Anda di halaman 1dari 32

Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk

yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya.[1] Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom. Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu. Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai molekul sinyal.[1] Singkatnya, metabolit sekunder digunakan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya.

A. Alkaloid Definisi Alkaloid merupakan senyawa yang mengandung atom nitrogen yang tersebar secara terbatas pada tumbuhan. Alkaloid kebanyakan ditemukan pada Angiospermae dan jarang pada Gymnospermae dan Cryptogamae. Senyawa ini cukup banyak jenisnya dan terkadang memiliki struktur kimia yang sangat berbeda satu sama lain, meskipun berada dalam satu kelompok. Klasifikasi Pengelompokan alkaloid biasanya didasarkan pada prekursor pembentuknya. Kebanyakan dibentuk dari asam amino seperti lisin, tirosin, triptofan, histidin dan ornitin. Sebagai contoh, nikotin dibentuk dari ornitin dan asam nikotinat. Beberapa kelompok alkaloid disajikan dalam tulisan ini. Diantaranya adalah kelompok alkaloid benzil isoquinon, seperti: papaverin, berberin, tubokurarin dan morfin. Jenis alkaloid yang banyak terdapat pada famili Solanaceae, tergolong ke dalam kelompok alkaloid tropan, seperti: atropin, yang ditemukan pada Atropa belladona dan skopolamin. Kokain yang berasal dari tumbuhan koka, Erythroxylon coca, juga termasuk ke dalam kelompok ini, meskipun koka tidak termasuk anggota famili Solanaceae. Alkaloid dengan struktur inti berupa indol, dikelompokkan sebagai alkaloid indol, seperti: strikhnin dan quinin yang berasa pahit dan merupakan senyawa penolak makan bagi serangga. Kelompok alkaloid pirrolizidin merupakan ester alkaloid pada genus Senecio, seperti: senecionin. Kelompok lain dari alkaloid yang berasal asam amino lisin adalahquinolizidin yang sering disebut sebagai alkaloid lupin karena banyak terdapat pada genus Lupinus. Alkaloid polihidroksi memiliki stereokimia yang mirip dengan gula, sehingga mengganggu kerja enzim glukosidase. Kelompok alkaloid polihidroksi merupakan penolak makan bagi serangga. Beberapa jenis alkaloid merupakan derivat dari asam nikotinat, purin, asam antranilat, poliasetat dan terpenes. Mereka dikelompokkan ke dalam alkaloid purin, seperti: kafein. B. Terpenoid Definisi Terpenoid merupakan kelompok metabolit sekunder terbesar. Saat ini hampir dua puluh ribu jenis terpenoid telah teridentifikasi. Kelompok ini merupakan derivat dari asam mevalonat atau prekursor lain yang serupa dan memiliki keragaman struktur yang sangat banyak. Struktur terpenoid merupakan satu unit isopren (C5H8) atau gabungan lebih dari satu unit isopren (Tabel 2), sehingga pengelompokannya didasarkan pada jumlah unit isopren penyusunnya. Klasifikasi Monoterpenoid umumnya bersifat volatil dan biasanya merupakan penyusun minyak atsiri. Monoterpenoid memberikan aroma yang khas pada tumbuhan. Monoterpenoid dikelompokkan sebagai a). asiklik, contoh: geraniol, b). monosiklik, contoh: limonene dan c). bisiklik, contoh: pinene. Untuk mencegah terjadinya keracunan diri (autotoxicity), tumbuhan membentuk tempat penyimpanan khusus. Kelompok terbesar dari terpenoid adalah sesquiterpen yang juga merupakan penyusun minyak atsiri. Contoh yang cukup dikenal dari kelompok ini adalah poligodial dan warburganal yang merupakan zat penolak makan berbagai jenis serangga. Diterpenoid, seperti asam resin (misalnya: asam abietat) dari tumbuhan keluarga pinus-pinusan dan klerodan (misalnya: ajugarin dari tumbuhan Ajuga remota) merupakan zat penolak makan bagi serangga. Triterpenoid merupakan senyawa metabolit sekunder yang tersebar luas dan beragam. Perwujudan dari senyawa ini dapat berupa resin, kutin maupun semacam gabus. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah limonoid (misalnya: azadirachtin), lantaden, dan cucurbitacin (misalnya: cucurbitacin B). Azadirachtin terkenal sebagai zat penolak makan yang sangat kuat bagi serangga. Demikian juga dengan cucurbitacin. C. Fenolik Definisi Fenolik merupakan senyawa yang banyak ditemukan pada tumbuhan. Fenolik memiliki cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus hidroksi (OH-) dan gugus-gugus lain penyertanya. Senyawa ini diberi nama berdasarkan nama senyawa induknya, fenol. Senyawa fenol kebanyakan memiliki gugus hidroksi lebih dari satu sehingga disebut sebagai polifenol. Fenol biasanya dikelompokkan berdasarkan jumlah atom karbon pada kerangka penyusunnya (Tabel 3). Klasifikasi Kelompok terbesar dari senyawa fenolik adalah flavonoid, yang merupakan senyawa yang secara umum dapat ditemukan pada semua jenis tumbuhan. Biasanya, satu jenis tumbuhan mengandung beberapa macam flavonoid dan hampir setiap jenis tumbuhan memiliki profil flavonoid yang khas. Kerangka penyusun flavonoid adalah C6C3C6. Inti flavonoid biasanya berikatan dengan gugusan gula sehingga membentuk glikosida yang larut dalam air. Pada tumbuhan, flavonoid biasanya disimpan dalam vakuola sel. Secara umum, flavonoid dikelompokkan lagi menjadi kelompok yang lebih kecil (sub kelompok), yaitu: (1) flavon, contoh: luteolin, (2) flavanon, contoh: naringenin, (3) flavonol, contoh: kaempferol, (4) antosianin dan (5) calkon. Beberapa jenis flavon, flavanon dan flavonol menyerap cahaya tampak, sehingga membuat bunga dan bagian tumbuhan yang lain

berwarna kuning atau krem terang. Sedangkan jenis-jenis yang tidak berwarna merupakan zat penolak makan bagi serangga (contoh: katecin) ataupun merupakan racun (contoh: rotenon). Rutin, yang merupakan glikosida flavonol yang tersebar di hampir semua jenis tumbuhan, juga merupakan zat penolak makan yang kuat bagi serangga polifagus, seperti Schistocerca americana. Sementara itu paseolin, dilaporkan merupakan glikosida flavonol yang paling efektifsebagai zat penolak makan bagi serangga. Pada percobaan dengan kumbang pemakan akar, Costelytra zealandica, paseolin memberikan nilai FD50 yang sangat rendah, yaitu 0.03 ppm. Tanin merupakan senyawa polifenol dengan berat molekul antara 500 sampai dengan 20000 dalton. Pada sel tumbuhan, tanin selalu berikatan dengan protein sehingga disebut merupakan zat yang menurunkan nilai nutrisi dari jaringan tumbuhan bagi pemakannya D. Glukosinolat dan sianogenik Glukosinolat Glukosinolat merupakan metabolit sekunder yang dibentuk dari beberapa asam amino dan terdapat secara umum pada Cruciferae (Brassicaceae). Glukosinolat dikelompokkan menjadi setidaknya 3 kelompok, yakni: (1). glukosinolat alifatik (contoh: sinigrin), terbentuk dari asam amino alifatik (biasanya metionin), (2) glukosinolat aromatik (contoh: sinalbin), terbentuk dari asam amino aromatik (fenilalanin atau tirosin) dan (3) glukosinolat indol, yang terbentuk dari asam amino indol (triptofan). Keragaman jenis glukosinolat tergantung pada modifikasi ikatannya dengan gugus lain melalui hidroksilasi, metilasi dan desaturasi. Hidrolilis dari glukosinolat terjadi karena adanya enzim mirosinase, sehingga menghasilkan beberapa senyawa beracun seperti isotiosianat, tiosianat, nitril, dan epitionitril. Senyawa-senyawa tersebut merupakan racun bagi serangga yang bukan spesialis pemakan tumbuhan Cruciferae, dan merupakan zat penolak makan bagi ulat kilan, Trichoplusia ni. Sianogenik Semua jenis tumbuhan mempunyai kemampuan untuk mensintesis glikosida sianogenik. Namun, tidak semua jenis tumbuhan mengumpulkan senyawa ini dalam sel-selnya. Pada famili Rosaceae, senyawa ini disimpan pada vakuola. Pada saat sel tumbuhan dirusak, glikosida sianogenik akan dihidrolisis secara enzimatis menghasilkan asam sianida (HCN) yang sangat beracun dan merupakan zat penolak makan serangga dengan spektrum yang luas. Flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman hijau, kecuali alga. Flavonoid yang lazim ditemukan pada tumbuhan tingkat tinggi (Angiospermae) adalah flavon dan flavonol dengan C- dan O-glikosida, isoflavon C- dan Oglikosida, flavanon C- dan O-glikosida, khalkon dengan C- dan O-glikosida, dan dihidrokhalkon, proantosianidin dan antosianin, auron O-glikosida, dan dihidroflavonol O-glikosida. Golongan flavon, flavonol, flavanon, isoflavon, dan khalkon juga sering ditemukan dalam bentuk aglikonnya Menurut Markham (1988), flovonoid tersusun dari dua cincin aromatis yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga dengan susunan C6-C3-C6 .

Kerangka Susunan ini dapat menghasilkan tiga jenis struktur senyawa flavonoid yaitu: 1. Flavonoida atau 1,3-diarilpropana

flavonoid

2.

Isoflavonoida

atau

1,2-diarilpropana

3. Neoflavonoida atau 1,1-diarilpropana

Istilah flavonoida diberikan untuk senyawa-senyawa fenol yang berasal dari kata flavon, yaitu nama salah satu jenis flavonoida yang terbesar jumlahnya dalam tumbuhan. Senyawa-senyawa flavon ini mempunyai kerangka 2-fenilkroman, dimana posisi orto dari cincin A dan atom karbon yang terikat pada B dari cincin 1,3-diarilpropanan dihubungkan oleh jembatan oksigen sehingga membentuk cincin heterosiklik yang baru . Kelas-kelas yang berlainan dalam golongan ini dibedakan berdasarkan cincin heterosiklik-oksigen tambahan dan gugus hidroksil yang tersebar menurut pola yang berlainan. Flavonoid sering terdapat sebagai glikosida. Golongan terbesar flavonoid berciri mempunyai piran yang menghubungkan rantai tiga-karbon dengan salah satu dari cincin benzene. Sistem penomoran untuk turunan flavonoid diberikan dibawah:

Di antara flavonoid khas yang mempunyai kerangka seperti diatas berbagai jenis dibedakan tahanan oksidasi dan keragaman pada rantai C3. Flavonoid mencakup banyak pigmen yang umum dan terdapat pada seluruh dunia tumbuhan mulai dari fungsi sampai angiospermae. a. Katekin dan proantosianidin

Katekin dan proantosianidin adalah dua golongan senyawa yang mempunyai banyak kesamaan. Semuanya senyawa terwarna, terdapat pada seluruh dunia tumbuhan berkayu.kita hanya mengenal tiga jenis katekin, perbedaannya hanya pada jumlah gugus hidroksil pada cincin B. Senyawa ini mempunyai dua atom karbon kiral dan karena itu mungkin terdapat 4 isomer.

b. Flavanon dan Flavanonol Senyawa ini terdapat hanya sedikit sekali jika dibandingkan dengan flavonoid lain. Mereka terwarna atau hanya kuning sedikit. Karena konsentrasinya rendah dan tidak berwarna maka sebagian besar diabaikan. Flavanon (atau dihidroflavanon) sering terjadi sebagai aglikon (60)tetapi beberapa glikosidanya dikenal sebagai, misalnya, hesperidin dan naringin dari kulit buah jeruk. Flavanonol merupakan flavonoid yang kurang dikenal, dan kita tidak mengetahui apakah senyawa ini terdapat sebagai glikosida. c. Flavon, flavanol, isoflavon Flavon atau flavonol merupakan senyawa yang paling tersebar luas dari semua semua pigmen tumbuhan kuning, meskipun warna kuning tumbuhan jagung disebabkan oleh karatenoid. Isoflavon tidak begitu menonjol, tetapi senyawa ini penting sebagai fitoaleksin. Senyawa yang lebih langka lagi ialah homoisoflavon. Senyawa ini biasanya mudah larut dalam air panas dan alkohol meskipun beberapa flvonoid yang sangat termitalasi tidak larut dalam air.

d. Auron Auron atau system cincin benzalkumaranon dinomori sebagai berikut :

Auron berupa pigmen kuning emas terdapat dalam bunga tertentu dan bryofita. Dikenal hanya lima aglikon, tetapi pola hidroksilasi senyawa ini umumnya serupa dengan pola pada flavonoid lain begitu pula bentuk yang dijumpai ialah bentuk glikosida dan eter metil. Dalam larutan basa senyawa ini menjadi merah ros. Beberapa auron, struktur dan tumbuhan sumber terdapat dalam contoh dibawah ini.

2. Isolasi Banyak senyawa dari golongan ini yang mudah larut dalam air, terutama bentuk glikosidanya, dan oleh karena itu senyawa ini berada dalam ekstrak air tumbuhan, bahkan senyawa yang hanya sedikit larut dalam air kepolarannya memadai untuk diekstraksi dengan baik memakai methanol, etanol atau aseton dan methanol 80% merupakan pelarut yang sering dipakai untuk ektraksi flavonoid. Pengekstraksian kembali larutan dalam air dengan pelarut organik yang tidak bercampur dengan air tetapi agak polar sering kali bermanfaat untuk memisahkan golongan ini dari senyawa yang lebih polar seperti karbohidrat. Etil asetat merupakan pelarut yang baik untuk menangani katekin dan proantosianidin. Benzena dapat dipakai untuk benzofenon dan stilbutena. Amil alkohol dipakai untuk antosianin. Butyl alkohol sekunder adalah alkohol yang paling polar yang bercampur dengan air secara tidak sempurna, dan jika ekstrak air dijenuhkan dengan natrium klorida atau magnesium sulfat, pelarut ini sangat baik untuk untuk mengekstraksi senyawa golongan ini. Dari segi analisis masa lampau, berbagai pereaksi pengendap telah digunakan untuk senyawa ini. Timbel asetat netral atatu basa terutama dianjurkan. Flavonoid dapat dibebaskan dari endapan timbel dengan menambahkan asam sulfat encer atau hydrogen sulfide, timbel mengendap sebagai timbel sulfat atau timbel sulfide. Pereaksi lainnya adalah asam pikrat, kalium asetat, barium hidroksida, piridina, iterbium asetat dan sebagainya. Kromatografi partisi kolom telah digunakan untuk pemisahan senyawa ini, misalnya kolom magnesol atau asam silikat dengan

pengelusi etil asetat yang dijenuhkn dengan air atau eter. Alumina terutama berguna dalam pemisahan antosianin yang hanya mempunyai 1 gugus hidroksil bebas pada cincin B dari antosianin yang mengandung 1 atau lebih gugus itu. Kolom partisi memakai serbuk selulosa digunakan untuk berbagai polifenol, termasuk antosianin. Kromatografi penukar ion berguna untuk pengikatan senyawa aromatik ke kamar berdasr-polistiserena. Beberapa peneliti menganjurkan pemakaian kolom poliamida untuk memurnikan flavonoid. Kumarin Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Artikel bertopik biokimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. Kumarin

Nama IUPAC[sembunyikan] 2H-chromen-2-one Nama lain[sembunyikan] 1-benzopyran-2-one Identifikasi Nomor CAS PubChem SMILES InChI [91-64-5] 323 O=C1\C=C/c2ccccc2O1 1/C9H6O2/c10-9-6-5-7-3-1-2-4-8(7)11-9/h1-6H Sifat

Rumus molekul C9H6O2 Massa molar 146.143 Densitas 0.935 g/cm (20 C) Titik leleh 71 C Titik didih 301 C Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25C, 100 kPa) Sangkalan dan referensi Kumarin merupakan senyawa metabolit sekunder berupa minyak atsiri yang terbentuk terutama dari turunan glukosa nonatsiri saat penuaan atau pelukaan.[1] Hal ini penting terutama ada tumbuhan alfalfa dan semanggi manis di mana kumarin menyebabkan timbulnya aroma yang khas sesaat setelah kedua tumbuhan itu dibabat. [1] Para peneliti telah mengembangkan galur semanggi tertentu yang mengandung sedikit kumarin dan galur lainnya yang mengandung kumarin dalam bentuk terikat. [1] Semua galur itu secara ekonomi sangat penting karena kumarin-bebas dapat berubah menjadi produk yang beracun, dikumarol, jika semanggi rusak selama penyimpanan.[1] Dikumarol adalah senyawa antipenggumpalan yang menyebabkan penyakit semanggi manis (penyakit perdarahan) pada hewan ruminansia (pemamah biak seperti sapi) yang memakan tumbuhan yang mengandung dikumarol.[1] Skopoletin adalah kumarin beracun yang tersebar luas pada tumbuhan dan sering dijumpai dalam kulit biji. [1] Skopoletin merupakan salah satu senyawa yang diduga menghambat perkecambahan biji tertentu, menyebabkan dormansi sampai senyawa tersebut tercuci (misalnya, oleh hujan yang cukup lebat sehingga kelembapannya cukup bagi pertumbuhan kecambah). [1] Jadi peranannya adalah sebagai penghambat alami perkecambahan biji.[1] [sunting] Aktivitas Biologis Salah satu jenis kumarin yaitu preosen yang diisolasi pada tahun 1976 dari tumbuhan Ageratum houstanianum menyebabkan metamorfosis dini pada beberapa spesies serangga dengan turunnya tingkat hormon pemudaan serangga sehingga menyebabkan pembentukkan serangga dewasa yang mandul.[2] Penurunan tingkat hormon juga menurunkan produksi feromon oleh serangga

jantan sehingga daya tarik seksual terhadap serangga betina berkurang.[2] Dengan kemampuan seperti itu, preosen memiliki potensi sebagai insektisida yang berpengaruh hanya terhadap spesies sasaran.[2] Saponin Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Solanin kimia saponin structure.png Struktur kimia saponin solanin Saponin adalah kelas senyawa kimia, salah satu dari metabolit sekunder banyak ditemukan dalam sumber-sumber alam, dengan saponin yang ditemukan dalam kelimpahan spesies tertentu dalam berbagai tanaman. Lebih khusus, mereka dikelompokkan amphipathic glikosida, dalam hal fenomenologi, dengan sabun berbusa-seperti yang mereka hasilkan ketika terguncang dalam larutan berair, dan, dalam hal struktur, oleh komposisi mereka satu atau lebih gugus hidrofilik glikosida triterpen dikombinasikan dengan lipofilik derivatif [1] [2]. Sebuah contoh siap dan terapi relevan adalah agen digoksin kardio-aktif, dari foxglove umum. Isi [Sembunyikan] 1 variasi dan biosintesis Struktural 2 Sumber saponin 3 Peran dalam ekologi tanaman dan dampak pada hewan mencari makan 4 Saponin dalam etnobotani 5 bioactivities penelitian Didirikan dan klaim terapi 5.1 Bioactivities 5.2 medis menggunakan 6 Lihat juga 7 Referensi 8 Pranala luar [Sunting] Struktural dan berbagai biosintesis Para aglycone (glikosida bebas sebagian) dari saponin yang disebut sapogenins. Jumlah rantai sakarida melekat pada inti sapogenin / aglycone dapat bervariasi - menimbulkan dimensi lain dari nomenklatur (monodesmosidic, bidesmosidic, dll [1]) seperti yang bisa panjang rantai masing-masing. Sebuah kompilasi agak tanggal memiliki kisaran panjang rantai sakarida yang 111, dengan angka 2-5 yang paling sering, dan dengan rantai sakarida baik linier dan bercabang yang diwakili [1] Diet monosakarida seperti D-glukosa dan D. -galaktosa adalah salah satu komponen yang paling umum dari rantai terpasang. [1] Para aglycone lipofilik bisa salah satu dari berbagai macam struktur polisiklik organik yang berasal dari penambahan seri sepuluhkarbon (C10) unit terpene untuk menyusun kerangka C30 triterpen, [3] [4] sering dengan perubahan berikutnya untuk menghasilkan C27 kerangka steroid [1] subset dari saponin steroid yang telah disebut saraponins;. [2] turunan Aglycone juga dapat menggabungkan nitrogen, sehingga beberapa bahan kimia saponin juga hadir dan karakteristik farmakologis produk alami alkaloid. Gambar di sebelah kanan atas menyajikan struktur alkaloid solanin phytotoxin, sebuah, monodesmosidic bercabang-sakarida saponin steroid. (Struktur steroid lipofilik adalah rangkaian terhubung enam dan lima cincin beranggota di kanan struktur, sementara yang kaya oksigen tiga cincin gula di sebelah kiri dan di bawah. Catatan atom nitrogen dimasukkan ke dalam kerangka steroid di sebelah kanan. ) [Sunting] Sumber dari saponin Saponin secara historis telah dipahami sebagai tanaman yang diturunkan, tetapi mereka juga telah diisolasi dari organisme laut [1] [5]. Saponin memang ditemukan dalam banyak tanaman, [1] [6] dan memperoleh nama mereka dari pabrik soapwort ( Genus saponaria, Keluarga Caryophyllaceae), akar historis yang digunakan sebagai sabun [2]. Saponin juga ditemukan dalam keluarga Sapindaceae botani, dengan yang mendefinisikan genus Sapindus (soapberry atau soapnut), dan dalam keluarga Aceraceae terkait erat ( maple) dan Hippocastanaceae (chestnut kuda; ref diperlukan).. Hal ini juga ditemukan banyak dalam pentaphyllum Gynostemma (Gynostemma Genus, Keluarga Cucurbitaceae) dalam bentuk yang disebut gypenosides, dan ginseng (Panax Genus, Keluarga Araliaceae) dalam bentuk yang disebut ginsenosides. Dalam keluarga-keluarga, kelas ini senyawa kimia yang ditemukan di berbagai bagian tanaman: daun, batang, akar, umbi, bunga dan buah [rujukan?] Komersial formulasi dari tanaman saponin misalnya, dari kulit sabun (atau. soapbark) pohon, Quillaja saponaria, dan dari sumber-sumber lain yang tersedia melalui proses manufaktur dikontrol, yang membuat mereka dari digunakan sebagai reagen kimia dan biomedis [7]. [Sunting] Peran dalam ekologi tanaman dan dampak pada hewan mencari makan Pada tumbuhan, saponin dapat berfungsi sebagai anti-feedants, [2] [4] dan untuk melindungi tanaman melawan mikroba dan jamur [rujukan?] Beberapa tanaman saponin (misalnya dari oat dan bayam) dapat meningkatkan penyerapan gizi dan membantu pencernaan hewan. . Namun, saponin sering pahit secukupnya, dan sehingga dapat mengurangi palatabilitas tanaman (misalnya, dalam pakan ternak), atau bahkan mengilhami mereka dengan mengancam nyawa toksisitas hewan [4]. Data yang membuat jelas bahwa beberapa saponin yang beracun bagi organisme berdarah dingin dan serangga pada konsentrasi tertentu [4]. Ada kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut untuk menentukan peran dari produk-produk alami di organisme tuan rumah mereka, yang telah digambarkan sebagai "kurang dipahami" to-date. [4] [Sunting] Saponin dalam etnobotani Kebanyakan saponin, yang mudah larut dalam air, beracun untuk ikan [8]. Oleh karena itu, dalam etnobotani, saponin terutama dikenal untuk penggunaannya oleh masyarakat adat dalam memperoleh sumber makanan akuatik.

Sejak zaman prasejarah, budaya di seluruh dunia telah menggunakan tanaman piscicidal, sebagian besar mereka mengandung saponin, untuk memancing [9] [10]. Meskipun dilarang oleh hukum, tanaman racun ikan masih banyak digunakan oleh suku-suku asli di Guyana. [11] Di sub-benua India, suku-suku Gond dikenal untuk penggunaan ekstrak tanaman racun dalam penangkapan ikan. [12] Banyak suku-suku asli California Amerika secara tradisional digunakan soaproot, (genus Chlorogalum), yang berisi saponin, sebagai racun ikan. Mereka akan menghancurleburkan akar, pencampuran dalam air untuk membuat busa, dan kemudian menambahkan busa ke sungai. Hal ini akan membunuh atau melumpuhkan ikan, yang dapat diperoleh dengan mudah dari permukaan air. Di antara suku-suku menggunakan teknik ini adalah Lassik, yang Luiseo, para Yuki, Yokut, para Chilula, yang Wailaki, Miwok tersebut, Kato itu, Mattole itu, Nomlaki dan Nishinam tersebut. [13] [Sunting] bioactivities penelitian Didirikan dan klaim terapi [Sunting] Bioactivities Salah satu penelitian penggunaan saponin kelas produk alami melibatkan kompleksasi mereka dengan kolesterol untuk membentuk pori-pori di bilayers membran sel, misalnya, dalam sel darah merah (eritrosit) membran, di mana kompleksasi menyebabkan lisis sel darah merah (hemolisis) pada injeksi intravena [14]. Selain itu, sifat amphipathic kelas memberi mereka aktivitas sebagai surfaktan yang dapat digunakan untuk meningkatkan penetrasi makromolekul seperti protein melalui membran sel. [7] Saponin juga telah digunakan sebagai adjuvant dalam vaksin. [7] Saponin dari tanaman Gypsophila paniculata (Nafas bayi) telah terbukti sangat signifikan menambah sitotoksisitas immunotoxins dan racun ditargetkan lain yang ditujukan terhadap sel kanker manusia. Kelompok penelitian Profesor Hendrik Fuchs (Universitas Charite, Berlin, Jerman) dan Dr David Flavell (Southampton General Hospital, Inggris) bekerja sama menuju pengembangan saponin Gypsophila untuk digunakan dalam kombinasi dengan immunotoxins atau racun lainnya yang ditargetkan untuk pasien dengan leukemia , limfoma dan kanker lainnya. [Sunting] Kedokteran menggunakan Ada yang luar biasa, promosi komersial didorong [rujukan?] Dari saponin sebagai suplemen diet dan nutriceuticals. Ada bukti dari kehadiran saponin dalam persiapan obat tradisional, [15] [16] di mana administrasi lisan mungkin diharapkan untuk mengarah pada hidrolisis glikosida dari terpenoid (dan obviation dari setiap toksisitas terkait dengan molekul utuh). Tapi seperti yang sering terjadi dengan luas klaim terapi komersial untuk produk-produk alami: klaim untuk manfaat organisme / manusia seringkali didasarkan pada sangat awal studi biologi biokimia atau sel; [17] dan menyebutkan umumnya dihilangkan dari kemungkinan sensitivitas kimia individu, atau toksisitas umum agen khusus, [18]) dan toksisitas tinggi kasus yang dipilih. Sementara pernyataan semacam itu memerlukan tinjauan konstan (dan meskipun berbagai web mengklaim sebaliknya), tampak bahwa ada sangat terbatas AS, Uni Eropa, dll lembaga-disetujui peran untuk saponin dalam terapi manusia. Dalam penggunaan mereka sebagai adjuvant dalam produksi vaksin, toksisitas terkait dengan kompleksasi sterol tetap menjadi isu utama untuk menarik perhatian. [19] Bahkan dalam kasus digoksin, manfaat terapeutik dari cardiotoxin adalah hasil administrasi hati-hati dosis yang tepat. Perawatan yang sangat besar harus dilakukan dalam mengevaluasi atau bertindak atas klaim spesifik manfaat terapeutik dari menelan produk alami saponin-jenis dan lainnya.

Kuinon Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Tidak menjadi bingung dengan kina . Kuinon adalah kelas senyawa organik yang secara resmi "berasal dari aromatik senyawa [seperti benzena atau naftalena ] dengan konversi bahkan jumlah-CH = kelompok ke-C (= O) - kelompok dengan penataan yang diperlukan ikatan ganda , "sehingga menghasilkan" sepenuhnya terkonjugasi siklik dion struktur ". [1] kelas termasuk beberapa senyawa heterosiklik . Anggota prototipikal kelas adalah 1,4-benzoquinon atau cyclohexadienedione, sering disebut hanya kuinon (mana nama kelas). Contoh penting lainnya adalah 1,2-benzoquinon (orto-kuinon), 1,4-naphthoquinone dan 9,10-antrakuinon . Quinones yang dioksidasi turunan dari senyawa aromatik dan sering mudah dibuat dari senyawa aromatik reaktif dengan elektronmenyumbangkan substituen seperti fenol dan catechols , yang meningkatkan nucleophilicity cincin dan memberikan kontribusi untuk besar potensial redoks dibutuhkan untuk memecah aromatisitas. (Quinones yang terkonjugasi tetapi tidak aromatik). Quinones yang elektrofilik Michael akseptor distabilkan oleh konjugasi. Tergantung pada kuinon dan situs pengurangan, pengurangan dapat rearomatise senyawa atau membongkar konjugasi. Selain Konjugat hampir selalu istirahat konjugasi.


1,2-benzoquinon

1,4-benzoquinon

1,4-Naphthoquinone

9-10-antrakuinon Para kuinon Istilah ini juga digunakan lebih umum untuk kelas besar senyawa secara resmi berasal dari kuinon aromatik melalui penggantian beberapa hidrogen atom dengan atom lain atau radikal.

Chloranil


Lawsone

DDQ Isi [hide]

1 Kejadian dan menggunakan o 1.1 Produksi hidrogen peroksida o 1.2 Biokimia 2 Obat Menggunakan o 2.1 Pewarna o 2.2 Reagen dalam kimia organik 3 Nomenklatur 4 Lihat juga 5 Referensi 6 Pranala luar

[ sunting ] Kejadian dan menggunakan [ sunting ] Produksi hidrogen peroksida Sebuah aplikasi skala besar industri kuinon adalah untuk produksi hidrogen peroksida . 2-Alkylanthraquinones yang terhidrogenasi ke hydroquinones sesuai (quinizarins), yang kemudian mentransfer H 2 pada oksigen: dihydroanthraquinone + O 2 antrakuinon + H 2 O 2 Dengan cara ini, beberapa miliar kilogram H 2 O 2 yang diproduksi setiap tahunnya. [2] [ sunting ] Biokimia Turunan kuinon adalah konstituen umum dari molekul biologis yang relevan (misalnya, vitamin K 1 adalah phylloquinone ). Lain berfungsi sebagai akseptor elektron dalam rantai transpor elektron seperti di fotosistem I & II dari fotosintesis , dan respirasi aerobik . Sebuah contoh alami dari oksidasi hidrokuinon untuk kuinon dalam semprotan kumbang pembom ; hydroquinone direaksikan dengan hidrogen peroksida untuk menghasilkan ledakan yang berapi-api uap, pencegah yang kuat di dunia hewan.

[ sunting ] Menggunakan Obat Kuinon alami atau sintetis menunjukkan aktivitas biologis atau farmakologi, dan beberapa dari mereka menunjukkan aktivitas antitumoral. memiliki sejumlah sifat biologis, termasuk beberapa klaim dalam pengobatan herbal. Aplikasi ini meliputi pencahar (sennosdes), antimicrobacterial (Rhein-dan saprorthoquinone), anti-tumor (emodin dan jugone), penghambatan PGE2 biosintesis (arnebinone dan arnebifuranone) dan anti-penyakit kardiovaskular ( tanshinone ). [3] [ sunting ] Pewarna Banyak zat pewarna alami dan buatan ( pewarna dan pigmen ) adalah turunan kuinon. Mereka kedua hanya untuk pewarna azo penting sebagai zat warna, dengan penekanan khusus pada warna biru. Alizarin (2,3-dihidroksi-9 ,10-antrakuinon), diekstraksi dari marah tanaman, adalah pewarna alami pertama yang disintesis dari batubara tar. [ sunting ] Reagen dalam kimia organik Benzoquinon digunakan dalam kimia organik sebagai pengoksidasi agen . Agen pengoksidasi kuat kuinon ada, misalnya: chloranil dan 2,3-dikloro-5 ,6-dicyano-1 ,4-benzoquinon (juga dikenal sebagai DDQ). [4] [ sunting ] Nomenklatur Quinones biasanya dinamai dengan awalan yang menunjukkan hidrokarbon aromatik orangtua ("benzo-" untuk benzena, "naphtho-" untuk naftalena, "anthra-" untuk antrasena , dll) dan "-kuinon" akhiran. Pengganda Infiks "-di-", "-tri-", "-tetra-" (dll) digunakan ketika ada 4, 6, 8 (dll) karbonil. Posisi gugus karbonil dapat diindikasikan sebelum awalan (seperti dalam " 1,4,5,8-naphthodiquinone ") atau setelah itu (" anthra-1 ,4-kuinon "). Karotenoid Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Artikel ini kebutuhan tambahan kutipan untuk verifikasi . Harap membantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan kutipan ke sumber terpercaya . Unsourced bahan mungkin akan menantang dan dihapus . (Juni 2008)

Cincin oranye sekitarnya Musim Semi prisma Agung adalah karena molekul karotenoid, yang dihasilkan oleh tikar besar alga dan bakteri . Karotenoid adalah tetraterpenoid organik pigmen yang secara alami terjadi di kloroplas dan chromoplasts tanaman dan beberapa lainnya fotosintetik organisme seperti ganggang , beberapa bakteri , dan beberapa jenis jamur . Karotenoid dapat disintesis lemak dan blok bangunan dasar lainnya organik metabolisme oleh semua organisme. Karotenoid umumnya tidak dapat diproduksi oleh spesies di hewan kerajaan (meskipun salah satu spesies aphid diketahui telah memperoleh gen untuk sintesis dari karotenoid torulene dari jamur oleh transfer gen horizontal [1] ). Hewan memperoleh karotenoid dalam diet mereka, dan mungkin mempekerjakan mereka dalam berbagai cara di metabolisme. Ada lebih dari 600 karotenoid yang dikenal; mereka terpecah menjadi dua kelas, xanthophylls (yang mengandung oksigen) dan karoten (yang murni hidrokarbon, dan mengandung oksigen). Karotenoid pada umumnya menyerap cahaya biru. Mereka melayani dua peran kunci dalam tanaman dan ganggang: mereka menyerap energi cahaya untuk digunakan dalam fotosintesis, dan mereka melindungi klorofil dari photodamage. [2] Pada manusia, empat karotenoid ( beta-karoten , alfa-karoten , gamma-karoten , dan betacryptoxanthin ) memiliki vitamin A aktivitas (yang berarti mereka dapat dikonversi ke retina ), dan karotenoid ini dan lainnya juga

dapat bertindak sebagai antioksidan . Di mata, karotenoid tertentu lainnya ( lutein dan zeaxanthin ) tampaknya bertindak langsung untuk menyerap cahaya biru dan ultraviolet dekat-merusak, dalam rangka untuk melindungi makula lutea . Orang-orang mengkonsumsi diet kaya karotenoid dari makanan alami, seperti buah-buahan dan sayuran, lebih sehat dan memiliki angka kematian lebih rendah dari sejumlah penyakit kronis. [3] Namun, meta-analisis dari 68 percobaan terakhir suplementasi antioksidan dapat diandalkan melibatkan total 232.606 individu menyimpulkan bahwa mengkonsumsi karoten -tambahan dari suplemen tidak mungkin untuk menjadi bermanfaat dan benar-benar bisa membahayakan, [4] meskipun kesimpulan ini mungkin karena dimasukkannya penelitian yang melibatkan perokok. [5] Dengan pengecualian Vietnam GAC dan kasar minyak kelapa sawit , yang paling kaya karotenoid buah dan sayuran yang rendah lemak. Sejak lipid diet telah dihipotesiskan untuk menjadi faktor penting untuk bioavailabilitas karotenoid, sebuah studi tahun 2005 menyelidiki apakah penambahan buah alpukat atau minyak, sebagai sumber lemak, akan meningkatkan penyerapan karotenoid pada manusia. Studi ini menemukan bahwa penambahan kedua buah alpukat dan minyak secara signifikan meningkatkan penyerapan subyek 'dari semua karotenoid diuji (-karoten, -karoten, likopen, dan lutein). [6] Isi [hide]

1 Properti 2 Fisiologis efek 3 Aroma kimia 4 Penyakit o 4.1 Pertanyaan dari sintesis dalam korpus luteum o 4.2 Buatan sintesis 5 Daftar karotenoid alami 6 Lihat juga 7 Referensi 8 Klasifikasi 9 Pranala luar

[ sunting ] Properti Artikel utama: karoten dan xanthophylls Karotenoid termasuk dalam kategori tetraterpenoids (yaitu mereka mengandung atom karbon 40, yang dibangun dari empat terpena unit masing-masing mengandung 10 atom karbon). Secara struktural, karotenoid mengambil bentuk polyene rantai hidrokarbon yang kadang-kadang diakhiri oleh cincin, dan mungkin atau mungkin tidak memiliki atom oksigen tambahan yang terpasang.

Karotenoid dengan molekul yang mengandung oksigen, seperti lutein dan zeaxanthin , yang dikenal sebagai xanthophylls . The (bebas oksigen) unoxygenated karotenoid seperti -karoten , -karoten dan likopen yang dikenal sebagai karoten . Karoten biasanya mengandung karbon dan hidrogen saja (yaitu, adalah hidrokarbon ), dan berada dalam subclass dari hidrokarbon tak jenuh .

Mungkin karotenoid yang paling terkenal adalah salah satu yang memberikan kelompok kedua ini namanya, karoten , ditemukan dalam wortel (juga aprikot) dan bertanggung jawab untuk warna oranye terang mereka. Minyak kelapa sawit, bagaimanapun, adalah sumber terkaya karotenoid di alam dalam hal retinol (provitamin A) yang setara. [7] Vietnam GAC buah mengandung konsentrasi yang dikenal tertinggi dari karotenoid lycopene . Warna mereka, mulai dari kuning pucat sampai oranye terang ke merah tua, secara langsung terkait dengan struktur mereka. Xanthophylls sering kuning, maka nama kelas mereka. Para karbon-karbon ikatan ganda berinteraksi satu sama lain dalam proses yang disebut konjugasi , yang memungkinkan elektron dalam molekul untuk bergerak bebas di daerah-daerah molekul. Karena jumlah meningkat ikatan rangkap, elektron yang terkait dengan sistem terkonjugasi memiliki lebih banyak ruang untuk bergerak, dan membutuhkan energi lebih sedikit untuk mengubah negara. Hal ini menyebabkan berbagai energi cahaya diserap oleh molekul menurun. Sebagai frekuensi lebih banyak cahaya yang diserap dari ujung pendek dari spektrum yang terlihat, senyawa memperoleh penampilan yang semakin merah. [ sunting ] efek Fisiologis

Dalam fotosintesis organisme, khususnya tumbuhan , karotenoid memainkan peran penting di pusat reaksi fotosintesis. Mereka juga berpartisipasi dalam proses transfer energi, atau melindungi pusat reaksi dari auto-oksidasi . Dalam non-photosynthesizing organisme, khususnya manusia , karotenoid telah dikaitkan dengan oksidasi-mencegah mekanisme.

Karotenoid memiliki fungsi fisiologis banyak. Mengingat struktur mereka (di atas), karotenoid yang efisien radikal bebas pemulung, dan mereka meningkatkan sistem kekebalan tubuh vertebrata. Ada beberapa lusin karotenoid dalam makanan orang mengkonsumsi, dan karotenoid memiliki aktivitas antioksidan yang paling. [8] epidemiologis penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan tinggi -karoten intake dan kadar plasma tinggi -karoten memiliki risiko secara signifikan mengurangi paru-paru kanker . Namun, penelitian dari suplemen dengan dosis besar -karoten pada perokok telah menunjukkan peningkatan kanker risiko (mungkin karena -karoten yang berlebihan menghasilkan produk pemecahan yang mengurangi plasma vitamin A dan memperburuk paru-paru proliferasi sel yang disebabkan oleh asap [9] ) . Hasil serupa telah ditemukan pada hewan lain. Tidak semua karotenoid yang bermanfaat, misalnya etretinate merupakan teratogen . Manusia dan hewan sebagian besar tidak mampu mensintesis karotenoid, dan harus mendapatkan mereka melalui diet mereka. Pengecualian adalah aphid kacang merah, yang memiliki gen yang diperlukan untuk sintesis karotenoid, diduga diperoleh dari jamur melalui transfer gen horizontal . [1] Karotenoid adalah fitur umum dan sering hias pada hewan. Sebagai contoh, warna merah muda flamingo dan salmon , dan pewarna merah dimasak lobster adalah karena karotenoid. Telah diusulkan bahwa karoten digunakan dalam sifat hias (untuk contoh ekstrim melihat Puffin burung) karena, mengingat sifat mereka fisiologis dan kimia, mereka dapat digunakan sebagai indikator kesehatan individu jujur, dan karenanya mereka dapat digunakan oleh hewan ketika m Alkohol Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Artikel ini adalah tentang istilah kimia generik. Untuk jenis alkohol ditemukan dalam minuman beralkohol, lihat Etanol . Untuk minuman yang mengandung alkohol, lihat minuman beralkohol . Untuk kegunaan lain, lihat Alkohol (disambiguasi) .

The (OH) gugus hidroksil fungsional dalam suatu molekul alkohol

Bola-dan-tongkat model kelompok (OH) fungsional hidroksil dalam molekul alkohol Dalam kimia , alkohol adalah setiap senyawa organik di mana hidroksil kelompok fungsional (- O H ) adalah terikat dengan karbon atom, biasanya terhubung ke karbon lainnya atau atom hidrogen. Sebuah kelas penting adalah sederhana asiklik alkohol, rumus umum yang adalah C n H 2n +1 OH. Dari mereka, etanol (C 2 H 5 OH) adalah jenis alkohol yang ditemukan di minuman beralkohol , dan dalam pidato umum alkohol kata mengacu khusus untuk etanol.

Alkohol lainnya biasanya digambarkan dengan kata sifat mengklarifikasi, seperti dalam isopropil alkohol (propan-2-ol) atau kayu alkohol (metil alkohol, atau metanol ). Akhiran-ol muncul di nama kimia IUPAC dari semua zat di mana gugus hidroksil adalah kelompok fungsional dengan prioritas tertinggi, dalam zat mana kelompok prioritas yang lebih tinggi hadir prefiks hidroksi-akan muncul di IUPAC nama. Akhiran-ol di non-sistematis nama (seperti parasetamol atau kolesterol ) juga biasanya menunjukkan bahwa zat termasuk kelompok fungsional hidroksil dan, sehingga, bisa disebut alkohol. Tapi banyak zat (seperti asam sitrat , asam laktat , dan sukrosa ) mengandung satu atau lebih kelompok-kelompok fungsional hidroksil tanpa menggunakan akhiran. Isi [hide]

1 Sederhana alkohol 2 Nomenklatur o 2.1 Systematic nama o 2.2 Nama umum o 2.3 Etimologi 3 Sifat fisik dan kimia 4 Aplikasi 5 Produksi o 5.1 endogen 6 Laboratorium sintesis o 6.1 Substitusi o 6.2 Pengurangan o 6.3 Hidrolisis 7 Reaksi o 7.1 deprotonasi o 7.2 substitusi nukleofilik o 7.3 Dehidrasi o 7.4 Esterifikasi o 7.5 Oksidasi 8 Toksisitas 9 Kejadian di alam 10 Lihat juga 11 Referensi 12 Bibliografi

Sederhana alkohol

Ruang mengisi model kelompok (OH) fungsional hidroksil dalam molekul alkohol Alkohol yang paling umum digunakan adalah etanol , C 2 H 5 OH, dengan etana tulang punggung. Etanol telah diproduksi dan dikonsumsi oleh manusia selama ribuan tahun, dalam bentuk fermentasi dan distilasi minuman beralkohol . Ini adalah cairan yang

mudah terbakar jelas bahwa mendidih pada 78,4 C, yang digunakan sebagai pelarut industri, bahan bakar mobil , dan bahan baku dalam industri kimia. Di AS dan beberapa negara lain, karena pembatasan hukum dan pajak atas konsumsi alkohol, etanol ditakdirkan untuk keperluan lain sering mengandung aditif yang membuatnya tidak enak (seperti Bitrex ) atau beracun (seperti metanol). Etanol dalam bentuk ini dikenal umum sebagai alkohol didenaturasi , ketika metanol yang digunakan, dapat disebut sebagai roh alkohol atau "roh bedah". Alkohol paling sederhana adalah metanol , CH 3 OH, yang sebelumnya diperoleh oleh distilasi kayu dan, karena itu, disebut "alkohol kayu". Ini adalah cairan bening menyerupai bau dan etanol di properti, dengan titik didih yang sedikit lebih rendah (64,7 C), dan digunakan terutama sebagai bahan bakar, pelarut, dan bahan baku. Tidak seperti etanol, metanol ini sangat beracun: Satu tegukan (sesedikit 10 ml) dapat menyebabkan kebutaan permanen dengan kerusakan saraf optik dan 30 ml (satu ons cairan) adalah berpotensi fatal. [1] Dua alkohol lain yang menggunakan relatif luas (meskipun tidak begitu banyak seperti orang-orang dari metanol dan etanol) adalah propanol dan butanol . Seperti etanol, mereka dapat dihasilkan oleh proses fermentasi. (Namun, agen fermentasi adalah bakteri, Clostridium acetobutylicum , yang memakan selulosa , bukan gula seperti Saccharomyces ragi yang menghasilkan etanol.) Saccharomyces ragi yang dikenal untuk memproduksi alkohol yang lebih tinggi pada suhu di atas 75 F (24 C). Ini disebut alkohol alkohol Fusel atau minyak Fusel dalam pembuatan bir dan cenderung memiliki rasa pedas atau pedas. Mereka dianggap kesalahan dalam gaya sebagian besar bir . [ kutipan diperlukan ] Alkohol sederhana, khususnya, etanol dan metanol, memiliki denaturasi dan sifat render inert, mengarah ke penggunaan mereka sebagai anti-mikroba agen di kedokteran, farmasi, dan industri [. rujukan? ] Tata nama Nama sistematis Dalam IUPAC sistem, nama alkana rantai kehilangan terminal "e" dan menambahkan "ol", misalnya, "metanol" dan "etanol". [2] Bila perlu, posisi gugus hidroksil ditunjukkan dengan nomor antara nama alkana dan "ol": propan-1-ol untuk CH 3 CH 2 CH 2 OH, propan2-ol untuk CH 3 CH (OH) CH 3. Kadang-kadang, nomor posisi yang ditulis sebelum nama IUPAC: 1-propanol dan 2-propanol. Jika sebuah kelompok prioritas yang lebih tinggi hadir (seperti aldehid , keton , atau asam karboksilat ), maka perlu menggunakan awalan "hidroksi", [2] misalnya: 1-hidroksi-2-propanon (CH 3 COCH 2 OH). [3]

Beberapa contoh alkohol sederhana dan bagaimana nama mereka

Tatanama IUPAC digunakan dalam publikasi ilmiah dan mana identifikasi yang tepat dari zat tersebut adalah penting. Dalam konteks yang kurang formal lainnya, alkohol sering disebut dengan nama gugus alkil yang sesuai diikuti dengan "alkohol" kata, misalnya, metil alkohol, etil alkohol. Propyl alkohol bisa n-propil alkohol atau isopropil alkohol , tergantung pada apakah gugus hidroksil yang terikat pada 1 atau 2 pada karbon propana rantai. Alkohol diklasifikasikan menjadi primer, sekunder, dan tersier, berdasarkan jumlah atom karbon terhubung ke atom karbon yang menyandang gugus hidroksil. Alkohol primer memiliki rumus umum RCH 2 OH; yang sekunder yang RR'CHOH, dan tersier yang RR'R "COH, dimana R, R 'dan R" berdiri untuk kelompok alkil. Etanol dan n-propil alkohol alkohol primer; isopropil alkohol adalah satu sekunder. Awalan sec - (atau s -) dan tert - (atau t -), konvensional dalam huruf miring, dapat digunakan sebelum nama gugus alkil untuk membedakan alkohol sekunder dan tersier, masing-masing, dari yang primer. Sebagai contoh, isopropil alkohol kadang-

kadang disebut sec-propil alkohol, dan alkohol tersier (CH 3) 3 COH, atau 2-metilpropan-2-ol di IUPAC nomenklatur umumnya dikenal sebagai ters-butil alkohol atau tert-butanol. Nama umum Formula Kimia IUPAC Nama Alkohol monohidrat CH 3 OH C 2 H 5 OH C 3 H 7 OH C 5 H 11 OH C 16 H 33 OH Metanol Etanol Isopropil alkohol Pentanol Hexadecan-1-ol Polihidrat alkohol C 2 H 4 (OH) 2 C 3 H 5 (OH) 3 C 4 H 6 (OH) 4 C 5 H 7 (OH) 5 C 6 H 8 (OH) 6 C 7 H 9 (OH) 7 Etana-1 ,2-diol Propan-1 ,2,3-triol Butana-1 ,2,3,4-tetraol Pentana-1 ,2,3,4,5-pentol Heksan-1 ,2,3,4,5,6-hexol Heptana-1 ,2,3,4,5,6,7-heptol Jenuh alifatik alkohol C 3 H 5 OH C 10 H 17 OH C 3 H 3 OH Prop-2-ena-1-ol 3,7-Dimethylocta-2 ,6-dien-1-ol Prop-2-in-1-ol Alisiklik alkohol C 6 H 6 (OH) 6 C 10 H 19 OH Sikloheksana-1 ,2,3,4,5,6-geksol 2 - (2-propil)-5-metil-sikloheksana-1-ol Inositol Menthol Alil alkohol Geraniol Propargyl alkohol Etilena glikol Gliserin Eritritol Xylitol Manitol , sorbitol Volemitol Kayu alkohol Grain alkohol Spiritus Amil alkohol Setil alkohol Nama umum

Etimologi Cari alkohol di Wiktionary, kamus gratis.

Kata alkohol muncul dalam bahasa Inggris pada abad ke-16, dipinjamkan dari bahasa Prancis dari medis Latin , akhirnya dari Arab ( Al-Kuhl, "kata Kohl , bubuk digunakan sebagai eyeliner sebuah ").

al adalah bahasa Arab untuk artikel definitif , dalam bahasa Inggris. Nama Arab saat alkohol al-kul, kembali diperkenalkan dari penggunaan barat. Kuhl adalah nama yang diberikan kepada bubuk sangat halus, yang dihasilkan oleh sublimasi dari mineral alam stibnite untuk membentuk antimon sulfida Sb 2 S 3 (maka esensi atau "roh" dari substansi), yang digunakan sebagai antiseptik dan eyeliner . Bartolomeus Traheron pada tahun 1543 terjemahan Yohanes Vigo memperkenalkan kata sebagai istilah yang digunakan oleh "barbar" ( Moor ) penulis untuk "bubuk halus": yang barbar auctours penggunaan alkohol, atau (seperti yang saya fynde itu sometymes wryten) alcofoll, untuk Poudre moost halus. William Johnson tahun 1657 Chymicum Leksikon nya glosses kata sebagai Stibium antimonium sive. Dengan ekstensi, kata datang untuk mengacu pada setiap cairan yang diperoleh dengan distilasi, termasuk "alkohol anggur", inti sari anggur. Libavius di Alchymia (1594) telah Vini alkohol vel Vinum alcalisatum. Johnson (1657) glosses alkohol Vini sebagai quando omnis superfluitas Vini sebuah separatur vino, ita ut accensum ardeat donec totum consumatur, nihilque fcum aut phlegmatis di Fundo remaneat. Artinya kata itu menjadi terbatas pada "roh anggur" ( etanol ) pada abad ke-18 , dan lagi-lagi diperpanjang untuk keluarga zat yang disebut dalam kimia modern dari 1850. Sifat fisik dan kimia Alkohol memiliki bau yang sering digambarkan sebagai "menggigit" dan sebagai "menggantung" di bagian hidung. Secara umum, kelompok hidroksil alkohol membuat molekul polar . Kelompok-kelompok dapat membentuk ikatan hidrogen untuk satu sama lain dan senyawa lain (kecuali dalam molekul besar tertentu di mana hidroksil dilindungi oleh halangan sterik kelompok yang berdekatan [4] ). Ini berarti bahwa ikatan hidrogen alkohol dapat digunakan sebagai pelarut protik . Dua tren yang berlawanan kelarutan dalam alkohol adalah: kecenderungan OH kutub untuk mempromosikan kelarutan dalam air, dan kecenderungan dari rantai karbon untuk menolaknya. Jadi, metanol, etanol, propanol dan yang larut dalam air karena gugus hidroksil menang atas rantai karbon pendek. Butanol , dengan rantai empat-karbon, adalah cukup larut karena keseimbangan antara dua kecenderungan. Alkohol dari lima atau lebih karbon ( Pentanol dan lebih tinggi) secara efektif tidak larut dalam air karena dominasi rantai hidrokarbon tersebut. Semua alkohol sederhana larut dalam pelarut organik. Karena ikatan hidrogen , alkohol cenderung memiliki titik didih lebih tinggi dari sebanding hidrokarbon dan eter . Titik didih etanol alkohol 78,29 C, dibandingkan dengan 69 C untuk hidrokarbon Hexane (konstituen umum bensin ), dan 34,6 C untuk Dietil eter . Alkohol, seperti air, dapat menunjukkan baik sifat asam atau dasar di gugus OH. Dengan pK a sekitar 16-19, mereka, secara umum, sedikit lebih lemah asam dari air , namun mereka masih mampu bereaksi dengan basa kuat seperti natrium hidrida atau logam reaktif seperti natrium . Para garam yang dihasilkan disebut alkoksida , dengan rumus umum R O - M +. Sementara itu, atom oksigen memiliki pasangan elektron bebas elektron nonbonded yang membuat itu lemah dasar dalam kehadiran asam kuat seperti asam sulfat . Sebagai contoh, dengan metanol:

Alkohol juga dapat mengalami oksidasi untuk memberikan aldehida , keton , atau asam karboksilat , atau mereka dapat dehidrasi untuk alkena . Mereka dapat bereaksi membentuk senyawa ester , dan mereka dapat (jika diaktifkan terlebih dahulu) menjalani substitusi nukleofilik reaksi. Pasangan elektron mandiri pada oksigen dari gugus hidroksil alkohol juga membuat nukleofil. Untuk lebih jelasnya, lihat reaksi alkohol bagian di bawah ini. Sebagai salah satu bergerak dari primer ke sekunder untuk alkohol tersier dengan tulang punggung yang sama, kekuatan ikatan hidrogen, titik didih, dan keasaman biasanya menurun.

Karbonil Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Untuk karbonil sebagai ligan, lihat karbonil logam .

Karbonil grup Dalam kimia organik , gugus karbonil adalah sebuah keluarga kelompok-kelompok fungsional terdiri dari karbon atom ikatan ganda ke oksigen atom: C = O. Para Istilah karbonil juga dapat merujuk kepada karbon monoksida sebagai ligan dalam anorganik atau organologam kompleks (a karbonil logam , misalnya nikel karbonil ). Sisa dari artikel ini kekhawatiran itu sendiri dengan definisi kimia organik karbonil, di mana karbon dan oksigen berbagi ikatan ganda. Isi [hide]

1 Karbonil senyawa 2 Reaktivitas 3 , -senyawa karbonil tidak jenuh 4 Spektroskopi 5 Lihat juga 6 Referensi 7 Bacaan lebih lanjut

[ sunting ] Senyawa karbonil Sebuah gugus karbonil mencirikan jenis berikut senyawa: Senyaw Aldehida a Asam Ester karboksilat

Ketone

Amida

Enone

Asil halida

Asam anhidrida

Struktur

Rumus RCHO umum

RCOR '

RCOOH

RCOOR '

RCONR'R''

RC (O) C (R ') CR''R'''

RCOX

(RCO) 2 O

Perhatikan bahwa label paling spesifik biasanya digunakan. Sebagai contoh, struktur R (CO) O (CO) R 'dikenal sebagai anhidrida asam daripada ester yang lebih generik, meskipun motif ester hadir.

Karbon dioksida Karbonil organik lainnya adalah urea dan karbamat , derivatif dari asil klorida chloroformates dan fosgen , ester karbonat , tioester , lakton , laktam , hydroxamates , dan isosianat . Contoh senyawa karbonil anorganik karbon dioksida dan sulfida karbonil . Sebuah kelompok khusus dari senyawa karbonil yang 1,3-dicarbonyl senyawa yang memiliki proton asam di unit metilena pusat. Contohnya adalah asam Meldrum itu , malonat dietil dan acetylacetone . Karboksilat Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Akrilat ion Sebuah karboksilat adalah garam atau ester dari asam karboksilat garam karboksilat memiliki rumus umum M (RCOO) n, dimana M adalah logam dan n adalah 1,2 ,...; ester karboksilat memiliki RCOOR rumus umum '.. R dan R 'adalah gugus organik; R' H. Suatu ion karboksilat adalah basa konjugat dari asam karboksilat, RCOO -. Ini adalah ion dengan muatan negatif . [ sunting ] Resonansi stabilisasi ion karboksilat Asam karboksilat dengan mudah terdisosiasi menjadi anion karboksilat dan ion hidrogen bermuatan positif (proton), alkohol jauh lebih mudah daripada melakukannya (menjadi alkoksida ion dan proton), karena ion karboksilat distabilkan oleh resonansi . Muatan negatif yang tersisa setelah deprotonasi dari gugus karboksil yang terdelokalisasi antara dua elektronegatif atom oksigen dalam struktur resonansi.

Ini delocalization dari awan elektron berarti bahwa baik dari atom oksigen bermuatan negatif kurang kuat; proton bermuatan positif karena itu kurang kuat tertarik kembali ke kelompok karboksilat setelah telah meninggalkan. Sebaliknya, ion alkoksida, sekali terbentuk, akan memiliki muatan negatif yang kuat pada atom oksigen, yang akan membuat sulit bagi proton untuk melarikan diri. Jadi, ion karboksilat lebih stabil dan asam karboksilat memiliki rendah pH dari alkohol: semakin tinggi jumlah proton dalam larutan, semakin rendah pH. [1] Amine Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Untuk kegunaan lain, lihat Amin (disambiguasi) . Amina adalah senyawa organik dan kelompok-kelompok fungsional yang mengandung dasar nitrogen atom dengan pasangan elektron mandiri . Amina adalah turunan dari amoniak , dimana satu atau lebih hidrogen atom telah digantikan oleh substituen seperti alkil atau aril kelompok. [1] amina penting termasuk asam amino , amina biogenik , trimetilamin , dan anilin , lihat Kategori: Amin untuk daftar amina. Anorganik turunan dari amoniak yang juga disebut amina, seperti chloramine (NClH 2). Amina primer Amina sekunder Amina tersier

Senyawa dengan atom nitrogen yang melekat pada karbonil struktur RC (= O) NR'R''disebut amida dan memiliki sifat kimia yang berbeda dari amina. Isi [hide]

1 Kelas amina o 1.1 amina alifatik o 1.2 amina aromatik 2 Penamaan konvensi 3 Fisik properti o 3.1 Kiralitas o 3.2 Properti sebagai basis 4 Sintesis o 4.1 alkilasi o 4.2 reduktif rute o 4.3 Metode Khusus 5 Reaksi o 5.1 alkilasi, asilasi, dan sulfonasi o 5.2 Diazotization o 5.3 Konversi ke imines o 5.4 Ikhtisar 6 Biologi Aktivitas 7 Penerapan amina o 7.1 Pewarna o 7.2 Obat o 7.3 Gas pengobatan 8 Keselamatan 9 Pranala luar 10 Lihat juga 11 Referensi

[ sunting ] Kelas amina [ sunting ] amina alifatik Amina primer muncul ketika salah satu dari tiga atom hidrogen dalam amonia digantikan oleh alkil . Penting alkil amina primer mencakup metilamin , etanolamin (2-aminoethanol), dan agen penyangga tris . Amina sekunder memiliki dua substituen alkil terikat untuk N bersama dengan satu hidrogen. Wakil penting termasuk dimetilamine dan methylethanolamine . Dalam amina tersier, semua tiga atom hidrogen digantikan oleh substituen organik. Contohnya termasuk trimetilamina , bau amis khas. Siklik amina sekunder baik atau amina tersier. Contoh amina siklik termasuk 3-anggota cincin aziridine dan cincin beranggota enam Piperidina . N-methylpiperidine adalah amina tersier siklik. Hal ini juga memungkinkan untuk memiliki empat substituen alkil pada nitrogen. Senyawa ini tidak amina tetapi disebut kation amonium kuartener , memiliki pusat dibebankan nitrogen, dan selalu datang dengan anion.

[ sunting ] amina aromatik Artikel utama: amina aromatik Amina aromatik memiliki atom nitrogen terhubung ke aromatik cincin seperti di anilines . Cincin aromatik mengurangi alkalinitas amina, tergantung pada substituen nya. Kehadiran kelompok amina sangat meningkatkan reaktivitas dari cincin aromatik, karena efek elektron-menyumbang. [ sunting ] Konvensi penamaan Amina yang disebutkan dalam beberapa cara. Biasanya, senyawa ini diberi awalan "amino" atau akhiran: ".-Amina" Awalan "N-" menunjukkan substitusi pada atom nitrogen. Senyawa organik dengan beberapa kelompok amino disebut diamina, triamine, tetraamine dan sebagainya. Sistematis nama untuk beberapa amina umum: Amina yang lebih rendah diberi nama dengan akhiran-amina. Amina Tinggi memiliki awalan amino sebagai kelompok fungsional.

2-aminopentane (Atau kadang-kadang: terpendam-2-il-amina atau pentana-2-amina) metilamin [ sunting ] Sifat-sifat fisik Ikatan hidrogen secara signifikan mempengaruhi sifat-sifat amina primer dan sekunder. [2] Jadi titik didih dari amina lebih tinggi daripada yang sesuai phosphines , tetapi umumnya lebih rendah dibandingkan dengan yang sesuai alkohol . Sebagai contoh, metilamin dan etilamin adalah gas-gas dalam kondisi standar, sedangkan metil alkohol yang sesuai dan etil alkohol cairan. Amina gas memiliki karakteristik bau amonia, amina cair memiliki "amis" khas bau. Juga mencerminkan kemampuan mereka untuk membentuk ikatan hidrogen, amina alifatik yang paling menampilkan beberapa kelarutan dalam air. Kelarutan menurun dengan meningkatnya jumlah atom karbon. Amina alifatik menampilkan kelarutan signifikan dalam organik pelarut , pelarut organik terutama kutub. Amina primer bereaksi dengan keton seperti aseton . Amina aromatik, seperti anilin , memiliki elektron pasangan elektron bebas mereka terkonjugasi ke dalam cincin benzen, sehingga kecenderungan mereka untuk terlibat dalam ikatan hidrogen berkurang. Titik didihnya tinggi dan kelarutannya dalam air rendah

[ sunting ] Kiralitas Amina dari jenis NHRR 'dan NRR'R "adalah kiral :. atom nitrogen beruang empat substituen menghitung pasangan elektron bebas ini penghalang energi untuk inversi . dari stereocenter relatif rendah, misalnya, ~ 7 kkal / mol untuk trialkylamine a interkonversi dari stereoisomer telah dibandingkan dengan inversi payung terbuka untuk angin yang kuat. Karena itu penghalang rendah, amina seperti NHRR 'tidak dapat diselesaikan optik dan NRR'R "hanya bisa diselesaikan ketika R, R' , dan R "kelompok tersebut dibatasi dalam struktur siklik seperti aziridines garam amonium Kuarter dengan empat kelompok yang berbeda pada nitrogen mampu menunjukkan aktivitas optik. Karbohidrat Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Laktosa merupakan disakarida yang ditemukan dalam susu . Ini terdiri dari molekul D-galaktosa dan molekul D-glukosa terikat oleh beta-1-4 linkage glikosidik . Ini memiliki formula C 12 H 22 O 11. Sebuah karbohidrat (diucapkan / krbhadret / ) adalah senyawa organik dengan rumus empiris C m (H 2 O) n (di mana m dapat berbeda dari n), yaitu hanya terdiri dari karbon , hidrogen , dan oksigen , dengan hidrogen : oksigen atom rasio 2:1 (seperti dalam air ). Namun, ada pengecualian untuk ini. Salah satu contoh umum akan deoksiribosa , komponen DNA, yang memiliki rumus empiris C 5 H 10 O 4. Karbohidrat dapat dilihat sebagai hidrat karbon, maka nama mereka. Struktural bagaimanapun, adalah lebih akurat untuk melihatnya sebagai polihidroksi aldehid dan keton . Istilah ini paling umum dalam biokimia , di mana itu adalah sinonim dari sakarida. Karbohidrat (sakarida) yang dibagi menjadi empat kelompok bahan kimia: monosakarida , disakarida , oligosakarida , dan polisakarida . Secara umum, monosakarida dan disakarida, yang lebih kecil (rendah berat molekul ) karbohidrat, yang sering disebut sebagai gula . [1] Para sakarida kata berasal dari bahasa Yunani kata (skkharon), yang berarti " gula ". Sedangkan nomenklatur ilmiah karbohidrat kompleks, namanama monosakarida dan disakarida sangat sering berakhir dengan akhiran ose- . Misalnya, gula darah adalah monosakarida glukosa , gula meja adalah disakarida sukrosa , dan gula susu adalah disakarida laktosa (lihat ilustrasi). Karbohidrat melakukan peran banyak pada makhluk hidup. Polisakarida melayani untuk penyimpanan energi (misalnya, pati dan glikogen ), dan sebagai komponen struktural (misalnya, selulosa pada tumbuhan dan kitin di arthropoda). Para monosakarida 5karbon ribosa merupakan komponen penting dari koenzim (misalnya, ATP , FAD , dan NAD ) dan tulang punggung molekul genetik yang dikenal sebagai RNA . Terkait deoksiribosa adalah komponen dari DNA . Sakarida dan turunannya penting lainnya mencakup banyak biomolekul yang memainkan peran kunci dalam sistem kekebalan tubuh , fertilisasi , mencegah patogenesis , pembekuan darah , dan pengembangan . [2] Dalam ilmu makanan dan dalam konteks informal, karbohidrat istilah yang sering berarti setiap makanan yang sangat kaya dalam karbohidrat kompleks pati (seperti sereal , roti , dan pasta ) atau karbohidrat sederhana, seperti gula (ditemukan dalam permen , selai , dan makanan penutup ). Isi [hide]

1 Struktur 2 Monosakarida o 2.1 Klasifikasi monosakarida o 2.2 Cincin-isomer rantai lurus o 2.3 Gunakan dalam organisme hidup 3 Disakarida 4 Oligosakarida dan polisakarida 5 Nutrisi o 5.1 Klasifikasi 6 Metabolisme o 6.1 katabolisme 7 Karbohidrat kimia 8 Lihat juga 9 Referensi 10 Pranala luar

[ sunting ] Struktur Sebelumnya nama "karbohidrat" digunakan dalam kimia untuk senyawa dengan rumus C m (H 2 O) n. Mengikuti definisi ini, beberapa ahli kimia dianggap formaldehid (CH 2 O) menjadi karbohidrat sederhana, [3] sedangkan yang lain menyatakan bahwa judul untuk glycolaldehyde . [4] Hari ini istilah yang umum dipahami dalam arti biokimia, yang tidak termasuk senyawa dengan hanya satu atau dua karbon. Sakarida alami umumnya dibangun dari karbohidrat sederhana yang disebut monosakarida dengan rumus umum (CH 2 O) n dimana n adalah tiga atau lebih. Sebuah monosakarida khas memiliki struktur H-(CHOH) x (C = O) - (CHOH) y-H, yaitu, sebuah aldehid atau keton dengan banyak hidroksil kelompok menambahkan, biasanya satu pada setiap karbon atom yang bukan merupakan bagian dari aldehid atau keton kelompok fungsional . Contoh monosakarida adalah glukosa , fruktosa , dan gliseraldehida . Namun, beberapa zat biologis yang biasa disebut "monosakarida" tidak sesuai dengan formula ini (misalnya, asam uronic dan deoksi-gula seperti fucose ), dan ada banyak bahan kimia yang sesuai dengan formula ini tetapi tidak dianggap monosakarida (misalnya , formaldehida CH 2 O dan inositol (CH 2 O) 6). [5] The rantai terbuka bentuk monosakarida sering berdampingan dengan bentuk cincin tertutup dimana aldehid / keton karbonil kelompok karbon (C = O) dan hidroksil grup (-OH) bereaksi membentuk hemiacetal dengan jembatan COC baru. Monosakarida dapat dihubungkan bersama-sama ke apa yang disebut polisakarida (atau oligosakarida ) dalam berbagai macam cara. Karbohidrat banyak mengandung satu atau lebih unit monosakarida dimodifikasi yang memiliki satu atau lebih kelompok diganti atau dihapus. Sebagai contoh, deoksiribosa , komponen dari DNA , adalah versi modifikasi dari ribosa ; kitin terdiri dari unit berulang dari N-asetilglukosamin , sebuah nitrogen bentuk yang mengandung glukosa. [ sunting ] Monosakarida Artikel utama: Monosakarida

D-glukosa merupakan aldohexose dengan formula (C H 2 O) 6. Atom merah menyoroti aldehida kelompok, dan atom biru menyorot pusat asimetrik terjauh dari aldehida; karena ini-OH berada di kanan proyeksi Fischer , ini adalah gula D. Monosakarida adalah karbohidrat sederhana dalam bahwa mereka tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih kecil. Mereka aldehida atau keton dengan dua atau lebih gugus hidroksil. Umum rumus kimia dari monosakarida dimodifikasi adalah (C H 2 O) n, harfiah "hidrat karbon." Monosakarida merupakan molekul bahan bakar penting serta blok bangunan untuk asam nukleat. Yang terkecil monosakarida, yang n = 3, yang dihidroksiaseton dan D-dan L-gliseraldehida.

[ sunting ] Klasifikasi monosakarida

Para dan anomers glukosa. Perhatikan posisi gugus hidroksil (merah atau hijau) pada karbon anomeric relatif terhadap gugus CH 2 OH terikat pada karbon 5: mereka baik pada sisi yang berlawanan (), atau sisi yang sama (). Monosakarida diklasifikasikan berdasarkan tiga karakteristik yang berbeda: penempatan nya karbonil kelompok, jumlah karbon atom yang dikandungnya, dan yang kiral wenangan. Jika gugus karbonil adalah sebuah aldehida , monosakarida merupakan aldosa , jika gugus karbonil adalah keton , monosakarida adalah ketose . Monosakarida dengan tiga atom karbon disebut triosa , mereka dengan empat disebut tetroses , lima disebut pentosa , enam adalah heksosa , dan seterusnya. [6] Dua sistem klasifikasi tersebut sering digabungkan. Sebagai contoh, glukosa adalah aldohexose (suatu aldehida enam karbon), ribosa adalah aldopentose (suatu aldehida lima-karbon), dan fruktosa adalah ketohexose (keton enam karbon). Setiap atom karbon membawa gugus hidroksil (-OH), dengan pengecualian pada karbon pertama dan terakhir, yang asimetris , membuat mereka stereocenters dengan dua konfigurasi yang mungkin masing-masing (R atau S). Karena asimetri ini, sejumlah isomer mungkin ada untuk semua formula monosakarida yang diberikan. Para aldohexose D-glukosa, misalnya, memiliki rumus (C H 2 O) 6, yang semua kecuali dua atom karbon yang enam stereogenic, membuat D-glukosa salah satu dari 2 4 = 16 kemungkinan stereoisomer . Dalam kasus gliseraldehida , aldotriose, ada satu sepasang stereoisomer yang mungkin, yang enantiomer dan epimers . 1,3-dihidroksiaseton , yang ketose sesuai dengan gliseraldehida aldosa, adalah molekul simetris tanpa stereocenters). Penugasan D atau L adalah dibuat sesuai dengan orientasi dari karbon asimetrik terjauh dari gugus karbonil: dalam proyeksi Fischer standar jika gugus hidroksil yang di sebelah kanan adalah molekul gula D, selain itu adalah gula L. "D-" dan "L-" prefiks tidak harus bingung dengan "d-" atau "l-", yang menunjukkan arah bahwa gula berputar pesawat cahaya terpolarisasi . Ini penggunaan "d-" dan "l-" tidak lagi diikuti dalam kimia karbohidrat. [7] [ sunting ] Cincin-isomer rantai lurus

Glukosa dapat ada di kedua rantai lurus dan membentuk cincin. Kelompok aldehid atau keton dari monosakarida rantai lurus akan bereaksi reversibel dengan gugus hidroksil pada atom karbon yang berbeda untuk membentuk sebuah hemiacetal atau hemiketal , membentuk heterosiklik cincin dengan jembatan oksigen antara dua atom karbon. Cincin dengan lima dan enam atom disebut furanose dan pyranose bentuk, masing-masing, dan ada dalam kesetimbangan dengan bentuk rantai lurus. [8] Selama konversi dari bentuk rantai lurus ke bentuk siklik, atom karbon yang mengandung oksigen karbonil, yang disebut karbon anomeric , menjadi pusat stereogenic dengan dua konfigurasi yang mungkin: Atom oksigen mungkin mengambil posisi baik di atas atau di bawah pesawat dari cincin. Pasangan yang mungkin dihasilkan dari stereoisomer yang disebut anomers . Dalam anomer ,OH substituen pada karbon anomeric terletak di sisi berlawanan ( trans ) dari cincin dari sisi cabang OH CH 2. Bentuk alternatif, di mana CH 2 OH dan substituen hidroksil anomeric berada pada sisi yang sama (cis) dari pesawat dari cincin, disebut anomer . Anda dapat mengingat bahwa anomer adalah cis oleh mnemonic itu, "Itu selalu lebih baik untuk sampai e". Karena bentuk cincin

dan rantai lurus mudah interconvert, baik anomers ada di ekuilibrium . [8] Dalam Proyeksi Fischer , yang anomer diwakili dengan kelompok hidroksil anomeric trans CH 2 OH dan cis di anomer . [ sunting ] Penggunaan dalam organisme hidup Monosakarida adalah sumber utama bahan bakar untuk metabolisme , yang digunakan baik sebagai sumber energi (glukosa yang paling penting di alam) dan dalam biosintesis . Ketika monosakarida tidak segera diperlukan oleh sel banyak mereka sering dikonversi ke bentuk-bentuk ruang yang lebih efisien, sering polisakarida . Dalam banyak hewan, termasuk manusia, bentuk penyimpanan glikogen , terutama di hati dan sel-sel otot. Pada tumbuhan, pati digunakan untuk tujuan yang sama. [ sunting ] Disakarida

Sukrosa , juga dikenal sebagai tabel gula , adalah disakarida yang umum. Hal ini terdiri dari dua monosakarida: D-glukosa (kiri) dan D-fruktosa (kanan). Artikel utama: disakarida Dua monosakarida bergabung yang disebut disakarida dan polisakarida ini adalah sederhana. Contohnya termasuk sukrosa dan laktosa . Mereka terdiri dari dua unit monosakarida yang terikat bersama oleh kovalen ikatan yang dikenal sebagai hubungan glikosidik yang terbentuk melalui reaksi dehidrasi , yang mengakibatkan hilangnya hidrogen atom dari satu monosakarida dan gugus hidroksil dari yang lain. Para Rumus dari disakarida dimodifikasi adalah C 12 H 22 O 11. Meskipun ada berbagai jenis disakarida, segelintir sangat terkenal disakarida. Sukrosa , membayangkan ke kanan, adalah disakarida yang paling melimpah, dan bentuk utama yang diangkut dalam karbohidrat tanaman . Hal ini terdiri dari satu D-glukosa dan satu molekul fruktosa D- molekul. Para nama sistematik untuk sukrosa, O--Dglucopyranosyl-(1 2)-D-fructofuranoside, menunjukkan empat hal:

Its monosakarida: glukosa dan fruktosa Cincin mereka jenis: glukosa adalah pyranose , dan fruktosa adalah furanose Bagaimana mereka dihubungkan bersama: oksigen pada karbon nomor 1 (C1) dari -D-glukosa terkait dengan C2 Dfruktosa. Para oside-suffix menunjukkan bahwa karbon anomeric kedua monosakarida berpartisipasi dalam ikatan glikosidik.

Laktosa , disakarida yang terdiri dari satu D-galaktosa dan satu molekul D-glukosa molekul, terjadi secara alami di mamalia susu . Para nama sistematik untuk laktosa adalah O--D-galactopyranosyl-(1 4)-D-glukopiranosa. Disakarida penting lainnya termasuk maltosa (dua D-glucoses terkait -1, 4) dan cellulobiose (dua D-glucoses terkait -1, 4). disakarida dapat diklasifikasikan menjadi dua types.They adalah mengurangi dan non-mengurangi disaccahrides jika kelompok fungsional hadir dalam ikatan dengan unit lain gula ini disebut sebagai mengurangi disakarida. [ sunting ] Oligosakarida dan polisakarida

Amilosa adalah linier polimer dari glukosa terutama terkait dengan (1 4) obligasi. Hal ini dapat dibuat dari beberapa ribu unit glukosa. Ini adalah salah satu dari dua komponen pati , yang sedang lainnya amilopektin . Artikel utama: oligosakarida dan polisakarida Oligosakarida dan polisakarida terdiri dari rantai unit monosakarida lagi terikat oleh ikatan glikosidik. Perbedaan antara keduanya adalah berdasarkan jumlah unit monosakarida hadir dalam rantai. Oligosakarida biasanya mengandung antara tiga dan sepuluh unit monosakarida, dan polisakarida berisi lebih dari sepuluh unit monosakarida. Definisi seberapa besar karbohidrat harus jatuh ke setiap kategori bervariasi menurut pendapat pribadi. Contoh oligosakarida termasuk disakarida disebutkan di atas, trisaccharide raffinose dan stachyose tetrasaccharide. Oligosakarida ditemukan sebagai bentuk umum dari protein modifikasi posttranslational . Modifikasi posttranslational tersebut termasuk Lewis dan oligosakarida ABO bertanggung jawab untuk golongan darah klasifikasi dan jaringan yang tidak kompatibel, epitop Gal alpha-jawab untuk penolakan hiperakut di xenotransplantation, dan O-GlcNAc modifikasi. Polisakarida merupakan sebuah kelas penting dari biologi polimer . Mereka berfungsi dalam organisme hidup biasanya baik struktur-atau penyimpanan-terkait. Pati (polimer glukosa) digunakan sebagai polisakarida penyimpanan di pabrik, yang ditemukan dalam bentuk baik amilosa dan bercabang amilopektin . Pada hewan, polimer glukosa struktural mirip adalah bercabang lebih padat glikogen , "pati hewan" kadang-kadang disebut. Glikogen sifat yang memungkinkan untuk dimetabolisme lebih cepat, yang sesuai dengan kehidupan hewan bergerak aktif. Selulosa dan kitin adalah contoh dari polisakarida struktural. Selulosa digunakan dalam dinding sel tanaman dan organisme lain, dan diklaim menjadi molekul organik yang paling berlimpah di bumi. [9] Ia memiliki banyak kegunaan seperti peran penting dalam industri kertas dan tekstil, dan digunakan sebagai bahan baku untuk produksi dari rayon (melalui viscose proses), selulosa asetat, seluloid, dan nitroselulosa. Kitin memiliki struktur yang serupa, namun memiliki nitrogen yang mengandung cabang samping, meningkatkan kekuatannya. Hal ini ditemukan di arthropoda exoskeletons dan dalam dinding sel dari beberapa jamur . Ia juga memiliki kegunaan ganda, termasuk benang bedah . Polisakarida lainnya termasuk callose atau laminarin , chrysolaminarin , xilan , arabinoxylan , Mannan , fucoi Protein Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Artikel ini adalah tentang kelas molekul. Untuk protein sebagai nutrisi, lihat Protein (nutrisi) . Untuk kegunaan lain, lihat Protein (disambiguasi) .

Sebuah representasi dari struktur 3D dari protein mioglobin menampilkan berwarna heliks alfa . Protein ini adalah yang pertama untuk memiliki struktur yang diselesaikan dengan kristalografi sinar-X . Menjelang tengah kanan di antara gulungan, suatu kelompok prostetik disebut kelompok heme ditampilkan berwarna terutama di hijau. Protein (diucapkan / nz proti / ) adalah biokimia senyawa yang terdiri dari satu atau lebih polipeptida biasanya dilipat menjadi berbentuk bulat atau berserat bentuk, memfasilitasi fungsi biologis. Sebuah polipeptida linier satu polimer rantai asam amino terikat bersama oleh ikatan peptida antara karboksil dan amino kelompok yang berdekatan asam amino residu . Para urutan asam amino dalam protein ditentukan oleh urutan dari gen , yang dikodekan dalam kode genetik . Secara umum, kode genetik menentukan 20 asam amino standar, namun pada organisme tertentu kode genetik dapat mencakup selenocysteine -dan dalam beberapa archaea - pyrrolysine . Tak lama setelah atau bahkan selama sintesis, residu dalam protein sering kimia dimodifikasi oleh modifikasi posttranslational , yang mengubah sifat fisik dan kimia, lipat, stabilitas, aktivitas, dan akhirnya, fungsi dari protein. Kadang-kadang protein memiliki non-peptida kelompok terlampir, yang bisa disebut kelompok prostetik atau kofaktor . Protein juga dapat bekerja sama untuk mencapai fungsi tertentu, dan mereka sering mengasosiasikan untuk membentuk stabil protein kompleks . Salah satu fitur yang paling membedakan polipeptida adalah kemampuan mereka untuk kali lipat menjadi negara berbentuk bulat. Sejauh mana protein melipat menjadi struktur didefinisikan sangat bervariasi. Beberapa protein lipat menjadi struktur yang sangat kaku dengan fluktuasi kecil dan karena itu dianggap struktur tunggal. Protein lainnya mengalami penyusunan ulang besar dari satu konformasi ke yang lain. Perubahan konformasi ini sering dikaitkan dengan peristiwa sinyal . Dengan demikian, struktur protein yang berfungsi sebagai media yang akan digunakan untuk mengatur baik fungsi suatu protein atau aktivitas enzim. Tidak semua protein memerlukan proses lipat agar dapat berfungsi, karena beberapa fungsi dalam keadaan dilipat. Seperti biologi lainnya makromolekul seperti polisakarida dan asam nukleat , protein adalah bagian penting dari organisme dan berpartisipasi dalam hampir setiap proses di dalam sel . Banyak protein adalah enzim yang mengkatalisis reaksi biokimia dan sangat penting untuk metabolisme . Protein juga memiliki fungsi struktural atau mekanis, seperti aktin dan myosin dalam otot dan protein dalam sitoskeleton , yang membentuk sistem perancah bahwa memelihara bentuk sel. Protein lain yang penting dalam sel sinyal , respon kekebalan , adhesi sel , dan siklus sel . Protein juga diperlukan dalam diet binatang, karena hewan tidak dapat mensintesis semua asam amino yang mereka memerlukan dan harus memperoleh asam amino esensial dari makanan. Melalui proses pencernaan , binatang memecah protein dicerna menjadi asam amino bebas yang kemudian digunakan dalam metabolisme. Protein pertama kali dijelaskan oleh Belanda kimiawan Gerardus Johannes Mulder dan dinamai oleh ahli kimia Swedia Jns Jacob Berzelius pada tahun 1838. Awal ilmuwan gizi seperti Jerman von Carl Voit percaya protein yang merupakan gizi yang paling penting untuk menjaga struktur tubuh, karena umumnya percaya bahwa "daging membuat daging." [1] Peran sentral dari protein sebagai enzim dalam hidup organisme itu namun tidak sepenuhnya dihargai sampai 1926, ketika Yakobus B. Sumner menunjukkan bahwa enzim urease sebenarnya protein. [2] Protein yang pertama yang akan diurutkan adalah insulin , oleh Frederick Sanger , yang memenangkan Hadiah Nobel untuk prestasi ini di 1958. Yang pertama struktur protein yang harus diselesaikan adalah hemoglobin dan mioglobin , oleh Max Perutz dan Sir John Cowdery Kendrew , masing-masing, pada tahun 1958. [3] [4] Tiga-dimensi struktur dari kedua protein pertama kali ditentukan oleh X-ray analisis difraksi ; Perutz dan Kendrew berbagi 1962 Penghargaan Nobel dalam Kimia untuk penemuan ini. Protein dapat dimurnikan dari komponen seluler lain dengan menggunakan berbagai teknik seperti ultrasentrifugasi , curah hujan , elektroforesis , dan kromatografi , munculnya rekayasa genetika telah memungkinkan sejumlah metode untuk memfasilitasi pemurnian. Metode yang umum digunakan untuk mempelajari struktur dan fungsi protein termasuk imunohistokimia , situs-diarahkan mutagenesis , resonansi magnet inti dan spektrometri massa . komputasi terdistribusi adalah peneliti alat yang relatif baru yang menggunakan untuk meneliti interaksi infamously kompleks yang mengatur protein folding, sedangkan statistik teknik analisis yang digunakan untuk menghitung kemungkinan suatu protein struktur tersier dari urutan asam amino ( struktur utama ) sangat cocok untuk lingkungan komputasi terdistribusi, yang telah membuat masalah ini jika mengkonsumsi mahal dan waktu secara signifikan lebih mudah dikelola.

Lemak Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Artikel ini adalah tentang jenis nutrisi dalam makanan. Untuk lemak pada manusia dan hewan, lihat jaringan adiposa . Untuk kegunaan lain, lihat Lemak (disambiguasi) . Jenis lemak dalam makanan

Lemak tak jenuh o Lemak tak jenuh tunggal o Lemak tak jenuh o Lemak trans o Cis lemak o Asam lemak omega: -3 -6 -9 Lemak jenuh o Interesterified lemak Lihat juga

Asam lemak Asam lemak esensial

Lemak terdiri dari kelompok luas senyawa yang umumnya larut dalam pelarut organik dan umumnya larut dalam air. kimia , lemak umumnya triesters dari gliserol dan asam lemak . Lemak dapat berupa padat atau cair pada suhu kamar , tergantung pada struktur dan komposisi. Meskipun kata "minyak", "lemak", dan " lipid "semua digunakan untuk mengacu pada lemak," minyak "biasanya digunakan untuk merujuk pada lemak yang cairan pada suhu kamar normal, sedangkan" lemak "biasanya digunakan untuk merujuk untuk lemak yang padat pada suhu ruang normal. "Lipid" digunakan untuk merujuk kepada lemak baik cair dan padat, bersama dengan zat terkait lainnya. Kata " minyak "juga digunakan untuk setiap zat yang tidak bercampur dengan air dan memiliki rasa berminyak, seperti minyak bumi (atau minyak mentah), minyak pemanas , dan minyak esensial , terlepas dari struktur kimianya. [1] Lemak membentuk kategori lipid , dibedakan dari lemak lain dengan mereka struktur kimia dan sifat fisik. Kategori molekul ini penting untuk banyak bentuk kehidupan, melayani fungsi struktural dan metabolik. Mereka adalah bagian penting dari diet yang paling heterotrof (termasuk manusia). Lemak atau lipid dipecah dalam tubuh dengan enzim yang disebut lipase yang diproduksi di pankreas . Contoh lemak hewani nabati lemak babi , minyak ikan , mentega / ghee dan lemak ikan paus . Mereka diperoleh dari lemak dalam susu dan daging, serta dari bawah kulit, dari binatang. Contoh lemak dimakan tanaman termasuk kacang tanah, kacang kedelai, bunga matahari, wijen, minyak kelapa dan zaitun, dan mentega coklat . Sayuran memperpendek , digunakan terutama untuk kue, dan margarin , yang digunakan dalam kue dan sebagai menyebar, dapat diturunkan dari minyak di atas oleh hidrogenasi . Contoh-contoh dari lemak dapat dikategorikan ke dalam lemak jenuh dan lemak tak jenuh . Lemak tak jenuh dapat dibagi lagi menjadi lemak cis , mana yang paling umum di alam, dan lemak trans , yang jarang terjadi di alam tetapi hadir dalam minyak nabati terhidrogenasi parsial-. Isi [hide]

1 Struktur Kimia o 1.1 jenuh dan tak jenuh o 1,2 asam lemak trans 2 Pentingnya bagi mahluk hidup 3 Jaringan adiposa

4 Lihat juga 5 Referensi 6 Bacaan lebih lanjut

Struktur kimia

Sebuah trigliserida molekul Ada berbagai jenis lemak, tetapi masing-masing adalah variasi pada struktur kimia yang sama. Semua lemak terdiri dari asam lemak (rantai karbon dan hidrogen atom, dengan asam karboksilat kelompok di satu ujung) terikat pada struktur tulang punggung, sering gliserol (suatu "tulang punggung" dari karbon, hidrogen, dan oksigen). Kimia, ini adalah triester gliserol, suatu ester menjadi molekul yang terbentuk dari reaksi asam karboksilat dan alkohol organik. Sebagai ilustrasi visual yang sederhana, jika Kinks dan sudut dari rantai itu diluruskan, molekul akan memiliki bentuk surat E. asam lemak modal masing-masing akan menjadi garis horizontal; gliserol "tulang punggung" akan menjadi garis vertikal yang menghubungkan garis-garis horizontal. Lemak karena itu memiliki "ester" obligasi . Sifat-sifat dari setiap molekul lemak yang spesifik tergantung pada asam lemak tertentu yang merupakan itu. Asam lemak yang berbeda terdiri dari nomor yang berbeda dari karbon dan atom hidrogen. Atom karbon, masing-masing terikat pada dua atom karbon tetangga, membentuk rantai zig-zag, atom karbon lebih ada dalam asam lemak, semakin lama akan rantai. Asam lemak dengan rantai panjang lebih rentan terhadap kekuatan tarik antarmolekul (dalam hal ini, van der Waals ), menaikkan yang titik leleh . Rantai panjang juga menghasilkan lebih energi per molekul ketika dimetabolisme. Jenuh dan tak jenuh Konstituen asam lemak Sebuah gendut juga dapat berbeda dalam jumlah atom hidrogen yang terikat pada rantai atom karbon. Setiap atom karbon terikat biasanya untuk dua atom hidrogen. Ketika sebuah asam lemak memiliki susunan yang khas, hal itu disebut "jenuh" , karena atom karbon jenuh dengan hidrogen, yang berarti mereka terikat sebagai hidrogen sebanyak mungkin. Dalam lemak lain, atom karbon ikatan malah mungkin hanya satu atom hidrogen lainnya, dan memiliki ikatan ganda pada atom karbon tetangga. Hal ini menghasilkan asam "jenuh" lemak. Lebih khusus, itu akan menjadi asam lemak tak jenuh tunggal , sedangkan, suatu asam lemak tak jenuh ganda akan menjadi asam lemak dengan lebih dari satu ikatan rangkap. Lemak jenuh dan tak jenuh berbeda dalam kandungan energi dan titik leleh. Karena suatu lemak tak jenuh mengandung lebih sedikit ikatan karbonhidrogen dari lemak jenuh dengan jumlah yang sama atom karbon, lemak tak jenuh akan menghasilkan energi yang sedikit kurang selama metabolisme daripada lemak jenuh dengan jumlah yang sama dari atom karbon. Lemak jenuh dapat stack sendiri dalam susunan erat dikemas, sehingga mereka dapat membekukan dengan mudah dan biasanya padat pada suhu kamar. Namun ikatan ganda kaku dalam lemak tak jenuh fundamental perubahan kimia lemak. Trans lemak asam Ada dua cara ikatan ganda dapat diatur: isomer dengan kedua bagian rantai pada sisi yang sama dari ikatan rangkap (yang cis isomer), atau isomer dengan bagian rantai pada sisi berlawanan dari ikatan ganda (yang trans -isomer). Kebanyakan lemak transisomer (biasa disebut lemak trans ) diproduksi secara komersial daripada alami. Cis-isomer memperkenalkan kink ke dalam molekul yang mencegah penumpukan lemak dari efisien seperti dalam kasus lemak jenuh dengan rantai. Hal ini mengurangi gaya

antarmolekul antara molekul lemak, sehingga lebih sulit untuk tak jenuh lemak cis-untuk membekukan, mereka biasanya cair pada suhu kamar. Lemak trans mungkin masih tumpukan seperti lemak jenuh, dan tidak rentan terhadap metabolization sebagai lemak lainnya. Lemak trans secara signifikan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner . [2]

Anda mungkin juga menyukai