Flavonoid merupakan senyawa polar karena punya sejumlah gugus hidroksil atau suatu gula (dlm bentuk
glikosida) maka larut dalam pelarut polar, seperti air, etanol, metanol, butanol, aseton, DMSO, DMF.
Aglikon yang kurang polar (seperti: isoflavon, flavanon, dan flavon termetilasi, dan flavonol) cenderung
lebih mudah larut dalam pelarut non polar, seperti: eter dan kloroform
Flavonoid dapat membentuk kompleks dengan protein melalui ikatan hidrogen. Bila kandungan sel
tumbuhan bercampur dan membran menjadi rusak selama proses isolasi, senyawa fenol cepat sekali
membentuk kompleks dengan protein. Akibatnya sering terjadi hambatan terhadap kerja enzim pada
ekstrak tumbuhan kasar.
Ekstraksi senyawa fenol-tumbuhan dengan etanol mendidih biasanya mencegah terjadinya oksidasi enzim
Kegunaan flavonoid
Pada tumbuhan:
• Larutan uji diuapkan + aseton + serbuk asam borat dan asam oksalat
Reaksi Taubock keringkan residu + eter lihat dibawah sinar UV 365 nm
• Warna hijau kuning senyawa flavonoid
• Larutan uji diuapkan + aseton + serbuk asam borat dan asam sitrat keringkan
Reaksi Wilson residu + eter lihat dibwh sinar UV 365 nm
• warna kuning tidak berfluoresensi flavonoid