PERNYATAAN PERSETUJUAN
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul :
SI PAKAR
(Optimalisasi Penerimaan Bahan Bakar)
RACHMANOE INDARTO
NIP. 6994983JA
i
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PERNYATAAN ORIGINALITAS
Dengan ini menyatakan bahwa karya inovasi kami yang berjudul SI PAKAR (Optimalisasi
Penerimaan Bahan Bakar) adalah merupakan karya inovasi baru yang original dan belum
pernah dibuat sebelumnya baik di unit kami maupun di unit – unit PT PLN (Persero) dan anak
Perusahaan PT PLN (Persero).
Apabila dikemudian hari ada tuntutan/klaim mengenai karya inovasi yang dibuat maka kami
siap mempertanggungjawabkan segala konsekuensinya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mengetahui,
Palembang, 26 Maret 2019
KETUA Manager
KNOWLEDGE MANAGEMENT (KM) PT PLN (Persero) UIKSBS
PT PLN (Persero) UIKSBS UPDK Bandar Lampung
ii
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PERNYATAAN IMPLEMENTASI
Yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama : Zainurrofik TandaTangan : ……………………
NIP : 9414024B2Y
Jabatan : JT. Pemeliharaan mesin
2. Nama/NIP : Sunari TandaTangan : ……………………
NIP : 7802085B2
Jabatan : Spv Pemeliharaan
3. Nama/NIP : Adam Agustian TandaTangan : ……………………
NIP : 94162141ZY
Jabatan : JE Pemeliharaan Listrik
iii
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
KLAIM INOVASI
Dengan ini kami menyatakan, bahwa karya inovasi kami yang berjudul SI PAKAR (Optimalisasi
Penerimaan Bahan Bakar) merupakan suatu manajemen untuk mengoptimalkan penerimaan
bahan bakar yang terdiri dari beberapa cara, yaitu:
1. Metode membuang udara yang berpotensi menggerakan flow meter pada instalasi
penerimaan bahan bakar, metode ini yaitu membuat instalasi venting yang terdiri dari
dua buah tabung bagian bawah dan bagian atas yang masing-masing memiliki plat
berlubang sebagai peredam aliran bahan bakar. Pada tabung bagian bawah dilengkapi
dua buah flange berlubang, flange pertama sebagai penghubung valve, flange kedua
sebagai penghubung instalasi ke mobil transportir. Tabung bagian atas berfungsi
sebagai pemisah bahan bakar dengan udara sebelum menuju ke atmosfer. Kedua buah
tabung tersebut dihubungkan menggunakan pipa yang berulir untuk mempermudah
pemasangan. Pada tabung bagian atas terdapat pipa penguhubung yang dilengkapi
dengan elbow sebagai pelindung instalasi.
2. Mengoptimalkan standard operasional prossedure penerimaan bahan bakar dengan
memprioritaskan pengukuran fisik pada tanki curah dan proses membuang udara
sesuai dengan instalasi yang telah disempurnakan.
iv
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
PERNYATAAN
PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul SI PAKAR (Optimalisasi
Penerimaan Bahan Bakar) yang dibuat oleh:
Diikutkan dalam Seleksi Penghargaan Karya Inovasi PT PLN (Persero) Bidang NON
TECHNICAL SUPPORTING Seleksi Penghargaan Karya Inovasi tahun 2019.
Dengan diikutkannya Karya Inovasi ini sekaligus menyerahkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
sepenuhnya kepada PT PLN (Persero) dan menjadi milik PT PLN (Persero), selanjutnya segala
hal seperti pengurusan dan pemeliharaan paten serta hak-hak dan kewajiban lainnya
mengikuti aturan yang ditetapkan PT PLN (Persero).
Palembang, 26 Maret 2019
Demikian pernyataan kami
GENERAL MANAGER
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
RACHMANOE INDARTO
NIP. 6994983JA
v
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyusun karya inovasi dengan judul SI PAKAR (Optimalisasi
Penerimaan Bahan Bakar). Ucapan terima kasih, kami persembahkan kepada:
1. Bapak Rachmanoe Indarto, selaku General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan.
2. Bapak Yuli Tri Setyono, selaku Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian
Pembangkitan Bandar Lampung.
3. Bapak Agus Sugiarto, selaku Manager Bagian Operasi dan Pemeliharaan PT PLN
(Persero) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung.
4. Bapak A.E. Anggatara, selaku Manager Bagian Enjiniring PT PLN (Persero) Unit
Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung.
5. Ibu Sri Kawuryan, selaku Manager Bagian KSA PT PLN (Persero) Unit Pelaksana
Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung.
6. Bapak Gumayo Apriansyah, selaku Manager PT PLN (Persero) Unit Layanan Pusat
Listrik Tanjung Karang.
7. Bapak Sandy Yudhapraja, selaku Penanggung jawab Tim Inovasi Unit Pelaksana
Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung.
8. Seluruh tim Unit Layanan Pusat Listrik Tanjung karang serta Unit Pelayanan
Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung.
9. Dan semua pihak yang telah membantu penyusunan karya inovasi ini.
Kami menyadari bahwa karya inovasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk
pengembangan karya inovasi ini selanjutnya. Semoga karya inovasi ini dapat berguna bagi
kemajuan PT PLN (Persero) khususnya dan seluruh pembaca karya inovasi ini pada umumnya.
Penulis
vi
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................
PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................................................... i
PERNYATAAN ORIGINALITAS ............................................................................... ii
PERNYATAAN IMPLEMENTASI .............................................................................. iii
KLAIM INOVASI .................................................................................................. iv
PERNYATAAN PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL.................................... v
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ ix
ABSTRAK ............................................................................................................ x
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan Inovasi ............................................................... 1
1.3 Ruang Lingkup ................................................................................. 2
1.4 Metodologi ....................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori ................................................................................. 3
2.2 Penjelasan Teknis/Non Teknis ............................................................ 4
BAB III : PEMBAHASAN INOVASI
3.1 Manfaat Finansial .............................................................................. 13
3.2 Manfaat Non Finansial ....................................................................... 13
BAB IV : ACUAN STANDARISASI DAN ANALISA RISIKO
4.1 Acuan Standarisasi ............................................................................ 14
4.2 Analisa Risiko ................................................................................... 14
4.3 Mitigasi Risiko ................................................................................... 14
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 15
5.2 Saran ............................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA INOVATOR
vii
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
DAFTAR TABEL
viii
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
DAFTAR GAMBAR
ix
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
ABSTRAK
Berdasarkan hasil Opname bahan bakar dari bulan Mei sampai Juli 2016 diketahui adanya
losess pada saat proses penerimaan, diantaranya karena ketidaksempurnaan SOP dan instalasi
venting penerimaan. Berdasarkan hasil COP (Community of Practice) salah satu solusi untuk
menyelesaikan masalah tersebut yaitu SI PAKAR (Optimalisasi Penerimaan Bahan
Bakar). SIPAKAR merupakan prosedur manajemen dalam mengoptimalisasi penerimaan
bahan bakar dengan penyempurnaan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan venting
instalasi penerimaan untuk meminimalisir losess, mencegah terjadinya Kecelakaan kerja dan
potensi bahaya kebakaran di area penerimaan bahan bakar. SI PAKAR telah
diimplementasikan sejak bulan Agustus 2016 dan berhasil menurunkan losses dari
0,40% menjadi 0,07% dimana toleransi losses yang ditentukan adalah 0,15% juga
memberikan keuntungan baik finansial maupun non-finansial.
*Kata kunci : SI PAKAR , Optimalisasi Penerimaan Bahan Bakar, SOP penerimaan bahan
bakar, Losess BBM.
x
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Unit Layanan Pusat Listrik Tanjung Karang merupakan salah satu sentral pembangkit di
provinsi Bandar Lampung yang memiliki beberapa jenis / merk mesin pembangkit antara lain
SWD, Sulzer dan Gas Turbin ALSTHOM dengan total daya terpasang 31,9 MW dan berada
dibawah koordinasi PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bandar
Lampung, dimana dalam pengoperasiannya unit pembangkit tersebut menggunakan bahan
bakar HSD (High Speed Diesel).
ULPL Tanjung Karang beroperasi saat beban puncak juga sebagai cadangan pada saat
keadaan sistem kelistrikan Lampung dalam kondisi emergency, untuk menunjang hal tersebut
seluruh sistem pembangkit harus memiliki tingkat keandalan yang tinggi agar unit pembangkit
dapat beroperasi secara maksimal. Pada saat Engine terjadi gangguan system pengamanan
peralatan saat proses pekerjaan mengunakan LOTO (Lock Out Tag Out) oleh petugas K3&K4
sesuai dengan peraturan perusahaan. Dalam proses pemasangan LOTO terdapat beberapa
permasalahan diantaranya :
1. Koordinasi LOTO peralatan membutuhkan waktu.
2. Informasi LOTO pada peralatan tidak Tersistem secara baik.
3. Terdapat Miss komunikasi antara bidang yang terkait.
Dari permasalahan tersebut kami melakukan pembahasan bersama melalui FGD dan
Community of Practice (CoP). (menjelaskan permasalahan sebelumnya).
6
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
1.4 Metodologi
1. Observasi Lapangan
Observasi lapangan dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan, menentukan
pilihan pemecahan permasalahan dimaksud, bahan dan alat yang dibutuhkan untuk
modifikasi serta pengambilan data-data lapangan yang dibutuhkan berkaitan dengan
proses modifikasi.
2. Kajian Pustaka dan Literatur
Setelah itu dilakukan kajian pustaka dan literatur yang berkaitan dengan
permasalahan yang ada yang berasal dari berbagai karya ilmiah.
7
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
BAB II
PEMBAHASAN INOVASI
8
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan di monitor untuk memasitikan SOLID terlaksana dengan
baik yaitu :
1. Meningkatkan EAF / CF sehingga kehandalan pembangkit terjaga
2. Memastikan PLN Terdepan dengan perushaan sejenis dengan cara Benchmarking
3. Meningkatkan produktivitas pembangkit untuk menunjang kontribusi laba
4. Penerapan metode baru untuk mendukung industri 4.0 yanag terintegrasi pada
proses pekerjaan sehingga, dapat mengutamakan keamanan dan kesalamatan kerja.
9
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
10
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
digunakan sebagai acuan proses transaksi bahan bakar. Insiatif perbaikan apabila
flow meter mengalami kerusakan maka dilakukan penggantian atau kalibrasi.
Tidak optimalnya venting udara saat proses penerimaan bahan bakar pada
instalasi yang masih menggunakan valve. Hal tersebut mengakibatkan masih ada
udara yang bercampur dengan bahan bakar menuju flow meter, sehingga
perhitungan flow meter tidak sesuai dengan fisik bahan bakar yang diterima. Inisiasi
yang dilakukan untuk meminimalisir bahan bakar bercampur dengan udara yaitu
penyempurnaan instalasi venting udara tersebut.
C. Faktor Manusia
Penyebab terjadinya losses yang dikarenakan faktor manusia berupa administrasi
SOP yang kurang maksimal untuk penerimaan bahan bakar serta ketidak pahaman
petugas pada SOP. Inisiatif yang dilakukan dengan cara penyempurnaan SOP dan
dilakukan sosialisai berkala kepada petugas.
11
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
Sebelum Sesudah
Gambar 2.6 Perbandingan desain instalasi venting
Pada gambar diatas menunjukan perbedaan desain venting. Sebelum inovasi venting
valve untuk membuang udara dibuka secara manual oleh petugas, sehingga
mengakibatkan adanya ceceran bahan bakar. Setelah pembaharuan instalasi venting
proses membuang udara terjebak dalam instalasi tidak perlu dilakukan secara manual,
udara akan terbuang secara langsung melalui instalasi venting. Instalasi venting juga
dibuat lebih tinggi dari mobil transportir dan penambahan plat berlubang sebagai
peredam aliran untuk mencegah bahan bakar keluar melalui venting sehingga tidak
terjadi ceceran bahan bakar yang berpotensi pada bahaya kebakaran dan kecelakaan
kerja.
12
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
2. Material.
Berikut adalah bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat instalasi venting:
No Uraian Jumlah Satuan Harga
1 Pipa ¾ “ 6 Meter Rp 90.000
2 Pipa 3 “ 1 Meter Rp 100.000
3 Sambungan TEE 3 “ 1 Bh Rp 75.000
4 Elbow ¾ “ 2 Bh Rp 50.000
5 Sambungan Drat Dalam (SDD) ¾ “ 2 Bh Rp 40.000
6 Reduce 3 “ to 2 “ 2 Bh Rp 130.000
7 Reduce 2 “ to ¾ “ 2 Bh Rp 120.000
8 Flange 3 “ 2 Bh Rp 190.000
9 Mata gerindra 2 Bh Rp 95.000
Total Rp 950.000
Table 2.1 Bahan pembuatan instalasi venting
3. Proses pembuatan.
Langkah-langkah proses pembuatan instalasi venting :
1. Proses pemotongan pipa 3”.
2. Proses pengelasan pipa 3” dengan sambungan TEE 3”.
3. Pemotongan plat berlubang.
4. Proses pengelasan Reduce 3” to 2” dengan Reduce 2” to ¾”.
5. Proses pengelasan plat berlubang dengan Reduce.
6. Pengelasan pipa 3” dengan Reduce.
7. Pengelasan flange dengan pipa 3”.
8. Proses pemasangan instalasi venting.
9. Proses pemasangan pipa utama dengan pipa instalasi venting
B. Penyempurnaan SOP penerimaan bahan bakar.
Penyempurnaan SOP bertujuan untuk meningkatkan keandalan operasional serah
terima bahan bakar dari PT. Pertamina (Persero) kepada PT PLN (Persero) oleh petugas
penerimaan dalam hal diperolehnya data pengukuran kuantitas dan kualitas bahan bakar
yang akurat juga terjadinya losses atau ketidaksesuaian bahan bakar yang diterima.
Penyempurnaan SOP ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi
perusahaan. Berikut langkah-langkah proses penerimaan bahan bakar,
13
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
14
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
15
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
16
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
BAB III
MANFAAT KARYA INOVASI
17
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
BAB IV
ACUAN STANDARISASI & ANALISA RISIKO
18
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
19
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dengan dilakukanya Optimalisasi Penerimaan Bahan Bakar (SI PAKAR) diperoleh manfaat
antara lain :
1. Berhasil meminimalisir losses bahan bakar pada saat proses penerimaan. Sehingga
dapat menurunkan presentase losses dari 0,40% menjadi 0,07% yang sesuai dengan
torelansi susut angkut yaitu 0,15%.
2. Mencegah teradinya kecelakaan kerja dan potensi bahaya kebakaran di area
penerimaan bahan bakar.
5.2 Saran
1. SI PAKAR (Optimalisasi Penerimaan Bahan Bakar) agar di terapkan pada seluruh
pembangkit yang masih menggunakan bahan bakar HSD.
2. Perlu dibuatkan hak paten dan standarisasi pada SPLN.
20
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
DAFTAR PUSTAKA
1. Stadard Operasional Prosedur Penyerahan BBM dari PT. Pertamina (Persero) ke PT PLN
(PERSERO) (Persero) No dokumen 0539/HMPM-V/PMP/2018 diterbitkan sejak tanggal
16 Mei 2018 dan berlaku sampai dengan tahun 2021.
2. http://irma-teknikkimia.blogspot.com/2013/02/pengertian-atau-definisi-fluida-
serta.html
3. http://catatan-kuliah-engineer.blogspot.com/2016/07/apakah-itu-flow-meter.html
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasi
5. http://aryapoja.blogspot.com/2012/06/pencarian-losses-minyak-di-spbu.html
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
MATRIK PRIORITAS
PT PLN (PERSERO) (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
0.45%
SELISIH FISIK
0.40%
0.40%
0.35% 0.36%
0.30%
0.30%
0.25% 0.28%
0.20%
Toleransi
0.15% Selisih
0.10%
0.05% 0.08%
0.07% 0.07%
0.00%
BIODATA
KETUA INOVASI
1. NAMA : SUNARI
2. NIP : 7802085B2
3. JABATAN : SUPERVISOR PEMELIHARAAN
4. ALAMAT : PLTD/G Tarahan, Bandar Lampung
5. NO. HP : 085789428681
6. EMAIL : sunari_dear@pln.co.id
ANGGOTA I
1. NAMA : ZAINURROFIK
2. NIP : 9414024B2Y
3. JABATAN : JT. PEMELIHARAAN ALAT BANTU
4. ALAMAT : PLTD/G Tarahan, Bandar Lampung
5. NO. HP : 082280137665
6. EMAIL : zainurrofikr@gmail.com
ANGGOTA II