Abstrak
PLN sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang harus terus melayani kebutuhan listrik
masyarakat dalam rangka menunjang kebutuhan ekonomi, tentu harus terus berinovasi. Peningkatan
pelayanan pasokan tenaga listrik kepada konsumen merupakan program prioritas dari PT PLN (Persero)
salah satunya dengan pengoperasian PMT (Pemutus Tenaga) penyulang 20 kV Gardu Induk secara remote
yang dikendalikan dari pengatur distribusi. Sistem kendali secara remote ini disebut dengan SCADA
(Supervisory Control And Data Acquisition).
Dengan diterapkannya pengoperasian PMT penyulang 20 kV secara remote diseluruh Gardu Induk
Distrubusi Jawa Tengah & DIY diharapkan memperbaiki SAIDI (System Average Interuption Duration
Index) & SAIFI (System Average Interuption Frequency Index). Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi
waktu padam akibat gangguan, mempercepat manuver pelimpahan, pemantauan pembebanan , serta untuk
monitoring gangguan yang muncul pada suatu jaringan SUTM (Saluran Udara tegangan Menengah).
.
Kata Kunci : Manuver, Scada,Remot.
2.3.2 LBS
LBS (Load Breaker Switch) merupakan alat
switching yang dapat dioperasikan (lepas ataupun
tutup) dalam keadaan bertegangan dan berbeban.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan
permintaan pelanggan, beberapa LBS saat ini
sudah di lengkapi dengan fitur deteksi arus
gangguan. LBS yang dilengkapi fitur deteksi arus
gangguan ini dapat digunakan sebagai keypoint
pada JTM.
LBS ini bukan termasuk peralatan proteksi,
jadi dalam penempatanya sebagai keypoint di
jaringan lebih fleksibel daripada recloser.
b. Pembebasan PMT
Semua operasi buka tutup PMT area
Gambar 3.3 Single line diagram TBL13 Semarang menggunakan aplikasi worldview
survalent. Pada kondisi normal posisi PMT
Pengalihan Beban Tambak lorok 10 akan tampak seperti gambar dibawah ini
Untuk TBL10 akan dilimpahakan ke TBL dengan aplikasi worldview (survalent).
12. Manuvernya adalah : Nampak bahwa TBL9 dan TBL11 memang
ABSW 5/T3-44 (Normally Open) close dalam kondisi tidak dipakai, kubikel ini hanya
ABSW 16/T3-11 (Normally Open) Sebagian sebagai cadangan apabila nantinya akan
melimpah ke TBL 1 dibangun feeder lagi.
PMT TBL10
TBL 10-2 Open
TBL13 - 17
TBL. 13
GI.TAMBAK LOROK
TBL. 12 II : 30 I : 56
INC INC
5 / T3- 44
jl.coaster
T3 - 4E 13 12 11 10 9 2 5 7 PS 1 3 4 6
jl. M. Pardi
36 / T3- 11
TBL.10 - 2
16 / T3- 11
JL.Kalibaru
PDL. 4
TBL.1
4.2 Saran
1. Meningkatkan koordinasi antara APD Jateng
dan DIY dengan Area Semarang, maupun
APD dengan Region Jawa Tengah dan DIY Ir. Agung Warsito DHET.
2. Penggeseran ABSW pertama pada TBL10 NIP. 19580617 198703 1 002
guna melindungi pelanggan pada jaringan
tersebut supaya tidak sering padam.
3. Semakin berkembangnya zaman, sistem
SCADA dapat di terapkan untuk
menciptakan berbagai inovasi di PLN dengan
kerjasama dengan bidang lain.
4. Supaya lebif effisien setiap Area Distribusi
hanya menggunakan satu sistem yang
terbaik.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. SOP ISO 9001 Pemeliharaan Rutin
SCADATEL
[2]. PT. PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan
Pelatihan, 2008, Overview SCADA,
Semarang
[3]. PT. PLN (Persero) Udiklat Semarang, 2010,
Remote Terminal Unit (RTU), Semarang.
[4]. PT. PLN (Persero) APD Jateng & DIY.
2011. SOP Pengoperasian Keypoint.