Oleh :
PARIHATUN
1608E064
Oleh :
PARIHATUN
1608E064
Motto:
“Bersabarlah ketika keadaan sulit, apapun itu. Maka kamu akan paham kalau
berjuang itu tak serumit putus asa” (Penulis)
Kupersembahkan untuk:
1. Orang tuaku tercinta Bapak Ruslani dan Ibu
Turinah, dan Keluarga Bapak Saikhudin,
yang selalu mendukung, dan mendoakanku.
Ucapan terimakasih persembahan bakti dan
cintaku untuk kalian bapak ibu.
2. Kakakku tersayang Murtinah yang selalu
memberi semangat dan selalu mendukung
saya.
3. Teman Hidupku Akhmad Firman Subekhi
S.Pd yang selalu memberikan motivasi, ,
semangat, dan selalu mendukungku sampai
sejauh ini.
4. Sahabatku Siska Khoerunnisa yang selalu
mendukung dan menyemangatiku, serta
teman-teman seangkatanku yang tak bisa
saya sebutkan satu persatu.
5. Almamaterku tercinta Politeknik Harapan
Bersama Tegal.
8
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “GAMBARAN PELAYANAN
INFORMASI OBAT PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS
ADIWERNA KABUPATEN TEGAL”
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menempuh ujian akhir pendidikan Diploma III Farmasi Politeknik Harapan
Bersama Tegal.
Melalui kata pengantar ini penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang mendukung dalam menyelesaikan penelitian ini,
terutama kepada :
1. Allah SWT atas segala perlindungan, kemudahan dan kelancaran yang
diberikan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
2. Bpk. Ir.Mc.Chambali, B.Eng.EE selaku Direktur Politeknik Harapan
Bersama Tegal yang telah memberikan kepada penulis untuk menuntut
ilmu di Politeknik Harapan Bersama Tegal.
3. Bpk. Heru Nurcahyo, S.Farm.,M.Sc.,Apt Kepala Program Studi Farmasi
Politeknik Hraapan Bersama Tegal.
4. Bpk. Aldi Budi Riyanta,S.Si,M.T selaku pembimbing 1 yang telah
memberikan bimbingan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dengan
sabar.
5. Ibu Heni Purwantiningrum,M.Farm.,Apt selaku pembimbing 2 yang telah
memberikan bimbingan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dengan
sabar.
6. Keluarga kecil Prodi DIII Farmasi Bapak dan Ibu Dosen pembimbing,
penguji dan pengajar, yang selama ini telah tulus dan ikhlas meluangkan
waktunya untuk menuntun dan mengarahkan saya, memberikan bimbingan
dan pelajaran yang tiada ternilai harganya, agar saya menjadi lebih baik.
Terimakasih banyak Bapak dan Ibu dosen , jasa kalian akan selalu
terkenang di hati.
9
INTISARI
Kata Kunci : Pelayanan informasi obat, Pasien Rawat Jalan, Puskesmas, Peran
Petugas Instalasi Farmasi, Kuisioner.
11
ABSTRACT
The life quality of patients and quality services can be decreased due to
the lack of service information about drugs, dosage, indication, time of use,
number of drugs consumed, drug side effects, and education provided by
pharmacy installation officers to outpatient patients.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 Penilaian Pada Parameter Petugas Memberi Informasi Tentang Jenis
Obat Kepada Pasien...................................................................... 57
Tabel 4.4 Penilaian Pada Parameter Petugas Memberi Informasi Tentang Dosis
Obat.............................................................................................. 58
Tabel 4.5 Penilaian Pada Parameter Petugas Memberi Informasi Tentang Cara
Penggunaan Obat........................................................................ 58
Tabel 4.6 Penilaian Pada Parameter Petugas Memberi Informasi Tentang Jumlah
Obat Yang Harus Dikonsumsi..................................................... 59
Tabel 4.7 Penilaian Pada Parameter Petugas Memberi Informasi Tentang Cara
Penyimpanan Obat...................................................................... 60
Tabel 4.8 Penilaian Pada Parameter Petugas Memberi Informasi Tentang Efek
Samping Yang Timbul Setelah Minum Obat............................. 61
Tabel 4.10 Penilaian Pada Parameter Informasi Yang Diberikan Akurat Serta Bisa
Dipertanggungjawabkan......................................................... 63
Tabel 4.12 Penilaian Pada Parameter Petugas Bersikap Ramah Dan Sopan Dalam
Memberikan Informasi Obat................................................... 64
Tabel 4.13 Penilaian Pada Parameter Petugas Menjawab Dengan Cepat Dan
Tanggap Saat Melayani Pasien............................................... 65
xii
15
xii
16
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penelitian
xiii
xiii
17
BAB I
PENDAHULUAN
memerlukan (Tjahyadi,2013)
dkk,2016).
1
18
standar pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai, serta
optimal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh pasien dan masyarakat yang
merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta
dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh
jumlah obat yang di konsumsi, efek samping terhadap obat yang diberikan
pasien (Tjahyadi,2013).
efek samping obat, yang diberikan oleh petugas instalasi farmasi kepada
samping obat, ini dilakukan pada pasien rawat jalan yang masuk dalam
informasi obat.
aktif dan pasif dan untuk lebih meningkatkan mutu dan efisien
22
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
outcome yang pasti yaitu peningkatan kualitas hidup pasien dan hal
9
26
dapat bervariasi dari yang sederhana sampai yang bersifat urgen dan
manusia (Apriansyah,2017).
menjadi:
1. Obat bebas
peringatan)
4. Psikotropika
5. Narkotik
2.1.2 Puskesmas
biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna
diselenggarakan adalah:
kondisi tertentu.
Puskesmas yang melayani pasien yang berobat jalan dan tidak lebih
menolong.
Pakai meliputi:
Habis Pakai
Puskesmas.
Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai secara merata dan teratur
kepala BPOM.
H. Administrasi
dan Bahan Medis Habis Pakai, baik Sediaan Farmasi dan Bahan
pengendalian.
untuk :
pemerataan pelayanan.
pengelolaan.
(PERMENKES,2016).
Kefarmasian di Puskesmas.
Kefarmasian.
40
3. Tanggal resep.
2. Duplikasi pengobatan.
4. Kontra indikasi.
5. Efek adiktif.
intruksi pengobatan.
memerlukan.
pihak lain.
dan lain-lain.
c. Konseling
penggunaan obat pasien rawat jalan dan pasien rawat inap, serta
pasien rawat inap yang di lakukan secara mandiri atau bersama tim
profesi kesehatan lainnya terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi, dan
lain-lain.
prasarana.
Pendidikan
fungsi :
oleh pasien.
46
secara terbatas)
penerimaan resep.
4. Ruang konseling
6. Ruang arsip
(Permenkes,2016).
48
Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin
2. Umur
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Poliklinik
Gambaran
Pelayanan
Informasi
Obat
Standar Pelayanan
Kefarmasian
Di Puskesmas
(Permenkes, 2016)
49
-Jenis obat
-Dosis
-Indikasi
-Waktu penggunaan
-Jumlah obat yang dikonsumsi Gambaran
-Efek samping obat Pelayanan
-Cara penyimpanan obat Informasi Obat
BAB III
METODE PENELITIAN
orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel yang bisa
Tegal ini dilakukan selama 2 bulan yaitu bulan Oktober sampai bulan
Kabupaten Tegal dan instrumen penelitian berupa angket yang telah diuji
keadaan subjek atau objek dalam penelitian dapat berupa orang, lembaga,
52
hanya pada satu variabel atau lebih (variabel mandiri adalah variabel yang
3.3.1 Populasi
kriteria inklusi dilihat pada pasien rawat jalan pada bulan sebelumnya
yaitu ada 3000 pasien rawat jalan, dijadikan sumber data dalam
3.3.2 Sampel
keadaan tertentu yang akan diteliti. Sampel adalah bagian dari jumlah
membaca.
n= N
1 + N (e2)
55
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = ukuran populasi
e = tingkat kesalahan
n = 3.000
1 + 3.000(0,12)
=3.000
1 + 3.000 (0,01)
= 3.000
31
= 96,77
` = 97 sampel
atribut atau sifat nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang timbul dan
sesuatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
Namun dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel yaitu variable
bebas dipenelitian ini yaitu pelayanan informasi obat yang biasa disebut
dengan variabel X.
definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat
diamati atau diobservasi sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka
Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat, atau nilai dari orang
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
definisi yang disusun berdasarkan apa yang dapat diamati dan diukur
tergantung.
Tahun 2016.
59
juga sebagai data asli atau data baru. Untuk mendapatkan data
kriteria eksklusi.
1. Alat
61
oleh sistem yang sudah ada. Kuisinoer juga dikenal sebagai angket.
ia ketahui (Suharsimi,2014).
Kabupaten Tegal.
keberhasilan pengobatan.
ide dalam definisi konseptual dan suatu ukuran. Hal ini mengacu pada
seberapa baik ide tentang realitas “sesuai” dengan realitas aktual. Istilah
sosial yang diukur melalui penelitian sesuai dengan konstruk yang peneliti
tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak terpisahkan dari
apa yang diinginkan, selain itu juga dapat mengungkap data dari variabel
N ∑ XY - (∑ X) (∑ Y)
rxy =
{N ∑ X² - (∑ X)²}{N ∑ Y² - (∑ Y)²}
Keterangan:
r xy : Koefisien korelasi
N : Jumlah subyek/responden/sampel
X : Nilai Variabel X
Y : Nilai Variabel Y
∑X : Jumlah skor masing-masing item (total)
∑Y : Jumlah skor seluruh item (total)
∑ : Kuadrat dijumlah skor tiap item
∑ : Kuadrat dari skor total
∑XY : Jumlah keseluruhan X dikalikan Y (Suharsimi,2014)
64
rtabel apabila rxy> rtabel maka soal dikatakan valid. Sebaliknya apabila nilai
pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan
memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif,
apakah dua orang penilai memberi skor yang mirip (reliabilitas antar
⁄ ⁄
1.1 =
⁄ ⁄
Keterangan :
(arikunto 2014)
Setelah diperoleh harga r1.1selanjutnya dikonsultasikan dengan nilai
rtabel apabila r1.1> rtabel maka soal dikatakan reliabel. Sebaliknya apabila nilai
pasien dari angket. Adapun rumus yang digunakan untuk analisis deskriftif
f
P= x 100%
N
Keterangan:
P : persentase
f : frekuensi subjek penelitian dalam suatu kategori
N : jumlah (Suharsimi 2014)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tegal periode Januari sampai September 2018 menunjukan hasil rata-rata jumlah
Poli BPJS 18 18
68
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 100 responden yang
Jenis Kelamin adalah perbedaan bentuk, sifat, dan fungsi biologi laki-laki dan
sebanyak 63 orang (63%), sedangkan laki-laki sebanyak 37 orang (37%). Hal ini
dapat disebabkan karena jumlah penduduk dan rasio jenis kelamin berdasarkan
data badan statistik di Adiwerna Kabupaten Tegal tahun 2018 paling banyak
keberadaan suatu benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Umur
manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu
dihitung. Kategori umur pada penelitian ini adalah masa remaja akhir 17-25
tahun, masa dewasa awal 26-35 tahun, masa dewasa akhir 36-45 tahun, dan masa
lansia awal 46-55 tahun (Departemen kesehatan 2009). Menunjukan bahwa dari
100 responden terbagi menjadi 4 kelompok usia yaitu usia 17-25 tahun sebanyak
16 orang (16%), usia 26-35 tahun sebanyak 21 orang (21%), usia 36-45 tahun
sebanyak 43 orang (43%), usia 46-55 tahun sebanyak 20 orang (20%). Data
tersebut menunjukan bahwa responden paling sedikit adalah usia 17-25 tahun , hal
ini dikarenakan usia yang masih muda jadi tidak rentan terkena penyakit ringan
atau penyakit yang berbahaya. Justru responden yang paling banyak yaitu pada
usia 36-45 tahun dikarenakan pada usia tersebut tubuh mulai mengalami
penurunan pada fungsi organ tubuhnya ataupun pada saat usia tersebut mulai
69
membuat perubahan pada aspek fisik psikologis, dan kejiwaan. Aspek psikologis
pengetahuan karena pekerjaan yang sering berinteraksi dengan orang lain banyak
pengetahuannya dibandingkan dengan orang tanpa ada interaksi dengan orang lain
secara tidak langsung (Apriliani 2018). Data yang didapat menunjukan bahwa dari
100 responden terbagi menjadi 4 kelompok pekerjaan yaitu PNS (Pegawai Negeri
Sipil) sebanyak 2 orang (2%), pegawai swasta sebanyak 33 orang (33%), buruh 38
orang (38%), kemudian ibu rumah tangga 27 orang (27%). Data tersebut
Adiwerna Kabupaten Tegal bervariasi mulai dari PNS (Pegawai Negeri Sipil),
pegawai swasta, buruh, serta ibu rumah tangga, apabila dilihat dari persentase
paling besar adalah bermata pencaharian sebagai buruh hal ini menunjukan bahwa
semakin cenderung untuk mendapatkan informasi dengan baik, baik dari orang
lain maupun dari media masa (Fauziah 2016). Dari data yang telah diambil
pendidikan perguruan tinggi sebanyak 4 orang (4%). Apabila dilihat dari jumlah
persentase terbesar adalah pendidikan SD, hal ini dilihat dari data statistik
yang lebih tinggi lagi. Pendidikan merupakan sebuah proses pengubahan sikap
dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan bahwa
khususkan untuk perawatan pasien rawat jalan. Data yang didapat menunjukan
bahwa dari 100 responden terbagi menjadi 3 kelompok poli yaitu poli Umum
sebanyak 49 orang (49%), kemudian diikuti poli BPJS sebanyak 33 orang (33%) ,
serta poli Gigi sebanyak 18 orang (18%). Dilihat dari persentase paling besar
samping obat atau efek yang tidak diharapkan, pemberian obat kepada pasien dan
Kabupaten Tegal telah memberikan informasi tentang jenis obat kepada pasien
rawat jalan. Jadi meskipun pasien rawat jalan di Puskesmas Adiwerna Kabupaten
informasi obat tetap memberikan pelayanan dengan baik serta pelayanan yang
jenis obat yaitu tablet, pil, kapsul, salep, kaplet, sirup, suspensi, suppositoria, dll
sehingga tidak terjadi kesalahan pada saat penyerahan obat kepada pasien.
Kabupaten Tegal telah memberikan informasi tentang dosis obat, petugas instalasi
atau diberikan kepada seorang penderita baik untuk dipakai sebagai obat dalam
maupun obat luar. Hal ini bertujuan agar tidak ada kesalahan maupun kekeliruan
seperti halnya petugas instalasi farmasi menjelaskan tentang cara penggunaan obat
yang sering digunakan misalnya obat dalam bentuk kapsul, tablet, pil, salep, sirup,
74
penggunaan obat agar tidak terjadi kesalahan pada saat pengobatan. Seperti
Kabupaten Tegal telah memberikan informasi tentang jumlah obat yang harus
dikonsumsi. Jumlah obat yang harus dikonsumsi itu sendiri misalnya dalam sehari
berapa kali minum obat serta jumlah obat yang harus dikonsumsi dalam satu kali
minum. Bertujuan agar tidak terjadinya kelebihan dosis pada pasien rawat jalan
(jumlah) (%)
Ya 85 85
Tidak 15 15
Jumlah 100 100
dibutuhkan penyimpanan obat yang tepat untuk menjaga kualitas obat, namun
memberikan informasi tentang cara penyimpanan obat yang baik pada pasien
Kabupaten Tegal tidak memberikan informasi tentang efek samping yang timbul
Tegal menganggap kebanyakan orang pasti pernah minum obat, entah obat sakit
kepala, obat batuk, obat penurun panas , maupun obat yang telah diresepkan oleh
dokter. Dalam kemasan obat biasanya terdapat kertas petunjuk yang berisi
penjelasan tentang efek samping yang timbul setelah minum obat pada pasien
makanan dan minuman yang harus dihindari pada saat pengobatan. Mengingat
menjelaskan tentang makanan dan minuman yang harus dihindari pada saat
informasi tentang makanan dan minuman yang harus dihindari pada saat
pengobatan.
Kabupaten Tegal dalam memberikan informasi obat secara akurat serta dapat
pengobatan yang baik dan benar , sehingga tingkat kecepatan kesembuhan pasien
78
bertambah dan pasien rawat jalan mendapatkan pengobatan yang jelas , akurat dan
terpercaya.
yang mudah dimengerti pasien. Bahasa yang mudah dimengerti pasien yaitu
pelayanan informasi obat dapat dengan cepat dipahami oleh pasien rawat jalan.
memberikan pelayanan informasi obat dengan bahasa yang mudah dimengerti dan
Tabel 4.12 Penilaian Pada Parameter Petugas Bersikap Ramah Dan Sopan
Dalam Memberikan Informasi Obat
Kategori Penilaian Frekuensi Persentase
(jumlah) (%)
Ya 100 100
79
Tidak 0 0
Jumlah 100 100
Kabupaten Tegal dalam berkomukasi dengan pasien dengan penuh keramahan dan
dengan cara menyapa pasien dengan senyuman dan berbicara yang sopan pada
saat pasien berobat di Puskesmas Adiwerna Kabupaten Tegal. Hal ini bertujuan
untuk membuat pasien nyaman pada saat berobat dan merasa dihargai sehingga
Tabel 4.13 Penilaian Pada Parameter Petugas Menjawab Dengan Cepat Dan
instalasi farmasi sangat cepat dalam menjawab pertanyaan pasien rawat jalan. Hal
80
ini bertujuan untuk menghindari kesalahan penggunaan obat pada pasien rawat
sangat cepat dan tanggap dalam menjawab pertanyaan pasien rawat jalan pada
dalam memberikan informasi obat. Hal ini sangat berperan penting dalam
pelayanan informasi obat agar tidak terjadinya kesalahan pada saat pengobatan
karena pemberian informasi obat yang kurang jelas yang terjadi karena kurangnya
serta kemampuan yang sangat cukup dalam memberikan informasi obat pada
belum mencapai yang ditergetkan. Pelayanan informasi obat mulai dari petugas
memberikan informasi tentang jenis obat, dosis obat, cara penggunaan obat,
jumlah obat yang harus di konsumsi, cara penyimpanan obat, efek samping obat ,
serta edukasi terhadap pasien telah di laksanakan dengan baik. Selain itu petugas
di Puskesmas Adiwerna Kabupaten Tegal juga bersikap ramah dan sopan terhadap
serta cepat dan tanggap dalam melayani pasien rawat jalan dengan kemampuan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
82
obat pada pasien rawat jalan di Puskesmas Adiwerna Kabupaten Tegal, maka
obat.
obat.
indikasi obat.
5.2 Saran
Puskesmas lain.
DAFTAR PUSTAKA
Adityawati,dkk 2016. “Evaluasi pelayanan informasi obat pada pasien rawat jalan
jakarta.
Yogyakarta.
Jakarta.
69
85
PUSKESMAS.”
Jadwal Penelitian
1. Persiapan
Penelitian alat dan
bahan
2.
Pengambilan
data
3. Sortir data
1. Analisis
Penutupan data
2. Evaluasi
data
3.
Pembahasan
4. Konsultasi
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
Correlations
Correlations
total
Pearson Correlation .438*
Sig. (2-tailed) .015
N 30
Pearson Correlation .606**
Sig. (2-tailed) .000
N 30
Pearson Correlation .424*
Sig. (2-tailed) .020
N 30
Pearson Correlation .605**
Sig. (2-tailed) .000
N 30
Pearson Correlation .545**
Sig. (2-tailed) .002
N 30
Pearson Correlation .620**
Sig. (2-tailed) .000
N 30
Pearson Correlation .519**
Sig. (2-tailed) .003
N 30
Pearson Correlation .421*
Sig. (2-tailed) .021
N 30
Pearson Correlation .418*
Sig. (2-tailed) .022
N 30
Pearson Correlation .412*
Sig. (2-tailed) .024
N 30
Pearson Correlation .733**
Sig. (2-tailed) .000
99
N
30
Pearson Correlation .659**
Sig. (2-tailed) .000
N 30
Pearson Correlation .677**
Sig. (2-tailed) .000
N 30
Pearson Correlation .444*
Sig. (2-tailed) .014
N 30
Pearson Correlation .472**
Sig. (2-tailed) .009
N 30
Pearson Correlation .526**
Sig. (2-tailed) .003
N 30
Pearson Correlation .545**
Sig. (2-tailed) .002
N 30
Pearson Correlation .457*
Sig. (2-tailed) .011
N 30
Pearson Correlation .452*
Sig. (2-tailed) .012
N 30
Pearson Correlation .429*
Sig. (2-tailed) .018
N 30
Pearson Correlation .593**
Sig. (2-tailed) .001
N 30
Pearson Correlation .658**
Sig. (2-tailed) .000
N 30
Pearson Correlation .737**
Sig. (2-tailed) .000
N 30
Pearson Correlation .586**
Sig. (2-tailed) .001
N 30
Pearson Correlation .511**
Sig. (2-tailed) .004
N 30
Pearson Correlation .437*
Sig. (2-tailed) .016
100
N
30
Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N
30
RELIABILITY
/VARIABLES=P_01 P_02 P_03 P_04 P_05 P_06 P_07 P_08 P_09 P_10
P_11 P_12 P_13 P_14 P_15 P_16 P_17 P_18 P_19 P_20 P_21 P_22 P_23
P_24 P_25 P_26
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=SPLIT.
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .817
N of Items 13a
Part 2 Value .809
N of Items 13b
Total N of Items 26
Correlation Between Forms .785
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .880
Unequal Length .880
Guttman Split-Half Coefficient .874
a. The items are: P_01, P_02, P_03, P_04, P_05, P_06, P_07, P_08, P_09, P_10,
P_11, P_12, P_13.
b. The items are: P_14, P_15, P_16, P_17, P_18, P_19, P_20, P_21, P_22, P_23,
P_24, P_25, P_26.
101
KUISIONER
A. Persetujuan
Sehubungan dengan penelitian dalam rangka penyusunan karya tulis
ilmiah dengan judul “ GAMBARAN PELAYANAN INFORMASI OBAT
PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS ADIWERNA
KABUPATEN TEGAL”, saya membutuhkan data yang berkaitan dengan
penulisan karya tulis ilmiah tersebut dan akan dijamin kerahasiannya, maka
dengan ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner ini dengan segala keikhlasan dan
sebenar-benarnya serta ketersediaan untuk menandatangani kolom dibawah
ini sebagai tanda persetujuan menjadi responden.
Atas perhatian dan kerjasama yang anda berikan, saya sampaikan terima
kasih.
( )
B. Karakteristik Responden
Jenis Kelamin : Pria Wanita
Usia : Tahun
C. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang dianggap paling
sesuai apa yang anda rasakan tentang pelayanan informasi obat di puskesmas
Adiwerna Kabupaten Tegal.
102
D. Contoh Pengisian
No PERNYATAAN Ya Tidak
1 Petugas memberikan pelayanan informasi obat dengan √
jelas
No PERNYATAAN Ya Tidak
1 Petugas memberi informasi tentang jenis obat
2 Petugas memberi informasi tentang dosis obat
3 Petugas memberi informasi tentang cara penggunaan obat
4 Petugas memberi informasi tentang jumlah obat yang
harus dikonsumsi
5 Petugas memberi informasi tentang cara penyimpanan
obat
6 Petugas menyampaikan informasi tentang efek samping
yang timbul setelah minum obat
7 Petugas menyampaikan informasi tentang makanan dan
minuman yang harus dihindari pada saat pengobatan
8 Informasi obat yang diberikan akurat serta bisa
dipertanggungjawabkan
9 Pelayanan informasi obat menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti pasien
10 Petugas bersikap ramah serta sopan dalam memberikaan
informasi obat
11 Petugas menjawab dengan cepat dan tanggap saat
melayani pasien
12 Petugas memiliki pengetahuan serta kemampuan yang
mencukupi dalam memberikan informasi obat
Peneliti
PARIHATUN
NIM.1608E064
103
104
105
CURICULUM VITAE
Nama : Parihatun
Bantarbolang-Kabupaten Pemalang
Email : ihasuru20@gmail.com
Nomer HP : 085742632777/082328314337
Pendidikan
SD : SD Negeri 02 Suru
Tegal
Ayah : Ruslani
Ibu : Turinah
108
Ayah : Pedagang
Ibu : Petani
Bantarbolang-Kabupaten Pemalang
Bantarbolang-Kabupaten Pemalang