Anda di halaman 1dari 10

BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF

PROGRAM PROFESI DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU 2022

Review Materi
“Bell’s Palsy”
Linea Mandasari 18 21 777 144
51
Definisi & Epidemiolgi

Bell’s palsy atau prosoplegia adalah kelumpuhan nervus


fasialis perifer, terjadi secara akut,unilateral dan
penyebabnya tidak diketahui (idiopatik) atau tidak menyertai
penyakit lain yang dapat mengakibatkan lesi nervus fasialis
(VII). 

Insiden tahunan adalah 15 sampai 20 per 100.000 dengan


40.000 kasus baru setiap tahun dan risiko seumur hidup
adalah 1 dari 60. Ada tingkat kekambuhan 8% sampai
12%. Bahkan tanpa pengobatan, 70% pasien akan sembuh
total.  kelumpuhan dapat terjadi pada usia berapa pun.
Etiologi Bell’s Palsy

Teori iskemik vaskuler Saraf fasialis Teori herediter Bell’s palsy terjadi
dapat menjadi lumpuh secara tidak mungkin karena kanalis fasialis yang
langsung karena gangguan regulasi sempit pada keturunan dikeluarga
sirkulasi darah di kanalis fasialis tersebut, sehingga menyebabkan
predisposisi untuk terjadi paresis
fasialis

Teori imunologi Dikatakan bahwa


Teori infeksi virus Virus yang dianggap Bell’s palsy terjadi akibat reaksi
paling banyak bertanggung jawab imunologi terhadap infeksi virus yang
adalah Herpes Simplex Virus (HSV), timbul sebelumnya atau sebelum
yang terjadi karena proses reaktivasi dari pemberian imunisasi
HSV
Patomekanisme
Distensi Vaskular

Kompresi/menekan Saraf

Inflamasi

demyelinisasi atau iskemik

Nervus fasialis terjepit

kelumpuhan fasialis
Klasifikasi Bell’s Palsy House-Brackmann
Ketidakmampuan mengerutkan
Dahi
Ketidakmampuan menutup mata
• Biasanya timbul secara
mendadak
• Kelopak Mata terkulai
Dapat juga berkembang
perlahan biasanya <4hari
• Umumnya Unilateral
Hilangnya lipatan nasolabial
• Penurunan keluaran air mata

Area mulut tampak jatuh

Senyum asimetris
Diagnosis
Anamnesis
1. Perkembangan gejala (perjalanan penyakit dan gejala
penyerta):
• Progresif paralisis lebih dari tiga minggu harus dievaluasi
untuk neoplasma
• Kehilangan pendengaran mendadak dan nyeri hebat disertai
paralisis wajah dapat disebabkan oleh Ramsay Hunt
Syndrome.
2. Riwayat penyakit: stroke, tumor, trauma

Pemeriksaan
1. Nervus fasialis :
a) Inspeksi : Kerutan dahi ,Pejaman mata, Lipatan
nasolabialis ,Sudut mulut
b) Motorik : Mengangkat alis dan mengerutkan dahi,
Memejamkan mata,Menyeringai (menunjukkan
geligi),Mencucurkan bibir, Menggembungkan pipi
c) Sensorik : Schirmer test, dan pengecapan 2/3 anterior lidah
Penatalaksanaan
Nonfarmakologi :
1. Penggunaan selotip untuk menutup kelopak mata saat tidur
dan eye patch untuk mencegah pengeringan kornea.
2. Fisikal terapi seperti facial massage dan latihan otot dapat
mencegah terjadinya kontraktur pada otot yang lemah.
Pemberian suhu panas di area yang terpengaruh dapat
mengurangi nyeri.

Medikamentosa
• Kortikostreoid : Prednisone dosis 60-80 mg per hari
selama 5 hari, dan di tappering off 5 hari selanjutnya.
• Antivirus : Valacyclovir (1000 mg per hari, diberikan antara
5-7 hari) dan Acyclovir (400 mg 5 kali sehari, diberikan 10
hari)
• Analgesik : methylcellulose eye drops untuk mencegah
kekeringan pada kornea.
• Terapi Oksigen Hiperbarik : oksigen pada daerah sekitar
sel yang anoksia, diharapkan dapat memicu regenerasi se
Prognosis

Prognosis umumnya sangat baik. Tingkat keparahan kerusakan syaraf menentukan


proses penyembuhan. Perbaikannya bertahap dan durasi waktu yang dibutuhkan
bervariasi. Dengan atau tanpa pengobatan, sebagian besar individu membaik dalam
waktu dua minggu setelah onset gejala dan membaik secara penuh, fungsinya
kembali normal dalam waktu 3-6 bulan. Tetapi untuk beberapa penderita bisa lebih
lama. Pada beberapa kasus, gangguan bisa muncul kembali di tempat yang sama
atau di sisi lain wajah
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai