Nim : 611910095
Farmakognosi
Tugas Glikosida 2
Instructions
1. Buatlah review penjelasan struktur bangun senyawa dan contoh tanamannya ( beserta
determinasi tanaman dan gambar tanaman) yang mengandung senyawa berikut:
a. glikosida fenol
b. glikosida aldehid
c. glikosida flavonol
d. glikosida lakton
e. glikosida alkohol
f.tanin
Jawab
a. Glikosida Fenol
Fenol merupakan senyawa yang banyak ditemukan pada tumbuhan. Fenolik memiliki
cincin aromatic dengan satu atau lebih gugus hidroksi (OH-) dan gugus-gugus lain
penyertanya. Senyawa ini diberi nama berdasarkan nama senyawa induknya, fenol.
Senyawa fenol kebanyakan memiliki gugus hidroksi lebih dari satu sehingga disebut
sebagai polifenol.
1. Arbutin
Struktur kimia:
Reaksi umum:
Contoh tanaman:
- Uva ursi
Uva ursi adalah tanaman kering dari Arctostapylos uva ursi (Famili
Ericaceae) dan menghasilkan arbutin yang termasuk golongan glikosida.
Tanaman ini merupakan semak yang selalu hijau serta menghasilkan buah
merah dan berkembang di hutan alpine di berbagai daerah, termasuk Amerika
Utara, Eropa, Semenanjung, Iberia, Siberia, dan Himalaya. Uva ursi tumbuh
lambat di tempat-tempat di mana tanaman lain tidak dapat tumbuh, seperti di
dinding-dinding lembah.
- Pir Eropa
Pyrus communis, yang dikenal sebagai pir biasa adalah spesies pir asli Asia Barat,
Eropa tengah dan timur. Buah ini adalah salah satu buah terpenting di daerah beriklim
sedang, menjadi spesies dari sebagian besar kultivar buah pir yang tumbuh di Eropa,
Amerika Utara, dan Australia.
- Bergenia crassifolia
Berhenia crassifolia adalah spesies tumbuhan dalam genus Bergenia. Tanaman ini
berkembang biak secara vegetatif (dengan segmen rimpang), tetapi reproduksi dengan
biji tidak dikecualikan. Tanaman ini lebih menyukai tempat semi-teduh dengan tanah
yang cukup kering dan subur. Diperbanyak dengan membagi semak di musim gugur.
Bergenia crassifolia digunakan sebagai pengganti the di Siberia, Altay dan Mongolia.
2. Gaultherin
Struktur kimia:
Isolasi dan Identifikasi
1. Diperoleh dengan cara penyulingan tanaman (minyak gaultheria). Didalam
minyak gaultheria tersebut terdapat gaultherin. Gaultherin ini oleh oengaruh
enzim gaultherase akan pecah menjadi metal salisilat dan primeferosa
(glukosa + silosa). Apabiladihidrolisa dengan asam encer maka akan
diperoleh metil salisilat + glukosa + silosa.
2. Selain gaultherin juga terdapat gaulterosida atau etil primeferosa.
3. Dalam asam encer akan terhidrolisa sempurna menjadi etanol + glukosa +
silosa.
4. Dapat disintesis dari methanol + asam salisilat akan menjadi metil salisilat.
Hasil tersebut tidak sama dengan metil salisilat dari minyak gaultheria.
Contoh tanaman:
Gaultheria procumbens
Monotropa hypopitys
Monotropa hypopitys, yang disebut juga pipa Dutchman, beech-tetes palsu,
pinesap, atau sarang burung kuning adalah tanaman abadi herba, yang
sebelumnya diklarifikasi dalam keluarga Monotropaceae atay Pyrolaceae, tetapi
sekarang termasuk dalam subfamily Monotroideae dari keluarga.
b. Glikosida Aldehid
Identifikasi:
1. Diestraksi dengan pelarut toluol kemudian di KLT dengan pengembang
pelarut benzol.
2. Deteksinya dengan penyemprotan menggunakan pereaksi asam foffmolubdat
dan dipanaskan akan terjadi perubahan warna biru dari vanillin.
Contoh Tanaman:
Vanili
c. Glikosida Flavonol
Flavonoid glikosida adalah flavonoid dimana aglikonnya berikatan dengan satu atau
lebih gugus gula. Flavonoid glokosida dikelompokkan menjadi 2 yaitu: flavonoid-O-
glikosida dan flavonoid-C-glikosida. Strukturnya sangat bervariasi sehingga dapat
dikelompokkan menjadi beberapa golongan: flavanon, flavanonol, flavonol, isoflavon,
kalkon, dihidrokalkon, antosianidin, proantosianidin, auron, dan katekin. Flavonoid
mencakup banyak pigmen yang tedapat dalam tumbuhan, mulai dari fungus sampai
angiospermae, terdapat dalam daun, batang maupun bunga.
Struktur Kimia:
Struktur Flavanoid yang khas dapat berupa, flavon, flavanon, flavonol, isoflavon, dan
antosianidin. Dalam kasus tertentu baik cincin heterosiklik yang beranggotakan 6 (piron)
digantikan oleh cincin heterosiklik yang beranggotakan 5 (auron) atau ada dalam bentuk
isomer rantai terbuka (kalkon).
Contoh Tanaman:
Peterseli
Seledri
Seledri adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai
bumbu masakan. Beberapa Negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan
bagian tangkai daun sebagai bahan makanan.
d. Glikosida Lakton
Glikosida lakton merupakan suatu senyawa yang tersebar luas dalam dunia tumbuh-
tumbuhan, namun glikosida yang mempunyai genin kumarin yaitu golongan glikosida
lakton ini atau derivatnya relative sedikit. Genin glikosida lakton biasanya adalah derivate
kumarin. Lakton adalah suatu ester dari asam siklik dari asam hidroksikarboksilat,
mengandung struktur 1-oksalosikloalkan-2-on, atau analognya yang memiliki
ketidakjenuhan atau heteroatom yang menggantikan satu atau lebih atom karbon pada
cincin.
Kumarin dalam keadaan basa (suasana alkalis) maka cincin lakton akan pecah
membentuk asam kumarinat, karena basa membentuk ion kumarinat. Anion kumarinat (Cis)
oleh adanya sinar UV berubah menjadi isomernya yaitu Trans (disebut anion kumarinat).
Noda anion asam kumarat apabila disinari dengan sinar normal akan terjadi flourosensi
max.
Identifikasi:
KLT menggunakan pelarut: Taluen + etil formiat + asam formiat.
Pengenalan dilakukan dengan sinar UV dan pereaksi JKJ, warna bercak yang
bermacam-macam menunjukan adanya senyawa kumarin.
Contoh Tanaman:
Galium Odoratum
Struktur Kimia
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa struktur tannin terdiri dari cincin benzene (C6) yang
berikatan dengan gugus hidroksil (-OH). Tannin memiliki peranan biologis yang besar karena
fungsinya penghelat logam. Oleh karena itu tannin diprediksi dapat berperan sebagai
antioksidan biologis.
Contoh tanaman:
- Daun inggu
Ruta graveolens umumnya dikenal sebagai daun inggu adalah spesies tumbuhan
dalam genus Ruta yang ditanam sebagai tanaman hisa dan ramuan. Merupakan tumbuhan
asli di Semenanjung Balkan. Sekarang tumbuh di seluruh dunia di kebun-kebun, terutama
karena daun yang kebiruan, dan kadang-kadang karena toleransi yang baik terhadap panas
dan kondisi tanah kering. Tanaman ini juga dibudidayakan sebagai ramuan obat, bumbu,
dan yang lebih jarang sebagai penolak serangga.
Daftar Pustaka
1. Gunawan, Didik dan S. Mulyani. 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid 1. Jakarta :
Penebar Swadaya. Hal 66-103.
2. Bartnik, M. and P.C. Facey. 2017. Glycosides. Pharmacognosy. Pp 101 - 161.
3. Sabir, A., 2005, Aktivitas antibakteri flavonoid propolis Trigono sp terhadap bakteri
Streptococcus mutans (in vitro), Majalah Kedokteran Gigi, 38 (3), 135.
4. Salleh, 1997, Ethno botany, Ethno Pharmacognasy and Documentation of Malaysia
Medicinal and Aromatic Plants, Malaysia, UKM
5. Prassas, I., and E.P. Diamandis. 2008. Novel Therapeutic Applications of Cardiac
Glycosides. Nature Reviews. 7: 926 - 935.