Anda di halaman 1dari 18

i

FORMULASI SEDIAAN HAIR TONIC ANTIKETOMBE DARI


MINYAK ATSIRI KAYU MANIS DAN UJI AKTIVITAS
TERHADAP Malassezia furfur

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan


Mencapai Derajat Sarjana S-1

Diajukan Oleh:
RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI
1108010023

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2016

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
ii

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
iii

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini, saya:


Nama : Raodina Hanifah Noor Rabbani
NIM : 1108010023
Program Studi : Farmasi S1
Fakultas/Universitas : Farmasi/Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi ini adalah hasil dari
proses penelitian saya yang telah dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian
yang benar dengan arahan dari dosen pembimbing dan bukan hasil penjiplakan
dari hasil karya orang lain atau terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Demikian pernyataan ini, dan apabila kelak dikemudian hari terbukti ada
unsur penjiplakan, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Purwokerto, 10 September 2015


Yang menyatakan,

Raodina Hanifah Noor Rabbani

iv

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
ABSTRAK

Masalah rambut yang berketombe hingga kini masih merupakan gangguan


yang dapat menghambat kenyamanan beraktivitas. Penyebab ketombe dapat
berupa sekresi kelenjar keringat yang berlebihan atau adanya peranan
mikroorganisme di kulit kepala yang menghasilkan suatu metabolit yang dapat
menginduksi terbentuknya ketombe di kulit kepala. Malassezia furfur (M. furfur),
termasuk ke dalam spesies Malassezia dan bertanggung jawab terhadap penyakit
kulit termasuk ketombe. Minyak atsiri kayu manis (Cinnamomum burmannii Nees
ex B1) mengandung senyawa dari golongan fenol yang efektif untuk menghambat
pertumbuhan jamur M. furfur dengan konsentrasi hambat minimum sebesar 32 µg.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antifungi minyak atsiri kayu
manis dengan variasi konsentrasi yang diformulasikan ke dalam sediaan hair
tonic. Metode penelitian ini bersifat eksperimental. Penyulingan minyak atsiri
kayu manis dilakukan dengan sistem destilasi uap dan air. Konsentrasi minyak
atsiri yang digunakan yaitu 1%, 2% dan 3% yang berfungsi sebagai zat aktif
terhadap M. furfur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri kayu manis
dapat diformulasikan menjadi sediaan hair tonic dan mempunyai aktivitas
antifungi terhadap M. furfur pada konsentrasi 2% dan 3%. Dari semua formulasi
hair tonic antiketombe minyak atsiri kayu manis yang paling poten terhadap M.
furfur yaitu F III dengan 3% konsentrasi minyak atsiri kayu manis. Adanya variasi
konsentrasi juga menimbulkan perbedaan kekentalan pada sifat fisik sediaan.

Kata kunci: hair tonic antiketombe, minyak atsiri kayu manis, Cinnamomum
burmannii, variasi konsentrasi minyak atsiri, Malassezia furfur, M. furfur.

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
ABSTRACT

Hair with dandruff problem is still becomes a disruption which is


uncomfortable for daily activities until present. Causes of Dandruff are possibly
due to either excessive amount of secretion by sebaceous glands or presence of
microorganisms in scalps which generates certain metabolite that inducted
dandruff accretion on scalp. Malassezia furfur (M. furfur), which belong in
Malassezia’s species and responsible for dermatology diseases including dandruff.
Cinnamon essential oil (Cinnamomum burmannii Nees ex B1) contains phenol
type substances which effective to prevent M. Furfurfungi with 32 µg of
minimum inhibitory concentration. This research purpose is to determine
antifungal behavior in different amount of cinnamon essential oil formulated into
hair tonic. This research has done in the experimental method. Cinnamon essential
oil distilled with water and steam distillation system. The concentration of
cinnamon essential oil determined to 1%, 2% and 3%, which functioned as active
material against M. furfur. This research has proven that cinnamon essential oil is
could be formulated into hair tonic and contain antifungal activity against M.
furfur in 2% and 3% concentrations. Of all cinnamon essential oil anti dandruff
hair tonic formulations, 3% cinnamon essential oil of F III pointed to be the most
effective amount against M. furfur. Different amount of concentration is also
resulted in condensation varieties in samples physical appearances.

Keywords: anti dandruff hair tonic, cinnamon essential oil, Cinnamomum


burmannii, essential oil variations, Malassezia furfur, M. furfur.

vi

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
HALAMAN PERSEMBAHAN

“Dia memberikan hikmah (ilmu yang berguna)


kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Barang siapa yang mendapat hikmah itu
Sesungguhnya ia telah mendapat kebajikan yang banyak.
Dan tiadalah yang menerima peringatan
melainkan orang- orang yang berakal”.
(Q.S. Al-Baqarah 2 : 269)

“...kaki yang akan berjalan lebih jauh, tangan yang akan berbuat lebih banyak, mata
yang akan menatap lebih lama, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan
tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang
akan bekerja lebih keras, serta mulut yang akan selalu berdoa...” - 5cm.

Ungkapan hati sebagai rasa Terima Kasihku

Alhamdulillahirabbil’alamin…. Alhamdulillahirabbil’alamin….
Alhamdulillahirabbil’alamin….
Akhirnya aku sampai ke titik ini,
Sepercik keberhasilan yang Engkau hadiahkan padaku ya Rabb
Tak henti-hentinya aku mengucap syukur pada-Mu
Serta shalawat dan salam kepada idola ku Rasulullah SAW dan para sahabat yang
mulia
Semoga sebuah karya ini menjadi amal shaleh bagiku dan menjadi kebanggaan
bagi keluargaku tercinta

Ku persembahkan karya ini…

Untuk belahan jiwaku bidadari surgaku yang tanpamu aku bukanlah siapa-siapa
di dunia fana ini Mamahku tersayang (Sri Rahayu, A.Md., Keb.)

vii

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
Serta orang yang menginjeksikan segala idealisme, prinsip, edukasi dan kasih sayang
berlimpah dengan wajah datar menyimpan kegelisahan ataukah perjuangan yang tidak
pernah ku ketahui,
namun tenang temaram dengan penuh kesabaran
dan pengertian luar biasa Ayahku tercinta (Edy Purwanto, SST.)
yang telah memberikan segalanya untukku

Kepada adik-adikku Raodinar, Maudy dan Puspita


terima kasih tiada tara atas segala support yang telah diberikan selama ini dan
semoga adik-adikku tercinta dapat menggapaikan keberhasilan juga di kemudian hari.

Kepada rekan-rekan seperjuangan Farmasi 2011 khususnya FSOA yang tak bisa
tersebutkan namanya satu persatu terima kasih yang tiada tara ku ucapakan.
Kepada teman-temanku Iffah, Fitra, Herli, Kiki, Imamah, Yupin, Yeni, Yuni,
Visi, Agi
syukran banget atas supportnya baik itu moril, moril dan moril.

Akhir kata, semoga skripsi ini membawa kebermanfaatan. Jika hidup bisa
kuceritakan di atas kertas, entah berapa banyak yang dibutuhkan hanya untuk
kuucapkan terima kasih...

viii

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
MOTTO

***

Hai orang-orang beriman!


Apabila dikatakan kepadamu,
“Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,”
Maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan,
“Berdirilah kamu,”
Maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang
beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.
Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.
(Q.S. Al-Mujaadalah 58 : 11)

***

ix

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
PRAKATA

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas


rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan
skripsi ini yang berjudul “Formulasi Sediaan Hair Tonic Antiketombe Dari
Minyak Atsiri Kayu Manis Dan Uji Aktivitas Terhadap Malassezia furfur”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat sarjana S-1
pada Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
Skripsi ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Drs. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H. selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
2. Dr. Nunuk Aries Nurulita, M.Si., Apt. Selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
3. Indri Hapsari, S.F., M.Si., Apt. dan Retno Wahyuningrum, M.Si., Apt. sebagai
dosen pembimbing I dan II yang dengan sabar telah memberi bimbingan, kritik
dan saran serta motivasi sehingga penyusunan skripsi ini terlaksana dengan
baik.
4. Seluruh dosen, laboran dan staff TU Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberikan ilmu, waktu, bantuan dan
bimbingannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penelitian maupun hasil
skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima
kritik dan saran membangun dari para pembaca dan berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Purwokerto, 10 September 2015

Penulis

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Raodina Hanifah Noor Rabbani


Tempat, Tanggal Lahir : Banjarnegara, 09 September 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Desa Tapen RT 02 RW 03 Kecamatan Wanadadi,
Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah 53461
Riwayat Pendidikan : 1. 1999-2000 TK Pertiwi Tapen
2. 2000-2006 SD Negeri 1 Tapen
3. 2006-2009 SMP Negeri 1 Banjarnegara
4. 2009-2011 SMA Negeri 1 Banjarnegara

xi

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i


HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................. v
ABSTRACT ........................................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vii
MOTTO ................................................................................................................. ix
PRAKATA ............................................................................................................. x
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... xi
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvi
LAMPIRAN ........................................................................................................... xviii
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 3
E. Hipotesis ................................................................................................. 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 4
A. Kayu Manis ............................................................................................ 4
1. Sistematika Tumbuhan .................................................................. 4
2. Morfologi Tumbuhan .................................................................... 4
3. Kandungan kimia dan kegunaan ................................................... 5
B. Malassezia furfur .................................................................................... 5
C. Minyak Atsiri .......................................................................................... 6
D. Penyulingan ............................................................................................ 7
1. Penyulingan dengan Air (Water Distillation) ............................... 7

xii

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
2. Penyulingan dengan Air dan Uap (Water and Steam Distillation) 7
3. Penyulingan dengan Uap Langsung (Steam Distillation) ............. 7
E. Hair Tonic .............................................................................................. 8
F. Uji Aktivitas Antimikroba ...................................................................... 8
1. Metode Disk Diffusion (Test Kirby & Bauer) ............................... 8
2. Metode Dilusi ................................................................................ 9
a. Metode Dilusi Cair (Broth Dilution)...................................... 9
b. Metode Dilusi Padat (Solid Dilution)..................................... 9
BAB III. METODE PENELITIAN......................................................................... 10
A. Jenis dan Rancangan Penelitian.............................................................. 10
B. Variabel Penelitian ................................................................................. 10
C. Definisi Variabel Operasional ................................................................ 10
D. Bahan dan Alat ....................................................................................... 11
1. Bahan............................................................................................. 11
2. Alat ................................................................................................ 11
E. Cara Penelitian ........................................................................................ 11
1. Pengumpulan dan Penyiapan Bahan ............................................. 11
2. Identifikasi Bahan Secara Makroskopik dan Mikroskopik ........... 11
3. Pembuatan Minyak Atsiri ............................................................. 12
4. Pembuatan Medium ...................................................................... 12
a. Sabouraud Dextrose Agar (SDA) .......................................... 12
b. Sabouraud Dextrose Broth (SDB) ......................................... 12
5. Kultur Malassezia furfur ............................................................... 12
6. Perhitungan Khamir Malassezia furfur ......................................... 13
7. Cara Pembuatan Sediaan Hair Tonic Antiketombe ...................... 13
8. Evaluasi Sediaan Hair Tonic Antiketombe ................................... 14
a. Uji Organoleptik .................................................................... 14
b. Uji pH ..................................................................................... 14
c. Pengukuran Viskositas ........................................................... 14
9. Uji Aktivitas Antifungi Sediaan Hair Tonic Antiketombe Minyak
Atsiri Kayu Manis ......................................................................... 14

xiii

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
10. Uji Waktu Kontak Sediaan Hair Tonic Antiketombe Minyak
Atsiri Kayu Manis Terhadap Pertumbuhan Malassezia furfur ..... 15
F. Analisis Hasil.......................................................................................... 15
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 16
A. Uji Makroskopik dan Mikroskopik Simplisia ........................................ 16
B. Pembuatan Minyak Atsiri ....................................................................... 16
C. Pembuatan Sediaan Hair Tonic .............................................................. 17
D. Evaluasi Sediaan ..................................................................................... 17
1. Uji Organoleptik............................................................................ 18
2. Uji pH ............................................................................................ 19
3. Pengukuran Viskositas .................................................................. 20
E. Uji Antifungi .......................................................................................... 21
F. Uji Waktu Kontak Sediaan ..................................................................... 23
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 25
A. Kesimpulan ............................................................................................. 25
B. Saran ....................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 26
LAMPIRAN ............................................................................................................ 28

xiv

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Formulasi Sediaan Hair Tonic Antiketombe Minyak Atsiri Kayu Manis 14
Tabel 2. Hasil Pengamatan Makroskopik Simplisia Kulit Batang Kayu Manis ..... 16
Tabel 3. Hasil Pengamatan Organoleptik Sediaan Hair Tonic ............................... 18
Tabel 4. Hasil Pengamatan pH Sediaan Hair Tonic ............................................... 19
Tabel 5. Hasil Pengamatan Viskositas Sediaan Hair Tonic Minggu Ke-1 ............. 20
Tabel 6. Hasil Pengamatan Viskositas Sediaan Hair Tonic Minggu Ke-4 ............. 20
Tabel 7. Hasil Pengamatan Rata-Rata ± SD Diameter Zona Hambat Sediaan Hair
Tonic ......................................................................................................... 22
Tabel 8. Data Nilai Signifikansi Analisis Mann-Whitney ....................................... 23
Tabel 9. Pertumbuhan Fungi dengan Berbagai Variasi Waktu Kontak .................. 24

xv

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kulit Batang Kayu Manis ...................................................................... 4


Gambar 2. Malassezia furfur .................................................................................. 5
Gambar 3. Rangkaian Alat Distilasi Uap ................................................................ 7
Gambar 4. Sklerenkim dan Sel Minyak .................................................................. 28
Gambar 5. Sklerenkim dan Sel Minyak (Farmakope Herbal Indonesia Ed. I) ....... 28
Gambar 6. Sel Batu ................................................................................................. 28
Gambar 7. Sel Batu (Farmakope Herbal Indonesia Ed. I) ...................................... 28
Gambar 8. Sklerenkim Lepas .................................................................................. 28
Gambar 9. Sklerenkim Lepas (Farmakope Herbal Indonesia Ed. I) ....................... 28
Gambar 10. Simplisia Kulit Batang Kayu Manis yang Digunakan ........................ 29
Gambar 11. Mesin Destilasi Uap dan Air yang Digunakan .................................... 29
Gambar 12. Minyak Atsiri Kayu Manis yang Diperoleh ........................................ 29
Gambar 13. Formulasi 0 Setelah Dibuat ................................................................. 30
Gambar 14. Formulasi 0 Setelah Didiamkan .......................................................... 30
Gambar 15. Formulasi I Setelah Dibuat .................................................................. 30
Gambar 16. Formulasi I Setelah Didiamkan ........................................................... 30
Gambar 17. Formulasi II Setelah Dibuat ................................................................ 30
Gambar 18. Formulasi II Setelah Didiamkan ......................................................... 30
Gambar 19. Formulasi III Setelah Dibuat ............................................................... 31
Gambar 20. Formulasi III Setelah Didiamkan ........................................................ 31
Gambar 21. Uji Antifungi F 0, I, II, III Rep. 1 (Replikasi I) .................................. 32
Gambar 22. Uji Antifungi F 0, I, II, III Rep. 1 (Replikasi II) ................................. 32
Gambar 23. Uji Antifungi F 0, I, II, III Rep. 1 (Replikasi III) ................................ 32
Gambar 24. Uji Antifungi F 0, I, II, III Rep. 2 (Replikasi I) .................................. 32
Gambar 25. Uji Antifungi F 0, I, II, III Rep. 2 (Replikasi II) ................................. 32
Gambar 26. Uji Antifungi F 0, I, II, III Rep. 2 (Replikasi III) ................................ 32
Gambar 27. Uji Antifungi F 0, I, II, III Rep. 3 (Replikasi I) .................................. 33
Gambar 28. Uji Antifungi F 0, I, II, III Rep. 3 (Replikasi II) ................................. 33
Gambar 29. Uji Antifungi F 0, I, II, III Rep. 3 (Replikasi III) ................................ 33

xvi

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
Gambar 30. Uji Waktu Kontak 5 Menit .................................................................. 34
Gambar 31. Uji Waktu Kontak 10 Menit ................................................................ 34
Gambar 32. Uji Waktu Kontak 15 Menit ................................................................ 34
Gambar 33. Uji Waktu Kontak 20 Menit ................................................................ 34

xvii

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Pengamatan Mikroskopik Simplisia ......................................... 28


Lampiran 2. Pembuatan Minyak Atsiri dari Kulit Batang Kayu Manis ................. 29
Lampiran 3. Formulasi Sediaan Hair Tonic Antiketombe (F 0, F I, F II, F III) ..... 30
Lampiran 4. Hasil Uji Antifungi Terhadap Malassezia furfur................................ 32
Lampiran 5. Hasil Uji Waktu Kontak dengan Variasi Waktu ................................ 34
Lampiran 6. Hasil Analisis Zona Hambat ............................................................... 35
Lampiran 7. Hasil Analisis Viskositas .................................................................... 47

xviii

FORMULASI SEDIAAN HAIR …, RAODINA HANIFAH NOOR RABBANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016

Anda mungkin juga menyukai