Anda di halaman 1dari 19

SINDROM RAMSAY HUNT

Disusun oleh :
dr. Maya Dewi Permatasari

Pembimbing :
dr. Tubagus Yuli Rohmawanur, Sp. An
Anatomi Telinga Luar
Anatomi Telinga Tengah
Anatomi Telinga Dalam
Definisi

 Herpes Zoster Otikus → penyakit yang


disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster.
 Pada tahun 1907: Ramsay Hunt melaporkan
suatu sindroma klinis herpes zoster
otikus(HZO):
 Kelumpuhan wajah ipsilateral
 Otalgia
 Vesikel di aurikula
Etiologi

Dorman di ganglia Target imunitas


saraf kranial, Infeksi primer virus
varisela zoster humoral dan
ganglia dorsal dan seluler
ganglia otonom

Terletak di
Family herpes nukleokapsid di
Reaktifasi
virus ( Virion VVZ) kelilingi
glikoprotein
Epidemiologi

 Dapat di temukan di semua kelompok umur


 Sindrom ramsay hunt < terjadi hanya 5 kasus
dari 100.000 penduduk
 Penyebab atraumatic ke 2 kelumpuhan wajah
di perifer
 Insidensi kelumpuhan wajah 4.5 %- 8.9%
Patogenesis
Infeksi primer Reaktivasi terjadi Sindrom Ramsay Hunt
yang teraktivasi apabila VZV melibatkan N.VI dan N.VII
( fase laten berada mengalahkan (Kelumpuhan wajah dan
di ganglia) kekebalan tubuh disfungsi vestibulococlear)

HIV, Leukemia, VZV berjalan disepanjang


Transplantasi cabang sensorik N. facialis
sumsum tulang ke daerah meatus audiotori
dan imunosupresif aurikularis eksternal

Kena cabang
motorik akan
menimbulkan
kelumpuhan wajah
Gejala klinis

 Nyeri pada telinga (1-3 hari) -> vesikel di


saluran telinga luar / membrane timpani ->
setelah satu minggu akan menjadi krusta
 N. Vestibulocochlear terkena -> tinnitus,
vertigo, gangguan pendengaran, mual dan
muntah.
Gejala klinis

Gambar 5. Telinga Kanan Pasien dengan Vesikel Berkelompok (4)


Gejala klinis

Gambar 6. Herpes Zoster Otikus (2)


Gejala klinis

 Kelumpuhan wajah dan herpes zoster tidak


muncul bersamaan -> berapa pasien
menunjukan facial palsy tanpa vesikel -> 3
hari kemudian baru mulai timbul ( terapi
antivirus dilakukan apabial sudah terdapat
vesikel)
Gejala Klinis
 Sindrom ramsay
hunt
 Paralisis perifer akut
 Vesikel sepanjang
perjalanan saraf
facial
 2/3 anterior lidah
 Pinna daun telinga
 Otalgia
Diagnosis
 Anamnesis  Pemeriksaan Fisik
 Nyeri pada telinga, rasa  Vesikel pada liang
terbakar di sekitar telinga
telinga, wajah, mulut  Bintik – bintik merah pad
serta lidah kulit di belakang telinga,
 Tinnitus, gangguan dinding lateral hidung,
pendengaran, vertigo, palatum mole dan lidah
nystagmus, mual dan bagian anterolateral
muntah  Vertigo, tuli
sensorineural dan
paralisis fasialis
Penegakan diagnosis

 Bila diagnosis belum dapat ditegakan -> CT scan /


MRI -> imaging tulang temporal dan kanalis
akustikus internus – tidak dikerjakan sebagai
evaluasi
 Mengindentifikasi secara serologis -> peningkatan
titer serum virus / VZV IgM antibody spesifik
Diagnosa Banding

 Bell’s Palsy
 Otitis Eksterna
 Trigeminal neuralgia
Penatalaksanaan
 Definitif  Pada saat ini
 Antivirus  Kombinasi antivirus +
Asiklovir (< 72 jam kortikosteroid ( prednisone
1mg/kg/hari selama 14 hari
dengan dosis 4000mg/
diikuti tapering selama 7
hari selama 7-10 hari) hari)
Valasiklovir
Famsiklovir
Digunakaan secara
bersamaan lebih efektif
untuk menggembalikan
fungsi N. kranial
Prognosis

 Penyembuhan total fungsi motor facial 


 10-31%
 Paresis facial disertai disfungsi audiotori dan
vestibular prognosis buruk
 Vesikel  hilang 3 -5 minggu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai