Oleh :
NIM D22.2012.01213
SEMARANG
2015
i
HALAMAN HAK CIPTA
© 2015
2
3
4
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah-Nya sehingga saya mampu
menyelesaikan KaryaTulis Ilmiah ini dengan penuh perjuangan
Sholawat dan Salam saya haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita
harapkan syafaat-Nya di kehidupan yang akan datang
Terimakasih untuk Keluarga besar, mae dan pae atas dukungan dan doa yang selalu mengalir
setiap saat. Serta ibuk, mas Ryan, mbak Tyas dan mas Adit yang selalu membantu selama
masa perkuliahan dan memberi segala bentuk dukungan.
Terimakasih untuk keluarga besar member ‘SNSD KW’ (budhe Osel, Ghani Sa’idah, Bunda
sipik, bu Elsa, bu Nai, Ayas Lemir, Rahma Bontot, cinca Mbrin, Fany jung) dan Kupret (bapak
Azam, Jakun, wiwi, pakdhe Zup, alip, ayah Windu) yang bersedia mengisi sedikit waktu saya
dalam hidup dan berjuang bersama sejak awal kita masuk kuliah hingga sekarang. Mbak cita
yang bersedia meluangkan waktunya untuk direpoti. mbak shara, su-Elly, mbak Fuz yang
senantiasa membantu menghilangkan kejenuhan *ceilah*. Andika Nugroho telah membantu
meneliti hitungan ysng telah saya kerjakan. Fisca ‘manyun’ seorang teman semasa taman
kanak-kanak hingga sekarang yang saling memberi support dan bantuan selama ini.
Leonardo Budi ‘Grey’ salah seorang teman yang selalu memberi semangat dan perhatian
dengan gayanya yang begitu khas haha.
Keluarga besar RMIK 2012 terimakasih untuk kekompakan yang kita ciptakan.
Terimakasih untuk semua pihak yang tidak bisa saya sebut satu persatu.
5
RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Jawa Tengah.
Riwayat Pendidikan :
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
NYA sehingga penulis dapat menyusu Laporan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul
“Prediksi Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun 2015 - 2019 di RS Panti Wilasa
Dr.Cipto Semarang “.
Adapun penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai salah satu syarat
menyelesailkan Program Studi Diploma III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M. Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro
Semarang.
3. Arif Kurniadi, M.Kom selaku Ketua Program Studi D3 Rekam Medis dan
4. Ibu Retno Astuti Setijaningsih, SS, MM, selaku Ketua Panitia Karya Tulis
Ilmiah.
6. Andri Asmorowati, SKM Selaku Kepala instalasi Rekam Medis RS Panti Wilasa
Dr.Cipto Semarang
7. Seluruh Dosen D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas Dian
Nuswantoro Semarang yang telah membagi ilmu bagi kami baik secara
8. Seluruh karyawan Rumah Sakit Panti Wilasa Dr.Cipto Semarang yang telah
7
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi banyak
pihak, khususnya rekan-rekan mahasiswa Diploma III Rekam Medis dan Informasi
Peneliti
8
Program Studi D-III Rekam Medisdan Informasi Kesehatan
Fakultas Kesehatan
Universitas Dian Nuswantoro
Semarang
2015
ABSTRAK
PREDIKSI KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN TAHUN 2015 – 2019 DI RS PANTI
WILASA Dr.CITPO SEMARANG
ALFIN LUANA PUTRI
XVII + 60 Halaman + 20 Tabel + 4 Grafik + 3 Lampiran
Kata Kunci : Jumlah Kunjungan Pasien, Poliklinik rawat jalan dan Prediksi
Kepustakaan : 14 buah (1997-2015)
9
Program D-III Study of Medical Records and Health Information
Faculty of Health
Dian Nuswantoro University
Semarang
2015
ABSTRACT
PREDICTION OUTPATIENT VISIT IN 2015-2019 PANTI WILASA Dr.CIPTO SEMARANG
HOSPITAL
ALFIN LUANA PUTRI
XVII + 60 pages + 21 Table 4 Graph + 3 Attachment
Based on the number of visits in the hospital in 2014 number of visits the patient's
general clinic is the highest visits reached 28.053 patients public clinic , 20.049 patients of
specialist in internal medicine clinic , and 13.067 patients in specialist obsgin. While clinic
spesialistik surgical nerve has 3 patients , spesialistik the heart has 3 patient and 1 patients
in spesialistik reumatik clinic which is the visits at least in the far from the clinic spesialistik
else in the hospital. So that in 3 clinic with the highest visits resulting in a long queue and
less comforted to patients to waiting in waiting room since the waiting room is crowded . This
study aims was to determine the prediction of outpatient visits in 2015 -- 2019 Panti Wilasa
dr.cipto Semarang hospital.
This research was a descriptive study, by using the method observational method,
and interviewing officers of polyclinic outpatient with cross sectional approach. Variable
research covering the number of visits outpatients , a kind of patient visits outpatient , the
number of days open outpatient service , numbers of workers nurse unit outpatient , on
average patient visits per day , on average visits new patients per day , the new visit to the
total visits , the ratio visits with exertion nurse , trend patient visits outpatient years 2010-14
and predisksi the number of visits in the 2015-2019. Data obtained from daily census
outpatient recapitulation of outpatient 2010-2014 .
from the prediction in 2015 - 2019 obtained the number of patient visits in general
clinic increased by 0,06 % , spesialistik obsgin increased 19,15 % and spesialistik a disease
in increased 3,95 % . To face this we need to analize in health workers especially in nurse
and the addition of facilities and infrastructures as a supporter service such as number a
queue to minimize exhaustion that frequently complain about nurse when call a queue
patients clinic.While for the number of visits in the polyclinic a specialist surgical nerve, heart
and reumatik that tends to there is no visits every year is as much as 0 patients. Should be a
review of scheduling of doctor each polyclinic.
Keywords : The number of patient visits , poly clinics and predictions
10
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan................................................................................................ iv
Abstrak....................................................................................................................... ix
BAB I : PENDAHULUAN
11
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3
A. Rekam Medis.................................................................................................. 7
C. Definisi Operasional........................................................................................ 18
12
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
C. Pembahasan .................................................................................................. 48
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 57
B. Saran .............................................................................................................. 58
13
DAFTAR TABEL
14
Tabel 4.15 ................................................................................................................. 44
15
DAFTRAR GAMBAR
Gambar 2.1 15
Gambar 2.2 16
DAFTAR GRAFIK
16
Grafik 4.3 .................................................................................................................. 37
17
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Penelitian 1
Pedoman Wawancara 2
BAB I
18
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit adalah tempat rujukan kesehatan yang melayani pasien Rawat
Jalan, Gawat Darurat dan Rawat Inap dengan berbagai jenis pelayanan medis dan
penunjang medis dalam suatu sistem pelayanan Rumah Sakit. Rekam Medis adalah
berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan, pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. [1]
rencana induk yang baik, maka setiap rumah sakit diwajibkan mempunyai dan
Statistik menurut UU RI No.16 tahun 1997 pasal 1 ayat 1 adalah data yang
dari hasil kegiatan pelayanan kesehatan yang kemudian diolah dan disajikan sebagai
Statistik rumah sakit mencakup indikator rawat inap dan rawat jalan. Statistik
rawat jalan memiliki bebarapa indikator yaitu kunjungan pasien perhari, kunjungnan
pasien baru per hari, angka kunjungan baru terhadap total kunjungan,dan rasio
pada tahun 2014 kunjungan pasien rawat jalan pada klinik umum, klinik spesialistik
penyakit dalam dan klinik spesialis obsgin merupakan klinik dengan angka
kunjungan pasien terbanyak dari klinik lain yaitu 28.053 pasien klinik umum, 20.049
pasien klinik spesialis penyakit dalam, dan 13.067 pasien klinik spesialis obsgin.
19
Sedangkan klinik spesialistik bedah syaraf memiliki 3 pasien, spesialistik jantung 3
pasien dan spesialistik reumatik 1 pasien yang merupakan angka kunjungan paling
sedikit dengan selisih yang jauh dari klinik spesialistik lain di Rumah Sakit Dr. Cipto
Semarang tahun 2014. Sehingga pada 3 poli dengan jumlah kunjungan yang paling
menunggu diruang tunggu poli karena ruang tunggu poli penuh sesak.
mengetahui prediksi kunjungan pasien dari 6 poliklinik yang telah disebutkan diatas
sehingga rumah sakit dapat mengembangkan proses pelayanan kesehatan yang ada
Semarang, merupakan rumah sakit yang diunggulkan pada kasus persalinan dan
penyakit dalam maka sangat perlu Rumah Sakit Panti Wiloso Dr.Cipto Semarang
kunjungan maka dapat dihitung prediksi angka kunjungan pasien untuk lima tahun
kedepan sehingga dapat diketahui kebutuhan petugas atau sarana penunjang lain
yang diperlukan.
Rawat Jalan tahun 2015 – 2019 di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr.Cipto Semarang
B. Rumusan Masalah
pasien menunggu diruang tunggu poli karena ruang tunggu poli penuh sesak,
20
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui prediksi kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Wilasa
2. Tujuan Khusus
b. Mengetahui jenis kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Wilasa
c. Mengetahui jumlah hari buka pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Panti
d. Mengetahui jumlah perawat poli rawat jalan di Rumah Sakit Panti Wilasa
e. Menghitung rata – rata kunjungan pasien per hari di Rumah Sakit Panti
f. Menghitung rata – rata kunjungan baru per hari di Rumah Sakit Panti Wilasa
h. Menghitung rasio kunjungan rawat jalan dengan tenaga perawat rawat jalan
jalan.
21
D. Manfaat
1. Bagi Peneliti
Sebagai bahan masukan bagi pihak manajemen rumah sakit dalam menentukan
3. Bagi Akademik
E. Ruang Lingkup
1. Lingkup Keilmuan
2. Lingkup Materi
3. Lingkup Lokasi
4. Lingkup Metode
5. Lingkup objek/sasaran
6. Lingkup Waktu
22
F. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
No Judul Tahun Desain Hasil
penelitian yang akan dilakukan selain menggambarkan trend kunjungan pasien rawat
23
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas
pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien [1] . Catatan merupakan tulisan-
tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang
berkas yang beiisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, basil
pada sarana kesebatan, baik rawat jalan maupun rawat inap. [4]
Menurut Huffman EK, 1992. Rekam medis adalah rekaman mengenai siapa,
apa, mengapa, bilamana dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien
pelayanan yang diperoleh serta memuat informasi yang cukup untuk menemukan,
diantaranya adalah :
24
a. Aspek Administrasi
b. Aspek Medis
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai medik karena catatan tersebut
c. Aspek Hukum
rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk
menegakkan keadilan.
d. Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai keuangan karena isinya dapat
rumah sakit. Tanpa adanya bukti catatan tindakan atau pelayanan, maka
e. Aspek Penelitian
25
dapat digunakan sebagai bahan referensi pengajaran di bidang profesi si
pemakai.
f. Aspek Dokumentasi
perhitungan pasien yang di lakukan setiap hari pada setiap intallasi rawat jalan.
sakit.
pemmbayaran dari setiap pasien rawat jalan yang di layani di masing-masing unit
pelayanan.[7]
1. Pengertian statistik
26
Statistik adalah keterangan berupa angka – angka yang memberikan gambaran
yang wajar dari seluruh ciri – ciri kegiatan perawatan yang terjadi di rumah sakit
c. Mengetahui biaya rumah sakit atau teknis bila disponsori oleh pemerintah
27
d. Penelitian.[10]
untuk menilai cakupan rumah sakit yaitu seberapa besar unit rawat jalan
memberikan pelayanan.
Rumus =
harinya.Digunakan untuk menilai cakupan rumah sakit yaitu seberapa besar unit
Rumus =
Rumus =
Rumus =
28
5. Rasio Kunjungan Dengan Tenaga Perawat Rawat Jalan
rawat jalan. Digunakn untuk menilai efisiensi yaitu ketepatan dalam proses
pelayanan rawat jalan khususnya berkaitan dengan jumlah sumber daya manusia.
Rumus =
F. Analisa Trend
Trend linear dapat digunakan untuk menentukan nilai proyeksi suatu variabel
pada periode yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Rumus : Y = a + b X
Keterangan :
nol.
29
a. Trend parabola
Trend parabola adalah tempat atau kedudukan titik-titik yang berjarak sama
Metode digunakan untuk mengukur nilai proyeksi yang akan datang, dimana
data mengalami perubahan yang tidak teratur dan memiliki perbedaan yang
relatif besar.
Y = abx
30
G. Kerangka Teori
total kunjungan
Gambar 2.1
Kerangka Teori
31
H. Kerangka Konsep
total kunjungan
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu
B. Variabel Penelitian
33
B. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
N Variabel Definisi Operasional Cara Pegukuran
o
1 Jumlah Jumlah pasien Observasi rekapitulasi SHRJ
kunjungan yang melakukan
pasien pemeriksaan di
rawat klinik rawat jalan
jalan tahun 2010 – 2014
2 Jenis Status kunjungan Observasi rekapitulasi SHRJ
kunjungan pasien rumah sakit
pasien
rawat
jalan
3 Jumlah Hari efektif Observasi rekapitulasi SHRJ
hari buka pelayanan di klinik
pelayanan rawat jalan tahun
rawat 2010 – 2014
jalan
4 Jumlah Banyak perawat Observasi rekapitulasi SHRJ
perawat yang bertugas di
unit rawat setiap poliklinik
jalan
5 Rata – Jumlah kunjungan Diperoleh dengan cara
rata pasien di poliklinik
Kunjungan rawat jalan setiap
pasien per hari
hari
6 Kunjungan Jumlah kunjungan Diperoleh dengan cara
pasien pasien baru di
baru poliklinik rawat jalan
perhari setiap hari
7 Angka Proporsi jumlah Diperoleh dengan cara
34
kunjungan pasien baru dari
baru seluruh kunjungan
terhadap pasien rawat jalan
total
kunjungan
rumah
sakit
8 Rasio Perbandingan Diperoleh dengan cara
kunjungan jumlah kunjungan
pasien pasien rawat jalan
dengan dengan jumlah
tenaga perawat yang
perawat bertugas
rawat
jalan
9 Trend Informasi angka Diperoleh dengan cara
kunjungan
kunjungan pasien membandingkan trend dari hasil
pasien
rawat jalan selama perhitungan indikator rawat jalan
rawat
jalan periode tahun 2010
– 2014
lima tahun
sebelumnya
35
C. Objek dan Subjek Penelitian
pasien rawat jalan tahun 2010 – 2014 Rumah Sakit Panti Wilasa Dr. Cipto
kunjungan dan umur pasien. Dengan subjek penelitian adalah tanaga perawat
rawat jalan.
D. Instrument Penelitian
1. Data primer
perawat.
pasien dari sudut pandang tenaga medis dan mengetahui pendapat tenaga
pasien.
2. Data sekunder
2010 – 2014 dan hari buka klinik guna menghitung indikator rawat jalan
sehingga diketahui trend kunjungan pasien rawat jalan tahun 2010 – 2014.
36
F. Pengolahan Data
tahun 2010 – 2014 kemudian langkah pengolahan data yang dilakukan oleh
peneliti adalah :
3. Menghitung prediksi jumlah kunjungan pasien rawat jalan tahun 2015 – 2019
G. Analisis Data
Data yang terkumpul dari hasil observasi akan diolah secara deskriptif
dalam, klinik spesialis obsgin, klinik spesialistik bedah syaraf, spesialistik jantung
37
BAB VI
Tahun 1948 muncul gagasan untuk mendirikan rumah sakit Kristen oleh
pekerja Zending di Semarang yaitu Zr. N.G. de Jonge dan RH. Van Eyk.
Kemudian dibentuk panitia pendiri Klinik Bersalin dengan ketua Ds. R. Soehardi
Hadipranowo.
Tahun 1949, Zr. A.J. Heidema dari Nederland datang akan memimpin
klinik yang akan dibentuk. Tanggal 19 Januari 1950 diresmikan Klinik Bersalin
Kedatangan Dr. G.J. Dreckmeier pada bulan Januari 1952 memperkuat tim Klinik
Bersalin Pantiwilasa.
Nederland.Tahun 1959, Dr. Oei Kiem Hien datng dari Sumba.Ibu J.T de Jong
juga datang dari Nederland menjadi ibu asrama.Dr. A. Hoogerwerf datang dari
Tahun 1969 – 1973 Dr. B. Kandu memimpin RS Bersalin dan Anak Panti
kompleks Panti Wilasa baru yang berlokasi di Jalan Citarum 98 Semarang, oleh
Bapak Walikota Dati II Kodya Semarang, dengan bantuan dana dari pemerintah
Kerajaan Belanda.
38
Tanggal 28 November 1973 Dr. Mangkureno Sadijo memimpin komplek
Panti Wilasa di Jl. Dr. Cipto 50 yang rencananya akan digunakan untuk Bagian
Penyakit Dalam dan Bedah serta Balai Pengobatan Umum. Sedangkan di tahun
yang sama, gedung baru di Jl. Citarum diresmikan sebagai RS Panti Wilasa I
itu pelayanan di kompleks Jl. Dr. Cipto diresmikan : Rumah Sakit Umum
Pantiwilasa Citarum.
kompleks Jl. Dr. Cipto 50 menjadi Rumah Sakit Panti Wilasa II, sedangkan
Direktur RS Panti Wilasa II, jumlah tempat tidur 60 dan 90 orang karyawan.
Panjang RS tahap II, dimulai pula pembangunan dan renovasi RS Panti Wilasa “
Dr. Cipto “ terjadi penggantian nama rumah sakit melalui SK Direktur Jendral
Panti Wilasa II diubah nama menjadi RS Panti Wilasa Dr. Cipto, sedangkan
tahun yang sama jumlah temapt tidur ditingkatkan menjadi 100 tempat tidur
sehingga meningkat dari RSU kelas pertama menjadi RSU kelas Madya.
39
Pada periode 1997 – 2001 kembali Direktur RS Pantiwilasa Dr. Cipto
dijabat oleh Dr. Sri Kadarsih Subroto, MM, dan diperpanjang sampai dengan
tempat tidur ditingkatkan secara bertahap menjadi 120 dan karyawan sebanyak
228 orang.
Pada tahun 2000 jumlah tempat tidur bertambah menjaddi 125 buah.
Pada bulan April 2001, RS Panti Wilasa Dr. Cipto mulai digunakan sesuai
akan digunakan untuk Ruang ICU dan Ruang VIP. September 2001,
demikian jumlah tempat tidur menajdi 180 buah. Dengan dioperasionalkan lantai
II ini, maka pelayanan Ruang Pasca bersalin bisa dipusatkan di lantai I ( Ruang
).
Desember 2003. Uniknya, lantai dasar digunakan untuk parkir kendaraan roda 2,
lantai II ( atas ) untuk “ pot bunga raksasa “ sebagai indicator bagi IPAL tersebut.
40
Akhir tahun 2003, Tim Akreditasi RS Panti Wilasa Dr. Cipto yang diketuai
oleh Dr. Yoseph, M.Kes mulai mempersiapkan diri untuk akreditasi 16 standar
dari Dr. Sri Kadarsih Soebroto, MM kepada Dr. Yoseph Candra M.Kes untuk
a. Motto
b. Visi
c. Misi
41
4) Pelayanan Penunjang Hemodialis.
1. Hasil Penelitian
a. Jumlah Kunjungan rawat jalan RS Pantiwilasa Dr. Cipto tahun 2010 – 2014.
Tabel 4.1
jumlah kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr.Cipto tahun 2010 –
2014
Tahun Hari
2010 94.587
2011 95.564
2012 98.632
2013 101.687
2014 124.622
TOTAL 515.092
Sumber data : rekapitulasi sensus harian rawat jalan tahun 2010 - 2014
tahun 2014 dan jumlah kunjungan paling sedikit terdapat pada tahun
2010.
Tabel 4.2
jumlah kunjungan pasien rawat jalan per poliklinik di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr.Cipto
tahun 2010 – 2014
Poliklinik
Tahun Sp. Sp.
Penyakit Sp. Sp. Bedah Sp. Reumatik
Umum dalam obsgin syaraf jantung
28.491 3.735
2010 15.882 8.527 9 9
29.347 54
2011 14.334 9.172 7 11
28.565 3
2012 14.794 10.010 2 2
30.910 2
2013 13.543 10.911 0 1
28.053 1
2014 20.049 13.067 3 3
TOTAL 145.366 78.602 51.687 21 26 3.795
Sumber data : rekapitulasi sensus harian rawat jalan 2010 - 2014
42
Tabel 4.2 menunjukan jumlah kunjungan pada enam poli yang
b. Jenis kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr.Cipto
Tabel 4.3
Jenis kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr.Cipto
tahun 2010 – 2014.
Poliklinik
bedah syaraf tahun 2012 dan 2013, poliklinik jantung tahun 2013 dan
c. Jumlah hari buka pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Panti Wilasa
43
Tabel 4.4
Jumlah hari buka klinik spesialistik
Tahun
Poliklinik 2010 2011 2012 2013 2014
Umum 365 365 366 365 365
Penyakit Dalam 300 298 302 295 296
Obsgin 300 298 302 295 296
Bedah Syaraf 5 6 2 0 2
Jantung 5 4 1 1 2
Reumatik 300 6 3 1 1
Sumber data simrs RSPW Dr.Cipto 2015
Dari tabel 4.4 hari buka poliklinik spesialistik paling banyak pada
d. Jumlah perawat poli rawat jalan di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr.Cipto
e. Rata – rata kunjungan pasien per hari di Rumah Sakit Panti Wilasa
dengan rumus :
44
Tabel 4.5
Rata – rata kunjungan pasien perhari
Tahun
Klinik Rawat Jalan
2010 2011 2012 2013 2014
Umum 78 80 78 85 77
Spesialistik Penyakit
Dalam 53 48 49 46 68
Spesialistik Obsgin 28 31 33 37 44
Bedah Syaraf 2 1 1 0 2
Spesialistik Jantung 2 3 2 1 2
Spesialistik Reumatik 12 9 1 2 1
Dari tabel 4.5 rata-rata kunjungan pasien per hari paling banyak di
f. Rata – rata kunjungan baru per hari di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr.Cipto
digunakan rumus :
45
Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.6
Rata – rata kunjungan baru per hari
Tahun
Klinik Rawat Jalan
2010 2011 2012 2013 2014
Umum 19 18 18 19 15
Spesialistik Penyakit
Dalam 4 4 3 3 6
Spesialistik Obsgin 5 5 5 6 7
Bedah Syaraf 1 1 0 0 1
Spesialistik Jantung 1 1 1 0 1
Spesialistik Reumatik 1 0 0 0 0
sedikit di poliklinik bedah syaraf tahun 2012 - 2013, jantung tahun 2013
digunakan rumus :
46
Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.7
Angka kunjungan baru terhadap total kunjungan
Tahun
Klinik Rawat Jalan
2010 2011 2012 2013 2014
Umum 61 56 54 55 36
Spesialistik Penyakit
Dalam 13 12 11 10 15
Spesialistik Obsgin 16 16 16 17 17
Bedah Syaraf 0 0 0 0 0
Spesialistik Jantung 0 0 0 0 0
Spesialistik Reumatik 0 0 0 0 0
Dari tabel 4.7 dari 1000 total kunjungan, kunjungan pasien baru
paling tinggi diperoleh oleh poliklinik umum pada tahun 2010 dan yang
paling rendah di poliklinik bedah syaraf, jantung dan reumatik pada tahun
2010 – 2015.
47
Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.8
Rasio kunjungan rawat jalan dengan tenaga perawat rawat jalan
Tahun
Klinik Rawat Jalan
2010 2011 2012 2013 2014
Umum 4 4 4 4 3
Spesialistik Penyakit
Dalam 2 2 2 2 3
Spesialistik Obsgin 1 1 2 2 2
Bedah Syaraf 1 1 1 0 1
Spesialistik Jantung 1 1 1 1 1
Spesialistik Reumatik 1 1 1 1 1
Dari tabel 4.8 rasio perawat melayani pasien dalam satu hari
perawat melayani pasien dalam satu hari paling sedikit di poliklinik bedah
i. Trend kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr.Cipto
48
1) Grafik trend kunjungan pasien rawat jalan per hari di Rumah Sakit
90
80 Umum
70
Sp.Penyakit
60
Dalam
50
sp.Obsgin
40
30
sp.Bedah Syaraf
20
10
sp.Jantung
0
2010 2011 2012 2013 2014
Gambar 4.1
Grafik trend kunjungan pasien rawat jalan per hari
penyakit dalam juga mengalami hal serupa, akan tetapi di tahun 2014
sebelumnya.
tahun 2011.
49
2) Grafik trend rata – rata kunjungan baru per hari di Rumah Sakit Panti
25
20
Umum
15 Penyakit Dalam
Obsgin
10 Bedah Syaraf
Jantung
5 reumatik
0
2010 2011 2012 2013 2014
Gambar 4.2
Grafik trend rata-rata kunjungan baru rawat jalan per hari
setiap hari di klinik rawat jalan.Di poliklinik umum dari tahun 2010
dalam dari tahun 2010 – 2013 menurun tapi ditahun 2014 naik.
tapi sempat turun di tahun 2013 kemudian naik lagi di tahun 2014.
50
Berbeda dengan poliklink lain, poliklinik reumatik mengalami
70
60
Umum
50
Penyakit Dalam
40
Obsgin
30
Bedah Syaraf
20
Jantung
10 Reumatik
0
2010 2011 2012 2013 2014
Gambar 4.3
Gambar trend angka kunjungan baru terhadap total kunjungan
kunjungan pasien.
51
kunjungan pasien baru setiap 1000 kunjungan pasien. Di tahun 2014
4) Grafik trend rasio kunjungan rawat jalan dengan tenaga perawat rawat
5
4
4
Umum
3
Penyakit dalam
3
Obsgin
2
Bedah Syaraf
2
Jantung
1
Reumatik
1
0
2010 2011 2012 2013 2014
Gambar 4.4
Grafik trend radio kunjungan rawat jalan dengan tenaga perawat
satu perawat melayani 4 pasien dalam satu hari di tahun 2010 dan di
pasien dalam satu hari di tahun 2010 dan di tahun 2014 satu perawat
peningkatan
52
Poliklinik spesialistik obsgin satu perawat melayani 1 pasien
dalam satu hari di tahun 2010 dan di tahun 2014 satu perawat
peningkatan.
kunjungan pasien.
linier.
Tabel 4.9
Menentukan nilai X dan Y
Tahun Y X XY X2
2010 28.491 -2 -56982 4
2011 29.347 -1 -29347 1
2012 28.565 0 0 0
2013 30.910 1 30910 1
2014 28.053 2 56106 4
Total 145366 687 10
Sumber : data primer 2015
53
Dengan menggunakan rumus yang sama seperti diatas untuk
Tabel 4.10
Prediksi kunjungan pasien rawat jalan tahun 2015 – 2019
kunjungan pasien
2015 29.280
2016 29.349
2017 29.073
2018 29.418
2019 29.487
0,23%.
54
2) Prediksi jumlah kunjungan poliklinik spesialistik penyakit dalam tahun
2015 – 2019.
Tabel 4.11
Menentukan nilai X dan Y
Tahun Y X XY X2
2010 15882 -2 -31764 4
2011 14334 -1 -14334 1
2012 14794 0 0 0
2013 13543 1 13543 1
2014 20049 2 40098 4
Total 78602 7543 10
sebagai berikut :
Tabel 4.12
Prediksi kunjungan pasien rawat jalan tahun poli penyakit dalam 2015
– 2019
kunjungan pasien
2015 17.982
2016 18.736
2017 19.490
2018 20.244
2019 20.998
55
3) Prediksi jumlah kunjungan poliklinik spesialistik obsgin tahun 2015 –
2019.
Tabel 4.13
Menentukan nilai X dan Y
Tahun Y X XY X2
2010 8.527 -2 -17054 4
2011 9.172 -1 -9172 1
2012 10.010 0 0 0
2013 10.911 1 10911 1
2014 13.067 2 26134 4
Total 51687 10819 10
Tabel 4.14
Prediksi kunjungan poliklinik obsgin tahun 2015 – 2019
kunjungan pasien
2015 42.792
2016 53.613
2017 64.432
2018 75.251
2019 86.070
56
4) Prediksi jumlah kunjungan poliklinik spesialistik bedah syaraf tahun
2015 – 2019.
Tabel 4.15
Menentukan nilai X dan Y
Tahun Y X XY X2
2010 9 -2 -18 4
2011 7 -1 -7 1
2012 2 0 0 0
2013 0 1 0 1
2014 3 2 6 4
Total 21 -19 10
Tabel 4.16
kunjungan pasien
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2019.
57
5) Prediksi jumlah kunjungan poliklinik spesialistik jantung tahun 2015 –
2019.
Tabel 4.17
Menentukan nilai X dan Y
Tahun Y X XY X2
2010 9 -2 -18 4
2011 11 -1 -11 1
2012 2 0 0 0
2013 1 1 1 1
2014 3 2 6 4
Total 26 -22 10
sebagai berikut :
Tabel 4.18
Prediksi kunjungan poliklinik jantung tahun 2015 – 2019
kunjungan pasien
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
bedah syaraf.
58
6) Prediksi jumlah kunjungan poliklinik spesialistik reumatik tahun 2015 –
2019.
Tabel 4.19
Menentukan nilai X dan Y
Tahun Y X XY X2
2010 3735 -2 -7470 4
2011 54 -1 -54 1
2012 3 0 0 0
2013 2 1 2 1
2014 1 2 2 4
Total 3795 -7520 10
sebagai berikut :
Tabel 4.20
Prediksi kunjungan poliklinik reumatik tahun 2015 – 2019
kunjungan pasien
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
59
k. Hasil wawancara dengan tenaga perawat rawat jalan
dalam hal ini perawat tidak jarang mengalami hambatan saat melayani
suara yang riuh. Keluhan yang kerap dirasakan perawat poliklinik adalah
kelelahan kaki dan tenggorokan tidak enak jika antrian poliklinik banyak.
2. Pembahasan
60
Jumlah kunjungan pasien digunakan untuk menggambarkan
cakupan pelayanan poliklinik rawat jalan dari tahun 2010 – 2014. Jumlah
kunjungan pasien rawat jalan baik kunjungan lama dan kunjungan baru
mengalami kenaikan dari tahun 2010 hingga tahun 2014 yaitu sebanyak
30.035 pasien.
b. Jenis kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr.Cipto
kunjungan lama dan kunjungan baru. Pasien baru adalah pasien yang
sedang berjalan.[13]
baru.
61
c. Jumlah hari buka pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Panti Wilasa
jalan terhadap pasien dalam satu tahun. Jumlah haru buka dari tahun
spesialistik yang lain. Dalam satu tahun poliklinik umum buka setiap
d. Jumlah perawat poli rawat jalan di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr.Cipto
e. Rata – rata kunjungan pasien per hari di Rumah Sakit Panti Wilasa
kunjungan serta jumlah hari buka klinik, sehingga dapat pula diketahui
rawat jalan rumah sakit, maka semakin besar beban kerja rumah sakit
tersebut.[14]
kenaikan dan penurunan yang berbeda – beda. Dari tahun 2010 – 2014 di
62
peningkatan kecuali ditahun 2014 karena rerata kunjungan pasien
menurun.
f. Rata – rata kunjungan baru per hari di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr.Cipto
sakit, maka semakin besar beban kerja rumah sakit tersebut.[14 ] Begitu
pula dengan rata – rata kunjungan baru per hari tahun 2010 - 2014 di
reumatik tidak begitu memiliki banyak beban kerja karena ralatif berada di
pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. [14] Dari angka 1000 pasien,
63
kenikan sebanyak 2 pasien di tahun 2014. Di poliklinik obsgin mengalami
total 1000 pasien tidak ada kunjungan baru dari tahun 2010 hingga 2014.
semakin tinggi.[14} Dari tahun 2010 hingga 2014 di poliklinik umum dan
syaraf beban kerja perawat turun di tahun 2013 kemudian naik lagi
ditahun 2014.
64
Hal ini disebabkan adanya penurunan jumlah kunjungan baru di poliklinik
tersebut.
kenaikan atau penurunan trend karena berada diangka yang sama dari
perawat.
kunjungan pasien.
periode yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. [6]
Prediksi jumlah kunjungan dari tahun 2010 hingga tahun 2019 poliklinik
65
Dengan diperolehnya rata-rata peningkatan jumlah kunjungan
66
BAB V
A. Kesimpulan
rawat jalan paling tinggi adalah poliklinik umum tahun 2013 yaitu sebanyak
30.910 pasien dan kunjungan paling rendah terdapat di poliklinik bedah syaraf
paling tinggi yaitu di poliklinik umum tahun 2010 sebanyak 5799 pasien baru dan
jantung tahun 2013 dan spesialistik reumatik tahun 2011-2014 yaitu sebanyak 0
pasien baru.
3. Hari buka poliklinik dari tahun 2010-2014 paling banyak terdapat di poliklinik
umum tahun 2012 sebanyak 366 hari dan yang paling sedkit di poliklinik bedah
4. Jumlah perawat di poliklinik rawat jalan dari tahun 2010 – 2014 disiapkan
sebanyak 22 perawat.
pasien per hari tahun 2010 – 2014 paling banyak adalah di poliklinik umum tahun
2013 sebanyak 85 pasien per hari. Dan kunjungan pasien per hari paling rendah
pasien baru per hari tahun 2010 – 2014 paling banyak adalah di poliklinik umum
tahun 2010 dan 2013 sebanyak 19 pasien baru per hari. Dan kunjungan pasien
baru per hari paling rendah adalah di poliklinik bedah syaraf tahun 2012-2013,
57
jantung tahun 2013 dan reumatik tahun 2011 – 2014 yaitu 0 pasien baru.
67
7. Bedasarkan perhitungan indikator rawat jalan poliklinik, angka kunjungan baru
tahun 2010 – 2014 paling banyak adalah di poliklinik umum tahun 2010 sebanyak
61 pasien dari 1000 kunjungan. Dan kunjungan pasien baru per hari paling
rendah adalah di poliklinik bedah syaraf, jantung dan reumatik tahun 2010 –
tenaga perawat tahun 2010 – 2014 paling banyak adalah di poliklinik umum
tahun 2010 – 2013 yaitu dalam satu hari satu perawat menangani 4 pasien.
Sedangkan di poliklinik bedah syaraf tahun 2013 satu perawat belum melayani
9. Bedasarkan analisan tren kunjungan rawat jalan, trend untuk poliklinik umum,
tahunnya. Sedangkan untuk poliklinik bedah syaraf, jantung dan reumatik tidak
10. Bedasarkan prediksi kunjungan pasien rawat jalan pada tahun 2010 – 2014
paling banyak kunjungan pasien terjadi di poliklinik obsgin tahun 2019 sebanyak
poliklinik bedah syaraf, jantung dan reumatik tahun 2019 sebanyak 0 pasien.
B. Saran
umum sebesar 0.06%, poliklinik spesialis penyakit dalam sebesar 3,95% dan
poliklinik spesialis obsgin 19,15% maka perlu dilakukan analisa untuk melakukan
68
syaraf, jantung dan reumatik yang cenderung belum terdapat kunjungan setiap
serta sarana prasarana di ruang poliklinik atau bisa dilakukan tinjauan terhadap
69
DAFTAR PUSTAKA
(http://www.medrec07.com/2014/12/sensus-harian-pasien-rawat-jalan.html) diakses
2009
www.gizikia.depkes.go.id/download/UU-No.-44-Th-2009-ttg-Rumah-Sakit.pdf
10. Pohan, Imbalo. S. Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan. EGC. Jakarta. 2006
11. Rustiyanto, Ery. Statistik Rumah Sakit untuk Pengambilan Keputusan. Graha Ilmu.
Yogyakarta. 2010
70
12. Sunyoto, Danang. Statistik untuk Paramedis. Alfabeta. Bandung. 2013
13. JUKNIS SIRS 2011 tentang Sistem Informasi Rumah Sakit www.buk.depkes.go.id (
14. Murdani, Eti. Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan untuk
71
LAMPIRAN 1
72
73
LAMPIRAN 2
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
LAMPIRAN3
83
84
LEMBAR WAWANCARA
Jawab
:……………………………………………………
…………..
……………………………………………………
……………………………………………………
………………………………
Jawab
:……………………………………………………
…………..
……………………………………………………
……………………………………………………
………………………………
Jawab:……………………………………………
…………………..…………………………………
……………………………………………………
…………………………………………
84
85
Jawab
:……………………………………………………
…………..
……………………………………………………
……………………………………………………
………………………………………….
Jawab
:……………………………………………………
…………..
………………………………………………………
………………………………………………………
…………………………………….
85