Zoster Oticus merupakan suatu parese nervus VII perifer yang disertai dengan eritem vesikuler pada telinga dan mulut Etiologi
• Reaktivasi virus varicella zoster
Patofisiologi • Pada saat (viremia kedua) virus akan membentuk vesikel pada kulit dan mukosa saluran nafas atas. Dan menyebar melalui saraf sensoris dari jaringan kutaneus, menetap pada ganglion serebrospinalis dan ganglion saraf kranial. • Parese nervus VII terjadi akibat reaktivasi virus varisela zoster yang menetap pada ganglion genikulatum dan proses ini disebut dengan ganglionitis. • Ganglionitis menekan selubung jaringan saraf, sehingga menimbulkan gejala pada nervus VII. Peradangan dapat meluas sampai ke foramen stilomastoid. Manifestasi Klinis • Prodormal virus: demam, sakit kepala, malaise, kadang mual dan muntah 1-3 hari pertama • Vesikel herpetik mulai berkembang di kanal pendengaran eksternal, membran timpani, dan / atau 2/3 anterior lidah. • Kelumpuhan wajah 1-2 minggu setelah ruam muncul Diagnosis SRH • Anamnesis, • Pemeriksaan fisik • Pemeriksaan fungsi nervus VII diperlukan untuk menentukan letak lesi • fungsi motorik otot wajah, • tonus otot wajah, • ada tidaknya sinkinesis atau hemispasme Penunjang
• Gustatometri dan tes Schimer
• Audiometri nada murni • Timpanometri • Brainsteam Evoked Response Audiometry (BERA) • Elektronistagmografi (ENG). • Dengan mengisolasi virus, deteksi antigen spesifik untuk virus varisela zoster atau dengan hibridasi DNA virus Differential Diagnosis • Bell Palsy • Herpes zoster • Otitis eksterna dan media Penatalaksanaan • Kombinasi Aseklovir dengan Prednison • Terapi steroid ajuvan dapat membantu dalam pengelolaan dari kelumpuhan wajah • Manfaat pemberian asiklovir (efektif 48 jam pertama) : – Mengurangi keparahan dan durasi gejala – Meningkatkan recoveri fungsi nervus facialis – menghambat DNA polimerase virus • Asiklovir 5 x 800 mg/hari selama 5-7 hari • Valasiklovir 3 x 1000 mg (10-14 hari) • Famsiklovir 3 x 500 mg/hari selama 10 hari Prognosis • Prognosis SRH dipengaruhi oleh umur, diabetes mellitus, hipertensi dan pemberian terapi yang cepat. Herpes Zoster Oticus (HZO) memiliki prognosis yang buruk dari pada Bell’s Palsy sedangkan SRH dengan House Brackmann derajat II memiliki prognosis yang baik. • MedCrave (Journal of Otolaryngology-ENT Research ) Sakthivel P, Singh CA, Panda S, Suresh K, Anbarasan S (2017) Ramsay Hunt Syndrome – A Diagnostic Dilemma. J Otolaryngol ENT Res 8(1): 00234. DOI: 10.15406/joentr.2017.08.00234