Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN KASUS

DISFAGIA ET CAUSA TUMOR


ESOFAGUS

Oleh Mafazi Nataza Putra, S.Ked.


712018030

Pembimbing
dr. Ayus Astoni, Sp.PD., K-GEH., FINASIM.
PENDAHULUAN
FIRST UP 2
CONSULTANTS
Prevalensi disfagia pada dewasa paling banyak diatas 50
tahun yakni sekitar 7 – 22 % populasi

Disfagia berhubungan dengan penuaan dan semakin meningkatnya


umur harapan hidup maka pasien usia tua dengan disfagia akan
makin meningkat

FIRST UP 3
CONSULTANTS
Disfagia Motorik

Berdasarkan penyebabnya Disfagia karena gangguan emosi

Disfagia Mekanik

Salah satu penyebab disfagia mekanik yang sering ditemui ialah tumor
esofagus

FIRST UP 4
CONSULTANTS
LAPORAN KASUS
FIRST UP 5
CONSULTANTS
Nama Lengkap : Ny. A
Jenis Kelamin : Perempuan
IDENTIFIKASI Tanggal Lahir : 10-06-1970 / 49 tahun
Alamat : DS I Tanjung Baru Petai
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
No. Reg. RS : 57.63.94
Tanggal Periksa : 4 Juli 2019
Ruang : Non-Infeksi Perempuan Bed D
Dokter : dr. Ayus Astoni, Sp.PD., K-GEH., FINASIM.
Co. Asisten : Mafazi Nataza Putra, S.Ked.
MRS Tanggal : 27 Juni 2019
FIRST UP
CONSULTANTS
ANAMNESIS

Keluhan Utama

Kesulitan menelan yang memberat sejak 1 bulan yang lalu.

FIRST UP
CONSULTANTS
Riwayat Perjalanan Penyakit

Pasien mengeluh sejak ± 7 bulan ini awalnya sering mengeluh sulit untuk menelan makanan
yang padat. Kemudian lama-kelamaan ± 1 bulan ini pasien juga mengeluh sulit untuk minum
atau menelan makanan yang cair. Pasien juga merasakan sensasi seperti makanan yang ditelannya
terasa sering tersangkut di tenggorokan dan ketika sendawa sisa makanan atau minuman yang
dikonsumsinya sering keluar sendiri, rasa mengganjal ketika menelan di daerah leher, nyeri saat
menelan, dan penurunan berat badan sebanyak ± 15 kg.

FIRST UP 8
CONSULTANTS
Selain itu pasien juga mengeluhkan mual dan muntah, sering mengeluhkan rasa terbakar di
dada disertai air liur yang berlebihan dan terasa asam. Keluhan muntah dan batuk darah
tidak ada, perubahan suara menjadi parau tidak ada, nyeri dada tidak ada serta batuk
atau tersedak saat menelan tidak ada.

FIRST UP 9
CONSULTANTS
Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal.


• Riwayat darah tinggi disangkal.
• Riwayat penyakit diabetes melitus disangkal.
• Riwayat stroke disangkal
• Riwayat penyakit jantung sebelumnya disangkal.
• Riwayat trauma di kepala disangkal.
• Riwayat penyakit infeksi paru disangkal.
• Riwayat penyakit lambung disangkal.
• Riwayat tumor otak sebelumnya disangkal.

FIRST UP 10
CONSULTANTS
Riwayat Penyakit Keluarga

• Riwayat darah tinggi disangkal.


• Riwayat penyakit jantung sebelumnya disangkal.
• Riwayat penyakit diabetes melitus disangkal.
• Riwayat keluhan yang sama disangkal

FIRST UP 11
CONSULTANTS
Riwayat Kebiasaan
Riwayat merokok dan riwayat meminum alkohol disangkal. Riwayat minum
kopi 1 hari sekali tetapi sudah jarang. Pasien juga tidak pernah
berolahraga hanya aktivitas fisik sebagai ibu rumah tangga.

Riwayat Gizi
Makan 3 kali sehari dengan porsi setengah sampai satu piring sebelum
keluhan sulit menelan muncul. Pasien teratur pada jam makan dan tidak
memiliki selera menu yang pasti. Setelah keluhan sulit menelan muncul
hanya makan beberapa sendok saja dalam sehari.

FIRST UP 12
CONSULTANTS
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
Berat Badan : 30 kg
Tinggi Badan : 150 cm

PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Gizi : IMT 13,3 (Underweight)


Bentuk Tubuh : Astenikus
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 72 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 22 x/menit, reguler, thoraco-abdominal
Suhu : 37,2ºC.

FIRST UP 13
CONSULTANTS
Keadaan Spesifik

Pemeriksaan Kepala
Normocephali, simetris, hitam, tidak mudah dicabut, tidak rontok

Pemeriksaan Mata
Eksoftalmus (-/-), endoftalmus (-/-), tidak ada edema palpebra (-/-), konjungtiva tidak anemis (+/+),
sklera tidak ikterik (-/-), pupil isokor, refleks cahaya (+/+), gerakan baik ke segala arah

Pemeriksaan Telinga
Liang telinga normal, serumen ada, sekret tidak ada (-/-), nyeri tekan tidak ada (-/-), gangguan
pendengaran tidak ada (-/-)
FIRST UP
CONSULTANTS 14
Pemeriksaan Hidung
Bagian luar normal, deviasi septum tidak ada (-/-), deformitas tidak ada, epistaksis tidak ada,
penyumbatan tidak ada.

Pemeriksaan Mulut dan Tenggorokan


Sianosis sentral tidak ada, gigi-geligi lengkap, perdarahan gusi tidak ada, lidah kotor tidak ada, tonsil
T1-T1 tenang, faring hiperemis.

FIRST UP
CONSULTANTS
Pemeriksaan Leher
Simetris, tidak terlihat adanya benjolan, tidak ada nyeri tekan, pembesaran tiroid dan KGB tidak ada,
JVP 5-2 cmH2O

16
Pemeriksaan Kulit 16

Hiperpigmentasi tidak ada, ikterik tidak ada, ptekie tidak ada, sianosis tidak ada, turgor kembali
cepat, jaringan parut tidak ada

FIRST UP
CONSULTANTS
Pemeriksaan Thorax

Paru Depan
Statis dinamis: simetris, pelebaran sela iga (-), stem fremitus kanan sama dengan kiri, benjolan (-),
sonor pada kedua lapang paru kanan kiri, vesikuler (+/+), ronchi (-/-) dan wheezing (-/-)

Paru Belakang
Statis dinamis: simetris, pelebaran sela iga (-), stem fremitus kanan sama dengan kiri, benjolan (-),
sonor pada kedua lapang paru kanan kiri, vesikuler (+/+), ronchi (-/-) dan wheezing (-/-)

FIRST UP
CONSULTANTS
Jantung
Ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis teraba pada ICS V linea midclavicula sinistra, batas jantung atas
ICS II linea parasternalis sinistra, batas kanan jantung ICS IV linea parasternalis dextra, Batas kiri
jantung ICS V linea midclavicula sinistra, HR 72 x/menit, reguler, gallop S3 (-), murmur (-)

Pemeriksaan Abdomen
Datar, simetris lemas, nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), timpani, shifting dullness (-),
undulasi (-), nyeri ketok CVA (-) dan bising usus (+) normal

FIRST UP 18
CONSULTANTS
Pemeriksaan Genitalia
Tidak diperiksa

Pemeriksaan Ekstremitas
Superior Dextra et Sinistra: akral hangat, edema (-/-), kekuatan 5, nyeri sendi (-/-), eritema (-/-), CRT <2 detik
Inferior Dextra et Sinistra: akral hangat, pitting edema pretibial (-/-), kekuatan 5, nyeri sendi (-/-) eritema (-/-)

FIRST UP
CONSULTANTS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (27 Juni 2019)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Kesan
Darah Rutin
Hemoglobin 7.6 g/dl 12.0 – 14.0 Anemia
Hematokrit 22.0 % 37.0 – 43.0 Menurun
Trombosit 257 10*3/ul 150 – 400 Normal
Leukosit 4.9 10*3/ul 5.0 – 10.0 Normal
Hitung Jenis
Eosinofil 1.0 % 1 – 3 Normal
Basofil 0.0 % 0 – 1 Normal
Batang 1.0 % 2 – 6 Menurun
Segmen 64.0 % 50 – 70 Normal
Limfosit 31.0 % 20.0 – 40.0 Normal
Monosit 3.0 % 2 – 8 Normal
FIRST UP 20
CONSULTANTS
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Kesan
Kimia Klinik
SGOT 10.0 u/l < 31.0 Normal
SGPT 11.0 u/l < 31.0 Normal
GDS 40.0 mg/dl 70 – 140 Hipoglikemia
Ureum 16.0 mg/dl 10 – 50 Normal
Kreatinin 0.4 mg/dl 0.6 – 1.1 Normal
Kolesterol Total 62.0 mg/dl < 200 Normal

Trigliserida 50.0 mg/dl < 200 Normal


Kolesterol HDL 20.0 mg/dl < 65 Menurun
Kolesterol LDL 32.0 mg/dl < 130 Menurun
Natrium 142.0 Meq/l 135.0 – 155.0 Normal
Kalium 3.82 Meq/l 3.6 – 6.5 Normal

FIRST UP 21
CONSULTANTS
Laboratorium (28 Juni 2019)

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Kesan

Hemoglobin 14.4 g/dl 12.0 – 14.0 Normal


GDS 130 mg/dl 70 – 140 Normal

Laboratorium (02 Juli 2019)


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Kesan

Ureum 21.1 mg/dl 20 – 40 Normal


Kreatinin 0.86 mg/dl 0.6 – 1.1 Normal

FIRST UP 22
CONSULTANTS
CT-Scan CervicoThorax (2 Juli 2019)

FIRST UP 23
CONSULTANTS
Pada pemerisaan foto CT Scan CervicoThorax tanpa/dengan kontras didapatkan.
Cervical-Mediastinum:
Tampak dilatasi esofagus 1/3 proximal dan curiga S.O.L pada 1/3 tengah/distal
Tak tampak massa/ tak tampak pembesaran KGB, jantung tidak membesar
Trakea di tengan. Hilus kanan kiri tidak menebal
Kondisi Pulmo :
Tak tampak kelainan
Tak tampak efusi pleura kanan/kiri
Tulang-tulang tak tampak destruksi
Soft tissue baik
Kesan :
Dilatasi esofagus 1/3 proximal dan curiga S.O.L pada esofagus 1/3 tengah/distal. Tak tampak
perluasan ke extralumen esofagus.

FIRST UP 24
CONSULTANTS
DIAGNOSIS BANDING
• Disfagia e.c Tumor Esofagus
• Disfagia e.c Akalasia

DIAGNOSIS KERJA
• Disfagia e.c Tumor Esofagus

RENCANA PEMERIKSAAN KHUSUS


- Endoskopi
- Esofagografi

FIRST UP 25
CONSULTANTS
PENATALAKSANAAN

- NON FARMAKOLOGIS
Edukasi
• Menghindari makanan padat
• Hindari minum atau makan dalam posisi tidur untuk mencegah terjadinya
regurgitasi

FIRST UP 26
CONSULTANTS
PENATALAKSANAAN PROGNOSIS
- FARMAKOLOGIS Quo ad vitam : Dubia ad bonam
PRC 2 kolf Quo ad Fungsionam : Dubia ad malam
IVFD RL : Aminofluid (2:1) gtt 20x/m
Mecobalamin 2 x 1 caps
Domperidone 3 x 1 tab
Inj ranitidine 2 x 1 amp

FIRST UP 27
CONSULTANTS
FOLLOW UP
Tanggal Catatan Tindakan
5 Juli 2019 S: Os mengeluh sulit menelan, mual dan muntah P
• PRC 2 kolf
O: KU tampak sakit ringan, TD 110/70 mmHg, Nadi 66x/menit, RR 22 • IVFD RL : Aminofluid (2:1) gtt 20x/m
x/menit, Suhu 37,2 ºC. • Mecobalamin 2 x 1 caps
• Domperidone 3 x 1 tab
A: Disfagia et causa Tumor Esofagus. • Inj ranitidine 2 x 1 amp

FIRST UP 28
CONSULTANTS
TINJAUAN PUSTAKA
FIRST UP 29
CONSULTANTS
Definisi

Kanker esofagus adalah karsinoma yang berasal dari epitel berlapis


gepeng yg melapisi lumen esofagus. Kanker esofagus dimulai dari
lapisan dalam (mukosa) dan tumbuh hingga ke submukosa dan lapisan
otot. Dari kedua tumor tersebut hampir 95% tumor yang ada di
esofagus adalah tumor yang bersifat ganas.3

FIRST UP 30
CONSULTANTS
KLASIFIKASI

Tumor Jinak Esofagus


1. Berasal dari epitel, misalnya:
• Papilloma
• Polip
• Kista
2. Berasal bukan dari epitel ( non –epitel ), misalnya:
• Leiomyoma
• Hemangioma
• Lipoma

Tumor Ganas Esofagus


• AdenokarsinomaEsofagus.
• KarsinomaSelSkuamosaEsofagus

FIRST UP 31
CONSULTANTS
FAKTOR RISIKO

• Merokok dan KonsumsiAlkohol


• Obesitas
• Gastro-esophagealReflux Disease (GERD)
• Barrett’s esophagus
• Akhalasia

FIRST UP 32
CONSULTANTS
Manisfestasi Klinis
Tabel Insiden gejala karsinoma esofagus.

Gejala Insidens (%)


Dysphagia 87
Weight loss 71
Substernal or epigastric pain/burning 46
Vomiting or regurgitation 28
Aspiration pneumonia 14
Palpable cervical nodes 14
Hoarseness 7
Coughing and choking 3

FIRST UP 33
CONSULTANTS
Esofagografi

FIRST UP 34
CONSULTANTS
CT-Scan

FIRST UP 35
CONSULTANTS
Endoscopy dan Endoscopy USG

FIRST UP 36
CONSULTANTS
ANALISIS KASUS
FIRST UP 37
CONSULTANTS
Nama Lengkap : Ny. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 10-06-1970 / 49 tahun
No. Reg. RS : 57.63.94
Ruang : Non-Infeksi Perempuan Bed D
MRS Tanggal : 27 Juni 2019

Keluhan Utama
Kesulitan menelan yang memberat sejak 1 bulan yang lalu.

Apabila dilihat dari keluhan utama pasien yaitu sesak napas, maka dapat diperkirakan
terdapat organ yang mungkin mengalami kelainan, yaitu mulai dari mulut sampai
esofagus. FIRST UP
CONSULTANTS
Riwayat Perjalanan Penyakit

Pasien mengeluh sejak ± 7 bulan ini awalnya sering mengeluh sulit untuk menelan makanan yang padat.
Kemudian lama-kelamaan ± 1 bulan ini pasien juga mengeluh sulit untuk minum atau menelan makanan yang
cair

Disfagia mekanik Disfagia motorik

Mula-mula kesulitan menelan hanya terjadi


pada waktu menelan makanan padat Keluhan sulit menelan makanan padat dan cairan
dapat terjadi dalam waktu yang bersamaan
sumbatan yang lebih lanjut
Cairan pun akan sulit ditelan

Sumbatan ini terjadi secara progresif dalam beberapa bulan,


maka harus dicurigai kemungkinan adanya proses keganasan di
esofagus
FIRST UP 39
CONSULTANTS
Waktu dan perjalanan keluhan disfagia dapat memberikan gambaran yang lebih
jelas untuk diagnostik.

Disfagia yang terjadi dalam beberapa bulan dengan penurunan Disfagia yang hilang dalam beberapa hari
berat badan yang cepat dicurigai adanya keganasan di esofagus. dapat disebabkan oleh peradangan
Bila disfagia ini bedangsung bertahun tahun untuk makanan
padat perlu dipikirkan adanya kelainan yang bersifat jinak atau
di esofagus bagian distal (lower esophageal muscularing).

FIRST UP 40
CONSULTANTS
Pasien juga merasakan sensasi seperti makanan yang ditelannya terasa sering
tersangkut di tenggorokan, rasa mengganjal ketika menelan di daerah leher

Lokasi rasa sumbatan dapat menunjukkan letak kelainan


esofagus

Di daerah dada Di daerah leher

Kelainan pada esofagus pars Kelainan pada esofagus pars


torakalis cervicalis

FIRST UP 41
CONSULTANTS
Nyeri saat menelan, dan ketika sendawa sisa makanan atau
minuman yang dikonsumsinya sering keluar sendiri disertai rasa
terbakar di dada disertai air liur yang berlebihan dan terasa
asam serta penurunan berat badan sebanyak ± 15 kg.

Sisa makanan atau minuman yang dikonsumsinya sering keluar


sendiri disertai rasa terbakar di dada disertai air liur yang
berlebihan dan terasa asam menandakan terjadinya regurgitasi
dan refluks asam lambung. Adanya penurunan berat badan
diakibatkan oleh intake makanan yang kurang serta perlu juga
dicurigai proses keganasan.

FIRST UP 42
CONSULTANTS
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Gizi : IMT 13,3 (Underweight)
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
PEMERIKSAAN FISIK
Nadi : 72 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 22 x/menit, reguler, thoraco-abdominal
Suhu : 37,2ºC.
Pemeriksaan Leher
Simetris, tidak terlihat adanya benjolan, tidak ada nyeri tekan,
pembesaran tiroid dan KGB tidak ada, JVP 5-2 cmH2O
FIRST UP 43
CONSULTANTS
Pada pasien dengan keluhan disfagia pemeriksaan daerah leher dilakukan
untuk melihat dan meraba adanya massa tumor atau pembesaran kelanjar
limfa yang dapat menekan esofagus.

Pemeriksaan leher pada pasien ini tidak menunjukkan adanya kelainan hal
ini mungkin saja disebabkan karena tumor esofagus yang dialami oleh Ny.A
tidak mengalami perluasan ke ekstralumen esofagus sehingga tidak tampak
dan tidak teraba benjolan pada saat dilakukan pemeriksaan fisik

FIRST UP 44
CONSULTANTS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (27 Juni 2019)

Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan adanya anemia, hipoglikemia dan penurunan


hematokrit

Hal ini diakibatkan oleh keluhan disfagia tersebut yang mengakibatkan terjadinya perubahan pola diet menjadi
hanya makan beberapa sendok dalam sehari sehingg intake nutrisi yang masuk ke dalam tubuh pasien
berkurang.

FIRST UP 45
CONSULTANTS
CT-Scan CervicoThorax (2 Juli 2019)

FIRST UP 46
CONSULTANTS
Kesan :
Dilatasi esofagus 1/3 proximal dan curiga S.O.L pada esofagus 1/3 tengah/distal. Tak
tampak perluasan ke extralumen esofagus.

Dari pemeriksaan CT-Scan CervicoThorax dapat diketahui bahwa keluhan disfagia pada
pasien ini merupakan jenis disfagia mekanik hal ini disebabkan oleh adanya massa tumor
pada esofagus bagian distal yang menyebabkan lumen esofagus bagian distal tersebut
menyempit akibatnya makanan berada di esofagus bagian proksimal tertahan dan
menyebabkan dilatasi.

FIRST UP 47
CONSULTANTS
PENATALAKSANAAN

Pada pasien ini tatalaksana farmakologis yang diberikan adalah PRC


2 kolf, IVFD RL : Aminofluid (2:1) gtt 20x/m, mecobalamin 2 x 1
caps, domperidone 3 x 1 tab, ranitidine injeksi 2 x 1 amp

FIRST UP
CONSULTANTS
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad Fungsionam : Dubia ad malam

Jika terdiagnosis secara dini, secara keseluruhan tumor esofagus memiliki prognosis
yang baik. Jika tidak ada keterlibatan limfa nodus, maka 50 % pasien dapat
bertahan hidup selama 5 tahun. Jika sudah terjadi metastase, maka hanya 1 dari 8
penderita yang mampu bertahan hingga 5 tahun.

FIRST UP
49
CONSULTANTS
KESIMPULAN
FIRST UP 50
CONSULTANTS
Berdasarkan anamnesis dengan keluhan sejak ± 7 bulan ini awalnya sering mengeluh sulit untuk menelan makanan
yang padat. Kemudian lama-kelamaan ± 1 bulan ini pasien juga mengeluh sulit untuk minum atau menelan makanan
yang cair. Pasien juga merasakan sensasi seperti makanan yang ditelannya terasa sering tersangkut di tenggorokan dan
ketika sendawa sisa makanan atau minuman yang dikonsumsinya sering keluar sendiri, rasa mengganjal ketika menelan
di daerah leher, nyeri saat menelan, dan penurunan berat badan sebanyak ± 15 kg. Selain itu pasien juga
mengeluhkan sering mengeluhkan rasa terbakar di dada disertai air liur yang berlebihan dan terasa asam.
.

Berdasarkan pemeriksaan CT Scan CervicoThorax didapatkan adanya dilatasi esofagus 1/3 proximal dan curiga S.O.L
pada esofagus 1/3 tengah/distal tanpa disertai perluasan ke extralumen esofagus

Dapat disimpulkan bahwa pasien menderita disfagia et causa tumor esofagus

FIRST UP 51
CONSULTANTS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai