Anda di halaman 1dari 25

HERPES ZOSTER OTIKUS

OLEH :
LUKI MUFTI FIQRI 201810401011049

PEMBIMBING :
dr. Purnaning Wahyu P., Sp.THT-KL
SMF THT RSUD KABUPATEN JOMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UMM
2019
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
• Sindrom Ramsay Hunt dipublikasikan pertama kali pada tah
un 1907 oleh James Ramsay Hunt

• Sindrom Ramsay Hunt merupakan komplikasi infeksi laten V


VZ yang jarang terjadi.merupakan penyebab tersering kedu
a pada paresis fasialis setelah Bell’s palsy.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ANATOMI
AURIKULUM
2.1 ANATOMI
AURIKULUM

• Arteri : arteri aurikularis posterior dan arteri temporalis super


fisialis.
• Vena : Aliran vena menuju ke gabungan vena temporalis su
perfisialis, vena aurikularis posterior dan vena emissary mas
toid.
• Inervasi : Inervasi oleh cabang nervus cranial V, VII, IX dan
X
2.1 ANATOMI
MAE
2.1 ANATOMI
MAE

• Arteri : arteri temporalis superfisialis dan arteri aurikularis po


sterior serta arteri aurikularis profundus.
• Vena : Darah vena mengalir ke vena maksilaris, jugularis ek
sterna dan pleksus venosus pterygoid.
• Inervasi oleh cabang aurikularis dari n. vagus dan cabang a
urikulotemporalis dari n. Mandibularis
2.1 ANATOMI
NERVUS FASIALIS
2.2 DEFINISI
Herpes zoster otikus adalah suatu infeksi virus pada telinga d
engan manifestasi adanya otalgia yang berat dan erupsi vesi
kel yang terdapat pada meatus akustikus eksternus dan aurikul
um.

Bila kemudian disertai dengan paresis fasialis disebut sindrom


Ramsay Hunt (SRH).

Nama lainnya adalah neuralgia ganglion genikulatum


2.3 EPIDEMIOLOGI

1 : 1
Angka kejadian pada orang dewasa
sekitar 18%, pada anak -anak 16% d
an jarang terjadi pada anak dengan
usia dibawah 16 tahun.

Insiden herpes zoster tahunan diperkirakan 1,5 hingga 4 kasus


per 1.000 orang
2.4 ETIOPETOGENEIS
Penyebab SRH adalah adanya reaktivasi virus varisela-zoster
(VVZ) laten dalam ganglia sensori (biasanya ganglion genikulat
um) dari saraf fasialis.

Faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan reaktivasi adalah


adanya penurunan imunitas sel (cellmediated immunity)

Karsinoma Terapi radiasi Kemoterapi

Stres fisik dan Usia tua (>60


Infeksi HIV
emosional tahun)
2.5 Manifestasi Klinis
Berdasarkan gejala klinis, klasifikasi SRH dibagi menjadi 4 yaitu

Sensoris dan motoris N.


Sensoris N. VII
VII

Sensoris dan motoris N.


Sensoris dan motoris N.
VII + gangguan
VII + gangguan
pendengaran +
pendengaran
keseimbangan
2.5 Manifestasi Klinis
2.6 DIAGNOSIS
Anamnesis

Riwayat terkena Gejala nyeri


cacar air telinga

Ada vesikula dan


Kelemahan otot
inflamasi pada
wajah ipsilateral
daun telinga
2.6 DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik

Fungsi
N. VII (sensorik
pedengaran
dan motorik)
(audiometri)
2.6 Diagnosis
sistem gradasi dari HouseBrackmann
Gradasi Simetrisitas waktu istirahat Penutupan mata Pergerakan fasial

I Normal Normal Normal


II Simetris, tonus normal Komplet Kelemahan ringan

III Simetris, tonus normal Komplet dengan usaha Sedikit pergerakan dengan
usaha, ada spasme

IV Simetris, tonus normal Tidak komplet Pergerakan minimal denga


n usaha
V Asimetris sedang, tonus lema Tidak komplet Sedikit sekali pergerakan
h
VI Jelas asimetris, tidak ada tonu Tidak komplet Tak ada pergerakan
s fasial
2.6 Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang

Computed
Tzank smear
tomography scan

magnetic
Polymerase Chain
resonance
Reaction
imaging
2.7 DIAGNOSIS BANDING

Otitis
Bell’s palsy
eksterna

Trigeminal
neuralgia
2.8 TERAPI
Standar terapi utama untuk herpes zoster otikus
• anti viral :
o Acyclovir 5x800 mg/hari selama 5-7 hari
o Valacyclovir 3x1000 mg ( selama 10-14 hari)
o Famciclovir 3x500 mg/hari selama 10 hari.
• Kortikosteroid :
o Prednison 1mg/KgBB/hari selama 5 hari, tapering off sela
ma 10 hari
o Metilprednisolon 3x16 mg/hari tapering off selama 7 hari
Terapi simptomatis
• Analgesik
• Antibiotik
2.9 KOMPLIKASI
• Paralysis fasial yang permanen.
• Adakalanya virus dapat menyebar ke saraf-saraf lain a
tau bahkan ke otak dan jaringan saraf dalam medulla
spinalis.
• Neuralgia pasca herpetik
2.10 PROGNOSIS
• Prognosis dapat dipengaruhi oleh usia, diabetes melitus, hip
ertensi dan pemberian terapi yang cepat.
• Untuk perbaikan yang signifikan dari pemulihan wajah dan g
angguan pendengaran, terapi kombinasi dini dalam waktu 3
hari dari onset facial palsy sangat penting.
• Peluang pemulihan derajat 1 kurang dari 30% jika terapi dim
ulai lebih dari 7 hari sejak onset
BAB 3 KESIMPULAN
BAB 3
KESIMPULAN
• Herpes zoster otikus adalah suatu infeksi virus pada telinga
dengan manifestasi adanya otalgia yang berat dan erupsi ve
sikel yang terdapat pada meatus akustikus eksternus dan au
rikulum dan disertai dengan paresis fasialis
• Terapi pada penyakit ini meliputi pemberian antivirus dan kor
tikosteroid serta terapi simpromatik lainnya
• Prognosis pada beberapa penelitian menunjukkan penyemb
uhan yang komplet pada fungsi motor fasial sekitar 10-31%.
• Pasien dengan paresis fasial yang disertai disfungsi auditori
dan vestibular umumnya memberikan prognosis yang lebih
buruk.
Herpes zoster otikus adalah suatu infeksi virus pada telinga dengan manifestasi
adanya otalgia yang berat dan erupsi vesikel yang terdapat pada meatus akustiku
s eksternus dan aurikulum (konka atau pinna). Bila kemudian disertai dengan par
esis fasialis disebut sindrom Ramsay Hunt (SRH). Terapi pada penyakit ini melipu
ti pemberian antivirus dan kortikosteroid serta terapi simpromatik lainnya.
Prognosis pasien dengan SRH, pada beberapa penelitian menunjukkan pen
yembuhan yang komplet pada fungsi motor fasial sekitar 10-31%. Tetapi, pasien
dengan paresis fasial yang disertai disfungsi auditori dan vestibular umumnya me
mberikan prognosis yang lebih buruk. Demikian pula pasien dengan diabetes, hip
ertensi dan usia lanjut.

Anda mungkin juga menyukai