Anda di halaman 1dari 28

Seizure SEIZURE

Ayim Farhatun Suha

Ade Ratu Mas Saraswati

Akbar Dwipasya H.W

Laura Tania

Yunirahmilia
Kejang merupakan sebuah perubahan perilaku yang bersifat
sementara dan tiba – tiba yang merupakan hasil dari aktivitas listrik
yang abnormal didalam otak.

Aktivitas listrik ini terbatas pada Aktivitas listrik terjadi di seluruh


area otak tertentu area otak

Kejang bersifat parsial Kejang bersifat umum

Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran nilai


normal yang menyeimbangkan eksitasi dan inhibisi
didalam susunan saraf pusat, maka ada banyak penyebab
yang dapat menimbulkan kejang
01
FAKTOR
PREDISPOSISI
ASFIKSIA • Hipoksik-Iskemik

Trauma dan Perdarahan • Biasanya terjadi pada bayi yang besar yang
Intrakrania dilahirkan oleh ibu dengan kehamilan primipara

• Dalam kandungan: Toxoplasmosis, Rubella,


Sitomegalovirus, Herpes.
Infeksi
• Setelah lahir : Virus Herpes, Virus Coxsackie,
E.Colli, Streptococcus B, Ensafalitis, Meningitis.

• Hipoglikemia
Gangguan Metabolik
• Hipokalsemia

• Gangguan keseimbangan elektrolit terutama


natrium, menyebabkan hiponatremia ataupun
Gangguan Elektrolit
hipernatremia yang kedua-duanya merupakan
penyebab kejang.
Bayi 1 Bulan - < 6 Bulan

Kejang Demam

Trauma Kepala

Infeksi SSP

Gangguan Metabolik
Faktor Genetika Penyakit Infeksi Demam
• Anggota keluarga • Bakteri. • Timbul dalam 24 jam
yang pernah • Virus. pertama.
mengalami kejang
demam.

Gangguan Trauma Neoplasma,


Metabolisme • Minggu pertama Toksin
• Hiperglikemia. setelah terjadi • Penyakit Neoplastic
• Hipoglikemia. cedera kepala. meningkat.

Pada Anak – Anak Penyakit


Degeneratif Gangguan
Susunan Sirkulasi
Saraf
02
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN
• Drg harus mengetahui bila pasien
Gali Informasic memiliki riwayat kejang

Posisikan pasien tidak terlalu tinggi di


Posisi Pasien dental unit, untuk menghindari jatuh

Posisi Alat Hindari menaruh alat di dekat pasien

Ketika kejang menyerang pasien,


Siapkan Alat Pertolongan siapkan spatula alginat untuk
melindungi lidah pasien.
PENCEGAHAN
• Pasien dengan Riwayat kejang
Gunakan Bahan yang sebaiknya menggunakan komposit untuk
Sesuai tambalannnya

Hal ini berhubungan dengan kondisi


Hindari General Anastesi pasien yang akan mengalami anoxia
sesaat yang akan memicu kejang
epilepsi
Operator dan asisten harus siap dalam
Sikap Operator dan Asisten menangani pasien yang kejang

Gunakan Rubber dam untuk menghindari


Penggunaan Rubber Dam tertelannya alat ataupun bahan
PENCEGAHAN
• OAE lini pertama adalah carabamazepin, asam valproate,
fenobarbital, dan fenitoin. Sedangkan OAE lini kedua
Ketahui Jenis OAE
adalah lamotigrine, levatiracetam, klobazam, dan
topiramate

Sedasi inhalasi diberikan dalam bentuk gas atau uap,


yang kemudian masuk ke dalam paru-paru melalui
Pemberian Sedasi
saluran pernapasan, diabsorbsi oleh darah dari alveoli
dan masuk ke dalam peredaran darah.

Operator perlu mengetahui segala macam etiologi dari


kejang pada anak, untuk menghindari terjadinya kejang
Cegah Kejang Non Epilepsi
saat prosedur dental

Digunakan untuk menunjukkan kesehatan pra operasi


untuk membantu memutuskan apakah pasien
Analisis resiko ASA
membutuhkan tindakan operasi atau tidak
03
MANIFESTASI
SEIZURE
Kejang Absence (Petit Mal)

Kejang Tonik & Fase Klonik

Kejang Tonik-Klonik
(Grand Mal Seizure)

Kejang Parsial
KEJANG
ABSENCE
(PETIT MAL)

Tatapan mata memandang kosong ke atas -> bengong yang terjadi selama beberapa detik.

Mulut seperti mengecap-ngecap.

Kelopak mata bergetar seperti menggerak-gerakkan alis.

Tubuh condong ke depan atau belakang dan tidak bergerak sama sekali.

Dapat terjadi puluhan hingga ratusan kali dalam sehari.

Terlambat diketahui diagnosanya karena gejala seperti tidak mengalami gangguan apapun.
KEJANG TONIK

Kehilangan kesadaran.
KEJANG KLONIK
Kehilangan keseimbangan. Kontraksi otot berulang &
tidak terkontrol.

Otot menegang.

Muka sangat pucat.


Menggigit pipi dalam,
lidah, dan bibir.

Lemas & letih setelah


serangan.
KEJANG TONIK KLONIK
(GRAND MAL SEIZURE) Gejala 1. Fase Tonik dan terjadi lanjutnya
Utama adalah Fase Klonik yang menjadi satu
kesatuan saat terjadinya serangan.
2. Otot menegang dan kaku di seluruh
tubuh.

3. Penurunan kesadaran hingga


kehilangan kesadaran (15-30 detik &
tidak berlangsung lebih dari 1 menit).
4. Kontraksi Otot yang cepat dan tidak
terkontrol (kejang).

5. Kesulitan bernafas

6. Hati-hati lidah dan pipi bagian


dalam dapat tergigit.
• Tidak kehilangan kesadaran.
• Déjà vu.
• Gejala Motoris, Otonomik,
Kejang Parsial Sederhana Somatosensoris, Psikis.

Kejang
(Simple Partial Seizure) • EEG -> pelepasan abnormal
yang terbatas pada daerah
tertentu dari otak.

Parsial
• Lanjutan dari Simple Partial
Seizure.
Kejang Parsial Komplek • Adanya gangguan kesadaran
hingga dapat terjadi hilangnya
(Complex Partial Seizure) kesadaran.
• Gejala Automatisme.
• Gejala Otomatisme.
04
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI

Kejang Ketidakseimbangan pengaruh antara


Disebabkan inhibisi dan eksitatori pada otak

Kurangnya transmisi inhibitor

Terjadi karena
Meningkatnya aksi glutamat atau aspartat
05
MANAJEMEN
KEJANG
MANAJEMEN KEJANG

AURA

https://www.verywellhealth.com/seizure-dogs-for-epilepsy-4175280
Harsono. Buku Ajar Neurologi Klinis. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press; 2008.
MANAJEMEN KEJANG PADA PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI

Gargling
Snooring
0-5 Menit Pertama Coughing

Selama kejang
Pasien jangan
Seluruh Posisikan berlangsung,
ditinggalkan
perawatan yang Alat kedokteran pasien dalam pasien
sendiri, Penting Observasi
sedang gigi dijauhkan keadaan supine dibiarkan,
diperhatikan CAB.
berlangsung, dari penderita. atau dipegang, tidak
durasi waktu
dihentikan. menyamping. boleh ditahan
kejang.
(restrain).

Pemberian
Oksigenasi
> 5 Menit Diazepam

CALL
EMERGENCY
Pengulangan Diazepam > 10 menit
Supine Position
Evaluasi Tanda Vital, Respirasi

Pasien Sadar

Evaluasi
Rumah Sakit
Respon Pasien

Penting
Penjelasan Kepada Pasien yang Memastikan Pasien Pulih
Telah Terjadi Pepenuhnya

Pengaturan Jadwal Ulang


Pasien Ditemani Kerabat
Tindakan Gigi
KESIMPULAN

Kejang merupakan sebuah perubahan


perilaku yang bersifat sementara dan
tiba – tiba yang merupakan hasil dari
aktivitas listrik yang abnormal
didalam otak.

Kenali, Waspadai dan Siap Sedia


Thank
You

Anda mungkin juga menyukai