Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR

FITOKIMIA
Apt.Andini Nur Fatimah.,M.Farm
 Fitokimia lebih diarahkan untuk mengetahui zat
kimia metabolit sekunder dari tiap tanaman. Dalam
perkembangannya dengan pengetahuan fitokimia
banyak zat kimia yang didapat, yang bisa
menjelaskan hubungan filogenetika dari marga-
marga dalam dunia tumbuhan. Sejalan dengan itu,
berkembang pula kemotaksonomi yang dapat
dikatakan sebagai sosiologi tumbuhan yang
menjelaskan hubungan antarmarga tumbuhan.
Metabolit Sekunder
 Polisakarida, protein, lemak dan asam nukleat
merupakan penyusun utama mahluk hidup, karena
itu disebut metabolit primer. Keseluruhan proses
sintesis dan perombakan zat-zat yang dilakukan
oleh organisme untuk kelangsungan hidupnya
disebut proses metabolism primer. Metabolism
primer semua organisme sama meskipun sangat
berbeda genetiknya.
 Proses kimia jenis lain terjadi hanya pada spesiesnya
tertentu sehingga memberikan produk yang berlainan
sesuai dengan spesiesnya. Reaksi yang demikian
nampaknya tidak merupakan proses yang terpenting
bagi eksistensi suatu organisme, akrena itu disebut
proses metabolism sekunder. Produk-produk
metabolism sekunder ini disebut metabolit sekunder,
misalnya senyawa terpen, alkaloid, senyawa fenolik
dan lain-lain. Meskipun tidak sangat penting bagi
eksistensi suatu individu, metabolit sekunder sering
berperan pada kelangsungan hidup suatu spesies
dalam perjuangan menghadapi spesies-spesies lain,
misalnya sebagai zat pertahanan dan zat penarik bagi
lawan jenisnya.
1. Terpenoid
Terpenoid adalah kelompok senyawa metabolit sekunder yang
terbesar, dilihat dari jumlah senyawa maupun variasi kerangka
dasar strukturnya. Terpenoid ditemukan berlimpah dalam
tanaman tingkat tinggi, meskipun demikian, dari penelitian
diketahui bahwa jamur, organisme laut dan serangga juga
menghasilkan terpenoid. Selain dalam bentuk bebasnya,
terpenoid di alam juga dijumpai dalam bentuk glikosida,
glikosil ester dan iridoid. Terpenoid juga merupakan
komponen utama penyusun minyak atsiri. Senyawasenyawa
yang termasuk dalam kelompok terpenoid diklasifikasikan
berdasarkan jumlah atom karbon penyusunnya.
2. Steroid
Steroid adalah kelompok senyawa bahan alam yang
kebanyakan strukturnya terdiri
atas 17 karbon dengan membentuk struktur 1,2-
siklopentenoperhidrofenantren.Steroid
terdiri atas beberapa kelompok senyawa yang
pengelompokannya didasarkan pada efek
fisiologis yang dapat ditimbulkan.
3.Fenil propanoid
Sebagian besar senyawa organik bahan alam adalah
senyawa aromatik. Sebagian besar
dari senyawa aromatik ini mengandung cincin
karboaromatik, yaitu cincin aromatik yang
hanya terdiri atas atom karbon dan hidrogen. Cincin
karboaromatik ini lazimnya tersubstitusi
oleh satu atau lebih gugus hidroksil atau gugus lain yang
ekivalen ditinjau dari segi
biogenetik. Oleh karena itu, senyawa bahan alam aromatik
ini sering disebut fenol.
4.Poliketida
Senyawa fenol yang berasal dari jalur asetat malonat disebut senyawa poliketida.
Senyawa poliketida dapat diklasifikasikan berdasarkan pola struktur tertentu
yang berkaitan dengan jalur biogenetiknya, yaitu turunan asilfloroglusinol,
turunan kromon, turunan
benzokuinon, turunan naftakuinon, dan antrakuinon. Senyawa poliketida
mempunyai
kerangka dasar aromatik yang disusun oleh beberapa unit dua atom karbon
(karena asam
asetat merupakan sumber atom karbon yang utama untuk pembentukan
poliketida) dan
membentuk suatu rantai karbon yang linier yakni asam poli beta ketokarboksilat
yang
disebut rantai poliasetil.
5. Flavonoid
Flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol
yang terbesar yang ditemukan di
alam. Banyaknya senyawa flavonoid ini bukan
disebabkan karena banyaknya variasi struktur,
akan tetapi lebih disebabkan oleh berbagai tingkat
hidroksilasi, alkoksilasi atau glikoksilasi
pada struktur tersebut. Flavonoid di alam juga sering
dijumpai dalam bentuk glikosidanya.
Lanjut..
Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, biru dan sebagian zat warna
kuning yang terdapat dalam tanaman. Sebagai pigmen bunga, flavonoid jelas berperan
dalam menarik serangga untuk membantu proses penyerbukan. Beberapa kemungkinan
fungsi flavonoid yang lain bagi tumbuhan adalah sebagai zat pengatur tumbuh, pengatur
proses fotosintesis, zat antimikroba, antivirus dan antiinsektisida. Beberapa flavonoid
sengaja dihasilkan oleh jaringan tumbuhan sebagai respon terhadap infeksi atau luka
yang
kemudian berfungsi menghambat fungsi menyerangnya. Berdasarkan strukturnya,
terdapat beberapa jenis flavonoid yang bergantung pada
tingkat oksidasi rantai propan, yaitu kalkon, flavan, flavanol (katekin), flavanon,
flavanonol,
flavon, flavanon, antosianidin, auron.
6. Alkaloid
Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak
ditemukan di alam.
Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan
tersebar luas dalam berbagai
jenis tumbuhan. Ciri khas alkaloid adalah bahwa semua alkaloid
mengandung paling sedikit
satu atom N yang berisfat basa dan pada umumnya merupakan
bagian dari cincin
heterosiklik (batasan ini tidak terlalu tepat karena banyak
senyawa heterosiklik nitrogen lain
yang ditemukan di alam yang bukan tergolong alkaloid).
lanjut
Senyawa golongan alkaloid diklasifikasikan menurut
jenis cincin heterosklik nitrogen
yang merupakan bagian dari struktur molekul.
Menurut klasifikasi tersebut, maka alkaloid
dapat dibedakan atas beberapa jenis yaitu alkaloid
pirolidin, alkaloid piperidin, alkaloid
isokuinolin, alkaloid indol, alkaloid piridin dan
alkaloid tropana.

Anda mungkin juga menyukai