ABSTRAK
Sindrom ramsay hunt disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster laten di ganglion
genikulatum (ganglion sensorik saraf wajah) yang mempengaruhi nervus facialis dan nervus
vestibulocochlearis. Pada diagnosis klinis terdapat nyeri telinga yang parah, vesikel pada pinna atau
mukosa mulut, dan kelumpuham wajah. Laporan kasus seorang laki-laki 74 tahun datang ke IGD
dengan keluhan kelemahan pada wajah sebelah kanan yang dialami sejak 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit. Sebelum mengalami kelemahan pada wajah, 2 minggu sebelumnya muncul bintil-bintil
berisi cairan yang menjalar dari wajah sebelah kanan ke leher, belakang telinga, dan di telinga
kanan. Skala nyeri VAS 7-8 dan terasa panas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kelemahan pada
wajah kanan, terdapat plak eritem batas tidak tegas, krusta pada leher, telinga, dan belakang telinga
sebelah kanan. Pasien diberikan terapi non farmakologi fisioterapi, serta diberikan terapi
farmakologi gabapentin 300 mg 2x1, prednison 5 mg 3x4, acyclovir salep 2x1.
Kata Kunci: Sindrom Ramsay Hunt, Varicella Zoster
ABSTRACT
Ramsay Hunt syndrome is caused by reactivation of latent varicella-zoster virus in the
geniculate ganglion (sensory ganglion of the facial nerve) affecting the facial and vestibulocochlear
nerves. On clinical diagnosis there is severe ear pain, vesicles on the pinna or oral mucosa, and
facial paralysis. A case report of a 74-year-old man who came to the emergency room with
complaints of weakness on the right side of the face that had been experienced since 1 week before
admission to the hospital. Before experiencing facial weakness, 2 weeks earlier, fluid-filled bumps
appeared that spread from the right face to the neck, behind the ear, and in the right ear. The VAS
pain scale is 7-8 and feels hot. On physical examination, there was weakness on the right face, there
were erythematous plaques with indistinct borders, crusts on the neck, ear, and behind the right ear.
The patient was given non-pharmacological physiotherapy, and given pharmacological therapy
gabapentin 300 mg 2x1, prednisone 5 mg 3x4, acyclovir ointment 2x1.
28
ISSN : 2721-2882
Roos, 2009). aurikulum dan membran timpani.
komplikasi infeksi laten VVZ yang jarang kavum oris, leher dan bahu. Penyakit
terjadi. Sindrom Ramsay Hunt diperkirakan ini juga dapat mengenai saraf kranialis
terjadi sekitar 16% dari seluruh kasus yang lain yaitu saraf auditorius,
paresis fasial unilateral pada anak dan 18% vestibular, trigeminal, glosofaringeal
pada dewasa. Sindrom Ramsay Hunt jarang dan vagus sehingga disebut herpes
didapatkan pada anak kurang dari usia 6 zoster cephalicus. Sedangkan untuk
penyebab dari sekitar 20% dari kasus yang dilakukan pemeriksaan darah dan tes
tersering kedua pada paresis fasialis setelah pemeriksaan lainnya yang berhubungan
Bell’s palsy. Infeksi VVZ dapat lebih tinggi dengan gejala yang ada (Brackman, et
nyeri telinga, mual, muntah, vertigo, atau oral digunakan untuk infeksi yang
atau eschar pada aurikulum (konka), metaus Kesembuhan SRH baik apabila
29
ISSN : 2721-2882
gejala timbul. Beberapa laporan tertusuk-tusuk dan disertai dengan
dilaporkan satu kasus pasien dengan kekuningan dan masih terdapat bercak-
Sakit dr Sayidiman Magetan selama 5 hari pasien adalah rasa kebas dan tebal pada
sembuh dengan vesikel yang sudah berdengung yang hilang timbul, terasa
mengering dan krusta yang sudah panas pada bagian yang kemerahan dan
Desember 2021 dengan kelemahan pada dirasakan pertama kali dan pasien
wajah sebelah kanan yang dialami sejak 1 mengaku sebelum MRS sudah berobat
minggu yang lalu. Sebelum mengalami ke praktek dokter dan mendapat salep
cairan yang menjalar dari wajah sebelah didapatkan kelemahan pada wajah
kanan, kemudian ada juga di bagian leher, kanan, terdapat plak eritem batas tidak
belakang telinga dan di telinga sebelah tegas, krusta pada leher, telinga, dan
30
ISSN : 2721-2882
Pada tes keseimbangan, didapatkan
Pada tes motorik, wajah pasien Gambar 2. Krusta dan sisa-sisa vesikel
kanan.
31
ISSN : 2721-2882
telinga yang parah, vesikel pada pinna atau satu sisi dan tidak melewati midline
immunity) akibat karsinoma, terapi radiasi, beberapa hari. Demikian pula, vesikel
kemoterapi atau infeksi HIV. Sering juga dapat timbul sebelum, selama bahkan
dilaporkan adanya stres fisik dan emosional sesudah paresis fasial (zoster sine
serta usia tua (lebih dari 60 tahun) sebagai herpete) (Bloem & Dronen, 2011).
faktor predisposisi (Bloem & Dronen, Pada pasien ini vesikel timbul sejak 2
Pada pasien ini, usianya sudah 74 minggu yang lalu muncul kelemahan
tahun dan lupa apakah sebelumnya pernah pada wajah sebelah kanan. Hal ini
sakit cacar air. Sampai saat ini berhubung sesuai dengan kepustakaan yang
adanya reaktivasi VVZ yang laten, maka erupsi herpes di telinga luar
pada pasien ini kemungkinan besar memang membutuhkan waktu sekitar 2-4
sudah lupa pernah sakit cacar air ditambah minggu dan telinga tampak normal
Timbulnya vesikel yang terasa sakit kompresi pada saraf fasialis di dalam
dan terbakar pada zona genikulatum yaitu kanalis akustikus internus atau meluas
zona yang diinervasi oleh cabang sensoris langsung dari peradangan pada myelin
dari saraf fasialis (di dalam dan/atau luar sheath dan jaringan ikat saraf.
telinga), merupakan suatu gejala yang khas. Disamping itu, dapat terjadi pula
Vesikel yang terjadi terbatas pada dermatom perluasan langsung proses peradangan
32
ISSN : 2721-2882
saraf fasialis ke saraf vestibulo-koklearis sudut mulut unilateral dan kerutan dahi
karena kedua saraf ini berjalan bersama- menghilang serta lipatan nasolabial,
sama dalam kanalis akustikus internus, tetapi pada kelumpuhan nervus fasialis
vestibularis. Bila mengenai saraf auditorius (sedih, gembira, takut, seperti topeng),
pendengaran dan tinitus, jika terkena saraf mengangkat alis, bandingkan kanan dan
vertigo. Disamping itu walaupun pasien juga pemeriksa mencoba membuka kedua
tes pendengaran dengan menggunakan kanan dan kiri, (4) memperlihatkan gigi
kelumpuhan saraf stapedius yang melayani ujung bibir), (6) meniup sekuatnya,
otot stapedius maka suara yang diterima bandingkan kekuatan udara dari pipi
oleh telinga pasien menjadi lebih keras kanan dan kiri, (7) menarik sudut mulut
saat pasien diam dan atas perintah (tes (tabel 1) berdasarkan penilaian simetri
kekuatan otot). Saat pasien diam wajah saat istirahat dan bergerak
saraf fasialis dapat menyebabkan penurunan Sistem gradasi ini berguna untuk
33
ISSN : 2721-2882
mengevaluasi penyembuhan saraf fasialis didapatkan mata kiri lebih kuat. Saat
membandingkan hasil terapi pada penelitian. tidak dapat menarik sudut bibir.
34
ISSN : 2721-2882
complement fixation test dan tes untuk massage meliputi kompres air hangat,
deteksi adanya varicella-zoster virus- pijat daerah frontal, maseter dan orbita
spesifik IgM an tibody dalam darah, dan serta latihan di depan cermin. Studi
(PCR) juga dapat membantu (Shiin, et al., prognosis baik bila > 20%. Tetapi
Rencana terapi pada pasien ini adalah wajah berkurang, pasien di izinkan
(b) elektrikal, keduanya dilakukan secara membatasi berat dan lamanya nyeri,
fisioterapi adalah hari 5-7 setelah terpapar Secara umum, terapi SRH terdiri dari
virus / setelah kejadian dengan syarat tidak pemberian antiviral, kortikosteroid dan
ada lagi vesikel oleh karena kedua proses obat-obatan lain sesuai dengan gejala
fisioterapi tersebut tidak berfungsi pada yang timbul antara lain analgesik,
proses inflamasi akut yang akan antibiotika bila ada infeksi bakteri yang
pada otot-otot yang under function, dikutip oleh Brackman, untuk mencapai
dimaksudkan untuk dapat merangsang otot hasil terapi yang maksimal, sebaiknya
yang lemah tersebut. Fisioterapi dilakukan diberikan dalam waktu 3 hari setelah
dalam 4 seri terdiri dari 2 kali per minggu onset penyakit. Pemberian antiviral
diulang kembali 4 seri (dibatasi sampai 2 fasialis dan mencegah degenerasi saraf
kali). Kemudian dilanjutkan dengan facial lebih lanjut. Disamping itu, juga dapat
35
ISSN : 2721-2882
menurunkan insidens dan beratnya neuralgia minggu, tetapi sekitar 1 dari 5 pasien
oral atau per intravena pada pasien dengan herpetik yang biasanya sulit diatasi.
sistemik adalah untuk menghilangkan nyeri, bila dilihat respons penyakit terhadap
mengurangi vertigo dan mengurangi terapi dan faktor usia yang lebih dari 60
saraf fasialis dan mencegah degerasi saraf paresis dan dapat terjadi herpes zoster
36
ISSN : 2721-2882
Setelah dirawat 5 hari pasien pulang
makan baik.
DAFTAR PUSTAKA
37
ISSN : 2721-2882