OLEH
ISNAWATI LA DAO
P00320014021
A. Identitas Diri
Nama : Isnawati La Do
NIM : P00320014021
Suku/Bangsa : Buton/Indonesia
Agama : Islam
B. Pendidikan
iv
MOTTO
Kepada......
v
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program diploma III (D III) pada
masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu saran-saran dari semua pihak yang
sifatnya membangun untuk meningkatkan mutu dari penulisan ini sangat penulis
harapkan.
dukungan dan kasih sayangnya serta doanya yang tulus demi kesuksesan selama
dan penulis banyak mendapatkan petunjuk dan bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu Pada kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terima kasih yang
vii
pembimbing II, atas semua waktu, tenaga dan pikiran yang telah diberikan dalam
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah ini.
kepada :
4. Penguji ibu Lena Atoy SST., MPH. Selaku pengji I, ibu Hj Sitti Rachmi
melakukan pendidikan.
6. Buat Kakaku tercinta Jumiati La Dao, terima kasih atas Doa dan Supportnya
melakukan pendidikan.
viii
Akhirul kalam, Penulis senantiasa berdoa semoga bantuan dan bimbingan
Bapak, Ibu serta Saudara-Saudara mendapat imbalan yang berlipat ganda dari
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN...........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iii
MOTTO................................................................................................................iv
RIWAYAT HIDUP.............................................................................................v
ABSTRAK...........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR........................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................x
DAFTAR TABEL...............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan Penelitian........................................................................................2
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................3
x
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian..........................................................................................30
B. Pembahasan...............................................................................................40
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................43
B. Saran..........................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan menjadi isu sentral di berbagai negara yang ditangani oleh pemerintah
dalam bentuk Kejadian Luar Biasa (KLB) atau wabah atau secara endemik
(Saryono, 2010).
kematian anak di negara berkembang dapat disebabkan oleh penyakit diare akut
yang masih merupakan salah satu penyebab utama Morbiditas dan Mortalitas
anak - anak di berbagai negara yang sedang berkembang. Setiap tahun dengan 2 -
Hingga saat ini, diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan di
utama kesakitan dan kematian anak didunia dan menjadi penyebab kematian
kedua setelah pneumonia pada anak dibawah umur lima tahun. Diare dapat
berlangsung selama beberapa hari, sehingga tubuh dapat kehilangan cairan yang
penting seperti air dan garam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup.
Kebanyakan orang yang meninggal akibat diare karena mengalami dehidrasi berat
dan kehilangan cairan. setiap detik satu balita meninggal karena diare. Diare
1
seringkali dianggap sebagai penyakit sepele, padahal di tingkat global dan
Mortalitas dan morbiditas balita akibat diare sampai saat ini masih sangat
dan kematian anak di Asia, Afrika dan Amerika Latin. Angka kejadian diare di
dunia mencapai I miliar kasus setiap tahun dengan korban meninggal sekitar 5
juta jiwa. Sementara data statistik Amerika mencatat setiap tahunnya terdapat 20-
35 juta kasus diare dan 16,5 juta diantaranya adalah balita (Warman,2008).
penyakit ini masih menempati urutan lima besar dari penyebab kesakitan
Diseluruh dunia terdapat kurang lebih dua miliar kasus penyakit diare
setiap tahunnya. 1,9 juta penderitanya adalah anak-anak yang berusia kurang dari
lima tahun, jika tidak ditangani bisa berujung pada kematian, utamanya dinegara
berkembang. Jumlah ini 18% dari semua kematian anakdibawah usia lima tahun
dan berarti lebih dari 5000 anak-anak mati setiap hari sebagai akibat penyakit
negara ASEAN lainnya. Salah satu penyebab kematian ini adalah diare. Menurut
serta merupakan penyebab kematian nomor dua pada balita, nomor tiga pada bayi
serta nomor lima untuk semua umur. Secara proporsional kejadian diare pada
2
balita lebih banyak (55%)jika dibandingkan dengan seluruh golongan umur
(Ratnawati dkk,20015).
tinggi, yakni pada tahun 2014 mencapai 46,04 per 100.000 penduduk, tahun 2015
sebesar 22,42 per 100.000 penduduk danpada tahun 2016 sebesar 23,13 per
Penderita diare pada balita dikota kendari tahun 2015 terdapat 622 balita
menderita penyakit diare dengan prevalensi sebesar 382 per 100.000 penduduk
dan pada tahun 2016 terdapat 785 balita menderita diare dengan prevalensi
sebesar 275 per 100.000 penduduk. Penyakit diare merupakan sepuluh penyakit
terbesar dikota kendari pada tahun 2016, penyakit diare menjadi urutan kedua
penyakit diare selalu menempati sepuluh penyakit terbanyak dalam periode tiga
tahun terakhir, yakni pada tahun 2014 jumlah penderita diare sebanyak 376 orang
dengan proporsi diare pada balita 24,4%, tahun 2015 sebesar 348 dengan proporsi
balita sebesar 20,4% dan pada tahun 2016 jumlah penderita sebanyak 421 dengan
proporsi diare pada balita mencapai 20% dari total kunjungan penderita diare.
Tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare pada balita tersebut
yang mengetahui tentang penyakit diare akan sangat berhati-hati dalam penyajian
makanan dan minuman utamanya bagi ibu yang mempunyai balita, dimana pada
3
masa balita ini adalah masa yang sangat rentang untuk terkena penyakit utamanya
diare..(Machwijatul, 2006).
Tingginya angka kesakitan akibat diare ini tidak terlepas dari pengetahuan
ibu yang kurang. Hal ini dapat kita lihat dari hasil penelitian yang mengatakan
adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare
pada balita.
diduga karena masalah pengetahuan ibu, Berdasarkan latar belakang yang telah
Ibu dengan Kejadian penyakit diare pada balita di Puskesmas Poasia Kota
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
4
Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian penyakit
2. Tujuan khusus
2017
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Institusi
2. Manfaat praktis
B. Bagi Puskesmas
5
b. Bagi Masyarakat
balita, memperbaiki pola asuh serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
3. Manfaat Peneliti
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian diare
buang air besar lebih dari biasanya ( 3 kali atau lebih dalam sehari) yang
2007)
a. Diare cair akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari
lunak dan cair yang sering dan tanpa darah.akibat diare akut adalah
b. Disentri, yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya, akibat disentri
7
d. Diare dengan masalah lain, Anak yang menderita diare (diare akut dan
2. Penyebab diare
yaitu diare yang disebabkan oleh infeksi dan keracunan (Depkes RI, 1998)
a. Faktor infeksi
campak)
pendamping air susu ibu yang tidak sesuai, dan pengetahuan ibu.
3. Gejala diare.
Gejala diare atau menceret adalah tinja yang encer atau cair dengan
frekuensi 3 kali atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai; muntah,
kadang disertai lendir atau darah. Selain gejala tersebut penderita diare
dapat pula mengalami sakit perut dan kejang perut, serta nyeri otot atau
8
Sedangkan gejala diare pada balita:
a. Bayi atau anak menjadi cengeng dan gelisah, suhu badan meninggi.
4. Cara penularan
b. Kuman atau kotoran dapat langsung ditularkan pada orang lain apabila
memegang makanan
di abaikan.(Nyoman, 2000).
diare yaitu :
9
1) Tidak memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara terus menerus selama
ASI, risiko untuk menderita diare lebih besar dari pada bayi yang
penyakit.
membuang tinja anak atau sebelum makan dan 10tatis makan anak.
diare.
1) Tidak memberikan air susu ibu (ASI) sampai umur dua tahun. ASI
cholera.
10
2) Kurang gizi, Resiko kematian karena diare meningkat pada anak
buruk.
6. Pencegahan diare
dilakukan adalah:
d. Segeralah cuci baju yang terkena tinja anak dengan air hangat
meliputi
11
a. Pengkondisian awal (health promotion)
kebiasaan hidup sehat. Misalnya memelihara cara makan anak balita yang
penyakit menular.
kejadian penyakit.
12
2) Strategi dengan sasaran hanya terbatas pada kelompok risiko tinggi
radikal sifatnya, memiliki potensi yang besar pada populasi dan sangat
ditujukan pada lingkungan fisik seperti pengadaan air dan jamban. Juga
treatment)
merupakan upaya pencegahan penyakit tahap II. Sasaran pada tahap ini
13
d. Membatasi kecacatan (disability limitation)
e. Rehabilitasi (rehabilitation)
7. Penanggulangan diare
kuat dan tumbuh serta berat badan tidak berkurang. Setelah diare
14
Ada dua hal yang perlu diperhatikan :
2) Tersedianya oralit
Balita yaitu anak yang berusia di bawah lima tahun dan merupakan
generasi yang perlu mendapat perhatian disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
bangsa.
angka kesakitan dan angka kematian pada balita masih cukup tinggi.Angka
a. Diare
15
Untuk itu kegiatan yang dilakukan terhadap balita antara pemeriksaan
bawah 5 tahun yang masih menggantungkan dirinya pada orang dewasa dan
1. Masa bayi
Pengetahuan adalah apa yang telah diketahui dan mampu diingat oleh
merupakan tahap awal bagi seseorang untuk berbuat sesuatu, karena itu kalau
melihat manusia sebagai individu, maka 16tatis yang diperlukan agar dapat
yang dilakukannya.
16
4) Dorongan atau motivasi untuk berbuat yang dilandasi oleh kebutuhan
1) Tahu (know)
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima.
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (Application)
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Synthesis)
17
Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk
6) Evaluasi (evaluation)
2003)
tersebut akan mempengaruhi ibu dalam hal bertindak utamanya dalam hal
menggunakan jamban sebagai tempat buang air besar, serta prilaku hidup
18
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pemikiran
kadang suhu tinggi, buang air besar lebih sering dan mencret dan adanya rasa
haus.
Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan
19
B. Kerangka Konsep
Kejadian
Pengetahuan Ibu
Penyakit
Diare
Malabsorbsi
Status Gizi
Lingkungan
Infeksi
Alergi
Imunodefiensi
Keterangan :
20
C. Variabel Penelitian
a. Pengetahuan Ibu
air besar tiga kali dan konsistensi tinja yang lebih lembek atau cair dengan
tanda-tanda kurang nafsu makan, kadang suhu tinggi, buang air besar
Kriteria Objektif :
2. Balita
Balita adalah anak yang berusia dibawah lima tahun atau sering
disingkat sebagai Balita, merupakan salah satu periode usia setelah bayi
dengan rentang usia mulai dari dua sampai dengan lima tahun
Kriteria Objektif:
21
3. Pengetahuan
kejadian diare.
Kriteria Objektif
nilai 0 (nol) jika menjawab salah dan nilai 1 (satu) jika menjawab benar.
Skor terendah : 10 x 0 = 0 ( 0 % )
R
i
K
Keterangan :
i = Interval kelas
= 100% - 0% = 100 %
22
100%
i 50% (Sugiyono, 2006)
2
E. Hipotesis Penelitian
b. Pengetahuan
23
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Populasi
53 orang
2. Sampel
24
C. Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian Data
a. Data primer
b. Data sekunder
a. Pengolahan data
menggunakan 25tatisti.
25
d. Mengelompokan data (Tabulating), yaitu mengelompokan data sesuai
26tatisti yang akan diteliti agar mudah dijumlah, disusun dan ditata
b. Penyajian Data
3. Analisis data
Analisis data dilakukan dengan uji statistk yang terdiri dua jenis
analisis yaitu:
(ad bc n / 2) 2 n
X
2
Interpretasi data :
26
B. Jika X2 hitung < X2 tab, maka H0 diterima dan Ha ditolak
E. Etika Penelitian
meliputi :
untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati haknya.
2. Tanpa nama(Anonimity).
3. Kerahasiaan (Confidentiality).
27
BAB V
A. HASIL
dibawah ini:
44.75. KM 2 atau 15,12 % dari luas daratan Kota Kendari terdiri dari 4
luas 1.275 Ha, Anggoeya luas 1.400 Ha dan Matabubu luas 300 Ha.
28
dengan 82 RW/RK dengan jumlah penduduk 25.474 jiwa serta tingkat
2. Keadaan Demografi/kependudukan
29
3. Sarana Sosial
Bahasa Indonesia.
4. Sarana Puskesmas
1) Pustu Anggoeya
2) Pustu Batumarupa
1) Kelurahan Anduonohu
2) Kelurahan Matabubu
30
c. Kendaraan roda 4 (empat) sebanyak 2 unit
j. Apotek sebanyak
5. Ketenagaan
No Tenaga Jumlah
1 Dokter umum 5
2 Dokter gigi 3
3 S1 Keperawatan 4
4 Kesehatan masyarakat 13
5 Perawat 43
31
6 Perawat gigi 1
7 Bidan 20
8 Tenaga gizi 7
9 Sanitarian 5
10 SMA 2
11 SPPM 1
12 Apoteker 4
13 Laboran 2
14 Gizi 6
15 Asisten apoteker 3
Jumlah 119
b. Karakterstk Responden
1. Umur Responden
32
Tabel 5.3 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak berada
(43.39%)
2. Pendidikan Responden
SD = Sekolah Dasar
33
Tabel 5.4 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden
c. Analisis Univariat
No Kejadian R Preaentase
Penyakit Diare
1. Diare 41 77.3%
34
2. Pengetahuan Ibu
Pengetahuan R Persentase
Ibu
Baik 34 64.15%
Cukup 13 24.52 %
Kurang 6 11.3%
K 53 100 %
d. Analisis Bivariat
1. Pengetahuan Ibu
operasional dibagi dalam tiga kategori yaitu baik, cukup dan kurang.
tabel dibawah
35
Tabel 5.7 Hubungan Pengetahuan Ibu dengan kejadian diare pada
Kejadian Diare
Pengetahuan Total
TidakMenderita Menderita P
Ibu
sebanyak2 (11.3%)
Dari hasil uji Chi Square = 0,05 dengan nilai pada tingkat
36
ditolak dan Ha diterima, dengan nilai p = 0,028 Berarti Pengetahuan
B. PEMBAHASAN
frekuensi buang air besar lebih dari biasanya ( 3 kali atau lebih dalam
2. Pengetahuan Ibu
37
(64.15%) responden yang pengetahuannya baik tentang penyakit diare,
(11.3%)
Dari hasil uji Chi Square = 0,05 dengan nilai pada tingkat
38
BAB VI
A. Kesimpulan
Kejadian diare pada balita, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita
menderita diare, dan yang menderita diare 26 (64.15%) Sedangkan Ibu dengan
sebanyak 2 (11.3%)
B. SARAN
baik tentang penyakit diare, hal ini guna mendukung kemajuan program
39
3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan
40
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2014. Infodatin: Pusat Data Dan Informasi Kementrian
Kesehatan RI, Situasi Dan Analisa Lanjut Usia. Diakses 14 April, 2017
Buletinlansia.http://www.depkes.go.id/download.file_download/pusdatin/bulletin/
bulletin_lansia.pdf diakses 10 Maret 2017
Friendman, Marilyn M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Riset, Teori dan
Praktek. Jakarta: EGCS N
Heru, dkk. 2013. Pelayanan Posyandu Lansia. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Nama :
Umur :
Alamat :
Demikian pernyataan ini dibuat tanpa adanya paksaan dari pihak manapun
berikan.
Peneliti
Lampiran : 2
Yang Menyatakan
Responden
(…………………………….)
Lampiran : 3
KOESIONER
a. feses cair
b. feses keras
c. feses berbau
a. menggigil
b. mencret-mencret
kuman
a. tidak
b. berbahaya
c. biasa saja
Crosstabs
[DataSet0]
Cases
Pengetahuan_ibu * Kejadian_penyakit_diare
Crosstab
Pengelolaan_Sampah
Tidak
Menderita menderta Total
Cukup Count 9 6 15
Expected Count 24.52 11.32 15.0
Kurang Count 2 4 6
Total Count 32 15 6
53
Crosstab
Pengelolaan_Sampah
Tidak
Menderita menderta Total
Cukup Count 9 6 15
Expected Count 24.52 11.32 15.0
Kurang Count 2 4 6
Total Count 32 15 6
53
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.81.
Symmetric Measures
Asymp. Std.
a b
Value Error Approx. T Approx. Sig.
Nominal by Nominal Phi .343 .001
N of Valid Cases 86