BP : 1811122049
JAWAB:
2. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang fungsi dari senyawa fitokimia baik bagi
tumbuhan maupun bagi manusia
JAWAB:
Zat alami fitokimia tidak saja terdapat pada tumbuhan saja tetapi pada tubuh
manusia yang mempunyai fungsi sangat baik dan berguna untuk kesehatan manusia.
Kombinasi zat fitokimia itu menghasilkan enzim-enzim sebagai detoksifikasi
(penangkal racun), dapat merangsang sistem imuntas (pertahanan tubuh), mencegah
trombosoit (penggumpalan keping-keping darah), meningkatkan metabolisme
hormone, meningkatkan pencernaan dan pengikatan zat karisinogen dalam liang usus,
anti bakteri, anti virus dan anti oksidan, mengatur gula darah serta anti kanker.
Beberapa jenis fitokimia terdapat pada sayur-sayuran yang berwarna kuning, jingga
pada wortel dan labu kuning, sayuran berwarna hijau misalnya brokoli serta buah-
buahan berwarna merah dan kuning, jingga seperti pepaya, tomat, nanas, semangka,
mangga dan lain-lain. Ada lagi yang terdapat dan ditemukan pada biji-bijian. Ada
pula Fitokimia yang terdapat pada semua kacang-kacangan dan dedaunan.
JAWAB :
Senyawa metabolit primer adalah senyawa yang dihasilkan oleh makhluk hidup
dan senyawa tersebut essensial bagi proses metabolisme sel makhluk hidup tersebut.
Metabolisme primer sangat penting bagi suatu organisme karna jika tidak ada proses
metabolisme primer maka proses pertumbuhan, perkembangan, serta reproduksi dari
organisme akan terganggu sehingga pada akhirnya organisme tersebut akan mati.
Senyawa yang tergolong dalam metabolit primer adalah senyawa-senyawa yang
diproduksi dan terlibat pada jalur metabolisme primer (contohnya glikolisis, siklus
asam sitrat/siklus Krebs, dan fotosintesis). Contoh metabolit primer adalah protein,
karbohidrat, lipid, asam amino, nukleotida, dan asetil CoA.
B. Senyawa metabolit sekunder
a. senyawa fenolik
c. senyawa alkaloid
Alkaloid adalah kelompok metabolit sekunder terpenting yang ditemukan pada
tumbuhan. Keberadaan alkaloid di alam tidak pernah berdiri sendiri. Golongan
senyawa ini berupa campuran dari beberapa alkaloid utama dan beberapa kecil.
Definisi yang tepat dari istilah ‘alkaloid’ (mirip alkali) agak sulit karena tidak ada
batas yang jelas antara alkaloid dan amina kompleks yang terjadi secara alami.
Alkaloid khas yang berasal dari sumber tumbuhan, senyawa ini bersifat basa,
mengandung satu atau lebih atom nitrogen (biasanya dalam cincin heterosiklik) dan
mereka biasanya memiliki aktivitas fisiologis yang pada manusia atau hewan lainnya.
Kebanyakan alkaloid memiliki rasa pahit, bersifat basa lemah, dan sedikit larut
dalam air dan dapat larut dalam pelarut organic non polar seperti dietil eter, kloroform
dan lain-lain. Beberapa alkaloid memliki warna seperti berberin yang berwarna
kuning dan garam sanguinarine dengan tembaga berwarna merah. Alkaloid akan
terdekomposisi oleh panas kecuali strychnine dan caffeine. Secara wujud kebanyakan
alkaloid berbentuk padatan kristal dan sedikit diantaranya merupakan padatan amorf.
Alkaloid pada dasarnya merupakan senyawa yang bersifat basa dengan keberadaan
atom nitrogen dalam strukturnya, Asam amino berperan sebagai senyawa pembangun
dalam biosintesis alkaloid. Kebanyakan alkaloid mengandung satu inti kerangka
piridin, quinolin, dan isoquinolin atau tropan dan bertanggungjawab terhadap efek
fisiologis pada manusia dan hewan. Rantai samping alkaloid dibentuk atau merupakan
turunan dari terpena atau asetat. Alkaloid memiliki sifat basa dan bertindak sebagai
senyawa basa dalam suatu reaksi. Campuran alkaloid dengan suatu asam akan
membentuk garam kristalin tanpa membentuk air. Pada umumnya alkaloid berbentuk
padatan kristal seperti pada senyawa atropine. Beberapa alkaloid seperti lobeline atau
nikotin berbentuk cairan. Alkaloid memiliki kelarutan yang khas dalam pelarut
organik. Golongan senyawa ini mudah larut dalam alkohol dan sedikit larut dalam air.
Garam alkaloid biasanya larut dalam air. Di alam, alkaloid ada di banyak tumbuhan
dengan proporsi yang lebih besar dalam biji dan akar dan seringkali dalam kombinasi
dengan asam nabati. Senyawa alkaloid memiliki rasa yang pahit.
Klasifikasi alkaloid
Jika dibandingkan dengan kelas lain yang terjadi secara alami, tidak ada klasifikasi
struktur yang seragam untuk alkaloid. Klasifikasi alkaloid berdasarkan pada kerangka
karbonnya meliputi:
1. Alkaloid sebenarnya (True alkaloid)
Alkaloid jenis ini memiliki kerangka cincin heterosiklik yang mengandung atom
nitrogen. Biosintesis alkaloid jenis ini berasal dari asam amino-asam amino.
2. Protoalkaloid
Alkaloid jenis ini tidak memiliki cincin heterosiklik yang mengandung atom nitrogen
dan merupakan turunan dari asam amino.
3. Pseudoalkaloid
Alkaloid jenis ini mengandung cincin heterosiklik yang mengandung atom nitrogen,
namun bukan merupakan turunan dari asam amino
2. Alkaloid heterosiklik
d. senyawa terpenoid
Karakteristik Terpenoid
e. senyawa karotenoid
f. senyawa klorofil
Klorofil adalah pigmen pemberi warna hijau pada tumbuhan, alga dan bakteri
fotosintetik. Senyawa ini yang berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan dengan
menyerap dan mengubah tenaga cahaya menjadi tenaga kimia. Dalam proses
fotosintesis, terdapat 3 fungsi utama dari klorofil yaitu memanfaatkan energi
matahari, memicu fiksasi CO2 menjadi karbohidrat dan menyediakan dasar energetik
bagi ekosistem secara keseluruhan. Dan karbohidrat yang dihasilkan fotosintesis
melalui proses anabolisme diubah menjadi protein, lemak, asam nukleat dan molekul
organik lainnya.
Pada tanaman tingkat tinggi ada 2 macam klorofil yaitu) yang berwarna hijau tua
dan berwarna hijau muda. Klorofil-a dan b paling kuat menyerap cahaya di bagian
merah (600-700 nm), sedangkan yang paling sedikit cahaya hijau (500-600 nm).
Sedangkan cahaya berwarna biru dari spektrum tersebut diserap oleh karotenoid.
Karotenoid ternyata berperan membantu mengabsorpsi cahaya sehingga spektrum
matahari dapat dimanfaatkan dengan lebih baik. Energi yang diserap karotenoid
diteruskan kepada klorofil-a untuk diserap digunakan dalam proses fotosintesis,
demikian pula dengan klorofil-b.
a. Klorofil a
Klorofil a adalah suatu senyawa kompleks antara magnesium dengan porfirin
yang mengandung cincin siklopentanon (cincin V). Keempat atom nitrogennya
dihubungkan secara ikatan. Koordinasi dengan ion Mg2+ membentuk senyawa
kompleks planar yang mantap. Rantai sampingnya yang bersifat hidrofob adalah suatu
terpenoid alkohol dan fitol yang dihubungkan secara ikatan ester dengan gugus
propionat dari cincin IV. Klorofil a merupakan salah satu bentuk klorofil yang
terdapat pada semua tumbuhan autotrof. Rumus kimia klorofila C55H72O5N4Mg.
b. Klorofil b
Klorofil b adalah klorofil kedua yang terdapat pada tumbuhan hijau. Klorofil b
juga terikat pada protein didalam sel. Klorofil B terdapat pada ganggang hijau
chlorophyta dan tumbuhan darat. Rumus kimianya C55 H70 O6 N4 Mg
Klorofil a dan klorofil b paling kuat menyerap cahaya bagian merah dan
ungu spektrum,cahaya hijau yang paling sedikit diserap maka apabila cahaya putih
menyinari struktur-struktur yang mengandung klorofil seperti misalnya daun maka
sinar hijau akan dikirimkan dan dipantulkan sehingga strukturnya tampak berwarna
hijau. Karoten termasuk ke dalam kromoplas yaitu plastida yang berwarna dan
mengandung pigmen selain klorofil.
c. Klorofil c
d. Klorofil d