Anda di halaman 1dari 22

Pembimbing:

dr. Suherman, Sp.THT-KL. MSc

Muhammad Saddam S. Ked


 Herpes zoster otikus → penyakit yg
disebabkan oleh virus varisela zoster → lesi
vesikuler di sekitar liang telinga, otalgia,
unilateral, paralisis wajah.
 Angka kejadian herpes zoster otikus
mencapai 3,6 kasus per 1000 orang per
tahun. Wanita dan usia lebih dari 50 tahun
dapat meningkatkan risiko.
 Telinga luar → daun telinga (pinna) dan liang
telinga sampai membran timpani.
 Terdiri dari tulang rawan elastin dan kulit.
 Berbentuk huruf S dengan panjang 2,5 – 3 cm:
 1/3 luar → tulang rawan, banyak kelenjar
keringat dan rambut halus
 2/3 dalam → tulang, sedikit dijumpai kelenjar
keringat
 Membran timpani
 Tulang-tulang pendengaran (maleus, inkus,
stapes)
 Tuba Eustachius → menghubungkan telinga
tengan dengan faring
 Koklea
 Organ vestibuler : kanalis semisirkularis,
sakulus, dan utrikulus
 Infeksi virus pada telinga luar, tengah, dan
dalam
 Sindrom Ramsay Hunt → adanya paralisis
wajah → kelumpuhan saraf fasialis perifer yg
diikuti ruam eritema vesikuler pada telinga
 Insiden herpes zoster → 3,6 kasus per 1000
orang per tahun 2014 – 2016 (RSCM)
 Reaktivasi virus varisela zoster laten yg
berada dalam fase dorman dalam ganglia
sensori di saraf fasialis.
 Herpes zoster otikus → ganglion genikulata
 Faktor pemicu reaktivitas virus → penurunan
imunitas, stress fisik, stress emosional
VIRUS
VARISELA Menetap dalam sel ganglion sensori
ZOSTER

Reaktivasi

4-20 hari
Gejala prodromal neuralgik
2-3 hari

Vesikel berkelompok
 Otalgia yg disertai rasa terbakar
 Vesikel (2/3 lidah anterior, pinna, MAE)
 Kelumpuhan saraf fasialis perifer
 Tinnitus
 Pendengaran berkurang
 Perubahan persepsi pengecapan
 Vesikuler (MAE, pinna, palatum, 2/3 lidah
anterior)
 Tuli sensorineural
 Paralisis saraf fasialis → hilangnya
kemampuan mengerutkan alis secara total
pada ipsilateral
 Rekomendasi → kombinasi asiklovir dan
prednison
 Alternatif asiklovir → valasiklovir atau
famsiklovir
 Dosis asiklovir → 5x800 mg selama 7-10 hari
 Dosis famsiklovir → 3x500 mg selama 7-10
hari
 Dosis prednison → 1x60 mg selama 3-5 hari
 Program rehabilitasi
 Stimulasi elektrik
 Radiasi infrared
 Latihan neuromuskular (automassage, latihan
relaksasi, latihan koordinasi, latihan ekspresi
emosional)
 Neuralgia post herpetik
 Paralisis residual
 Herpes zoster otikus → infeksi virus pada
telinga dengan adanya kelumpuhan saraf
wajah tepi yg diikuti oleh ruam vesikuler di
telinga → sindrom Ramsay Hunt.
 Gejala → otalgia yg disertai rasa terbakar,
muncul vesikel (lidah, palatum, MAE),
kelumpuhan saraf wajah tepi
 Terapi → asiklovir + prednison
 Rehabilitasi → stimulasi elektrik, radiasi
infrared, latihan neuromuskular wajah
 Komplikasi → neuralgia post herpetik,
paralisis residual
1. Hafil AF, Sosialisman, Helmi. Herpes Zoster Otikus. Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung,
Tenggorok, Kepala & Leher. Edisi ke-6. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2007. Halaman: 61.
2. Gondivkar S, Parikh V, Parikh R. Herpes Zoster Oticus: A Rare Clinical Entity. Contemp Clin Dent.
2010;1(2):127-129. Available from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3220085/ accessed on
May 25th, 2017.
3. Rasmussen ER, Lykke E, Toft JG, et al. Ramsay Hunt Syndrome revisited-emphasis on Ramsay Hunt Syndrome
with Mutiple Cranial Nerve Involvement. Virology Discovery. 2014;2(1). Available from
http://www.hoajonline.com/journals/pdf/2052-6202-2-1.pdf accessed on May 25th, 2017.
4. Soetirto Indro, Hendarmin Hendarto, Bashiruddin Jenny. Gangguan Pendengaran (Tuli). Dalam: Buku Ajar
Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Dan Leher. Edisi ke-6. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 2007.
Halaman: 10-16.
5. Stephen L, dan Duval. Embriologi, Anatomi, dan Fisiologi Telinga Dalam. Dalam: Boies Buku Ajar Penyakit
THT. Edisi 6. Jakarta: EGC. 1997. Halaman: 28-38.
6. Bloem C. Herpes Zoster Oticus. 2015. Available from http://emedicine.medscape.com/article/1952189-
overview#showall accessed on May 25th, 2017.
7. Sweeney CJ, Gilden DH. Ramsay Hunt Syndrome. J Neurol Neurosurg Psychiatry. 2001;71(2):149-154.
Available from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1737523/ accessed on May 25th, 2017.
8. Gorlin RJ. Penyakit Rongga Mulut. Dalam: Boies Buku Ajar Penyakit THT. Edisi ke-6. Jakarta: EGC. 1997.
Halaman: 294.

Anda mungkin juga menyukai