S
Mentari cipta S (2010730068)
BANGKITAN SINDROMA
EPILEPSI EPILEPSI
Eksraseluler Intaseluler
KEJANG PARSIAL KEJANG UMUM
Absens Juvenilis
Merupakan sindrom epilepsi umum idiopatik pada usia pupertas.
Serangan tidak banyak berbeda dangan absens pada anak
Frekuensi serangan jarang tidak muncul setiap hari, sporadis
Dapat disertai kejang tonik-klonik, munculnya biasanya pada saat
bangun.
EEG gelombang paku-ombak cepat lebih dari 3 spd
Respon pengobatan biasanya baik
Anamnesis
Pola / bentuk serangan
Lama serangan
Gejala sebelum, selama, dan paska serangan
Frekuensi serangan
Faktor pencetus
Ada/tidak penyakit lain yg sedang diderita
Usia saat serangan pertama terjadi
Riwayat kehamilan,persalinan,perkembangan
Riwayat epilepsi dalam keluarga
Trauma kepala
Infeksi telinga atau sinus
Gangguan neurologik fokal
Ada tidaknya keterlambatan perkembangan,
organomegali
Perbedaan ukuran antara anggota tubuh
dapat menunjukkan awal gangguan
pertumbuhan otak unilateral
EEG
CT-Scan
MRI
Lab
Pemberian obat dimulai dari dosis rendah dan dinaikan bertahap sampai dosis
efektif tercapai atau timbul efek samping,
Sindrom khusus
Onset usia
3 bulan – 5 tahun (6 bulan-2 tahun)
Biasanya disebabkan oleh infeksi virus
Temuan klinis
Kejang demam - Kejang demam sederhana
<15 menit, mewakili 80-90% dari semua
kasus kejang demam.
- Kejang demam kompleks
>15 menit, terdapat kelaian fokal, lebih dari
satu kali kejang dalam 24 jam.
Manajemen jangka pendek pada kejang Rectal diazepam gel (diastat 0.2-0.5 mg/kg)
Umum
Absence (tupical, Ethosuximide, Lamotrigine, clonazepam,
atypical) acetazolamide, felbamate
Levetiracetam, zonisamide,
acetazolamide, clonazepam,
Myoclonic valproic acid clorazepate
Lamotrigine, topiramate,
levetiracetam, fenobarbital,
primidone, felbamate
Lamotrigine, topiramate,
Tonik-klonik valproic acid, fenitoin levetiracetam clonazepam,
clorazepate, felbamate.