Anda di halaman 1dari 88

PT PLN (PERSERO) (Persero)

Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

PERNYATAAN PERSETUJUAN
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul :

SI PAKAR
(Optimalisasi Penerimaan Bahan Bakar)

Yang dibuat oleh :


1. Zainurrofik NIP. 9414024B2Y
2. Sunari NIP. 7802085B2
3. Adam Agustian NIP. 94162141ZY

Disetujui untuk mengikuti


Lomba Karya Inovasi PT PLN (Persero)
Bidang
NON TECHNICAL SUPPORTING

Palembang, 26 Maret 2019


GENERAL MANAGER
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

RACHMANOE INDARTO
NIP. 6994983JA

i
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

PERNYATAAN ORIGINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini:


1. Nama : Zainurrofik TandaTangan : ……………………
NIP : 9414024B2Y
Jabatan : JT. Pemeliharaan mesin
2. Nama/NIP : Sunari TandaTangan : ……………………
NIP : 7802085B2
Jabatan : Spv Pemeliharaan
3. Nama/NIP : Adam Agustian TandaTangan : ……………………
NIP : 94162141ZY
Jabatan : JE Pemeliharaan Listrik

Dengan ini menyatakan bahwa karya inovasi kami yang berjudul SI PAKAR (Optimalisasi
Penerimaan Bahan Bakar) adalah merupakan karya inovasi baru yang original dan belum
pernah dibuat sebelumnya baik di unit kami maupun di unit – unit PT PLN (Persero) dan anak
Perusahaan PT PLN (Persero).
Apabila dikemudian hari ada tuntutan/klaim mengenai karya inovasi yang dibuat maka kami
siap mempertanggungjawabkan segala konsekuensinya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Mengetahui,
Palembang, 26 Maret 2019
KETUA Manager
KNOWLEDGE MANAGEMENT (KM) PT PLN (Persero) UIKSBS
PT PLN (Persero) UIKSBS UPDK Bandar Lampung

DIDIEK EKO RIYANTO YULI TRI SETYONO


NIP. 6592055Z NIP. 7806026Z

ii
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

PERNYATAAN IMPLEMENTASI
Yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Zainurrofik TandaTangan : ……………………
NIP : 9414024B2Y
Jabatan : JT. Pemeliharaan mesin
2. Nama/NIP : Sunari TandaTangan : ……………………
NIP : 7802085B2
Jabatan : Spv Pemeliharaan
3. Nama/NIP : Adam Agustian TandaTangan : ……………………
NIP : 94162141ZY
Jabatan : JE Pemeliharaan Listrik

Menyatakan bahwa karya inovasi berjudul :


SI PAKAR (Optimalisasi Penerimaan Bahan Bakar)
Telah melalui proses CoP dan di implementasikan sejak Agustus 2016 di
PLTD/G TARAHAN
dan bersedia untuk dilakukan audit lapangan. Demikian kami sampaikan,
atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Disetujui oleh,
Palembang, 26 Maret 2019
KETUA KOORDINATOR INOVASI
KNOWLEDGE MANAGEMENT (KM) PT PLN (Persero) UIKSBS
PT PLN (Persero) UIKSBS

DIDIEK EKO RIYANTO ARFAN


NIP. 6592055Z NIP. 7502002B2
Manager
PT PLN (Persero) UIKSBS
UPDK Bandar Lampung

YULI TRI SETYONO


NIP. 7806026Z

iii
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

KLAIM INOVASI
Dengan ini kami menyatakan, bahwa karya inovasi kami yang berjudul SI PAKAR (Optimalisasi
Penerimaan Bahan Bakar) merupakan suatu manajemen untuk mengoptimalkan penerimaan
bahan bakar yang terdiri dari beberapa cara, yaitu:
1. Metode membuang udara yang berpotensi menggerakan flow meter pada instalasi
penerimaan bahan bakar, metode ini yaitu membuat instalasi venting yang terdiri dari
dua buah tabung bagian bawah dan bagian atas yang masing-masing memiliki plat
berlubang sebagai peredam aliran bahan bakar. Pada tabung bagian bawah dilengkapi
dua buah flange berlubang, flange pertama sebagai penghubung valve, flange kedua
sebagai penghubung instalasi ke mobil transportir. Tabung bagian atas berfungsi
sebagai pemisah bahan bakar dengan udara sebelum menuju ke atmosfer. Kedua buah
tabung tersebut dihubungkan menggunakan pipa yang berulir untuk mempermudah
pemasangan. Pada tabung bagian atas terdapat pipa penguhubung yang dilengkapi
dengan elbow sebagai pelindung instalasi.
2. Mengoptimalkan standard operasional prossedure penerimaan bahan bakar dengan
memprioritaskan pengukuran fisik pada tanki curah dan proses membuang udara
sesuai dengan instalasi yang telah disempurnakan.

Instalasi Venting SOP

Palembang, 26 Maret 2019


Yang membuat pernyataan, KETUA
1. Zainurrofik .................... KNOWLEDGE MANAGEMENT (KM)
NIP. 941424B2Y PT PLN (Persero) UIKSBS
2. Sunari .....................
NIP. 7802085B2
3. Adam Agustian ..................... DIDIEK EKO RIYANTO
NIP. 94162141ZY NIP. 6592055Z

iv
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

PERNYATAAN
PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul SI PAKAR (Optimalisasi
Penerimaan Bahan Bakar) yang dibuat oleh:

1. Zainurrofik, NIP. 9414024B2Y


2. Sunari, NIP. 7802085B2
3. Adam Agustian NIP. 94162141ZY

Diikutkan dalam Seleksi Penghargaan Karya Inovasi PT PLN (Persero) Bidang NON
TECHNICAL SUPPORTING Seleksi Penghargaan Karya Inovasi tahun 2019.
Dengan diikutkannya Karya Inovasi ini sekaligus menyerahkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
sepenuhnya kepada PT PLN (Persero) dan menjadi milik PT PLN (Persero), selanjutnya segala
hal seperti pengurusan dan pemeliharaan paten serta hak-hak dan kewajiban lainnya
mengikuti aturan yang ditetapkan PT PLN (Persero).
Palembang, 26 Maret 2019
Demikian pernyataan kami

Wakil Pihak Ketiga Wakil Inovator


(Tidak Melibatkan Pihak Ketiga)

(..............) Adam Agustian


NIP. 94162141ZY

GENERAL MANAGER
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

RACHMANOE INDARTO
NIP. 6994983JA

v
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyusun karya inovasi dengan judul SI PAKAR (Optimalisasi
Penerimaan Bahan Bakar). Ucapan terima kasih, kami persembahkan kepada:
1. Bapak Rachmanoe Indarto, selaku General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan.
2. Bapak Yuli Tri Setyono, selaku Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian
Pembangkitan Bandar Lampung.
3. Bapak Agus Sugiarto, selaku Manager Bagian Operasi dan Pemeliharaan PT PLN
(Persero) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung.
4. Bapak A.E. Anggatara, selaku Manager Bagian Enjiniring PT PLN (Persero) Unit
Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung.
5. Ibu Sri Kawuryan, selaku Manager Bagian KSA PT PLN (Persero) Unit Pelaksana
Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung.
6. Bapak Gumayo Apriansyah, selaku Manager PT PLN (Persero) Unit Layanan Pusat
Listrik Tanjung Karang.
7. Bapak Sandy Yudhapraja, selaku Penanggung jawab Tim Inovasi Unit Pelaksana
Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung.
8. Seluruh tim Unit Layanan Pusat Listrik Tanjung karang serta Unit Pelayanan
Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung.
9. Dan semua pihak yang telah membantu penyusunan karya inovasi ini.

Kami menyadari bahwa karya inovasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk
pengembangan karya inovasi ini selanjutnya. Semoga karya inovasi ini dapat berguna bagi
kemajuan PT PLN (Persero) khususnya dan seluruh pembaca karya inovasi ini pada umumnya.

Palembang, 26 Maret 2019

Penulis

vi
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................
PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................................................... i
PERNYATAAN ORIGINALITAS ............................................................................... ii
PERNYATAAN IMPLEMENTASI .............................................................................. iii
KLAIM INOVASI .................................................................................................. iv
PERNYATAAN PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL.................................... v
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ ix
ABSTRAK ............................................................................................................ x
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan Inovasi ............................................................... 1
1.3 Ruang Lingkup ................................................................................. 2
1.4 Metodologi ....................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori ................................................................................. 3
2.2 Penjelasan Teknis/Non Teknis ............................................................ 4
BAB III : PEMBAHASAN INOVASI
3.1 Manfaat Finansial .............................................................................. 13
3.2 Manfaat Non Finansial ....................................................................... 13
BAB IV : ACUAN STANDARISASI DAN ANALISA RISIKO
4.1 Acuan Standarisasi ............................................................................ 14
4.2 Analisa Risiko ................................................................................... 14
4.3 Mitigasi Risiko ................................................................................... 14
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 15
5.2 Saran ............................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA INOVATOR

vii
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bahan pembuatan instalasi venting ...................................................... 9


Tabel 2.2 SOP Penerimaan Bahan Bakar ............................................................. 11
Tabel 3.1 Kerugian Akibat Losses Bahan Bakar .................................................... 13
Tabel 3.2 Potensi Saving ................................................................................... 13
Tabel 4.1 Mitigasi Risiko .................................................................................... 14

viii
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Sistem Bahan Bakar .............................................................. 3


Gambar 2.2 Grafik Selisih Bahan Bakar .............................................................. 5
Gambar 2.3 Instalasi Venting Eksisting .............................................................. 5
Gambar 2.4 Root Cause Problem Solving (RCPS) ................................................ 6
Gambar 2.5 Matrik Prioritas .............................................................................. 7
Gambar 2.6 Perbandingan Desain Instalasi Venting............................................. 8
Gambar 2.7 Grafik Perbandingan Persentase Losses ........................................... 12
Gambar 4.1 Analisa Risiko ................................................................................ 14

ix
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

ABSTRAK

Berdasarkan hasil Opname bahan bakar dari bulan Mei sampai Juli 2016 diketahui adanya
losess pada saat proses penerimaan, diantaranya karena ketidaksempurnaan SOP dan instalasi
venting penerimaan. Berdasarkan hasil COP (Community of Practice) salah satu solusi untuk
menyelesaikan masalah tersebut yaitu SI PAKAR (Optimalisasi Penerimaan Bahan
Bakar). SIPAKAR merupakan prosedur manajemen dalam mengoptimalisasi penerimaan
bahan bakar dengan penyempurnaan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan venting
instalasi penerimaan untuk meminimalisir losess, mencegah terjadinya Kecelakaan kerja dan
potensi bahaya kebakaran di area penerimaan bahan bakar. SI PAKAR telah
diimplementasikan sejak bulan Agustus 2016 dan berhasil menurunkan losses dari
0,40% menjadi 0,07% dimana toleransi losses yang ditentukan adalah 0,15% juga
memberikan keuntungan baik finansial maupun non-finansial.

*Kata kunci : SI PAKAR , Optimalisasi Penerimaan Bahan Bakar, SOP penerimaan bahan
bakar, Losess BBM.

x
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Unit Layanan Pusat Listrik Tanjung Karang merupakan salah satu sentral pembangkit di
provinsi Bandar Lampung yang memiliki beberapa jenis / merk mesin pembangkit antara lain
SWD, Sulzer dan Gas Turbin ALSTHOM dengan total daya terpasang 31,9 MW dan berada
dibawah koordinasi PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bandar
Lampung, dimana dalam pengoperasiannya unit pembangkit tersebut menggunakan bahan
bakar HSD (High Speed Diesel).
ULPL Tanjung Karang beroperasi saat beban puncak juga sebagai cadangan pada saat
keadaan sistem kelistrikan Lampung dalam kondisi emergency, untuk menunjang hal tersebut
seluruh sistem pembangkit harus memiliki tingkat keandalan yang tinggi agar unit pembangkit
dapat beroperasi secara maksimal. Pada saat Engine terjadi gangguan system pengamanan
peralatan saat proses pekerjaan mengunakan LOTO (Lock Out Tag Out) oleh petugas K3&K4
sesuai dengan peraturan perusahaan. Dalam proses pemasangan LOTO terdapat beberapa
permasalahan diantaranya :
1. Koordinasi LOTO peralatan membutuhkan waktu.
2. Informasi LOTO pada peralatan tidak Tersistem secara baik.
3. Terdapat Miss komunikasi antara bidang yang terkait.
Dari permasalahan tersebut kami melakukan pembahasan bersama melalui FGD dan
Community of Practice (CoP). (menjelaskan permasalahan sebelumnya).

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dilakukan inovasi ini adalah
1. Mempermudah dalam pemasangan LOTO
2. Informasi LOTO pada peralatan tersistem
3. Memudahkan komunikasi antar bidang terkait

6
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

1.3 Ruang Lingkup


Analisa dalam permasalahan ini dibatasi pada bagaimana melakukan keamanan dan
keselamatan pekerja dalam aktivitas pemeliharaan peralatan menggunakan fasilitas LOTO
(Lock Out Tag Out) yang disediakan oleh perusahaan.

1.4 Metodologi
1. Observasi Lapangan
Observasi lapangan dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan, menentukan
pilihan pemecahan permasalahan dimaksud, bahan dan alat yang dibutuhkan untuk
modifikasi serta pengambilan data-data lapangan yang dibutuhkan berkaitan dengan
proses modifikasi.
2. Kajian Pustaka dan Literatur
Setelah itu dilakukan kajian pustaka dan literatur yang berkaitan dengan
permasalahan yang ada yang berasal dari berbagai karya ilmiah.

7
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

BAB II
PEMBAHASAN INOVASI

3.1 Landasan Teori


3.1.1 Penjelasan LOTO
3.1.2 Penjelasan Alur Diagram Penggunaan LOTO
Berikut adalah gambaran singkat alur proses sistem pemasangan LOTO (Lock Out Tag
Out) dalam melakukan pekerjaan pemeliharaan. Pada saat Bagian Pemeliharaan melakukan
pekerjaan yang berada dalam tingkat peralatan berbahaya, petugas pemeliharaan
menginformasikan pekerjaan kepada bagian Spv. K4 untuk dilakukan pemasangan LOTO
selanjutnya di informasikan kepada bagian Spv. Operasi serta memastikan bahwa peralatan
dalam keadaan aman. Setelah LOTO pada peralatan sudah terpasang selanjutnya petugas
pemeliharaan dapat melakukan proses pekerjaan peralatan dengan baik.
3.1.3 Peraturan Kesalamatan Kerja
3.1.4 MISI SOLID
Berkontribusi mendukung misi Utama PLN SOLID.
1. Securing Business Sustainbality
Yaitu bisnis yang berkesinambungan menjamin penyediaan kertersediaan listrik
dengan kemudahan dalam proses pemeliharan dan menjaga keamanan serta
keselamatan kerja.
2. Optimizing Cost Efficiency
Efisiensi biaya untuk memastikan kesinambungan yang berkelanjutan untuk
meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja sehingga pekerjaan.
3. Leading Industri Capabilities
Kapabilitas yang unggul untuk meningkatkan daya saing dan memastikan PLN
terdepan dengan cara menciptakan peralatan berteknologi baru.
4. Incresing Profit Contrubution
Peningkatan kontribusi Laba untuk menunjang pembangunan kapabilitas
5. Developing New Edge
Inovasi dan adaptasi bisnis merupakan kunci kesinambungan yang berkelanjutan
dengan menerapkan metode baru untuk mendukung industri 4.0 yang terintegrasi
pada proses pekerjaan, sehingga dapat mengutamakan keamanan dan kesalamatan
kerja.

8
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan di monitor untuk memasitikan SOLID terlaksana dengan
baik yaitu :
1. Meningkatkan EAF / CF sehingga kehandalan pembangkit terjaga
2. Memastikan PLN Terdepan dengan perushaan sejenis dengan cara Benchmarking
3. Meningkatkan produktivitas pembangkit untuk menunjang kontribusi laba
4. Penerapan metode baru untuk mendukung industri 4.0 yanag terintegrasi pada
proses pekerjaan sehingga, dapat mengutamakan keamanan dan kesalamatan kerja.

3.1.5 Industri 4.0


Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi cyber dan
teknologi otomatisasi. Konsep penerapannya berpusat pada konsep otomatisasi yang
dilakukan oleh teknologi tanpa memerlukan tenaga kerja manusia dalam proses
pengaplikasiannya.
Hal tersebut tentunya menambah nilai efisiensi pada suatu lingkungan kerja di mana
manajemen waktu dianggap sebagai sesuatu yang vital dan sangat dibutuhkan oleh para
pemain industri. Selain itu, manajemen waktu yang baik secara eksponensial akan
berdampak pada kualitas tenaga kerja dan biaya produksi.

3.2 Penjelasan Teknis dan Non Teknis Karya Inovasi


3.2.1 Histori permasalahan
Berdasarkan pengalaman pekerjaan dilapangan, terdapat beberapa permasalahan
yang terjadi diantara nya :
1. LOTO (Lock out Tag Out) masih menggunakan Kunci/Gembok serta Tagging
dengan Kertas, sehingga LOTO tidak terintegrasi pada proses pekerjaan.
2. Terjadinya Miss Komunikasi karena apabila suatu pekerjaan yang dilakukan
diluar jam kerja kantor sehingga petugas kesulitan dalam koordinasi dengan
bidang terkait karena tidak semua karyawan dalam sift

9
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

3.2.2 Root Cause Problem Solving (RCPS)


Untuk mengetahui akar dari permasalahan dan mencari solusi dilakukan Analisa
dengan metode Root Cause Problem Solving (RCPS) sebagai berikut :

Gambar 2.4 Root Cause Problem Solving (RCPS)


Berdasakan gambar RCPS diatas ada beberapa faktor penyebab terjadinya losses
bahan bakar antara lain:
A. Faktor Alam
Penyebab terjadi losses dari faktor alam dikarenakan adanya perbedaan temperatur
antara temperatur pada proses pengisian mobil tangki transportir di TBBM Pertamina
dengan proses penerimaan di PT PLN (Persero). Insiatif perbaikan penyebab
temperatur dengan melakukan perhitungan Δt Tempatur.
B. Faktor Teknis
Beberapa penyebab terjadinya losses yang disebabkan oleh faktor teknis antara lain:
1. Instalasi engine
Karena adanya kebocoran pada istalasi engine sehingga menyebabkan terjadi
losses, inisiasi yang dilakukan berupa perbaikan atau penggantian pada instalasi.
Dalam instalasi engine terdapat flow meter sebagai pehitung jumlah pemakaian
bahan bakar, rusaknya flow meter mengakibatkan perhitungan tidak akurat. Inisiasi
yang dilakukan dengan cara melakukan kalibrasi / penggantian flow meter.
2. Instalasi penerimaan
Adanya kebocoran pada instalasi penerimaan bahan bakar yang mengakibatkan
terjadinya losses, inisiasi yang dilakukan berupa perbaikan atau penggantian pada
instalasi. Dalam instalasi penerimaan bahan bakar terdapat flow meter yang

10
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

digunakan sebagai acuan proses transaksi bahan bakar. Insiatif perbaikan apabila
flow meter mengalami kerusakan maka dilakukan penggantian atau kalibrasi.
Tidak optimalnya venting udara saat proses penerimaan bahan bakar pada
instalasi yang masih menggunakan valve. Hal tersebut mengakibatkan masih ada
udara yang bercampur dengan bahan bakar menuju flow meter, sehingga
perhitungan flow meter tidak sesuai dengan fisik bahan bakar yang diterima. Inisiasi
yang dilakukan untuk meminimalisir bahan bakar bercampur dengan udara yaitu
penyempurnaan instalasi venting udara tersebut.
C. Faktor Manusia
Penyebab terjadinya losses yang dikarenakan faktor manusia berupa administrasi
SOP yang kurang maksimal untuk penerimaan bahan bakar serta ketidak pahaman
petugas pada SOP. Inisiatif yang dilakukan dengan cara penyempurnaan SOP dan
dilakukan sosialisai berkala kepada petugas.

3.2.3 Matrik Prioritas

Gambar 2.5 Matrix Prioritas


Berdasarkan tabel matrik prioritas, inisiatif perbaikan yang mudah dalam implementasi dan
berdampak tinggi dalam meminimalisir losses bahan bakar yaitu SI PAKAR.

3.2.4 Penyelesaian Masalah


Berdasarkan histori permasalahan tersebut, tim ULPL Tanjung Karang berdiskusi
pemecahan masalah melalui Community of Pratice (CoP) dengan metodelogi Root Cause
Problem Solving (RCPS) yang menghasilkan Matrik Prioritas, untuk memprioritaskan inisiatif
tindakan perbaikan yang mudah dalam mengimplementasikan dan berdampak tinggi
terhadap perubahan losses bahan bakar yaitu LOTO SYSTEM.

11
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

SI PAKAR merupakan sebuah system LOTO yang s manajemen optimalisasi


penerimaan bahan bakar yang inisiatif pebaikannya diantara lain :
A. Penyempurnaan instalasi venting penerimaan bahan bakar.
Dalam proses penyempurnaan instalasi venting penerimaan bahan bakar ada
beberapa tahap yang dilakukan antara lain :
1. Pembuatan desain
Pembuatan desain instalasi venting dilakukan berdasarkan :
a) Instalasi venting memiliki 2 tabung dan dilengkapi plat berlubang yang berfungsi
untuk meredam bahan bakar agar tidak keluar melalui venting serta ukuran tabung
venting menyesuaikan dengan instalasi existing.
b) Pada tabung bagian bawah ditambahkan reduce untuk memfokuskan udara keluar
serta menguhubungkan tabung bagian bawah dengan tabung bagian atas.
c) Tinggi venting 7,5 m dibuat lebih tinggi dari ketinggian mobil tanki transportir
yang memiliki tinggi 3,4 m untuk mencegah bahan bakar keluar melalui venting.

Sebelum Sesudah
Gambar 2.6 Perbandingan desain instalasi venting
Pada gambar diatas menunjukan perbedaan desain venting. Sebelum inovasi venting
valve untuk membuang udara dibuka secara manual oleh petugas, sehingga
mengakibatkan adanya ceceran bahan bakar. Setelah pembaharuan instalasi venting
proses membuang udara terjebak dalam instalasi tidak perlu dilakukan secara manual,
udara akan terbuang secara langsung melalui instalasi venting. Instalasi venting juga
dibuat lebih tinggi dari mobil transportir dan penambahan plat berlubang sebagai
peredam aliran untuk mencegah bahan bakar keluar melalui venting sehingga tidak
terjadi ceceran bahan bakar yang berpotensi pada bahaya kebakaran dan kecelakaan
kerja.

12
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

2. Material.
Berikut adalah bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat instalasi venting:
No Uraian Jumlah Satuan Harga
1 Pipa ¾ “ 6 Meter Rp 90.000
2 Pipa 3 “ 1 Meter Rp 100.000
3 Sambungan TEE 3 “ 1 Bh Rp 75.000
4 Elbow ¾ “ 2 Bh Rp 50.000
5 Sambungan Drat Dalam (SDD) ¾ “ 2 Bh Rp 40.000
6 Reduce 3 “ to 2 “ 2 Bh Rp 130.000

7 Reduce 2 “ to ¾ “ 2 Bh Rp 120.000

8 Flange 3 “ 2 Bh Rp 190.000
9 Mata gerindra 2 Bh Rp 95.000

10 Kawat Las Stainles Steel Ø 2,6 mm 1 Kg Rp 60.000

Total Rp 950.000
Table 2.1 Bahan pembuatan instalasi venting
3. Proses pembuatan.
Langkah-langkah proses pembuatan instalasi venting :
1. Proses pemotongan pipa 3”.
2. Proses pengelasan pipa 3” dengan sambungan TEE 3”.
3. Pemotongan plat berlubang.
4. Proses pengelasan Reduce 3” to 2” dengan Reduce 2” to ¾”.
5. Proses pengelasan plat berlubang dengan Reduce.
6. Pengelasan pipa 3” dengan Reduce.
7. Pengelasan flange dengan pipa 3”.
8. Proses pemasangan instalasi venting.
9. Proses pemasangan pipa utama dengan pipa instalasi venting
B. Penyempurnaan SOP penerimaan bahan bakar.
Penyempurnaan SOP bertujuan untuk meningkatkan keandalan operasional serah
terima bahan bakar dari PT. Pertamina (Persero) kepada PT PLN (Persero) oleh petugas
penerimaan dalam hal diperolehnya data pengukuran kuantitas dan kualitas bahan bakar
yang akurat juga terjadinya losses atau ketidaksesuaian bahan bakar yang diterima.
Penyempurnaan SOP ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi
perusahaan. Berikut langkah-langkah proses penerimaan bahan bakar,

13
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

No Langkah Kegiatan Sebelum Sesudah PIC

A. Proses pemeriksaan sebelum penerimaan

Periksa kelengkapan dokumen Faktur, Surat


jalan, Isi Tanki, tanggal jam keberangkatan dari
1   Securty
Pertamina dan catat kedatangan mobil tanki
tersebut di lokasi.
Periksa dan pastikan segel dalam kondisi baik Petugas
2   &
Security
Parkirkan mobil tangki transportir selama ± 15
3   Securty
menit
Ukur dan catat volume bahan bakar pada móbil Petugas
4   &
tangki transportir lalu sesuaikan dengan faktur.
Security
Ambil bahan bakar dengan tabung bejana ± 1
5   Petugas
liter untuk dilakukan pemeriksaan kandungan air.
B. Proses pengecoran bahan bakar
Catat nilai stand awal Flow meter pada formulir
1   Petugas
yang telah disediakan.
Ukur dan catat volume fisik BBM pada tangki
2   Petugas
curah sebagai stand awal.
Petugas transpotir agar menempati tempat yang
3 telah disediakan selama proses pengecoran   Security
(tidak berada di area penerimaan).
Buka kran mobil tanki secara perlahan sampai
terbuka penuh dan tunggu 2–3 menit serta
4   Petugas
pastikan tidak ada udara didalam instalasi
penerimaan
Buka kran utama sebelum flow meter, perhatikan
bahan bakar yang masuk kedalam tangki curah
5   Petugas
dan pastikan flow meter berfungsi dengan baik
selama proses pengecoran
Apabila terjadi kelainan pada saat proses
pengecoran, maka tutup kembali kran utama dan
6   Petugas
kran pada main hole móbil. Catat kronologi
kelainan dan laporan kepada atasan.
Pastikan tangki mobil transportir benar-benar Petugas
7 kosong dan tidak ada sesuatu dalam tanki yang   dan
dapat mengurangi volume bahan bakar. Security
Ukur dan catat volume fisik BBM setelah
8 pengecoran, lalu hitung selisih antara   Petugas
pengukuran fisik awal dan akhir.

14
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

Buat berita acara pemeriksaan apabila terdapat Petugas


9 selisih melebihi 0,15%   dan
Driver
C. Proses Pemeriksaan Setelah Penerimaan
Periksa kembali mobil tanki yang telah selesai
melakukan proses pengecoran dan pastikan tidak
1   Security
ada bahan bakar yang tersisa sebelum
meninggalkan lokasi.
Arsipkan Faktur (PNBP) penerimaan bahan bakar
2 yang sudah di tandatangani oleh petugas   Petugas
penerimaan.
Laporakan penerimaan bahan bakar berdasarkan
Petugas
Faktur dan stand flow meternya paling lambat
3   dan
satu hari setelah penerimaan kepada Supervisor
Spv Adm
Administrasi.
Supervisor Administrasi membuat rekapitulasi
yang ditandatangi Manager Unit selanjutnya
4   Spv Adm
dikumpulkan setiap periode satu bulan ke UPDK
Bandar Lampung
Tabel 2.2 SOP Penerimaan Bahan Bakar

Penyempurnaan SOP meliputi proses penerimaan bahan bakar terutama proses


penghitungan fisik. Pada SOP sebelumnya tidak dilakukan pengukuran fisik tangki curah,
sedangkan penyempurnaan SOP ini mengharuskan petugas untuk melakukan
pengukuran fisik tangki curah sebelum pengecoran bahan bakar sebagai stand awal,
kemudian dilakukan pengukuran kembali setelah proses pengecoran bahan bakar untuk
mengetahui volume fisik yang diterima. Untuk mengetahui volume fisik yang diterima
yaitu dengan menghitung selisih nilai pengukuran sebelum dengan sesudah pengecoran.
Setelah penyempurnaan SOP selanjutkan dilakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai
khususnya kepada petugas yang terlibat dalam proses penerimaan bahan bakar.
Sosialisasi ini bertujuan agar petugas yang terlibat dapat memahami proses penerimaan
bahan bakar dan meminimalisir losses fisik yang diterima, sosialisasi dilakukan secara
berkala kepada petugas yang terlibat.

15
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

2.2.5 Evaluasi karya inovasi


Evaluasi keandalaan inovasi dilakukan dengan cara membandingkan selisih
penerimaan bahan bakar antara sebelum dan sesudah inovasi. Terbukti bahwa inovasi SI
PAKAR mampu meminimalisir selisih bahan bakar pada saat proses penerimaan. Inovasi ini
telah terimplementasi sejak bulan Agustus 2016 di PLTD/G Tarahan, Oktober 2016 di PLTD
Teluk Betung dan Februari 2017 di PLTD Tegineneng. Berikut merupakan tabel data
perbandingan losses bahan bakar sebelum dan sesudah inovasi di PLTD/G Tarahan.

Gambar 2.7 Grafik perbandingan presentase losses


Sebelum inovasi terjadi selisih fisik bahan bakar yang melebihi toleransi susut angkut
sebesar 0,15% dari nilai faktur. Setelah SI PAKAR di implementasikan, terbukti selisih fisik
bahan bakar mampu diturunkan dari 0,40% menjadi 0,07% tidak melebihi nilai toleransi
yang telah ditetapkan.

16
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

BAB III
MANFAAT KARYA INOVASI

3.1 Manfaat Finansial


Dengan mengimplementasikan SIPAKAR manfaat finansial yang didapat yaitu menekan
potensi kerugian perusahaan akibat losses bahan bakar pada saat proses penerimaan.

Tabel 3.1 Kerugian akibat losses bahan bakar


Dari rekap data selama tiga bulan setelah implementasi diatas diperoleh potensi saving
yang didapat sebesar Rp 116.730.640,- dimana hasil ini berdasarkan perhitungan kerugian
sebelum implementasi dikurangi kerugian setelah inovasi yang ditambah biaya pembuatan
instalasi venting.

A KERUGIAN SEBELUM INOVASI Rp 127.283.342,-


B KERUGIAN SETELAH INOVASI Rp 9.603.342,-
C BIAYA PEMBUATAN INSTALASI VENTING Rp 950.000,-
POTENSI SAVING “A-(B+C)” Rp 116.730.640,-
Tabel 3.2 Potensi Saving

3.2 Manfaat Non-Finansial


Manfaat yang diperoleh dari inovasi SI PAKAR adalah :
1. Menjaga asset perusaahan dari bahaya kebakaran.
2. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja (Zero Accident).
3. Menjaga keandalan sistem kelistrikan di Provinsi Lampung.

17
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

BAB IV
ACUAN STANDARISASI & ANALISA RISIKO

4.1 Acuan Standarisasi


Acuan standarisai perihal SOP serah terima bahan bakar minyak berdasarkan dokumen
kontrak kerjasama antara PT PERTAMINA (Persero) dengan PT PLN (Persero) nomor
0539/HMPM-V/PMP/2018 yang terbit sejak tanggal 16 Mei 2018 dan berlaku sampai dengan
tahun 2021.

4.2 Analisa Risiko


Ada beberapa risiko dalam mengimplementasikan SIPAKAR. dari beberapa risiko
tersebut diantaranya;

Gambar 4.1 Analisa Risiko


1. Kurangnya Pemahaman Petugas
2. Adanya bahan bakar keluar melalui venting

4.3 Mitigasi Risiko


Identifikasi
No. Mitigasi Perubahan Risiko
Risiko
1 Kurangnya Sosialisasi SOP Secara Dari Tingkat kemungkinan Sedang menjadi
Pemahaman Berkala Sangat Kecil dengan skala dampak Minor
Petugas
menjadi Tidak Signifikan
2 Adanya bahan Dilakukan penambahan Dari tingkat kemungkinan Sedang menjadi
bakar keluar peredam aliran bahan Kecil dengan skala dampak Medium menjadi
melalui venting bakar pada instalasi
Tidak Signifikan
venting

18
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

Tabel 4.1 Mitigasi Risiko

19
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dengan dilakukanya Optimalisasi Penerimaan Bahan Bakar (SI PAKAR) diperoleh manfaat
antara lain :
1. Berhasil meminimalisir losses bahan bakar pada saat proses penerimaan. Sehingga
dapat menurunkan presentase losses dari 0,40% menjadi 0,07% yang sesuai dengan
torelansi susut angkut yaitu 0,15%.
2. Mencegah teradinya kecelakaan kerja dan potensi bahaya kebakaran di area
penerimaan bahan bakar.
5.2 Saran
1. SI PAKAR (Optimalisasi Penerimaan Bahan Bakar) agar di terapkan pada seluruh
pembangkit yang masih menggunakan bahan bakar HSD.
2. Perlu dibuatkan hak paten dan standarisasi pada SPLN.

20
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

DAFTAR PUSTAKA

1. Stadard Operasional Prosedur Penyerahan BBM dari PT. Pertamina (Persero) ke PT PLN
(PERSERO) (Persero) No dokumen 0539/HMPM-V/PMP/2018 diterbitkan sejak tanggal
16 Mei 2018 dan berlaku sampai dengan tahun 2021.
2. http://irma-teknikkimia.blogspot.com/2013/02/pengertian-atau-definisi-fluida-
serta.html
3. http://catatan-kuliah-engineer.blogspot.com/2016/07/apakah-itu-flow-meter.html
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasi
5. http://aryapoja.blogspot.com/2012/06/pencarian-losses-minyak-di-spbu.html
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Screen Shoot website AMIO


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SEBELUM INOVASI


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SESUDAH INOVASI


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

CoP (Comunty Of Practice)


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

ROOT CAUSE PROBLEM SOLVING


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

MATRIK PRIORITAS
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

DESAIN INSTALASI EXISTING


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

DESAIN INSTALASI SI PAKAR 2016


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

DESAIN INSTALASI SI PAKAR 2019


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

FOTO DOKUMENTASI PEMBUATAN SI PAKAR


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

FOTO DOKUMENTASI PELAKSANAAN SOP DAN SOSIALISASI


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

Profil Kajian Risiko


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

REKAP LOSSES BBM BULAN MEI


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

REKAP LOSSES BBM BULAN JUNI


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

REKAP LOSSES BBM BULAN JULI


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

REKAP LOSSES BBM BULAN AGUSTUS


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

REKAP LOSSES BBM BULAN SEPTEMBER


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

REKAP LOSSES BBM BULAN OKTOBER


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

REKAP LOSSES BBM BULAN NOVEMBER


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

0.45%
SELISIH FISIK
0.40%
0.40%
0.35% 0.36%
0.30%
0.30%
0.25% 0.28%

0.20%
Toleransi
0.15% Selisih

0.10%

0.05% 0.08%
0.07% 0.07%

0.00%

Sebelum Inovasi Sesudah Inovasi

Rekapitulasi Selisih Bahan Bakar


BULAN TOTAL FAKTUR JML MOBIL SELISIH FISIK PERSENTASE TOLERANSI
SEBELUM INOVASI
Mei 1.340.000 67 5984 0,30% 0,15%
Juni 1.455.000 76 5.861 0,40% 0,15%
Juli 620.000 33 2.264 0,36% 0,15%
Agustus 760000 51 2.120 0,28% 0,15%
SESUDAH INOVASI
September 455000 26 319 0,07% 0,15%
Oktober 260000 15 185 0,07% 0,15%
November 778000 59 645 0,08% 0,15%
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

HARGA BAHAN BAKAR MINYAK


PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan

BIODATA

KETUA INOVASI

1. NAMA : SUNARI
2. NIP : 7802085B2
3. JABATAN : SUPERVISOR PEMELIHARAAN
4. ALAMAT : PLTD/G Tarahan, Bandar Lampung
5. NO. HP : 085789428681
6. EMAIL : sunari_dear@pln.co.id

ANGGOTA I

1. NAMA : ZAINURROFIK
2. NIP : 9414024B2Y
3. JABATAN : JT. PEMELIHARAAN ALAT BANTU
4. ALAMAT : PLTD/G Tarahan, Bandar Lampung
5. NO. HP : 082280137665
6. EMAIL : zainurrofikr@gmail.com

ANGGOTA II

1. NAMA : ADAM AGUSTIAN


2. NIP : 94162141ZY
3. JABATAN : JE. PEMELIHARAAN LISTRIK
4. ALAMAT : PLTD/G Tarahan, Bandar Lampung
5. NO. HP : 085863341126
6. EMAIL : adamagustian14@pln.co.id

Anda mungkin juga menyukai