SKRIPSI
Oleh :
MITA WINDIANA
NIM : 1504137
1
PERNYATAAN ORISINILITAS DAN PENYERAHAN HAK CIPTA
NIM : 1504137
Kefarmasian
1. Skripsi yang saya tulis merupakan hasil karya saya sendiri, terhindar dari
unsur plagiarisme, dan data beserta seluruh isi skripsi tersebut adalah benar
adanya.
2. Saya menyerahkan hak cipta dari skripsi tersebut Sekolah Tinggi Farmasi
akademis.
Mita Windiana
2
Lembar Pengesahan Skripsi
Kefarmasian
Telah diuji dan disetujui skripsinya sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) melalui ujian sarjana yang diadakan pada tanggal
07 Februari 2020 berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Ketua Sidang
Apt
3
Nessa, S. Farm, M. Biomed, Apt Irwandi, M. Farm, Apt
Mengetahui :
Ketua Program Studi S1 Farmasi
Lantunan Al-fatihah beriring Shalawat dalam silahku merintih, menadahkan doa dalam
syukur yang tiada terkira, terima kasihku untukmu. Kupersembahkan sebuah karya kecil ini
untuk Orang Tuaku tercinta, yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa,
dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu
kuat menjalani setiap rintangan yang ada didepanku.,, Papa,.. Mama...terimalah bukti kecil ini
sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua pengorbananmu.. dalam hidupmu demi
hidupku kalian ikhlas mengorbankan segala perasaan tanpa kenal lelah, dalam lapar berjuang
separuh nyawa hingga segalanya.. Maafkan anakmu Papa,,, Mama,, masih saja ananda
menyusahkanmu..
Dalam silah di lima waktu mulai fajar terbit hingga terbenam.. seraya tangaku
menadah”.. ya Allah ya Rahman ya Rahim... Terimakasih telah kau tempatkan aku diantara
kedua malaikatmu yang setiap waktu ikhlas menjagaku,, mendidikku,, membimbingku dengan
4
baik,, ya Allah berikanlah balasan setimpal syurga firdaus untuk mereka dan jauhkanlah
mereka nanti dari panasnya sengat hawa api nerakamu..
Untukmu Papa (H. Chaidir Hasyim),,,Ibu (Hj. Ratna Fauzi)...Terimakasih....
we always loving you...
Dalam setiap langkahku aku berusaha mewujudkan harapan-harapan yang
kalian impikan didiriku, meski belum semua itu kuraih’ insyallah atas dukungan doa
dan restu semua mimpi itu kan terjawab di masa penuh kehangatan nanti. Untuk itu
kupersembahkan ungkapan terimakasihku kepada:
Kepada Kakakku (Ns. Dewi Afridayenti, S.kep, Mahmudi Cahyadi, ST, Ns. Lusina
Novita, S.kep, Metia Karmila, S.KM, Rina Efnita, SE, Weli Afriza, S.pd) dan Adikku
(Mizanul Amalia) Terima kasih atas segala kasih sayang serta dukungan yang engkau
berikan kepadaku... Engkau menjadikan ku kuat disetiap langkah ku....
" Teruntuk semua dosen dan staf STIFI Perintis Padang, terimakasih untuk ilmu yang
sangat berarti semoga berguna dimasa depan. Teristimewa kepada ibuk Lola Azyenela,
M.Farm, Apt dan ibuk Nessa, S.Farm, M.Biomed, Apt sebagai pembimbingku serta
Ibuk Revi Yenti M. Si Apt sebagai pembimbing akademik yang sudah sangat
membantu, membimbing serta menasehati selama ini”
“Untuk Orang Yang Terbaik dan Tersayang”
Untuk sahabat terbaik (Cherry Agustin Chandra) serta keluarga ke-2 ku,
“SD Squad” (Ezi,Tifa,Putri,Ami dan Ike), Grup penelitian 2019, terima
kasih atas semangat, dukungan, canda dan tawa yang kalian berikan untukku,
terimakasih telah mau menjadi tempat bersandar, mendengarkan, melindungi
dan selalu berada di garis terdepan for me since 2015 until now. I love you
guys.
Suka, duka kita lalui bersama, semua kenangan itu takkan kulupakan dan juga buat
semua angkatan 15 Quindecim yang tak bisa disebutkan namanya satu persatu,
perjalanan panjang telah kita lalui bersama, semoga kita semua bisa mendapatkan apa
yang kita cita-citakan. Aamiin ya robbal’alamin.
5
Sampai Allah SWT berkata “waktunya pulang”
Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata-kata ini yang dapat
kupersembahkan kepada kalian semua,, Terimakasih beribu terimakasih kuucapkan..
Atas segala kekhilafan salah dan kekuranganku,
kurendahkan hati serta diri menjabat tangan meminta beribu-ribu kata maaf tercurah.
Skripsi ini kupersembahkan.
Padang, 07 Februari 2020
KATA PENGANTAR
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta shalawat dan salam kepada Nabi
Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari iringan do’a tulus dan
dukungan tiada hentinya yang diberikan oleh orang tua tercinta ibu Hj. Ratna
Fauzi dan ayah H. Chaidir Hasyim, serta adik Mizanul Amalia dan teman-teman
yang sangat penulis sayangi, kasih sayang berserta do’a tulus ikhlas memberikan
6
semangat dan dukungan yang tiada ternilai bagi penulis. Selain itu, penulis juga
1. Ibu Lola Azyenela, M.Farm, Apt dan Ibu Nessa, S. Farm, M. Biomed, Apt
skripsi ini.
2. Bapak H. Zulkarni R, S.Si, MM, Apt selaku Ketua Sekolah Tinggi Farmasi
dan arahan.
3. Ibu Revi Yenti, M.Si, Apt selaku Pembimbing akademik, yang telah
Padang.
4. Bapak/Ibu Dosen yang telah mendidik dan mencurahkan ilmu selama ini
kepada kita semua. Penulis berharap semoga skripsi ini menjadi sumbangan yang
bernilai ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang
dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi kita semua.
7
Padang, 07 Februari 2020
Mita Windiana
ABSTRAK
8
ABSTRACT
9
DAFTAR ISI
10
2.2.1 Pengertian Puskesmas ............................................................... 12
2.2.2 Kriteria Puskesmas .................................................................... 13
2.3 Landasan Hukum ...................................................................................... 15
2.4 Pelayanan Farmasi Klinik.......................................................................... 16
2.4.1 Pelayanan Obat.......................................................................... 17
2.4.2 Pelayanan Resep........................................................................ 17
2.4.3 Pelayanan Informasi Obat.......................................................... 20
2.4.4 Konseling................................................................................... 21
2.4.5 Ronde/Visite Pasien................................................................... 23
2.4.6 Monitoring Efek Samping Obat................................................. 25
2.4.7 Pemantauan Terapi Obat............................................................ 26
2.4.8 Evaluasi Penggunaan Obat........................................................
27
2.5 Sumber Daya Kefarmasian........................................................................ 27
2.5.1 Sumber Daya Manusia............................................................... 27
2.6 Profil Puskesmas Seberang Padang........................................................... 27
2.7 Profil Puskesmas Pemancungan................................................................. 29
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 31
3.1.1 Waktu Penelitian.......................................................................... 31
3.2.2 Tempat Penelitian ........................................................................ 31
3.2 Jenis dan Desain Penelitian ....................................................................... 31
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 31
3.3.1 Populasi .................................................................................... 31
3.1.2 Sampel ...................................................................................... 32
3.4 Teknik Sampling ....................................................................................... 33
3.5 Instrumen Penelitian ................................................................................. 34
3.6 Variabel Penelitian.................................................................................... 34
3.7 Definisi dan Batasan Operasional ............................................................. 34
3.8 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 35
3.8.1 Jenis Data..................................................................... ................ 35
3.8.2 Pengumpulan Data....................................................................... 35
3.9 Uji Validitas Dan Reliabilitas..................................................................... 36
3.9.1 Uji Validitas................................................................................ 36
3.9.2 Uji Reliabilitas............................................................................. 36
3.10 Pengolahan Data ..................................................................................... 37
3.11 Analisis Data ............................................................................................ 38
3.11.1 Penilaian Kuesioner................................................................... 38
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN .......................................................... 40
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 40
4.2 Pembahasan ................................................................................................ 41
4.2.1 Karakteristik Sosiodemografi Pasien .......................................... 44
4.2.2 Tingkat Kepuasan PasienTerhadap Pelayanan Kefarmasian ...... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 55
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 55
5.2 Saran ......................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 56
LAMPIRAN
11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1. Kerangka Teori ............................................................................ 60
Lampiran 2. Skema Kerja Penelitian ............................................................... 61
Lampiran 3. Surat Izin KESBANGPOL .......................................................... 62
Lampiran 4. Surat Izin Penelitian Dinas Kesehatan Kota Padang ................... 63
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian Puskesmas .................................................. 64
Lampiran 6. Kuesioner Penelitian .................................................................... 66
Lampiran 7. Tabel Perbandingan Tingkat Kepuasan ....................................... 71
Lampiran 8. Daftar Tabel r Product Moment................................................... 72
Lampiran 9. Dokumentasi ................................................................................ 73
12
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1. Hasil Data Uji Validitas Kuesioner Kepuasan ................................... 43
Tabel 2. Hasil Data Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan ............................... 43
Tabel 3. Karakteristik Data Sosiodemografi .................................................... 44
Tabel 4. Tingkat Kepuasan Pasien Puskesmas Seberang Padang .................... 47
Tabel 5. Tingkat Kepuasan Pasien Puskesmas Pemancungan ......................... 47
Tabel 6. Tingkat Kepuasan Pasien Puskesmas Seberang Padang .................... 48
Tabel 7. Tingkat Kepuasan Pasien Puskesmas Pemancungan ......................... 59
Tabel 8. Tingkat Kepuasan Pasien Puskesmas Seberang Padang .................... 50
Tabel 9. Tingkat Kepuasan Pasien Puskesmas Pemancungan ......................... 50
Tabel 10. Tingkat Kepuasan Pasien Puskesmas Seberang Padang .................. 51
Tabel 11. Tingkat Kepuasan Pasien Puskesmas Pemancungan ....................... 52
Tabel 12. Tingkat Kepuasan Pasien Puskesmas Seberang Padang .................. 53
Tabel 13. Tingkat Kepuasan Pasien Puskesmas Pemancungan ....................... 53
13
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1. Surat Izin KESBANGPOL Kota Padang ...................................... 63
Gambar 2. Surat Izin Dinas Kesehatan Kota Padang ....................................... 64
Gambar 3. Surat Izin Penelitian Dari Puskesmas Seberang Padang ................ 65
Gambar 4. Surat Izin Penelitian Puskesmas Pemancungan ............................. 66
Gambar 5. Kuesioner bagian 1......................................................................... 67
Gambar 6. Kuesioner bagian 2.......................................................................... 68
Gambar 7. Kuesioner bagian 3 ......................................................................... 69
Gambar 8. Kuesioner bagian 4 ........................................................................ 70
Gambar 9. Kuesioner bagian 5 ......................................................................... 71
Gambar 10. Table R Product ............................................................................ 72
Gambar 11. Dokumentasi Puskesmas Seberang Padang ................................. 73
Gambar 12. Dokumentasi Puskesmas Pemancungan....................................... 74
14
BAB I. PENDAHULUAN
paradigma baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan filosofi
15
agar dapat berinteraksi langsung dengan pasien. Bentuk interaksi tersebut antara
(Depkes, 2006).
sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien
membandingkan dengan apa yang dirasakan. Pasien akan merasa puas apabila
kinerja layanan kesehatan yang diperoleh sama atau melebihi harapan (Pohan,
2006). Ada beberapa dimensi –dimensi yang digunakan untuk melihat kepuasan
tentang Profil Kesehatan Kota Padang tahun 2017 menyatakan bahwa di Kota
Padang terdapat 23 Puskesmas (7 rawat inap dan 16 rawat jalan) namun hanya 12
Puskesmas saja yang memiliki apoteker sebagai penanggung jawab unit pelayanan
jawab unit pelayanan kefarmasian. ( Dinkes Kota Padang, 2017 ) dengan jumlah
diperoleh presentase skor yaitu kehandalan = 66,4% (puas), daya tanggap = 67,7%
16
(puas), jaminan = 69,2% (puas), kepedulian = 66,7% (puas), bukti fisik = 72,9%
Kilangan, Koto Tangah dan Teluk Kabung Bungus dengan penarikan sampel
kefarmasian belum terlaksana dengan baik dengan kategori: Kategori Baik (≥85)
sebesar 3%, Sedang (65-85) sebesar 16%, dan Kurang (≤65) sebesar 81%.
lembaga kesehatan pertama yang lansung berhadapan dengan pasien yang berada
yang menyediakan rawat inap dan merupakan Puskesmas yang sudah lama
2019.
berbeda, oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana tingkat
di Puskesmas.
17
1. Bagaimana tingkat kepuasan pasien terhadap standar pelayanan kefarmasian di
Kota Padang
hidup pasien.
3. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pembanding dalam
18
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien yang puas merupakan aset yang sangat
berharga karena apabila pasien merasa puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa pilihannya, tetapi jika pasien merasa tidak puas mereka
akan memberitahukan dua kali lebih hebat kepada orang lain tentang pengalaman
19
dan mengelola suatu sistem untuk memperoleh pasien yang lebih banyak dan
Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai
membandingkan dengan apa yang dirasakan. Pasien akan merasa puas apabila
kinerja layanan kesehatan yang diperoleh sama atau melebihi harapan (Pohan,
2006). Ada 5 (lima) faktor yang mewakili presepsi konsumen terhadap suatu
cara yang sama sesuai dengan jadwal yang telah yang telah dijanjikan dan
sifat dapat dipercaya dari kontak personal untuk menghilangkan sifat keragu-
raguan konsumen dan merasa terbebas dari bahaya dan resiko pasien.
hubungan.
20
5. Tangibles (bukti fisik) yaitu tersedianya fasilitas fisik, perlengkapan, dan
sarana komunikasi dan lain-lain yang dapat dan harus ada dalam proses jasa.
Pasien adalah orang sakit yang dirawat dokter dan tenaga kesehatan
aktivitas dan suatu produk dengan harapannya (Nursalam; 2011). Kotler (dalam
dengan yang dibutuhkan dan yang diharapkan. Oleh karena itu secara berkala
a. Kualitas produk atau jasa, pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi
Persepsi pasien terhadap kualitas produk atau jasa dipengaruhi oleh dua hal
21
b. Kualitas pelayanan, pasien akan merasa puas jika mereka memperoleh
c. Faktor emosional, pasien merasa bangga, puas dan kagum terhadap rumah
yang lebih besar. Sedangkan rumah sakit yang berkualitas sama tetapi
e. Biaya, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak
Selain itu, menurut Moison, Walter dan White (dalam Nooria; 2008)
penampilan bangunan rumah sakit, kebersihan dan tipe kelas kamar yang
memilih rumah sakit. Umumnya semakin dekat rumah sakit dengan pusat
22
perkotaan atau yang mudah dijangkau, mudahnya transportasi dan
lingkungan yang baik akan semakin menjadi pilihan bagi pasien yang
tempat parkir, ruang tunggu yang nyaman dan ruang kamar rawat inap.
g. Desain visual, tata ruang dan dekorasi rumah sakit ikut menentukan
kenyamanan suatu rumah sakit, oleh karena itu desain dan visual harus
konsumen.
h. Suasana, suasana rumah sakit yang tenang, nyaman, sejuk dan indah akan
Selain itu tidak hanya bagi pasien saja yang menikmati itu akan tetapi
orang lain yang berkunjung ke rumah sakit akan sangat senang dan
c. Perilaku personel
23
e. Cost atau biaya
a. Kuesioner
b. Wawancara
24
2.1.5 Unsur- unsur Indeks Kepuasan
unsur yang “relevan” ,”valid” dan “reliabel” sebagai unsur minimal yang harus
ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan adalah sebagai berikut: (Kemenpan
RI, 2004)
pelayanan.
jawabnya).
25
8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan
11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan
yang bersih. rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman
2.2 Puskesmas
26
Puskesmas adalah satu kecamatan. Apabila di satu kecamatan terdapat lebih
dari satu Puskesmas, maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar
2004))
27
Pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan sumber daya (SDM, sarana
tenaga, dana, prasarana, sarana dan metode tatalaksana yang sesuai dalam
1. Puskesmas Perawatan
menolong penderita gawat darurat baik berupa tindakan medis operatif terbatas
Puskesmas di sekitarnya
yang memadai
4) Jumlah kunjungan Puskesmas minimal 100 orang per han rata- rata
memadai
28
b. Fungsi
rumah sakit.
c. Kegiatan
berencana.
29
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan
- Bab I pasal 1
Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian
- Bab V pasal 42
- Bab VI pasal 63
Pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi dan
- Bab X pasal 82
Barangsiapa yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja
63 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau
30
Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN)
berkaitan dengan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dengan maksud
pasien.
Puskesmas.
3. Konseling
31
Pelayanan obat adalah proses kegiatan yang meliputi teknis dan non
teknis yang harus dikerjakan mulai dan menerima resep dokter sampai pada
penyerahan obat kepada pasien. Semua resep yang telah dilayani oleh
Puskesmas harus dipelihara dan disimpan minimal 2 (dua) tahun pada setiap
3. Gratis (untuk resep yang diberikan kepada pasien yang dibebaskan dan
pembiayaan retribusi).
Tujuan dan pelayanan obat adalah agar pasien mendapatkan obat sesuai
adalah proses kegiatan yang meliputi aspek teknis dan non teknis yang
1. Penerimaan Resep
32
nomor surat izin praktek (SIP), alamat praktek dokter, paraf dokter,
obat.
kesesuaian dosis.
Tujuan:
pengobatan.
2. Peracikan Obat
33
menggunakan alat, dengan memperhatikan nama obat, tanggal
b. Peracikan obat
d. Memasukkan obat ke wadah yang sesuai dan terpisah untuk obat yang
3. Penyerahan Obat
baik dan sopan, mengingat pasien dalam kondisi tidak sehat mungkin
keluarganya
terkait dengan obat tersebut, antara lain manfaat obat, makanan dan
34
Merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker untuk
74, 2016)
Tujuan:
memadai).
Kegiatan:
lain-lain.
dan tenaga kesehatan lainnya terkait dengan obat dan Bahan Medis
Habis Pakai.
35
6. Mengoordinasikan penelitian terkait obat dan kegiatan Pelayanan
Kefarmasian.
2.4.4 Konseling
Kegiatan:
36
4. Verifikasi akhir yaitu mengecek pemahaman pasien, mengidentifikasi
1. Kriteria pasien:
farmasi.
d. Pasien geriatrik.
e. Pasien pediatrik.
a. Ruangan khusus.
37
2.4.5 Ronde/ Visite Pasien
secara mandiri atau bersama tim profesi kesehatan lainnya terdiri dari
Tujuan:
obat.
terapi pasien.
kunjungan.
pasien.
38
4) Mengkaji terapi obat lama dan baru untuk memperkirakan masalah
obat yang dihentikan, obat baru, perubahan dosis dan lain- lain.
39
Untuk itu, perlu juga dilakukan pelayanan kefarmasian di rumah (Home
no.74, 2016)
merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang
digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi atau
Tujuan:
1. Menemukan efek samping obat sedini mungkin terutama yang berat, tidak
2. Menentukan frekuensi dan insidensi efek samping obat yang sudah sangat
Kegiatan:
perlu diperhatikan:
40
2.4.7 Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Tujuan:
Kriteria pasien:
3. Adanya multidiagnosis.
merugikan.
Kegiatan:
f. Melakukan evaluasi.
41
g. Memberikan rekomendasi.
Tujuan:
yang dapat dibantu oleh Tenaga Teknis Kefarmasian sesuai kebutuhan. Jumlah
perhari
42
Puskesmas Seberang Padang terletak di Kelurahan Seberang Padang,
Ranah Parak Rumbio dan Kelurahan Belakang Pondok, dengan luas wilayah kerja
± 2,37 Km² dengan batas wilayah : sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan
Parak Gadang Timur, sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas
Rawang Kelurhan Mata Air, sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja
Lubuk Begalung.
43
4 Dokter Umum 3 orang
16 Volentir 1 orang
17 Supir 1 orang
Padang Selatan, Kota Padang dengan wilayah kerja meliputi 5 kelurahan yaitu
Arau, Kelurahan Bukit Gado-Gado dan Kelurahan Air Manis, dengan luas
wilayah kerja ± 3,94 Km² dengan batas wilayah : sebelah Utara berbatasan dengan
Samudera Hindia, sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia dan sebelah
44
Visi dari Puskesmas Pemancungan adalah “ Terwujudnya masyarakat
sebagai berikut :
5 Perawat 9 orang
7 Bidan 12 orang
8 Sanitarian 1 orang
9 Gizi 2 orang
10 Apoteker 1 orang
17 Sopir 1 orang
45
18 Penjaga Malam 1 orang
3.3.1 Populasi
46
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti
n =
1 + Ne²
Dimana :
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2018 jumlah pasien
yang datang berobat pertahun pada puskesmas Pemancungan ± 55.177 orang, dan
47
Berdasarkan rumus Slovin maka dapat dihitung jumlah sampel untuk masing-
43,171
Sampel di Puskesmas =
Seberang Padang 1 + 43,171 x 0,1²
= 99,76 ~ 100
55.177
Sampel di Puskesmas =
Pemancungan 1 +55.177 x 0,1²
= 99,81 ~ 100
untuk penelitian ini pada Puskesmas Seberang Padang adalah 100 orang dan
Kriteria Inklusi
unit kefarmasian
2. Pasien yang bersedia bekerja sama dengan peneliti dan mengisi data
informent consent
48
3. Pasien yang datang berobat lebih dari satu kali
kuesioner.
Variabel pada penelitian ini adalah variable dependent (variabel terikat) yaitu
49
1. Tingkat kepuasan pasien yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang muncul akibat dari kinerja petugas
Puskesmas Pemancungan.
komunikasi dan lain-lain yang dapat dan harus ada dalam proses pelayanan.
50
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diambil dari
responden langsung atau sampel penelitian. Data didapat dari kuesioner yang
a. Observasi, yang dalam metode ilmiah biasa diartikan sebagai pengamatan dan
luas tidak hanya sebatas pada pengamatan langsung dan tidak langsung,
termasuk dalam pengamatan tidak langsung adalah kuesioner dan test. Peneliti
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Masing-masing item dikatakan valid apabila r hitung > r tabel (Ghozali,
nilai pertanyaan dengan nilai total. Apabila besar nilai total koefisien item
51
pertanyaan masing-masing variabel melebihi nilai signifikan, maka pertanyaan
tersebut dinilai tidak valid. Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan
kecermatan sebuah alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Perhitungan akan
indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil diukur sekali
saja. Untuk mengetahui apakah suatu varibel reliabel atau tidak digunakan uji
Alpha Cronbach. Jika nilai alphanya mendekati angka satu maka nilai relibelitas
komputerisasi. Nilai cronbach alpha pada penelitian ini adalah 0,6 dengan asumsi
bahwa daftar pertanyaan yang diuji akan dikatakan reliabel bila nilai Cronbach
alpha > 0,6. Syarat suatu alat ukur merupakan kehandalan yang semakin tinggi
alpha > 0,6 maka alat ukur dianggap handal (Ghozali, 2005).
program SPSS versi 23.0. Pengolahan data dilakukan dengan tahap-tahap sebagai
berikut :
a. Editing
52
Merupakan kegiatan pengecekan jumlah kuesioner, kelengkapan data,
pertanyaan.
b. Coding
terdiri dari atas beberapa kategori untuk memudahkan dalam pengolahan data.
c. Scoring
d. Entri data
e. Cleaning data
kekeliruan dapat segera diperbaiki sehingga nilainya sesuai dengan data yang
diperoleh.
menggunakan skor, dimana untuk data yang sesuai dengan yang diterima dari
53
pasien, skor 1 apabila pasien tidak puas, skor 2 apabila pasien cukup puas, skor 3
untuk pasien puas dan skor 4 untuk apabila pasein sangat puas ( handayani,
2016)
dianalisis secara deskriptif dengan cara memeriksa dan melihat apakah semua
dengan memberi skor atau nilai tertentu. Pada kuesioner bagian tingkat kepuasan,
setiap jawaban yang Sangat Puas diberi nilai 4 (empat) , jawaban Puas diberi nilai
3 (tiga), jawaban Cukup Puas diberi nilai 2 (dua) dan jawaban Tidak Puas diberi
nilai 1 (satu).
kepuasan indeks kepuasan unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata – rata
setiap jawaban responden pada kuesioner kemudian dibagi dalam kategori yaitu :
No Kategori Persentase
54
1 Sangat puas >81,25% - 100%
Setelah dihitung tingkat kepuasan pasien dan dilihat dalam tabel, maka akan dapat
sebagai berikut:
hasil 15 pertanyaan yang valid dimana nilai r hitung > r table. Selanjutnya
sebanyak 102 orang (51%), pekerjaan rumah tangga sebanyak 98 orang (49%),
55
penghasilan pasien <Rp.1.000.000,- sebanyak 133 orang (66,5%) dan
(85%).
(74,50%).
4.2 Pembahasan
kefarmasian adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari
dengan apa yang dirasakan. Pasien akan merasa puas apabila kinerja layanan
kesehatan yang diperoleh sama atau melebihi harapan. Pada penelitian ini diambil
56
sampel sebanyak 200 responden, dimana populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang berobat di Puskesmas Seberang
(Notoatmodjo, 2010).
adalah kesedian untuk peduli dan memberikan perhatian yang tulus dan bersifat
fisik, perlengkapan, dan sarana komunikasi dan lain-lain yang dapat dan harus ada
pasien yang datang berobat di Puskesmas Anak Air Padang. Uji validitas yang
57
Hasil uji validitas adalah semua pertanyaan valid jika nilai r hitung > nilai
pertanyaan yang valid pada ke 15 pertanyaan dimana nilai r hitung > nilai r table.
Tujuan dilakukannya validasi adalah untuk melihat apakah kuesioner sebagai alat
ukur tersebut valid atau tidak, dimana kuesiner dinyatakan valid jika kuesioner
tersebut dapat mengungkap sesuatu yang dapat diukur. Syarat responden untuk
validasi yaitu responden yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil uji validitas dapat
58
15 1 0,296 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2019.
kuesioner semuanya valid karena nilai r hitung yang didapat > r tabel. Selanjutnya
pengujian reliabelitas dilakukan pada pertanyaan yang sudah valid. Hasil uji
alpha cronbach lebih besar dari 0,600 yang berarti ketiga instrumen dinyatakan
59
Data Sosiodemografi
NO Kategori
Puskesmas Seberang Puskesmas Pemancungan
Padang ( %) (%)
Jenis Kelamin
a. Laki-Laki 19 23
1
b. Perempuan 81 77
Total 100 100
usia
a. 18-30 tahun 22 23
b. 31-40 tahun 23 18
2 c. 41-50 tahun 9 19
d. 51-60 tahun 17 18
e. > 60 tahun 29 22
Total 100 100
Pendidikan
a. SD 11 13
b. SMP 24 22
3 c. SMA/ Sederajat 47 55
d. Perguruan Tinggi 17 5
e. Lain-lainnya 1 5
Total 100 100
Pekerjaan
a. Pegawai Negeri 2 2
b. Pegawai Swasta 7 4
4 c. Wiraswasta 9 14
d. Rumah Tangga 47 51
e. Lain- Lainnya 35 29
Total 100 100
Penghasilan
a. < Rp. 1.000.000/bulan 64 70
b. > Rp. 1.000.000- Rp. 2.000.000 13 14
5
c. > Rp. 2.000.000- Rp. 3.000.000 11 12
d. > Rp. 3.000.000 12 4
Total 100 100
Kunjungan ke Puskesmas 3 bulan terakhir
a. 2 kali 25 40
b. 3 kali 47 40
6
c. 4 kali 7 9
d. 5 kali 21 11
Total 100 100
Dari data yang diperoleh pada penelitian ini, jenis kelamin pasien yang
yang datang berobat lebih banyak perempuan, yaitu sebesar 81 orang untuk
orang (21%). Hasil ini sama dengan hasil penelitian (Addani, 2008) yang
60
menyebutkan hal yang sama yaitu angka morbiditas perempuan lebih tinggi dan
lebih merasakan sakit dari pada laki-laki. Penelitian Chasanah (2013) menunjukan
yang datang berobat kepuskesmas berusia > 60 tahun yaitu sebanyak 29 orang
22 orang. Hal ini terjadi karena kedua Puskesmas memiliki program Program
Rujuk Balik (PRB) yang didominasi oleh pasien lansia yang memiliki penyakit
2014) yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan pasien masih kurang. Menurut
konsumen adalah Pendidikan. Hal ini juga sejalan dengan data BPS kota padang
dimana SMA/Sederajat dan SMP lebih mendominasi (BPS Kota Padang, 2017)
61
dengan Kawahe (2015), dimana ibu rumah tangga merupakan pasien yang
didominasi oleh ibu rumah tangga. Hal ini selaras dengan hasil penelitian Sutrisna
seseorang, sehingga secara tidak lansung hal ini juga akan mempengaruhi
kepuasan seseorang.
pada kunjungan 3 kali sebanyak 47 orang untuk Puskesmas Seberang Padang dan
Program Rujuk Balik (PRB) yang mengharuskan pasien untuk balik setiap
kefarmasian dengan Skala Likert : 4= sangat puas, 3= puas, 2= cukup puas dan 1=
1. Responsiveness (ketanggapan)
62
Tabel 4.Tingkat Kepuasan Pasien Puskesmas Seberang Padang
Sangat Puas Puas Cukup puas Tidak puas Jumlah
Nomor Pertanyaan
Jawaban Skor Jawaban Skor Jawaban Skor Jawaban Skor Jawaban Skor
Apakah petugas kefarmasian
1 cepat tanggap terhadap 16 64 82 246 2 4 0 0 100 314
keluahan pasien
Apakah petugas kefarmasian
mampu memberikan
2 22 88 78 234 0 0 0 0 100 322
penyelesaian masalah terhadap
yang dihadapi pasien
Apakah terjadi komunikasi
3 yang baik antara petugas 39 156 60 180 1 2 0 0 100 338
kefarmasian dengan pasien
Apakah pasien mendapatkan
informasi yang jelas dan
4 40 160 59 177 1 2 0 0 100 339
mudah dimengerti tentang
resep/obat yang ditebus
Jumlah 117 468 279 837 4 8 0 0 400 1313
rata-rata 29,25 117 69,75 209,2 1 2 0 0 100 328,3
presentase
29,25% 52,31% 0,50% 0% 82,06%
skor
63
terjadi komunikasi yang baik antara petugas kefarmasian dan pasien dan pasien
mudah mengerti tentang resep obat yang ditebus. Kriteria tingkat kepuasan di
Puskesmas Seberang Padang rata-rata 74,5% yang artinya puas dan di Puskesmas
Pemancungan 75,31% yang artinya puas. Hal ini sejalan dengan penelitian (Sinala
dkk, 2018), responden merasa sangat puas,puas,dan cukup puas karena farmasis
yang bertugas dapat dengan tanggap menerima resep yang pasien serahkan, puas
pasien atau keluarga pasien. pada kategori ini Puskesmas Pemancungan lebih baik
2. Emphaty (kepedulian)
64
Sangat Puas Puas Cukup puas Tidak puas jumlah
Nomor Pertanyaan
Jawaban Skor Jawaban Skor Jawaban Skor Jawaban Skor Jawaban Skor
Apakah petugas kefarmasian
1 memberikan perhatian 4 16 72 216 24 48 0 0 100 280
terhadap keluhan pasien
Apakah petugas kefarmasian
mampu memberikan
2 9 36 89 257 2 4 0 0 100 297
pelayanan tanpa memandang
status sosial
Jumlah 13 52 161 473 26 52 0 0 100 577
rata-rata 6,5 26 80,5 236,5 13 26 0 0 100 288,5
presentase
6,50% 59,12% 6,50% 0% 72,13%
skor
artinya sangat puas dan di Puskesmas Pemancungan 72,12% yang artinya puas.
bangsa, agama, status sosial dan ras. pada kategori ini Puskesmas Seberang
65
menempatkan 3 petugas kefarmasian di bagian pelayanan resep sehingga pasien
3. Reability (Kehandalan)
melayani dengan ramah dan tersenyum dan selalu siap membantu. Kriteria tingkat
66
puas dan di Puskesmas Pemancungan 75,81% yang artinya puas. Hal ini sejalan
dengan penelitian (Salim dkk, 2018), responden merasa sangat puas dan puas
dalam hal kecepatan dan ketersedian obat yang lengkap dengan pelayanan yang
dan ketersedian sedian farmasi dan sumber daya manusia yang memberikan
pelayanan kefarmasian yang baik. pada kategori ini Puskesmas Seberang Padang
Puskesmas Seberang Padang jika obat yang diresepkan dokter tidak tersedia di
Puskesmas maka pasien diminta untuk mengambil obat di Apotek yang bekerja
4. Assurance (Kepastian)
presentase
36,00% 47,50% 0,32% 0% 83,82%
skor
67
Tabel 11. Tingkat Kepuasan Pasien Puskesmas Pemanungan
Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Jumlah
Nomor Pertanyaan
Jawaban Skor Jawaban Skor Jawaban Skor Jawaban Skor Jawaban Skor
Apakah petugas kefarmasian
1 mempunyai pengetahuan dan 8 32 87 261 5 10 0 0 100 303
keterampilan dalam bekerja
Apakah obat diperoleh
2 terjamin kualitasnya 9 36 90 270 1 2 0 0 100 308
Apakah obat yang diminta
3 sesuai dengan yang diminta 10 40 88 264 2 4 0 0 100 308
presentase
9,00% 66,25% 1,32% 0% 76,57%
skor
dalam bekerja, obat yang diperoleh terjamin kualitasnya dan obat yang diberikan
Pemancungan 76,57% yang artinya puas. Hal ini sejalan dengan penelitian (Salim
dkk, 2018), responden merasa sangat puas dan puas dalam hal pengetahuan
Puskesmas Pemancungan.
68
5. Tangible (bukti nyata)
kepuasan di Puskesmas Seberang Padang rata-rata 85% yang artinya sangat puas
dan di Puskesmas Pemancungan 74,5% yang artinya puas. Hal ini sama dengan
penelitian (Salim dkk, 2018), karena kenyamanan yang diterima oleh pasien baik
petugas kefarmasian yang sangat baik. Pada kategori ini Puskesmas Seberang
69
hidup dikota padang dan memiliki gedung yang lebih besar dari pada Puskesmas
Seberang berada di lokasi strategis dekat dengan jalan raya, jumlah tenaga
70
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Adanya tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di
1. Puskesmas
Diharapkan instansi Puskesmas dapat menjadikan hasil penelitian ini
2. Peneliti Selanjutnya
71
Peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-
DAFTAR PUSTAKA
Addani, Amir. Pengaruh karakteristik masyarakat terhadap utilisasi puskesmas di
Kabupaten Bireuen Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2007. MS
thesis. 2008.
Badan Pusat Statistik Kota Padang, 2017, Jenjang Pendidikan di Kota Padang
Tahun 2016, Padang : Badan Pusat Statistik
Dinkes Kesehatan Kota Padang, 2018, Profil kesehatan Kota Padang Tahun
2018, Padang : Dinas Kesehatan Kota Padang
Dinas Kesehatan Kota Padang, (2017) Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota
Padang 2017. Padang: Dinas Kesehatan Kota Padang.
72
Dominica, Dwi, Deddi Prima Putra, and Yulihasri Yulihasri. "Pengaruh
Kehadiran Apoteker Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Apotek di Kota
Padang." JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) 3.1 (2016): 99-107.
Imbalo.s.pohan 1998. Hasil studi kepuasan pasien ,unsur mutu dalam akreditasi
puskesmas. Jakarta
Jasfar, F., 2005, Manajemen Jasa Pendekatan Terpadu, Bogor : Ghalia Indonesia
73
Kotler, Philip. "Manajemen Pemasaran edisi milenium." Jakarta:
Prenhallindo (2002).
Kotler, Philip, and Kevin Lane Keller. "Manajemen Pemasaran jilid 1 edisi
13." Jakarta: Erlangga (2009).
Kotler , Philip. 2010. Manajemen Pemasaran. Edisi tiga belas Bahasa Indonesia
Jilid 1 dan 2. Jakarta : Erlangga
Novaryatiin, Susi, Syahrida Dian Ardhany, and Siti Aliyah. "Tingkat Kepuasan
Pasien terhadap Pelayanan Kefarmasian di RSUD Dr. Murjani
Sampit." Borneo Journal of Pharmacy 1.1 (2018): 22-26.
Sa’adah, Evi, Tatong Hariyanto, and Fatchur Rohman. "Pengaruh Mutu Pelayanan
Farmasi Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pasien Rawat Jalan dengan Cara
74
Bayar Tunai." Jurnal Aplikasi Manajemen 13.1 (2015): 65-76.
Salim, Hiany, and Nindia Reski Ardilla. "Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Obat di Puskesmas Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten
Enrekang.." Media Farmasi 14.1 (2018): 51-58.
Supri yanto, MS. dkk. 2010. Pemasaran Industri Jasa Kesehatan, Andi Offset,
Yogyakarta
Stevani, Hendra, Ayu Nabila Putri, and Syarifuddin Side. "Tingkat Kepuasan
Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Doi-Doi Kecamatan
Pujananting Kabupaten Barru." Media Farmasi 14.1 (2018).
Sutrisna, E. M., Meilina Dyah Ekawati, and Tri Yulianti. "Tingkat Kepuasan
Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas Pelayanan di Apotek Instalasi
Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Sragen." (2008).
75
Lampiran 1. Kerangka Teori
Masyarakat sakit
Pelayanan kefarmasian
Analisa
76
Lampiran 2. Skema Kerja Penelitian
77
Lampiran 3. Surat izin KESBANGPOL
78
Gambar 1. Surat Izin dari KESBANGPOL Kota Padang
79
Gambar 2. Surat Izin dari Dinas Kesehatan Kota Padang
80
Gambar 3. Surat Izin dari Puskesmas Seberang Padang, Kota Padang
81
Gambar 4. Surat Izin Puskesmas Pemancungan
82
Lampiran 6. Kuesioner Penelitian
83
Gambar 6. Kuesioner Bagian 2
84
Gambar 7. Kuesioner bagian 3
85
Gambar 8. Kuesioner Bagian 4
86
Gambar 9. Kuesinoer Bagian 5
87
Puskesmas Seberang Padang Puskesmas Pemancungan
No Pertanyaan %
Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Jumlah Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Jumlah
Jawaban Skor Jawaban Skor Jawaban Skor Jawaban SkorJawaban Skor Jawaban Skor Jawaban SkorJawaban Skor Jawaban SkorJawaban Skor
1 Apakah petugas kefarmasian cepat tanggap terhadap keluhan pasien 16 64 82 246 2 4 0 0 100 314 13 52 84 252 3 6 0 0 100 310
Pemancungan
85% 74,50%
88
15 Apakah petugas pelayanan kefarmasian berpakaian bersih dan rapi 47 148 52 156 1 2 0 0 100 346 11 44 88 264 1 2 0 0 100 310
Lampiran 8. Daftar Tabel r Product Moment
89
Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian di Puskesmas
90
Gambar 12. Dokumentasi di Puskesmas Pemancungan
91