a. RTU Simple .
Yaitu RTU yang hanya mengumpulkan data dari gardu kemudian data
tersebut dikirim ke master
b. RTU Consentrator
Yaitu RTU yang berfungsi mengumpulkan data dari RTU satelit (simple)
dibawahnya dan mengumpulkan data langsung dari gardu lewat modul I/O
yang dimilikinya untuk dikirimkan ke Master Station.
c. Data Consentrator
Yaitu RTU yang berfungsi mengumpulkan data dari RTU satelit (simple)
dibawahnya tetapi RTU tersebut tidak memiliki I/O yang tersambung ke
peralatan gardu.
d. RTU Automation
Yaitu RTU yang memiliki fungsi automation seperti Programable Logic
Control dimana RTU ini tersambung ke peralatan IED yang meliliki program
autotamis jika dipenuhi kondisi tertentu maka RTU tersebut akan melakukan
perintal control secara automatis misalnya untuk fungsi load shading
ataupun interlock
a. Modul CPU
Modul power supply ini memiliki tengan input yang berbeda beda sesuai
dengan system power supply setempat. Jika system power supply setempat
tersedia tengan system 48 Volt maka harus dipilih RTU dengan power
supply 48 V, biasanya ada pilihan tegangan power supply 24 Volt, 48 Volt
dan 110 Volt.
Perintah dari Master Station dilaksanakan oleh RTU melalui modul digital
output . Perintah yang dilakukan oleh modul digital output adalah perintah
yang bersifat digital yaitu membuka dan menutup. Modul Digital output
dibagi menjadi dua macam yaitu modul digital output single dan modul digital
output double. Pada modul digital single perintah yang dilakukan adalah satu
kali yaitu relay bekerja dan kembali tidak bekerja. Perintah ini biasa
digunakan untuk mereset relay atau untuk mengganti menekan satu tombol.
Modul Digital output doble digunakan untuk melakukan dua perintah yaitu
perintah membuka dan perintah menutup.
Digital output single dan digital output double biasanya tidak dapat digabung
dalam satu modul. Jadi modul yang digunakan terpisah/berbeda
Besaran input yang masuk ke modul analog input juga harus disesuaikan
antar tranducer dengan input modul tersebut. Besaran input yang masuk
dapat berupa tegangan atau arus . Besaraan iput ini juga memiliki range
pengukuran yang perlu diperhatikan misalnya: 0 -10 mA, 0-20 mA 4-20mA, -5
+5 mA dll. Range ini ada yang bisa dipilih/diprogram sesuai keinginan kita
dan ada yang tetap tidak bisa diprogram. Sehingga kita harus hati-hati dalam
menentukan range yang akan dipakai jika kita merencanakan pemasangan
RTU baru.
TCP/IP
IEC60870-5-series
DNP 3.0
HNZ
Others
RTU RTU
IEC60870-5-101 IEC60870-5-104
IEC60870-5-103 HNZ
IED/Protection
IED/Protection IED/Protection
IED/Protection IED/Protection
IED/Protection
Proses Proses Proses Proses Proses
c. Local HMI
Local HMI berfungsi sebagai pengganti control panel, terdiri dari 1 (satu) buah
komputer dilengkapi dengan aplikasi user interface. Komunikasi antara local
HMI dengan gateway menggunakan protokol standard under TCP/IP, yaitu IEC
60870-5-104, IEC 61850, Modbus, dan DNP 3.0.
Secanggih apapun system SCADA yang kita pasang tidak akan ada
artinya jika kita salah menyambung/merangkai proses ke sistem Gardu
Induk/Gardu Distribusi
Terdapat 2 jenis :
1 2 3 4 5 6 7 8
Sekat plastik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
MDF TRANDUCER
TB
+ MW
<
- MX
<
TB
+ 5 mA
4-20 mA <
IR
>
<
IT
>
+
A <
-
I <
MDF TRANDUCER
TB
+
< A
-
<
TB
0-10 mA
<
>
+
A <
-
I <
MDF TRANDUCER
TB
+
< KV
-
<
0-10 mA
MP RELAY PANEL
+ 48 V
TB
D
I OCR
RELAY BANTU
- 48 V MDF
TB
MP TB
open TB
D
close RELAY BANTU
I
+ 48 V -
TB
- 48 V
MDF open +
>
-
<
>
<
close +
OPEN
DO
CLOSE +48 V Terminal
blok
Relay Bantu
A D
OPEN
- 48 RC
CLOSE
MP MDF
TERMINAL BLOK
+ 0 - 10 mA Po
-
AO +
-
0 - 10 mA Pr
+ 0 - 10 mA Po’
-
AI +
-
0 - 10 mA Pr’