A 27 tahun – VL
Pasien dating dengan keluhan robek luka pada wajah yang dialami kurang lebih 1
jam SMRS. Luka dialami pasien setelah pasien terjatuh dari sepeda motor. Wajah
pasien mengenai aspal. Pasien menggunakan helm. Selain wajah, bagian yang terluka
adalah lutut kanan, siku kanan. Keluhan tidak disertai dengan pandangan kabur,
mual muntah hebat, nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran, kejang.
Keluhan belum diobati oleh pasien. Pasien tidak punya alergi obat.
KU: KSR CM
TD: 120/80
N: 92 x/menit
R: 20 x/menit
S: 36.8
Status lokalis: vulnus laseratum a/r pipi kanan 1x1 cm, tepi rata, dasar jaringan
Ku: KSR CM
TD: 110/80
N: 88 x/menit
R: 20x/menit
S: 36.8
Terapi:
Omeprazol 2x1
Domperidon 3x1
Sucralfat 3x1 C
KU: KSR CM
TD: 130/70
N: 102 x/menit
R: 30 x/menit
S: 36.8
4. Tn. H 55 tahun – TB
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai
dengan batuk sejak 3 bulan yang lalu yang disertai dahak berwarna kekuningan.
Keluhan disertai dengan keringat dingin pada malam hari, Keluhan tidak disertai
dengan jantung berdebar, urin menjadi sedikit. Istri pasien sedang menjalani
pengobatan paru 6 bulan. pasien sudah mengobati keluhan dengan obat batuk,
namun tidak sembuh. pasien tidak memiliki alergi obat.
KU: KSS CM
TD: 110/70
N: 105
R: 32
S: 37.8
Terapi
Infus RL 20 tpm
OAT 3 KDT
Ambroxol 3x1
Metilprednisolon 3x 62.5
5. Tn. A 50 tahun – DM
Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan
mual, namun tidak disertai dengan muntah. Keluhan lemas dialami pasien setelah
hari ini tidak minum obat DM karena makan sedikit. Keluhan tidak disertai dengan
kesemutan maupun baal dianggota gerak. Pasien sudah minum obat DM sejak 2
bulan yang lalu. Pasien rutin minum glimepiride sehari 2 kali. Pasien tidak memiliki
alergi obat.
KU: KSS CM
TD: 110/70
N: 88
R: 20
S: 36.8
GDS: 450
Terapi:
Infus NaCl 20 tpm
Sliding scale kelipatan 5
KU: KSR, CM
TD: 120/80
N: 88
R: 20
S: 36.8
Status lokalis: A/r brachii dextra nyeri tekan +, bengkak +, kemerahan +, deformitas
+, krepitasi +
Terapi:
Ketorolac inj
Ranitidin inj
KU: KSR, CM
TD: 110/70
N: 92
R 20
S 36.8
8. Tn. E 28 tahun – BP
Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai
dahak berwarna kuning. Keluhan juga disertai dengan demam dan sesak. Pasien
memiliki kebiasaan merokok. Tidak ada keluhan serupa di keluarga pasien. Pasien
tidak memiliki alergi obat.
KU: KSR, CM
TD: 130/80
N: 88
R 28
S: 37
Terapi:
Azitromisin 1x1
Ambroxol 3x3
Paracetamol 3x1
KU: TSS, CM
N: 110
R 20
S 36.8
Terapi
Stesolid supp prn
Pct syr 3x1 cth
Ambroxol syr 3x1 cth
KU: TSS
N: 80
R: 20
S: 36.8
Terapi
Lacto-B 3x1
Zinc 1x1 cth
oralit
Pemeriksaan fisik :
Kesadaran : CM
TD : 120/80mmHg N: 98x/m R: 20x/m S: 36,8 SpO2:98 %
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium (+) Nyeri tekan (+) a/r Left lower quadran
Terapi
Inf RL
Ketorolac 2x1
Omeprazole 1x20mg
Kesadaran : CM
TD : 150/100mmHg N: 90x/m R: 30x/m S: 36.6 SpO2: 95%
Thx : S1-S2 reguler, M (-), G (-)
Rh +/-, Wz -/-
Abdomen : Nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Edema (-)
Inf RL 20tpm
Furosemid 2x1
sangobion 2x1
Candesartan 1x16mg
HCT 2x1
terapi
-IVFD RL 20 tpm
-Omeprazole 1x40 mg IV
-Ondansentron 2x4 mg IV
-Sucralfat syr 3x10cc
Pemeriksaan fisik :
Kesadaran : CM
TD : 110/80mmHg N: 100x/m R: 20x/m S: 39.2 SpO2: 98%
Tonsil : T3-T3 hiperemis
Abdomen : Nyeri tekan epigastrium (+)
Leukosit : 17.900/uL
Terapi:
Inf Futrolit 20 tpm
PCT 3x1
Ondancetron 3x1 k/p
Ceftriaxone 2x1gr
Pemeriksaan fisik :
Kesadaran : CM
TD : 120/80mmHg N: 100x/m R: 20x/m S: 36,5 SpO2: 98%
Mata : Conjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-
Thoraks: Paru-Paru : VBS kanan=kiri, wheezing -/-, rhonki -/-
Jantung: bunyi jantung I & II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: datar, lembut, nyeri tekan epigastrium(+), bising usus normal
Pemeriksaan EKG : Dalam batas normal
Terapi
-Omeprazole cap 20 mg 2x1
-Antasid syr 3x10cc
- domperidone 2x1
Kesadaran : CM
TD : 140/100mmHg N: 145x/m R: 30x/m S: 36.5 SpO2: 87% Tanpa Oksigen.
Thx : Wz : +/+, Rh -/+
Terapi:
O2 3lpm
Inf RL 20 tpm
Omeprazole 2x20mg
Metilprednisolon 2x125mg
Ceftriaxone 2x1gr
Ambroxol 3x1
Combivent nebu /8jam
Levofloxacin 1x500mg
17. Tn. Y 33 tahun- DHF
Pasien atas nama Tn. G usia 22 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan
demam sejak kurang lebih 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan demam
timbul mendadak tinggi. Demam dirasakan terus menerus tinggi sepanjang hari.
Keluhan disertai dengan mual tanpa muntah. Keluhan disertai dengan badan pegal-
pegal dan penurunan nafsu makan. Keluhan tidak disertai dengan gusi berdarah,
mimisan dan bintik-bintik merah pada bagian tubuh manapun. Pasien baru pertama
kali mengalami keluhan seperti ini. Keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan
yang sama dengan pasien. Pasien tidak mengetahui pasti apakah di lingkungan
rumahnya ada yang memiliki keluhan yang sama atau pernah dirawat di rumah sakit.
Pasien belum pernah berobat ke puskesmas atau ke klinik praktek. Pasien hanya
membeli obat warung penurun demam, namun keluhan tidak membaik.
Pemeriksaan fisik :
Kesadaran : CM
TD : 100/80mmHg N: 88x/m R: 20x/m S:38,0 SpO2: 98%
Uji torniket : Negatif
Mata: Conjungtiva anemis -/- Sklera Ikterik -/-
Thoraks: Paru-Paru : VBS kanan=kiri, wheezing -/-, rhonki -/-
Abdomen: Datar, lembut, nyeri (-), bising usus normal, turgor kulit kembali cepat
Lien: tidak ada pembesaran
Ekstremitas : CRT <2 detik, akral hangat
Terapi
-NaCl 0,9 % dosis rumatan, yaitu BB >20 kg: (1500+ ((70-20)x20)=2500cc/hr
-Paracetamol 3x500mg
-Ondansentron 3x4mg inj
Terapi
O2 3lpm NK
- IVFD NaCl 0,9% 10tpm
- Ceftriaksone 2x1gr IV
- Ondansentron 2x4 mg IV
- Paracetamol 3x1 p.o
- Azitromycin 1x500mg p.o
- N-acetilsistein 3x1
- Combivent nebu/8jam
Pemeriksaan fisik :
Kesadaran : CM
TD : 120/80mmHg N: 150x/m R: 32x/m S: 37.4 SpO2: 95%
Thx: Rh +/+, Wz -/-
Abdomen : Nyeri tekan epigastrium (+)
Inf DS 16tpm
O2 2-3 lpm
Combivent /8jam
Omeprazole 2x20mg
Ceftriaxone 2x1gr
Terapi
O2 3-4lpm
Inf RL 20 tpm
CPG 1x4 PO
Aspilet 1x3 PO
ISDN 1x1
Omeprazole 2x20mg