kondensor.
Dengan turunnya temperature exhaust turbin, maka shaft turbin akan terjadi penurunan juga
sesuai dengan teori perpindahan panas secara konduksi.
Gambar 2.2 Main Circulating Water Pump (MCWP) PLTP Gunung Salak
6
KAMOJANG POMU
Exhaust fan merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mempercepat sirkulasi
udara di dalam sebuah ruangan. Cara kerjanya yaitu dengan menghisap udara yang ada di
dalam ruangan dan selanjutnya udara tersebut di buang ke luar ruangan. Dalam hal ini,
exhaust fan digunakan dengan tujuan untuk menghisap udara / hawa panas di exhaust dan di
sekitar shaft turbin dan dibuang ke udara atmosfer.
7
KAMOJANG POMU
BAB III
PEMBAHASAN INOVASI
8
KAMOJANG POMU
Urutan proses pada Tabel 3.1 berdasarkan IK dan Manual Book Operasi, dimana
kegiatan dimulai dari penrurunan Beban hingga di 10% Beban Nominal, kemudian Generator
dikeluarkan dari sistem dan dilanjut Eksitasi Generator dimatikan. Setelah Generator Sudah
Off lanjut dengan Mengetripkan Turbin hingga pembebasan Trafo dan Busbar, dari time
schedule diatas terlihat bahwa ketika Generator sudah keluar semua peralatan yang masih
beroperasi ditanggung daya pemakaian sendiri dari Impor PLN dimana Motor – Motor Fan
Cooling Tower (FCT) serta MCWP memiliki daya yang besar dan apabila dilihat secara waktu
yang membuat shutdown lama adalah proses pendinginan (pendinginan turbin) dimana
memakan waktu hingga 240 menit. Dari Hasil Review Instruksi Kerja (IK) maka perlu untuk
dilakukan perubahan langkah – langkah pada proses Stop Fan Colling Tower (FCT) dengan
skema 3 FCT di Stop Bersamaan dengan proses turun beban dan 2 FCT lagi di Operasikan
Mode Low untuk tetap membantu pendinginan. Selain itu pada proses penutupan katup uap
juga perlu dirubah yaitu penutupan katup langsung dari Main Isolation Valve (MUIV) dan Stop
Blok sehingga aliran uap langsung cepat terhenti, dan yang terakhir adalah proses penutupan
9
KAMOJANG POMU
Katup Pendingin kondensor (PAB06) dilakukan bertahap dimulai berbarengan dengan proses
penurunan Beban.
Ketika melihat sequence shutdown proses paling lama adalah pendinginan di Turbin
maka munculah pertanyaan, Bagaimana agar proses pendinginan turbin bisa dipercepat?.
Proses pendinginan ada kaitannya dengan proses perpindahan panas. Seperti yang telah
dijelaskan pada BAB 2 proses perpindahan panas di Turbin merupakan perpindahan panas
gabungan antara konveksi dan konduksi. Perpindahan panas secara konveksi dibedakan
menjadi 2 yaitu Konveksi secara alami (Natural Convection) dan Konveksi secara paksa
(Forced Convection). Penambahan proses pemasangan exhaust fan portable merupakan
aplikasi dari teori tersebut yang juga akan menambah proses perpindahan panas yang
sebelumnya secara alami menjadi konveksi secara alami dan paksa, dimana pemasangan
exhaust fan ini akan dipassang di main hole turbin. Sehubungan ada 4 main hole turbin maka
jumlah exhaust yang dipasang juga 4 buah, konsepnya adalah dengan memanfaatkan prinsip
kerja exhaust fan yaitu menyedot udara dari dalam keluar sehingga ketika exhaust
dioperasikan uap sisa ataupun udara panas yang ada di dalam turbin di sedot keluar casing
turbin. Hal ini akan membantu proses pendinginan dengan membuat jumlah udara panas
dalam casing turbin menjadi lebih sedikit kemudian pendinginan alami dari air pendingin yang
dipompakan oleh MCWP ataupun air pendingin dari water spray valve akan semakin cepat
membuat temperature exhaust hood turbin lebih cepat turun di bawah 55 ℃.
Berikut gambar pemasangan exhaust fan poortable pada main hole Turbin:
10
KAMOJANG POMU
11
KAMOJANG POMU
Yang menjadi acuan saat diturunkannya beban kemudian FCT di Stop dan Katup
PAB06 diturunkan adalah kevakuman pada kondensor saat proses Turun Beban
Vakumnya makin bagus sehingga apabila katup PAB06 ditunkan tidak akan
membahayakan Sistem serta ketika FCT di Stop temp. air pendingin untuk konsensor
tidak memutuhkan temperature rendah.
Langkah ini dilakukan karena terdapat katup-katup drain pada main line steam
sehingga apabila uap langsung ditutup melalui MUIV dan Stop Blok ketika ada
perubahan menjadi fase air bisa dibuang melalui Drain tersebut.
BAB IV
13
KAMOJANG POMU
= Daya PS Impor 2016 Unit1&2 – (Daya PS Impor 2019 Unit1&2+(2 x Daya Exhaust))
= (10592 + 10640) KWH - (8238 + 6875 + 12) KWH
= 6107 KWH
Total Keuntungan 2019
= Penghematan + KWH Penambahan Produksi 2019
= 6107+ 171000 + 114000 KWH
= 291107 KWH
Harga Pembelian Listrik adalah Rp 996,74 / KWH (data tahun 2019)
Nilai penghematan pada tahun 2019 sebesar = 291107 KWH x Rp 996,74 / KWH
= Rp 290.157.991,18
Total Penghematan Tahun 2018 sampai 2019 adalah Rp 294.066.208,72
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan inovasi di atas maka dapat ditarik kesimpulan
yaitu:
1. Proses Shutdown dapat dipercepat dari 8 jam menjadi 5 jam yang menjadikan
kesempatan produksi pembangkit bertambah sebesar 171000 KWH.
5.2 Saran
Saran untuk inovasi ini agar terus dapat berkembang adalah:
1. Mampu dikembangkan kearah otomatisasi dimana ketika shutdown exhaust fan
bisa start secara otomatis.
2. Dapat diterapkan di Unit yang ada di Kamojang POMU. Karena meiliki desain yang
sama.
16
KAMOJANG POMU
DAFTAR PUSTAKA
1. Cengel, Yunus A. Second Edition. HEAT TRANSFER (A Practical
Approach).
2. Lienhard IV, Jhon H. Lienhard V, Jhon H. Third Edition. A Heat Tranfer
Textbook.
3. Riupassa, Helen. Allo, Welby Girik. 2019. Analisis Konveksi Alami dan Paksa
dengan Variasi Material. Jurnal Teknik Mesin Vol.8 No.1 Juni 2019 (39-48)
ISSN 2302-3465. Jayapura: Fakultas Teknologi Industri dan Kebumian,
Universitas Sains dan Teknologi Jayapura.
4. Energia, Ansaldo S.p.A. 1990. Condenser and Ejector. Ansaldo: PT
Perusahaan Milik Negara. Gunung Salak Geothermal Power Plant Units 1 and
2 (2 x 55MW).
5. Energia, Ansaldo S.p.A. 1990. Turbine. Ansaldo: PT Perusahaan Milik Negara.
Gunung Salak Geothermal Power Plant Units 1 and 2 (2 x 55MW).
KAMOJANG POMU
BIODATA
NAMA
Pend.
Diploma III Strata I Diploma III
Terakhir
LAMPIRAN 1
Kategori Sub Kategori ID Risiko Kejadian Tipe Sumber Sumber Risiko Dampak
Kategori Sub Kategori ID Risiko Kejadian Tipe Sumber Sumber Risiko Dampak
RELATIF TINGKAT
RISIKO RISIKO
1 Meminimalisir O-16- Ketersediaan Tinggi Melakukan Operator dan September IDR 16 Rendah Diterima
Penggunaan PS Impor 45 Pembangkitan (3,III) Kegiatan Pemeliharaan 2018 Rp.0,-
saat Shutdown Unit Secara Paralel
Pembangkit sehingga waktu
Start up lebih
Cepat
2 Meminimalisir O-16- Efisiensi Tinggi Penambahan Operator September IDR Rp. 16 Rendah Diterima
Penggunaan PS Impor 47 Pembangkitan (3,III) pemasangan Control Room 2019 0,-
saat Shutdown Unit Exhaust Fan
Pembangkit agar
pendinginan
Turbin lebih
Cepat
KAMOJANG POMU
Sangat
V Moderat Moderat Tinggi Ekstrem Ekstrem
Besar
Moderat Tinggi
Rendah
Sedang III S-5-14; O- O-16-45 ; O- Tinggi Ekstrem
K-30-90;
14-38; 16-47;
Rendah
Kecil II Rendah Moderat Tinggi Ekstrem
F-12-31;
Sangat
I Rendah Rendah Moderat Tinggi Tinggi
Kecil
1 2 3 4 5
Tidak
Minor Medium Major Malapetaka
Signifikan
Dampak
Keterangan :
1. O -16 - 45: Ketersediaan Pembangkitan
2. O -16 - 47: Efisiensi Pembangkitan
3. S - 5 - 14: Keberlangsungan Usaha
4. F -12 - 31: Ketidaktersediaan Anggaran
5. O -14 - 38: Kompetensi SDM
6. K - 30 - 90: Pelaporan Operasional
KAMOJANG POMU
Sangat
V Moderat Moderat Tinggi Ekstrem Ekstrem
Besar
Rendah
Kecil II Rendah Moderat Tinggi Ekstrem
O-16-47; O-16-45;
Sangat
I Rendah Rendah Moderat Tinggi Tinggi
Kecil
1 2 3 4 5
Tidak
Minor Medium Major Malapetaka
Signifikan
Dampak
Keterangan :
1. O -16 - 45: Ketersediaan Pembangkitan
2. O -16 - 47: Efisiensi Pembangkitan
KESIMPULAN
1. Berdasarkan kajian risiko maka diperoleh Penurunan Resiko Dari Tinggi ke Rendah
yaitu Ketersediaan Pembangkitan dan Efisiensi Pembangkitan.
2. Proses Mempercepat Pendinginan Turbin Secara Paksa Aman dilakukan. Aman untuk
manusianya ataupun untuk peralatan.
KAMOJANG POMU
LAMPIRAN 2
Data Trend Pendinginan Turbin Tahun 2016 dan Hasil Pengujian Tahun 2018
Exhaust Mulai
dipasang
KAMOJANG POMU
LAMPIRAN 3
Instruksi Kerja Shutdwon Unit PLTP Gunung Salak