Anda di halaman 1dari 29

13/06/2022

Flavonoid (4 sks)
Jane Arantika, M.Pd

Prodi Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
2021

Capaian Perkuliahan

Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan:


1. Penyebaran senyawa flavonoid di alam
2. Ciri-ciri struktur flavonoid
3. Klasifikasi flavonoid
4. Biosintesis flavonoid
5. Isolasi Flavonoid
6. Identifikasi flavonoid

1
13/06/2022

Introduction

• Sekitar 5-10% metabolit sekunder tumbuhan adalah flavonoid.


• Senyawa ini dibentuk dari jalur shikimat dan malonat, dengan
beberapa alternatif biosintesis
• Terdapat pada semua bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kayu,
kulit, tepung sari, nectar, bunga, buah dan biji
• Dikenal sebagai vitamin P dan citrin, dan merupakan pigmen yang
diproduksi oleh sejumlah tanaman sebagai pewarna yang dihasilkan
pada bunga

2
13/06/2022

Kerangka struktur

• Turunan fenol yang memiliki


struktur dasar fenilbenzopiron
• Struktur susunan C6-C3-C6
• Terdiri dari satu cincin
teroksigenasi dan dua cincin
aromatis.
• Susunan ini dapat menghasilkan
a. True Flavonoids b. Isoflavonoid c. Neoflavonoid tiga jenis struktur, yakni 1,3-
diarilpropan atau flavonoid, 1,2-
diarilpropan atau isofalvonoid,
dan 1,1diarilpropan

Substitusi pada kerangka dasar flavonoid dapat berupa:


• Gugus hidroksil
• Gula ( glukosa, galaktosa, raminosa)
• Metilasi
• Prenilasi
• asilasi

3
13/06/2022

Ciri Struktur Flavonoid


Cincin A
- Oksigenasi berselang seling yaitu pada posisi 2,4 dan 6
- Sering teralkilasi pada C6 atau C8
Cincin B
- Oksigenasi para (1) atau para (1) + meta (1) atau para (1) + meta (2)
Oksigenasi orto atau tidak teroksidasi, jarang ditemukan

Klasifikasi berdasarkan strukturnya


True flavonoid (1,3-diarilpropana)

4
13/06/2022

a. Flavon

Mempunyai kerangka 2-fenilkroman, dimana posisi orto yang


dihubungkan oleh jembatan oksigen sehingga membentuk cincin
heterosiklik yang baru (cincin C).

5
13/06/2022

b. Antosianidin
• Antosianin: turunan suatu struktur aromatik
tunggal, yaitu sianidin (penambahan atau
pengurangan gugus hidroksil atau dengan
metilasi)
• Antosianin tidak larut dalam larutan netral
atau basa.
• Antosianidin ialah aglikon antosianin yang
terbentuk bila antosianin dihidrolisis dengan
asam.
• Antosianidin terdapat enam jenis secara
umum, yaitu : sianidin, pelargonidin,
peonidin, petunidin, malvidin dan delfinidin.

6
13/06/2022

Antosianin VS antosianidin

Antosianin Antosianidin

• refers to a red-blue • Refers to plants pigment


flavonoid pigment found in formed by hydrolysis of
plants anthocyanin
• Glycosylated derivate • Aglycones of anthocyanin
• Appears in red colors in • Colors presents in acidic
acidic pH and blue in basic conditionc and colorless in
pH basic conditions

c.Flavonol
• Ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada makanan nabati dan
minuman.
• Flavonol paling sering terdapat sebagai glikosida, biasanya 3-glikosida,
dan aglikon flavonol yang umum yaitu kamferol, kuersetin, dan
mirisetin yang berkhasiat sebagai antioksidan dan anti imflamasi.
• Flavonol lain merupakan variasi struktur sederhana dari flavonol.
• Larutan flavonol dalam suasana basa dioksidasi oleh udara
• Flavonol alami yang paling sederhana adalah galangin, 3,5,7– Tri-
hidroksiflavon.

7
13/06/2022

d. katekin
• Terdapat pada seluruh dunia tumbuhan, terutama pada tumbuhan
berkayu.
• Senyawa ini mudah diperoleh dalam jumlah besar dari ekstrak kental
Uncaria gambir dan daun teh kering yang mengandung kira-kira 30%
senyawa ini.
• Katekin berkhasiat sebagai antioksidan.

8
13/06/2022

e.khalkon
• Khalkon cepat mengalami isomerasi menjadi flavanon dalam satuan
keseimbangan.
• Bila khalkon 2,6-dihidroksilasi, isomer flavanon mengikat 5 gugus
hidroksil, dan stabilisasi mempengaruhi ikatan hidrogen 4-karbonil-5-
hidroksil maka menyebabkan keseimbangan khalkon-flavon condong
ke arah flavanon.
• Hingga khalkon yang terdapat di alam memiliki gugus 2,4-hidroksil atau
gugus 2-hidroksil-6-glikosilasi.

f. Dihidrokhalkon
• Salah satu senyawa dihirokhalkon yaitu phlorizin
merupakan konstituen umum family Rosaceae yang
terdapat pada buah seperti Apel dan pear.
• Phlorizin merupakan ß-D-glukosida phloretin
mudah terurai oleh alkali kuat menjadi
phloroglusional dan asam phidroksihidrosinamat.
• Jika glukosida phlorizin dipecah dengan alkali
dengan cara yang sama, maka ternyata sisa glukosa
tidak dapat terlepas dan dihasilkan phloroglusinol ß
-O-glukosida.

9
13/06/2022

g. Auron
• Auron berupa pigmen kuning emas yang
terdapat dalam bunga tertentu dan
briofita.
• Dalam larutan basa senyawa ini berwarna
merah ros dan tampak pada kromatografi
kertas berupa bercak kuning, dengan sinar
ultraviolet warna kuning kuat – merah
jingga bila diberi uap ammonia

Klasifikasi berdasarkan strukturnya


Isoflavonoida atau 1,2-diarilpropana.

• Bakteri, algae, jamur dan lumut tidak mengandung isoflavon


• Isoflavon merupakan isomer flavon, tetapi jumlahnya sangat sedikit
dan sebagai fitoaleksin  senyawa pelindung yang terbentuk dalam
tumbuhan sebagai pertahanan terhadap serangan penyakit.
• Sukar dicirikan karena reaksinya tidak khas dengan pereaksi warna
manapun.
• Beberapa isoflavon (misalnya daidzein) memberikan warna biru muda
cemerlang dengan sinar UV bila diuapi amonia, tetapi kebanyakan yang
lain tampak sebagai bercak lembayung yang pudar dengan amonia
berubah menjadi coklat.

10
13/06/2022

Klasifikasi berdasarkan strukturnya


Neoflavonoida atau 1,1-diarilpropana.

11
13/06/2022

Klasifikasi berdasarkan Jenis Ikatannya


a. Flavonoid-O-Glikosida b. Flavonoid-C-Glikosida

c. Flavonoid Sulfat d. Biflavonoid

Sifat Flavonoid

• Bersifat asam
• Senyawa polar
• Sebagai antibakteri
• Sebagai antioksidan

12
13/06/2022

Biosintesis:
• Jalur poliketida
Asetil CoA + CO  malonat CoA + asetil CoA  aseto asetil CoA +
malonat CoA  poliasetil, terkondensasi + produk dari jalur
fenilpropanoida  flavonoid. Jenis flavonoid yang terbentuk
dipengaruhi bahan fenilpropanoida
• Jalur Fenilpropanoid
Reaksi ini melibatkan eritrosa dan fosfoenol piruvat. Asam shikimat yang
terbentuk akan ditranformasikan menjadi suatu asam amino yaitu
fenilalanin dan tirosin. Fenilalanin akan melepas NH dan membentuk
suatu asam sinammat sedangkan tirosin akan membentuk senyawa
turunan asam shikamat karena adanya substitusi pada gugus
benzenanya.

• Kerangka dasar karbon dari flavonoid dihasilkan dari kombinasi antara


2 jalur biosintesis,yakni jalur shikimat dan jalur asetat-malonat
• Pola biosintesis (menurut Birch), unit C6-C3 berkombinasi dengan 3
unit C2 menghasilkan unit C6-C3-(C2+C2+C2)
• Kerangka C15 yang dihasilkan dari kombinasi ini telah mengandung
gugus-gugus fungsi oksigen pada posisi-posisi yang diperlukan

13
13/06/2022

Jalur asam shikimat terjadi pada tumbuhan. Konversi sederhana dari


senyawa karbohidray menjadi asam amino aromatik. Tidak terjadi pada
hewan

Kombinasi dua jalur biosintesis

• Prinsip:
C6-C3 + C2-C2-C2  C6-C3-C6

Jalur Shikimat Jalur asetat malonat


(Cincin B) (Cincin A)

sudah mengandung gugus fungsi oksigen


pada posisi yang diperlukan

14
13/06/2022

Prinsip biosintesis Flavonoid

• Pembentukan dimulai dengan memperpanjang unit fenilpropanoid (C6-C3)


yang berasal dari rutunan sinamat, asam-p-kumarat, asam kafeat,asam
ferulat dan asam sinapat
• Khalkon dan isomer flavanon berperan sebagai senyawa antara dalam
biosintesis berbagai jenis flavonoid lainnya

15
13/06/2022

Hubungan biogenetik Flavonoid (Menurut Grisebach)

16
13/06/2022

Biosintesis Antosianidin dan Katekin (Menurut Haslam)

Penguraian Flavonoid

17
13/06/2022

Interkonversi Flavonoid

Kelarutan flavonoid

1. Flavonoid polimetil atau polimetoksi larut dalam heksan, petroleum


eter (PE), kloroform, eter, etil asetat, dan etanol. Contoh: sinersetin
(nonpolar).
2. Aglikon flavonoid polihidroksi tidak larut dalam heksan, PE dan
kloroform; larut dalam eter, etil asetat dan etanol; dan sedikit larut
dalam air. Contoh: kuersetin (semipolar).
3. Glikosida flavonoid tidak larut dalam heksan, PE, kloroform, eter;
sedikit larut dalam etil asetat dan etanol; serta sangat larut dalam
air. Contoh: rutin.

18
13/06/2022

Potensi Biologis Senyawa Flavonoid

• Antiinflamasi: toksifolin, biazilin, haematoksilin, gosipin,prosianidin,


nepritin, dan lain-lain.
• Antitumor/Antikanker: genistein yang merupakan isoflavon aglikon
(bebas)
• Antivirus
• Anti alergi: terbukronil, proksikromil, dan senyawa kromon
• Penyakit kardiovaskuler
• Estrogen dan osteoporosis
• Anti kolesterol

Sebaran Flavonoid

19
13/06/2022

20
13/06/2022

21
13/06/2022

22
13/06/2022

Isolasi dengan ekstraksi


• Isolasi dengan metanol:
Bahan  ekstraksi (dua tahap) lalu dibiarkan 6-12 jam  Penyaringan
dengan corong buchner ekstrak disatukan  diuapkan (metanol
menguap) ekstraksi (heksan atau kloroform) senyawa yang
kepolarannya rendah
• Isolasi dengan Charaux Paris
Serbuk diekstraksi  Flavonoid
Pemisahan dari komponen yang ada dalam setiap fasenya dengan
mempergunakan kromatografi kolom  dapat dilakukan pemisahan
flavonoid berdasarkan sifat kepolarannya.
• Isolasi dengan beberapa pelarut

EKSTRAKSI:
MeOH, EtOH, Aseton, Air

FRAKSINASI :
EtOAc, Amilalkohol, BuOH

PEMISAHAN : KKo KKt, KLT:


Silika gel, Selulosa, BAW : 4:1:5
Poliamid, Sefadex

23
13/06/2022

Ekstrak kental EtOH Simplisia

Air panas, eter


Ekstraksi Flavonoid
(Charaux-Paris)
Eks Eter Eks Air
(aglikon)
EtOAC

Eks EtOAc Eks Air


(glik dgn 1-2 gula) n-BuOH

Eks BuOH Eks Air (senyawa


(C-glik., glik dgn gula>2) amat polar)

Reaksi SHINODA IDENTIFIKASI


Mg/HCl  warna merah (1-2 mnt) kuning
jingga menunjukkan adanya flavon, kalkon, auron AlCl3/MeOH 
Zn/HCl  merah (3-5 mnt) (3-flavonol) kuning

Reaksi Tauboock NH3/NaOH 


+ as borat + as oksalat + eter Kuning
 Florosensi kuning pada 366 nm
H2SO4 
Reaksi Wilson Kuning sp merah
+ as borat + as sitrat + aseton kebiruan
 Warna kuning

24
13/06/2022

KADAR FLAVONOID

MeOH, p. air
saring
Serbuk simplisia Ekst MeOH

+Camp. AlCl3 dan


Catatan: Na asetat
Lakukan percobaan blanko
Perlu pembandingg
Diamkan 30 mnt

Abs ukur 415 nm

KLT Preparatif

• Beberapa eluen:
n-butanol: asam asetat: air  (4:1:5)
Klorofom : metanol  (4:6)

25
13/06/2022

Identifikasi Kuantitatif

Reaksi warna

Wilstater Bate Smith Matecalve

Jingga untuk golongan flavon Reaksi warna ini digunakan untuk


Merah krimson untuk golongan flavonol. menuniukkan adanya senyawa
Merah tua untuk golongan flavonon. leukoantosianin, reaksi positif jika terjadi
warna merah yang intensif atau warna ungu.

Shinoda Test

• Sekitar 0,5 bagian ekstrak dilarukan dalam etanol hangat kemudian


disaring
• Tiga lembar Mg kemudian ditambahkan ke dalam filtrat diikutioleh
beberapa tetes HCl pekat
• Flavonoid ditunjukkan dengan perubahan wanra merah muda,orange,
atau merah menjadi ungu (Treaseand Evans, 2002)

26
13/06/2022

Sodium Hydroxide test

• Sedkit bagian dilarutkan dalam air dan disaring


• Kemudian ditambhakan 2ml NaOH/KOH berair 10% menghasilkan
warna kuning
• Ditambahkan HCl encer, terjadi perubahan warna dari kuning menjadi
tidak berwarna pada penambahan asam klorida encer merupakan
indikasi adanya flavonoid (Trease and Evans, 2002)

Ferric Chloride

Tes umum deteksi senyawa fenol


• Ekstrak diberi perlakukkan dengan 3-4 tetes larutan besi klorida 10%
• Terbentuknya warna hitam kebiruan menunjukkan adanya gugus
hidroksil fenolik

27
13/06/2022

Lead acetate test

• Sedikit bagian ekstrak dilarutkan dalam air dan disaring


• Ke dalam 5 ml filtrat ditambahkan 3ml larutan timbal asetat
• Adanya endapan kuning menunjukkan adanya flavonoid, warna orange
hingga krimson menunjukkanadanya flavonon (Vimalkumar et al,
2014)

28
13/06/2022

Identifikasi (Kualitatif)
Identifikasi

HPLC Spektrofotometer

Spektrum khas flavonoid


terdiri atas dua maksimal pada
rentang 230-295 nm(pita II)
dan 300-560 nm (pita I)

29

Anda mungkin juga menyukai