Pasien datang dengan keluhan sesak nafas menciut sejak 2 hari yang lalu. Pasien baru keluar dari
lapas dan biasa mengkonsumsi obat OAT lanjutan semenjak 3 bulan yang lalu. Keluhan demam
tidak ada. Pasien memilki riwayat sesak sebelumnya.
Ku : sdg
Kesadaran : CM
TD :120/78
Nadi :76
Nafas :30 kali
Thorax Pulmo : : rh -/-, wh +/+. Cor : irama regular, bising –
Abdomen : NTE –
Rujuk igd
Delir
Pasien tidak sadarkan diri sejak tadi pagi. Sebelumnya pasien mengeluhkan adanya pusing dan sakit
kepala. Psien muntah menyemprot sebanyak 1 kali sebelum tidak sadarkan diri. Pasien riwayat stroke 7
tahun lalu, dan tidak pernah kontrol rutin semenjak 5 tahun yang lalu. Riwayat HT tidak terkontrol
dengan obat. Riwayat DM -, riwayat jantung –
Ku : berat
Kesadaran : E3, M5, V2
TD : tidak terukur
Nadi : 76 kuat angkat
RR :24 kali
SpO2: 90% free air
Leher : JVP normal
Thorax : Pulmo : Rh+/+, wh -/-. Cor : regular, bising –
Abdomen :supel, NTE +
Ekstremitas : motorik lateralisasi ke kiri
Asma
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas menciut sejak 1 hari SMRS. Pasien baru datang dari padang
ke padang panjang. Pasien sering mengalami sesak terutama di daerah dingin. Keluhan disertai batuk
berdahak. Keluhan demam, mual, muntah tidak ada.
Ku : sdg
Kesadaran : CM
TD :130/80
Nadi :78
SpO2 :93% free air
Thorax : Pulmo : wh +/+, rh -/-, cor : irama regular, bising –
Abdomen : BU + N, NTE –
Tatalaksana
Nebu ventolin 1 amp
Rawat jalan : salbutamol tab 3x1
Metilprednisolone 2x4 mg
N-acetylcysteine 3x200 mg
Stroke
Pasien datang dengan keluhan badan lemah sebelah kiri sejak 2 hari SMRS. Keluhan dirasakan ketika
pasien bangun tidur. Keluhan tidak disertai sakit kepala ,pandangan ganda , mual, ataupun muntah.
Pasien memiliki riwayat HT terkontrol dengan amlodipin 5 mg. Riwayat penyakit DM -.
Ku : sdg
Kesadaran : CM
TD :150/90
Nadi : 76
Kapala : CN VII : plika nasolabialis kiri tampak datar, lidah tertarik ke kanan
Thorax : Pulmo : bronkovesikular, rh-/-, wh -/-. Cor : irama regular, bising –
Abdomen : BU + N, NTE –
Ekstremitas atas : +5/+3
Ekstremitas bawah : +5/+3
Tatalaksana
- Rontgen thorax
- Cek darah rutin, gdr, ureum creatinin elektrolit
- IVFD RL
- Inj. Citicholin 1000 mg
- Inj. Ranitidin
ALO
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak tadi malam. Sesak nafas dirasakan memberat disertai
rasa berat pada dada. Keluhan demam (-), batuk (-). Keluhan disertai keluhan keringat dingin, mual +,
dan muntah sebanyak 2 kali sejak malam. Pasien memilki riwayat jantunh dan tidak kontrol rutin. Pasien
memiliki riwayat PPOK +, HT +, DM –
Ku : berat
Kesadaran : CMC
TD : 111/95
Nadi :70
SpO2: 70% free air—> NRM 15l/i: 94%
RR :40 kali/ mnt
Kepala : CA -/-, SI -/-
Leher : JVP meningkat
Thorax : Pulmo : rh+/+, wh +/+. Cor : itama regular, bising –
Abdomen : NTE +, BU + N
Ekstremitas : pitting udem +/+
EKG : NSTEMI
Analisis ALO, PPOK
Tatalaksana :
NRM 15l/i
Inj. Lasix 2 amp (40mg)
Loading CPG 300 mg dan aapilet 160 mg
IVFD RL 24 jam/ kolf
Injeksi ranitidin 1 amp
Konsul Sp.JP
- Drip lasix 5 mg
- ISDN 3x5 mg
Analisa : KDK
Tatalaksana :
- IVFD KAEN 1 B
- Dumin supp 1
- Diazepam 5 mg supp
- Rawat inap
Retensio urin
Pasien datang dengan keluhan nyeri saat BAK sejak 2 hari SMRS. Pasien mengeluhkan tidak bisa BAK
sama sekali sejak 1 jam SMRS. Keluhan disertai nyeri perut bagian bawah. Sebelumnya pasien kontrol
rutin ke dokter urologi dengan diagnosa BPH dan minum obat tamsulosin 1 kali sehari.
Ku : sdg
Kesadaran : CM
TD :117/76
Nadi :67
SpO2: 97% room air
Abdomen : Nyeri perut bagian bawah (atas symphisis), blast menonjol
Corpal
Pasien datang dibawa orang tua nya dengan keluhan ada yang masuk ke telinga kiri saat pasien tertidur.
Telinga terasa sakit, nyeri dan tersumbat. Keluhan suara mendenging tidak ada.
KU: Sedang
Kes: CMC
TD: 120/80
Nd: 92x/i
RR:18/i
Suhu : 36,5
Telinga : benda asing hewan(+)
Benda Asing et AS
SVT
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati disertai jantung berdebar sejak 15 menit SMRS. Keluhan
disertai keringat dingin. Keluhan nyeri dada (-), mual (-), muntah (-), dan sesak nafas (-). Keluhan sering
dirasakan sebelumnya dan tidak pernah diperiksakan ke dokter. Riwayat HT (-), DM (-), penyakit jantung
(-).
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
TD : 114/72
Nadi : 160
SpO2 : 99% free air
Thorax : Pulmo : beonkovesikular, rh -/-, wh -/-. Cor : irama regular, cepat, bising –
Abdomen : BU + N, NTE +
Ekstremitas : akral dingin, pitting udem -/-
EKG : SVT
Tatalaksana ;
- injeksi ranitidine
- konsul Sp.JP advice :
- Amiidarone 150 mg campur d5 50 cc pakai syringe pump habis dalam 1 jam
- cek elektrolit, ekg ulang —> normal
DHF
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS. Demam dirasakan terus menerus dan turun
hanya ketika minum Paracetamol. Keluhan disertai penurunan nafsu makan, lemas dan letih. Keluhan
serupa juga dirasakan oleh adik pasien. Keluhan disertai gusi berdarah, mimisan 1 hari SMRS. Keluhan
nyeri menelan, mual, muntah, nyeri ulu hati, batuk dan pilek tidak ada. BB :30 kg
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
TD :100/66
Nadi :108
RR :20 kali/ menit
Suhu : 40,5
Leher : tonsilofaring : hiperemis -, eritema -
Thorax : Pulmo : bronkovesikular, rh-/-,wh-/-. Cor : irama regular, bising –
Abdomen : BU + N, NTE -, turgor <2s
Ekstremitas : ptechiae -/-
Tatalaksana :
- Dumin suppos 2
- IVFD RL 5cc/kg BB
- Paracetamol 3 dd cth 2 ½
- Psdii 3x1 cth
Retensio urin
Pasien datang dengan keluhan sakit saat BAK sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai
BAK terputus-putus dan tidak lampias sejak 2 hari yang lalu. Pasien sering
terbangun pada malam hari untuk BAK. Keluhan mengedan saat BAK (+). Keluhan
demam -, nyeri pada daerah kemaluan -, pipis seperti terbakar atau keluar cairan
seperti nanah -.
KU: Sedang
Kes: CMC
TD: 143/85
Nd: 91x/i
Nf: 20x/i
T: 36,5
Mata: konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Thorak: Cor dan Pulmo dbn
Abdomen: NT (-), BU (+) normal, blast menonjol
Ekstremitas : akral hangat pada kaki dan tangan, CRT <2”
A/
Suspek. BPH
P/ - pasang kateter
- Kontrol ke poli bedah
Asma
Pasien datang dengan keluhan sesak napas menciut hilang timbul terutama di pagi hari.
Biasanya keluhan membaik setelah meminum obat, namun sekaranb sesak masih
dirasakan walaupun sudah meminum obat. Pasien mengeluhkan batuk berdahak sejak
2 hari SMRS. Keluhan demam tidak ada. Keluhan mual -, muntah -. Riw. Asma (+)
KU: Sedang
Kes: CMC
TD: 141/84
Nd: 96x/i
Nf: 29/i
SpO2: 93% room air
T: 36.8
Mata: konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Thorak: Pulmo : wh+/+, rh -/-. Cor : regular, bising -
Abdomen: NT (-), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat pada kaki dan tangan, CRT <2”
A/
Asma Bronkial
P/
- Nebu combivent
- N acetyl sistein 2x1
- Metylprednisolon 2 x 4 mg
- Salbutamol 2 x 2 mg
Penkes
Pasien datang ke IGD dengan penurunan kesadaran tiba tiba.
Kelemahan anggota gerak disangkal. Pasien juga mengeluhkan sesak
nafas sejak 1 hari SMRS. Nyeri dada -, mual -, muntah -. Riwayat DM,
HT dan Jantung disangkal oleh keluarga.
O
KU : Lemah
GCS : E4M5V1
Td : 180/100
Hr : 98
Rr : 26
T: 35,9
Sp02 : 80%, dg nrm 10 lpm 92%
CKD
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak tadi malam. Sesak
dirasakan semakin memberat. Perut membesar sejam 1 minggu smrs.
Riwayat demam (-). Mual (-) muntah (-). Riwayat HT +, DM -,
Jantung -
KU : CM, sedang
TD : 160/90
Nadi : 93x/menit
RR : 24x/menit
SpO2 : 92% dengan NK 3 lpm 95%
T : 36.8
A:
Obs. Dyspneu dd CKD
HT
O2 NK 3 lpm
IVFD NaCl 0,9% 24 j/kolf
Inj furosemide 2 amp (IGD)
Inj furosemide 2x1
Inj omz 1A/24jam
Amlodipin 1x10mg
Candesartan 1x16mg
Bicnat 3x1
As folat 3x1
Pro: HD
Penkes
Pasien datang ke IGD dengan tidak sadar sebelumnyamengeluhkan neri perut dan
nyeri kaki kiri sejak 4 hari yll. Keluhan lain yang dirasakan mual, muntah 1x sore tadi,
lemas, pusing dan demam naik turun sejak 4 hari yll. Bapil (-). BAB BAK
dbn. Riwayat Dm (+)
O:
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital :
Tekanan darah : 88/palpasi
Nadi : tidak teraba di arteri karotis
Respirasi : 18 x / menit
Suhu : 36 °C
Spo2 : 86%
Status Generalis
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
THT : Dalam batas normal
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Thorax
Pulmo : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Jantung : Bunyi jantung 1 dan 2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
• Inspeksi : Perut datar
• Palpasi : supel, nyeri tekan (+) suprapubik, batas hepar normal, massa (-)
• Perkusi : Timpani (+)
• Auskultasi : Bising usus (+)
Ekstremitas : akral hangat, udem kaki (-)
Laboratorium :
GDS 464
A: Cardiac Arrest, penkes ec hiperglikemia
RJP
Infus RL 20menit
Bagging
Epinephrin 1 mg
Af RVR
Pasien datang dengan keluhan sesak nafasdan jantung berdebar tiba tiba sejak 1 hari SMRS,
nyeri dada kiri sejak 1 jam SMRS tidak menjalar ke punggung atau tangan kiri. Keluhan mul (-),
muntah (-), keringat dingin (-). Riwayat HT (-), DM (-), Jantung (-)
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
TD : 103/79
Hr : 156
RR :24
SpO2 :94% free air, 99% nasal canule 3l/i
Thorax : Pulmo : bronkovesikar, rh-/-, wh-/-. Cor : irama regular, bising (-)
Abdomen : BU + N, NTE (-)
Ekstremitas : pitting udem +/+
EKG : AF RVR
Analisis : ADHF + AV RVR
Tatalaksana :
1. IVFD RL 1k/24 jam
2. Nasal canule 3l/i
3. Inj. Lasix 2 amp
4. Cek DR, GDR, ureum kreatinin, elektrolit.
5. Konsul Sp.JP : Drip cordarone 4 amp habis dalam 6 jam, inj lasix 2x1 amp, Spironolacton
1x25 mg, bisoprolol 1x2,5 mg, simarc 1x2 mg
6. Th lain simptomatis
Efusi pleura
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu dan memberat sejka 2 hari yll. Pasien
sebelumnya memilki riwayat efusi pleura 2 tahun yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri pada daerah
bekas wsd 2 tahun yang lalu. Keluhan demam -, batuk -, pilek –.
Ku : sedang
Kesadaran : CM
TD :147/98
Nadi :96
SpO2: 91 % free air, nasal canule 3L/I, 97%
Suhu :37,3
Thorax : Pulmo : rh-/-, wh-/-.tidak terdengar suara nafas pada basal kiri. Cor : irama regular, bising –.
Retraksi dinding dada +
Abdomen : BU + N, NTE –
Efusi pleura
Rujuk IGD
Stemi
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri yang menjalar ke punggung sejak 2 jam SMRS.
Nyeri dada terasa seperti dihimpit. Keluhan tidak membaik walaupun sudah istirahat dan dikerok. Pasien
tidak mengeluhkan adanya keringat dingin, mual, muntah , nyeri ulu hati atau sesak nafas. Keluhan baru
pertama sekali dirasakan oleh pasien
Pasien memiliki riwayat HT tidak terkontrol, DM (-), penyakit jantung (-)
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
TD : 135/78
Nadi : 87
SpO2 : 95% free air
Thorax : Pulmo : rh-/-, wh -/-. Cor : irama regular, bising (-)
Abdomen : BU (+) N, NTE (-)
Ekstremitas : Pitting udem -/-
EKG : STEMI V1-V6, I dan aVL
Tatalaksana :
1. Loading CPG 300 mg, aspilet 160 mg
2. Nasal canule 3L/i
3. ISDN 5 mg SL
4. Konsul dr SpJP —> rujuk untuk pro PCI
5. Pasien menolak untuk dirujuk dan dirawat dan meminta pulang
6. Rawat jalan : simvastatin 40 mg 1x1, ISDN 3x1, CPG 1x75 mg, aspilet 1x80 mg, candesartan 8
mg 1x1
Peritonitis
Pasien dengan keluhan nyeri perut di seluruh kuadran. Nyeri dirasakan sejak 1 minggu dan dirasakakn
memberat sejak 1 hari SMRS, nyeri dirasakan terus menerus, awalnya nyeri dirasakan hilang timbul dan
di daerah kuadran kanan bawah. . Keluhan disertai demam lebih kurang selama 1 minggu, penurunan
nafsu makan,serta mual dan muntah setiap makan. Keluhan mencret (-), bab kecil kecil seperti kotoran
kambing (-), batuk (-). Riwayat terjatuh (-!
Ku : sdg
Kesadaran : CM
TD :130/76
Nadi :78, kuat
SpO2: 95% room air
Rr :23 kali/ mnt
Thorax : Pulmo : rh -/-, wh -/-. Cor : irama regular, bising –
Abdomen : nyeri tekan di seluruh lapang perut, BU sedikit menurun, jejas (-).
Ekstremitas : hangat , crt<2s
Hasil labor : leukositosis, NLR meningkat.